Kuartal II 2017, Defisit Transaksi Berjalan Membesar
Penjualan Properti di Kuartal II-2017, Merosot
Ekonom Perkirakan Fed Naikkan Suku Bunga Desember
GEMS Raih Penjualan USD279,98 Juta.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG akhir pekan lalu tutup
terkoreksi 59,808 poin (1%) di
5766,138 terimbas sentimen negatif
pasar saham global dan kawasan
dipicu meningkatnya kekhawatiran
pecahnya konflik militer antara Korut
dan AS. Meningkatnya resiko pasar
saham
global
telah
memicu
berlanjutnya
arus
dana
keluar
pemodal asing. Akhir pekan lalu
pemodal
asing
mencatatkan
penjualan bersih hingga Rp1,15
triliun terutama melanda sejumlah
saham
unggulan
seperti
Bank
Mandiri Tbk, Astra International Tbk
dan Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Sepanjang
sepekan
kemarin
penjualan bersih asing mencapai
Rp1,67 triliun.
IHSG sepekan bergerak fluktuatif naik turun dalam rentang 85 poin,
terkoreksi 0,2% melanjutkan koreksi pekan sebelumnya 0,92%. Koreksi sepekan
kemarin terutama dipicu meningkatnya resiko pasar saham global terkait
meruncingnya konflik AS‐Korut. Sedangkan dari domestik, sentimen pasar
bervariasi merespon sejumlah data ekonomi yang rilis pekan lalu seperti PDB
Indonesia 2Q17 yang hanya tumbuh 5,01% (yoy) di bawah ekspektasi pasar 5,1%
(yoy) dan meningkatnya cadangan devisa Juli yang mencapai tertinggi sepanjang
masa sebesar USD127,76 miliar. Saham sektoral yang banyak tertekan pekan
lalu yang bergerak di sektor konsumsi, manufaktur, dan tambang. Sedangkan
yang berhasil menguat sektor perbankan dan infrastruktur.
Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil rebound terbatas
menyusul redahnya kekhawatiran konflik AS‐Korut. Indeks DJIA dan S&P akhir
pekan lalu masing‐masing menguat 0,07% dan 0,13% di 21858,32 dan 2441,32.
Indeks Nasdaq menguat 0,64% di 6256,56. Harga komoditas energi akhir pekan
lalu bergerak bervariasi. Harga minyak mentah menguat tipis 0,5% di USD48,82/
barel, namun sepekan koreksi 1,5%. Harga batubara akhir pekan lalu menguat
tipis di USDUSD93,10/MT dan sepekan melanjutkan tren bullishnya menguat
3%. Sedangkan harga emas sepekan kemarin menguat 2,5% di USD1296/t.oz
menyusul meningkatnya resiko pasar.
Melanjutkan perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak
bervariasi berpeluang rebound menyusul redahnya resiko pasar atas konflik AS‐
Korut akhir pekan lalu. IHSG diperkirakan bergerak di support 5750 hingga
resisten di 5800.
S1 5750 S2 5720 R1 5800 R2 5830
IHSG 5,766.14 Change (59.81) Change (%) (1.03) Change (%/ytd) 8.86Total Value (IDR triliun) 6.186 Total Volume (miliar saham) 8.148 Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,153.000)
Up: 100 Down: 393 Unchange: 106
Top Gainers IDR % Chg
MAMI 69 27.80 15
NASA 420 14.80 54
IBST 4,800 11.60 500
TOPS 1,640 9.30 140
VINS‐W 135 8.90 11
Top Losers IDR % Chg
FIRE‐W 570 (23.00) (170)
NASA‐W 278 (20.10) (70)
BRAM 11,600 (20.00) (2,900)
PADI 1,100 (20.00) (275)
TIFA 160 (15.30) (29)
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 15,000 0.00 900 B
SRIL 332 (2.90) 740 B
BMRI 13,200 (0.90) 733 B
ASII 7,775 (1.90) 637 B
TLKM 4,680 (0.60) 577 B
Top Volume IDR % (juta)
SRIL 332 (2.90) 2,217.801 BUMI 276 (2.10) 847.860 BRMS 65 4.80 726.154 IIKP 224 (1.80) 670.712 RIMO 354 0.00 598.408 Index Last Chg % DJIA 21858.32 14.31 0.07 S&P 500 2441.32 3.11 0.13 FTSE 100 7309.96 (79.98) (1.08) CAC 40 5060.92 (54.31) (1.06) DAX 12014.06 (0.24) (0.00) NIKKEI 225* 19729.74 0.00 0.00 HANGSENG 26883.51 (560.49) (2.04) STI 3279.72 (43.52) (1.31) SHENZHEN 1842.60 (30.00) (1.60) SHANGHAI 3208.54 (53.21) (1.63) *per 10/08/17
Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.82 0.31 0.64 CPO (RM/M.T) 2684.00 21.00 0.79 Gold (USD/T.oz) 1296.00 3.10 0.24 Nikel (USD/M.T 10640.00 (110.00) (1.02) Timah (USD/M.T) 20297.00 (28.00) (0.14) Coal (USD/M.T) 93.10 2.70 2.99 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13361.00 28.00 0.21 USD/EUR 1.182 0.00 0.41 JPY/USD 109.19 0.14 0.13 IDR/SGD 9766.95 (67.10) (0.68) IDR/AUD 10486.50 (60.20) (0.57) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 35.32 4719 0.51 1.47
