• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SDN 2 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grob

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas 5 SDN 2 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grob"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

25

Penelitian ini dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran IPA sifat-sifat cahaya dengan menggunakan pendekatan

saintifik melalui model pembelajaran PBL pada siswa kelas 5 SDN 2 Karanganyar

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017.

Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 dengan jumlah 28. Terdiri

dari siswa perempuan 16 siswa dan laki-laki 12 siswa. Siswa kelas 5 rata-rata

berumur antara 10 hingga 11 tahun.

Faktor penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 karena hasil belajar siswa kelas 5

masih dibawah KKM (68). Hal ini dipengaruhi karena Guru kurang melibatkan siswa

di dalam pembelajaran sehingga siswa merasa pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

membosankan, siswa merasa jenuh dan bersifat pasif dalam pembelajaran.

Penerapan metode pembelajaran yang kurang sesuai karena guru hanya menggunakan

metode ceramah belum menggunakan metode yang bervariasi atau bersifat

monoton. Penyampaian materi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran masih

kurang dipahami siswa sehingga mengakibatkan nilai siswa masih di bawah KKM.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009: 38 ), variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

(2)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran IPA kelas 5 yaitu model pembelajaran PBL.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar siswa. Data dapat diperoleh dari ulangan harian yang diadakan dikelas 5

sebagai data awal. Data yang menunjukkan hasil perbaikan pada siklus I

diperoleh dari evaluasi yang dikerjakan siswa pada akhir perbaikan

pembelajaran siklus I, hasil inilah yang peneliti jadikan sumber data siklus I. Data

yang menunjukkan hasil perbaikan pada siklus II diperoleh dari hasil evaluasi yang

dikerjakan siswa pada akhir perbaikan pembelajaran sisklus II. Disamping tes

pada akhir siklus II juga pengamatan yang dilakukan oleh peneliti beserta teman

sejawat sebagai observer.

3.2.2 Definisi Operasional 1. Problem Based Learning

PBL adalah penggunaan masalah nyata dalam satu instruksional yang memiliki

ciri-ciri sebagai konteks peserta didik sebagai salah satu cara berfikir kritis serta

ketrampilan dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran PBL ini

dilakukan dengan cara menyajikan permasalahan, pertanyaan-pertanyaan, dan

memfasilitasi penyelidikan. Model pembelajaran PBL juga membantu siswa

untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah.

2. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang mengadopsi pada

langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini juga merupakan proses

pembelajaran yang sudah di rancang secara rapi atau bertahap yaitu melalui

tahapan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan

(3)

dengan pendekatan ilmiah karena pendekatan saintifik merupakan kurikulum

2013 atau tematik.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu tingkat perkembangan mental yang di dapat siswa

yang mengalami perkembangan atau peningkatan pada saat sebelum belajar.

Dengan nilai raport atau nilai tes inilah perkembangan hasil belajar siswa dapat

terlihat.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari

empat tahapan yang harus dilalui yaitu yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3)

pengamatan dan (4) refleksi atau sering disebut planning, acting, observing, dan

reflecting.Prosedur penelitian dengan PTK model spiral dari C.Kemmis dan Mc.

Taggart dalam Arikunto (2010:132), dapat digambarkan melalui gambar 3.1 berikut.

Gambar 1

PTK Model Spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart

Siklus 1

1) Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Langkah-langkah kegiatan dalam tahap menyusun rancangan tindakan adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan Standar Konpetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dari pokok

(4)

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 1 pokok bahasan

sifat-sifat cahaya.

c. Mempersiapkan sumber, media pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

d. Menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

e. Menyusun lembar observasi kerja sama siswa.

f. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2) Pelaksanaan tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu mengenai tindakan di kelas. Pada tahap ini dilakukan dengan melaksanakan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah direncanakan dengan

menggunakan model pembelajaran PBL, antara lain:

1) Kegiatan Awal

Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam kegiatan awal antara lain:

a) Guru memberikan apersepsi dan motivasi terkait dengan materi yang akan

dipelajarai.

b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi yang akan

dipelajari.

2) Kegiatan Inti

a. Siswa menyimak sebuah permasalahan yang disampaikan guru.

b. Guru menyampaikan materi

c. Guru membimbing dan melakukan Tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran

bersama siswa

d. Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen

e. Guru memberikan tes kepada siswa untuk mengetahui permasalahan

f. Guru membimbing siswa melakukan percobaan

g. Guru memantau hasil percobaan siswa

h. Guru membimbing siswa melakukan percobaan

(5)

j. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan percobaan

k. Guru membimbing dalam memberikan penilaian

l. Guru membimbing siswa melakukan umpan balik

m. Siswa dan Guru mengevaluasi hasil percobaan

3) Kegiatan penutup

a. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah

dipelajari.

b. Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

c. Guru memberikan reward berupa bintang kepada semua siswa karena telah

mengikuti pembelajaran dengan baik.

d. Guru mengakhiri pembelajaran.

3) Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan oleh pengamat (observer), pengamat bertugas untuk

mengamati proses belajar mengajar secara menyeluruh dari kegiatan awal, inti dan

penutup. Selama proses belajar mengajar berlangsung, pengamat mengamati kerja

sama antarsiswa di dalam kelompok. Pengamat mencatat kerja sama siswa dengan

menggunakan lembar observasi terstruktur. Selain mengamati siswa, pengamat juga

mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru dengan menerapkan model

pembelajaran PBL. Kegiatan pengamatan dan pelaksanakan dilakukan pada waktu

yang bersamaan. Pengamatan dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.

4) Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dalam

proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu dianalisis meliputi menganalisis hasil

pengamatan saat melakukan observasi, menganalisis kelemahan dan keberhasilan

guru saat menerapkan model pembelajaran PBL dalam pembelajaran, menyusun

daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Apabila dari

(6)

yang telah ditetapkan maka penelitian dihentikan dan jika belum memenuhi indikator

pencapaian yang telah ditetapkan dilanjutkan ke siklus II. Hasil refleksi juga

digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.

Siklus 2

Tindakan pada siklus II merupakan kelanjutan dari silkus I. Siklus II

dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I. Siklus II merupakan

penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan siklus I. Kegiatan pembelajaran pada

siklus II sama seperti siklus I hanya saja materi pembelajaran dan waktu pelaksanaan

yang berbeda.

1) Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I. Namun

dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan

penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah

pada Siklus I.

2) Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I,

yaitu melaksanakan tindakan sesuai siklus I sesuai dengan hasil refleksi siklus I,

mengamati siswa yang kurang aktif dan bekerjasama dengan teman

kelompoknya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan hal-hal yang dapat

menghambat kegiatan pembelajaran,

3) Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan oleh pengamat (observer), pengamat bertugas untuk

mengamati proses belajar mengajar secara menyeluruh dari kegiatan awal, inti

dan penutup. Selama proses belajar mengajar berlangsung, pengamat mengamati

kerja sama antarsiswa di dalam kelompok. Pengamat mencatat kerja sama siswa

dengan menggunakan lembar observasi terstruktur. Selain mengamati siswa,

pengamat juga mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru dengan

(7)

dilakukan pada waktu yang bersamaan. Pengamatan dilakukan sebagai sarana

pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.

4) Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dalam

proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu dianalisis meliputi menganalisis hasil

pengamatan saat melakukan observasi, menganalisis kelemahan dan keberhasilan

guru saat menerapkan model pembelajaran PBL dalam pembelajaran.

Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran pada siklus II untuk mengetahui

apakan pemberian tindakan pada siklus II sudah mengalami peningkatan. Hasil

refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang

telah dilakukan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

beberapa teknik yaitu dengan teknik tes dan nontes yang disertai dengan kisi-kisi

instrument pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 di SDN 2

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan menggunakan model

pembelajaran PBL.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Teknik Tes

Menurut Arikunto (Purwanto, 2013:64) “Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong siswa memberikan

penampilan maksimal. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan

(8)

Tes ini dilakukan untuk mengetahui tercapainya suatu pembelajaran atau

meningkatnya hasil belajar siswa melalui model pembelajaran PBL.

b. Teknik Nontes

Teknik nontes mengukur penampilan tipikal, dalam pengukuran penampilan

tipikal peserta tidak didorong untuk menunjukkan penampilan maksimal yang

mencerminkan kemampuannya, tetapi didorong untuk memberikan respon secara

jujur sesuai dengan keadaan, pikiran dan perasaanya (Purwanto, 2013:63). Teknik

nontes dalam penelitian ini yaitu melalui observasi.

