BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Orang sekarang lebih cenderung suka dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Orang sekarang lebih cenderung suka dengan masakan yang sehat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi, masakan jepang salah satunya.
masakan yang sehat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi, masakan jepang salah satunya.
Masakan Jepang telah menjadi tren di Indonesia, alasannya masakan Negeri Sakura memiliki Masakan Jepang telah menjadi tren di Indonesia, alasannya masakan Negeri Sakura memiliki sensasi khas tersendiri. seperti yang kita ketahui sebelumnya, di Indonesia bahkan di kota kota sensasi khas tersendiri. seperti yang kita ketahui sebelumnya, di Indonesia bahkan di kota kota besar sudah
besar sudah puluhan puluhan atau atau bahkan bahkan restoran atau restoran atau usaha usaha yang beyang bergerak rgerak di di bidang bidang makanan makanan jepang.jepang. Ini mungkin dapat dimaklumi dikarenakan budaya jepang sudah tidak asing bagi masyarakat Ini mungkin dapat dimaklumi dikarenakan budaya jepang sudah tidak asing bagi masyarakat indonesia kebanyakan, termasuk makanannya. Makanan jepang adalah salah satu makanan yang indonesia kebanyakan, termasuk makanannya. Makanan jepang adalah salah satu makanan yang sederhana dilihat dari bahan bahan yang dipergunakannya serta cara pembuatannya, namun sederhana dilihat dari bahan bahan yang dipergunakannya serta cara pembuatannya, namun sangat mempunyai nilai gizi yang tinggi.
sangat mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Di Indonesia, jenis makanan Jepang di pasaran sangat variatif. Akan tetapi yang saat ini Di Indonesia, jenis makanan Jepang di pasaran sangat variatif. Akan tetapi yang saat ini populer
populer adalah adalah sushi sushi dan dan mie mie ramen. ramen. Bisnis Bisnis di di bidang bidang masakan masakan Jepang Jepang ini ini juga juga sangatsangat menjanjikan karena di Banjarmasin sendiri khususnya, belum banyak yang berbisnis usaha di menjanjikan karena di Banjarmasin sendiri khususnya, belum banyak yang berbisnis usaha di bidang
bidang masakan masakan jepang jepang ini. ini. Didasarkan Didasarkan atas atas banyaknya banyaknya minat minat akan akan masyakan masyakan jepang jepang didi Indonesia khususnya Banjarmasin sendiri dan kebetulan saya salah satu pecinta masakan jepang, Indonesia khususnya Banjarmasin sendiri dan kebetulan saya salah satu pecinta masakan jepang, saya berniat akan membuka kedai masakan jepang, dimana berikut perencanaan yang akan saya saya berniat akan membuka kedai masakan jepang, dimana berikut perencanaan yang akan saya buat sebelum membuka kedai masakan jepang.
buat sebelum membuka kedai masakan jepang.
1.2 Manfaat Usaha 1.2 Manfaat Usaha
a.
a. Manfaat EkonomiManfaat Ekonomi Usaha sushi ini
Usaha sushi ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Sayadidapat cukup besar. Saya menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
b. Manfaat Sosial
1. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah di Banjarmasin maupun disekitarnya. Usaha sushi ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Banjarmasin yang belum
menikmati sushi ini. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berwirausaha. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya sushi ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Usaha
a) Visi
- Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
- Menjadi salah satu usaha kuliner masakan tersukses di Banjarmasin.
b) Misi
- Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik. - Menciptakan ide-ide kreatif untuk menarik minat para pembeli.
- Memberikan pelayanan semaksimal mungkin yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
- Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang dapat diterima masyarakat.
c) Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner masakan jepang yang diminati masyarakat dan sukses di Banjarmasin dengan omset yang tinggi
BAB II
RINGKASAN BISNIS
2.1 Profil Usaha
Nama Usaha : Kedai“washoku”
Jenis Usaha : Kuliner Masakan Jepang
Alamat Usaha : Jalan Kayutangi, Kawasan Wisata Ku liner Telepon : 085248148299
Dalam pengambilan nama usaha, saya memilih nama washoku itu sendiri, karena nama tersebut unik, mudah dieja dan juga diingat. Dan washoku itu sendiri di dalam bahasa jepang mempunyai arti: Masakan Jepang.
2.2 Gambaran Awal Usaha
Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal sayamedpatkan pinjaman sebesar Rp. 25.000.000 dan dana yang lain saya akan meminjam dari orang tua sebagai modal tambahan dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.
BAB III
KEGIATAN USAHA
3.1 Pemilihan Lokasi
Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus.
Lokasi usaha yang saya pilih berada disekitar jalan Kayutangi, mungkin tepatnya di Kawasan Wisata Kuliner (KWK). Sepengetahuan saya, sepanjang jalan ini ada satu terdapat kedai masakan jepang di daerah cemara, tetapi belum buka. Jadi peluang usahanya masih relatif besar. Apalagi lokasi yang saya pilih cukup strategis karena berdekatan juga dengan Universitas Lambung Mangkurat.
