• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Produk Tambahan (Augmented Products) Terhadap Kepuasan Tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengaruh Produk Tambahan (Augmented Products) Terhadap Kepuasan Tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PRODUK TAMBAHAN (AUGMENDTED PRODUCTS) TERHADAP KEPUASAN TAMU

HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

OLEH

MAHRAINI SIREGAR 100521100

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 7

BABII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Pemasaran Jasa ... 8

2.2 Jasa ... 8

2.2.1 Pengertian Jasa ... 8

2.2.2 Karakteristik Jasa ... 9

2.3 Produk ... 10

2.3.1 Pengertian Produk ... 10

2.3.2 Kategori Penawaran Produk ... 11

2.3.3 Tingkat Produk ... 12

2.4 Hospitality and Caretaking ... 14

2.5 Kepuasan Pelanggan ... 15

2.6 Penelitian Terdahulu ... 17

2.7 Kerangka Konseptual ... 19

2.8 Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 21

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

3.3 Batasan Operasional ... 21

3.4 Defenisi Operasionalisasi Variabel ... 22

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 23

3.6 Populasi dan Sampel ... 23

3.6.1 Populasi ... 23

3.6.2 Sampel ... 24

3.7 Jenis dan Sumber Data ... 25

(3)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

3.9.1 Uji Validitas ... 26

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 27

3.10 Tekhnik Analisis ... 28

3.10.1 Analisis Deskriftip ... 28

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 28

3.10.3 Uji Ketepatan (Goodness of Fit) ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 30

4.1.2 Klasifikasi ... 31

4.1.3 Fasilitas Hotel ... 33

4.1.4 Struktur Organisasi... 39

4.1.5 Job Description ... 42

4.1.6 Rencana Kegiatan... 45

4.2 Tekhnik Analisis ... 46

4.2.1 Analisis Deskriftif ... 46

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 48

4.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 53

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 55

4.4 Uji Ketepatan ... 59

4.5 Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(4)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 1.1 Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli Tahun 2012 ... 3

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 22

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 23

Tabel 3.3 Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli Tahun 2012 ... 24

Tabel 3.4 Validitas Prduk Tambahan ... 27

Tabel 3.5 Validitas Kepuasan Tamu ... 27

Tabel 3.6 Reliabilita Variabel ... 28

Tabel 4.1 Banquet Inna Dharma Deli ... 34

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 47

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel 4.5 Deskriftip Jawaban tentang Produk Tambahan ... 48

Tabel 4.6 Deskriftip Jawaban tentang Kepuasan Tamu ... 51

Tabel 4.7 Resgresi Linear Berganda ... 54

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ... 57

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ... 59

(5)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptua ... 19

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 40

Gambar 4.2 Histogram ... 56

Gambar 4.3 Normal P-Plot ... 56

(6)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PRODUK TAMBAHAN (AUGMENTED PRODUCTS) TERHADAP KEPUASAN TAMU

HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh produk tambahan (augmented products) yang terdiri Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry terhadap kepuasan tamu “HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk tambahan (augmented products) yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry terhadap kepuasan tamu hotel.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Produk Tambahan yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada tamu hotel yang menginap minimal dua kali di hotel. Metode analisis yang digunakan adalah deskriftip assosiatif kausal dengan menggunakan regresi linear berganda

Pada hipotesis penelitian ini menunjukkan secara simultan produk tambahan yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel

(7)

ABSTRACT

ANALYSIS INFLUENCE OF ADDITIONAL PRODUCT ( AUGMENTED PRODUCTS) TO SATISFACTION OF GUEST

HOTEL of INNA DHARMA DELI FIELD

This Formula research internal issue is how far influence of additional product ( products augmented) what compose Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry to satisfaction of guest " HOTEL of INNA DHARMA DELI FIELD". Target of this research is to know and analyse influence of additional product ( products augmented) what consist of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry to satisfaction of hotel guest

Hypothesis in this research is Additional Product consisting of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry have an effect on to satisfaction of hotel guest

Data collecting of primary pass propagated kuesioner to hotel guest lodging to minimize twice in hotel. Analysis method the used [is] kausal assosiatif deskriftip by using doubled linear regression.

This research hypothesis show by simultan additional product consisting of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry have an effect on to satisfaction of hotel guest

(8)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini berjudul “ Analisis Pengaruh Produk Tambahan (Augmented Products) Terhadap Kepuasan Tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan”. Penulis

telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan do’a dari berbagai pihak

selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

dan bimbingan, yaitu kepada :

1. Bapak Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia SE., ME., selaku Ketua Departemen S1 Manajemen

Fakulta Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, MSi, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembaca Nilai

terima kasih atas waktu luangnya dan memberikan kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., Msi selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Drs. Liasta Ginting, Msi, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan memberikan sumbangan serta memotivasi dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staf pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

yang telah membantu saya dalam menyelesaikan kegiatan akademik.

7. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Amrin Siregar dan Ibunda Sahdia Saru

(9)

do’a, motivasi dan dukungan baik moril maupun materil sehingga Penulis dapat

menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan baik. Abang-Kakak ku tercinta

Fitriyani Siregar, Asril Siregar dan Candra Siregar dan ete (Emmaida Rambe)

yang mendukung penulis untuk memperlancar penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada seluruh teman dan sahabat dari Departemen Manajemen khususnya dari

Manajemen Ekstensi Pemasaran yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

juga ikut serta dalam membantu.

Penulis sangat berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, September 2013

Penulis

(10)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PRODUK TAMBAHAN (AUGMENTED PRODUCTS) TERHADAP KEPUASAN TAMU

HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh produk tambahan (augmented products) yang terdiri Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry terhadap kepuasan tamu “HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh produk tambahan (augmented products) yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry terhadap kepuasan tamu hotel.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Produk Tambahan yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada tamu hotel yang menginap minimal dua kali di hotel. Metode analisis yang digunakan adalah deskriftip assosiatif kausal dengan menggunakan regresi linear berganda

Pada hipotesis penelitian ini menunjukkan secara simultan produk tambahan yang terdiri dari Drugstore, food and beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry berpengaruh terhadap kepuasan tamu hotel

(11)

ABSTRACT

ANALYSIS INFLUENCE OF ADDITIONAL PRODUCT ( AUGMENTED PRODUCTS) TO SATISFACTION OF GUEST

HOTEL of INNA DHARMA DELI FIELD

This Formula research internal issue is how far influence of additional product ( products augmented) what compose Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry to satisfaction of guest " HOTEL of INNA DHARMA DELI FIELD". Target of this research is to know and analyse influence of additional product ( products augmented) what consist of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry to satisfaction of hotel guest

Hypothesis in this research is Additional Product consisting of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry have an effect on to satisfaction of hotel guest

Data collecting of primary pass propagated kuesioner to hotel guest lodging to minimize twice in hotel. Analysis method the used [is] kausal assosiatif deskriftip by using doubled linear regression.

This research hypothesis show by simultan additional product consisting of Drugstore, beverages and food, Swimming Pool, Wi-Fi and of Laundry have an effect on to satisfaction of hotel guest

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi dan kecanggihan tehnik informasi yang berkembang

pesat saat ini, menghadapkan kita pada satu masalah yang sulit yaitu untuk

meminimalisir faktor dari luar yang datang dalam perusahaan akibat persaingan

yang ketat saat ini. Oleh sebab itu perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana

menghasilkan produknya tetapijuga menekan betapa pentingnya strategi

pemasaran dalam memasarkan produknya.

Industri Perhotelan sebagai bagian dari industri pariwisata adalah industri

yang bergerak di bidang penjualan jasa pelayanan. Perkembangan industri

perhotelan yang pesat saat ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat

dalam menarik tamu untuk menginap maupun untuk memanfaatkan fasilitas yang

tersedia di hotel. Dalam rangka menghadapi persaingan ini perusahaan di tuntut

untuk tampil lebih kompetitif dalam penawaran harus menarik. Pihak manajemen

hotel dituntut untuk mengembangkan diri agar dapat terus bersaing dalam menarik

maupun mempertahankan pelanggan potensialnya yang sebagian besar terdiri dari

kalangan bisnis.

Perkembangan industri telah berpengaruh pula terhadap sistem

pengelolaan industri perhotelan, dimana sistem yang diterapkan adalah dalam

bentuk sistem pengelolaan modern dan bersifat industri untuk mencapai

(13)

Dalam hal ini dapat dijabarkanpengertian Hotel sesuai keputusan Menteri

Pariwisata, Pos, dan TelekomunikasiNomor : KM 94 / HK 103 / MPPT – 87.

Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian

atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan

minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.

Untuk tujuan komersial, produk yang ditawarkan adalah kamar, makan,

dan minum serta fasilitas lainnya, dalam pengajiannya dibutuhkan cara promosi

atau pemasaran terhadap perusahaan dengan cara yang baik dan efisien. Salah satu

kunci keberhasilan perusahaan adalah dengan mengenali kondisi perusahaan

sebaik mungkin, terutama kegiatan yang mempunyai peranan penting dalam

perusahaan, dan mungkin banyak hambatan yang dihadapi oleh perusahaan

dimana keadaan ini perlu diperbaiki karena dapat mengganggu pelaksanaan

kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Sebuah hotel menawarkan berbagai macam jasa dan fasilitas penunjang

kebutuhan tamunya. Disamping menawarkan penginapan dan makanan, hotel

modern sekarang juga menawarkan banyak kemewahan hidup dalam satu tempat.

Tarif yang dibayar oleh tamu selain untuk membayar kamar biasanya juga

(14)

Hotel Inna Dharma Deli Medan merupakan hotel berbintang tiga yang saat

ini memiliki 180 kamar yang merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah

yang bergerak dibidang jasa perhotelan. Hotel Inna Dharma Deli berdiri sejak

1878 sampai sekarang masih dapat eksis ditengah semakin ketatnya persaingan

industri perhotelan yang saat ini sedang berlangsung. Beralamat di Jl. Balai Kota

No. 2 Medan 20111, Sumatera Utara Indonesia yang terletak di jantung pusat kota

Medan.

Persaingan Hotel Inna Dharma Deli secara umum seperti Hotel Garuda

Plaza. Hotel Grand Antares, Hotel Madani, Hotel Grand Ashton, Hotel Danau

Toba Internasional, Hotel Tiara, Hotel Emerald Garden, Hotel Grand Angkasa

termasuk juga hotel berkelas internasional seperti JW Marriot dan lainnya. Salah

satu hotel yang berbintang yang tumbuh di kota Medan adalah Hotel JW Mariot

yang investornya datang langsung dari Amerika Serikat. Berikut ini adalah Tabel

1.1 yang memperlihatkan jumlah pengunjung per bulannya dalam enam bulan

terakhir periode 2012 yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Tabel 1.1

Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli

Tahun 2012

No Bulan Asing Domestik Jumlah

1 Mei 80 2.394 2.474

2 Juni 100 3.859 3.946

3 Juli 87 3.049 3.293

4 Agustus 244 2.623 2.867

5 September 110 2.314 2.424

6 Oktober 34 2.889 2.923

Sumber : Hotel Inna Dharma Deli Medan

Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung Hotel Inna

(15)

antara lain tahun 2012 jumlah tamu Hotel Inna Deli bulan Mei sebesar 2474, Juni

sebesar 3946, Juli sebesar 3293. Maka menurut data yang diperoleh pada Tabel

1.1 dapat dilihat bahwa tingkat tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan setiap

tahunnya mencapai target dengan adanya produk tambahan (Augmented Products)

Dalam usaha Hotel Inna Dharma Deli agar pelanggan mau berkunjung

kembali maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya adalah faktor

yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis perhotelan adalah Augmented Products

yang mengiringi Core Product Hotel. Produk inti ( Core Product ) dari hotel adalah

jasa yang menyediakan kamar untuk menginap. Produk Tambahan (Augmented

Products) yaitu produk fisik dan manfaat tambahan atau untuk mendiferensiasikan

produk dari pesaing (Tjiptono, 2005:92).

Hotel Inna Dharma Deli memiliki produk tambahan (Augmented products) yang terdiri dari Drugstore, Food and Beverages, Swimming pool, wi-fi dan

Laundry. . Food and Beverages yang ditawarkan Hotel Inna Dharma Deli cukup bervariasi mulai dari makanan Indonesia sampai pada Western food yang memiliki

rasa yang enak dan disukai tamu hotel. Other facilities yang melingkupi Laundry, Restaurant, Drug Store, yang dapat memberikan nilai lebih bagi tamu yang menginap. Pelayanan yang diberikan berupa sapaan serta pelayanan yang baik dan

cepat tanggap akan memberikan kepuasan bagi tamu yang menginap.

Augmented Products yang baik dan berkualitas akan menambah akan nilai

dari produk inti (core product) hotel yaitu sebagai penginapan. Secara langsung hal ini dapat manambah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh tamu hotel yang

menginap di hotel tersebut. Augmented Products dapat menjadi pembeda antara

(16)

yang telah lama berdiri untuk bertahan dalam persaingan, Seperti Hotel Inna

Dharma Deli.

Persaingan yang semakin ketat, terutama dari hotel baru mengakibatkan

hotel yang telah ada membutuhkan antisipasi yang tepat. Untuk dapat meraih

keuntungan, faktor yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis perhotelan adalah

kepuasan pelanggan. Menjadi tujuan utama perusahaan yang mengutamakan

kepuasan konsumen atau pelanggan tersebut diperoleh dari pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan

Augmented Products yang mengiringi Core Product Hotel.

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler, 2005:70). Jadi, tingkat kepuasan adalah

fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Para pelaku

bisnis, politik, pemerintahan, dalam berbagai kesempatan melakukan

kunjungan-kunjungan untuk menyelesaikan urusan bisnis, rapat, seminar dan sebagainya.

Tentunya ini menjadi sebuah peluang dan faktor yang mendorong pertumbuhan

bisnis perhotelan karena hotel merupakan sarana akomodasi yang digunakan.

Pasar bagi hotel bukan lagi hanya wisatawan saja tetapi juga para pelaku bisnis,

pejabat, politikus dan lain-lain.

Hubungan kepuasaan tamu dengan produk tambahan merupakan hubungan

yang saling mempengaruhi yang baik dan berkualitas dan menambah nilai hotel

sebagai penginapan. Dengan adanya produk tambahan maka tamu nantinya akan

(17)

informasi tentang Hotel Inna Dharma Deli. Mungkin di produk tambahan yang

diberikan hotel terhadap tamu, maka pasti ada salah satu yang paling berkesan

bagi mereka.

Perlu disadari oleh perusahaan, bahwa setiap pelanggan merasakan puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh hotel merupakan indikasi pelanggan

tersebut masih akan tetap setia. Sudah seharusnya sebuah Hotel memberikan apa

yang di inginkan oleh para pelanggan yang ingin mendapatkan nilai lebih dari apa

yang ia harapkan. Pelayanan disambut dengan ucapan terima kasih oleh petugas

pelayanan. Perusahaan wajib memberikan kepuasan terhadap tamunya dengan

memaksimalkan produk tambahannya yang diiringi dengan produk utamanya. Jika

hal ini dapat diatasi dengan baik maka pelanggan tidak ragu untuk tetap memilih

Hotel Inna Dharma Deli sebagai tempat beristirahat.

Adapun yang mendorong penulis untuk membahas pengaruh produk

tambahan (Augmented Products) terhadap kepuasan tamu di Hotel Inna Dharma Deli adalah karena Hotel Inna Dharma Deli Medan memiliki jumlah pengunjung

yang berfluktuasi setiap bulannya dan dapat dilihat bahwa tingkat tamu Hotel Inna

Dharma Deli setiap tahunnya mencapai target dengan adanya produk tambahan

(Augmented Products).

Berdasarkan alasan yang di kemukakan tersebut penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Produk Tambahan (Augmented

(18)

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini “Apakah Produk

Tambahan(Augmented Products)berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan ?”.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah

Produk Tambahan(Augmented Products)berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi Hotel Inna Dharma Deli

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Hotel Inna

Dharma Deli mengenai pengaruh Augmented Products terhadap kepuasan tamu yang menginap.

2. Bagi Peneliti Lanjutan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi

peneliti yang ingin melakukan penelitian dibidang yang sama.

3. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan dengan menghubungkan teori yang

dapat pada perkuliahan dengan kenyataan serta dapat memperdalam

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Defenisi Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu

pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak terwujud dan tidak menyebabkan

perpindahan kepemilikan (Kotler dan Keller, 2006:372).

Pemasaran jasa adalah merupakan sistem total aktivitas bisnis yang

dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan produk/jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan

pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional ( Miller dan Layton,

2000:42).

Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa pemasaran jasa

adalah pemasaran yang bersifat tidak berwujud dan tidak bisa dijual dikemudian

hari, jasa juga tidak bisa disimpan seperti barang, jasa yang di produksi harus

bersamaan dengan dengan waktunya.

2.2 Jasa

2.2.1 Pengertian Jasa

Jasa dapat disefenisikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki beberapa

unsur ketidakberwujudan (Intangibility) yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan property dalam

kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikannya ( Payne,

(20)

2.2.2 Karakteristik Jasa

Berbagai riset dan Literature pemasaran jasa mengungkapkan bahwa jasa

memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan

berdampak pada cara memasarkannya. Secara garis besar karakteristik jasa terdiri

dari :

1. Intangibility

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat ataupun

benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja.

Oleh sebab itu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, di dengar atau diraba

sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Inseparability

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual dan dikonsumsi. Sedangkan jasa

umumnya, dijual lebih dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada tempat

yang sama. Ini artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari interaksi dan proses

berlangsungnya.

3. Heterogenity

Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya

banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana

saja tersebut diproduksi. Ini terjadi karena melibatkan unsur manusia dalam proses

produksi dan konsumsinya. Berbeda dengan mesin, manusia tidak bisa diprediksi

dan tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya. Oleh karena itu, output jasa

(21)

4. Perishability

adalah bahwasanya jasa itu tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Sifat tiak

tahan lama berarti jasa tidak dapat dimasukkan di dalam gudang atau dijadikan

persediaan, sedangkan sifat tidak dapat disimpan adalah berarti jasa tersebut

bersifat mudah lenyap.

5. Lack of Ownership

Ini merupakan perbedaan mendasar antara barang dengan jasa. Pada pembelian

barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang

dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan dan menjualnya. Pada

pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa

untuk jangka waktu terbatas. Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian,

akses atau penyewaan item-item tertentu dan bukanlah untuk mendapat hak milik.

2.3Produk

2.3.1 Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan dan dikonsumsi yang bisa memuaskan

kebutuhan dan keinginan. Itu mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat,

organisasi dan ide (Kotler dan Amstrong, 2001:8).

Produk adalah konsep keseluruhan atas objek atau proses yang memberikan

nilai bagi pelanggan. Barang dan jasa merupakan subkategori yang menjelaskan

dua jenis produk (Payne,2000:31).

Produk adalah segala sesuatu, baik menguntungkan atau tidak, yang

(22)

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Dalam konteks ini produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud

fisik maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu (Tjiptono 2005:31).

Berdasarkan defenisi-defenisi di atas dapat dikatakan bahwa produk adalah

segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen yang dapat memenuhi

dan memuaskan kebutuhan konsumen.

2.3.2 Kategori Penawaran Produk

(Kotler, 2005:89) mengidentifikasikan adanya keragaman dalam

penawaran produk. Menurutnya ada lima kategori penawaran produk sebagai

berikut:

1. Produk fisik murni

Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik, misalnya pasta gigi, sabun

mandi, bumbu masak tanpa ada jasa pendukung lainnya.

2. Produk jasa dengan pendukung

Kategori ini berupa produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa jasa

pelengkap untuk menarik daya tarik konsumen. Contohnya, produsen mobil

melengkapi mobilnya dengan berbagai jasa pendukung, seperti jasa pemeliharaan,

reparasi dan sebagainya.

3. Hibrid

Dalam kategori ini, komponen jasa dan barang sama porsinya

(23)

Penawaran terdiri dari suatu jasa produk bersama-sama dengan jasa tambahan

dan/atau dengan barang-barang pendukung. Contohnya, sekalipun penawaran

utama sebuah hotel adalah sarana akomodasi, produk fisik tetap dibutuhkan

(misalnya bangunan dan kamar hotel, tempat tidur, serta produk-produk tambahan

lainnya).

5. Jasa Murni

Penawaran hampir seluruhnya berupa jasa. Misalnya fisioterapi, konsultasi

psikologi, jasa tukang pijat, dan sebagainya.

2.3.3 Tingkat Produk

Sesungguhnya yang dibeli konsumen bukanlah produk dalam wujud fisiknya

melainkan manfaat pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang

ditawarkan oleh produk tersebut. Oleh karena itu, sebuah produk yang baik harus

dapat memenuhi keinginan konsumen dan apabila mungkin, harus dapat melebihi

apa yang dibutuhkan konsumen. Berdasarkan hal ini produk juga memiliki

tingkatan yang padat membedakan antara produk yang satu dengan lainnya :

1. Produk inti (Core Product)

Core Product berupa kebutuhan dasar yang dipuaskan oleh satu produk. Jadi Core product merupakan manfaat inti yang diberikan oleh produk tersebut kepada

(24)

2. Produk Aktual (Actual Product)

Produk aktual merupakan perelisasian penawaran produk inti. Dalam hal ini ada

beberapa tingkatan misalnya terdapat kamar mandi dan TV, desain kamar dan

nama merek Hotel Inna Dharma Deli.

3. Produk Tambahan (Augmented Products)

Ada beberapa defenisi, antara lain :

Augmented Products yaitu produk fisik dan manfaat tambahan yang

disertakan pada penawaran produk untuk memuaskan kebutuhan tambahan

dan/atau untuk mendiferensiasikan produk dari produk pesaing (Tjiptono

2005:92).

