34
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Jenis PTK yang
digunakan adalah kolaboratif dimana peneliti bekerjasama dengan pihak terkait
yang dalam hal ini adalah guru kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang.
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
mengajar di kelas. PTK terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan (planning),
pelaksanaan (implementation), observasi (observation), dan refleksi (reflection).
Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu meliputi dilakukan kegiatan
seperti berikut:
a. Perencanaan (planning)
Sebelum kegiatan perencanaan dilakukan, peneliti telah melakukan observasi
yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kelas IV SD Negeri Watu Agung
02 Tuntang. Dari kegiatan observasi, peneliti menemukan beberapa penyebab
yang menimbulkan dampak rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Watu Agung 02 Tuntang. Fakta yang terjadi berupa siswa kurang aktif, siswa
terlihat bosan, guru masih menggunakan metode konvensional atau ceramah
sehingga mengakibatkan hasil belajar yang didapat siswa rendah.
Berdasarkan penyebab yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang
diperoleh siswa, maka dilakukan persiapan perencanaan pembelajaran sebagai
berikut:
a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran.
b) Mengidentifikasi masalah yang timbul dari pada guru dan siswa saat
pembelajaran.
c) Merumuskan indikator yang ingin dicapai.
d) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
e) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penerapan
f) Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru untuk mengamati aktivitas
guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi
berlangsung.
g) Menyiapkan lembar kerja evaluasi yang berupa tes formatif pilihan ganda
untuk menjaring hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
dengan metode demonstrasi.
b. Pelaksanaan (implementation)
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 3 kali
pertemuan, begitu juga dengan siklus 2 yang terdiri dari 3 kali pertemuan.
Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, yaitu:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan ini, yang dilakukan guru:
a. menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. memotivasi siswa
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan disampaikan
yakni terkait materi IPA tentang energi dan cara penggunaannya.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi (kegiatan inti), guru:
1. menggunakan metode demonstrasi, dengan menggunakan alat dan
bahan yang telah disiapkan sebelumnya;
2. menunjuk salah satu siswa untuk ikut mendemonstrasikan;
3. meminta siswa untuk mencatat poin-poin penting selama pembelajaran
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah mereka
kerjakan
2. Meminta siswa untuk mempresentasikan apa yang telah mereka peroleh
dalam pembelajaran hari ini
3. Membantu siswa untuk mendapat pengalaman yang berarti dalam
mencapai kompetensi dasar:
a. meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
dimengerti;
b. membantu menyelesaikan masalah dari siswa yang merasa
kesulitan dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi;
c. meminta siswa melakukan pengecekan terhadap pekerjaan atau
tugas yang sudah dikerjakan;
d. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
d. bersama dengan siswa menutup pembelajaran.
c. Pengamatan (observation)
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran di kelas
berlangsung. Tujuan observasi atau pengamatan adalah untuk mengumpulkan data
mengenai aktivitas guru dan siswa dan untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran yang kemudian akan menjadi
refleksi sebagai tindak lanjut
d. Refleksi (reflection)
Kegiatan refleksi merupakan peninjauan kembali terhadap kegiatan
observer terhadap praktikan dengan mengamati aktivitas selama pelaksanaan
pembelajaran. Tujuan refleksi ini adalah untuk mengetahui kekurangan selama
pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk kemudian diperbaiki dalam siklus
selanjutnya.
3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung 02
Tuntang dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Energi dan
Perubahannya, Semester 2 tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa dalam kelas
tersebut yakni 16 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa
perempuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas kolaborasi.
SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang beralamat di RT 04/11 Tuntang. Siswa
SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang dari kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 76
siswa. Guru yang mengajar di SD tersebut berjumlah 10 guru dan 1 kepala
sekolah. Waktu belajar mengajar dimulai pukul 07.00 dan selesai pada pukul
13.00.
3.3 Variabel Penelitian
Penulisan skripsi ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas (c) disebut juga dengan (independent variable)
sedangkan variabel terikat (y) disebut dengan (dependent variable).
3.3.1 Variabel X
Variabel bebas atau variabel x adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lain (Liana, 2009: 91). Artinya, variabel bebas adalah
berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi.
Secara garis besar metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode
pembelajaran yang menunjukkan atau mencontohkan kepada siswa suatu proses
terjadinya peristiwa atau benda yang diperagakan oleh guru.
3.3.2 Variabel Y
Variabel terikat atau variabel y adalah variabel yang dijelaskan atau
tidak dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung 02 Tuntang.
Hasil belajar didapat siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Dalam
penelitian tindakan kelas ini, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Watu Agung
02 Tuntang dijaring melalui pretest dan postest di setiap siklusnya menggunakan
soal pilihan ganda. Ketuntasan perolehan nilai diukur dengan KKM.
3.4 Rencana Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dalam setiap
siklusnya mempunyai beberapa tahapan. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini
mengacu pada konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc
Taggart (dalam Arikunto, 2008:16) antara lain: perencanaan (planning),
pelaksanaan (implementation), observasi (observation), serta refleksi (reflection).
Model tersebut digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Model Spral Kemmis dan Mc Taggart 3.4.1 Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyusun perangkat
pembelajaran yang meliputi menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tentang energi dan perubahannya untuk tiga kali pertemuan, alat
demonstrasi, lembar observasi keaktifan siswa, alat ukur performance guru
dan menyiapkan soal yang berupa pilihan ganda untuk memperoleh hasil
posttest.
b. Pelaksanaan
Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah implementasi dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya
untuk tiga kali pertemuan. Pada setiap pertemuannya, pelaksanaan
tindakan dibagi menjadi tiga tahap yakni: 1) Pendahuluan, 2) Kegiatan inti
yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan 3) Penutup.
Pertemuan pertama
1. Pendahuluan
1) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama
2) Mengabsen siswa
3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.
4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan
2. Kegiatan inti Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan
oleh guru.
Elaborasi
Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode
pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru:
1) memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai
peraga mengenai materi yang diajarkan.
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut
mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung.
Konfirmasi
1) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
2) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
pertemuan pertama.
Pertemuan kedua
1. pendahuluan
1) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama
2) Mengabsen siswa
3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.
4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan
2. Kegiatan inti Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan
oleh guru
Elaborasi
Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode
pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru:
1) Memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai
peraga mengenai materi yang diajarkan.
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut
mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung
Penutup
1) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
pertemuan pertama.
2) guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
pertemuan pertama.
Pertemuan ketiga
1. pendahuluan
2) Mengabsen siswa
3) Melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa dengan bertanya.
4) Menyampaikan tujuan dari materi yang diajarkan
2. Kegiatan inti Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang disampaikan
oleh guru.
Elaborasi
Elaborasi yaitu masuk ke kegiatan inti dengan menerapkan metode
pembelajaran demonstrasi, dalam kegiatan ini guru:
1) Memperagakan dengan alat atau bahan yang digunakan sebagai
peraga mengenai materi yang diajarkan.
2) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut
mendemonstrasikan. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung
Penutup
1) Guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
pertemuan pertama.
2) Guru menutup dengan melakukan evaluasi penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi di
pertemuan pertama
c. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan oleh observer untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian dengan penelitian
tindakan kelas ini. Selain itu, kegiatan observasi ini dilakukan untuk
mengamati kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi
dengan materi pelajaran IPA tentang energi dan penggunaannya.
Pengamat menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar
tersebut untuk mengumpulkan data kegiatan pembelajaran, baik data yang
bersumber dari guru maupun siswa.
d. Refleksi
Setelah data didapat dan dikumpulkan dari kegiatan observasi
kemudian data tersebut dianalisis oleh observer. Data yang dikumpulkan
dianalisis oleh observer di analisis kemudian disimpulkan untuk
mengetahui permasalahan apa saja yang timbul selama proses
pembelajaran dengan metode demonstrasi berlangsung. Selanjutnya,
dengan permasalahan yang timbul pada siklus 1 dilakukan perencanaan
perbaikan guna mencapai keberhasilan pada siklus 2.
3.4.2 Siklus 2
Pada tindakan siklus 2 tahap-tahap yang dilakukan sama dengan siklus I
dengan 3 kali pertemuan. Yang membedakan adalah pada siklus 2 memperhatikan
refleksi pada siklus 1 sehingga dapat meminimalisir kekurangan yang terjadi pada
siklus 1.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data. Ketiga data
tersebut adalah tes formatif, observasi, dan angket.
1. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar,
sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam
memperbaiki pembelajaran. Dalam penelitian ini tes dilakukan dengan dua cara
yaitu pre-test dan post-test. Pretest dilakukan untuk di awal pembelajaran
sedangkan postest dilakukan di akhir pembelajaran.
2. Observasi
Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrumen. Observasi
dilakukan mulai kegiatan awal hingga metode demonstrasi selesai diterapkan.
Instrumen observasi dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa
3. Angket
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan date mengenai
minat belajar dari peserta didik yang dinilai dari aspek dan indikator yang telalh
ditentukan.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Butir Soal Tes
Butir soal tes merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data pada penelitian ini. Butir soal yang digunakan untuk menjaring hasil belajar
siswa baik pada siklus 1 maupun siklus 2. Pada siklus 1 terdapat soal dalam
bentuk pilihan ganda dan sama pada seperti siklus 1,pada siklus 2 terdapat soal
dalam bentuk pilihan ganda. Butir soal di uji cobakan pada siswa kelas V SD
Negeri Watu Agung 02 Tuntang yang berjumlah 16 siswa. Jadi butir soal dapat
dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih dari nilai product moment (0,497).
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilaksanakan, dari 30 soal diperoleh data
berupa 20 butir soal valid dan 10 butir soal tidak valid untuk pilihan ganda.
2. Lembar Observasi
Lembar pengamatan digunakan mulai kegiatan awal sampai dengan
metode demonstrasi selesai diterapkan. Dalam hal ini untuk menilai penggunaan
metode demonstrasi pada siswa dan juga guru dalam pembelajaran IPA di kelas
IV. Pengamatan/observasi berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua
hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang tela
disusun. Termasuk, pengamatan secara cermat terhadap pelaksanaan skenario
pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa.
3. Lembar Angket
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan, maka angket
digunakan sebagai alat atau instrumen pengumpulan data. Angket digunakan
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan harapan meningkatnya pemahaman dan hasil
belajar siswa berdasarkan kenaikan nilai rata-rata di kelas dari siklus 1 ke siklus 2.
Penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dinyatakan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa apabila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥ KKM.
3.7 Teknik Penyajian Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
mendetailkan kenaikan rata-rata hasil belajar dari ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk mengetahui selisih peningkatan nilai hasil belajar antar siklus.
Hasil belajar kognitif didapat dari hasil tes formatif yang diberikan pada pretest
(sebelum tindakan) dan postest pada setiap siklusnya, hasil belajar afektif dinilai
dari aspek kemampuan siswa dalam hal mempresentasikan dan psikomotorik
dilihat dari aspek keterampilan menggunakan alat dan bahan yang digunakan