Teknik nontes ini dilakukan untuk mengetahui terlaksananya pembelajaran

menggunakan model pembelajaran PBL.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka

pengumpulan data. Instrument pengumpulan data digunakan untuk mengetahui hasil

belajar IPA siswa kelas 5 di SDN 2 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan dengan menggunakan model pembelajaran PBL.

a. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis yang berbentuk tes

pilihan ganda. Tes pilihan ganda adalah butir soal atau tugas yang jawabannya

dipilih dari alternative yang lebih dari dua. Alternative jawaban kebanyakan

berkisar antar 4 dan 5 (Munthe, 2009:115). Tes dalam penelitian ini dilakukan

(9)

Table 3. Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus I Pokok bahasan sifat-sifat cahaya

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Soal

Membuktikan bahwa sifat cahaya merambat lurus.

1, 2, 3 Pilihan ganda Mengidentifikasi benda-benda yang

dapat ditembus oleh cahaya.

4, 5, 6, 7 Pilihan ganda Membuktikan bahwa cahaya dapat

dipantulkan.

8, 9, 10, 11

Pilihan ganda Mengidentifikasi sifat bayangan

yang dibentuk oleh cermin datar.

12, 13, 14, 15, 16

Pilihan ganda Mengidentifikasi sifat bayangan

yang dibentuk oleh cermin cekung.

17, 18, 19 Pilihan ganda Mengidentifikasi sifat bayangan

yang dibentuk oleh cermin cembung.

20, 21 Pilihan ganda Membuktikan bahwa cahaya dapat

dibiaskan.

22, 23, 24, 25, 26

Pilihan ganda Membuktikan bahwa cahaya dapat

diurakan menjadi berbagai warna.

Table 4. Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus IIPokok bahasan sifat-sifat cahaya

Kompetensi Dasar Indikator Nomor

Soal

Membuat periskop dari bahan sederhana

1, 2, 3, 4, 5

Pilihan ganda Menguji cara kerja periskop

yang dibuat Menguji cara kerja kaleidoskop

yang dibuat

16, 17, 18, 19, 20

Pilihan ganda Membuat lup dari bholam lampu 21, 22,

23, 24, 25

Pilihan ganda Menguji cara kerja kaleidoskop

yang dibuat.

(10)

melakukan pengamatan, kegiatan yang perlu diamati yaitu kegiatan guru dalam

pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran PBL, kegiatan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Lembar observasi diisi oleh observer dengan

memberikan tanda centang pada kolom skor.

Table 5. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru menggunakan Model pembelajaran PBL

Langkah Pembelajaran

Langkah Model PBL Indikator No

Pra Pembelajaran

Guru mengecek kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran

1

Guru membimbing siswa berdoa 2 Guru mengecek kehadiran siswa (presensi) 3 Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar 4

Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab

5

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

6

Kegiatan Inti Tahap orientasi dan mengorganisasi peserta didik pada masalah

Guru menyampaikan materi 7

Guru membimbing dan melakukan Tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran bersama siswa

8

Guru membimbing siswa melakukan percobaan 11 12

Tahap perumusan dan menetapkan

pemecahan masalah serta tindak lanjut

Guru memantau hasil percobaan siswa 13 Guru membimbing siswa melakukan percobaan 14

Guru mengatur jalannya percobaan 15 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan percobaan

16

Guru membimbing dalam memberikan penilaian 17 Guru membimbing siswa melakukan umpan balik 18 Guru mengevaluasi hasil percobaan siswa 19

Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa membuat

kesimpulandalam melakukan percobaan dalam pembelajaran

20

Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

21

Guru memberikan reward kepada siswa 22

(11)

Table 6. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

Langkah Pembelajaran

Langkah Metode

Group Investigation Indikator No

Pra Pembelajaran

Mempersiapkan perlengkapan belajar 1 Berdoa secara sungguh-sungguh 2 Mendengarkan presensi yang dilakukan guru 3

Kegiatan Awal Aktif menjawab pertanyaan 4

Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampikan guru

5

Kegiatan Inti Tahap Orientasi dan mengorganisasi peserta didik pada masalah

Mendengarkan dengan seksama permasalahan yang disampikan guru

6

Aktif mendengarkan materi yang di sampaikan guru

7

Merasa antusias dalam setiap pembelajaran 8 Tahap penyajian dan

identifikasi masalah

Melakukan Tanya jawab 9

Memberikan tes tertulis 10

Tahap pengumpulan dan analisis data

Aktif mengikuti proses pembelajaran 11 Mengumpulkan informasi dan data 12 Mencatat hasil percobaan selama proses pembelajaran