Augmented Products merupakan penawaran layanan dan manfaat yang rumit yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Ketika merancang produk, para

pemasar harus mengidentifikasi kebutuhan inti konsumen yang akan dipenuhi.

Kemudian mereka mendesain produk aktual dan mencari cara untuk menambah

manfaat produk tersebut untuk menciptakan paket manfaat yang paling

memuaskan konsumennya.

Produk Tambahan (Augmented Products)merupakan tingkatan selanjutnya

setelah produk aktual. Produk tambahan menawarkan jasa dan manfaat tambahan

bagi konsumen dengan tujuan untuk menciptakan serangkaian manfaat yang akan

paling baik memuaskan konsumen. Contoh: Perusahaan Sony dan agennya .

(25)

Produk tambahan adalah barang dan jasa yang diberikan kepada konsumen

(selama atau sesudah penjualan) menyertai penjualan produk utama. Produk

tambahan dapat merupakan barang nyata atau jasa agar dapat lebih memuaskan

konsumen. Misalnya : pembelian pada computer akan menerima meja, disket,

stabilizer dan juga kursus operasional. Sering kali mendapatkan jasa tambahan

(after sales service) yang diberikan oleh penjual sesudah transaksi dilakukan. Misalnya, perbaikan kerusakan barang yang dibeli, kesempatan tukar tambah,

maupun penggantian suku cadang dan sebagainya.

Produk tambahan harus diwujudkan dengan menawarkan jasa

pelayanan tambahan untuk memuaskan konsumen, misalnya dengan menanggapi

dengan baik claim dari konsumen dan melayani konsumen lewat telepon jika

konsumen mempunyai masalah atau pertanyaan (Buchari, 2005:49)

2.4 Hospitality dan Caretaking

Hotel merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang

penyediaan akomodasi, dimana produk intinya adalah menyediakan kamar yang

nyaman bagi tamu yang menginap. Hotel sangat erat kaitannya dengan

Hospitalityi dan Caretaking. Kedua elemen ini secara langsung maupun tidak langsung, dapat menambah manfaat dan kepuasan yang dirasakan oleh tamu yang

menginap.

Jasa yang berhubungan dengan hospitality harus mencerminkan kesenangan dalam bertemu pelanggan baru dan pelanggan lama yang kembali. Mereka sangat

erat berhubungan dengan hubungan langsung antara pihak perusahaan dengan

(26)

pelanggan yang muncul selain keinginan awalnya, intinya perusahaan harus

menambah tingkat kepuasan pelanggan dengan menambah kenyamanan

pelanggan. Misalkan di hotel, keinginan tamu semula adalah kamar untuk

menginap. Tetapi kemudian tamu tersebut ingin bersantai dengan menunggu

teman atau rekan bisnisnya, hotel haruslah memiliki fasilitas tunggu yang

memadai (misalnya sebuah lobby yang nyaman serta dilengkapi fasilitas hiburan seperti televisi atau majalah). Contoh lainnya, sebuah rumah sakit berusaha

menambah lingkup produknya dengan adanya layanan kamar untuk kamar pasien

yang menginap. Bahkan pada level tertentu juga disediakan makanan dan

minuman.

Caretaking adalah perhatian atau perlindungan terhadap barang bawaan pelanggan (Tjiptono, 2005:91). Pada produk barang, hal ini berkaitan dengan

pengemasan, pengantaran dan instalasi produk tersebut. Sedangkan dalam hotel,

contohnya adalah menyediakan lapangan parkir yang baik dan nyaman bagi tamu

yang datang dan penanganan bagasi.

Elemen Hospitality dan caretaking inilah yang sebagian ,merupakan produk tambahan (Augmented Products) yang ditawarkan untuk tamu atau pelanggan. Hal

ini merupakan faktor penentu meningkatnya atau menurunnya kepuasan

pelanggan terhadap produk inti (Core Product) (Lovecock dan Wirtz, 2004:108).

2.5 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

(27)

merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar

kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Faktor-faktor

yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan pelayanannya.

Menurut (Umar, 2005:51) kepuasan dibagi dua macam yaitu :

a. Kepuasan Fungsional : merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu

produk yang dimanfaatkan.

b. Kepuasan Psikologika : merupakan konsumen yang diperoleh dari atribut yang

bersifat tidak berwujud dari produk.

Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam teori dan praktek

pemasaran. Serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktivitas bisnis.

Kepuasan pelanggan berkontribusi kepada sejumlah aspek kruisal, seperti

terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatkan reputasi perusahaan, berkurangnya

biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktivitas

karyawan. Selain itu kepuasan pelanggan juga dipandang sebagai salah satu

indikator terbaik untuk masa depan. Pelanggan yang merasa puas akan membeli

ulang, dan mereka memberitahu orang lain mengenai pengalaman baik tentang

produk.

Kata kepuasan berasal dari bahasa latin “satis”(artinya cukup baik, memadai) dan”facio”(melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu cukup

baik dan memadai”. Tetapi berkaitan dengan konsep perilaku konsumen muncul

(28)

Tjiptono, 2005:349). Beberapa pendapat mengenai kepuasan konsumen menurut

para ahli antara lain :

Menurut ( Umar, 2005:50) kepuasan konsumen adalah tongkat perasaan

konsumen setelah membandingkan dengan harapannya. Seorang konsumen jika

sudah merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka akan

sangat besar kemungkinannya untuk menjadi konsumen dalam waktu yang lama.

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler, 2005:70). Sedangkan menurut (

Sumarwan, 2003:322) kepuasan pelanggan merupakan dampak dari perbandingan

antara harapan nasabah sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh

konsumen dari produk yang dibeli tersebut. .(Kotler, 2001:52) menandakan bahwa

kepuasan pelanggan adalahtingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja dengan harapannya.

2.6 Penelitian Terdahulu

Diawaty, Sari Eka (2010) melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh

Produk Tambahan (Augmented Products) Terhadap Kepuasan Tamu Hotel

Pelangi Medan”. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui pengaruh Produk

Tambahan (Augmented Products) terhadap kepuasan tamu Hotek Pelangi Medan. Menggunakan metode analisis data uji validitas dan reliabilitas, metode deskriptif,

uji F hitung dan uji t hitung dan koefisien determinasi. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala

(29)

kuesioner disebarkan uji terlebih dahulu untuk dapat melihat validitas dan

reliabilitasSPSS versi 14.00.

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa koefisien

mempunyai tanda positif. Dengan kata lain, variabelparking (X1), food and beverages (X2), variabel waiting facilities (X3), variabel other facilities (X4), dan

variabel services (X5) yang merupakan variabel bebas (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu (Y) yang merupakan variabel terikat. adanya

pengaruh Produk Tambahan (Augmented Products) sebesar 85,50% sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Mahanani, sonya (2010), melakukan penelitian dengan judul “ Analisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Pembayaran

Rekening Listrik ( Studi pada Unit Pelayanan Pelanggan Semarang Barat)” . Hasil

analisis menggunakan SPSS versi 13.00 menunjukkan bahwa: (1) Kualitas

pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil koefisien

regresi yang didapat menunjukkan, faktor jaminan menjadi faktor terbesar yang

mempengaruhi kepuasan pelanggan, kemudian bukti fisik, daya tanggap,

keandalan, sementara empati menjadi faktor terendah yang mempengaruhi

kepuasan pelanggan.

