UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK
PELURU DENGAN MENGGUNAKAN GAYA
MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA
KELAS XI SMA MEDAN PUTRI MEDAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
AGUNG BUHAIRAH AS
NIM : 6113112011
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
AGUNG BUHAIRAH AS, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Pada siswa Kelas XI SMA Panca Budi Medan Tahun Ajaran 2015/2016
Pembimbing : AGUNG SUNARNO
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tolak peluru gaya O’brain melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas XI SMA Medan Putri Medan tahun ajaran 2015/2016.
Subjek penelitian ini dilaksanakan di SMA Medan Putri Medan tahun ajaran 2015/2016,sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajarI dan tes hasil belajar II dengan penilaian sesuai dengan portofolio yang menilai proses teknik tolak peluru.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak
punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia
biasa tak luput dari kesalahan bak pepatah mengatakan “ Tak ada gading yang tak
retak.” Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya
dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat
pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs.
Syamsul Gultom, M.Kes dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes . Masing-masing sebagai
Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di Fik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs.Suryadi Damanik, M.Kes, Ketua Jurusan, Bapak Usman Nasution,S.Pd,
4. Bapak Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd, Sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan dan nasehat
kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
5.Para Dosen Tim Penguji dan seluruh Dosen, Staf administrasi , perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED
6. Kepada Kepala Perpustakaan FIK dan Kepala Perpustakaan Umum yang telah
banyak membantu penulis dalam penelitian ini
7. Kepala Sekolah beserta guru dan Staf Tata Usaha di SMA Medan Putri Medan
yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini
8. Kepada Guru Penjaskes Ibu Dian Putrian, S.Pd yang telah banyak membantu
penulis dalam penelitian ini
9. Yang teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibunda tersayang
Mariatik S,Pd dan Ayahanda Syandanie Surbakti yang telah memberikan kasih
sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Dan tak terlupakan support dan doa abang kandung saya Nanda Fachrizal As,
kakak kandung saya Oza Amira As dan adik kandung saya Yusra Fadillah
11. Dan teristimewa teman special saya, Indah Dwi Novita yang sudah banyak
12.Tidak lupa juga teman-teman seperjuangan PjsBReg 2011 atas dukungannya
selama penyelesaian skripsi ini, terkhusus sahabat-sahabat penulis Daniel
Panggabean, S.Pd, Deni Rudyanto, S.Pd, Tri Fajar Anggara, S.Pd, Muchsin Wira
Damanik, S.Pd, Ilham Efendi Pane, S.Pd, Halim Akbar, S.Pd, Ade Kurniawan,
S.Pd, Hendrik Sihombing, Ikhwan Husien Nst, Jefri Hasugian, Mubarak Nafis
serta seluruh mahasiswa PJKR 2011 dan Sahabat-sahabat Hans Café.
13.Dan tidak lupa rekan – rekan futsal Satria Fc dan Hans Cafe Fc yang telah
mendukung penulis selama penyelesaian skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.Akhir kata penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi.
Medan, Februari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II LANDASAN TEORETIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8
2. Hakekat Hasil Belajar ... 12
3. Hakekat Atletik ... 14
3.1 Hakekat Tolak Peluru ... 19
3.2Hakekat Gaya O’berian ... 23
4. Hakikat Gaya Mengajar ... 26
4.1Hakikat Gaya Mengajar Resiprokal ... 28
C. Hipotesis Tindakan ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 39
A. Jenis Penelitian ... 39
B. Tempat danWaktu Penelitian ... 39
C. Subjek dan Objek ... 39
D. Desain Penelitian ... 40
E. Instrumen Penelitian ... 43
F. Teknis Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 47
A. Deskripsi Data Penelitian ... 47
B. Hasil Penelitian ... 48
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jenis – jenis tolak peluru ... 20
Gambar 2. Cara memegang peluru ... 23
Gambar 3 cara memegang peluru ... 24
Gambar 4. Cara menolak peluru dengan gaya o’brian ... 25
Gambar 5. Siksp Badan Setelah nmenolak peluru ... 26
Gambar 6. Skema siklus dalam PTK ... 29
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Keunggulan dan kelemahan gaya resiprokal ... 32
Tabel 2. Lembar portofolio ... 44
Tabel 3. Hasil observasi penilaian siklus I dan siklus II ... 47
Tabel 3.1 deskripsi data penelitian siklus I ... 49
Tabel 3.2 Frekuensi nilai tes tolak peluru gaya O’brain Siklus I ... 51