13

Menyusun kesimpulan 14

Tahap merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah serta tindak lanjut Pengoganisasian

Menyusun laporan penelitian 15

Melakukan percobaan 16

Aktif selama proses pembelajaran 17 Mengoreksi kembali hasil laporannya selama proses pembelajaran

18

Melaporkan hasil penelitian di depan kelas 19 Mendengarkan presentasi kelompok lain 20 Mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi

21

Menjawab/menanggapi pertanyaan yang diajukan teman

22

Memberikan penilaian kepada kelompok yang presentasi

23

Tahap Evaluasi Aktif dalam memberikan umpan balik 24 Mendengarkan dengan seksama hasil evaluasi yang diberikan guru

25

Kegiatan Akhir Mampu membuat kesimpulan pembelajaran 26 Mendengarkan ketika guru menyampaikan pembelajaran berikutnya

(12)

Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka kriteria aktivitas guru dan siswa

adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Kriteria Skor Aktivitas Guru dan Siswa

3.5 Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5 SDN 02 Karanganyar Kecamatan

Geyer Kabupaten Grobogan apabila telah mencapai indikator sebagai berikut:

a. Mengalami ketuntasan belajar individual dengan nilai ≥ 65 atau mengalami

ketuntasan klasikal sebesar 80% dari 28 siswa.

b. Siswa kelas 5 mengalamai peningkatan kerja sama dengan patokan rata-rata kelas ≥ 75.

3.6 Taraf Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan angka kesukaran dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran (difficulty index). Indeks kesukaran menunjukkan taraf kesukaran

soal. Menurut Surapranata (2004) secara umum, tingkat kesukaran dapat dinyatakan

melalui beberapa cara di antaranya (1) proporsi menjawab benar, (2) skala kesukaran

linear, (3) indeks Davis, dan (4) skala bivariat. Pada penelitian ini, taraf kesukaran

akan di tentukan dengan proporsi menjawab benar.

Proporsi menjawab benar adalah jumlah peserta yang menjawab benar pada butir

soal yang di analisis dibandingkan dengan jumlah peserta tes seluruhnya yang

merupakan tingkat kesukaran yang paling umum digunakan. Persamaan yang di

gunakan untuk menentukan kesukaran dengan proporsi menjawab benar adalah :

Rentang Kriteria

30 – 40 Sangat rendah

40 – 50 Rendah

50– 60 Sedang

60 – 80 Tinggi

(13)

𝑝 =𝑆𝑚. 𝑁∑x

Keterangan :

P = proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran ∑x = banyaknya peserta didik yang menjawab benar Sm = skor maksimum

N = jumlah peserta tes

Kemudian nilai indeks kesukaran itu di tafsirkan berdasarkan criteria sebagai berikut :

Tabel 8 Kategori Tingkat Kesukaran (Surapranata, 2004)

Tingkat Kesukaran Tafsiran

P<0,3 Sukar

0,3≤ p ≤ 0,7 Sedang

P > 0,7 Mudah

3.7 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan 2 analisis

yang pertama analisis ketuntasan hasil belajar yaitu melihat peningkatan

ketuntasan hasil belajar pada tahap prasiklus, siklus I dan siklus II. Sedangkan

yang kedua analisis data deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil

Gambar

Gambar 1 PTK  Model Spiral C. Kemmis dan Mc. Taggart
Table 3. Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus I Pokok bahasan sifat-sifat cahaya
Table 5. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru menggunakan Model pembelajaran
Table 6. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan siswa  dalam pembelajaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).. Menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar kinerja guru. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

Pada peneltian ini menggunakan lembar observasi untuk mengetahui efektifitas komik dan pembelajarannya, nilai tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa dan

pembelajaran menggunakan metode demonstrasi.. f) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru untuk mengamati aktivitas.. guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan

Disamping itu menyusun lembar observasi tindakan pendekatan pembelajaran scientific oleh guru dan respon siswa dalam pembelajaran (lampiran 8). Dalam

Kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas IV dengan mengimplementasikan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV adalah dengan tes dan observasi.. Tes hasil belajar siswa untuk

Pengumpulan data melalui lembar penilaian observasi guru dan observasi aktivitas siswa dan lembar soal evaluasi siswa, menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan