• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bulan Juni 2012 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,59 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,39 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,04 persen.

Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen. Sedanghkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.

Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) inflasi sebesar 1,58 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,21 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2012 sebesar 2,74 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 5,51 persen.

No. 33/07/63/Th. XVI, 2 Juli 2012

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

KALIMANTAN SELATAN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2012 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007 = 100, pada bulan Juni 2012 Kota Banjarmasin mengalami inflasi 0,59 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,30 pada bulan Mei 2012 menjadi 139,11 pada bulan Juni 2012.

Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen. Sedanghkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.

Sepuluh komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi selama bulan Juni 2012 adalah: gula pasir, daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, kue kering beminyak, telur ayam ras, rokok kretek filter, rokok kretik, bawang putih, cabe merah, ikan bandeng, dan bayam. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang penahan terjadinya inflasi adalah: Ikan gabus, beras, udang basah, bensin, semangka, cabe rawit, tomat sayur, pasta gigi, kentang dan ikan kembung/gembung.

BULAN JUNI 2012 KOTA BANJARMASIN INFLASI 0,59 PERSEN PERSEN

(2)

Sampai dengan bulan Juni 2012 ini laju inflasi Kota Banjarmasin sudah mencapai 2,74 persen, sedangkan dilihat dari inflasi yoy (bulan Juni 2011 terhadap bulan Juni 2012), secara umum Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 5,51 persen. Jika dilihat dari kelompok pengeluarannya, inflasi yoy tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 8,11 persen dan inflasi yoy terendah terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,04 persen.

Tabel 1

Laju inflasi Kota Banjarmasin Juni 2012, Year on Year 2012 menurut Kelompok Pengeluaran

(2007 = 100)

IHK IHK IHK Inflasi

bulan Inflasi Inflasi Juni 2011 Desem

ber 2011 Juni 2012 Juni 2012 *) Kalender Tahun Tahun ke tahun **) ***)

[2] [3] [4] [5] [6] [7]

U m u m 131,84 135,40 139,11 0,59 2,74 5,51

1 Bahan Makanan 156,56 159,43 164,83 0,72 3,39 5,28

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau 136,92 142,80 148,02 1,33 3,66 8,11

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan

Bahan bakar 126,06 128,62 134,53 0,11 4,59 6,72

4 Sandang 132,78 142,18 142,07 0,07 -0,08 7,00

5 Kesehatan 116,47 119,80 121,91 0,08 1,76 4,67

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 119,30 121,15 121,12 0,00 -0,02 1,53 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa

Keuangan 107,74 108,72 108,86 0,39 0,13 1,04

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan Desember 2011 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan Juni 2011

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Banjarmasin bulan Juni 2012

No. Kelompok Andil

[1] [2] [3]

1 U M U M / T O T A L 0,5857

2 Bahan Makanan 0,1945

3 Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau 0,3062 4 Perumahan, Air Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,0226

5 Sandang 0,0051

6 Kesehatan 0,0030

7 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0,0000 8 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,0543

(3)

Tabel 3

Laju inflasi Kota Banjarmasin Tahun 2012, menurut Komponen

IHK IHK IHK Inflasi

bulan Inflasi Inflasi Juni 2011 Des 2011 Juni 2012 Juni 2012

*) Tahun kalender Tahun ke tahun **) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 131,84 135,40 139,11 0,59 2,74 5,51 0,5857 Diatur Pemerintah 132,11 136,46 139,38 0,32 2,14 5,50 0,0541 Bergejolak (Volatile) 157,63 160,51 167,78 1,58 4,52 6,44 0,4114 Inti (core) 122,64 126,24 128,91 0,22 2,12 5,11 0,1202 Komponen [1] Andil Inflasi Juni 2012

*) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan Desember 2011 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2012 terhadap IHK bulan Juni 2011

Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) mengalami inflasi sebesar 1,58 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,22 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi 0,72 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 163,65 pada bulan Mei 2012 menjadi 164,83 pada bulan Juni 2012.

Tabel 4

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok bahan makanan dirinci menurut sub kelompok padan bulan Juni 2012 Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga

Juni 2012

Andil Inflasi Januari - Juni

2012

Andil Inflasi Juni 2012

1 BAHAN MAKANAN 0,72 0,9053 0,1945

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya -0,86 -0,0364 -0,0710

102 Daging dan Hasil-hasilnya 5,68 0,0300 0,1628

103 Ikan Segar -1,77 0,5713 -0,1046

104 Ikan Diawetkan 2,30 0,0760 0,0168

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 1,99 0,0775 0,0510

106 Sayur-sayuran 3,74 0,1067 0,0474

107 Kacang - kacangan -0,22 0,0170 -0,0009

108 Buah - buahan -0,38 0,0058 -0,0047

109 Bumbu - bumbuan 4,77 0,0427 0,0972

110 Lemak dan Minyak 0,03 0,0147 0,0005

(4)

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 6 sub kelompok mengalami inflasi, 4 sub kelompok mengalami deflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5.68 persen dan inflasi terendah pada terjadi pada sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,03 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok ikan segar sebesar 1,77 persen, dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,22 persen .