Tabel 3.3 Deskripsi data penilaian siklus II... ...61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran 1 RPP Siklus I ... 72
Lampiran 2 RPP Siklus II ... 78
Lampiran 3 portopolio Hasil Belajar tolak peluru ... 85
Lampiran 4 KKM hasi belajar ... 88
Lampiran 5 data pos-tes siklus I hasil belajar tolak peluru ... 90
Lampiran 6 reduksi nilai pos-tes Siklus I ... 92
Lampiran 7 paparan nilai pos-tes ... 93
Lampiran 8 portopolio proses hasil belajar tolak peluru post-tes siklus I ... 95
Lampiran 9lembar observasi penilaian kriteria bagi guru siklus I ... 98
Lampiran 10 lembar observasi penilaian bagi siswa siklus I ... 101
Lampiran 11 portopolio penilaian proses hasil belajar tolak peluru siklus II ... 104
Lampiran 12 data pos-tes siklus II hasil belajar tolak peluru ... 106
Lampiran 13 reduksi nilai Post tes siklus II hasil belajar tolak peluru ... 108
Lampiran 14 Paparan data post-tes siklus II ... 109
Lampiran 15 lembar observasi penilaian kriteria guru siklus II ... 111
Lampiran 16 lembar observasi penilaian kriteria siswa siklus II ... 114
Lampiran 17 rumus mencari presetasi setiap indikator lembar portopolio pada tahap observasi siklus I dan siklus II ... 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang cukup besar dalam membina
kehidupan bermasyarakat menuju masa depan yang lebih baik. Hal ini disebabkan
karena pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu
baik secara langsung ataupun tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan
mengikuti laju perkembangan.ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
mensukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi semakin mendorong
upaya-upaya untuk pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil tekhnologi
dalam proses belajar. Belajar suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
sendiri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya
interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat
terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah
belajar adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang tampak pada
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.
Olahraga bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan dari semua aspek
kehidupan manusia.Secara teori, jasmani dan rohani seorang dapat menjadi sehat
apabila berolahraga yang teratur, terukur dan terprogram dengan baik.Kesehatan
jasmani dan rohani ini sangatlah penting dalam menghadapi tantangan hidup
2
Pendidikan jasmani salah satu pelajaran yang mendukung dalam
pencapaian prestasi siswa SMA, Khususnya di kelas XI. Standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai siswa adalah 75. Sementara itu
KKM yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa.
Kenyataan menunjukan bahwa dari 33 orang jumlah siswa kelas XI2,
siswa yang memperoleh nilai sesuai KKM hanya 36,36% (12 orang) yang
melewati KKM dan 63,63% (21 orang) yang tidak mampu melampaui nilai sesuai
KKM.
Faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa,adalah kurangnya minat
pada siswa di sekolah tersebut ,hanya sebagian siswa yang minat dan kemauannya
besar dan yang lainnya lebih senang melakukan hal yang diluar konteks
pembelajaran pendidikan jasmani . Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu
pembaharuan atau tindakan yang harus dilakukan khususnya pada guru olahraga
di sekolah tersebut , dalam pembelajaran untuk memungkinkan meningkatkan
minat siswa dapat mempelajari pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya
materi tolak peluru menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan
menyenangkan bagi siswa di sekolah tersebut.
Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan tolak
Peluru dengan benar sehingga akan menghasilkan teknik tolakan yang benar dan
maksimal. Jika selama ini guru pendidikan jasmani kesehatan menyajikan materi
Tolak Peluru dengan menggunakan strategi pembelajaran yang membosankan
tanpa mengikut sertakan siswa-siswa dalam proses pembelajaran yang
3
dengan menggunakan metode dan strategi yang melibatkan seluruh siswa dalam
proses belajar mengajar.
Atletik induk dari seluruh cabang olahraga karena pada cabang atletik ada
unsur–unsur gerak yang terdapat dalam berbagai cabang olahraga lainnya
misalnya : jalan, lari, lompat dan lempar. Cabang olahraga atletik terdiri dari
berbagai nomor yang di perlombakan yaitu : jalan cepat, lari, lompat dan lempar.
Untuk nomor lari terbagi kepada lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari
jarak jauh.Pada nomor lempar terdiri dari lempar lembing, lempar cakram, lontar
martil dan tolak peluru.Sementara untuk lompat terdiri dari lompat jauh, lompat
jangkit, lompat tinggi dan lompat tinggi galah, dan pada nomor jalan cepat terdiri
dari satu nomor yaitu jalan cepat saja.
Salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang
olahraga atletik adalah Tolak Peluru.Tolak peluru suatu bentuk gerakan menolak
atau mendorong alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam
(peluru) yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mendapat jarak
semaksimal mungkin.
Dalam pembelajaran atletik di SMA sesuai dengan silabus pendidikan
jasmani dan kesehatan di SMA tolak peluru hanya 2 kali pertemuan dan materi
tolak peluru terbagi dua gaya Ortodok (menyamping) dan gaya O’brain
(membelakangi).
Berdasarkan observasi siswa SMA Swasta Medan Putri Medan kelas XI
IPA 2 tentang pelajaran Tolak Peluru, masih banyak di temukan siswa yang
4
hanya 36,36% atau 12 siswa yang memahami bagaimana cara memegang peluru
yang benar, sikap awal dan akhir siswa pada saat menolak peluru, dan 63,63%
atau 21 siswa lain belum memahami bagaimana melakukan gerakan tolak peluru.
Salah satu penyebab hal ini adalah karena kurang di terapkannya gaya
pembelajaran yang lain, pada hal sudah banyak gaya mengajar yang di temukan.
Proses pembelajaran penjas disekolah juga cenderung membosankan karena guru
mempraktekkan dan siswa mengikuti tanpa melihat kebenaran teknik tersebut
,menurut salah satu siswa kelas XI SMA Swasta Medan Putri Medan. Hal ini
terbukti siswa lebih menyenangi pelajaran penjas dengan bola besar. Hal tersebut
di karenakan guru hanya memberikan bola dan membiarkan siswa bermain tanpa
ada pengawasan dari guru pada jam pelajaran berlangsung.
Untuk itu peneliti menggunakan gaya mengajar Resiprokal, karena
peneliti ingin melihat perkembangan kemampuan siswa dalam proses belajar tolak
peluru khususnya gaya O’brain (membelakangi). Gaya mengajar resiprokal
bertujuan untuk melibatkan semua siswa, menyesuaikan terhadap perbedaan
individu, memberi kesempatan untuk memulai tugas pada tingkat kemampuan
sendiri, memberi kesempatan untuk menilai tugas dengan tugas-tugas yang lebih
ringan dan dilanjutkan ke tingkat tugas yang lebih sulit (berjenjang) sesuai dengan
tingkat kemampuan tiap siswa, belajar melihat hubungan antara kemampuan
merasa dan tugas apa yang dapat dilakukan oleh siswa, individualisasi
dimungkinkan karena memilih diantara alternatif tingkat tugas yang telah
5
Alasan peneliti untuk menerapkan gaya mengajar resiprokal adalah agar
para siswa tidak jenuh pada saat melaksakan pelajaran penjas dan para siswa
mendapatkan nuansa baru dalam belajar penjas dengan melibatkan sesama
temannya sebagai pelaku dan pelaksana , jadi adanya timbul suatu suatu sikap
atau tindakan pada siswa agar memacu kemampuan mereka masing – masing
agar bisa melakukan tolak peluru dengan gaya O’brain dengan benar . Kenapa
mereka ingin melakukannya dengan benar , karena mereka juga terlibat dan
memberikan contoh yang benar dalam penelitian gaya mengajar
resiprokal.Mugkin dengan gaya mengajar resiprokal ini bisa menjadi solusi
peneliti agar meningkatkan minat siswa di SMA Swasta Medan Putri MEDAN
khususnya tolak peluru dengan gaya O’brain . Peneliti ingin melihat penerapan
gaya mengajar Resiprokal terhadap kemampuan proses belajar tolak peluru siswa
kelas XI. Proses yang dimaksud dalam belajar tolak peluruadalah mulai dari cara
pegangan, cara menolak, sikap badan saat akan menolak dan sikap badan satelah
melakukan tolakan, agar para siswa dapat memenuhi KKM yang ditetapkan
sekolah.
Dari uraian latar belakang tersebut maka peneliiti tertarik untuk
menerapkan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas XI SMA Swasta Medan
Putri Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak
6
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Minat belajar siswa kurang dalam proses pembelajaran tolak peluru
2) Fasilitas atau sarana prasarana kurang memadai dalam menunjang proses
pembelajaran terutamanya di materi tolak peluru.
