Realizing an Excellent
Information Society
Mewujudkan Masyarakat
Informasi yang Unggul
Laporan Keberlanjutan 2008
1
LAPORAN
KEBERLANJUTAN
TELKOM
TAHUN 2008
WELCOME TO TELKOM’S 2008 SUSTAINABILITY REPORT
2
LAPORAN DIREKTUR
UTAMA
REPORT FROM THE CEO
3
TENTANG TELKOM
ABOUT TELKOMStrategi dan Manajemen TELKOM CSR
TELKOM’s CSR Strategy and Management
6
TELKOM Group 10
Sejarah Perusahaan History of the Company
11
Produk dan Layanan Products and Services
13 Peta Operasi Operational Map 16 Struktur Organisasi Organizational Structure 16
5
LAYANAN KEPADA
PELANGGAN
CUSTOMER SERVICE Keamanan Data dan Internet SehatPrivacy, Data Security and Safe Use of the Internet
45
Peraturan Bagi Staf Penjualan & Pemasaran Rules of Conduct for Sales & Marketing Staf
45 Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction 46
6
MEMBERDAYAKAN
MASYARAKAT
INFORMASI
EMPOWERING THE INFORMATION SOCIETY Mewujudkan Masyarakat Digital (Program Pendidikan) Realizing Digital Communities (Education Program) 50 Mendukung Pengembangan Masyarakat yang Berkelanjutan Supporting Sustainable Community Development 55 Ikhtisar Kinerja Keuangan Economic Performance Highlights 18 Peristiwa Penting Signii cant Events21 Penghargaan Awards 24
4
INSTITUTIONAL
SUSTAINABILITY
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
26
Etika Praktek Bisnis Ethical Practices 30 Hubungan dengan Karyawan Labor Relations 35
Hak Azasi Manusia Human Rights 35 Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare 36 Pelatihan/ Pengembangan Karir Career Development/ Training 40 Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3) Health and Safety at Work
42
Untuk permintaan, pertanyaan, masukan atau komentar atas laporan ini, dapat menghubungi :
Any request, inquiry, feedbacks and comment to this report, please contact :
Corporate Communication Department, Grha Citra Caraka, 5th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710
Tel: (62-21) 521 5109 Fax: (62-21) 522 0500
Survei Impact Kegiatan Sosial TELKOM Impact Survey for TELKOM’s Social Activities
61
Survei Opini Kemitraan Partnership Opinion Survey 61
7
MENGURANGI
DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN
REDUCING OUR ENVIRONMENTAL IMPACT Pengelolaan Lingkungan Environmental Management 63 Konsumsi Energi Energy Consumption 658
LAMPIRAN
APPENDIX Testimoni Testimony 69Referensi Indeks GRI GRI Index Reference
71
Pernyataan Level GRI Self Declare of GRI Level
78
Survei Umpan Balik Pembaca
Reader Feedback Survey 79
TELKOM Tahun 2008
Laporan Keberlanjutan TELKOM yang ketiga ini memberikan gambaran umum mengenai upaya-upaya Perusahaan dalam memastikan keberlanjutan dari bisnisnya dan dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap semua stakeholder.
TELKOM menyadari bahwa dengan menyelaraskan strategi bisnis yang memiliki agenda dengan tanggung jawab sosial dan juga terhadap lingkungan, kami dapat membangun landasan untuk pertumbuhan jangka panjang dan pada saat yang bersamaan juga memberikan keuntungan nyata yang bukan hanya untuk TELKOM, tapi juga untuk bangsa Indonesia.
Agenda tersebut dijelaskan dalam strategi CSR TELKOM yang fokus kepada penggunaan secara maksimal dari semua sumber daya dan keahlian kami dalam memberikan perubahan positif kepada masyarakat, yaitu membangun sebuah masyarakat informasi yang baik. Oleh sebab itu, seluruh kegiatan TELKOM CSR difokuskan untuk lebih mendekatkan dunia telematik kepada masyarakat melalui beragam ajang pendidikan dan kegiatan sosial. Dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan bagaimana teknologi komunikasi yang canggih dapat membantu mereka untuk mengakses ilmu yang berguna, TELKOM telah membuka pintu menuju ke masa depan yang lebih sejahtera.
Sebelum efek perubahan positif dapat dirasakan oleh masyarakat, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa TELKOM memiliki landasan yang kokoh. Dengan alasan ini, agenda kegiatan TELKOM CSR juga ditujukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi golongan pekerja, mempromosikan kesehatan masyarakat dan mengelola dampak terhadap masyarakat dan lingkungan. Langkah-langkah tersebut juga terdapat di dalam laporan ini.
Laporan Keberlanjutan ini disiapkan sesuai dengan petunjuk yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) G3 2006, yang merupakan referensi standar untuk laporan keberlanjutan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di seluruh dunia. Konten tersebut telah dipilih untuk memenuhi prinsip-prinsip pelaporan GRI meliputi materiality, completeness, sustainability context dan stakeholder inclusiveness. Laporan ini juga memprioritaskan informasi yang memiliki kaitan penting dengan strategi bisnis TELKOM.
Lingkup laporan ini meliputi kegiatan semua unit usaha TELKOM, yang kegiatan operasionalnya tersebar di 33 provinsi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Laporan ini dibuat berdasarkan data yang telah dikumpulkan, baik secara manual maupun melalui situs internal Perusahaan sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. Metode pengumpulan data, penyusunan laporan dan ukuran-ukuran yang dipakai pada laporan ini tidak mengalami perubahan yang signii kan dari laporan sebelumnya.
TELKOM’s third Sustainability Report presents an overview of the Company’s ef orts towards ensuring the sustainability of the business and fuli lling our responsibilities to all our stakeholders. TELKOM recognizes that by aligning our business strategies with a responsible social and environmental agenda, we can lay the foundations for long-term growth while delivering real benei ts not only for TELKOM but for our society as well. This agenda is articulated in our CSR strategy, which focuses on using the full weight of our resources and expertise to bring about positive change in our community: that is, realizing an excellent information society. With this as our goal, TELKOM’s CSR activities focus on bringing the world of telematics closer to the people through a variety of educational and social arenas. By providing people with opportunities to experience how modern communications technology can enhance their access to knowledge that they can use, we are opening the door to a more prosperous future.
Before we can ef ect positive change in society, we need to ensure that the foundations are strong. For this reason, TELKOM’s CSR agenda also includes activities that are aimed at empowering grassroots economies, promoting community health and managing impact on society and environment. These initiatives are also included in this report.
This Sustainability Report has been prepared in accordance with the guidelines issued by the Global Reporting Initiative (GRI) G3 2006, which is the standard reference for sustainability reporting used by leading companies across the globe. The content has therefore been selected to fuli ll the GRI reporting principles of materiality, completeness, sustainability context and stakeholder inclusiveness. The report also prioritizes information that has the greatest relevance to the Company’s business strategy.
With regard to scope, the report covers the activities of all business units of TELKOM, which operates in all 33 provinces of the country. The report is based on data collected, both manually and via the Company’s internal website, between 1 January 2008 and 31 December 2008. The data gathering methods, reporting, and measurements used in this report have undergone no signii cant changes from the methods used in previous reports. ( 2.5, 3.1 - 3.3, 3.5 - 3.9, 4.12)
Welcome to TELKOM’s 2008
Sustainability Report
Sambutan
Direktur Utama
Report from the CEO
“Mewujudkan Masyarakat Informasi yang Unggul”
sebagai wujud pertanggungjawaban perusahaan
bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,
secara konsisten sejalan dengan bisnis yang
berkelanjutan adalah komitmen kami.
“Realizing an Excellent Information Society” is the fuli llment
of our corporate responsibility to improve the quality of
life of our society, consistently and in line with sustainable
business practices.
“Mewujudkan Masyarakat In
sebagai wujud pertanggun
bagi peningkatan kualita
secara konsisten sejalan
berkelanjutan adalah komitm
Dear Stakeholders,
Welcome to the 2008 Sustainability Report of PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. In this, our third sustainability report, TELKOM’s management reports on our social responsibility performance for the year 2008. As reported in previous years, TELKOM has continued to pursue its vision for implementing CSR: to be a pioneer in implementation of Corporate Social Responsibility in Asia. The theme of the 2008 Sustainability Report is “Realizing an Excellent Information Society”. This is the fuli llment of our corporate responsibility to improve the quality of life of our society, which supports not only TELKOM but all other stakeholders, in the interests of ensuring sustainable growth both for the Company and for society. This theme is a logical extension of the themes of the previous years: the theme of the 2006 report was “Connecting to the Future” and in 2007 the theme was “Building an Information Society”.
In 2008, TELKOM’s CSR was focused primarily on the Information and Communication Technology education program in respect of realizing an excellent information society. However, the CSR program also encompasses programs in the i elds of community health, culture, partnership, humanitarian assistance, public service and environmental conservation.
In 2008, TELKOM managed to book a net proi t of Rp. 10.6 trillion (down 17% from the previous year) despite the increasingly i erce competition in the telecommunications industry and a new regulation that prompted a decrease in interconnection charges, as well as the global economic crisis, which inl uenced an increase in foreign exchange losses. This performance made it possible for TELKOM to fuli ll its economic, social and environmental responsibilities.
We are proud of TELKOM’s achievement in winning the both the 2007 ARA Annual Report Award and the ISRA Sustainability Report Award. These accomplishments rel ect TELKOM’s commitment over the last two years to improving all aspects of its corporate governance, and particularly in strengthening compliance, internal controls and transparency. These awards are an integral part of the ef orts of the entire Company to operate and manage the business in a way that is consistent with global business ethics. Looking ahead, TELKOM will continue to strive to fuli ll its responsibilities to the stakeholders for the sake of a brighter future.
In closing, allow me to express my appreciation to all TELKOM’s employees for their hard work and achievement in growing the Company sustainably.
Thank you Jakarta, June 2009
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama/CEO
President Director/CEO
Kepada para Stakeholder yang saya hormati,
Selamat Datang di Laporan Keberlanjutan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2008. Melalui laporan keberlanjutan yang ketiga ini, manajemen TELKOM melaporkan kinerja tanggung jawab sosial sepanjang tahun 2008. Sebagaimana laporan keberlanjutan pada tahun-tahun sebelumnya, TELKOM tetap konsisten pada visinya di dalam melaksanakan CSR yaitu menjadi pelopor Implementasi Corporate Social Responsibility di Asia.
Laporan keberlanjutan tahun 2008 ini memiliki tema “Mewujudkan Masyarakat Informasi yang Unggul” sebagai wujud pertanggungjawaban perusahaan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, yang bukan saja mendukung TELKOM, namun termasuk semua stakeholder lainnya guna menjamin pertumbuhan perusahaan dan masyarakat secara keberlanjutan. Tema tersebut tidak terlepas dari tema pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2006 memiliki tema “Connecting to the Future” dan pada tahun 2007 temanya adalah “Membangun Masyarakat Informasi”.
Selama tahun 2008, implementasi TELKOM CSR difokuskan pada program pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam rangka mewujudkan masyarakat informasi yang unggul. Namun demikian program CSR juga mencakup program-program di bidang kesehatan masyarakat, kebudayaan, kemitraan, bantuan kemanusiaan, layanan umum, dan pelestarian lingkungan.
Pada tahun 2008, TELKOM mampu membukukan laba bersih sebesar Rp. 10,6 Triliun (turun sebesar 17% dari tahun sebelumnya) walaupun persaingan bisnis bidang Telekomunikasi makin ketat ditambah dengan regulasi baru yang membuat tarif interkoneksi turun, dampak krisis ekonomi global yang berpengaruh kepada peningkatan kerugian selisih kurs. Dengan performansi tersebut memungkinkan TELKOM untuk memenuhi tanggung jawab di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kami merasa bangga atas pencapaian TELKOM dalam memenangkan penghargaan ARA untuk Laporan Tahunan 2007 dan ISRA untuk Laporan Keberlanjutan. Pencapaian ini mencerminkan komitmen TELKOM selama dua tahun terakhir ini, terutama dalam memperkokoh semua aspek tata kelola perusahaan, terutama kepatuhan, pengendalian internal dan keterbukaan. Penghargaan tersebut bagian yang tak terpisahkan dari upaya semua jajaran Perseroan dalam menjalankan dan mengelola bisnisnya yang konsisten dengan etika bisnis global. Ke depannya, TELKOM akan terus melanjutkan upayanya untuk memenuhi tanggungjawabnya terhadap para stakeholder guna mencapai masa depan yang lebih cerah.
Akhirul kalam, perkenankan kami menyampaikan penghargaan kepada stakeholder atas peran sertanya dalam mempertahankan bisnis secara berkelanjutan.
Terima kasih
Jakarta, Juni 2009
Rinaldi Firmmmmmmmmmaaaanaaaaaana ssssyssysysysysysyyyyyah
Di k U /CEO
( 1.1)
( 1.2)
( 1.1)
Tentang TELKOM
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM” or “the Company”) is an information and telecommunications (InfoComm) provider, with the most comprehensive range of services and with the largest network in Indonesia. TELKOM delivers i xed wireline and i xed wireless telephony, mobile cellular, data and internet, and network and interconnection services both directly and through a number of subsidiary companies.
In 2008, TELKOM’s customer base grew by 37% to 86.6 million customers, comprising 8.6 million i xed wireline telephone subscribers, 12.7 million i xed wireless telephone subscribers and 65.3 million mobile telephone subscribers.
As of December 31, 2008, TELKOM’s stock was owned by the Government of the Republic of Indonesia (52.47%) and by the public (47.53%). TELKOM’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”), the New York Stock Exchange (“NYSE”) and the London Stock Exchange (“LSE”), and traded on the Tokyo Stock Exchange without listing. TELKOM’s share price on the IDX at the end of December 2008 was Rp.6,900. TELKOM’s market capitalization at the end of 2008 was Rp.139,104 billion or 12.92% of the total market capitalization of the IDX.
TELKOM, as an organization, get together with similar companies, both local and international. Locally, TELKOM is a member of Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Association of Indonesian Satellite (ASSI) and Telecommunication Clearing Association of Indonesia (ASKITEL). Meanwhile, in the international level, TELKOM is a member of APNIC, which is a non-proi t organization that maintains internet resources in the Asia Pacii c region so they stay stable and reliable. A membership with the ITU-D is responsible for creating policies, regulation and providing training programs and i nancial strategies in developing countries, while the ITU-T coordinates standards for telecommunications
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM” atau “Perusahaan”) merupakan perusahaan penyelenggara layanan informasi dan telekomunikasi (InfoComm) yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan telepon tidak bergerak kabel (i xed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (i xed wireless), layanan telepon selular, data dan internet, jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Selama 2008, pertumbuhan pelanggan TELKOM adalah sebesar 37%, yang mencapai 86,6 juta pelanggan, terdiri dari 8,6 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 12,7 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 65,3 juta pelanggan telepon selular.
Saham TELKOM, sampai dengan 31 Desember 2008, dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange, tanpa tercatat. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 adalah Rp 6.900. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp 139,104 miliar atau 12,92% dari kapitalisasi pasar BEI.
TELKOM dalam keorganisasian bergabung dengan perusahaan-perusahaan sejenis baik lokal maupun internasional. Untuk lingkup nasional TELKOM menjadi anggota di Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Asosiasi Kliring Telekomunikasi Indonesia (ASKITEL). Untuk lingkup Internasional TELKOM menjadi anggota di APNIC, yaitu organisasi non proi t yang bertujuan untuk menjaga sumber daya internet di kawasan Asia Pasii k agar stabil dan reliabel. Keanggotaan di ITU-D (bertanggungjawab membuat kebijakan dan menyediakan program pelatihan serta strategi pendanaan untuk negara-negara berkembang di bidang telekomunikasi) dan ITU-T (Bertanggungjawab dalam pembuatan standar-standar telkomunikasi)
About TELKOM
( 2.1)
( 2.6, 2.9)
( 2.1)
( 2.6, 2.9)
( 4.13)
Visi dan Misi TELKOM CSR
1. Mengoptimalkan layanan jaringan telepon tidak bergerak kabel/i xed wire line (“FWL”).
2. Menyelaraskan layanan selular-akses jaringan tidak bergerak nirkabel/i xed wireless access (“FWA”) dan mempersiapkan FWA sebagai unit usaha tersendiri. 3. Investasi dalam jaringan pita lebar (broadband). 4. Solusi enterprise terintegrasi.
5. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”).
6. Mengembangkan layanan teknologi informasi. 7. Mengembangkan bisnis portal.
8. Menyederhanakan portofolio anak perusahaan. 9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan
portofolio.
10. Transformasi budaya.
Tujuan
Objectives
Sasaran strategi TELKOM adalah menciptakan nilai unggul untuk mencapai
kapitalisasi pasar sebesar US$ 30 miliar pada tahun 2010.
TELKOM’s strategic objective is to create superior value in order to achieve
a market capitalization of US$ 30 billion by 2010.
Inisiatif
Strategis
Strategic
Initiatives
TELKOM’s Mission and Vision for CSR
1. Optimize our i xed wireline (“FWL”) services.
2. Align cellular services with i xed wireless access (“FWA”) and set up FWA as a separate business unit.
3. Invest in broadband. 4. Integrate enterprise solutions. 5. Integrate Next Generation Networks. 6. Expand information technology
services.
7. Expand the portal business. 8. Streamline our subsidiary portfolio. 9. Align our business structure and
portfolio management. 10. Transform our corporate culture.
Sebagai Pelopor Implementasi Corporate Social Responsibility di Asia.
To be a Pioneer in the Implementation of Corporate Social Responsibility in Asia.
Visi
Vision
• Berperan aktif dalam mencerdaskan
masyarakat melalui pendidikan
teknologi InfoComm;
• Berperan aktif dalam meningkatkan
kualitas hidup masyarakat;
• Berperan aktif dalam menjaga
keseimbangan lingkungan.
Misi
Mission
• To play an active role in creating a
more intelligent society through
InfoComm technology education;
• To play an active role in improving
the quality of life of the people;
• To play an active role in
maintaining environmental
balance.
( 4.8)Vision
• Menyediakan layanan InfoComm
terpadu dan lengkap dengan kualitas
terbaik dan harga kompetitif.
• Menjadi model pengelolaan
korporasi terbaik di Indonesia.
Misi
Mission
• To provide one-stop InfoComm
services of the highest quality and at
a competitive price.
TELKOM’S CSR STRATEGY
TELKOM’s CSR strategy and policy is integrated in a single decree of the Board of Directors. This decree is the foundation of the management of TELKOM’s CSR, ensuring that CSR implementation is in line with the corporate vision and mission, complies with the legislative provisions and is consistent with the prevailing norms of society.
The long-term strategy and management policy for TELKOM’s CSR is stipulated in the Corporate Strategic Scenario (CSS) and articulated in the form of an annual plan in the Work Plan and Budget (RKA). It is then further elucidated in the Management Contracts of each corporate oi ce, business unit, subsidiary and ai liated company.
TELKOM’s CSR Strategy
and Management
Triple Bottom Line Dukungan dari TELKOM CSR Support from TELKOM’s CSR
Ekonomi
Economic
a. Memberi nilai tambah bagi stakeholder (pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah, karyawan) dan mendukung pertumbuhan ekonomi bagi usaha kecil dengan:
• meningkatkan kualitas hidup para karyawan;
• membangun loyalitas dan kepercayaan pelanggan, pemasok dan investor; • menjaga kepatuhan kepada aturan
yang berlaku;
• memberikan bantuan pinjaman modal kerja dan investasi serta penyediaan informasi bagi usaha kecil.
b. Berperan aktif dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk umum utamanya di daerah-daerah tertinggal, dengan kegiatan menyediakan sarana dan prasarana untuk kemudahan akses informasi.
a. Adding value for stakeholders (customers, suppliers, shareholders, the government, employees) and supporting the economic growth of small enterprises, by:
• Improving the quality of life of employees;
• Building a loyalty and trust of customers, suppliers and investors;
• Maintaining compliance with the prevailing rules;
• Providing working capital and investment loans as well as information to small businesses.
b. Playing an active role in providing telecommunications facilities and infrastructure for the public, particularly in underdeveloped areas, by providing facilities and infrastructure to facilitate access to information
STRATEGI TELKOM CSR
Strategi dan kebijakan TELKOM CSR terintegrasi dalam satu keputusan Direksi. Keputusan ini menjadi landasan bagi pengelolaan CSR di TELKOM, yang memastikan bahwa implementasinya sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta konsisten dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Kebijakan strategi jangka panjang dan pengelolaan untuk TELKOM CSR telah ditetapkan dalam Skenario Strategi Korporasi dan juga telah dijelaskan dalam bentuk rencana tahunan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), yang kemudian dijelaskan lebih lanjut di dalam Kontrak Pengelolaan untuk setiap kantor perusahaan, unit usaha, anak perusahaan dan perusahaan ai liasi.
We have identii ed seven key issues in the implementation of TELKOM’s CSR Strategy and classii ed them as follows:
• Education: activities aimed at improving the quality of education as well as skills, knowledge and attitude for stakeholders (the public and the TELKOM Group family). • Health: activities intended to raise the quality of health
of stakeholders.
• Culture of Civility: activities intended to enhance and nurture culture, the arts, sports, spiritual activities and other community activities in respect of supporting the Company’s implementation of Good Corporate Citizenship. • Partnership: strengthening partnerships with third parties
that may or may not be related to the core business of TELKOM, which will provide benei ts for all parties.
• Public Service Obligation: improving service to the public in the realm of telecommunication facilities and infrastructure.
• Environment: enhancing the quality of both TELKOM’s internal and external environment in order to create a harmonious relationship between the Company and its surroundings.
• Disaster and Rescue: providing assistance and relief to those af ected by humanitarian and natural disasters.
TELKOM telah berhasil mengidentii kasi tujuh isu utama dalam implementasi Strategi TELKOM CSR dan diklasii kasikan sebagai berikut:
• Pendidikan adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan baik skill, knowledge dan attitude bagi stakeholder (masyarakat dan keluarga TELKOM Group). • Kesehatan adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan
kualitas kesehatan stakeholder.
• Kebudayaan dan Keadaban adalah kegiatan kepedulian untuk melestarikan dan membina budaya, seni, olah raga, agama dan kegiatan kemasyarakan lainnya dalam upaya mendukung Perusahaan mengimplementasikan nilai-nilai Good Corporate Citizenship.
• Kemitraan adalah kegiatan mempererat jalinan kemitraan dengan pihak ketiga baik di bidang produk maupun lainnya yang related maupun non related dengan core business TELKOM dan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi semua pihak.
• Layanan Umum adalah kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang sarana dan prasarana telekomunikasi.
• Lingkungan adalah kepedulian untuk meningkatkan kualitas lingkungan internal maupun eksternal perusahaan agar terjadi hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan lingkungannya.
• Bantuan kemanusiaan dan bencana alam adalah kegiatan untuk memberikan bantuan di dalam penanggulangan bencana alam dan bencana kemanusiaan.
Triple Bottom Line Dukungan dari TELKOM CSR Support from TELKOM’s CSR
Sosial
Social
a. Mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dengan kegiatan memberikan bantuan fasilitas dan pengetahuan tentang pendidikan teknologi InfoComm.
b. Mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dengan kegiatan menyediakan sarana, prasarana dan informasi kesehatan masyarakat.
c. Mendukung pelestarian kebudayaan dan keadaban nasional, dengan kegiatan menyediakan sarana event kebudayaan dan pembentukan/pembinaan budi pekerti.
a. Supporting the improvement of public education by providing facilities and knowledge in respect to InfoComm technology education.
b. Supporting improvements in the health of society by providing health facilities, infrastructure and information to the people.
c. Supporting the preservation of national culture and civilization by providing facilities for cultural events and building/ reinforcing character.
Lingkungan
Environment
a. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup dengan kegiatan memberikan bantuan penghijauan dan pertamanan.
b. Berperan aktif dalam program bantuan kemanusiaan dan bencana alam dengan kegiatan memberikan bantuan bagi korban bencana alam/kemanusiaan.
a. Playing an active role in preserving the environment by providing assistance for regreening and the creation of green spaces.
TELKOM’S CSR ROADMAP 2008-2010
• Review CSR policy.
• Improve & integrate CSR Performance with business performance.
• Establish CSR.
• Improve communication. • Stakeholders Engagement.
• To be a pioneer in the Implementation of Corporate Social Responsibility in Asia.
• Aim to score at least B+ in the SR Audit by an External Auditor. ( 3.13)
• Play an active role in international CSR events.
2010
• Menjadi Pelopor implementasi CSR di Asia.
• Bertujuan untuk mendapatkan paling sedikit nilai B+ dalam Audit Laporan Keberlanjutan yang dilaksanakan oleh Auditor Eksternal. ( 3.13)
• Berperan aktif dalam event CSR internasional.
2009
• Mereview Kebijakan CSR.
• Meningkatkan & mengintegrasikan Kinerja CSR ke dalam kinerja bisnis.
2008
• Memantapkan CSR. • Meningkatkan komunikasi. • Melibatkan stakeholder.
ROADMAP TELKOM CSR 2008-2010
Head of Corporate Communication (HCC)
Divisi Division Board of Directors (BoD)
Unit Sub Bisnis Sub Business Unit
Kandatel/ Sub Divisi Kandatel/ Sub Division
MANAGEMENT OF TELKOM’S CSR
ORGANIZATION OF TELKOM CSR
MANAJEMEN TELKOM CSR
ORGANISASI TELKOM CSR
Dewan Direksi Kepala Komunikasi Perusahaan
Unit Bisnis Business Unit Anak Perusahaan/Perusahaan Ai liasi
Subsidiaries/Ai liates
Unit Sub Bisnis Sub Business Unit
SIKLUS MANAJEMEN TELKOM CSR
POLICY
TELKOM’s CSR strategy and policy is integrated in a single decree of the Board of Directors. This decree is the foundation of the management of TELKOM’s CSR, ensuring that CSR implementation is in line with the corporate vision and mission, complies with the legislative provisions and is consistent with the prevailing norms of society.