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,945 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,1479 persen, bawang merah sebesar 0,0537 persen, telur ayam ras sebesar 0,0375 persen, bawang putih sebesar 0,0261 persen, cabe merah sebesar 0,0260 persen, ikan asin telang sebesar 0,0226 persen, ketimun sebesar 0,0205 persen, daging sapi sebesar 0,0152 persen, labu parang/manis/merah sebesar 0,0136 persen dan ikan bandeng sebesar 0,0126 persen. Sedangkan komoditas memberikan sumbangan deflasi adalah ikan gabus sebesar 0,1396 persen, beras sebesar 0,0750 persen, udang basah sebesar 0,0212 persen, semangka sebesar 0,0088, cabe rawit sebesar 0,0086 persen, tomat sayur sebesar 0,0080 persen, kentang sebesar 0,0041 persen, ikan kembung sebesar 0,0035 persen, cabe hijau sebesar 0,0034 persen dan ketela pohon sebesar 0,0031 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi 1,33 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 146,08 pada bulan Mei 2012 menjadi 148,02 pada bulan Juni 2012.

Tabel 5

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok makanan jadi dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2012

Kode Kelompok/Sub Kelompok

Perubahan Harga Juni 2012 Andil Inflasi Januari - Juni 2012 Andil Inflasi Juni 2012

2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 1,33 0,8392 0,3062

201 Makanan Jadi 0,30 0,3147 0,0457

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 5,36 0,3840 0,1975

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,52 0,1405 0,0630

Dari 3 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok minuman tidak beralkohol sebesar 5,36 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,30 persen.

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.3062 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: gula pasir sebesar 0,1975 persen, kue kering berminyak sebesar 0,0457 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0308 persen, rokok kretek sebesar 0,0298 persen, dan rokok putih sebesar 0,0024 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 134,38 pada bulan Mei 2012 menjadi 134,53 pada bulan Juni 2012.

(5)

Dari 4 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini 3 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,17 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,11 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air tidak mengalami perubahan.

Tabel 6

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2012

Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga Juni 2012

Andil Inflasi Januari - Juni

2012

Andil Inflasi Juni 2012 3 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS &

BAHAN BAKAR 0,11 0,9221 0,0226

301 Biaya Tempat Tinggal 0,17 0,6636 0,0160

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 0,2215 0,0000

303 Perlengkapan Rumahtangga 0,11 0,0127 0,0012

304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,33 0,0243 0,0054

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0226 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pembasmi nyamuk bakar sebesar 0,0075 persen, besi beton sebesar 0,0068 persen, pasir sebesar 0,0064 persen, cat tembok sebesar 0,0013 persen, lemari pakaian sebesar 0,0010 persen, kayu lapis dan kain gorden masing-masing sebesar 0,0003 persen, semen sebesar 0,0000 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah sabun cream detergen sebesar 0,0001 persen dan paku sebesar 0,0006 persen, dan sabun detergen bubuk 0,0019 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi 0,07 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 141,97 pada bulan Mei 2012 menjadi 142,07 pada bulan Juni 2012.

Tabel 7

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok sandang dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2012

Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga Juni 2012

Andil Inflasi Januari - Juni

2012

Andil Inflasi Juni 2012

4 SANDANG 0,07 -0,0060 0,0051

401 Sandang Laki-laki 0,02 0,0120 0,0002

402 Sandang Wanita 0,03 -0,0018 0,0006

403 Sandang Anak-anak 0,00 0,0021 0,0000

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0,12 -0,0183 0,0043

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 3 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,12 persen, sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,02 persen, dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,03 perse,. sedangkan 1 sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan.

(6)

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0051 persen. Komoditas yang dominan mendorong inflasi adalah pembalut wanita sebesar 0,0005 persen, bahan celana sersin sebesar 0,0002 persen dan baju tidur sebesar 0,0001 persen.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi 0,08 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 121,81 pada bulan April Mei menjadi 121,91 pada bulan Juni 2012.

Tabel 8

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok kesehatan dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2012

Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga Juni 2012 Andil Inflasi Januari - Juni 2012 Andil Inflasi Juni 2012 5 KESEHATAN 0,08 0,0626 0,0030 501 Jasa Kesehatan 0,00 0,0284 0,0000 502 Obat-obatan 0,50 0,0077 0,0034

503 Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0071 0,0000

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika -0,03 0,0194 -0,0004

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok obat-obatan sebesar 0,50 persen, dan 1 sub kelompok mengalami deflasi yakni sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,03 persen. Sedangkan 2 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0030 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah shampo sebesar 0,0044 persen, alat kontasepsi sebesar 0,0034 persen dan minyak rambut sebesar 0,0350 persen, sedangkan pasta gigi mengalami deflasi sebesar 0,0051 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 tidak mengalami perubahan, atau IHK kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga tetap 121,12 pada bulan Mei dan Juni 2012.

Tabel 9

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok Pendidikan, rekreasi dan olahraga dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2012

Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga Juni 2012

Andil Inflasi Januari - Juni

2012

Andil Inflasi Juni 2012

6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN

OLAHRAGA 0,00 -0,0009 0,0000

601 Pendidikan 0,00 0,0000 0,0000

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,0000 0,0000

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,00 -0,0042 0,0000

604 Rekreasi 0,00 0,0032 0,0000

605 Olahraga 0,00 0,0001 0,0000

(7)

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juni 2012 mengalami inflasi 0.39 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,44 persen pada bulan Mei 2012 menjadi 108,86 pada bulan Juni 2012.

Tabel 10

Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan dirinci menurut sub kelompok pada bulan Juni 2011

Kode Kelompok/Sub Kelompok Perubahan Harga Juni 2012

Andil Inflasi Januari - Juni

2012

Andil Inflasi Juni 2012 7 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0,39 0,0184 0,0543

701 Transpor 0,52 0,0080 0,0517

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0,00 0,0056 0,0000

703 Sarana dan Penunjang Transpor 0,19 0,0048 0,0026

704 Jasa Keuangan 0,00 0,0000 0,0000

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi yakni pada sub kelompok transpor sebesar 0,52 persen, dan sub kelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,19 persen. Sedangkan 2 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini pada bulan Juni 2012 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0543 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,7110 persen, ban dalam motor sebesar 0,0015 persen, dan ban luar motor sebesar 0,0011 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bensin (pertamax) sebesar 0,0089 persen.

(8)

INFLASI TAHUNAN

Sampai dengan bulan Juni 2012 ini, laju inflasi year on year mencapai 5,51 persen. Dilihat dari 5 tahun terakhir, kondisi tahun 2012 masih lebih tinggi dari tahun 2009 namun jauh lebih rendah dibandingkan kondisi tahun 2008, 2010 dan 2011

Tabel 11

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2008 – 2012

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Dari 66 kota di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,39 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bima sebesar 0,04 persen.

Dari 8 kota-kota IHK di wilayah pulau Kalimantan, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0.13 persen.

Tabel 12

Perbandingan Indeks dan Inflasi bulan Juni 2012 Kota-kota di Pulau Kalimantan

Inflasi 2008 2009 2010 2011 2012

1. Juni

2,48 0,36 0,70 0,49 0,51

2. Januari – Juni (Tahun

Kalender) 7,20 0,64 4,41 1,24 2,74

3. Juni terhadap Juni (year

on year) (tahun n)

(tahun n-1) 8,95 4,78 7,76 5,75 5,51

IHK Inflasi (%) Kalender Yoy

[2] [3] [4] [5] 1PONTIANAK 142,29 0,13 3,69 6,83 2SINGKAWANG 139,15 0,85 3,27 7,77 3SAMPIT 135,08 0,65 2,87 5,61 4PALANGKA RAYA 139,80 0,72 2,95 6,87 5BANJARMASIN 139,11 0,59 2,74 5,51 6BALIKPAPAN 139,52 0,25 2,96 4,80 7SAMARINDA 141,31 0,62 2,24 4,43 8TARAKAN 154,28 0,80 2,23 6,28 K O T A [1] Jun-12

(9)

Lampiran 1

Tabel 1. IHK Gabungan 66 Kota Bulan Juni 2012 menurut Urutan Inflasi

No Kota IHK Juni 2012 % perub thd Mei 2012 Tahun Kalender Y o Y IHK Des 2011 1 AMBON 142,05 2,39 7,72 6,25 131,87 2 MANOKWARI 146,51 2,05 2,37 5,78 143,12 3 SIBOLGA 140,47 2,02 3,17 7,12 136,15 4 LHOKSEUMAWE 136,25 1,93 2,44 5,92 133,00 5 MAUMERE 151,64 1,92 4,07 8,45 145,71 6 JAMBI 137,41 1,85 2,94 6,80 133,49 7 PEMATANG SIANTAR 137,59 1,78 3,57 7,11 132,85 8 SORONG 150,48 1,51 3,05 3,69 146,03 9 PADANG 136,35 1,22 1,34 6,19 134,55 10 PADANG SIDEMPUAN 134,37 1,19 1,54 6,50 132,33 11 MEDAN 132,77 1,13 1,97 5,20 130,21 12 BENGKULU 137,82 1,04 1,28 4,80 136,08 13 JAYAPURA 127,28 0,96 0,24 1,80 126,97 14 PALU 137,53 0,95 2,29 4,99 134,45 15 TASIKMALAYA 134,12 0,88 1,76 4,92 131,80 16 PROBOLINGGO 135,89 0,88 2,37 4,67 132,75 17 KUPANG 141,74 0,88 2,44 4,37 138,37 18 SURAKARTA 122,91 0,85 1,60 4,40 120,98 19 SINGKAWANG 139,15 0,85 3,27 7,77 134,74 20 DEPOK 130,69 0,83 1,89 4,51 128,26 21 SERANG 136,25 0,82 2,09 5,28 133,46 22 JEMBER 132,21 0,81 1,68 4,14 130,02 23 MATARAM 144,75 0,81 2,51 8,76 141,21 24 PEKAN BARU 131,64 0,80 1,77 5,68 129,35 25 TARAKAN 154,28 0,80 2,23 6,28 150,92 26 BANDAR LAMPUNG 143,60 0,79 1,67 4,66 141,24 27 PALOPO 140,01 0,76 2,49 3,99 136,61 28 YOGYAKARTA 132,23 0,75 1,63 4,27 130,11 29 SUMENEP 129,81 0,75 2,20 5,45 127,01 30 PALANGKA RAYA 139,80 0,72 2,95 6,87 135,79 31 KEDIRI 130,89 0,71 1,74 5,04 128,65 32 PALEMBANG 131,26 0,69 1,04 3,94 129,91 33 SEMARANG 131,05 0,68 2,32 4,85 128,08

(10)

Lanjutan .... Lampiran 1

No Kota IHK Juni 2012 % perub thd Mei 2012 Tahun Kalender Y o Y IHK Des 2011 34 SUKABUMI 132,41 0,66 1,82 5,25 130,04 35 KENDARI 138,93 0,66 3,57 4,65 134,14 36 SAMPIT 135,08 0,65 2,87 5,61 131,31 37 BANDA ACEH 127,21 0,64 0,07 3,28 127,12 38 MAKASSAR 132,15 0,64 2,43 3,91 129,02 39 TERNATE 134,73 0,64 1,68 4,30 132,51 40 SAMARINDA 141,31 0,62 2,24 4,43 138,22 41 BANJARMASIN 139,11 0,59 2,74 5,51 135,40 42 TANJUNG PINANG 130,78 0,55 0,71 3,37 129,86 43 BANDUNG 125,77 0,55 1,76 4,00 123,60 44 TEGAL 132,12 0,54 1,45 3,75 130,23 45 MALANG 131,63 0,54 1,32 4,42 129,91 46 SURABAYA 131,38 0,53 1,56 4,69 129,36 47 TANGERANG 132,84 0,52 1,82 4,42 130,47 48 BEKASI 129,97 0,51 1,37 4,28 128,21 49 MADIUN 135,18 0,50 1,26 3,94 133,50 50 CILEGON 131,00 0,50 1,66 4,08 128,86 51 MANADO 129,75 0,50 2,89 3,73 126,11 52 MAMUJU 134,98 0,47 0,84 3,24 133,85 53 BATAM 126,38 0,45 0,87 3,41 125,29 54 CIREBON 135,11 0,45 0,57 4,04 134,34 55 DENPASAR 133,92 0,43 2,65 4,32 130,46 56 JAKARTA 129,68 0,38 1,47 4,12 127,80 57 PAREPARE 131,65 0,37 1,10 2,54 130,22 58 PURWOKERTO 130,43 0,33 1,89 4,24 128,01 59 GORONTALO 136,07 0,32 2,85 5,95 132,30 60 BOGOR 130,69 0,26 0,62 2,17 129,89 61 BALIKPAPAN 139,52 0,25 2,96 4,80 135,51 62 DUMAI 134,91 0,19 0,69 4,39 133,98 63 PANGKAL PINANG 143,65 0,17 2,83 5,47 139,69 64 WATAMPONE 147,09 0,14 2,44 4,42 143,59 65 PONTIANAK 142,29 0,13 3,69 6,83 137,23 66 BIMA 144,06 0,04 2,10 7,56 141,10