Pengujian hipotesis secara parsial dari variabel independen signifikan,

karena nilai signifikansi semua <0,05. (2) Pengujian hipotesis secara simultan dari

variabel independen signifikan, karena nilai signifikansi <0.05. (3) Koefisien

(30)

daya tanggap, jaminan dan empati dalam menjelaskan Kepuasan pelanggan Unit

pelayanan Pelanggan Pembayaran Rekening Listrik Semarang Barat Adalah

sebesar 91,6 %.

2.7 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual Penelitian merupakan suatu penjelasan/menjelaskan

secara teoritis model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana

pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang

ingin diteliti, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat (Iskandar, 2008:54).

Sesuai dengan permasalahan yang ada dengan tujuan untuk mempermudah

analisis dan mengimplementasikan ke dalam sebuah gambaran kerangka berpikir.

Adapun dalam penelitian ini Augmented Products berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan. Untuk

memahami pola pengaruh tersebut maka disajikan dalam bentuk gambar 2.1

Dengan demikian kerangka konseptualnya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Dalam kerangka konseptual tersebut di atas dapat dijelaskan, bahwa

Kepuasan Tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan dipengaruhi

dengan adanya Produk Tambahan . Produk tambahan yang terdiri dari Drugstore, Food and Beverages, Swimming Pool , Wi-fi dan Laundryyang merupakan

produk yang akan membentuk suatu penilaian terhadap Kepuasan Tamu Hotel

Produk Tambahan (Augmented Products)

(X)

(31)

Inna Dharma Deli Medan. Tinggi rendahnya kepuasan yang dirasakan pelanggan

bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kualitas produk tambahan yang

diberikan oleh Hotel Inna Dharma Deli Medan.

Faktor Produk Tambahan (Augmented Products) yang terdiri dari Drugstore, Food and Beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry langsung mempengaruhi

Kepuasan tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan. produk Tambahan yang lengkap

dan menarik akan meningkatkan nilai daripada kepuasan tamu.

Tamu akan merasa senang dan merasa kebutuhannya terpenuhi oleh adanya

produk tambahan dalam sebuah hotel. Tentunya hal ini secara langsung akan

mempengaruhi kepuasan para tamu yang ada di Hotel Inna Dharma Deli.

Berdasarkan atribut dan manfaat produk yang disediakan, para tamu juga

akan mempertimbangkan produk yang akan digunakan dengan pesaing produk

tersebut. Dimana para tamu akan memilih produk yang terbaik dan paling

menguntungkan yang dapat memberikan kepuasan karena produk tersebut

memenuhi harapan yang dia inginkan.

2.8 Hipotesis

Berdasarkan pengkajian daripada uraian latar belakang masalah, perumusan

masalah yang di dukung dengan kajian teoritis dandilengkapi juga dengan

kerangka konseptual, maka hipotesis yang dikemukakan oleh penulis adalah

sebagai berikut : “ Produk Tambahan (Augmented Products) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kepuasan Tamu yang menginap pada Hotel Inna Dharma

(32)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan tentang pengaruh Produk Tambahan

(Augmented Products) terhadap Kepuasan Tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan

menggunakan penelitian Asosiatif Kausal.Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel

lain. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu

variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar, 2003:30).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Hotel Inna Dharma Deli Medan yang berlokasi di

Jalan Balai Kota No.2 Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada

bulan April 2013 sampai dengan September 2013.

3.3 Batasan Operasional

Variable-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Variable bebas X yaitu : Produk Tambahan (Augmented Products) pada Hotel

Inna Dharma Deli Medan.

2. Variabel terikat Y yaitu : Kepuasan Tamu yang menginap di Hotel Inna

(33)

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel

yang sudah didefenisikan sebagai upaya pemahaman penelitian. Defenisi variabel

yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Produk Tambahan (Augmented Products)

Merupakan produk fisik tambahan yang disertakan pada penawaran produk untuk

memuaskan kebutuhan tambahan juga untuk mendiferensiasikan produk dari

produk pesaing ( Tjiptono 2005:92).

2. Kepuasan Tamu

Kepuasan Tamu adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap

kinerja yang diharapkan (Kotler, 2005:70).Untuk lebih jelasnya mengenai

operasionalisasi variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Table 3.1 berikut

ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Operasionalisasi Indikator Variabel Skala Pengukuran

Produk Tambahan

(Augmented Products)

(X)

Merupakan produk fisik tambahan yang disertakan pada penawaran produk untuk memuaskan kebutuhan tambahan juga untuk mendiferensiasikan produk dari produk pesaing

1. Drugstore

2. Food and Beverages 3. Swimming pool 4. Wi-fi

5. Laundry

Likert

Kepuasan Tamu (Y)

Kepuasan Tamu adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan

1. Mutu Pelayanan yang baik.

2. Kualitas Produk sesuai dengan harapan. 3. Suasana Hotel menarik 4. Merasa senang menginap di hotel Inna Dharma Deli Medan

Likert

[image:33.595.128.504.477.680.2]
(34)

3.5 Skala Pengukuran variabel

Skala yang diukur dalam penelitian ini adalah variabelAugmented Products

dan variabelkepuasan tamu hotel. Skala pengukuran variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono 2006:86).

Penelitian dalam melakukan terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada

setiap jawaban akan diberi skor dengan 5 alternatif jawaban kepada responden,

maka skala yang digunakan adalah 1 sampai 5. Adapun 5 alternatif yang

digunakan dalam pemberian skor adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No

Pernyataan Skor

1 Sangat setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2006:86)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2004:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah

[image:34.595.152.492.374.501.2]
(35)

enam bulan terakhir mulai bulan Mei sampai dengan Oktober tahun 2012 yaitu

sebanyak :

17.927

[image:35.595.116.503.151.375.2]

= 2.987 orang. 6

Tabel 3.3

Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli

Tahun 2012

Sumber : Hotel Inna Dharma Deli

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2006:73). Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representative (mewakili).

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tujuan tertentu dengan kriteria bahwa

pelanggan yang dijadikan sampel penelitian adalah pelanggan yang menggunakan

jasa yang telah menginap minimal dua kali di hotel Inna Dharma Deli. Rata-rata

pengunjung bulanan berdasarkan tahun 2012 pada Hotel Inna Dharma Deli adalah

2.987 orang. Sampel diambil dengan rumus Slovin dalam (Umar, 2004:146)

sebagai berikut :

No Bulan Asing Domestik Jumlah

1 Mei 80 2.394 2.474

2 Juni 100 3.859 3.946

3 Juli 87 3.049 3.293

4 Agustus 244 2.623 2.867

5 September 110 2.314 2.424

6 Oktober 34 2.889 2.923

(36)

N n =

1 + Ne²

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir dalam kasus ini adalah 10%.

2.987 n=

1+ 2.987 (0,1)²

= 96,76

= 97 orang

Dari 2.987 populasi hanya 97 oranglah yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini. Peneliti menyebarkan 97 kuesioner tersebut kepada seluruh tamu

yang ada pada hari itu di Hotel Inna Dharma Deli Medan dengan syarat tamu

sudah pernah menginap minimal dua kali di Hotel Inna Dharma Deli Medan.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Suatu karangan ilmiah membutuhkan data-data yang di analisis untuk

memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Peneliti dalam

penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi

penelitian melalui kuisioner kepadaresponden

2. Data Skunder adalah umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

(37)

tidak dipublikasikan, yaitu data dari perusahaan yaitu: brosur produk Inna

Dharma Deli (makanan dan minuman, harga kamar), sejarah perusahaan,

struktur organisasi, data tamu. Dari studi kepustakaan : Buku dan Skripsi.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Padapenelitian ini metode pengumpulan data adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Merupakan suatu jenis pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung

kelokasi penelitian.

2. Kuesioner

Pada penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada sampel yang terdiri

dari tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli Medan.

3. Studi Pustaka

Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku-buku literatur yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah syarat untuk menguji kesahihan alat ukur yang

digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan

antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

yang diteliti. Penelitian ini di uji pada tamu Hotel Inna Dharma Deli Medan. Uji

validitas dilakukan pada 30 orang pelanggan diluar sampel. Pengujian validitas

(38)

a. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaannya dikatakan valid

b.Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaannya dikatakan tidak valid

[image:38.595.120.485.139.456.2]

Tabel 3.4

Validitas untuk Variabel Produk Tambahan (X)

Tabel 3.5

Validitas untuk Variabel Kepuasan Tamu (Y)

No Butir Pertanyaan r-hitung t-tabel keterangan

1 0,680 0,361 Valid

2 0,769 0,361 Valid

3 0,882 0,361 Valid

4 0,617 0,361 Valid

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Dari 9 (sembilan) butir pertanyaan yang di uji, keseluruhan butir

pertanyaan memperoleh r-hitung bernilai positif dan nilai r-hitung > nilai r-tabel

sehingga dapat disimpulkan semua pernyataan tersebut valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

menunjukkan akurasi dan konsistensi yang telah dinyatakan valid dalam uji

validitas, akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pertanyaannya reliabel

b.Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pertanyannya tidak reliabel

No . Butir Pertanyaan r-hitung t-hitung keterangan

1 0,518 0,361 Valid

2 0,696 0,361 Valid

3 0,564 0,361 Valid

4 0,502 0,361 Valid

(39)

Tabel 3.6 Reliabilitas variabel

Instrumen Cronbach’s Alpha Keterangan Variabel X

(Drugstore, food and Beverages, Swimming Pool, Wi-fi dan Laundry)

0,813 Reliabel

Variabel Y (Kepuasan Tamu) 0,864 Reliabel

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, ternyata nilai r alpha variabel Produk

Tambahan(X) yang terdiri dari Drugstore, Food and Beverages, Swimming Pool,

Wi-fi dan Laundry (0,813) dan r alpha variabel Kepuasan Tamu (Y) (0,864) lebih besar dibandingkan nilai rtabel (0,361), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

pertanyaan di atas adalah reliabel.

3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis data dimana

data yang telah diperoleh disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian

diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah

yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh dan hubungan bebas dan variable tidak bebas,

maka akan digunakan metode regresi berganda dengan menggunakan bantuan

SPSS versi 17,00 for windows. Rumusnya adalah sebagai berikut :

(40)

Dimana :

Yi = Kepuasan

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Augmented Products E = Standart Error

3.10.3 Uji Ketepatan (Goodness of Fit)

a. Koefisien Determinasi (R²)

Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (Xi) secara

bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Yi), di 0<R²<1. Hal ini

menunjukkan jika nilai R semakin dekat dengan nilai 1, maka pengaruh variabel

bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R²

semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak

bebas semakin lemah.

b. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama

variabel independen terhadapt variabel dependen. Tingkat signifikansi yang

digunakan adalah sebesar 5%, dengan derajat kebebasan = (n-k-l), dimana (n)

adalah jumlah observasi dan (k) adalah jumlah variabel. Uji ini dilakukan dengan

membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

(41)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Berdiri Perusahaan

Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu hotel yang berlokasi di pusat

kota Medan, tepatnya di Jl. Balai Kota No.2 dan juga salah satu hotel Badan

Usaha Milik Negara dengan nama PT. Hotel Indonesia Natour. Hotel yang berada

di sebelah barat laut lapanganLapangan Merdeka, beberapa meter dari Kantor Pos

ini, dibuat menurut nama pemiliknya Aeint Herman De Boer.

Hotel Mijin De Boer (lebih popular dipanggil Hotel De Boer, kini bernama

Hotel Natour Dharma Deli) adalah sebuah hotel bergaya kolonial yang terletak di

Jl. Balai Kota, Medan Petisah, Medan, Indonesia. Hotel ini dibangun pada tahun

1898 dan pada zaman kolonial pernah dihuni oleh tamu-tamu kehormatan

pemerintah Belanda dan artis-artis barat yang terkenal, diantaranya Raja Leopold

dari Belgia dan Mata Hari, mata-mata yang terkenal.

Pada tahun 1909 De Boer meningkatkan usahanya dengan Perseroan

Terbatas (PT) untuk membangun hotel tersebut. Hotel tersebut pertama kali

dibangun dengan 40 buah kamar dan diterangi 400 buah lampu. Hotel ini awalnya

dirancang sebagai hotel yang bebas nyamuk karena sengatan nyamuk adalah

sesuatu ancaman bagi kulit-kulit putih Eropa yang sensitif. Kemudian hotel

tersebut menjadi milik Pemerintah Indonesia pada tahun 1935 dan berubah nama

(42)

Hotel ini merupakan hotel yang bersejarah di kota Medan, penggabungan

dari hotel yaitu: Hotel Wisma Deli yang dibangun tahun 1965 oleh Departemen

Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi, Pariwisata dan Hotel Dharma Bhakti

merupakan hotel peninggalan milik pemerintah Belanda dengan nama NV.Mijk

De’Broer di bangun tahun 1878. Pada tahun 1973 oleh Pemerintah Indonesia

dibentuk Badan Usaha Milik Negara dengan nama PT. Hotel Indonesia Natour,

hotel ini tetap bergabung dengan 12 hotel lainnya dengan nama baru Inna Dharma

Deli

4.1.2Klasifikasi

1. Lokasi

Hotel Inna Dharma Deli terletak di Jalan Balai Kota No.2 Medan.

Dibangun di atas areal tanah seluas 5 hektar. Berjarak 300 M daru stasiun Kereta

Api, 20 km dari Pelabuhan Laut Belawan dan 5 km dari Bandara Polonia.Hotel

Inna Dharma Deli merupakan hotel peninggalan Belanda yang saat ini menjadi

milik Pemerintah Indonesia. Letaknya yang sangat strategis di pusat kota, sangat

menguntungkan bagi para tamu yang menginap di Hotel tersebut.

Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu lokasi yang sangat ramai

dan padat di Medan. Dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran dan pusat

perbelanjaan. Maka bedasarkan letaknya, hotel ini digolongkan ke dalam

(43)

2. Jumlah Kamar

Hotel Inna Dharma deli memiliki 180 kamar dengan Room Available

sebanyak 180, termasuk di dalamnya kamar Royal Suite, Luxury Suite, Deluxe Executive, Deluxe, Superior, Standart, Extra Bed. Berdasarkan jumlah kamar tersebut maka hotel ini digolongkan ke dalam Above Average Hotel.

3. Plan

Dikarenakan room rate yang telah ditetapkan oleh manajemen Hotel Inna

Dharma Deli Medan termasuk breakfast, maka hotel ini dapat diklasifikasikan ke dalam continental plan hotel.