3.2 Target Pasar
Target pasar yang saya tuju adalah para kalangan anak muda khususnya mahasiswa dan mahasiswi yang pulang dari kuliah, anak-anak yang meyukai masakan jepang ataupun para pekerja kantor, dan juga keluarga yang menghabiskan waktu bersama.
3.3 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang saya pakai pertama adalah dari mulut ke mulut, promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman saya atau keluarga untuk mempromosikan usaha, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha yang saya kelola.
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat saya lakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, dll.
BAB IV PRODUK
4.1 Gambaran Produk
Kedai yang saya buka akan berfokus pada menu shusi, berikut jenis shusi yang ada di menu : 1. Nagiri
Shusi yang dibuat dengan cara kepal beserta daging atau sayuran di bagian atas nasi.
2. Gunkan
Adalah sushi yang cara pembuatannya sama dengan nigiri, yakni di kepal. Bedanya jenis gunkan ini dibalut oleh nori di sekililing nasinya. Gunkan berarti juga kapal atau perahu dalam bahasa jepang.
3. Hakozushi / oshizushi
Sushi yang dibuat menggunakan papan kayu sebagai cetakannya dan diisi nasi sushi beserta isinya sesuai selera dan di isi nasi lagi lalu di tekan dengan papan
kayu yang satu lagi. Sehingga bentuknya menyerupai tumpukan nasi dan isi, lalu di potong potong sesuai kebutuhan.
Selain menjual sushi, saya juga menjual makanan khas jepang lainnya seperti: Mie Ramen
Udon
Mochi
Onigiri
Tempura
BAB V
PERKIRAAN ANGGARAN
Area Depan
No Nama barang Harga
1 Meja makan 125 x 70 = 10 buah 2.000.000
2 Kursi makan 40 buah 4.000.000
3 Meja dan kursi kasir 200.000
4 Mesin kasir 1.000.000
5 Kipas 3 buah 500.000
6 Telpon 100.000
7 Printer 500.000
8 Sendok, garpu, pisau makan 500.000
9 Tray 250.000
10 Wastafel 400.000
11 Lampu 300.000
12 Alat kebersihan 250.000
13 Piring sushi panjang 2 lusin 450.000 14 Piring kotak 2 lusin 450.000 15 Mangkok don buri 2 lusin 450.000 16 Mangkok nasi jepang 2 lusin 450.000 17 Mangkok salad 2 lusin 450.000 18 Mangkok saus tempura 450.000 19 Teko plus tokara soyu 3 lusin 550.000
20 Box bento 3 lusin 1.250.000
21 Lain lain 2.000.000
2. Area Dapur
No Nama barang Harga
1 Freezer 2 pintu 5.000.000
2 Micro wave 2.000.000
3 Rice cooker 700.000
4 Meja dapur 800.000
5 1 set perlengkapan dapur 800.000
6 1 set panci 500.000
7 Kompor sedang 4 buah 1.000.000
8 Talenan 5 buah 100.000
9 Mangkuk stainless 300.000
10 Gas + regulator + selang 200.000
11 Alat pengiris daging 1.000.000
12 Belender 200.000
13 Meja 2 tingkat untuk piring 1.000.000
14 Pisau sushi 1.000.000
15 Handuk 50.000
16 Tabung gas 50 kg 2 buah 1.200.000
17 Kipas angin 150.000
Total 16.000.000
Bahan mentah
Biaya bahan mentah sebesar Rp 10.000.000
Jadi total :
Area depan = Rp 16.500.000 Area dapur = Rp 16.000.000 Bahan mentah = Rp 10.000.000
Gaji karyawan : 1 chef = Rp 2.000.000 3 cook = Rp 5.400.000 1 kasir = Rp 1.500.000 3 waiter = Rp 4.500.000 1 cleaning service = Rp 1.500.000 Total 9 karyawan = Rp 14.900.000
1. Pekiraan Laba yang didapat
Pembelian rata-rata per orang : 40.000 (minimal) Rumus cost makanan : harga jual dibagi 5
Jumlah rata-rata tamu perhari : 40 orang x 40.000 =Rp 1.600.000
Omset kotor rata-rata perhari : =Rp 1.600.000
Omset kotor rata-rata perbulan : 30 hari x Rp 1.600.00 =Rp 48.000.000
Cost makanan sebulan : Rp 48.000.000/ 5 = Rp 9.600.000 Sewa tempat perbulan : Rp 60.000.000 / 12 = Rp 5.000.000 Gaji karyawan : Rp 14.900.000 Listrik : Rp 500.000 Telpon : Rp 300.000 Total : Rp 30.300.000 Omset kotor : Rp 48.000.000 Cost : Rp 30.300.000
Omset bersih :Rp 17.700.000 (perbulan)
BAB VI PENUTUP 6.1 Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan nantinya, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan masakan yang saya buat. Karena apabila kualitas makanan saya tidak saya tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.
6.2 Kesimpulan
Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang