• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 Contoh PTK SD Kelas 4 Matematika Sudah Jadi Tinggal Edit | Dokumen Sekolah BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8 Contoh PTK SD Kelas 4 Matematika Sudah Jadi Tinggal Edit | Dokumen Sekolah BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Berdasarkan teori tersebut konsekuensi bagi peneliti adalah guru harus benar-benar paham bahwa perlunya pemahaman konsep kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengalaman yang telah diperoleh siswa merupakan jembatan untuk memperoleh pengetahuan yang akan disampaikan dengan materi yang relevan sehingga pengetahuan siswa tidak terputus, siswa dapat menerapkan kaidah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Di Sekolah Dasar diutamakan agar siswa mengenal, memahami serta mahir menggunakan bilangan dalam kaitannya dengan praktek kehidupan sehari-hari. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Pandangan bahwa siswa akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara ilmiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali siswa memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Akibatnya, siswa menjadi kurang termotivasi untuk memahami pelajaran matematika, disebabkan karena pembelajaran matematika yang diberikan hanyalah bersifat hafalan dan bukan penalaran.

(2)

2012/2013, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan yaitu 70. Dari 22 siswa hanya 4 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dalam kegitan pra siklus berarti masih ada 18 siswa atau 82% siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata kelas 59.

Hasil belajar siswa yang maksimal dalam mencapai tujuan telah ditetapkan merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi peneliti. Namun apa yang terjadi pada siswa kelas IV semester 1 pada Sekolah Dasar Negeri 4 Suru Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013 sangat menyedihkan, maka peneliti berusaha melaksanakan perbaikan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti adalah menerapkan Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning, dengan harapan setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal, yaitu dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal guna melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan tes formatif dan refleksi pembelajaran, peneliti berdiskusi dengan teman sejawat sebagai mitra dalam penelitian, serta berkonsultasi dengan supervisor, diperoleh kekurangan-kekurangan sebagai berikut:

a. Faktor siswa

1) Kurang disiplin dalam diskusi kelompok 2) Minat siswa terhadap pelajaran masih kurang

3) Siswa kurang memiliki rasa ingin tahu dalam pemecahan masalah 4) Perhatian siswa belum terfokus pada suatu masalah

5) Siswa menjadi kurang termotivasi untuk memahami pelajaran b. Faktor guru

1) Belum membangun pemahaman siswa dari pengalaman baru berdasarkan pada pengetahuan awal

(3)

3) Dalam pembelajaran siswa sebagai penerima pengetahuan, belum dikemas menjadi proses mengkonstruksi

2. Analisis Masalah

Proses pemerikasaan siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar dapat dilakukan melalui diagnosa kesulitan belajar. Melalui kegiatan diagnosis itulah guru akan mengetahui siswa-siswa mana yang perlu mendapat bantuan. Untuk itu peneliti melakukan perbaikan pembelajaran yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar yang ditunjukkan dari hasil belajar siswa tentang satuan berat yang tidak mencapai kriteria ketuntasan belajar. Disamping itu peneliti juga mengupayakan agar hasil belajar secara umum agar rata-ratanya meningkat.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti mengunakan media gambar sehingga siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat menangkap tujuan pembelajaran lebih mudah dan cepat.

Berdasarkan hasil dari proses pembelajaran, refleksi pembelajaran, diskusi dan hasil konsultasi dari supervisor diperoleh hal-hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tentang satuan berat pada siswa kelas IV semester 1 pada Sekolah Dasar Negeri 4 Suru Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013 bahwa analisis masalah pembelajaran yang perlu diungkap adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning dapat mengenal satuan berat. b. Melalui penggunaan Metode Group Investigation, Media Gambar dan

Contextual Teaching and Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang satuan berat dan hubungannya.

Masalah tersebut diatas muncul karena adanya 3 faktor yang tejadi pada waktu proses pembelajaran berlangsung dari siklus I dilanjutkan siklus II dan siklus III sebagai berikut:

(4)

b. Rencana pembelajaran yang telah disusun belum sesuai dengan panduan pembuatan rencana pembelajaran.

c. Guru kurang memperhatikan pentingnya media pembelajaran guna memperjelas informasi dari kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil kolaborasi dengan teman sejawat dan konsultasi dengan supervisor, dalam proses pembelajaran perlu menerapkan Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan disampaikan. Melalui cara tersebut siswa akan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan analisis masalah tesebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV tentang satuan berat melalui Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah:

1. Mendeskripsikan Penerapan Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester 1 tentang satuan berat.

2. Mendeskripsikan Metode Group Investigation, Media Gambar dan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester 1 tentang satuan berat. 3. Mendeskripsikan dampak penggunaan Metode Group Investigation, Media

(5)

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini akan memberikan manfaat berarti bagi perorangan maupun institusi dibawah ini:

1. Manfaat bagi Guru:

a. Meningkatkan kualitas guru dalam mengelola proses pembelajaran dan membawa siswa pada pengalaman belajar yang bermakna.

b. Meningkatkan motivasi kinerja guru terhadap hasil belajar siswa c. Memacu kreatifitas dan kredibilitas guru dalam melaksanakan

tugasnya.

d. Guru dapat melakukan penilaian terhadap siswa untuk 3 ranah sekaligus, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.

2. Manfaat bagi Siswa:

a. Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran

b. Terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, atau sebaliknya.

c. Meningkatkan prestasi belajar dalam menempuh tes formatif dan dalam ulangan umum semester tahun pelajaran 2012/2013.

3. Manfaat bagi Sekolah:

Referensi

Dokumen terkait

Satu lingkungan yang menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah lebih baik daripada praktik kerja/magang dan mampu membentuk para pembelajar untuk belajar dari sendiri,

Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang

Yang dimaksud dengan metode diskusi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa di dalam kelompok ( 3- 7 orang ) untuk

Perbaikan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus.Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan

Prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Tunggu Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan dalam pembelajaran IPA tentang bagian – bagian rangka dengan menggunakan metode

menjelaskan bagian – bagian rangka manusia.” Sehingga guru mengambil langkah perencanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan metode diskusi sebagai

Bunga tidak lengkap ( tidak sempurna ), yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu bagian kelopak bunga, mahkota bunga, putik atau benang sari.. Bunga yang memiliki tangkai,

Tulang – tulang yang membentuk rangka kepala antara lain tulang dahi, tulang hidung, rahang atas, rahang bawah, dan tulang pipi.. Rangka kepala bagian depan membentuk dasar