Laba Perbankan 2018 Diperkirakan Tumbuh 10%.
Kredit Bank Tumbuh 9% di Maret 2018.
PP Properti Akan Terbitkan Surat Utang Rp1,6 Triliun.
Indah Kiat Terbitkan Dua MTN Senilai Total Rp 1,7 Triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
berhasil rebound ditutup di atas
level 6300 yakni di 6320,005 atau
menguat 34,243 poin (0,54%). Pen‐
guatan IHSG kemarin sejalan den‐
gan redahnya resiko pasar saham
global dan kawasan Asia. Harga
komoditas logam yang bergerak
positif turut menopang penguatan
IHSG dengan topangan sejumlah
saham tambang logam. Selain sa‐
ham sektor tambang logam, aksi
beli pemodal juga melanda saham
sektor infrastruktur, konsumsi, dan
perbankan. Pasar saat ini tengah
menanti rilis laba 1Q18 menjelang
akhir April. Indeks The MSCI Asia
Pacific kemarin menguat 0,8% seir‐
ing redahnya resiko geopolitik ka‐
wasan semenanjung Korea menyusul rencana pertemuan pejabat penting AS
dengan Korut yang membuka peluang rekonsiliasi antara dua negara yang
'bermusuhan' tersebut.
Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi dipicu rilis laba
1Q18 sejumlah emiten dan kenaikan harga komoditas minyak mentah dan
logam. Indeks DJIA terkoreksi 38 poin (0,16%) di 24748,07 terutama akibat ko‐
reksi saham IBM. Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat 0,08% dan
0,19% di 2708,64 dan 7295,24. Pasar juga mulai menghitung kembali perce‐
patan kenaikan bunga di AS menyusul kondisi perekonomian di sejumlah ne‐
gara bagian AS yang bergerak positif. Rilis laba 1Q18 sejumlah emiten umum‐
nya menunjukkan pertumbuhan yang kuat. 79% dari emiten yang rilis laba
1Q18 yang tergabung dalam indeks S&P500 menunjukkan pertumbuhan laba di
atas estimasi. Harga minyak mentah di AS tadi malam menguat hingga 3,3% di
USD68,75/barel dan harga nikel di LME melonjak 6,85% di USD15292/MT. Ini
memicu kenaikan saham‐saham energi dan logam.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak ber‐
variasi berpeluang melanjutkan rebound. Kenaikan harga minyak mentah dan
logam akan memicu aksi perburuan atas saham‐saham sektor tambang logam
dan energi. Dari domestik, sentimen pasar juga akan digerakkan dengan pu‐
tusan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan menahan bunga 7‐D RRR di
4,25%. Sejumlah sentimen dividen dan rilis laba 1Q18 juga akan menggerakkan
pasar. IHSG diperkirakan bergerak di support 6290 hingga resisten di 6350
cenderung menguat.
S1 6290 S2 6260 R1 6350 R2 6380
Index Last Chg % DJIA 24748.07 (38.56) (0.16) S&P 500 2708.64 2.25 0.08 FTSE 100 7317.34 91.29 1.26 CAC 40 5380.17 26.63 0.50 DAX 12590.83 5.26 0.04 NIKKEI 225 22158.20 310.61 1.42 HANGSENG 30284.25 221.50 0.74 STI 3557.82 59.62 1.70 SHENZHEN 1803.84 19.28 1.08 SHANGHAI 3091.40 24.60 0.80 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 68.75 2.08 3.12 CPO (RM/M.T) 2409.00 1.00 0.04 Gold (USD/T.oz) 1352.40 1.90 0.14 Nikel (USD/MT) 15292.00 980.00 6.85 Timah (USD/MT) 21450.00 70.00 0.33 Coal (USD/MT) 92.65 (0.05) (0.05) Exchange Rates Chg % USD/IDR 13764.00 46.00 0.34 EUR/USD 1.237 0.00 0.02 USD/JPY 107.42 0.42 0.39 SGD/IDR 10501.26 39.09 0.37 AUD/IDR 10716.65 60.51 0.57 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 27.22 3747 0.35 1.30Top Gainers IDR % Chg
CASA‐W 282 76.25% 122 JKSY 600 50.00% 200 HELI 252 34.76% 65
ESTI 97 34.72% 25
APIC‐W 420 34.62% 108
Top Losers IDR % Chg
HELI‐W 710 45.07% 320
AGRO‐W 476 36.13% 172
ARTO 200 29.00% 58
PNSE 1,220 24.59% 300
TAXI 177 23.73% 42
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 3,550 1.39% 348.930 TLKM 3,570 0.28% 300.110 BMRI 7,800 2.50% 297.640 ASII 7,100 2.74% 231.420 BBNI 8,650 5.98% 213.890
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 146 0.00% 408.562 IIKP 220 5.98% 358.444 RIMO 138 0.72% 323.947 TRAM 332 8.29% 292.147 TAXI 135 23.73% 283.261 IHSG 6,320.01 Change 34.25 Change (%) 0.54 Change (%/ytd) (0.56) Total Value (IDR triliun) 7.184 Total Volume (miliar saham) 9.334 Net Foreign Buy (IDR miliar) (223.162)
Laba Perbankan 2018 Diperkirakan Tumbuh 10%.