The long-term strategy and policy for TELKOM’s CSR is stipulated in the Corporate Strategic Scenario (CSS).
IMPLEMENTATION
The implementation of TELKOM’s CSR encompasses the following:
a. Creating a more intelligent society through InfoComm technology education;
b. Improving the quality of life of the people; c. Maintaining an environmental balance.
The provision of i nancial resources, good planning, and monitoring and evaluation of implementation for all stages in ensuring the successful implementation of CSR.
PERFORMANCE
TELKOM’s CSR performance is essentially rel ected in the performance of the Company as a whole, including proi ts earned, customer satisfaction and employee satisfaction.
COMMUNICATION
TELKOM periodically publishes its Sustainability Report, which is used both as a platform and as a communication channel to involve stakeholders on relevant issues.
KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan TELKOM CSR diintegrasikan dalam suatu Keputusan Direksi. Keputusan ini merupakan landasan bagi manajemen TELKOM CSR untuk memastikan bahwa implementasi sejalan dengan visi dan misi perusahaan, mematuhi ketentuan perundangan dan norma yang berlaku di masyarakat.
Strategi dan kebijakan TELKOM CSR jangka panjang ditetapkan dalam Corporate Strategic Scenario (CSS).
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan TELKOM CSR meliputi:
a. Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan teknologi InfoComm;
b. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
c. Berperan aktif dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Penyediaan sumber dana, perencanaan yang baik, monitoring dan evaluasi pelaksanaan merupakan tahapan untuk memastikan keberhasilan implementasi TELKOM CSR .
KINERJA
Kinerja TELKOM CSR secara umum tergambar pada kinerja Perusahaan antara lain perolehan laba perusahaan, kepuasan pelanggan maupun kepuasan karyawan.
KOMUNIKASI
Secara berkala, TELKOM menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang digunakan sebagai platform dan sarana komunikasi serta melibatkan stakeholder sesuai isu yang relevan.
TELKOM’S CSR MANAGEMENT CYCLE
( 4.9) ( 4.9)
Komunikasi Manajemen Management Communication
Implementasi Implementation Kebijakan
Policy
TELKOM Group
TELKOM is Indonesia’s leading provider of i xed line telecommunications services, while its majority-owned subsidiary, PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), is the largest domestic mobile cellular operator. The Company, which is majority-owned by the State, provides a wide range of other telecommunications services, including interconnection, network, data and internet, and related services. TELKOM’s goal is to provide reliable telecommunications networks and deliver high quality telecommunications and information services.
The TELKOM Group currently comprises the companies below:
TELKOM Group
TELKOM adalah perusahaan penyedia layanan telepon tidak bergerak terkemuka di Indonesia, dimana anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh TELKOM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), merupakan perusahaan operator layanan telepon selular yang terbesar di Indonesia. TELKOM yang sebagian besar dari sahamnya dimiliki oleh Pemerintah, menyediakan beragam layanan telekomunikasi lainnya, termasuk interkoneksi, jaringan, data dan internet serta layanan terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan jaringan telekomunikasi yang handal serta layanan telekomunikasi dan informasi berkualitas tinggi.
Saat ini, TELKOM Group terdiri dari perusahaan-perusahaan dibawah ini:
PT Telekomunikasi Indonesia International
Telekomunikasi
Telecommunication
PT Multimedia Nusantara Layanan multimedia telekomunikasi
Multimedia telecommunication services
PT Graha Sarana Duta Penyewaan gedung kantor dan menyediakan layanan pengelolaan dan pemeliharaan gedung, konsultan sipil dan pengembang.
Leasing of offices and providing building management and maintenance services, civil consultant and developer PT Dayamitra Telekomunikasi Telekomunikasi
Telecommunication
PT Indonusa Telemedia Layanan televisi bayar dan konten
Pay television and content services
PT Telekomunikasi Selular Telekomunikasi – menyediakan fasilitas telekomunikasi dan layanan selular dengan menggunakan teknologi komunikasi Global System for Mobile
Telecommunication – provides telecommunication facilities and mobile cellular services using Global System for Mobile Communication technology
PT Napsindo Primatel Internasional Telekomunikasi – menyediakan Network Access Point (NAP), Voice over Data (VoD) dan layanan terkait lainnya
Telecommunication - provides Network Access Point (NAP), Voice over Data (VoD) and other related services
PT Infomedia Nusantara Layanan data dan informasi – menyediakan layanan informasi telekomunikasi dan layanan informasi lainnya dalam bentuk media cetak atau elektronik dan layanan call center
Data and information service – provides telecommunication information services and other information services in the form of print and electronic media and call center services
PT Pramindo Ikat Nusantara Layanan dan konstruksi telekomunikasi
Telecommunication construction and services
STAKEHOLDER ENGAGEMENT ( 4.14 - 4.17)
Stakeholder Type Method of Engagement Stakeholder Expectation Customers
Shareholders and Investors Employees Government Authorities and Regulators Mitra Kerja (vendor, supplier, agen, reseller, installer)
Industry Peers (Other Licence Operator) The Public Stakeholder
• Customer satisfaction survey Index (CSI) • Customer complaint management (147) • Customer service center (Plasa Telkom) • RUPST AGMS
• Investor road shows and reverse road shows
Melalui SEKAR
Through SEKAR
• Regular communication • Hearings with DPR • Training for value chain partners • Contract bidding and procurement • Management
• Supplier assessment and management • Meetings
• Industry discussion forums • Rekonsiliasi Interkoneksi • Community engagement • Philanthropic activities
Memberikan pelayanan dengan mutu yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
To provide services beyond customers’ expectation and improve customer value.
1. Menjaga dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham.
2. Menghormati hak-hak pemegang saham sesuai UU, Ketetapan pasar modal dan ketentuan lain yang berlaku.
1. To maintain and improve business value according to shareholders’ expectation.
2. To respect shareholders’ rights in accordance with the Laws, capital market decisions and other prevailing rules.
1. Kesetaraan.
2. Menghindari praktek diskriminasi.
3. Terjaminnya keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
1. Balanced.
2. Avoiding discrimination practices. 3. Security, health and safety are guaranteed.
1. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran dengan regulator.
2. Telkom dan segenap karyawannya tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan bisnis yang berlaku.
1. Maintaining a harmonious and constructive relationship based on honesty with regulators. 2. TELKOM and its employees comply with the laws, regulations and other prevailing business rules.
1. Proses pengadaan secara fair.
2. Seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra. 3. Mutually benei cial growth.
1. Fair procurement procedure.
2. Objective selection and evaluation in choosing a business partner. 3. Mutually benei cial growth.
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. 2. Promote sustained industry development.
1. Creating a healthy business competition. 2. Promote sustained industry development.
1. Terjalinnya hubungan yang serasi dan harmonis serta memberi manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi. 2. Mengurangi seminimal mungkin dampak operasional perusahaan terhadap lingkungan.
3. Turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
1. A compatible and harmonious relationship that is also benei cial to the people around operational areas. 2. Minimizing the company’s operational impact on the environment.
3. Participating in preserving the environment.
1884
Pemerintah Belanda mendirikan perusahaan swasta untuk menyediakan layanan pos dan telegrap domestik dan kemudian layanan telegrap internasional.
The Dutch colonial government established a private company to provide postal and domestic telegraph services and, later on, international telegraph services.
1965
Pemerintah memisahkan layanan pos dan telekomunikasi menjadi dua perusahaan milik negara, PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.
The government separated the postal and telecommunications service into two state-owned companies, PN Pos dan Giro and PN Telekomunikasi.
1974
PN Telekomunikasi selanjutnya dibagi menjadi dua perusahaan milik negara. Perusahaan Umum Te l e k o m u n i k a s i ( P e r u m t e l ) menyediakan layanan telekomunikasi domestik dan internasional, sedangkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) memanufaktur peralatan telekomunikasi.
PN Telekomunikasi was further divided into two state-owned companies. Perusahaan Umum Telekomunikasi (“Perumtel”) provided domestic and international telecommunications services, while PT Industri Telekomunikasi Indonesia (“PT INTI”) manufactured telecommunications equipment.
1980
Pembagian lebih lanjut dimana bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang baru saja dibentuk saat itu.