News Update
2
Kuartal II 2017, Defisit Transaksi Berjalan Membesar. Bank Indonesia (BI) melaporkan, defisit
transaksi berjalan tercatat lebih besar pada kuartal II 2017. Hal ini seiring menurunnya surplus neraca
perdagangan nonmigas disertai meningkatnya defisit neraca jasa dan pendapatan primer. Defisit
transaksi berjalan pada kuartal II 2017 mencapai 5 miliar dollar AS atau 1,96 persen dari produk
domestik bruto (PDB). Angka ini meningkat dari 2,4 miliar dollar AS atau 0,98 persen dari PDB pada
kuartal I 2017. Namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada kuartal II 2016 sebesar
5,2 miliar dollar AS atau 2,25 persen dari PDB. Penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas
disebabkan turunnya ekspor nonmigas di tengah tingginya impor nonmigas, baik bahan baku dan
barang konsumsi, untuk memenuhi permintaan domestik selama bulan puasa dan lebaran. (kompas,
12/8/2017)
Penjualan Properti di Kuartal II-2017 Merosot. Penjualan properti residensial makin merosot tajam.
Survei Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan 3,61% (qtq) pada kuartal II-2017, melambat
dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,16% (qtq). Berdasarkan data BI, perlambatan
sudah terjadi sejak kuartal IV-2014 yang tadinya mencapai double digit. Kemudian terus turun ke posisi
4,02% (2Q16), 4,16% pada 1Q17 dan 3,61% pada posisi sekarang. Indikasi perlambatan penjualan
properti, terlihat dari perlambatan pertumbuhan penyaluran KPR dan KPA pada 2Q17, yang hanya
tumbuh 0,55% (qtq) dan dibandingkan tahun sebelumnya melambat 1,84%. (Detik.com, 11/8/2017)
Ekonom Perkirakan Fed Naikkan Suku Bunga Desember. Sebagian besar ekonom AS memperkirakan
Bank Sentral AS atau The Fed akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada Desember, dan mulai
mengurangi neraca 4,5 triliun dolar AS pada September, menurut sebuah survei yang dilakukan Wall
Street Journal, Kamis (10/8). Para ekonom juga memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku
bunga sebanyak tiga kali di 2018. (IQ Plus, 11/8/2017)
GEMS Raih Penjualan USD279,98 Juta Hingga Juni 2017. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
meraih penjualan neto sebesar USD279,88 juta hingga periode 30 Juni 2017 naik dari penjualan neto
USD182,51 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih 1H17 mencapai USD51,25 juta
naik dari laba USD3,62 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Total aset perseroan per Juni 2017
mencapai USD474,11 juta naik dari per Desember 2016 sebesar USD377,67 juta. (IQ Plus, 11/8/2017)
Kinerja POWR Berharap Sengat Listrik di Babelan. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) sebentar lagi
akan mendapatkan amunisi baru. Produsen listrik independen ini baru saja merampungkan
pembangunan pembangkit listrik baru di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Dengan pengoperasian
tersebut perseroan akan mendapatkan tambahan kapasitas sebesar 280 megawatt. Pembangkit listrik di
Babelan ini dibagi menjadi 2 unit dengan kapasitas masing-masing 140 megawatt. Unit pertama sudah
terlebih dahulu dioperasikan pada bulan Mei lalu. Sedangkan unit kedua ditargetkan bisa beroperasi
pada Agustus ini. Sekarang ini pihaknya masih melakukan serangkaian pengujian sebelum akhirnya
benar-benar dioperasikan. Demi membangun pembangkit listrik ketiganya, perusahaan telah
menggelontorkan dana senilai Rp 1,1 triliun. Perseroan mulai membangun pembakit listrik Babelan
sejak Desember 2012. Pembangunannya dilakukan diatas lahan seluas 72 hektar. Dengan beroperasinya
pembangkit listrik di Babelan kapasitas keseluruhan yang dimiliki bertambah menjadi 1144 megawatt.
Kini POWR telah mengoperasikan 3 pembangkit listrik. Dua pembangkit listrik sebelumnya berlokasi di
Kawasan Industri Jabebeka dan Kawasan Industri MM2100. (kontan, 11/8/2017)
ITMA Tebar Dividen Rp 19,6 per Saham. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) akan menyisihkan
laba bersihnya dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Rencana tersebut sudah disetujui rapat
umum pemegang saham (RUPS), Jumat (11/7). Total dividen yang dibagikan sekitar US$ 1 juta, atau
setara dengan Rp 19,6 per saham. Nilai dividen itu hanya mencapai 4,2% dari total laba bersih
perusahaan tahun 2016 yang sebesar US$ 23,73 juta. Mengacu harga ITMA saat ini Rp 905 per saham,
maka yield dividen ITMA sebesar 2,16%. (kontan, 11/8/2017)
Stock Picks
3ICBP 8150‐8400.
Harga saham emiten konsumsi, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akhir pekan
berhasil tutup menguat tipis di Rp8350 di tengah meningkatnya resiko pasar akibat konflik AS dan Korut.
Sebelumnya sejak awal Agustus, pergerakan harga sahamnya konsolidasi di area downtrend menyusul
kekecewaan pasar atas pencapaian labanya di 2Q17 yang melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Namun sepanjang bertahan di atas support di Rp8150, peluang rebound lanjutan akan terbuka. Resisten
terdekat di Rp8400. Bila berhasil break Rp8400, sinyal bullish reversal akan terbentuk dengan target
resisten di kisaran Rp8600 hingga Rp8700. Kami tetap menyarankan pemodal untuk masuk ke saham ini
mengingat penguasaannya di bisnis mie instan Indonesia. Penjualan neto perseroan di 2Q17 mencapai Rp9
triliun turun 2,7% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp9,25 triliun dan turun 4,8% (qoq) dibandingkan 1Q17
sebesar Rp9,4triliun. Kinerja penjualan bersih di 2Q17 yang mengalami penurunan (qoq) menunjukkan
penurunan kinerja dibandingkan 2Q16 yang ketika itu tumbuh 3,7% (qoq). Namun sepanjang 1H17
penjualan neto perseroan masih tumbuh tipis 1,57% (yoy) mencapai Rp18,46 triliun dibandingkan 1H16
sebesar Rp18,17 triliun. Namun demikian pencapaian penjualan neto hingga 1H17 sudah sejalan dengan
proyeksi penjualan tahun ini atau mencerminkan pencapaian 48% dari target tahun ini sebesar Rp38,41
triliun. Kinerja penjualan 1H17 yang hanya tumbuh 1,57% (yoy) lebih rendah ketimbang periode yang sama
tahun 2016 yang berhasil tumbuh 9,8% (yoy). Ini mengindikasikan perlambatan pertumbuhan penjualan
sepanjang 1H17 ketimbang 1H16. Sedangkan laba bersih di 2Q17 juga mengalami penurunan 3,3% (yoy)
mencapai Rp1 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,03 triliun dan turun 8,37% (qoq) dibandingkan laba
bersih 1Q17 sebesar Rp1,09 triliun. Laba bersih sepanjang 1H17 tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan
penjualan bersih yakni 5,7% mencapai Rp2,09 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp1,98 triliun.
Pertumbuhan laba bersih di 1H17 lebih lambat ketimbang di 1H16 yang tumbuh 13,9% (yoy). Namun
marjin bersih di 1H16 naik mencapai 11,33% dibandingkan 1H16 sebesar 10,89%. Marjin bersih di 2Q17
sebesar 11,11% turun ketimbang 1Q17 sebesar 11,54% dan 2Q16 sebesar 11,18%. Meskipun mengalami
perlambatan pertumbuhan di 1H17, pencapaian laba bersih tersebut telah mencerminkan 54,42% dari
target laba bersih tahun ini yang sebelumnya kami perkirakan mencapai Rp3,84 triliun tumbuh 6,7%
ketimbang 2016 lalu. EPS tahun ini diperkirakan Rp329,33. Meskipun kinerja turun di 2Q17 kami tetap
rekomen Buy atas saham ini dan mempertahankan target harga di Rp10235 dengan PE 31x (E/17) dalam
kondisi pasar bullish saat ini. Maintain Buy, SL 8000
4
Stock Picks
LSIP 1370‐1440.
Kondisi pasar yang kurang kondusif kembali menekan pergerakan harga saham emiten
perkebunan, PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir pekan lalu. Harganya tutup di kisaran support
di Rp1370, yaitu di Rp1380. Pergerakan harga saham perseroan memasuki Agustus ini konsolidasi di area
downtrend di tengah rebound harga komoditas CPO yang saat ini di RM2630/MT. Peluang rebound harga
sahamnya akan menguji resisten terdekat di Rp1440. Sentimen positif ditopang ekspektasi penguatan
lanjutan harga komoditas CPO pada paruh kedua tahun ini. Pergerakan harganya yang masih konsolidasi di
area downtrend memasuki Agustus ini dipicu pencapaian laba di 2Q17 yang cenderung melemah
dibandingkan 1Q17. Laba bersih perseroan di 2Q17 hanya mencapai Rp85,23 miliar turun 77%
dibandingkan 1Q17 yang mencapai Rp374,3 miliar. Secara tahunan pertumbuhan laba di 2Q17 melambat
yakni mencapai 37% (yoy) dibandingkan 1Q17 yang tumbuh 641% (yoy). Namun sepanjang 1H17 laba
bersih mencapai Rp459,53 miliar atau tumbuh 308% dibandingkan 1H16 sebesar Rp112,64 miliar. Marjin
bersih 1H17 mencapai 18,62% naik dari 6,82% di 1H16. Pertumbuhan laba di 1H17 terutama ditopang
kenaikan volume penjualan dan rata‐rata harga jual produk CPO di paruh pertama tahun ini. Volume
penjualan CPO di 1H17 naik 24% mencapai 213.414 ton dibandingkan 1H16 172.000 ton. Penjualan CPO
berkontribusi 91% terhadap total penjualan perseroan di 1H17 yang mencapai Rp2,5 triliun atau tumbuh
49,33% dibandingkan 1H16 sebesar Rp1,65 triliun. Kinerja perseroan di 2Q17 cenderung melambat bila
dibandingkan 1Q17 terutama dipicu pergerakan harga CPO di 2Q17 yang lebih rendah ketimbang 1Q17.
Volume penjualan CPO di 2Q17 juga turun 22% (qoq) mencapai 93.315 ton dibandingkan 1Q17 sebanyak
120.099 ton. Pencapaian penjualan di 1H17 telah mencerminkan 54,5% dari target penjualan bersih tahun
ini sebesar Rp4,53 triliun. Target penjualan tahun ini naik 19,2% dibandingkan 2016 sebesar Rp3,8 triliun.
Sedangkan pencapaian laba di 1H17 telah mencerminkan 50,7% dari target laba bersih tahun ini yang
sebelumnya diperkirakan Rp905,5 miliar atau tumbuh 52,5% dibandingkan 2016 sebesar Rp593,8 miliar.
EPS proyeksi tahun ini Rp132,72. Sebelumnya kami perkirakan harganya berpeluang ditransaksikan dengan
PE 17x (E/17) dalam kondisi pasar bullish. Namun melihat tren pergerakan harga CPO yang cenderung
melemah kami revisi ke bawah target PE menjadi 14x atau mencapai Rp1860. Dari harga saat ini ada ruang
penguatan sekitar 35%. Maintain Buy, SL 1340
5
Stock Picks
INDY 880‐950. Resiko pasar yang meningkat telah menekan pergerakan sejumlah saham sektoral pada perdagangan
akhir pekan lalu. Hal ini turut berimbas pada pergerakan saham sektor batubara, meskipun tekanan terhadap saham
sektor ini, relatif terbatas. Hal ini juga dialami saham Indika Energy Tbk (INDY). Harga sahamnya setelah sempat men‐
guat hingga Rp930 di awal sesi, namun di akhir sesi pekan lalu terkoreksi tutup di Rp880, di level support seder‐
hananya saat ini. Sektor batubara tahun ini bergerak bullish dengan dukungan pergerakan bullish harga komoditas‐
nya. Hal ini membuat kinerja emiten batubara tahun ini (terlihat di 1H17) yang tumbuh solid. Ini juga dialami saham
INDY. Saat ini LK 1H17 masih proses audit. Namun hingga 1Q17 pencapaian laba telah positif dibandingkan 1Q16 yang
masih menderita rugi bersih. Laba bersih perseroan di 1Q17 mencapai USD22 juta dibandingkan 1Q16 yang mende‐
rita rugi USD4,85 juta. Pendapatan usaha tumbuh 14% mencapai USD222,52 juta dibandingkan 1Q16 sebesar
USD195,07 juta. Laba kotor naik 35% mencapai USD28,28 juta dibandingkan 1Q16 sebesar USD20,92 juta. Marjin ko‐
tor naik menjadi 12,75% dari 10,72%. Bisnis batubara INDY dilakukan melalui anak usahanya Kideco Jaya Agung yang
memiliki tambang seluas 50.921 hektar di Kaltim yang memiliki kontrak karya pertambangan hingga 2023. Kideco
diperkirakan memiliki cadangan 651 juta ton. INDY memiliki 46% saham di Kideco. Tahun lalu produksi batubara men‐
capai 32 juta ton dan tahun ini diperkirakan juga sama. Selain bisnis pertambangan, perseroan tahun ini akan men‐
gandalkan pertumbuhan kinerjanya dari anak usaha Petrosea Tbk yang bergerak di bidang mining service dan Tripatra
yang bergerak di bidang EPC. Tripatra saat ini menangani proyek EPC untuk Blok Cepu, Selat Makasar, dan juga proyek
kilang LNG di Tangguh Papua. Perbaikan kinerja perseroan tahun ini juga akan didukung dengan langkah perseroan
melakukan restrukturisasi utangnya dengan bunga yang lebih rendah. Perseroan baru menerbitkan obligasi senilai
USD265 juta dengan bunga yang lebih rendah untuk refinancing utang sebelumnya. Untuk jangka menengah dan pan‐
jang diyakini harga sahamnya saat ini relatif murah. Dengan pendekatan nilai buku (BV), harga sahamnya saat ini di
Rp880 hanya ditransaksikan dengan PBV 0,47x. Sementara secara industri rata‐rata harga saham emiten batubara
saat ini ditransaksikan dengan PBV di atas 1x. Dengan asumsi harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV
1x maka sahamnya berpeluang mencapai Rp1900 di akhir tahun. Secara technical saat ini support sederhana di Rp880
dengan support berikut di Rp840. Sedangkan peluang rebound akan menguji resisten di kisaran Rp925 hingga Rp950.
Sentimen pasar yang membaik akan menjadi peluang rebound harga sahamnya. Maintain Buy, SL 820
Senin, 14 Agustus 2017
Saham Pilihan
TLKM 4650‐4800 Buy, SL 4600
ASII 7750‐8000 Buy, SL 7600
BBRI 14900‐15250 Buy, SL 14600
WSKT 2290‐2400 Buy, SL 2260
HRUM 2350‐2500 Buy, SL 2280
ADRO 1790‐1870 TB, SL 1780
Stock View
6
Senin, 14 Agustus 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5766.14 5800.55 5834.95 5744.10 5722.05
PERKEBUNAN AALI 15000 15,100.00 15,200.00 14,900.00 14,800.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 218 222.00 226.00 216.00 214.00 LSIP 1380 1,395.00 1,410.00 1,370.00 1,360.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1995 1,998.33 2,001.67 1,993.33 1,991.67 SIMP 500 504.67 509.33 495.67 491.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 159 163.00 167.00 155.00 151.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1820 1,840.00 1,860.00 1,810.00 1,800.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 1110 1,116.67 1,123.33 1,101.67 1,093.33 BRAU 11600 11,866.67 12,133.33 11,466.67 11,333.33 BUMI 276 286.00 296.00 268.00 260.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2390 2,443.33 2,496.67 2,363.33 2,336.67 ITMG 19950 20,100.00 20,250.00 19,850.00 19,750.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 13300 13,450.00 13,600.00 13,175.00 13,050.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 985 996.67 1,008.33 976.67 968.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 104 107.33 110.67 102.33 100.67
ELSA 256 264.67 273.33 250.67 245.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17 ENRG 106 110.00 114.00 102.00 98.00