Laba perbankan pada tahun ini diperkirakan tumbuh 10% (yoy).
Kenaikan laba ini ditopang beberapa faktor. Laba bank pada tahun ini ditopang oleh beberapa bisnis. Seperti konsumer
rumah tangga, perdagangan, konstruksi dan manufaktur. Selain bisnis tersebut, faktor yang mempengaruhi laba bank
tahun ini antara lain perbaikan ekspansi kredit dan pendapatan lain. Pendapatan lain ini seperti fee based dan
penanaman di surat berharga. Pada awal 2018 ini, kinerja perbankan mencatat pertumbuhan cukup positif. Hal ini bisa
dilihat dari realisasi kinerja 10 bank besar per Februari 2018. Sebanyak 10 bank besar ini adalah Bank Mandiri, BRI,
BCA, BNI, Bank CIMB Niaga, Bank Permata, Bank Panin, BTN, Bank Danamon, dan Maybank Indonesia. Laba bersih 10
bank besar tersebut per Februari 2018 Rp152,7 triliun atau naik 12,45% secara tahunan (yoy). (Kontan, 18/4/18)
Kredit Bank Tumbuh 9% di Maret 2018. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan di Maret secara
year on year (yoy) tumbuh di kisaran 8‐9 %. Angka tersebut, jauh lebih baik dibandingkan Februari 2018. Berdasarkan
data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit yang disalurkan perbankan pada Februari 2018 tumbuh 8,2% (yoy), atau
lebih tinggi dibandingkan periode sama Januari yang hanya tumbuh 7,4% (yoy). BI optimistis, pertumbuhan kredit
sepanjang 2018 bisa berada pada kisaran 10‐12%. Angka tersebut, diharapkan dapat membantu menggairahkan
kembali perekonomian Indonesia. (CNBC Indonesia, 18/4/18)
PP Properti Akan Terbitkan Surat Utang Rp1,6 Triliun.
PT PP Properti Tbk (PPRO) tetap akan melakukan pencarian
dana di pasar pada tahun ini, meskipun perusahaan tidak memiliki rencana ekspansi lahan. Perusahaan masih
membutuhkan dana besar untuk membiayai modal kerja berupa pembangunan sejumlah proyek. Tahun ini, PP
Properti berencana menjual surat utang dengan target dana sekitar Rp1,6 triliun. Sekitar Rp1 triliun akan ditargetkan
dari penerbitan obligasi dan Rp600 miliar lagi akan dicari lewat penerbitan medium term notes (MTN). Dengan
menggunakan buku Desember 2017, maka penerbitan obligasi tersebut akan dilakukan pada kuartal II‐2018.
Sedangkan penerbitan MTN direncanakan pada paruh kedua 2018. Dari sisi kinerja keuangan, PPRO menargetkan bisa
membukukan pendapatan Rp 3,2 triliun pada tahun ini. Sementara laba bersih yang dibidik sebesar Rp528 miliar dan
aset diharapkan tumbuh menjadi Rp14 triliun. (Kontan, 18/4/18)
Indah Kiat Terbitkan Dua MTN Senilai Total Rp 1,7 Triliun. PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) mencoba menambah
likuiditas dengan menerbitkan dua surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Total dana yang
diperoleh dari dua MTN itu sebesar Rp 1,7 triliun. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, MTN pertama
yang diterbitkan INKP adalah MTN Indah Kiat Pulp & Paper VI Tahun 2018. MTN tersebut terbagi dalam dua seri. Seri A
senilai Rp 900 miliar akan jatuh tempo pada April 2010. Lalu, seri B bernilai Rp 200 miliar bakal jatuh tempo pada April
2021. Kupon pertama MTN ini akan dibayarkan pada 18 Juli 2018. MTN ini telah didistribusikan secara elektronik pada,
Rabu (18/4). Selain itu, INKP juga meluncurkan MTN kedua bertajuk MTN Indah Kiat Pulp & Pulp VII Tahun 2018
sebesar Rp 600 miliar. Surat utang ini akan didistribusikan secara elektronik pada 20 April 2018. MTN dengan tenor
tiga tahun ini akan jatuh tempo pada 20 April 2021. Pembayaran kupon pertama dilakukan pada 20 Juli 2018. (Kontan,
18/04/18)
BFI Finance Bagikan Dividen Rp 584 Miliar.
PT BFI Finance Indonesia Tbk akan membagian dividen sebesar Rp 584
miliar atau setara Rp 39 per saham kepada para pemegang saham perusahaan. Jumlah dividen itu sekitar 49,1% dari
laba bersih tahun 2017, yaitu sebesar Rp 1,19 triliun. Dividen final sekitar Rp 240 miliar, sementara jumlah total
dividen untuk tahun 2017 adalah Rp 584 miliar, sebagian sudah dibayar dan sisanya Rp 240 miliar akan dibayarkan
bulan Mei mendatang. Total dividen yang dibagikan Rp 39 per saham. BFI telah membagikan dividen tunai interim
sebesar Rp 23 per saham pada 18 Desember 2017. Sedangkan dividen tunai final sebesar Rp 16 per saham dan akan
dibagikan kepada pemegang saham pada 18 Mei 2018. (Kontan, 18/04/18)
Laba Bersih Lippo Karawaci Turun 30% Pada 2017. Berdasarkan hasil audit laporan keuangan konsolidasian 2017,
total pendapatan LPKR tercatat Rp 11 triliun, flat dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Laba kotor 2017
sebesar Rp 4,7 triliun, turun 4% year on year (yoy). Sedangkan, laba bersih 2017 melorot 30% yoy menjadi Rp 614
miliar. Pendapatan properti turun 18% yoy menjadi Rp 3,5 triliun. Segmen properti berkontribusi 31% terhadap total
pendapatan LPKR. Sementara, pendapatan berulang alias recurring income tumbuh 13% (yoy) menjadi Rp 7,6 triliun
dan berkontribusi sebanyak 69% terhadap total pendapatan. (Kontan, 18/04/18)
ASII Anggarkan Belanja Modal Rp 25 Triliun Pada 2018.
PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja
modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 triliun pada 2018. Angka ini meningkat 13,64% dibandingkan
capex tahun lalu sebesar Rp 22 triliun. Anggaran tersebut diantaranya digunakan untuk keperluan investasi dan juga
pengembangan konsolidasi ASII pada 2018. Capex tertinggi dianggarkan PT United Tractors Tbk (UNTR) dan anak
usahanya yang mencapai Rp 12 triliun. Hingga saat ini, total investasi yang dikeluarkan ASII dari capex 2018 yaitu
sekitar Rp 2 triliun untuk layanan transportasi online Go‐Jek pada Februari 2018 silam. (CNBCIndonesia, 18/04/18)
Stock Picks
BSDE 1800‐1860.