A further division saw the international telecommunications business taken over by the newly established PT Indonesian Satellite Corporation (“Indosat”).
1991
Perumtel menjadi perseroan terbatas milik negara dan namanya berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia atau TELKOM.
Perumtel became a state-owned limited liability corporation and was renamed Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, or TELKOM.
1995
TELKOM merombak keduabelas witel menjadi tujuh divisi regional (Divisi I, II, III, IV, V, VI dan VI) serta satu Divisi Network. Di bawah sejumlah kesepakatan dengan mitra Kerja Sama Operasi (“KSO”). TELKOM mengalihkan hak untuk mengoperasikan lima dari tujuh divisi regional (Divisi Regional I. III. IV. VI dan VII) kepada konsorsium swasta. Pemerintah melakukan penjualan saham TELKOM melalui penawaran saham perdana (Initial Public Of ering). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Saham TELKOM juga tercatat di NYSE dan LSE dalam bentuk American Depositary Shares (“ADSs”) dan ditawarkan pada publik di Bursa Efek Tokyo dalam bentuk Public Of ering Without Listing.
TELKOM reorganized the twelve area divisions into seven regional divisions (Regional Divisions I, II, III, IV, V, VI and VII) and one Network Division. Under a series of Cooperation (KSO) Agreements, TELKOM transferred the right to operate i ve of its seven regional divisions (Regional Divisions I, III, IV, VI and VII) to private sector consortia.
The Government sold TELKOM shares through an initial public of ering. TELKOM shares are listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange and its shares, in the form of ADSs, are listed on the New York Stock Exchange and the London Stock Exchange. Its shares were also publicly of ered without listing on the Tokyo Stock Exchange.
1997
Krisis ekonomi yang melanda ekonomi Asia pada pertengahan tahun memiliki dampak yang besar terhadap Indonesia, diantaranya adalah beberapa mitra KSO yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya kepada TELKOM. TELKOM dalam hal ini mengakuisisi mitra-mitra KSO di regional I, III dan VI serta menyesuaikan isi kesepakatan pengambilan keputusan-keputusan keuangan dan operasional di daerah yang bersangkutan.
Indonesia was severely af ected by the Asian economic crisis. that began in mid- Among those impacted were certain KSO partners, who experienced dii culties in fuli lling their obligations to TELKOM. TELKOM eventually acquired control of its KSO partners in Regions I, III and VI, and amended the terms of the KSO agreements with its KSO partners in Regions IV and VII to obtain legal rights to control the i nancial and operating decisions of those regions.
1999
Industri telekomunikasi mengalami perubahan signii kan. Undang-undang Telekomunikasi No.36 (Undang-undang Telekomunikasi) merupakan pedoman utama yang mengatur reformasi industri telekomunikasi, termasuk liberalisasi industri, memfasilitasi masuknya pemain baru dan menumbuhkan persaingan usaha yang sehat.
The industry landscape had undergone underwent considerable change. Telecommunications Law No. 36 Year 1999 (“Telecommunications Law”), The Law provided key guidelines for industry reforms, including industry liberalization, the facilitation of new entrants and enhanced competition.
History of the Company
2001
TELKOM mengakuisisi 35,0% saham Indosat di Telkomsel yang menjadikan total saham TELKOM di Telkomsel menjadi sebesar 77,7%. sementara Indosat mengambil alih 22,5% saham TELKOM di Satelindo dan 37,7% saham TELKOM di Lintasarta. Pemerintah mengakhiri hak eksklusif TELKOM sebagai satu-satunya penyelenggara layanan telepon tidak bergerak di Indonesia dan Indosat sebagai satu-satunya penyelenggara layanan Sambungan Langsung Internasional (“SLI”).
TELKOM acquired Indosat’s 35.0% stake in Telkomsel, resulting in TELKOM owning 77.7% of the shares of Telkomsel, while Indosat acquired TELKOM’s 22.5% interest in Satelindo and its 37.7% stake in Lintasarta. the The Government terminated TELKOM’s exclusive right to provide i xed line services in Indonesia and Indosat’s right to provide international direct dial services.
2002
TELKOM menjual 12,7% sahamnya di Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”) sehingga kepemilikan saham TELKOM di Telkomsel berkurang menjadi 65,0%.
TELKOM sold 12.7% of Telkomsel to Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”), reducing TELKOM’s ownership of Telkomsel to 65.0%.
2004
TELKOM mendapat lisensi untuk menyediakan layanan Sambungan Langsung Internasional (SLI) tidak bergerak.
TELKOM received its commercial license to provide IDD i xed line services.
2005
TELKOM meluncurkan satelit TELKOM-2 untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelitnya yang telah dilayani oleh satelit TELKOM sebelumnya, yaitu Palapa B-4 untuk mendukung jaringan telekomunikasi nasional untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi di pedesaan dan multimedia. Pemegang saham mengesahkan rencana pembelian kembali sampai maksimum 5% dari total saham TELKOM seri B yang dikeluarkan dan beredar sebanyak 20.159.999.279 lembar.
TELKOM launched the TELKOM-2 Satellite to replace all satellite transmission services that have had been served by the previous satellite, Palapa B-4. The TELKOM-2 satellite will support the national telecommunications network to by fuli lling rural and multimedia telecommunication needs. The share holders authorized a plan to repurchase up to a maximum of 5 % of TELKOM’s 20,159,999,279 total issued and outstanding series B shares.
2007
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia.
The Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange merged to become the Indonesia Stock Exchange.
2008
TELKOM adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp.139.104 miliar sampai dengan 31 Desember, Pemerintah mempertahankan kepemilikannya sebanyak 52,47% dari saham TELKOM yang dikeluarkan dan beredar.
Sambungan telepon tidak bergerak
kabel
Jaringan sambungan telepon tidak bergerak kabel TELKOM melayani pelanggan rumahan, bisnis dan institusional dengan layanan lokal, jarak jauh domestik dan internasional yang disediakan melalui layanan TELKOMSLI 007. Layanan berikut adalah yang memberikan pendapatan yang signii kan dari segmen ini: • TELKOMLokal
• TELKOMSLJJ • TELKOMSLI-007 • TELKOMSpeedy
Sambungan telepon tidak bergerak
nirkabel
TELKOM menawarkan layanan sambungan telepon tidak bergerak nirkabel melalui TELKOMFlexi yang melayani pelanggan bergerak pascabayar FLEXIClassy dan pelanggan bergerak prabayar FLEXYTrendy. Pengguna layanan sambungan telepon tidak bergerak juga dapat menggunakan Terminal Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel untuk mengakses layanan melalui FLEXIHome. Layanan FLEXICombo yang inovatif di rancang untuk pelanggan yang memiliki kebutuhan untuk layanan mobilitas di dalam kota atau kerap kali melakukan roaming dan memungkinkan pelanggan untuk menggabungkan dua atau tiga nomor Flexi dalam satu kartu. TELKOMFlexi memberikan layanan suara, SMS dan data dengan kecepatan rendah serta Ring Back Tone (RBT) sebagai bagian dari layanan bernilai tambah.
Products and Services
The TELKOM Group’s portfolio contains more than 200 products and services, which are
categorized into the following portfolio businesses: i xed wireline, i xed wireless, cellular,
data & internet, and network & interconnection.
Portofolio TELKOM Group meliputi lebih dari 200 produk dan
layanan yang dikategorikan menjadi portofolio bisnis sebagai
berikut: sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan
telepon tidak bergerak nirkabel, selular, data & internet dan
jaringan & interkoneksi.
Fixed wireline
TELKOM’s i xed wireline network serves residential, business and institutional customers with local, domestic long-distance and international telephony services, with the latter provided through the TELKOMSLI 007 service. The key revenues earners in this segment are:
• TELKOMLokal • TELKOMSLJJ • TELKOMSLI-007 • TELKOMSpeedy
Fixed Wireless
TELKOM of ers i xed wireless services through TELKOMFlexi, which caters to postpaid mobile subscribers with FLEXIClassy and pre-paid mobile customers with FLEXITrendy. Fixed users can also use Fixed Wireless Terminals to access the service through FLEXIHome. The innovative FLEXICombo service is designed for users who need inter-city mobility or frequent roaming services, and allows users to combine two or three Flexi numbers in one card. TELKOMFlex provides voice, SMS and low speed data as well as Ring Back Tone (RBT) as part of its value-added services.