ESSA 2470 2,470.00 2,470.00 2,470.00 2,470.00 MEDC 2810 2,866.67 2,923.33 2,736.67 2,663.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 690 701.67 713.33 681.67 673.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2550 2,616.67 2,683.33 2,506.67 2,463.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 825 841.67 858.33 811.67 798.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18450 18,816.67 19,183.33 18,266.67 18,083.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 800 806.67 813.33 791.67 783.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10675 10,766.67 10,858.33 10,616.67 10,558.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 98 99.00 100.00 97.00 96.00 JPRS 146 148.33 150.67 144.33 142.67 KRAS 565 576.67 588.33 556.67 548.33 PAKAN TERNAK CPIN 2730 2,776.67 2,823.33 2,706.67 2,683.33 JPFA 1125 1,141.67 1,158.33 1,111.67 1,098.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7775 7,875.00 7,975.00 7,700.00 7,625.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 955 965.00 975.00 950.00 945.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8350 8,400.00 8,450.00 8,250.00 8,150.00 INDF 8250 8,375.00 8,500.00 8,175.00 8,100.00 MYOR 1865 1,883.33 1,901.67 1,843.33 1,821.67 ROTI 1190 1,210.00 1,230.00 1,180.00 1,170.00 GGRM 65900 66,500.00 67,100.00 65,500.00 65,100.00 INAF 2690 2,743.33 2,796.67 2,643.33 2,596.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3230 3,296.67 3,363.33 3,166.67 3,103.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1725 1,743.33 1,761.67 1,693.33 1,661.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 230.00 234.00 220.00 214.00 ASRI 348 357.33 366.67 341.33 334.67 BKSL 38 39.67 41.33 36.67 35.33 BSDE 1770 1,820.00 1,870.00 1,745.00 1,720.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1225 1,231.67 1,238.33 1,216.67 1,208.33 CTRA 1120 1,146.67 1,173.33 1,106.67 1,093.33 CTRP 1120 1,146.67 1,173.33 1,106.67 1,093.33 CTRS 1120 1,146.67 1,173.33 1,106.67 1,093.33 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 316 318.00 320.00 312.00 308.00 MDLN 272 276.67 281.33 266.67 261.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2060 2,093.33 2,126.67 2,033.33 2,006.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 50 50.00 50.00 50.00 50.00 PTPP 2960 2,990.00 3,020.00 2,940.00 2,920.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 680 690.00 700.00 665.00 650.00 TOTL 755 763.33 771.67 748.33 741.67 WIKA 2010 2,036.67 2,063.33 1,996.67 1,983.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2150 2,190.00 2,230.00 2,130.00 2,110.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1330 1,358.33 1,386.67 1,313.33 1,296.67 JSMR 5500 5,616.67 5,733.33 5,391.67 5,283.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 1260 1,306.67 1,353.33 1,191.67 1,123.33 EXCL 3390 3,440.00 3,490.00 3,350.00 3,310.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6725 6,791.67 6,858.33 6,641.67 6,558.33 TLKM 4680 4,700.00 4,720.00 4,660.00 4,640.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 340 343.33 346.67 337.33 334.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 350 364.00 378.00 342.00 334.00 WINS 250 251.33 252.67 249.33 248.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 880 915.00 950.00 860.00 840.00 BANK BBCA 18675 18,808.33 18,941.67 18,558.33 18,441.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 600 606.67 613.33 596.67 593.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7275 7,325.00 7,375.00 7,225.00 7,175.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 15000 15,100.00 15,200.00 14,900.00 14,800.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2710 2,736.67 2,763.33 2,686.67 2,663.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5300 5,383.33 5,466.67 5,258.33 5,216.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2690 2,866.67 3,043.33 2,596.67 2,503.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13200 13,283.33 13,366.67 13,133.33 13,066.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1330 1,365.00 1,400.00 1,310.00 1,290.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6525 6,558.33 6,591.67 6,508.33 6,491.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 85 86.67 88.33 81.67 78.33 UNTR 29600 30,075.00 30,550.00 29,350.00 29,100.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6725 6,825.00 6,925.00 6,600.00 6,475.00 RALS 945 956.67 968.33 936.67 928.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1440 1,495.00 1,550.00 1,410.00 1,380.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 65 69.33 73.67 61.33 57.67 BNBR 50 50.00 50.00 50.00 50.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.