• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT UBS Securities Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PT UBS Securities Indonesia"

Copied!
504
0
0

Teks penuh

(1)

BAPEPAM & LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PENCATATAN ATAS EFEK YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA BURSA EFEK INDONESIA

Tanggal Efektif : 7 Desember 2007

Masa Penawaran : 11 – 13 Desember 2007

Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2007

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 17 Desember 2007

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 18 Desember 2007

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 18 Desember 2007

PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk.

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam Bidang Pertambangan Batubara melalui Anak Perusahaan

berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Alamat Kantor Pusat:

Gedung Ventura, Lantai 8 Jl. R.A. Kartini No. 26, Cilandak

Jakarta 12430 Indonesia

Telepon: (021) 7504390, Faksimili: (021) 7504696

PENAWARAN UMUM SAHAM

Sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp 500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 14.000 (empat belas ribu Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp 3.163.790.000.000 (tiga triliun seratus enam puluh tiga miliar tujuh ratus sembilan puluh juta Rupiah).

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum dibawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran saham Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT UBS Securities Indonesia

PENJAMIN EMISI EFEK

PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Securities dan PT Ciptadana Securities

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO EKSPOR BATUBARA KE PIHAK TERAFILIASI TANPA MENDAPAT PERSETUJUAN TERLEBIH DAHULU DARI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI).

(2)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (selanjutnya dalam prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) di Jakarta dengan surat No. 2758/L/ITM/SEC/10/2007 pada tanggal 24 Oktober 2007 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 (selanjutnya disebut “UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya.

Saham-saham yang ditawarkan ini direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu bernama Bursa Efek Jakarta / BEJ) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 5 Nopember 2007. Apabila Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang pemesanan pembelian saham dikembalikan kepada para pemesan.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Para Penjamin Emisi Efek dan Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data dan kejujuran pendapat, keterangan atau laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberi penjelasan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT UBS Securities Indonesia serta para Penjamin Emisi Efek yang lain menyatakan tidak menjadi pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal. Selanjutnya penjelasan secara lengkap mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XVI tentang Penjaminan Emisi Efek.

Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/peraturan selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Prospektus ini, maka dokumen-dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli saham, kecuali bila penawaran dan pembelian saham-saham tersebut tidak bertentangan, atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan bursa efek yang berlaku di negara atau yurisdiksi di luar Indonesia tersebut.

(3)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ... iii

RINGKASAN ... vi

I. PENAWARAN UMUM SAHAM ... 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ... 5

III. PERNYATAAN HUTANG ... 7

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ... 13

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ... 15

VI. RISIKO USAHA DAN YANG TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN ... 43

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ... 59

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 60

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ... 60

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 63

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ... 68

4. SUMBER DAYA MANUSIA ... 74

5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ... 77

6. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ... 77

7. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ANAK PERUSAHAAN ... 81

8. HUBUNGAN KEPEMILIKAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 95

9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA ... 96

10. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ... 103

11. PERIJINAN ... 112

12. KETERANGAN TENTANG AKTIVA TETAP PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 116

(4)

IX. INDUSTRI PERTAMBANGAN ... 120

X. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 127

XI. SEJARAH DAN RESTRUKURISASI KORPORASI ... 162

XII. PERATURAN INDUSTRI TAMBANG BATUBARA INDONESIA ... 165

XIII. EKUITAS ... 173

XIV. KEBIJAKAN DIVIDEN ... 175

XV. PERPAJAKAN ... 176

XVI. PENJAMINAN EMISI EFEK ... 178

XVII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ... 180

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ... 183

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ... 207

XX. LAPORAN PENILAI ... 335

XXI. LAPORAN PAKAR ... 343

XXII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ... 455

XXIII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN EFEK ... 479

(5)

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah-istilah dengan huruf besar dalam Prospektus mempunyai arti sebagai berikut:

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan ANDAL, RKL dan RPL

Anak Perusahaan Perusahaan yang 50% (lima puluh persen) atau lebih sahamnya dimiliki oleh Perseroan

Agen Penjual Internasional UBS AG

ANDAL Analisa Dampak Lingkungan

Banpu Banpu Public Company Limited

BAPEPAM & LK Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

BAE Biro Administrasi Efek

Barasentosa PT Barasentosa Lestari

Batubara Termal Batubara yang digunakan dalam proses pembakaran untuk

menghasilkan uap untuk listrik dan panas

Bharinto PT Bharinto Ekatama

Bursa Efek Bursa Efek Indonesia

Blasting Kegiatan peledakan dalam penambangan

Belt Conveyor Salah satu jenis alat angkut material batubara atau tanah yang

menggunakan ban berjalan

Bontang Coal Terminal Terminal Batubara Bontang

Cadangan batubara Endapan batubara yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas

(Reserve) dan kualitasnya dan yang secara ekonomis, teknis, hukum, lingkungan dan

sosial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan

Cadangan Tertambang Endapan mineral yang dapat diusahakan secara ekonomis dan menguntungkan berdasarkan parameter teknis ekonomi pada saat ini

Cadangan Potensial Cadangan mineral yang berpotensi untuk dapat diusahakan secara ekonomi berdasarkan parameter ekonomi pada saat ini

Crusher Alat penghancur untuk memperkecil ukuran batubara

Centralink PT Centralink Wisesa International

(6)

ESA Employee Stock Allocation

FOB Free On Board, yaitu harga penjualan batubara sampai diatas kapal/

tongkang

Indominco PT Indominco Mandiri

ISO International Standard Operation, yaitu sistem standardisasi manajemen

mutu

Jorong PT Jorong Barutama Greston

Kitadin PT Kitadin

KP Kuasa Pertambangan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada

pemegangnya untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penambangan sesuai tahapannya

KSEI PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Penjamin Pelaksana PT UBS Securities Indonesia Emisi Efek

Perseroan PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

PPh Pajak Penghasilan

PKP2B Perjanjian Kerjasama Pengusahaan dan Penambangan Batubara (Coal

(Coal Mining Agreement) Mining Agreement), atau sebelumnya dikenal sebagai Kontrak Karya

Batubara (KKB) atau Kontrak Kerjasama (KKS), yaitu Kontrak Perjanjian antara Pemerintah RI dengan kontraktor untuk Pengusahaan dan Penambangan Batubara

RKL Rencana Pengelolaan Lingkungan

ROM Run of Mine, batubara yang baru ditambang dan belum diproses

RPL Rencana Pemantauan Lingkungan

RUPS Rapat Umum Pemegang Saham

RUPSLB Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Shiploader Peralatan yang digunakan untuk memuat batubara ke dalam kapal/tongkang

Shovel Peralatan yang digunakan untuk memuat tanah/batubara ke atas alat angkut

Sigma Buana PT Sigma Buana Cemerlang

SRK SRK Consulting (UK) Ltd. adalah konsultan teknis independen yang

mengeluarkan laporan pakar dalam prospektus ini

Stockyard/stockpile Tempat penampungan/penumpukan batubara

Stripping Ratio Perbandingan antara BCM tanah yang dikupas dengan 1 ton batubara yang

(7)

v

Sumber Daya Batubara Endapan batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata.

(Coal Resources) Dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah

dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang

Sumber Daya Terukur Sumber Daya Batubara yang telah diselidiki secara geologi dan dipandang

(measured resources) merupakan sumber yang jumlahnya meyakinkan tetapi belum merupakan

cadangan nominal (tingkat keyakinan geologi diatas 80%)

Sumber Daya Terkira Sumber Daya Batubara yang mempunyai tingkat keyakinan geologi diatas

(indicated resources) 60%

Tambang Dalam Sistem Penambangan Bawah Tanah

(underground mine)

Tambang Terbuka Sistem Penambangan dengan mengupas tanah permukaan (open pit mine)

Tanggal Pencatatan Tanggal pencatatan saham di BEI

Trubaindo PT Trubaindo Coal Mining

Washing Plant Sarana/fasilitas pencucian batubara

(8)

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan konsolidasi serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

RIWAYAT SINGKAT

Perseroan didirikan dengan nama PT Indotambangraya Megah berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 13 tanggal 2 September 1987 yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta.