4. Jenis Tamu

Sebagian besar tamu yang menginap di Hotel Inna Dharma Deli adalah

businessman. Oleh sebab itu hotel ini diklasifikasikan sebagai Business Hotel.

5. Lama Tinggal Tamu

Dilihat dari tamunnya menginap hanya 1 atau 2 malam saja, maka hotel ini

digolongkan ke dalam Transient Hotel.

6. Bintang

Berdasarkan ketetapan dari Departemen Pariwisata, Pos, dan

Telekomunikasi, maka Hotel Inna Dharma Deli medan di kategorikan sebagai

(44)

4.1.3 Fasilitas Hotel

1. Kamar (Room)

Inna Dharma Deli memiliki kamar yang terpisah-pisah sesuai dengan

bangunan yang ada yaitu dibagi dalam 03 bagian dengan Room Available 180, namun ada 4 kamar yang digunakan untuk kantor sehinggaa kamar

ready for sales sebanyak 176 dengan komposisi sebagai berikut :

a. High Rise Building

High Rise Building ini berada pada bangunan bertingkat (8) yang terdiri

dari 82 kamar siap jual :

Luxury Suit 2 Kamar @Rp. 1.700.000 / malam • Junior Suite 2 Kamar @Rp. 1.210.000 / malam

Deluxe 20 Kamar @Rp. 750.000 / malam

Superior – A 25 Kamar @Rp. 700.000 / malam • Superior – B 25 Kamar @Rp. 625.000 / malam a. Ex De Boer

Ex De Boer ini berada pada bagian tengah yaitu bekas peninggalan

Belanda yang berlantai 2 (tingkat) terdiri dari 51 kamar siap jual :

Standartd – A 22 Kamar @Rp. 525.000 / malam • Standartd – B 29 Kamar @Rp. 475.000 / malam

b. Garden Wing (Ex Wisma Deli)

(45)

Deluxe 8 Kamar @Rp. 750.000 / malam • Superior 23 Kamar @Rp. 625.000 / malam • Standard 18 kamar @Rp. 475.000 / malam

Selanjutnya fasilitas kamar dilengkapi dengan AC Split , untuk bangunan di Ex De Boer dan Garden Wing sedangkan untuk seluruh ruangan di High Rise

Building memakai AC Split + AC Centraluntuk kamar-kamar khusus, TV Lokal dan TV Chanel, Video Program, Mini Bar, Shower with cold and Hot Water,

Telephone, Music dan lainnya. 2. Restoran dan Bar

a. Banquet (Convention Room)

[image:45.595.132.498.406.629.2]

Banquet (Convention Room) memiliki jumlah ruangan sebanyak 13 yang terdiri dari

Tabel. 4.1

Banquet (Convention Room) Inna Dharma Deli No Nama Ruangan

Kapasitas Theatre Class

Room

Round

Table U-Shape

1 Tasik Madu Hall 400 230 160 120

2 Sri Banang 200 120 90 80

3 Sri Deli 200 120 70 60

4 Sri Langkat 180 80 72 50

5 Sri Bilah 170 108 90 78

6 Hang Tuah 170 108 90 78

7 Hang Jebat 170 108 90 78

8 Hang Kesturi 170 108 90 78

9 Hang Lekiu 60 30 36 24

10 Tudung Saji 120 60 54 40

11 Kuala Deli 75 48 42 45

12 Kuala De Boer 50 24 20 25

13 Lancang Kuning 50 24 20 25

b. Deli Coffe Shop

(46)

s/d 10.00 WIB, dengan harga variasi menu yang cukup sangat banyak mulai dari

berbagai jajanan pasar/menu tradisional, Nasi Goreng, Mie, Masakan Khas

Daerah, berbagai jenis roti salad, buah potong segar, juice, coffee, omlet dan lainnya.

c. Warung Pojok

Warung pojok berada di depan Front Office yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB s/d pukul 18.00 WIB sedangkan malamnya ( pukul 18.00 s/d 02.00 WIB

digunakan untuk Bar), menyediakan menu spesial cepat saji. Nilai plus outlet ini

adalah letaknya yang cukup strategis dimana pintu masuk berada di depan Front Office.

d. Room Service

Room Service merupakan outlet pelayanan yang melayani pemesanan ke kamar-kamar selama 24 jam, posisi outlet ini disatukan dengan outlet Deli Coffee Shop

dalam rangka menghemat tenaga dan tempat.

e. Food Stall

Food Stall berada di area kolam renang (Swimming Pool) yang menjual makanan dan minuman untuk tamu atau pengunjung dengan harga yang sangat

ekonomis.

f. Garden Restaurant

Dulunya otlet ini dikenal dengan nama Café Sri Mersing, namun kedepan

(47)

3. Minuman (Beverage)

a. Kuala Bar

Tadinya berdiri sendiri dengan nama Kuala Bar, namun mulai 01 Mei 2007

ruangan ini di ubah fungsi menjadi Meeting Room dengan nama Kuala-I

sedangkan Kuala Bar digabungkan ke Warung Pojok dengan operasional mulai

pukul 18.00 WIB hingga pukul 02.00 setiap harinya. Kuala Bar ini menyajikan

Soft Drink dan Minuman beralkohol seperti : XO, Casanova, Wisky, Dry Gyn,

Beer, dan lainnya.

b. Mini Bar

Outlet ini berada di dalam kamar yang disediakan dalam bentuk Refrigator yang

berisikan Soft Drink, Beer, Mineral Water, Snack dalam bentuk Snack Basket. Outlet ini sangat membantu pendapatan Bar karena penjualannya cukup tinggi

setiap bulannya.

4. Swimming Pool

Swimming Pool atau kolam renang disediakan untuk tamu-tamu yang menyukai renang, kolam yang disediakan sebanyak 2 buah dimana satu buah

diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60 cm dan luasnya kurang

lebih 75 m² sedangkan yang satunya lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5 m

dengan luas kurang lebih 400m².

Dalam rangka untuk menutupi biaya operasionalnya yang cukup tinggi

(48)

pengunjung umum yaitu Rp. 15.000 / pax untuk sekali kunjungan sudah

termasuk satu porsi Nasi Goreng/ Mie Goreng / Mie Sop plus Mineral water.

Sedangkan untuk rombongan anak sekolahan dikenakan tariff khusus

Rp.7500/pax hanya untuk sekali kunjungan.

5. Laundry

Outlet ini melakukan pengoperasian untuk pencucian pakaian tamu yang

dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 s/d 11.00 WIB, sedangkan pada pukul

11.00 s/d 06.00 WIB laundry akan mencuci perlengkapan lainnya.

6. Drug Store

Merupakan salah satu outlet yang diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan

yang bersifat khusus atau cindramata seperti sabun, pasta gigi, sandal, berbagai

jenis pakaian, sarung, snack, obat-obatan, buku bacaan, cindramata dan

oleh-oleh seperti Bika Ambon, Bolu Gulung, dan lainnya.

7. Telephone / Faxilime

Fasilitas ini disediakan diseluruh kamar dan public area dimana para tamu dapat

menggunakannya untuk menelephone keluar (lokal/interlokal).

8. Taxi service

Taxi Service yang ada merupakan satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh

pihak hotel dalam rangka membantu transportasi tamu khususnya untuk transfer

ke Airport, shoping, dan lain-lain. Dalam pengoperasiannya outlet ini dikelola

oleh pihak luar dimana pihak hotel akan mendapatkan kontribusi sebesar 10%

(49)

9. Health SPA Centre

Outlet ini merupakan fasilitas pendukung yang dikelola oleh pihak ke-III dengan

menyediakan Massage, Fitness, Karaoke, Sauna. Outlet ini di buka 24 jam.