Selular
Layanan selular TELKOM yang lengkap disediakan melalui anak perusahaannya, Telkomsel, yang memberikan layanan selular dengan cakupan sebanyak 95% dari wilayah Indonesia yang menggunakan teknologi berbasis GSM dan 3G. Pelanggan Telkomsel dapat memilih antara satu pilihan layanan kartu pascabayar (kartuHALO) dan dua pilihan layanan kartu prabayar (simPATI dan Kartu As) dan memiliki beragam pilihan seperti i tur, aplikasi dan layanan bernilai tambah, termasuk SMS, WAP, GPRS, MMS, WiFi, International Roaming, Mobile Banking, CSD dan EDGE. Fitur-i tur tersebut memFitur-ilFitur-ikFitur-i kombFitur-inasFitur-i darFitur-i cakupan jaringan yang luas, l eksibilitas, keamanan dan harga yang terjangkau. Telkomsel melakukan kerja sama dengan 288 mitra International Roaming di 155 negara yang menyediakan layanan global secara penuh.
Data dan Internet
Selain layanan SMS yang diberikan melalui layanan sambungan telepon tidak bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel dan selular, TELKOM juga merupakan pemimpin pasar sebagai penyedia layanan akses internet dial-up, jaringan data, VOIP untuk panggilan ke luar negeri dan jaringan data lainnya.
• TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium untuk panggilan VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan dengan tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan tarif SLI dan hanya dengan metode one stage dialing. Sementara itu, TELKOMSave adalah layanan panggilan Internasional VoiP standard yang sejenis dengan TELKOMGlobal-01017 namun dengan tarif yang lebih rendah lagi, namun menggunakan metode dialing dua tahap.
• TELKOMNet Instan menyediakan layanan akses internet dial-up untuk siapa pun yang memiliki akses sambungan telepon dan sebuah modem.
• plasa.com (www.plasa.com) adalah layanan komprehensif portal web TELKOM yang menyajikan layanan informasi serta komunitas internet berbahasa Indonesia yang didukung dengan akses internet yang cepat. Plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya: layanan email gratis, Online Web Forum.
Cellular
TELKOM’s comprehensive cellular services are provided by our subsidiary Telkomsel, which provides cellular services covering approximately 95% of Indonesia’s territory on a platform of GSM and 3G technology. Telkomsel’s customers can choose between one postpaid service (kartuHALO) and two prepaid services (simPATI and Kartu As), and have access to a wide range of features, applications, and value added services, including SMS, WAP, GPRS, MMS, WiFi, International Roaming, Mobile Banking, CSD, and EDGE. These features of er a combination of wide network coverage, l exibility, security and af ordability. Telkomsel’s partnerships with 288 International Roaming partners in 155 countries provide fully global coverage.
Data and Internet
As well as the SMS services provided through its i xed wireline, wireless and cellular services, TELKOM is also a leading provider of dial-up internet access, data network services, VOIP for international calls and other data network services. The key products in this category are as follows: • TELKOMGlobal-01017 is a premium VoIP
international calling service that allows international calls to be made to over 253 country code destinations for less than IDD rates, using a one-stage dialing method. TELKOMSave, meanwhile, of ers standard VoIP international & long distance calling service for even lower rates than TELKOMGlobal-01017 but via a two-stage dialing method.
• TELKOMNet Instan provides easy–to-use dial-up internet access for anyone with access to a phone line and a modem.
• i-VAS Card adalah Internet Value Added Service (“i-VAS”) Card yang merupakan alat pembayaran (micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau layanan internet, seperti ring tone, games dan e-mail. Sejalan dengan penggunaan internet yang semakin luas dan keragaman konten di dunia maya itu semakin banyak. Hal ini tentunya menciptakan kebutuhan sebuah alat pembayaran online terpercaya untuk dapat memfasilitasi proses pembayaran dengan nilai nominal yang tidak terlalu besar. Kartu i-VAS adalah solusi micropayment dari TELKOM yang digunakan untuk pembayaran beragam layanan konten atau internet dengan nilai transaksi dibawah Rp.100.000.
• Ventus merupakan layanan mobile push e-mail yang memungkinkan pengguna selular melakukan relay e-mail melalui telepon selular atau telepon PDA.
Jaringan dan Interkoneksi
Melalui TELKOMIntercarrier, TELKOM menyediakan layanan interkoneksi domestik, layanan interkoneksi internasional, layanan satelit, jaringan sewa, infrastruktur & berbagi fasilitas, layanan data dan layanan akses jaringan untuk operator berlisensi lainnya.
Untuk pelanggan domestik dan bisnis, TELKOMVision menawarkan layanan pita lebar internet dengan kecepatan tinggi, TV kabel dan TV satelit. TELKOMVision adalah merek dagang anak perusahaan TELKOM, yaitu PT Indonusa Telemedia. Layanan satelit TV untuk Direct to Home (DTH) memanfaatkan infrastruktur yang disediakan oleh satelit milik TELKOM.
• i-VAS Card: a prepaid Internet Value Added Service card that can be used to access various internet content and services, from ring-tones and games to e-mail. The variety of content, applications and services available via the internet is growing constantly and has triggered a demand for a dependable and secure online payment system to facilitate payment transactions with a small nominal value. The i-VAS card is TELKOM’s micropayment solution, and can be used to pay for a range of content or internet services with a transaction value of under Rp.100,000.
• Ventus is a mobile push e-mail system through which account holders can send and receive electronic messages through mobile phone terminals or PDAs.
Network and Interconnection
Through TELKOMIntercarrier, TELKOM provides domestic interconnection services, international interconnection services, satellite services, leased line, infrastructure & facility sharing, data services, and network access services for other licensed operators.
Organizational Structure
TELKOM’s organization comprises the Board of Commissioners, the Board of Directors and several Business Units. The BoC, which is responsible for supervising the operations of the Company, is chaired by the President Commissioner. The BoC is supported by three committees: the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, and the Planning and Risk Review Committee. Coordination meetings between the BoC and the BoD are held once every two weeks.
TELKOM’s BoD is led by the President Director and has seven other members, each with a specii c area of responsibility: Network and Solutions, Consumer, Enterprise and Wholesale, Finance, Human Capital and General Af airs, Information Technology
Map of Operations
( 2.3, 2.7)Struktur Organisasi
Struktur organisasi TELKOM terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi dan unit-unit usaha. Dewan Komisaris dipimpin Komisaris Utama, yang bertanggung jawab terhadap pengawasan operasional Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko. Rapat koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sekali dalam setiap dua pekan.
Direksi TELKOM dipimpin oleh Direktur Utama dan memiliki tujuh anggota, yang masing-masing memiliki tanggung jawab atas bagian tertentu: Network and Solutions, Consumer,
Peta Operasi
Divisi Regional I Sumatera Regional Division I Sumatera Divisi Regional I I Jakarta Regional Division I I Jakarta
Divisi Regional III Jawa Barat & Banten Regional Division III West Java & Banten Divisi Regional IV Jawa Tengah & Yogyakarta Regional Division IV Central Java & Yogyakarta
Divisi Regional V Jawa Timur Regional Division V East Java Divisi Regional VI Kalimantan Regional Division VI Kalimantan
Divisi Regional VII Indonesia Timur Regional Division VII Eastern Indonesia
VPs Head of Corporate
Communication B. Eddy Praptono
Business Operations Group
Corporate Office Group
President Director (CEO)
Director of Network & Solution
VPs SGM & EGM Ermady Dahlan
VPs & EGM Director of Enterprise &
Wholesale Arief Yahya
VPs & SGM Director of IT (CIO) Indra Utoyo
VPs & SGM Director of Finance (CFO)
Sudiro Asno
VPs & SGM Director of Human Capital
& GA Faisal Syam
VPs Director of Compliance & Risk Management
Prasetio
VPs EVP Strategic
Investment & Corporate Planning David Burke VPs
Head of Corporate Af air Adek Julianwar
VPs Head of Internal Audit
Tjatur Purwadi Rinaldi Firmansyah
VPs & EGM Director of Consumer I Nyoman Gede Wiryanata
and Supply, and Compliance and Risk Management. The Directors are supported by several Executive Committees, which are detailed in the Corporate Governance section of this report.
TELKOM’s organizational structure is further divided functionally into the Corporate Oi ce Group and the Business Operations Group. The Corporate Oi ce Group comprises the Directorates of Human Capital & General Af airs, Finance, Information Technology and Compliance and Risk Management, as well as the Strategic Investment & Corporate Planning Unit, the Internal Auditor Group, the Corporate Af airs Department, and the Corporate Communications Department. The Business Operations Group, on the other hand, encompasses the Directorates of Consumer, Enterprise & Wholesale, and Network and Solutions.
TELKOM’s current organizational structure has been in place since 2007. It was designed specii cally to meet the challenges of managing the Company’s long-term growth and development in a sustainable manner, focusing on achieving high levels of customer satisfaction, developing cutting-edge infrastructure, delivering quality services, and employing, developing and retaining excellent human capital.