Harga saham emiten property, Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), kemarin berhasil menguat, keluar
dari rentang konsolidasinya. Harganya berhasil menembus Rp1800 tutup di Rp1830. Peluang rebound lanjutan akan
menguji resisten di Rp1860. Sedangkan support sederhana di Rp1800 naik dari sebelumnya Rp1765. Ketika pasar bull‐
ish, awal Maret lalu harga sahamnya sempat menguat ke Rp1965 (1/3). Akhir 2017 lalu harga sahamnya tutup di
Rp1700. Hingga kemarin di Rp1830, harga sahamnya sudah menguat 7,6% (YTD). Sepanjang 2017 lalu pendapatan
usaha perseroan tumbuh 56,71% mencapai Rp10,35 triliun dari 2016 sebesar Rp6,60 triliun. Hal ini membalikkan kinerja
di tahun 2016 lalu yang hanya tumbuh 5% ketika itu. Lonjakan pendapatan usaha terutama terjadi di 4Q17. Pendapatan
usaha periode tersebut mencapai Rp4,52 triliun tumbuh 180% dari kuartal sebelumnya Rp1,61 triliun dan tumbuh 94%
dari periode yang sama di 2016 sebesar Rp2,32 triliun. Pencapaian pendapatan usaha tahun lalu melampaui perkiraan
sebelumnya Rp7,77 triliun. Dari pendapatan usaha 2017 tersebut, sebesar 13% dikontribusikan dari recurring income.
Tahun ini porsi recurring income ditargetkan naik di kisaran 20%‐25%. Sedangkan di laba bersih, sepanjang 2017 lalu
perseroan meraih Rp4,92 triliun tumbuh 174% dari 2016 Rp1,79 triliun. Pencapaian ini membalikkan kinerja di 2016
dimana laba bersih tahun tersebut turun 16%. Laba bersih di 4Q17 mencapai Rp2,62 triliun tumbuh 310% dari periode
yang sama di 2016 Rp637,86 miliar dan tumbuh 796,31% dari kuartal sebelumnya sebesar Rp292 miliar. EPS 2017 lalu
melonjak mencapai Rp255,64. Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales Rp7,2 triliun hampir saham dengan
tahun lalu sebesar Rp7,23 triliun. Tahun lalu marketing sales perseroan tumbuh 16,12% dari Rp6,2 triliun di 2016. Ham‐
pir separoh dari marketing sales perseroan tahun lalu merupakan hasil penjualan lahan. Hingga akhir 2017 lalu perse‐
roan memiliki land bank seluas 38.900 ha. Sedangkan belanja modal tahun ini dianggarkan Rp4 triliun turun dari tahun
lalu yang mencapai Rp5 triliun. Tahun ini pendapatan usaha perseroan diproyeksikan turun 15,3% mencapai Rp8,77
triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan Rp4,30 triliun, turun 12,6% dari tahun lalu. Namun harga sahamnya
diproyeksikan mencapai Rp2240 dengan PBV 1,4x (E/18). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 22,4%. Pergerakan
harganya membentuk pola bullish continuation, memasuki area overbought. Trading Buy, SL 1780
ADHI 2080‐2200.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI) kemarin rebound setelah bergerak bearish
dalam beberapa sesi perdagangan terakhir menyusul kondisi pasar yang tengah bergerak konsolidasi. Harga sahamnya
kemarin berhasil menguat tutup di Rp2150, menjelang perdagangan cum dividen akhir pekan ini. Perseroan akan mem‐
bagikan dividen tunai sebesar Rp28,949/saham untuk tahun buku 2017 atau porsinya hanya 20% dari laba bersih 2017.
Porsi dividen tunai tersebut turun dari tahun sebelumnya 30% atau Rp26,41/saham. Dari harga saat ini di Rp2150 pe‐
luang dividen yield sebesar 1,3%. Harga sahamnya saat ini relatif murah. Dalam waktu dekat pelaku pasar akan mere‐
spon rilis 1Q18. Sepanjang 2017 pendapatan usaha perseroan mencapai Rp15,16 triliun tumbuh 37% dari tahun sebe‐
lumnya Rp11,06 triliun. Laba bersih 2017 tumbuh 64,43% mencapai Rp515,41 miliar dari 2016 sebesar Rp313,45 miliar.