Perseroan mengubah namanya menjadi PT Indo Tambangraya Megah, berdasarkan akta Perubahan No. 193, tanggal 26 September 1988 di hadapan Notaris Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian No. 13 tanggal 2 September 1987 dan akta Perubahan No. 193 tertanggal 26 September 1988 tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. C2-640.HT.01.01.TH’89, tanggal 20 Januari 1989. Akta Pendirian No. 13 tanggal 2 September 1987 telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 348/1989 dan akta Perubahan No. 193 tertanggal 26 September 1988 telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 349/1989, keduanya tertanggal 20 Maret 1989, kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103, tanggal 24 Desember 1996, Tambahan No. 9775.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan antar lain dengan Akta Pernyataan Persetujuan Seluruh Pemegang Saham Perseroan No. 15, tanggal 17 Juli 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang menyetujui peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, yang mana akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. W7-08151 HT.01.04-TH.2007, tanggal 23 Juli 2007. Selanjutnya, anggaran dasar Perseroan terakhir diubah dalam rangka penawaran umum, dimana struktur permodalan Perseroan diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 27 Juli 2007 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 14 tanggal 22 Oktober 2007, keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang merubah status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka, penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) menjadi Rp500,00 (lima ratus rupiah), pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 387.402.500 (tiga ratus delapan puluh tujuh juta empat ratus dua ribu lima ratus) saham melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat dan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan antara lain dalam rangka menjadi perseroan terbuka.

KEGIATAN USAHA

(9)

vii

Pemegang saham pengendali utama Perseroan, Banpu, telah menjalankan operasi penambangan batubara di Indonesia sejak tahun 1997. Banpu memulai operasinya di Indonesia dalam upaya mengakses sumber batubara yang berlimpah dan untuk mengkapitalisasi permintaan daya listrik yang terus bertumbuh di Indonesia dan memulai produksi batubara komersial pada tahun 1998 melalui anak perusahaan penambangan batubara pertamanya, Jorong. Lebih dari satu dasawarsa terakhir, keberadaan Banpu sangat signifikan di Indonesia, dengan melakukan akusisi atas Perseroan dan Anak perusahaan pada tahun 2001. Pada saat diakuisisi oleh Banpu, Perseroan memiliki empat perusahaan penambangan termasuk Indominco, Trubaindo, Kitadin dan Barasentosa. Kemudian, Perseroan mengakuisisi Bharinto pada tahun 2004 dan menjual kepemilikannya dalam Barasentosa pada bulan Mei 2007. Jorong menjadi anak perusahaan dari Perseroan pada bulan Agustus 2007 sehubungan dengan restrukturisasi perusahaan yang dilakukan sehubungan dengan adanya Penawaran.

Perseroan memiliki 5 (lima) Anak Perusahaan, dimana Perseroan memiliki penyertaan saham lebih dari 50% seperti di bawah ini:

No. Nama Anak Perusahaan Tanggal Penyertaan Jumlah Penyertaan Jumlah Nominal (%) Pertama Kali Sampai Dengan Tanggal (Rupiah)

Diterbitkannya Prospektus (saham)

1. PT Indominco Mandiri (1) 28 Desember 1994 12.499 12.499.000.000 99,99

2. PT Trubaindo Coal Mining (1) 27 Desember 1994 63.499 63.499.000.000 99,99

3. PT Bharinto Ekatama 27 Januari 2004 16.830 16.830.000.000 99,00 4. PT Kitadin 27 Desember 1994 188.944 377.888.000.000 99,99 5. PT Jorong Barutama Greston (1) 10 Agustus 2007 299 4.485.000.000 99,67

Catatan : (1) Kitadin sebagai pemegang saham minoritas

Dari lima Anak Perusahaannya, Indominco, Trubaindo, Jorong dan Kitadin saat ini sedang dalam tahap eksploitasi kegiatan penambangannya, meskipun operasi penambangan di daerah kuasa pertambangan Kitadin untuk sementara dihentikan. Bharinto baru-baru ini telah menyelesaikan tahap studi kelayakan dan saat ini sedang dalam persiapan untuk masuk pada tahap pekerjaan konstruksi berdasarkan PKP2Bnya.

Perseroan memproduksi batubara termal dengan kandungan abu yang rendah, kandungan belerang yang relatif rendah dan dengan nilai kalori antara 5.300 kkal/kg sampai 7.300 kkal/kg. Batubara Perseroan pada umumnya digunakan pada pembangkit listrik tenaga batubara (coal-fired power plant) di pasar domestik maupun internasional. Perseroan dapat mencampur batubaranya untuk menaikkan karakteristik kualitas secara keseluruhan dari produknya dan untuk memenuhi spesifikasi khusus dari pelanggan.

(10)

KEKUATAN KOMPETITIF

Perseroan berkeyakinan pada keunggulan kompetitif utamanya yang mencakup:

• Pengalaman di sektor batubara Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa

• Memiliki rekam jejak (track record) yang konsisten atas perolehan dan pengembangan sumber daya batubara di Indonesia

• Beragam kualitas batubara termal yang baik untuk ditawarkan kepada pelanggan

• Pengurangan risiko operasional melalui diversifikasi lokasi penambangan

• Pengendalian operasional, infrastruktur dan logistik yang terpadu

• Posisi yang mapan di pasar premium batubara termal Asia Timur

• Posisi yang kuat untuk mengambil manfaat dari peluang pasar yang baru

• Tim manajeman yang sudah berpengalaman dengan budaya tata kelola perusahaan yang baik dan pengembangan yang berkesinambungan

STRATEGI

Strategi bisnis utama Perseroan adalah terus membangun kekuatan kompetitifnya. Strategi utama Perseroan mencakup:

• Membangun profil produksi jangka panjang Perseroan

• Strategi penjualan yang agresif – (1) tanggap terhadap perubahan di pasar batubara global, (2) mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan dan (3) memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara dan Asia Timur Laut

• Biaya operasional yang kompetitif melalui investasi pada logistik dan infrastruktur

• Peningkatan produktifitas dan efisiensi kontraktor pertambangan secara terus-menerus

• Mengelola risiko kenaikan harga bahan bakar minyak

• Sistem manajemen dan kebijakan perusahaan berdasarkan “Praktek Terbaik” (Best Practice)

PROSPEK USAHA

(11)

ix

Cina, produsen batubara terbesar dan konsumen batubara terbesar di dunia diperkirakan memberi dampak signifikan pada pasar batubara termal karena pertumbuhan konsumsi batubaranya. Antara tahun 2000 dan 2006, permintaan impor batubara termal Cina tumbuh dari 1,9 juta ton menjadi 26,8 juta ton sementara ekspor tumbuh dari 49,1 juta ton menjadi 63,5 juta ton. Menurut Barlow Jonker Thermal Coal Market 2006, kapasitas terpasang untuk pembangkit listrik tenaga batubara di Cina diperkirakan akan tumbuh dari 395 gigawatt di tahun 2006 menjadi 680 gigawatt di tahun 2020, sementara permintaan impor batubara Cina diproyeksikan akan tumbuh dari 26,8 juta ton di tahun 2006 menjadi 42,2 juta ton di tahun 2020. Meskipun Cina tetap sebagai eksportir bersih pada tahun 2006, tingkat ekspor bersihnya yang akan berdampak pada perdagangan batubara dapat berubah tergantung pertumbuhan konsumsi, produksi batubara atau kebijakan yang berpengaruh pada ekspor batubaranya.

RISIKO USAHA

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan mungkin akan menghadapi risiko-risiko yang berkaitan dengan bisnis Perseroan sebagai berikut:

1. Selama ini Perseroan melakukan ekspor batubara ke pihak terafiliasi tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemerintah di mana hal tersebut tidak sesuai dengan PKP2B;

2. Berdasarkan kondisi-kondisi tertentu, kontrak dan Kuasa Pertambangan yang memberikan wewenang kepada Perseroan untuk melakukan kegiatan penambangan dapat dibatalkan atau dibatasi pelaksanaannya oleh Pemerintah;

3. Kegiatan usaha Perseroan akan terkena dampak negatif dalam jangka menengah hingga jangka waktu panjang apabila cadangan batubara tambahan tidak dapat diperoleh atau sumber daya yang tersedia tidak dapat diubah menjadi cadangan batubara yang dapat diperbaharui secara ekonomis;

4. Cadangan batubara yang terbukti dan terduga (proved and probable coal reserves) merupakan ekspresi/pernyataan penilaian berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan praktek industri, dan setiap penyesuaian estimasi cadangan batubara yang terbukti dan terduga (proved and probable

coal reserves) dapat berdampak negatif terhadap perkembangan dan rencana penambangan

Perseroan;

5. Kegiatan operasional Perseroan tergantung dari kemampuannya untuk mempertahankan hak penambangan dan kemampuannya untuk memperoleh, mempertahankan dan memperbaharui segala ijin-ijin, perjanjian dan persetujuan yang dibutuhkan;

6. Semua batubara yang terdapat dalam wilayah pertambangan Perseroan merupakan milik Pemerintah;

7. Perseroan memiliki ketergantungan kepada kontraktor pertambangan dalam melaksanakan kegiatan operasional penambangan, dimana terhambatnya kegiatan kontraktor tersebut dapat menimbulkan kerugian secara material terhadap hasil usaha Perseroan;

8. Bencana alam dan kecelakan dapat merugikan kegiatan operasional Perseroan;

9. Undang-undang atau peraturan baru yang dikeluarkan Pemerintah dapat membawa dampak negatif bagi hasil kegiatan operasional dan ijin yang dimiliki Perseroan;

10. Perseroan mungkin tidak dapat mengambil keuntungan dari naiknya harga batubara berdasarkan perjanjian penyediaan batubara;

(12)

12. Perseroan telah melakukan lindung nilai atas komoditas (commodity hedging arrangements) yang dapat mengakibatkan perubahan signifikan pada laba bersih dari periode satu ke periode berikutnya;

13. Fluktuasi biaya transportasi dan gangguan transportasi dapat mempengaruhi permintaan terhadap batubara;

14. Adanya ketidakpastian atas interpretasi dan implementasi dari peraturan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia dapat membawa pengaruh buruk bagi Perseroan;

15. Kegiatan operasional penambangan Perseroan juga tunduk pada undang-undang kehutanan Indonesia;

16. Perseroan menghadapi risiko atas program perluasannya;

17. Kegiatan pertambangan Perseroan memerlukan biaya lingkungan hidup yang signifikan, dan perubahan dalam peraturan dan perundang-undangan dalam bidang lingkungan atau penafsiran atau pelaksanaannya, atau dampak lingkungan yang tidak diharapkan dari kegiatan operasional Perseroan, dapat mengakibatkan peningkatan biaya atau timbulnya biaya baru;

18. Perseroan mempunyai kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang yang berkelanjutan yang cukup signifikan berdasarkan Ijin Pertambangan Batubara;

19. Pemenuhan kewajiban standar lingkungan berkaitan dengan coal combustion dapat menyebabkan konsumen Perseroan beralih kepada energi pengganti yang dapat mempengaruhi secara material dan menimbulkan dampak negatif terhadap penjualan Perseroan;

20. Hubungan dengan penduduk setempat;

21. Penambangan ilegal;

22. Kehilangan atau pengurangan pembelian yang signifikan oleh pelanggan terbesar Perseroan dapat berdampak negatif pada penjualan;

23. Perseroan kemungkinan tidak dapat memproduksi jumlah batubara yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan, yang dapat membahayakan hubungannya dengan pelanggan;

24. Kemampuan Perseroan untuk beroperasi secara efektif dapat terganggu jika kehilangan karyawan kunci atau jika kontraktor pertambangan tidak dapat menarik dan mempertahankan tenaga ahli dan terlatih;

25. Pasar Perseroan yang bersifat musiman dapat mempengaruhi secara material dan menimbulkan dampak negatif terhadap hasil operasional Perseroan;

26. Banpu telah menyediakan bantuan keuangan kepada Perseroan di masa lalu;

27. Harga batubara berubah-ubah (cyclical) dan dapat naik turun secara signifikan;

28. Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan dan pembeli lainnya dapat bertentangan dengan kepentingan pembeli atas saham yang ditawarkan;

29. Pasar batubara sangat kompetitif dan dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar kontrol Perseroan;

30. Ketersediaan batubara yang berlebihan di masa yang akan datang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keuntungan Perseroan

(13)

xi

KINERJA KEUANGAN

Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dari dan atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, 2004, 2003 dan 2002. Laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 telah diaudit oleh auditor independen KAP Haryanto Sahari & Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. KAP Haryanto Sahari & Rekan d/h KAP drs. Hadi Sutanto dan Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers) telah melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Neraca Konsolidasi

(dalam ribuan US$)

Uraian dan Keterangan 30 Juni 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

AKTIVA

Kas dan Setara Kas 95.532 37.147 49.214 15.700 35.775 20.118 12.824

Piutang Usaha 34.208 28.570 62.079 38.092 24.131 9.340 7.763

Piutang Lain-lain 4.746 5.495 6.227 6.099 2.548 543 773

Persediaan 20.779 33.160 26.085 36.736 11.194 8.839 12.221

Pajak Dibayar Dimuka 4.127 3.070 3.152 2.246 201 62 115

Piutang Derivatif 1.216 - - -

-Aktiva Lancar Lain-Lain 8.553 8.317 4.015 6.953 15.926 6.465 661

Aktiva Lancar 169.161 115.759 150.772 105.826 89.775 45.367 34.357

Rekening pembayaran pinjaman - - - - 2.000 - 22.518

Piutang Lain-lain 1.576 2.286 1.485 1.092 778 -

-Aktiva Tetap, Bersih 221.840 219.240 223.059 209.956 163.272 104.573 105.217

Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan 18.705 27.221 11.047 - - - -Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan, Bersih 50.102 56.756 52.729 55.115 33.176 15.623 7.651

Properti Pertambangan, Bersih 21.365 22.858 21.942 23.359 23.917 5.543 6.366

Uang Jaminan 467 839 966 953 640 1.525 3.378

Aktiva Pajak Tangguhan, Bersih 2.821 1.410 2.154 2.957 1.618 2.606 2.335

Aktiva Lain-Lain 187 297 909 616 406 1.773 488

Aktiva Tidak Lancar 317.063 330.907 314.291 294.048 225.807 131.643 147.953

Jumlah Aktiva 486.224 446.666 465.063 399.874 315.582 177.010 182.310

KEWAJIBAN & EKUITAS

Pinjaman Jangka Pendek 49.139 20.000 14.096 12.201 1.000 2.816 670

Hutang Usaha 51.103 58.486 54.217 31.697 28.058 19.368 26.093

Hutang Pajak 12.315 8.964 16.494 24.835 17.796 2.878 1.006

Beban yang Masih Harus Dibayar 55.228 45.262 57.622 48.108 45.970 9.240 10.055

Kewajiban Lancar Lain-Lain 2.750 1.782 2.180 2.060 4.513 7.959 9.592

Hutang derivatif 7.585 17.693 7.235 - - -

-Kewajiban Jangka Panjang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 61.615 53.678 16.862 33.553 62.577 27.043 17.918 Penyisihan imbalan karyawan - - 1.355 - - -

-Hutang dividen - - 20.000 - - -

-Kewajiban Lancar 239.735 205.865 190.061 152.454 159.914 69.304 65.334

Kewajiban lain-lain-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13.029 9.290 12.671 2.293 3.658 - -Beban yang masih harus dibayar - - - - 246 -

-Kewajiban Jangka Panjang 92.405 86.213 118.851 94.871 73.353 67.857 44.715

Kewajiban Pajak Tangguhan, Bersih 10.121 8.032 10.657 13.995 14.112 9.367 3.447

Penyisihan untuk penutupan tambang 3.569 1.941 3.018 1.288 - -

-Obligasi Konversi - - - - 30.000

Penyisihan imbalan karyawan 6.696 9.450 5.883 9.209 7.507 2.218 1.890

Kewajiban Jangka Panjang 125.820 114.926 151.080 121.656 98.876 79.442 80.052

Jumlah Kewajiban 365.555 320.791 341.141 274.110 258.790 148.746 145.386

Hak Minoritas 2.323 1.039 1.765 988 643 819 10.258

Modal saham biasa 51.788 13.288 13.288 13.288 13.288 13.288 13.288

Agio saham 28.122 28.122 28.122 28.122 28.122 28.122 28.122

Laba ditahan 38.436 83.426 80.747 83.366 14.739 (13.965) (14.744)

Jumlah Ekuitas 118.346 124.836 122.157 124.776 56.149 27.445 26.666

(14)

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

(dalam ribuan US$)

Uraian dan Keterangan 30 Juni 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

(tidak diaudit)

Penjualan bersih 315.687 283.084 672.775 476.731 314.113 212.851 184.901

Harga Pokok Penjualan (236.724) (217.751) (503.204) (319.122) (228.557) (179.403) (160.089)

Laba Kotor 78.963 65.333 169.571 157.609 85.556 33.448 24.812

Beban Operasi (32.746) (32.166) (87.731) (42.633) (24.525) (20.007) (15.098)

Laba Usaha 46.217 33.167 81.840 114.976 61.031 13.441 9.714

Pendapatan/ (Biaya) Lain-lain, Bersih (7.308) (26.212) (30.847) (7.335) (8.566) (3.902) (5.177)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 38.909 6.955 50.993 107.641 52.465 9.539 4.537

(Beban)/Manfaat Pajak Penghasilan (15.668) (6.844) (25.335) (32.669) (19.000) (7.802) 22

Laba Sebelum Hak Minoritas 23.241 111 25.658 74.972 33.465 1.737 4.559

Hak Minoritas Atas (Laba)/Rugi Bersih Anak Perusahaan

Sebelum Akuisisi - - - - - (983) 2

Hak Minoritas Atas (Laba)/Rugi Bersih Anak Perusahaan (558) (51) (777) (345) 68 26 (2.168)

Laba Bersih 22.683 60 24.881 74.627 33.533 780 2.393

Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (1) 64.556 50.101 118.903 134.777 69.999 22.037 18.498

Belanja modal 14.817 22.488 42.648 62.755 67.886 8.164 4.768

Hutang Bersih (2) 107.600 122.700 100.600 124.900 101.200 77.600 80.400

Catatan:

(1) Perseroan mendefinisikan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi sebagai laba usaha ditambah penyusutan aktiva tetap, amortisasi properti pertambangan dan amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan. Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi yang disajikan belum tentu dapat dibandingkan dengan istilah serupa yang digunakan oleh Perseroan lainnya karena tidak semua Perseroan menggunakan definisi yang sama.

(2) Jumlah seluruh hutang berbunga (obligasi konversi, pinjaman jangka panjang, hutang sewa guna usaha pembiayaan, pinjaman jangka pendek) dikurangi dengan kas dan setara kas.

Rasio-Rasio Penting

(dalam presentase)

Uraian dan Keterangan 30 Juni 31 Desember

2007 2006 2006 2005 2004 2003 2002

(tidak diaudit) Rasio Keuangan

Penjualan Bersih terhadap Jumlah Aktiva 64,93 63,38 144,66 119,22 99,53 120,25 101,42

Nilai Buku per Lembar Saham 78,90 832,24 814,38 831,84 374,33 182,67 178,00

Rasio efisiensi 70,85 96,98 107,20 37,08 40,18 148,15 155,67

Rasio Modal kerja terhadap Penjualan Bersih (22,36) (31,83) (5,84) (9,78) (22,33) (9,86) (14,66)

Rasio total hutang pinjaman terhadap modal saham 391,84 1.202,31 1.126,08 1.057.50 1.030,34 734,50 474,11

Rata-rata jumlah hari pembayaran hutang usaha (hari) 40,04 37,27 30,73 33,73 37,35 45,65 55,65

Rata-rata jumlah hari penjualan persediaan (hari) 17,80 28,90 22,50 27,00 15,80 21,10 25,90

Rata-rata konversi persediaan menjadi kas(hari) 45,27 50,08 49,27 50,53 34,96 35,53 42,31

Rata-rata jumlah hari tertagihnya piutang (hari) 27,45 21,19 26,80 23,49 19,18 14,46 16,45

Rasio pertumbuhan penjualan terhadap pertumbuhan kas

yang dihasilkan dari operasi (229,97) (1.109,92) 864,73 (2.081,11) 151,94 (229,51) 193,02

Rasio jumlah kas yang dihasilkan dari operasi

terhadap laba bersih 235,01 48.236.67 356,15 88,36 219,95 887,50 804,17

Rasio jumlah kas yang dihasilkan dari arus kas netto terhadap

kewajiban lancar 19,30 10,52 17,69 (13,30) 9,79 10,99 5,53

KEBIJAKAN DIVIDEN

(15)

xiii

PENAWARAN UMUM

Saham yang akan ditawarkan dan dijual kepada masyarakat dengan cara Penawaran Umum melalui Pasar Modal dengan harga penawaran Rp 14.000 (empat belas ribu Rupiah) per saham adalah sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp112.992.500.000 (seratus dua belas miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga setelah Penawaran Umum maka saham yang akan diambil bagian dan disetor penuh menjadi sejumlah 1.129.925.000 (satu miliar seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh lima ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp564.962.500.000 (lima ratus enam puluh empat miliar sembilan ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp 3.163.790.000.000 (tiga triliun seratus enam puluh tiga miliar tujuh ratus sembilan puluh juta Rupiah).

Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham

Uraian Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 3.000.000.000 1.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Centralink Wisesa International 903.938.000 451.969.000.000 99,99

- PT Sigma Buana Cemerlang 2.000 1.000.000 0,01

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 903.940.000 451.970.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 2.096.060.000 1.048.030.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum secara proforma menjadi sebagai berikut:

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham

Uraian Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Sesudah Pengalihan Sigma Buana

Jumlah Jumlah Nilai (%) Jumlah Jumlah Nilai (%) Jumlah Jumlah Nilai (%)

Saham Nominal Saham Nominal Saham Nominal

(Rp juta) (Rp juta) (Rp juta)

Modal Dasar 3.000.000.000 1.500.000,00 3.000.000.000 1.500.000,00 3.000.000.000 1.500.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Centralink Wisesa International(1)(2) 903.938.000 451.969,00 99,99 903.938.000 451.969,00 79,99 876.819.800 438.409,90 77,60

- PT Sigma Buana Cemerlang 2.000 1,00 0,01 2.000 1,00 0,01 27.120.200 13.560,10 2,40

- Masyarakat - - - 225.985.000 112.992,50 20,00 225.985.000 112.992,50 20,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 903.940.000 451.970,00 100,00 1.129.925.000 564.962,50 100,00 1.129.925.000 564.962,50 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 2.096.060.000 1.048.030,00 1.870.075.000 935.037,50 1.870.075.000 935.037,50 Catatan:

(1) 95,0% dari saham PT Centralink Wisesa International dimiliki oleh Banpu, suatu perusahaan yang didirikan di Thailand, melalui anak-anak perusahaannya, Banpu Minerals Co., Ltd dan Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd. sedangkan sisanya sejumlah 5,0% dimiliki oleh PT Sigma Buana Cemerlang.

(2) PT Sigma Buana Cemerlang secara beneficial memiliki 5,01% saham Perseroan melalui kepemilikan saham secara langsung dan tidak langsung pada PT Centralink Wisesa International. PT Sigma Buana Cemerlang memiliki 5,0% kepemilikan saham PT Centralink Wisesa International. Centralink telah menandatangani perjanjian agreement for sale purchase of shares

untuk menjual sebanyak-banyaknya 3,0% saham lama dari kepemilikannya di Perseroan (berdasarkan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum Penawaran Umum) kepada PT Sigma Buana Cemerlang. Jika transaksi penjualan saham tersebut terjadi, Centralink akan menjual saham lamanya di Perseroan pada harga perdana dan hari pertama pencatatan saham, sehingga setelah penawaran umum dan pengalihan saham Perseroan yang dimiliki PT Centralink Wisesa International ke PT Sigma Buana Cemerlang, PT Sigma Buana Cemerlang akan memiliki 2,4% saham Perseroan.

Dari jumlah saham yang akan ditawarkan, sebanyak-banyaknya 10,0% (sepuluh persen) akan dijatahkan secara khusus kepada level manajemen Perseroan melalui Program ESA. Tujuan dari program ESA ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada manajemen untuk memiliki saham Perseroan dan biaya program akan menjadi beban Perseroan pada tahun 2007. Program ESA ini memiliki dua opsi:

• Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan dengan kriteria tertentu dapat membeli saham Perseroan dengan diskon sebesar 15% dari harga penawaran atau sebanyak-banyaknya senilai 2,5x (dua setengah kali) gaji bulanan manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan dengan penjatahan pasti sebagaimana disebutkan di atas.

(16)

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Perseroan bermaksud untuk menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum sebesar Rp3.163,8 miliar atau US$337,4 juta berdasarkan nilai tukar Rp9.376/US$ (kurs tengah BI pada tanggal 30 September 2007), setelah dikurangi estimasi seluruh biaya-biaya emisi saham, untuk:

1. Sekitar US$65–70 juta (Rp609–656 miliar) akan digunakan untuk menambah kapasitas dan ekspansi dari Terminal Batubara Bontang di Indominco,

2. Sekitar US$20–25 juta (Rp188–234 miliar) akan digunakan untuk membangun pembangkit tenaga listrik batubara di Indominco,

3. Sekitar US$20 juta (Rp188 miliar) akan digunakan untuk mengembangkan tambang operasi Indominco yang terletak di daerah Blok Timur,

4. Sekitar US$40–50 juta (Rp375–469 miliar) akan digunakan untuk mengembangkan tambang operasi Bharinto, dan

5. Sisa dari dana tersebut sekitar US$162–182 juta (Rp1.522–1.709 miliar) akan digunakan untuk membayar hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham dan akuisisi di bidang batubara dan pembangkit tenaga listrik yang pada saat ini masih dalam tahap pengkajian awal.

- Pembayaran atas hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham tergantung pada kelayakan target akuisisi di bidang batubara dan pembangkit tenaga listrik tersebut. Jika target akuisisi tersebut tidak layak untuk dilakukan, sisa dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembayaran atas hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham sesuai dengan jadwal jatuh tempo dari hutang tersebut atau secara penuh, dengan mempertimbangkan optimalisasi struktur keuangan dan strategi bagi Perseroan dan Anak Perusahaan.

- Dalam hal Perseroan membayar hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham maka Perseroan akan menggunakan sebanyak-banyaknya 30% dari dana Penawaran Umum atau sekitar US$90-100 juta.

Metode pengalihan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum kepada Anak Perusahaan dapat dilakukan dalam bentuk pinjaman atau penyertaan modal kepada Anak Perusahaan.

TRANSAKSI YANG AKAN DATANG DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN

ISTIMEWA

Perseroan memiliki perjanjian jasa manajemen, pemasaran dan logistik dengan pihak terafiliasi yaitu Banpu Public Company Limited yang diyakini oleh Perseroan untuk memperoleh manfaat bagi Perseroan dan Anak Perusahaan dalam mengelola pertambangan dan menerapkan good corporate governance

serta dalam memperkuat pemasaran batubara Perseroan dan Anak Perusahaan dengan merek Banpu yang telah menikmati bagian pangsa pasar signifikan terhadap produsen daya listrik independen dan perusahaan industri di Thailand (lihat “Transaksi yang sedang dan akan datang dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa”)

(17)

xv

General Services” mencakup jasa manajemen dan konsultasi berupa jasa operasi dan pengembangan

teknik pertambangan (termasuk jasa untuk meningkatkan umur pertambangan), konsultasi untuk implementasi sistem perangkat lunak dan informasi teknologi, manajemen resiko dan jasa kontrol kualitas dan juga jasa konsultasi yang lain. Untuk General Services ini, Banpu akan menerima imbalan tetap sebesar US$2 juta setiap kwartalnya untuk services ini.

(18)
(19)

1

I. PENAWARAN UMUM SAHAM

Penawaran Umum

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek untuk dan atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 14.000 (empat belas ribu Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 20,0% (dua puluh persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”).

PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk.

Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam Bidang Pertambangan Batubara melalui Anak Perusahaan

Alamat Kantor Pusat:

Gedung Ventura, Lantai 8 Jl. R.A. Kartini No. 26, Cilandak

Jakarta 12430 Indonesia

Telepon: (021) 7504390, Faksimili: (021) 7504696

PENAWARAN UMUM SAHAM

Sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp 500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 14.000 (empat belas ribu Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp 3.163.790.000.000 (tiga triliun seratus enam puluh tiga miliar tujuh ratus sembilan puluh juta Rupiah).

(20)

Perseroan didirikan dengan nama PT Indotambangraya Megah berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 13 tanggal 2 September 1987 yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta.

Perseroan mengubah namanya menjadi PT Indo Tambangraya Megah, berdasarkan akta Perubahan No. 193, tanggal 26 September 1988 di hadapan Notaris Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian No. 13 tanggal 2 September 1987 dan akta Perubahan No. 193 tertanggal 26 September 1988 tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. C2-640.HT.01.01.TH’89, tanggal 20 Januari 1989. Akta Pendirian No. 13 tanggal 2 September 1987 telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 348/1989 dan akta Perubahan No. 193 tertanggal 26 September 1988 telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 349/1989, keduanya tertanggal 20 Maret 1989, kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103, tanggal 24 Desember 1996, Tambahan No. 9775.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain dengan Akta Pernyataan Persetujuan Seluruh Pemegang Saham Perseroan No. 15, tanggal 17 Juli 2007, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang menyetujui peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, yang mana akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. W7-08151 HT.01.04-TH.2007, tanggal 23 Juli 2007. Selanjutnya, anggaran dasar Perseroan terakhir diubah dalam rangka penawawaran umum, dimana struktur permodalan Perseroan diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 27 Juli 2007 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 14 tanggal 22 Oktober 2007, keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang merubah status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka, penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) menjadi Rp500,00 (lima ratus rupiah), pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya 387.402.500 (tiga ratus delapan puluh tujuh juta empat ratus dua ribu lima ratus) saham melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat dan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan antara lain dalam rangka menjadi perseroan terbuka.

Akta tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-08676 HT.01.04-TH.2007 tanggal 3 Agustus 2007.

Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Saham yang akan ditawarkan dan dijual kepada masyarakat dengan cara Penawaran Umum melalui Pasar Modal adalah sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp112.992.500.000 (seratus dua belas miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga setelah Penawaran Umum maka saham yang akan diambil bagian dan disetor penuh menjadi sejumlah 1.129.925.000 (satu miliar seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh lima ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp564.962.500.000 (lima ratus enam puluh empat miliar sembilan ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).

Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

MODAL SAHAM

Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham

Uraian Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

Modal Dasar 3.000.000.000 1.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Centralink Wisesa International 903.938.000 451.969.000.000 99,99

- PT Sigma Buana Cemerlang 2.000 1.000.000 0,01

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 903.940.000 451.970.000.000 100,00

(21)

3

Dengan Surat Ketua BAPEPAM & LK No. S-6229/BL/2007 tanggal 7 Desember 2007, Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) Saham Biasa Atas Nama baru yang dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham telah menjadi efektif.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum secara proforma menjadi sebagai berikut:

MODAL SAHAM Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp500,00 (lima ratus Rupiah) setiap saham

Uraian Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Sesudah Pengalihan Sigma Buana

Jumlah Jumlah Nilai (%) Jumlah Jumlah Nilai (%) Jumlah Jumlah Nilai (%)

Saham Nominal Saham Nominal Saham Nominal

(Rp juta) (Rp juta) (Rp juta)

Modal Dasar 3.000.000.000 1.500.000,00 3.000.000.000 1.500.000,00 3.000.000.000 1.500.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

- PT Centralink Wisesa International(1)(2) 903.938.000 451.969,00 99,99 903.938.000 451.969,00 79,99 876.819.800 438.409,90 77,60

- PT Sigma Buana Cemerlang 2.000 1,00 0,01 2.000 1,00 0,01 27.120.200 13.560,10 2,40

- Masyarakat - - - 225.985.000 112.992,50 20,00 225.985.000 112.992,50 20,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 903.940.000 451.970,00 100,00 1.129.925.000 564.962,50 100,00 1.129.925.000 564.962,50 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 2.096.060.000 1.048.030,00 1.870.075.000 935.037,50 1.870.075.000 935.037,50 Catatan:

(1) 95,0% dari saham PT Centralink Wisesa International dimiliki oleh Banpu, suatu perusahaan yang didirikan di Thailand, melalui anak-anak perusahaannya, Banpu Minerals Co., Ltd dan Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd. sedangkan sisanya sejumlah 5,0% dimiliki oleh PT Sigma Buana Cemerlang.

(2) PT Sigma Buana Cemerlang secara beneficial memiliki 5,01% saham Perseroan melalui kepemilikan saham secara langsung dan tidak langsung pada PT Centralink Wisesa International. PT Sigma Buana Cemerlang memiliki 5,0% kepemilikan saham PT Centralink Wisesa International. Centralink telah menandatangani perjanjian agreement for sale purchase of shares

untuk menjual sebanyak-banyaknya 3,0% saham lama dari kepemilikannya di Perseroan (berdasarkan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum Penawaran Umum) kepada PT Sigma Buana Cemerlang. Jika transaksi penjualan saham tersebut terjadi, Centralink akan menjual saham lamanya di Perseroan pada harga perdana dan hari pertama pencatatan saham, sehingga setelah penawaran umum dan pengalihan saham Perseroan yang dimiliki PT Centralink Wisesa International ke PT Sigma Buana Cemerlang, PT Sigma Buana Cemerlang akan memiliki 2,4% saham Perseroan.

Bersamaan dengan pencatatan sejumlah 225.985.000 (dua ratus dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini atau sebesar 20,0% (dua puluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum, Perseroan atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum akan mencatatkan 903.940.000 (sembilan ratus tiga juta sembilan ratus empat puluh ribu) Saham Biasa Atas Nama sehingga jumlah seluruh Saham Biasa Atas Nama yang akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berjumlah 1.129.925.000 (satu miliar seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh lima ribu) saham atau 100,0% dari seluruh Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum.

Dari jumlah saham yang akan ditawarkan, sebanyak-banyaknya 10,0% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat atau sebanyak-banyaknya 22.598.500 (dua puluh dua juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus) saham akan dijatahkan secara khusus kepada manajemen Perseroan.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan, menawarkan, menjual, mengadakan perjanjian untuk menjual atau mencatatkan saham dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi atau ditukar dengan saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak pencatatan saham.

(22)

yang akan dilakukan pada harga perdana dan pada hari pertama pencatatan saham. Rencana pengalihan-pengalihan Saham Perseroan tersebut di atas bergantung kepada persetujuan Bapepam & LK sehubungan dengan ketentuan mengenai Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum seperti diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.A.6. Apabila mendapatkan persetujuan tersebut, Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd., sebagai entitas yang akan menggantikan Centralink, bersedia memberikan pernyataan untuk tidak mengalihkan sahamnya di Perseroan kepada pihak lain dalam kurun waktu 8 (delapan) bulan sejak tanggal pencatatan Saham di BEI.

Program Employee Stock Allocation (ESA)

Berdasarkan keputusan pemegang saham sebagai pengganti dari RUPS pada tanggal 16 Nopember 2007, pemegang saham menyetujui rencana Program ESA bagi manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan .

Program ESA merupakan program penjatahan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10,0% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat atau sebanyak-banyaknya 22.598.500 (dua puluh dua juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus) saham, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK No.IX.A.7. Tujuan dari program ESA ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada manajemen untuk memiliki saham Perseroan. Peserta Program ESA adalah manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan yang ditetapkan dan tercatat dalam administrasi Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Perseroan dan Anak Perusahaan posisi 31 Oktober 2007. Arti managemen disini adalah level manajer keatas, kecuali Komisaris Independen.

Dalam program ini, manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan dengan kriteria tertentu mempunyai hak untuk memperoleh Saham dengan opsi sebagai berikut:

• Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan dengan kriteria tertentu dapat membeli saham Perseroan dengan diskon sebesar 15% dari harga penawaran atau sebanyak-banyaknya senilai 2,5x (dua setengah kali) gaji bulanan manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan dengan penjatahan pasti sebagaimana disebutkan di atas. Biaya untuk diskon tersebut akan menjadi beban Perseroan. Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan yang memilih opsi ini diharuskan untuk melakukan penyetoran sebesar 85% dari harga penawaran ke rekening Perseroan khusus untuk program ini paling lambat tanggal 6 Desember 2007.

• Apabila manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan tidak bermaksud untuk membeli saham Perseroan dengan diskon sebesar 15% dari harga penawaran dengan penjatahan pasti, maka Perseroan akan memberikan bonus berupa Saham senilai 2,5x (dua setengah kali) gaji bulanan manajemen yang bersangkutan. Biaya untuk bonus berupa Saham tersebut akan menjadi beban Perseroan.

Jumlah maksimal beban yang harus ditanggung oleh Perseroan untuk Program ini adalah sejumlah Rp 7,7 miliar.

Manajeman yang telah memenuhi kriteria Program ESA dan telah memilih opsi tersebut diatas wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh Perseroan dan Biro Administrasi Efek dan menyerahkan formulir yang telah diisi secara lengkap ke divisi HR Perseroan, paling lambat tanggal 6 Desember 2007 beserta bukti pembayarannya.

(23)

5

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH

DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Perseroan bermaksud untuk menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum sebesar Rp3.163,8 miliar atau US$337,4 juta berdasarkan nilai tukar Rp9.376/US$ (kurs tengah BI pada tanggal 30 September 2007), setelah dikurangi estimasi seluruh biaya-biaya emisi saham, untuk:

1. Sekitar US$65–70 juta (Rp609–656 miliar) akan digunakan untuk menambah kapasitas dan ekspansi dari Terminal Batubara Bontang di Indominco,

2. Sekitar US$20–25 juta (Rp188–234 miliar) akan digunakan untuk membangun pembangkit tenaga listrik batubara di Indominco,

3. Sekitar US$20 juta (Rp188 miliar) akan digunakan untuk mengembangkan tambang operasi Indominco yang terletak di daerah Blok Timur,

4. Sekitar US$40–50 juta (Rp375–469 miliar) akan digunakan untuk mengembangkan tambang operasi Bharinto, dan

5. Sisa dari dana tersebut sekitar US$162–182 juta (Rp1.522–1.709 miliar) akan digunakan untuk membayar hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham dan akuisisi di bidang batubara dan pembangkit tenaga listrik yang pada saat ini masih dalam tahap pengkajian awal. - Pembayaran atas hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham tergantung

pada kelayakan target akuisisi di bidang batubara dan pembangkit tenaga listrik tersebut. Jika target akuisisi tersebut tidak layak untuk dilakukan, sisa dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembayaran atas hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham sesuai dengan jadwal jatuh tempo dari hutang tersebut atau secara penuh, dengan mempertimbangkan optimalisasi struktur keuangan dan strategi bagi Perseroan dan Anak Perusahaan.

- Dalam hal Perseroan membayar hutang Perseroan dan Anak Perusahaan kepada pemegang saham maka Perseroan akan menggunakan sebanyak-banyaknya 30% dari dana Penawaran Umum atau sekitar US$90-100 juta.

Metode pengalihan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum kepada Anak Perusahaan dapat dilakukan dalam bentuk pinjaman atau penyertaan modal kepada Anak Perusahaan.

Biaya-biaya penunjukkan lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang dikeluarkan oleh Perseroan secara proporsional berdasarkan persentase dari dana yang diperoleh dalam Penawaran Umum ini adalah 3,01% dengan perincian sebagai berikut:

1. Biaya jasa untuk penjamin emisi efek sekitar 2,25%

2. Biaya jasa Akuntan Publik sekitar 0,178%

3. Biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,43%

4. Biaya jasa Notaris sekitar 0,002%

5. Biaya jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,004%

(24)

Perseroan menyatakan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara berkala kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan melaporkan kepada BAPEPAM & LK sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-27/PM/2003, tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil dari Penawaran Umum, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut kepada BAPEPAM & LK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

(25)

7

III. PERNYATAAN HUTANG

Pada tanggal 30 Juni 2007, Perseroan memiliki jumlah kewajiban sebesar US$365,6 juta yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari dan Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kewajiban-kewajiban tersebut terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang sebagaimana tertera pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

Rincian dari kewajiban-kewajiban pada tanggal 30 Juni adalah sebagai berikut:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

KEWAJIBAN LANCAR

Pinjaman jangka pendek 49.139

Hutang usaha:

- Pihak ketiga 51.103

- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

-Hutang pajak 12.315

Beban yang masih harus dibayar 55.228

Kewajiban lancar lain-lain-pihak ketiga 2.750

Hutang derivatif 7.585

Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun:

- Hutang sewa guna usaha 65

- Kewajiban jangka panjang 61.550

Penyisihan imbalan karyawan

-Hutang dividen

-Jumlah Kewajiban Lancar 239.735

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban lain-lain-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13.029 Sewa guna usaha pembiayaan, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 142

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 10.121

Kewajiban jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 92.263

Penyisihan untuk penutupan tambang 3.569

Penyisihan imbalan karyawan 6.696

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 125.820

JUMLAH KEWAJIBAN 365.555

Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut:

KEWAJIBAN LANCAR

1. Pinjaman Jangka Pendek

Saldo hutang bank jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$49,14 juta, yaitu:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

Indominco Citibank N.A.

- Modal Kerja 25.000

Standard Chartered Bank

- Modal Kerja 10.000

Kitadin

PT Bank Central Asia Tbk.

Pinjaman berjangka

Cerukan 139

Trubaindo

Bangkok Bank Public Company Limited

Modal Kerja 14.000

(26)

2. Hutang Usaha

Saldo hutang usaha pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$51,1 juta, yaitu:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

Pihak ketiga 51.103

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

-Jumlah 51.103

Hutang ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas pembelian barang dan jasa.

3. Hutang Pajak

Saldo hutang Perseroan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$12,3 juta, yaitu:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

Perseroan Pajak penghasilan

Pasal 21 18

Pasal 23 dan 26 28

Pajak Pertambahan Nilai 13

Anak Perusahaan Pajak penghasilan

Pajak Penghasilan Badan 6.980

Pasal 4(2) 4

Pasal 21 676

Pasal 23 dan 26 2.164

Pasal 25 2.187

Pasal 15 148

Pajak Pertambahan Nilai 97

Jumlah 12.315

4. Beban yang Masih Harus Dibayar

Saldo beban yang masih harus dibayar Perseroan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$55,2 juta, yang terdiri dari:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

Royalti 22.052

Kontraktor 1.460

Pembelian 9.828

Sewa peralatan, kapal, ponton dan kendaraan 1.817

Beban bunga 7.714

Biaya kelebihan waktu berlabuh/denda keterlambatan kapal 8.188

Bonus kinerja

-Biaya angkut 676

Biaya ekploitasi 285

Komisi 606

Jaminan yang ditahan 429

Pajak ekspor 215

Biaya konsultan

-Lain-lain (masih-masih dibawah US$500) 1.958

Jumlah 55.228

5. Hutang Derivatif

(27)

9

Pertimbangan dilakukannya transaksi lindung nilai batubara berdasarkan kegunaannya sebagai instrumen derivatif untuk melindungi pendapatan Perseroan di masa yang akan datang atau untuk menghindari resiko-resiko yang dapat timbul akibat perubahan kondisi harga pasar. Manajemen Perseroan meyakini manfaat dari instrumen ini dan memutuskan untuk mengaplikasikannya, sehingga resiko pasar dapat dikurangi dan menciptakan kepastian kinerja Perseroan.

Pada tanggal 1 Nopember 2004, atas nama Indominco Banpu melakukan ikatan kontrak harga

swap batubara dengan Societe Generale. BNP Paribas, Barclays Bank PLC., Standard Chartered

Bank dan Goldman Sachs untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi lindung nilai efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Kontrak tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 3 tahun. Harga yang digunakan sebagai harga pasar adalah indeks batubara API 4.

Posisi transaksi lindung nilai yang belum direalisasikan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah:

(dalam ribuan US$, kecuali dinyatakan lain)

Mitra transaksi Harga yang Jumlah Harga yang Jumlah Tanggal jatuh tempo

disepakati (jual) nosional disepakati (beli) nosional

(jual) (beli)

(ton) (ton)

Societe Generale US$43,25 - US$57,00 1.011.000 US$49,00 - US$ 58,00 738.000 Juli 2007 - Desember 2008

Barclays Bank PLC. US$49,15 - US$55,30 678.000 US$50,10 - US$ 57,25 180.000 Juli 2007 - Desember 2008

BNP Paribas US$44,50 - US$53,25 678.000 US$51,00 – US$ 56,75 90.000 Juli 2007 - Desember 2008

Standard Chartered Bank US$49,25 - US$56,50 408.000 US$50,50 - US$ 58,30 513.000 Juli 2007 - Januari 2009

6. Kewajiban Jangka Panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun

Saldo bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun yang merupakan hutang sewa guna usaha pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$65 ribu, sementara yang merupakan saldo bagian kewajiban jangka panjang adalah sebesar US$61,6 juta, jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

(dalam ribuan US$)

Keterangan peminjam Jumlah

Banpu Public Company Limited 20.400

PT Centralink Wisesa International 26.000

Bangkok Bank Public Company Limited 3.750

Export-Import Bank of Thailand 5.700

The Siam Commercial Bank Public Company Limited (Cabang Singapura) 5.700

Jumlah 61.550

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

1. Kewajiban Pihak Lain-lain – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Saldo kewajiban pihak lain-lain yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$13,0 juta. Kewajiban ini terutama merupakan kewajiban lindung nilai batubara (coal swap)Indominco kepada Banpu sebesar US$12,2 juta.

2. Sewa Guna Usaha Pembiayaan – Setelah Dikurangi Bagian yang Akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

(28)

3. Kewajiban Pajak Tangguhan – Bersih

Saldo kewajiban pajak tangguhan bersih Perseroan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$10,1 juta.

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

Konsolidasian

Properti pertambangan 6.409

Perbedaan nilai buku aktiva tetap komersial dan fiskal 7.974

Kerugian dari transaksi derivatif (1.911)

Amortisasi biaya eksplorasi yang ditangguhkan (530)

Penyisihan imbalan karyawan (1.132)

Penyisihan untuk barang usang (133)

Penyisihan untuk penutupan tambang (556)

Kewajiban pajak tangguhan bersih 10.121

4. Kewajiban Jangka Panjang – Setelah Dikurangi Bagian Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Saldo kewajiban jangka panjang Perseroan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar US$92,3 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam ribuan US$)

Keterangan Jumlah

KTD

Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Banpu Public Company Limited 57.924

Porsi jangka pendek

Banpu Public Company Limited (20.400)

Porsi jangka panjang 37.524

TCM

Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Banpu Public Company Limited 46.844

Pinjaman Bank

Bangkok Bank Public Company Limited 5.000

Export-Import Bank of Thailand 7.600

The Siam Commercial Bank Public Company Limited (Cabang Singapura) 7.600 Porsi jangka pendek

Bangkok Bank Public Company Limited (3.750)

Export-Import Bank of Thailand (5.700)

The Siam Commercial Bank Public Company Limited (Cabang Singapura) (5.700)

Porsi jangka panjang 51.894

Bharinto

Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Banpu Public Company Limited 2.845

Porsi jangka pendek

Banpu Public Company Limited

-Porsi jangka panjang 2.845

Grup

Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Banpu Public Company Limited 107.613

Banpu Minerals (Singapura) Pte. Ltd

PT Centralink Wisesa International 26.000

Pinjaman Bank

Bangkok Bank Public Company Limited 5.000

Export-Import Bank of Thailand 7.600

The Siam Commercial Bank Public Company Limited (Cabang Singapura) 7.600 Porsi jangka pendek

Banpu Public Company Limited (20.400)

Banpu Minerals (Singapura) Pte. Ltd

PT Centralink Wisesa International (26.000)

Bangkok Bank Public Company Limited (3.750)

Export-Import Bank of Thailand (5.700)

The Siam Commercial Bank Public Company Limited (Cabang Singapura) (5.700)

(29)

11

5. Penyisihan Untuk Penutupan Tambang

Saldo penyisihan penutupan tambang pada tanggal 30 Juni 2007 adalah US$3,6 juta, yang merupakan penyisihan yang dilakukan untuk kewajiban lingkungan.

Tambahan penyisihan untuk biaya penutupan tambang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan dan tarif yang telah ditentukan untuk masing-masing anak perusahaan oleh Manajemen Perseroan, sesuai dengan tabel berikut:

(dalam US$/Ton)

Nama Anak Perusahaan Tarif

PT. Indominco Mandiri 0.10

PT. Trubaindo Coal Mining 0.20

PT. Kitadin 0.15

PT. Jorong Barutama Greston 0.15

6. Penyisihan Imbalan Karyawan

Saldo penyisihan imbalan karyawan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah US$6,7 juta, yang merupakan saldo kewajiban program pensiun imbalan pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti. Kewajiban manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di necara konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

7. Komitmen dan Kewajiban Kontijensi

Penjelasan mengenai Komitmen dan Kewajiban Kontijensi lihat Bab V. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen halaman 18.

(30)

Perseroan menyatakan bahwa:

a) seluruh kewajiban Perseroan per tanggal laporan keuangan terakhir telah diungkapkan di dalam Prospektus;

b) pada tanggal 31 Oktober 2007, Perseroan memiliki jumlah kewajiban sebesar US$411,8 juta (belum diaudit). Peningkatan sebesar US$46,2 juta dari US$365,6 juta per 30 Juni 2007 disebabkan oleh diantaranya peningkatan saldo hutang pajak sebesar US$26,4 juta, saldo hutang derivatif sebesar US$13,3 juta dan hutang usaha sebesar US$10,1 juta. Di sisi lain, Perseroan melunasi pinjaman ke Banpu sebesar US$38,4 juta (termasuk bunga sebesar US$2,7 juta) pada tanggal 2 Juli 2007; dan

(31)

13

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dari dan atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005, 2004, 2003 dan 2002. Laporan keuangan untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 telah diaudit oleh auditor independen KAP Haryanto Sahari & Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. KAP Haryanto Sahari & Rekan d/h KAP drs. Hadi Sutanto & Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers) telah melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Neraca Konsolidasi

(dalam ribuan US$)

Uraian dan Keterangan 30 Juni<

Gambar

Tabel berikut menggambarkan kegiatan usaha Perseroan dan setiap bagian merupakan persentasepenjualan bersih Perseroan untuk periode tertentu:
Tabel berikut ini menjelaskan beberapa informasi keuangan Perseroan untuk periode yang diindikasikan
Tabel berikut berisi uraian dan ukuran total wilayah kontrak/kuasa pertambangan serta perkiraan cadangan
Gambar 2-1: Lokasi Aset Batubara ITM
+7

Referensi

Dokumen terkait

ANGKUTAN UMUM DI KOTA YOGYAKARTA/ SEMAKIN TIDAK NYAMAN UNTUK DIMANFAATKAN/SELAIN.. KOTOR DAN KUMUH/ ARMADA YANG SUDAH TUA/ AWAK ANGKUTAN KOTA SERING

The first previous study only focuses to find out types, language used and reason why the respondent switch language in communicating in twitter whereas this study focuses

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 108 responden di SMA N 1 Bambanglipuro, didapatkan bahwa remaja putri yang memiliki persepsi baik sebanyak 85 responden

Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan data benar benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua sistem pengolahan data

Apabila kita mendorong sebuah mobil dengan gaya F , tetapi mobil tersebut tidak bergerak (artinya tidak ada perpindahan), maka menurut fisika, gaya tersebut

Ho.3 : Tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara Akuntan Pubfik, Pemakai Laporan Keuangan, dan Mahasiswa terhadap peran dan tanggungjawab auditor. Ha.3 :

Dan di sini juga menunjukkan ke tawadlu‟an Beliau yang beliau ucapkan kepada nabi Khidhir “saya tidak menuntut/meminta anda untuk menjadikan saya(musa) agar sama

tugas-tugas yang harus diselesaikan sedangkan tugas tersebut tidak sesuai dengan kehendak peserta didik. 3) Ada beberapa kegiatan dalam rangka mendidik peserta didik