Enterprise and Wholesale, Financial, Human Capital and General Af airs, Information Technology and Supply serta Compliance and Risk Management. Para Direktur didukung oleh sejumlah Komite Eksekutif yang dijelaskan dengan lebih detil dalam laporan ini di bagian Tata Kelola Perusahaan.
Selanjutnya, struktur organisasi TELKOM dibagi berdasarkan fungsinya menjadi Corporate Oi ce Group dan Business Operations Group. Corporate Oi ce Groups terdiri dari Direktorat Human Capital & General Af air, Direktorat Keuangan, Direktorat Information Technology, Direktorat Compliance & Risk Management, Unit Strategic Investment and Corporate Planning, Internal Auditor Department, Corporate Af airs dan Corporate Communications Department. Sementara itu, Business Operations Group terdiri dari Direktorat Konsumer, Direktorat Enterprises and Wholesale dan Direktorat Network & Solution.
Financial Highlights
TELKOM delivered a sound economic performance in 2008. Total operating revenue grew to Rp.60.7 trillion from Rp.59.4 trillion in 2007 as the Company managed not only to retain existing subscribers but attract new ones as well. However, i erce competition and a new interconnection regime brought in by the Government put pressure on TELKOM’s net proi ts, which fell by 24% from the 2007 position. The Company’s fundamentals remained strong, and signii cant investments were made in infrastructure and systems that will support the growth of the business as a telecommunications and information provider in the future. The Company’s results for 2008 are described in detail in the 2008 Annual Report. TELKOM’s ability to create economic value allows the Company to pass on economic benei ts to all its stakeholders and strengthens its ‘triple bottom line’. At the same time, the Company has checks and balances in place, in the form of our corporate governance framework and ethics and CSR policies, to ensure that economic growth is not pursued at the expense of social responsibility and environmental accountability.
Ikhtisar Kinerja
Keuangan
TELKOM menunjukkan kinerja keuangan yang sehat di tahun 2008. Total pendapatan operasional tumbuh menjadi Rp.60,7 triliun dari Rp.59,4 triliun pada tahun 2007 dimana Perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan pelanggan yang telah ada, tapi juga berhasil menarik pelanggan baru. Namun, persaingan yang ketat dan peraturan interkoneksi baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah memberikan tekanan atas laba bersih TELKOM, yang anjlok sebesar 24% dari posisi di 2007. Fundamental TELKOM masih tetap kuat dan Perusahaan melakukan investasi strategis untuk infrastruktur dan sistem guna mendukung pertumbuhan bisnis sebagai penyedia layanan telekomunikasi dan informasi di masa mendatang. Hasil kinerja TELKOM di tahun 2008 dijelaskan secara rinci dapat dilihat di Laporan Tahunan 2008.
Kemampuan TELKOM untuk menciptakan nilai i nancial membuat Perusahaan mampu untuk memberikan keuntungan bagi semua stakeholder dan juga memperkokoh prinsip triple bottom line-nya. Pada saat yang bersamaan, Perusahaan menerapkan sistem check and balance dalam bentuk kerangka kerja tata kelola perusahaan dan etika dan kebijakan CSR guna memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan tanpa mengorbankan tanggung jawab sosial dan pertanggungjawaban terhadap lingkungan.
NERACA KONSOLIDASIAN
(dalam miliar Rupiah)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
(in billions of Rupiah)
Dec 31, 2004 Dec 31, 2005 Dec 31, 2006 Dec 31, 2007 Dec 31, 2008
Total Aset Lancar 9,204 10,305 13,921 15,978 14,622 Total Current Assets Total Aset Tidak Lancar 46,975 51,866 61,215 66,081 76,634 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 56,179 62,171 75,136 82,059 91,256 TOTAL ASSETS Total Kewajiban Jangka Pendek 11,677 13,513 20,536 20,674 26,998 Total Current Liabilities Total Kewajiban Jangka Panjang 21,436 19,061 18,344 18,331 20,260 Total Non-Current Liabilities TOTAL KEWAJIBAN 33,113 32,574 38,880 39,005 47,258 TOTAL LIABILITIES HAK MINORITAS 4,938 6,305 8,187 9,305 9,684 MINORITY INTEREST EKUITAS 18,128 23,292 28,069 33,749 34,314 EQUITY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
(dalam miliar Rupiah kecuali untuk laba bersih per lembar saham dan laba per ADS)
CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS
(in billions of Rupiah, except for Net income per share and Net income per ADS)
Dec 31, 2004 Dec 31, 2005 Dec 31, 2006 Dec 31, 2007 Dec 31, 2008
Total Pendapatan Usaha 33,948 41,807 51,294 59,440 60,689 Total Operating Revenues Total Beban Usaha 19,360 24,636 29,701 32,967 38,382 Total Operating Expenses EBITDA 21,899 25,660 31,716 37,067 34,621 EBITDA*) LABA USAHA 14,588 17,171 21,593 26,473 22,307 OPERATING INCOME Penghasilan (Beban) Lain - Bersih (1,839) (929) 400 (877) (1,995) Other Income (Expenses)—net LABA SEBELUM PAJAK 12,749 16,242 21,994 25,596 20,312 INCOME BEFORE TAX LABA BERSIH 6,615 7,994 11,006 12,857 10,619 NET INCOME Laba Bersih per Saham 328.10 396.51 547.15 644.08 537.73 Net income per share of
Common Stock Laba Bersih per ADS (40:1
Saham Biasa:ADS)
RASIO KEUANGAN DAN OPERASI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL AND OPERATIONAL RATIOS
Dec 31, 2004
Dec 31, 2005
Dec 31, 2006
Dec 31, 2007
Dec 31, 2008
Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset (ROA) (%) 11.8 12.9 14.6 15.7 11.6 Return on Assets (ROA)1 (%) Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) (%) 36.5 34.3 39.2 38.1 30.9 Return on Equity (ROE) 2 (%) Rasio Lancar (%) 78.8 76.3 67.8 77.3 54.2 Current Ratio3 (%) Rasio Total Kewajiban terhadap Total Aset (%) 58.9 52.4 51.7 47.5 51.8 Total Liabilities to Total Assets4 (%) Marjin Usaha (%) 43.0 41.1 42.1 44.5 36.8 Operating Margin5 (%) Marjin EBITDA kotor (%) 64.5 61.4 61.8 62.4 57.0 EBITDA Margin6 (%) Marjin Laba Bersih (%) 19.5 19.1 21.5 21.6 17.5 Net Income Margin7 (%) Rasio Hutang terhadap Ekuitas (%) 91.7 57.9 54.8 46.7 57.6 Debt to Equity8 (%) Rasio Hutang terhadap EBITDA (%) 75.9 52.5 48.5 42.5 57.1 Debt to EBITDA (%) Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga (kali) 17.2 21.8 24.7 25.8 21.9 EBITDA to Interest Expense9 (times) Rasio EBITDA terhadap Hutang Bersih (%) 187.1 322.7 454.9 677.7 276.0 EBITDA to Net Debt10 (%) RASIO PRODUKTIVITAS: PRODUCTIVITY RATIOS: Rasio Total Pendapatan Usaha/Karyawan (Rp miliar) 1.0 1.2 1.5 1.8 2.0 Total Revenue/Employee (Rp.billion) LIS/Karyawan (sst) 340.3 452.4 465.9 593.3 876.8 LIS/Employee
IKHTISAR OPERASI OPERATIONAL HIGHLIGHTS
Dec 31, 2004
Dec 31, 2005
Dec 31, 2006
Dec 31, 2007
Dec 31, 2008
TELEPON TIDAK BERGERAK KABEL FIXED WIRELINE Jumlah Pelanggan (dalam ribuan pelanggan) 8,559 8,686 8,709 8,685 8,630 Customer base (in thousands)* Jumlah Produksi Pulsa (dalam jutaan pulsa) 65,152 67,669 64,012 75,451 62,940 Subscriber pulse production (in millions of pulse) TELEPON TIDAK BERGERAK NIRKABEL (FLEXI) FIXED WIRELESS (FLEXI) Jumlah Pelanggan Customer base Classy/Pascabayar (dalam ribuan pelanggan) 684 821 794 828 731 Classy/Postpaid (in thousand subscriber) Trendy/Prabayar (dalam ribuan pelanggan) 745 3,241 3,381 5,535 11,994 Trendy/Prepaid (in thousand subscriber) Total (dalam ribuan pelanggan) 1,429 4,062 4,176 6,363 12,725 Total* (in thousand subscriber) * Line In Service (Lis) = Subscribers (Fixed Wireline or Fixed Wireless) + Public Telephone
KINERJA EKONOMI
Selama tahun 2008, TELKOM dapat memperoleh nilai ekonomi sebesar Rp. 62,22 Trilyun. Sedangkan untuk pendistribusiannya mencapai Rp. 60,55 Trilyun, sehingga nilai ekonomi yang ditahan sebesar Rp. 1,66 Trilyun.
During the year of 2008, TELKOM successfully collected an economic value of Rp62.22 Trillion. Of that number, the Company then had distributed an amount of Rp60.55 Trillion while the remaining economic value was Rp1.66 Trillion.
SELULAR Dec 31, 2004
Dec 31, 2005
Dec 31, 2006
Dec 31, 2007
Dec 31, 2008 CELLULAR ARPU - Campuran (Rp ’000) 102 87 84 80 59 ARPU —blended (RP. 000) Pascabayar (kartuHALO) 304 291 274 264 216 Post-paid (kartuHALO) Prabayar (simPATI) 84 84 83 84 63 Pre-paid (simPATI) Prabayar (Kartu As) 48 45 54 57 37 Pre-paid (Kartu As) OTHERS OTHERS Broadband Internet (Speedy): Broadband Internet (Speedy): Customer Base (in thousands) 11 31 93 241 645 Customer Base (in thousands) Number of cities in service 2 2 28 88 375 Number of cities in service Dial-up Internet (TELKOMNet Instant): Dial-up Internet (TELKOMNet Instant): Average Accessed Subscribers (in thousands) 457 500 680 662 574 Average Accessed Subscribers (in thousands) Subscriber minutes production (in billions) 2.5 2.8 3.7 3.7 2.8 Subscriber minutes production (in billions) Cable and Pay Television (TELKOM-Vision): Cable and Pay Television (TELKOM-Vision): Customer Base (in thousands) 14.7 29.0 42.0 67.2 210.3 Customer Base (in thousands)
2008 (Rp. Juta)
Perolehan Nilai Ekonomi Economic Value Generated
Pendapatan 60,689,784 Revenues
Pendapatan Bunga 671,834 Interest Income
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 20,471 Net Proi t from Associated Companies
Pendapatan Lain-lain 842,931 Other Income
Jumlah Nilai Ekonomi Diperoleh 62,225,020 Total Economic Value Generated Pendistribusian Nilai Ekonomi Economic Value Distributed
Beban Usaha: Operating Costs:
Penyusutan 11,069,575 Depreciation
Karyawan 9,116,634 Employees
Operasi, pemeliharaan & Jasa Telekomunikasi 12,217,685 Operations, Maintenance & Tel. Services Umum dan Administrasi 3,628,686 General and Administrative
Pemasaran 2,349,729 Marketing
Jumlah Beban Usaha 38,382,309 Total Operating Costs
Beban Bunga 1,581,818 Interest Payments
Kerugian Selisih Kurs 1,613,759 Loss on Foreign Exchange
Pajak 5,639,695 Tax
Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
4,053,643 Minority Rights to Consolidated Net
Deviden 8,999,913 Dividend Payment
Pengembangan Masyarakat 287,936 Community Development Jumlah Nilai Ekonomi Yg Didistribusikan 60,559,073 Total Economic Value Distributed Nilai Ekonomi Yang Ditahan 1,665,947 Economic Value Retained
ECONOMIC PERFORMANCE
Significant Events in 2008
January
BUSINESS SYNERGY BETWEEN TELKOM AND GARUDA
TELKOM is working with national carrier Garuda Indonesia to provide telecommunication facilities for the new Garuda Indonesia headquarters and for self-service check-in counters at the airport.
ANTI-CORRUPTION COMMISSION AWARD FOR TELKOM’S CEO
Lambok Hutahuruk, Gratii cations Director of the Anti-Corruption Commission, awarded an “Anti Corruption” pin to TELKOM’s Chief Executive Oi cer Rinaldi Firmansyah during the opening session of an orientation to Abolishing Corruption and Reporting Personal Wealth for Government Staf .
March
TELKOM’S CEO SIGNS MOU FOR AN INTEGRATED SYSTEMS AND IT DEVELOPMENT COLLABORATION
TELKOM signed a Memorandum of Understanding with PT Askes, PT Jamsostek, PT Jasa Raharja and PT Taspen to develop an Integrated Systems and Information Technology Development system. Work on this project is still ongoing.
April
TELKOMSEL CELEBRATES 13 YEARS OF SERVICE TO INDONESIA
Telkomsel held a special ceremony in Jakarta to commemorate its 13th anniversary of introducing quality cellular services to Indonesia. Telkomsel also launched its more af ordable tarif structure in line with a new Government regulation.
June
INSYNC 2014 CONFERENCE AND EXHIBITION 2008
TELKOM’s CEO Rinaldi Firmansyah launched this event in Jakarta with support from the TELKOM Group and leading vendors ZTE, Huawei, NEC, Nokia Siemens Network, Cisco, Alcatel, Lucent, Detecon, Deutsche Telekom Group and Microsoft. INSYNC 2014 is supported by Next Generation Networking, which provides a platform for personal mobile service technology that delivers access anywhere, anytime through the customer’s choice of media or terminal.
GOVERNMENT APPLAUDS TELKOM GROUP’S CO-OP PROGRAM 2008
Minister of National Education Bambang Sudibyo formally opened the 2008 Cooperative Academic Education Program (“Co-Op”). TELKOM CEO Rinaldi Firmansyah and HC & GA Director Faisal Syam attended the event. The Minister expressed his appreciation for TELKOM’s commitment to improving national education and ICT.
Januari
SINERGI BISNIS TELKOM DAN GARUDA
TELKOM bekerjasama dengan perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi di kantor pusat Garuda Indonesia dan konter self-service check-in di bandara.
PENGHARGAAN ANTI KORUPSI KEPADA DIRUT TELKOM
Lambok Hutauruk, Direktur Gratii kasi KPK, menyematkan sebuah pin “Anti Korupsi” kepada Direktur Utama TELKOM Rinaldi Firmansyah pada sesi pembukaan kegiatan “Sosialisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Penjelasan Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Maret
DIRUT TELKOM MENANDATANGGANI MOU UNTUK INTEGRASI SISTEM DAN PENGEMBANGAN TI
TELKOM menandatangani Memorandum of Understanding dengan PT Askes, PT Jamsostek, PT Jasa Raharja, PT Taspen untuk pengembangan Sistem Integrasi dan Pengembangan sistem Teknologi Informasi. Sampai saat ini, pekerjaan masih berlangsung.
April
TELKOMSEL MERAYAKAN 13 TAHUN PELAYANAN DI INDONESIA
Telkomsel menyelenggarakan sebuah perayaan khusus yang menandakan 13 tahun layanan selular berkualitas di Indonesia. Pada perayaan ini, Telkomsel juga memperkenalkan tarif yang lebih terjangkau yang sejalan dengan peraturan baru Pemerintah.
Juni
INSYNC 2014 CONFERENCE DAN EXHIBITION 2008
Dirut TELKOM, Rinaldi Firmansyah, meluncurkan acara ini di Jakarta dengan mendapat dukungan dari TELKOM Group dan vendor-vendor terkemuka seperti ZTE, Huawei, NEC, Nokia Siemens Network, Cisco, Alcatel, Lucent, Detecon, Deutsche Telekom Group dan Microsoft. INSYNC2014 didukung oleh teknologi masa depan yang dinamakan NGN yang menawarkan landasan untuk layanan teknologi mobile yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dengan menggunakan segala jenis media atau terminal.
APRESIASI DARI PEMERINTAH UNTUK TELKOM ATAS PROGRAM CO-OP TELKOM GROUP 2008
Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo secara resmi membuka Cooperative Academic Education Program (Co-Op) tahun 2008. Dirut TELKOM, Rinaldi Firmansyah dan Direktur HC & GA, Faisal Syam, juga hadir dalam acara ini. Mendiknas menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada TELKOM, atas dedikasinya untuk memajukan pendidikan nasional, khususnya di bidang ICT.
August
TELKOM AND PERHUTANI SIGN AN MOU
TELKOM signed an MoU with state-owned forest enterprise Perhutani the for the development and utilization of forest management towers and telecommunication facilities managed by Perhutani in forests on the islands of Java and Madura. This mutually benei cial partnership will support forest preservation and the provision of telecommunications services.
September
T-REMITTANCE LAUNCH IN HONG KONG
Telkomsel launched T-Remittance at the Queen Elizabeth Stadium, Hong Kong, to assist Indonesian overseas workers, who remit substantial amounts of money to Indonesia every year. T-Remittance is a cooperation between Telkomsel and BNI, and provides a fast, secure and ei c