Pencapaian kinerjanya tahun lalu tersebut di atas estimasi sebelumnya dimana pendapatan usaha diperkirakan menca‐
pai Rp14,31 triliun dan laba bersih Rp500 miliar. Sepanjang 2017 lalu kontrak baru yang diperoleh mencapai Rp37,8
triliun tumbuh 129% dari tahun sebelumnya. Total kontrak mencapai Rp52,4 triliun termasuk kontrak carry over 2016
sebesar Rp14,60 triliun. Marjin bersih 2017 lalu meningkat mencapai 3,40% dari tahun sebelumnya 2,83%. Tahun ini
perseroan membidik nilai kontrak baru (NKB) Rp22,8 triliun‐Rp23,75 triliun. Belanja modal tahun ini dianggarkan Rp10
triliun. Tahun ini pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 25% mencapai Rp18,94 triliun. Sedangkan laba bersih
diproyeksikan bisa mencapai Rp661 miliar dengan marjin bersih 3,5%. Proyeksi laba bersih tahun ini naik 28,2% dari
tahun lalu. EPS 2018 diproyeksikan naik mencapai Rp185,67. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x
(E/18) atau mencapai Rp2785. Perseroan juga telah menerima pembayaran dari PT KAI sebesar Rp3,42 triliun baru‐baru
ini untuk pembayaran proyek LRT Jabodebek Fase I. Hal ini positif untuk memperbaiki arus kas perseroan. Pergerakan
harganya membentuk sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL 2040
Stock Picks
CPIN 3650‐3780.
Harga saham emiten pakan ternak, Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), sepanjang tahun ini ber‐
gerak bullish. Kemarin harga sahamnya berhasil rebound setelah hari sebelumnya sempat terkoreksi akibat aksi ambil
untung. Harga sahamnya kemarin berhasil rebound tutup di Rp3720. Saat ini support di Rp3650. Peluang rebound lanju‐
tan akan menguji resisten di Rp3780. Pergerakan harganya saat ini berada di area overbought. Akhir 2017 lalu harga
sahamnya masih di Rp3000. Penguatan harga sahamnya sepanjang tahun ini hingga kemarin ditopang pertumbuhan
kinerjanya yang solid di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang saat ini di Rp13760. Dalam waktu dekat pasar
akan merespon rilis kinerja 1Q18 dan rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2017. Tahun lalu perseroan berhasil
mencatatkan laba bersih Rp2,50 triliun tumbuh 12,48% dari tahun sebelumnya Rp2,22 triliun. Pencapaian laba tersebut
di atas perkiraan sebelumnya sebesar Rp2,33 triliun. Perseroan di 4Q17 berhasil mencatatkan laba bersih Rp563,15
miliar naik 37% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya Rp410,94 miliar. Sedangkan penjualan bersih 2017 lalu menca‐
pai Rp49,37 triliun tumbuh 29,04% dari tahun 2016 sebesar Rp38,26 triliun. Pertumbuhan penjualan bersih 2017 di atas
pertumbuhan 2016 sebesar 27,86%. Tahun ini penjualan neto diperkirakan mencapai Rp58,79 triliun tumbuh 19,10%
dari tahun sebelumnya. Laba bersih 2017 diproyeksikan mencapai Rp3,53 triliun tumbuh 41,2% dengan marjin bersih
6% naik dari 2017 5%. EPS proyeksi 2018 sebesar Rp215. Harga sahamnya sebelumnya kami perkirakan berpeluang
ditransaksikan dengan PE 21x atau mencapai Rp4515. Dari harga saat ini di Rp3720 ada ruang penguatan 21,4%. Perse‐
roan dalam waktu dekat juga berpeluang membagikan dividen tunai tahun buku 2017 sebesar 41,5% laba bersih meru‐
juk pembagian dividen tahun sebelumnya. Ini berarti dividen tunai berpeluang mencapai Rp63/saham naik dari tahun
buku 2016 sebesar Rp56/saham. Pada harga Rp3720, pemodal berpeluang meraih dividen yield 1,7%. Trading Buy, SL
3620
Saham Pilihan
TLKM 3680-3820 Buy, SL 3620
INCO 3350-3550 Buy, SL 3230
TINS 1040-1100 Buy, SL 1020
ANTM 870-920 Buy, SL 840
ELSA 480-500 Buy, SL 472
HMSP 4050-4170 Buy, SL 3950
JPFA 1550-1650 TB, SL 1490
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG
6320.01 6327.36 6334.72 6305.30 6290.60
PERKEBUNAN AALI 13550 13,650.00 13,750.00 13,425.00 13,300.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 286 311.33 336.67 269.33 252.67 LSIP 1330 1,356.67 1,383.33 1,316.67 1,303.33 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2440 2,453.33 2,466.67 2,423.33 2,406.67 SIMP 615 620.00 625.00 605.00 595.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 326 330.00 334.00 322.00 318.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2100 2,126.67 2,153.33 2,076.67 2,053.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7175 7,233.33 7,291.67 7,058.33 6,941.67 BUMI 278 284.00 290.00 274.00 270.00 DEWA 50 50.67 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2940 3,013.33 3,086.67 2,893.33 2,846.67 ITMG 26925 27,150.00 27,375.00 26,800.00 26,675.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3480 3,520.00 3,560.00 3,450.00 3,420.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2390 2,470.00 2,550.00 2,330.00 2,270.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 82 83.33 84.67 81.33 80.67
ELSA 488 491.33 494.67 481.33 474.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 248 254.67 261.33 244.67 241.33
ESSA 332 339.33 346.67 327.33 322.67
MEDC 1275 1,296.67 1,318.33 1,251.67 1,228.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 885 896.67 908.33 866.67 848.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3380 3,466.67 3,553.33 3,266.67 3,153.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1075 1,090.00 1,105.00 1,050.00 1,025.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18800 19,050.00 19,300.00 18,475.00 18,150.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 800 811.67 823.33 791.67 783.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9925 9,991.67 10,058.33 9,866.67 9,808.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 125 135.67 146.33 109.67 94.33 JPRS 188 216.00 244.00 158.00 128.00 KRAS 474 482.67 491.33 462.67 451.33 PAKAN TERNAK CPIN 3720 3,786.67 3,853.33 3,646.67 3,573.33 JPFA 1560 1,596.67 1,633.33 1,526.67 1,493.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7525 7,608.33 7,691.67 7,458.33 7,391.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 895 916.67 938.33 876.67 858.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8325 8,408.33 8,491.67 8,258.33 8,191.67 INDF 7050 7,125.00 7,200.00 7,000.00 6,950.00 MYOR 2800 2,866.67 2,933.33 2,766.67 2,733.33 ROTI 1265 1,273.33 1,281.67 1,253.33 1,241.67 GGRM 76875 77,500.00 78,125.00 75,625.00 74,375.00 INAF 4370 4,436.67 4,503.33 4,316.67 4,263.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2190 2,213.33 2,236.67 2,173.33 2,156.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1555 1,590.00 1,625.00 1,530.00 1,505.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 228 232.00 236.00 226.00 224.00 ASRI 388 392.00 396.00 386.00 384.00 BKSL 202 205.33 208.67 199.33 196.67 BSDE 1830 1,843.33 1,856.67 1,803.33 1,776.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 680 693.33 706.67 673.33 666.67 CTRA 1240 1,255.00 1,270.00 1,230.00 1,220.00 CTRP 1240 1,255.00 1,270.00 1,230.00 1,220.00 CTRS 1240 1,255.00 1,270.00 1,230.00 1,220.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 260 262.00 264.00 258.00 256.00 MDLN 374 379.33 384.67 369.33 364.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2150 2,173.33 2,196.67 2,123.33 2,096.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 67 70.00 73.00 65.00 63.00 PTPP 2780 2,803.33 2,826.67 2,753.33 2,726.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 545 551.67 558.33 541.67 538.33 TOTL 685 691.67 698.33 681.67 678.33 WIKA 1690 1,706.67 1,723.33 1,676.67 1,663.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2170 2,226.67 2,283.33 2,136.67 2,103.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1450 1,473.33 1,496.67 1,438.33 1,426.67 JSMR 4560 4,580.00 4,600.00 4,520.00 4,480.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2510 2,606.67 2,703.33 2,456.67 2,403.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 4640 4,723.33 4,806.67 4,593.33 4,546.67 TLKM 3770 3,790.00 3,810.00 3,730.00 3,690.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 296 301.33 306.67 293.33 290.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 795 816.67 838.33 766.67 738.33 WINS 346 351.33 356.67 341.33 336.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3620 3,676.67 3,733.33 3,576.67 3,533.33 BANK BBCA 22975 23,058.33 23,141.67 22,808.33 22,641.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 488 493.33 498.67 485.33 482.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8775 8,950.00 9,125.00 8,650.00 8,525.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3660 3,673.33 3,686.67 3,633.33 3,606.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3620 3,666.67 3,713.33 3,566.67 3,513.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6875 6,966.67 7,058.33 6,716.67 6,558.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2050 2,063.33 2,076.67 2,043.33 2,036.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8050 8,100.00 8,150.00 7,950.00 7,850.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1185 1,210.00 1,235.00 1,165.00 1,145.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5775 5,833.33 5,891.67 5,658.33 5,541.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 492 496.00 500.00 486.00 480.00 UNTR 36800 37,425.00 38,050.00 36,250.00 35,700.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 8175 8,250.00 8,325.00 8,100.00 8,025.00 RALS 1440 1,456.67 1,473.33 1,411.67 1,383.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1385 1,418.33 1,451.67 1,363.33 1,341.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 83 86.00 89.00 81.00 79.00
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN PSR
REG
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
WSKT 57.194 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 SDPC 2.00 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 BNII 5.33 13/4/18 18/4/18 4/5/18 Div Final 2017 JPFA 50 12/4/18 17/4/18 23/4/18 Div Final 2017 GMTD 16 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 TELE 5 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 JSMR 60.63 17/4/18 20/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AALI 322 17/4/18 20/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 PTBA 318.521 18/4/18 23/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 ASGR 51 18/4/18 23/4/18 11/5/18 Div Final TB 2017 ACST 58 18/4/18 23/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 LINK 119.64 19/4/18 24/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 ADHI 28.949 20/4/18 25/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 BOLT 32 19/4/18 24/4/18 14/5/18 DIV Final TB 2017 AUTO 33 20/4/18 25/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AGRO 2.892 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 UNTR 611 23/4/18 26/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 TINS 23.61059 23/4/18 26/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 PPRE 5.52 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 BBCA 175 12/4/18 17/4/18 30/4/18 DIV Final TB 2017 WSBP 30.6025 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 MLBI 487.00 24/4/18 27/4/18 18/5/18 DIV Final TB 2017PTRO USD0.004462 23/4/18 26/4/18 18/5/18 Div Final 2017
BFIN 16 24/4/18 27/4/18 18/5/18 Div Final 2017 PPRO 1.44 24/4/18 27/4/18 17/5/18 Div Final 2017 PANS 120.00 24/4/18 27/4/18 16/5/18 Div Final 2017 WOMF 15.5 22/3/18 27/3/18 18/4/18 Div Final 2017 WTON 12.13 26/3/18 29/3/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBNI 255.55 27/3/18 2/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BMRI 199.025 28/3/18 3/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBRI 106.747 29/3/18 4/4/18 25/4/18 DIV Final TB 2017 ANTM 1.99 19/4/18 24/4/18 16/5/18 DIV Final TB 2017 ITMG 1840 2/4/18 3/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBTN 57.1759 2/4/18 5/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 WEGE 5.91 3/4/18 6/4/18 27/4/18 DIV Final TB 2017 META 7.00 3/4/18 6/4/18 27/4/18 Div Int TB 2018 ARNA 12 5/4/18 10/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 SDRA 15.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 BTPN 100.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 DSNG 10.00 9/4/18 12/4/18 26/4/18 DIV Final TB 2017 BDMN 134.44 27/3/18 2/4/18 18/4/18 DIV Final TB 2017
SAHAM BONUS
RASIO
JADWAL
KETERANGAN
NISP
1:1
20‐Apr‐18
Cum Saham Bonus
25‐Apr‐18
Recording Date
4 Mei 18
Pembagian Saham Bonus
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.