10. Car Rental

Car rental dikelola oleh pihak ke-III sebanyak 2 perusahaan yaitu CV. Atraco dan CV. National Car. Fasilitas ini sanggup melayani permintaan kendaraan

jenis sedan dan mini bus.

11. Travel & Money Changer

Unit usaha ini tidak memfokuskan pada usaha perjalanan wisata (Tour) tapi

lebih difokuskan pada Ticketing dan Money Changer.

12. Salon

Usaha ini untuk membantu kebutuhan para tamu khususnya perempuan.

13. Accessories Shop

Usaha ini menyediakan berbagai macam cincin, babatuan sampai permata dan

juga berbagai parfum Import dengan kualitas prima.

14. Airliner

Airliner yang berkantor di hotel Dharma deli adalah Garuda Airways dan Thai

Air. Khususnya untuk garuda merupakan kantor penjualan (ticketing office), dan Tha Air merupakan kantor pembantu, sedangkan operasionalnya berada di

(50)

15. Flexi Shop

Fasilitas yang melakukan penjualan dan perbaikan pesawat komunikasi jenis

CDMA khususnya Provider Flexi-Telkom. 16. Wi-Fi / Hot Spot

Fasilitas ini disediakan di Warung Pojok, Bar, dan Restaurant untuk tamu-tamu

yang menggunakan internet melalui Waireless (Notebook/Laptop). Untuk

menggunakannya tudak dipungut bayaran (Free of charge)

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting yang wajib ada

dalam dunia usaha termasuk dunia pariwisata (hotel). Karena dengan adanya

struktur-struktur organisasi yang jelas, akan tercermin pembagian tugas dan

tanggungjawab yang jelas pula sehingga dapat merupakan alat untuk

mempermudah mencapai tujuan yang diinginkan. Ini memang perlu karena setiap

anggota organisasi akan dapat mengetahui kepada siapa dia harus

mempertanggungjawabkan pekerjaannya, dan dari siapa menerima perintah

(tugas) yang harus dikerjakan.

Organisasi sautu hotel berlainan satu sama lain tergantung daru besar

kecilnya suatu hotel, serta tujuan yang akan dicapai. Untuk itu dalam membuat

struktur organisasi perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

a. Strategi organisasi untuk mencapai tujuan

(51)

c. Anggota (karyawan) yang terlibat di dalamnya

d. Ukuran organisasi

e. Spesialisasi kegiatan, standarisasi kegiatan, koordinasi kegiatan, sentralisasi

dan desentralisasi pembuatan keputusan serta ukuran satuan kerja yang

merupakan unsure-unsur organisasi.

Adapun struktur organisasi dalam perusahaan Hotel Inna Dharma Deli adalah

(52)

ORGANIZATION CHART INNA DHARMA DELI

GENERAL MANAGER OPERATION ANALIST MANAGER CHIEF ACCOUNTAN SALES MANAGER ACCOUNTING & OFFISE MANAGER MARKETING MANAGER EDP MANAGER COST CONTROLER PURCHASING MANAGER

REST & BAR MANAGER EXECUTIVE

MANAGER RELATION PUBLIC

MANAGER CHEF STEWARD MANAGER BANQUETE MANAGER EXECUTIVE MANAGER SOUS CHEF MANPOWER MANAGER F & B

[image:52.792.65.776.167.482.2]
(53)

4.1.5 Job Deckription 1. General Manger

General Manager Hotel Inna Dharma Deli Medan, bertanggung jawab kepada

Dewan Direktur Hotel. Jadi semua aktifitas yang berlangsung dilingkungan

Dharma Deli merupakan tanggung jawab General Manager yang wajib dilaporkan setiap tahunnya kepada Dewan Direksi Hotel. General Manager langsung

membawahi Exekutive Assistant Manager, Accountant, Marketing Manager, ChefEingineer dan Man Power Manager.

Adapun tugas General Manager adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pembinaan operasional sehingga tercapainya peningkatan kualitas

dan kuantitas service yang baik serta melakukan pembinaan dalam hubungan

masyarakat.

b. Melakukan pembinaan atas segala kegiatan dibidang administrasi keuangan,

material, pembinaan personil, dan bidang lainnya yang ada dilingkungan

perusahaan sehingga tercapai keharmonisan dalam perusahaan.

c. Pengendalian dan pengawasan operasional dan melakukan rencana dan

program dari setiap unit kerja.

2. Marketing Manager

Marketing Manager bertanggung jawab langsung kepada General Manager dan

(54)

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dalam bidang operasi dan

administrasi pemasaran.

b. Membuat laporan akhir bulan kepada General Manager mengenai hasil

pekerjaan dan jumlah biaya yang terpakai sebagai biaya pemasaran dan promosi.

3. Sales Manager

Sales Manager bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager

dan Sales Manager mempunyai bawahan Sales Exekutive dan Sales Representative yang sama-sama bertanggung jawab mengenai Penjualan produk-produk perusahaan yang dipasarkan oleh Sales Manager baik yang dalam

perusahaan maupun diluar perusahaan.

Adapun tugas-tugas dari Sales Manager adalah sebagai berikut :

a. Memasarkan produk-produk Hotel Inna Dharma Deli serta jasa-jasa lainnya

kepada pihak luar agar penjualan produk hotel dan jasa lainnya dapat

ditingkatkan.

b. Bertanggung jawab atas jumlah produk yang dijual atau dipasarkan baik di

dalam maupun diluar perusahaan.

c. Mengkoordinir tugas dan pemasaran dalam bidang pemasaran dan pembuatan

(55)

4. Marketing Analyst

Marketing Analyst bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager atas

tugas-tugas yang diberikan dan mempunyai bawahan data Processor yang sama-sama mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Mempelajari dan melakukan Analisis Pelanggan terhadap kebijaksanaan

perusahaan dalam menentukan harga, pelayanan perushaan dalam melayani tamu

b. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum

Pelanggan tentang perusahaan.

5. Public Relation Manager

Public Relation Manager bertanggung jawab kepada Marketing Manager dan

membawahi Public Relation Officer dan ArtMan. Adapun tugas

Gambar

      Tabel 1.1  Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli
     Tabel 3.1     Operasionalisasi Variabel
       Tabel 3.2   Instrument Skala Likert
Tabel 3.3 Data Tamu Hotel Inna Dharma Deli
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 22 orang (22%) responden sangat setuju bahwa tamu merasa puas dengan kesesuaian harga dan produk/layanan yang diberikan hotel Inna

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 22 orang (22%) responden sangat setuju bahwa tamu merasa puas dengan kesesuaian harga dan produk/layanan yang diberikan hotel Inna

Menentukan Keputusan Pembelian Produk Jasa Hotel pada Hotel Inna Dharma Deli Medan”.. Penelitian ini bertujuan untuk

peranan Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh Hotel Inna Dharma Deli Medan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga (dengan koefisien regresi sebesar 0,365) kemudian diikuti varibel lokasi

“Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh siap Minum dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Berkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka menyelesaikan program S1 Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU); mengenai “Analisis Strategi Pemasaran Dalam

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 22 orang (22%) responden sangat setuju bahwa tamu merasa puas dengan kesesuaian harga dan produk/layanan yang diberikan hotel Inna