3) Guru kurang aktif atau monoton dalam memberikan pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Mengingat adanya masalah yang berkaitan dengan yang akan di teliti
seperti yang di paparkan dalam ,identifikasi masalah,agar penelitian ini lebih
terarah pada tujuan yang di harapkan .Maka yang menjadi batasan masalah dalam
penelitian ini adalah :“ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru gaya
O’brain Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI
SMA Medan Putri Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat rumuskan permasalahan yang akan di teliti
adalah :“Apakah dengan menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal dapat
meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya O’brian pada siswa XI SMA
7
E. Tujuan Penelitian
Adanya Tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk Mengetahui seberapa
besarkah peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru gaya O’brian Dengan
Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta
Medan Putri Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk
belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran tolak peluru
dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal,
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi Guru Penjas dalam memilih
pendekatan dan model pembelajaran yang tepat terhadap tolak peluru,
3. Hasilpenelitian ini di harapkan memberikan gambaran tentang kualitas
hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran gaya
pembelajaran resiprokal, dan
4. Sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajardari
materi tolak peluru gaya o’brain pada siswa kelas XI IPA SMA Medan Putri Medan
Tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada
siklus I diperoleh 19 orang (57,57%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, dan
pada siklus II diperoleh 28 orang (84,84%) yang telah mencapai ketuntasan belajar.
B. Saran
Dari hasil-hasil penelitian dari kesimpulan di atas maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi guru khususnya guru pendidikan jasmani dapat menggunakangaya
mengajar resiprokal dalam pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan
hasil belajar dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar
menguasai tahapan pada melakukan teknik tolak peluru dan belajar untuk
mengamati suatu tindakan.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan gaya mengajar resiprokal pada
69
3. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan UNIMED
untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan media sasaran pada materi lain.
4. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan tema
dan permasalahan yang sama.
5. Dapat berguna bagi sekola dan memberi keuntungan kepada siswa menjadi
dewasa dan cerdas dalam melakukan pelajaran khususnya penjas.
Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi siswa yang belum
mampu menguasai materi tolak peluru gaya o’brain antara lain:
1. Guru harus lebih memberi perhatian dan penjelasan kepada siswa agar siswa
tidak salah dalam memilih kelompok pada proses pembelajaran menggunakan
gaya mengajarresiprokal.
2. Memperhatikan siswa di setiap kelompok pada proses pelaksanaan agar siswa
dapat lebih aktif dalam melakukan teknik tolak peluru dan mengupayakan tidak
ada siswa yang tidak melakukan tugas didalam kelompok.
3. Guru harus dapat menggunaan waktu secara efektif dalam proses pembelajaran
dengan membagi waktu dengan baik mulai dari membuka pelajaran,
DAFTAR PUSTAKA
Adang Suherman (2001). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Atas Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SMA .
Agung, Sunarno. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani. Diktat perkuliahan FIK Universitas Negeri Medan.
Djamarah.(2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Penerbit PT.Gramedia Pustaka Umum
Duffy dan Roehler ,1989).http://rakasmuda.com/new/media-info/artikel-artikel/37-umum/56-hakekat-belajar. (diakses Selasa 12-11-2012)
Husdarta dkk.(2000). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III
Jonath dalam Suandi .(2008). Atletik. Jakarta : Departemen pendidikan Nasional direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). KBBI. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembinaan tenaga Kependidikan
Khoiruddin.2011. Pemanfaatan Media Visual Dalam Menunjang Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Pada Cabang Atletik Lompat Jauh siswa kelas XI di SMA RA.Kartini kota tebing tinggi tahun ajaran 2010/2011. Fik Unimed
Mulyasa. 2003. Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muska,musston.2000. Teaching Physical Education. Ikip Jakarta
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdikarya.
71
Sanjaya, Wina (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Slameto. 2010. Belajar & Factor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:Rineka Cipta.
Slavin,2008. Hakekat hasil belajar (http://techonly13.wordpress.com/2009. (diakses 12-11-12)
Sudarmanto. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar dengan Pembelajaran Inovatif. Jurnal Pendidikan 2008 :161 http://journal.uny.ac.id (02 Maret 2012)
Suharsimi,Arikunto.(2006).prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta: Asdi Mahasatyata
Supandi (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: DEPDIKBUD
Suryosubroto B, 2009. Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta. Rineka Cipta
Warsidi, Edi (2009), Apakah Atletik Itu?. Bandung: Sarana Ilmu Pustaka.
www.teknopenjasirfan.blogspot.com
http://info-dunia-olahraga.blogspot.com/2011/04/tolak-peluru.html
(http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/)
(http://www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005).