(11)

Lampiran 2

Tabel 2 : IHK dan Persentase Perubahannya Bulan Juni 2012 (2007=100) Kota Banjarmasin

Sub Kelompok/Kelompok IHK % Perubahan

Juni 2011 Des 2011 Juni 2012 MoM Kalender YoY

UMUM 131,84 139,11 139,11 0,59 2,74 5,51

BAHAN MAKANAN 156,56 164,83 164,83 0,72 3,39 5,28

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 182,45 173,50 173,50 -0,86 -0,43 -4,91

Daging dan Hasil-hasilnya 190,43 188,43 188,43 5,68 0,98 -1,05

Ikan Segar 142,91 181,60 181,60 -1,77 10,53 27,07

Ikan Diawetkan 148,85 175,95 175,95 2,30 11,07 18,21

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 125,66 131,75 131,75 1,99 3,00 4,85

Sayur-sayuran 135,03 145,21 145,21 3,74 8,64 7,54

Kacang - kacangan 134,78 140,42 140,42 -0,22 4,22 4,18

Buah - buahan 127,12 137,53 137,53 -0,38 0,47 8,19

Bumbu - bumbuan 195,99 202,86 202,86 4,77 2,00 3,51

Lemak dan Minyak 113,05 117,03 117,03 0,03 1,06 3,52

Bahan Makanan Lainnya 97,63 102,82 102,82 0,00 -0,06 5,32

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 136,92 148,02 148,02 1,33 3,66 8,11

Makanan Jadi 135,17 142,73 142,73 0,30 2,07 5,59

Minuman yang Tidak Beralkohol 139,23 158,36 158,36 5,36 10,70 13,74

Tembakau dan Minuman Beralkohol 141,84 159,73 159,73 1,52 3,38 12,61

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 126,06 134,53 134,53 0,11 4,59 6,72

Biaya Tempat Tinggal 113,64 124,31 124,31 0,17 7,06 9,39

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 151,30 159,93 159,93 0,00 2,83 5,70

Perlengkapan Rumahtangga 117,16 117,50 117,50 0,11 1,09 0,29 Penyelenggaraan Rumahtangga 114,03 115,34 115,34 0,33 1,45 1,15 SANDANG 132,78 142,07 142,07 0,07 -0,08 7,00 Sandang Laki-laki 119,11 124,17 124,17 0,02 0,89 4,25 Sandang Wanita 119,89 119,75 119,75 0,03 -0,12 -0,12 Sandang Anak-anak 117,03 118,38 118,38 0,00 0,19 1,15

Barang Pribadi dan Sandang Lain 155,26 176,39 176,39 0,12 -0,50 13,61

KESEHATAN 116,47 121,91 121,91 0,08 1,76 4,67

Jasa Kesehatan 112,74 123,73 123,73 0,00 2,81 9,75

Obat-obatan 116,24 121,15 121,15 0,50 1,10 4,22

Jasa Perawatan Jasmani 182,73 186,21 186,21 0,00 1,65 1,90

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 107,22 109,71 109,71 -0,03 1,37 2,32

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 119,30 121,12 121,12 0,00 -0,02 1,53

Pendidikan 124,72 127,96 127,96 0,00 0,00 2,60

Kursus-kursus / Pelatihan 124,83 124,83 124,83 0,00 0,00 0,00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 116,53 118,17 118,17 0,00 -0,54 1,41

Rekreasi 112,30 112,45 112,45 0,00 0,24 0,13

Olahraga 106,79 108,12 108,12 0,00 0,16 1,25

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 107,74 108,86 108,86 0,39 0,13 1,04

Transpor 112,86 113,96 113,96 0,52 0,08 0,97

Komunikasi Dan Pengiriman 81,70 82,03 82,03 0,00 0,22 0,40

Sarana dan Penunjang Transpor 144,17 148,13 148,13 0,19 0,36 2,75

Gambar

Tabel 1.  IHK Gabungan 66 Kota Bulan Juni 2012 menurut Urutan Inflasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

Pembuatan keputusan yang salah akan berakhir pada pengelolaan keuangan yang buruk dan tidak efektif dapat mengakibatkan perilaku masyarakat yang rentan akan krisis keuangan

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui biografi KH. Wahid Hasyim dalam pembaharuan sistem pendidikan pesantren. Abdul Wahid Hasyim relevansi pembaharuan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

, sebagai badan khusus yang bertugas mengadministrasi kan semua perjanjian di bidang HAKI telah membuat model mengenai perjanjian lisensi untuk negara berkembang. Di dalam