• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 Contoh PTK SD Kelas 4 IPA Sudah Jadi Langsung Pakai | Dokumen Sekolah LAMPIRAN-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4 Contoh PTK SD Kelas 4 IPA Sudah Jadi Langsung Pakai | Dokumen Sekolah LAMPIRAN-"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA

Nama Mahasiswa : Arum Triyanti

NIM : 821641792

Program Studi : SI PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri Tunggu Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Sabtu, tanggal 13 Oktober 2012 Siklus 2, Hari Sabtu, tanggal 20 Oktober 2012 Siklus 3, Hari Sabtu, tanggal 27 Oktober 2012

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:

1. Meningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tunggu dengan menggunakan Metode Ceramah

2. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tunggu dengan menggunakan Metode Diskusi dan Media Pembelajaran berupa gambar hitam putih bagian – bagian rangka manusia secara keseluruhan.

3. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tunggu dengan menggunakan Metode Diskusi dan Media Pembelajaran berupa gambar rangka kepala, gambar rangka badan, dan gambar rangka anggota gerak .

4. Meningkatkan proses pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tunggu tentang bagian – bagian rangka manusia dengan menggunakan Metode Diskusi, Demonstrasi dan Alat peraga model rangka manusia.

Purwodadi, November 2012

Menyetujui,

Supervisor 1 Mahasiswa

SUNARYO, S.Pd. M.Pd ARUM TRIYANTI

(2)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Purwodadi, November 2012 Yang membuat pernyataan,

materai 6.000

(3)

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada

Yth. Kepala UPBJJ UT 42 Semarang di Semarang

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa : Nama : Rahayuningsih, S.Pd

NIP : 19590930 197802 2 002 Tempat Mengajar : SD Negeri 3 Candisari

Alamat Sekolah : Ds. Tunggu, Kec. Penawangan, Kab. Grobogan Telepon : 08

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : ARUM TRIYANTI

NIM : 821641792

Program Studi : S1-PGSD Guru Kelas

Alamat Sekolah : Ds. Tunggu, Kec. Penawangan, Kab. Grobogan Telepo : 085725791790

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Candisari, 2012 Mengetahui Yang membuat pernyataan Kepala SD Negeri Tunggu Supervisor 2

DJAMIN, S.Pd RAHAYUNINGSIH, S.Pd

NIP 19580930 197911 1 001 NIP 19590930 197802 2 002 No. Tlp/HP : 081326411428 No. Tlp/HP :

(4)

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : ARUM TRIYANTI

NIM : 821641792

UPBJJ – UT : 42 Semarang Pokjar : Kec. Purwodadi Semester / Kelas : 10 / A

Menyatakan bahwa :

Nama : Rahayuningsih, S.Pd Tempat Mengajar : SD Negeri 3 Candisari Jabatan : Kepala Sekolah

Adalah supervisor 2 yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Candisari, 2012

Yang membuat pernyataan Supervisor II Mahasiswa

RAHAYUNINGSIH, S.Pd ARUM TRIYANTI NIP 1950930 197802 2 002 NIM. 821641792

(5)

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( PRA-SIKLUS )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : IV/ I

Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia denganfungsinya, serta pemeliharaannya

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya

A. Identifikasi Masalah (Refleksi)

Saya guru kelas IV (empat) SD Negeri Tunggu Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan, Setelah saya melakukan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan indikator mendeskripsikan struktur kerangka manusia dan

menjelaskan bagian – bagian rangka manusia. Ternyata saya sebagai guru mengalami beberapa masalah yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung, terutama kesulitan siswa dalam menyebutkan rangka manusia serta menentukan bagian – bagian rangka. Oleh karena itu, sebagian besar hasil tes formatif siswa belum mencapai target ketuntasan. Dari siswa kelas empat yang berjumlah 33 siswa, hanya 6 siswa yang

mencapai target ketuntasan dengan memperoleh nilai di atas KKM (60). Dengan kata lain persentase ketuntasan hanya 18%, sementara 28 siswa atau 82 % lainnya belum

mencapai ketuntasan.

Setelah guru berdiskusi dengan sesama guru, ada beberapa permasalan yang terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Permasalahan tersebut antara lain:

1. Guru kurang memotivasi siswa dalam proses pembelajaran 2. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih rendah 3. Siswa kurang berminat terhadap materi pelajaran

4. Guru kurang jelas dalam menyampaikan materi

5. Proses pembelajaran masih monoton dan belum ada variasi metode pembelajaran

6. Guru tidak menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi 7. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

(6)

supervisor, ketidaktuntasan siswa tersebut di atas disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal dari guru maupun yang berasal dari siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Dari Guru

- Guru kurang mengembangkan penggunaan metode pembelajaran. - Guru kurang jelas dalam menyampaikan materi pembelajaran. - Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya. - Guru tidak menggunakan alat peraga

2. Dari siswa

- Sebagian siswa kurang memperhatikan pada saat guru

menyampaikan meteri pembelajaran bahkan ada beberapa siswa yang berbicara sendiri.

- Siswa kurang aktif di dalam kelas.

C. Perumusan Masalah

1. Guru harus menggunakan metode yang tepat sehingga siswa bisa memahami materi yang disampaikan.

2. Dalalam proses pembelajaran, sebaiknya guru menggunakan alat peraga atau media yang menarik perhatian siswa.

3. Guru harus berusaha memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, guru sangat menyadari kekurangan dalam menyampaikan idikator “Mendeskripsikan struktur kerangka manusia dan

(7)

HASIL TES FORMATIF SEBELUM PERBAIKAN ( PRA-SIKLUS )

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas : IV (empat)

Semester : 1 ( satu )

KKM : 60

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Satu lingkungan yang menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah lebih baik daripada praktik kerja/magang dan mampu membentuk para pembelajar untuk belajar dari sendiri,

Observer mengamati hasil yang telah dicapai siswa, setelah dilaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran melalui instrumen pengamatan aktifitas siswa

Berdasarkan hasil dan refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus I yang selanjutnya berdiskusi dengan teman sejawat dan berkonsultasi dengan supervisor serta mengkaji

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran merupakan suatu sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif dan merupakan bagian

selaku Kepala Sekolah dan rekan- rekan guru SD Negeri 4 Suru Kec.Geyer Kabupaten Grobogan yang banyak membantu penulis merumuskan masalah serta pemecahannya..

Keadaan ini menimbulkan adanya pembelajaran yang tidak mampu membawa materi pelajaran kepada dunia nyata yang dihadapi anak sehari- hari. Akibatnya, siswa menjadi

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini disusun berdasarkan perbaikan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan di kelas IV SD Negeri Tunggu, Kecamatan Penawangan, Kabupaten

Ungkapan ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang