DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG yang tercermin dari indikator tekniknal baik leading maupun lagging indicator. MACD dan Stochastic mengindikasikan sinyal pelemahan bagi IHSG. Demikian dengan MA5 dan MA20 sinyalemen IHSG terindikasikan negatif
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5693.391 -18.940 9,295.189 5,409.530
LQ-45 949.509 -4.311 2,899.557 3,272.411
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Bursa saham global pada perdagangan Selasa (30/5) secara umum melemah. Bursa saham Hong Kong dan Cina kemarin tutup karena public holiday. Minimnya sentimen dan katalis menyebabkan bursa saham Asia cenderung bergerak tanpa arah. Wall Street yang tutup pada perdagangan Senin (29/5) untuk memperingati Memorial Day menambah minimnya sentimen global. Nikkei melemah karena data ekonomi menunjukkan anggaran belanja rumah tangga Jepang pada April 2017 turun 1,4% YoY, atau lebih besar dari prediksi konsensus yang turun 0,7%. Demikian pula tingkat pengangguran Jepang stabil di level 2,8% pada April 2017, tetapi rasio pelamar kerja naik menjadi 1,48 dari sebelumnya 1,45 pada Maret 2017. Sedang data penjualan ritel Jepang bulan April 2017 naik 3,2% atau lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar 2,3%. Sementara bursa saham Eropa tentatif bergerak mixed. Eropa masih concern pada agenda poltik yaitu pemilihan pemimpin di sejumlah negara Eropa. Investor Eropa juga mencermati perkembangan dana talangan Yunani setelah tercapai kesepakatan tentang utang. Pergerakan bursa saham Eropa juga terimbas oleh bursa saham Asia dan Wall Street.
Bursa saham Indonesia fluktuatif dan ditutup melemah 0,332% ke 5693,391. Indeks sektor infrastruktur mengalami koreksi paling dalam hingga 0,981%. Investor asing mencatatkan net sell Rp 148,61 miliar. Perdagangan di bursa Efek Indonesia berlangsung biasa, tidak mengalami penurunan transaksi yang nyata, sebagaimana biasanya pada siklus bulan puasa yang cenderung sepi.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Mei dan Juni 2017 di kisaran 0,55% dan 0,65% atau lebih rendah dari Mei dan Juni 2016 yang masing-masing 0,81% dan 0,86%. Prospek laju inflasi yang terkendali itu karena upaya pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan pada bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2017. Menjelang dan selama Ramadhan tekanan inflasi selalu terjadi. Kelompok bahan makanan dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi kontribusi paling besar atas inflasi dari sisi pengeluaran. BI memproyeksi inflasi tahun 2017 di 4%±1%, dan telah memperhitungkan dampak kenaikan tarif dasar lsitrik (TDL), perubahan biaya administrasi STNK dan dampak Lebaran. Meski demikian BI memperhatikan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyusul kenaikan harga minyak dunia beberapa waktu lalu.
Harga minyak mentah dunia bergerak turun karena kekhawatiran oversuplai yang didorong oleh musim berkendara Amerika Serikat (AS). Permintaan bahan bakar transportasi di AS cenderung meningkat signifikan saat berkendara untuk berlibur selama musim panas. Periode berkendara selama musim panas dimulai pada Memorial Day pada 29 Mei. Pengebor di AS telah menambah jumlah rig menjadi 722 rig. Di sisi lain, ada keraguan perpanjangan pemangkasan produksi minyak 1,8 juta bph hingga kuartal I 2018 oleh OPEC guna mengatasi kelebihan pasokan global, akan memperketat pasar secara signifikan.
Beberapa hari lalu Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik yang dikendalikan dengan sistem panduan presisi. Kim Jong-un mengatakan, Korea Utara akan mengembangkan senjata yang lebih kuat dalan beberapa fase sesuai dengan jadwal. Hal ini dilakukan untuk membela Korea Utara dari ancaman Amerika Serikat (AS). Pemerintah Korea Utara menuduh AS menggelar latihan untuk menjatuhkan bom nuklir di Semenanjung Korea. Hal ini semakin meningkatkan tensi ketegangan di Semenanjung Korea. Kapal induk yang dipimpin kapal USS Carl Vinson, berencana menggelar latihan militer dengan pembawa nuklir AS lainnya, yakni kapal ASS Ronald Reagan. Latihan akan digelar di perairan dekat Semenanjung Korea.
Kabar dari AS, harian New York Times dan Washington Post memberitakan bahwa Jared Kushner sebagai menantu dan sekaligus penasihat Trump ingin menggunakan fasilitas Rusia untuk menghindari penyadapan AS terhadap komunikasinya dengan Moskow. Berbagai laporan di AS menyebutkan bahwa para penyidik yakin Kushner memiliki informasi yang relevan, namun belum tentu melakukan perbuatan pidana. Tuduhan itu muncul setelah Kushner disebut-sebut tengah diawasi sebagai bagian dari penyelidikan FBI atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan umum 2016.
Dari Eropa. dalam pidato di depan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter (ECON) Parlemen Eropa di Brussels, Deraghi menyatakan ECB belum akan melakukan tapering program stimulusnya.
Redenominasi kembali mengemuka setelah Bank Indonesia berharap rancangan Undang-Undang (RUU) redenominasi bisa masuk prolegnas agar dapat segera dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). BI telah mengkaji kebijakan redenominasi mata uang sejak 2012. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan perekonomian Indonesia sudah tepat untuk menerapkan redenominasi, Indonesia mencatatkan inflasi yang rendah dengan pertumbuhan ekonomi membaik. Kebijakan redenominasi rupiah sangat baik terutama bagi reputasi ekonomi Indonesia dan meningkatkan efisiensi.
Dari dalam negeri, intensifnya kenaikan harga di awal-awal bulan Ramadhan diperkirakan akan mendorong kenaikan inflasi bulan Mei. BI memperkirakan inflasi tahunan untuk keseluruhan tahun ini akan mendekati batas atas rentang target yang telah ditetapkan BI, di kisaran 3-5 persen. Untuk mengendalikan inflasi bulan Mei ini, pemerintah telah memutuskan penundaan kenaikan harga yang direncanakan sampai setelah liburan Idul Fitri, seperti kenaikan harga BBM, gas elpiji 3 kilogram, dan tarif listrik 900 VA.
Sentimen eksternal di atas masih terkesan negatif buat pasar global, semantara dari dalam negeri ancaman kenaikan inflasi bulan Mei, ditambah dengan perkiraan indeks Asia melemah hari ini, mendorong potensi bagi IHSG kembali bergerak ke teritorial negatif.
• WTR, anak usaha WSKT, tambah modal Rp 39 miliar ke JMKT • JSMR akan lepas saham JORR W1
• DGIK incar kontrak infrastruktur sebesar Rp750 miliar • ANTM mulai ekspor
• BRMS berencana menerbitkan saham tanpa HMETD
• Laba ARTI per 2016FY turun jadi Rp 6,32 miliar dari Rp 13,34 miliar • Laba PSAB turun 62% pada kuartal I-2017
• Laba AMIN per April 2017 naik jadi Rp 9,64 miliar dari Rp 8,43 miliar • PPRO siapkan pendirian dua JV
• PPRO bidik Rp 1 triliun dari bulk sales
• PPRO & ILUNI UI kerja sama pemasaran tower hunian • DMAS ekspansi properti Rp 3 triliun
• PBRX targetkan kapasitas produksi 117 juta pakaian jadi di 2018 • BMRI naikkan nilai emisi obligasi menjadi Rp 6 triliun
• BNGA fokus segmen konsumer dan UMKM
• BBTN benahi sistem ATM dan tambah tunai saat Ramadhan 2017 • BBTN terbitkan EBA SP Syariah
• BABP bidik dana Rp 2,5 triliun
• ASSA incar pendapatan tumbuh 8% pada 2017 • DPUM perluas usaha ke KTI
• First Indo American Leasing tetapkan harga IPO Rp 105 • Armidian Karyatama akan IPO
DAILY REPORT
31 May 2017 Support Level 5681/5669/5645 Resistance Level 5718/5742/5754 Major Trend Up Minor Trend UpDAILY NEWS
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Anak usaha Waskita Karya (WSKT) yakni PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan penambahan modal tunai Rp 39 miliar kepada PT Jasamarga Kualanamu (JMKT) selaku anak perusahaan dari WTR. Setoran modal itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan arus kas dan kebutuhan operasional JMKT. Selain itu ada peningkatan sebesar Rp 60 miliar secara tunai pada 29 Mei 2017 yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan arus kas dan kebutuhan operasional JMKT.
Jasa Marga (JSMR) berencana menjual 19% sahamnya di jalan tol Jakarta Outer Ring Road W1 di Jakarta Lingkar Barat Satu, setelah sebelumnya melepas 15% kepemilikannya di Trans Marga Jateng kepada Astratel Nusantara. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun tol-tol baru. Kebutuhan belanja modal tahun ini mencapai Rp 29 triliun. Belanja modal itu dibutuhkan untuk membangun jalan tol sepanjang 660 km yang masih dalam proses konstruksi dan 210 km di antaranya ditargetkan beroperasi tahun ini.
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) mengincar kontrak infrastruktur sebesar Rp750 miliar atau sekitar 30% dari target kontrak baru 2017 yang mencapai Rp2.5 triliun, sehingga target total kontrak yang dibukukan (order book) untuk 2017 sebesar Rp5.8 triliun dimana Rp3.3 triliun merupakan kontrak carry over dari 2016. Perseroan akan terbuka terhadap proyek-proyek pemerintah dan swasta dan menyiapkan berbagai strategi.
Aneka Tambang (ANTM) telah memulai penjualan bijih nikel kadar rendah ke luar negeri karena telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih mineral dari Kementerian ESDM. Sebagai langkah awal, perseroan telah mengekspor 165.000 wmt bijih nikel. ANTM telah mendapatkan izin ekspor sebesar 2,7 juta wmt bijih nikel dan 850.000 wmt bijih bauksit.
J Resources Asia Pasifik (PSAB) membukukan penurunan laba bersih sebesar 62,2% menjadi USD 1,5 juta pada kuartal I-2017. Turunnya kinerja tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan dari USD 64,61 juta pada kuartal I-2016 menjadi USD 49,82 juta pada kuartal I-2017. Sepanjang kuartal tersebut, terdapat penurunan produksi emas di sejumlah area produksi PSAB.
Pemegang saham Bumi Resources Minerals (BRMS) menyatakan persetujuan atas rencana perseroan menerbitkan 36,75 miliar saham biasa seri B tanpa HMETD yang akan dialokasikan untuk kreditur perusahaan. Pemegang saham menyetujui rencana penerbitan modal sekitar Rp 36 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 84 per lembar. Dana tersebut tidak diterima perseroan secara cash, melainkan debt to equity swap.
Ratu Prabu (ARTI) membukukan penurunan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 6,32 miliar per Desember 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 13,34 miliar. Pendapatan bersih turun menjadi Rp 210,14 miliar dari pendapatan bersih Rp 225,79 miliar.
Atmindo (AMIN) membukukan pendapatan Rp 53,01 miliar hingga periode yang berakhir 30 April 2017 atau naik dibandingkan sebelumnya Rp 36,59 miliar. Laba bersih naik menjadi Rp 9,64 miliar dari laba bersih Rp 8,43 miliar hingga 30 April 2016.
Pan Brothers (PBRX) menargetkan kapasitas produksi akan sebesar 117 juta pakaian jadi pada tahun 2018 111 juta potong pakaian jadi pada akhir tahun 2017. PBRX tengah meningkatkan kapasitas produksinya melalui anak usahanya PT Eco Smart Garment Indonesia dan PT Teodare Pan Garmindo. Pada tahun
2017 Eco Smart membangun 2 pabrik di Jawa tengah yang diharapkan selesai pada tahun 2018 dan PT Teodare Pan Garmindo satu pabrik di Jawa Barat dan akan berproduksi pada akhir tahun 2018. Dengan beroperasinya ketiga pabrik tambahan itu, maka pada tahun 2018 perseroan memiliki kapasitas produksi 117 juta pakaian jadi. Perseroan menganggarkan belanja modal USD 35 juta. Sebesar USD 30 juta untuk pembangunan dua pabrik di Jawa tengah pada tahun 2017 dan USD 5 juta pada tahun 2018 untuk pembangun pabrik Tasikmalaya tahap II di Jawa Barat. Perseroan telah menerbitkan surat utang dalam bentuk valuta asing senilai USD 200 juta dan faslitas pinjaman bank senilai USD 110 juta sebagai sumber dana capex. Fasilitas pinjaman bank baru terpakai USD 13,4 juta untuk ketiga pabrik baru itu.
PP Properti (PPRO) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Melalui kerja sama ini, ILUNI UI membeli 256 unit dari 500 unit yang diluncurkan untuk tahap awal pemasaran tower 2 evenciio dengan nilai sekitar Rp 137 miliar. Dalam kerja sama ini, PPRO bekerja sama dengan ILUNI UI melalui PT Daya Makara. Kerja sama ini bertujuan menyediakan hunian bagi alumni UI dan keluarga besar UI, baik itu mahasiswa maupun seluruh karyawan UI. Dalam Proses pembelian ini PT Daya Makara didukung oleh BTN Syariah, anak usaha Bank Tabungan Negara (BBTN). Sedangkan tower 1 telah terjual 60%. Groundbreaking proyek ini telah dilakukan pada 2 April 2017 dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2019. Saat ini PPRO sedang dalam proses penyelesaian transaksi bulk sale dengan beberapa perusahaan besar dalam rangka menyediakan hunian untuk karyawannya. Dengan banyaknya bulk sale ini Management PPRO yakin target tahun 2017 akan tercapai.
PP Properti (PPRO) berencana mendirikan dua perusahaan patungan (JV) pada semester II-2017 untuk mengembangkan dua apartemen baru di wilayah Surabaya. Perseroan akan memastikan nilai emisi obligasi senior dan medium term notes (MTN) dengan nominal masing-masing Rp 600 miliar, untuk belanja modal semester II proyek tersebut.
PP Properti (PPRO) membidik perolehan penjualan borongan atau bulk sales sebesar Rp 1 triliun atau 35% dari total target prapenjualan sepanjang tahun ini. Targetnya, perusahaan mampu meraih prapenjualan sebanyak Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun ini. Hingga akhir Mei 2017, bulk sales yang diperoleh perusahaan sudah mencapai 25% dari total target.
Puradelta Lestari (DMAS) menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (JV) dengan perusahaan asal Jepang, Panahome Asia Pacific Pte Ltd. PanaHome bersama DMAS akan mengembangkan proyek properti dengan investasi senilai Rp 3 triliun. JV tersebut akan mengembangkan kawasan hunian dengan konsep sustainable smart town di Kota Deltamas, Jawa Barat. Selain itu, DMAS juga tengah menjajaki kerja sama dengan 2-3 investor asing terkait bisnis pergudangan. Hal tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan untuk meningkatkan kontribusi recurring income menjadi 9-10% pada 2017, dan meningkat hingga sebesar 25% dalam 5 tahun ke depan.
Bank Mandiri (BMRI) menaikkan nilai emisi obligasi dalam PUB I tahap II menjadi Rp 6 triliun dari rencana semula Rp 5 triliun. Penerbitan surat utang itu termasuk emisi obligasi tanpa kupon sebesar Rp 1 triliun. Perseroan akan merilis obligasi senior dengan seri A-C dengan target dana sebesar Rp 5 triliun. Sisa target emisi yang diterbitkan melalui seri D akan diterbitkan dalam bentuk obligasi senior tanpa kupon. Obligasi seri D ditawarkan tanpa bunga dengan harga penawaran 79,31% dari jumlah pokok
DAILY NEWS
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
obligasi, dengan batas jatuh tempo 5 Juni 2020. Tujuan dari penerbitan surat utang itu untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk ekspansi kredit dan menjaga loan to funding ratio.
Bank CIMB Niaga (BNGA) menargetkan NPL menurun dari posisi saat ini 3,9%. Untuk itu, perseroan fokus pada kredit segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta segmen konsumer. Target penyaluran kredit tahun ini dapat tumbuh, namun masih single digit.
Bank Tabungan Negara (BBTN) fokus untuk membenahi sistem Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan penambahan jumlah uang tunai pada saat bulan suci Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun 2017. Peningkatannya diperkirakan sekitar Rp 200-400 miliar.
Unit usaha syariah Bank Tabungan Negara (BBTN) berkolaborasi dengan Sarana Multigriya Finansial berencana menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk surat partisipasi (EBAS-SP). Dana sekuritisasi yang bersifat jangka panjang sesuai dengan pola pembiayaan KPR yang juga berjangka waktu panjang. Adapun potensi KPR syariah BBTN yang bisa disekuritisasi mencapai sekitar Rp 3,8 triliun yang seluruhnya merupakan KPR non subsidi. Namun, dalam penerbitan pertama pada Oktober mendatang, sekuritisasi aset akan dimulai dengan Rp 300-500 miliar.
BTN Syariah, anak usaha Bank Tabungan Negara (BBTN), menyasar penyaluran pembiayaan tumbuh 24% di tahun 2017. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan
one stop service
untuk produk pendanaan dengan mitra yakni Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Dalam MoU tersebut BTN Syariah akan menyediakan aneka produk layanan jasa perbankan.Bank MNC Internasional (BABP) berencana untuk menambah modal melalui rights issue maksimum Rp 2,5 triliun hingga 2021 agar naik ke BUKU III. Tahun ini, perseroan mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp 500 miliar. Penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III/IV tahun ini.
Adi Sarana Armada (ASSA) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun atau tumbuh 8% YoY. Perseroan menargetkan laba sebesar Rp 71 miliar atau tumbuh 15% YoY pada tahun ini.
Dua Putra Utama Makmur (DPUM) memproyeksikan pada 2018 akan menganggarkan belanja modal Rp 700 miliar untuk ekspansi fasilitas produksi di kawasan Timur Indonesia. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun 4-5 mini plant termasuk cold storage. Pabrik pengolahan tersebut rencananya akan didirikan di beberapa lokasi berbeda seperti Maluku, Sulawesi Selatan, Pontianak, dan Papua dengan kapasitas masing-masing antara 1.000 ton dan 2.000 ton.
First Indo American Leasing akan melakukan IPO saham sebanyak 766 juta saham baru atau sebanyak 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp 105 setiap saham. Masa penawaran umum 2 & 5 Juni 2017.
Armidian Karyatama, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan, jasa dan perdagangan, akan melakukan IPO saham sebanyak-banyaknya 1.637.500.000 saham biasa atau 20% dari seluruh modal disetor dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Masa penawaran awal adalah 21 Mei - 2 Juni 2017. Dana yang diperoleh sekitar 70% akan digunakan untuk belanja modal
dimana perseroan berencana membeli beberapa bidang tanah di sekitar Banten dan 30% untuk pelunasan sebagian pinjaman kepadan entitas induk.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
31 May 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 49.62 -0.04 TLKM (US) 33 10,985 -127
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.14 0.00 ANTM (GR) 0.03 446 45
Gold (US$)/Ounce 1262.24 -0.92
Nickel (US$)/MT 9115.00 35.00
Tin (US$)/MT 20435.00 10.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 74.10 11.70
Coal (RB) (US$)/MT* 75.30 11.94
CPO (ROTH) (US$)/MT 636.25 -7.50
CPO (MYR)/MT 2812.00 -40.50
Rubber (MYR/Kg) 938.50 12.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 796.74 4.20
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 21029.47 -0.24 6.41 17.36 15.81 3.51 3.32 5,987.7
USA NASDAQ COMPOSITE 6203.19 -0.11 15.23 23.65 20.12 3.85 3.48 9,669.9
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7526.51 -0.28 5.37 15.19 14.11 1.90 1.84 1,820.5
CHINA SHANGHAI SE A SH 3257.06 0.07 0.23 13.69 12.17 1.47 1.34 4,324.6
CHINA SHENZHEN SE A SH 1893.24 -0.10 -8.09 23.15 15.23 2.77 2.45 3,131.9
HONG KONG HANG SENG INDEX 25701.63 0.24 16.82 12.61 11.65 1.27 1.19 2,096.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5693.39 -0.33 7.49 16.25 14.09 2.48 2.27 467.1
JAPAN NIKKEI 225 19677.85 -0.02 2.95 17.26 15.83 1.64 1.53 3,132.4
MALAYSIA KLCI 1765.34 0.03 7.53 16.64 15.65 1.67 1.59 248.5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3204.79 -0.30 11.25 14.61 13.58 1.19 1.13 368.3
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,322.88 2.88 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000
EUR/IDR 14,883.26 40.90 EUR / USD 1.12 -0.0015
JPY/IDR 120.20 0.14 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,611.08 5.43 SGD / USD 0.72 -0.0009
AUD/IDR 9,939.20 11.34 AUD / USD 0.75 -0.0005
GBP/IDR 17,064.88 -56.46 GBP / USD 1.28 -0.0050
CNY/IDR 1,943.37 0.20 CNY / USD 0.15 0.0003
MYR/IDR 3,111.01 -6.49 MYR / USD 0.23 -0.0006
KRW/IDR 11.84 -0.03 100 KRW / USD 0.09 -0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.88
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.07
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description April-17 March-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.28 1.19 1M 6.04
Inflation YOY % 4.17 3.61 3M 6.20
Inflation MOM % 0.09 -0.02 6M 6.14
Foreign Reserve (USD) 123.25 Bn 121.81 Bn 12M 6.14865
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
31 May 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
31 May US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.8%
31 May US Pending Home Sales YoY --
01 Jun US Nonfarm Productivity Tetap -0.6%
01 Jun US Unit Labor Costs Tetap 3.0%
01 Jun US Initial Jobless Claims Naik menjadi 239 ribu dari 234 ribu
01 Jun US Continuing Claims Turun menjadi 1920 ribu dari 1923 ribu
01 Jun US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.2%
01 Jun US ISM Manufacturing Turun menjadi 54.6 dari 54.8
01 Jun US ISM Price Paid Turun menjadi 67.0 dari 68.5
01 Jun US ISM New Orders --
01-02 Jun US Total Vehicle Sales Naik menjadi 16.95 juta dari 16.81 juta
01-02 Jun US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 13.20 juta dari 13.2 juta
02 Jun Indonesia CPI YoY Naik menjadi 4.30% dari 4.17%
02 Jun Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.38% dari 0.09%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
HMSP IJ 3830 1.06 4.30 UNVR IJ 46000 -2.80 -9.34 UNTR IJ 27075 4.03 3.62 TLKM IJ 4330 -1.37 -5.59 BMRI IJ 12425 0.61 1.60 BBCA IJ 17600 -0.98 -3.95 TOWR IJ 3750 3.59 1.23 PGAS IJ 2450 -3.54 -2.02 SCMA IJ 2810 3.31 1.22 BDMN IJ 5100 -3.77 -1.75 BNLI IJ 705 6.02 1.03 ICBP IJ 8675 -1.70 -1.62 NISP IJ 1795 5.28 0.94 BJBR IJ 2300 -5.35 -1.15 MAYA IJ 2800 6.46 0.77 ASII IJ 8675 -0.29 -0.94 INTP IJ 18775 0.94 0.60 SMGR IJ 9200 -1.60 -0.82 MEDC IJ 2950 6.50 0.55 SMBR IJ 3030 -2.88 -0.82
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT First Indo American Leasing
Banking & Finance
105-115 766.00 03-05 Jun 2017 08 Jun 2017 UOB Kay Hian Sekuritas PT Totalindo Eka Perkasa Construction &
Infrastructure
300-490 2150.00 03-09 Jun 2017 16 Jun 2017 CLSA, Bahana Sekuritas, Indo Premier Sekuritas PT Hartadinata Abadi Manufacture &
Industries
280-356 1500.00 12-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, RHB Sekuritas PT Trafoindo Prima
Perkasa
Manufacture & Industries
320-400 1201.63 13-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Bahana Sekuritas PT Integra Indocabinet Manufacture &
Industries
210-315 2692.31 19-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana, BCA Sekuritas DBS Vickers Sekuritas PT Buyung Poetra
Sembada
Consumer 300-400 710.00 16-19 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana Securities
PT MAP Boga Adiperkasa
Trade & Service 1500-1895 64.98 16-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Indo Premier Sekuritas PT Anugerah Berkah
Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,
31 May 2017
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CORPORATE INFO
31 May 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ASRM 100.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 23 Jun 2017
BBLD 16.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 20 Jun 2017
CPIN 56.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 16 Jun 2017
EPMT 5.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 23 Jun 2017
JSPT 18.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 22 Jun 2017
KBLI 10.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 23 Jun 2017
MAPI 25.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 23 Jun 2017
MBAP 117.91 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 22 Jun 2017
SCCO 300.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 22 Jun 2017
SMAR 25.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 16 Jun 2017
SQBB 17000.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 19 Jun 2017
SQBI 17000.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 19 Jun 2017
UNIC 732.00 Cash Dividend 31 May 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 21 Jun 2017
ACES 16.47 Cash Dividend 2 Jun 2017 05 Jun 2017 07 Jun 2017 23 Jun 2017
ANJT 18.00 Cash Dividend 2 Jun 2017 05 Jun 2017 07 Jun 2017 23 Jun 2017
ASJT 11.85 Cash Dividend 2 Jun 2017 05 Jun 2017 07 Jun 2017 23 Jun 2017
EKAD 16.00 Cash Dividend 2 Jun 2017 05 Jun 2017 07 Jun 2017 23 Jun 2017
ISAT 71.18 Cash Dividend 2 Jun 2017 05 Jun 2017 07 Jun 2017 22 Jun 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
INTA Rights Issue 13:7 200.00 31 May’17 02 Jun’17 08 Jun – 14 Jun’17
BUMI Rights Issue 100:25 926.16 05 Jun’17 06 Jun’17 12 Jun – 16 Jun’17
AGRO Rights Issue 6250:3137 130-150 19 Jun’17 20 Jun’17 03 Jul - 07 Jul’17
MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17
BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 TBA TBA TBA
SDRA Rights Issue TBA TBA TBA TBA TBA
INTD Stock Split 1:5 -- -- TBA TBA
ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- TBA TBA
BFIN Stock Split 1:10 -- -- TBA TBA
PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
BHIT RUPSLB 31 May 2017
BISI RUPST 31 May 2017
KIJA RUPST 31 May 2017
LSIP RUPST 31 May 2017
MIKA RUPST 31 May 2017
SIMP RUPST 31 May 2017
WOMF RUPSLB 31 May 2017
YPAS RUPST 31 May 2017
BBNP RUPST 02 Jun 2017
BSDE RUPST 02 Jun 2017
DUTI RUPST 02 Jun 2017
ICBP RUPST 02 Jun 2017
INDF RUPST 02 Jun 2017
JECC RUPST 02 Jun 2017
OASA RUPST 02 Jun 2017
PWON RUPST 02 Jun 2017
SKLT RUPSLB 02 Jun 2017
SMMA RUPSLB 02 Jun 2017
TIFA RUPSLB 02 Jun 2017
KLBF RUPST 05 Jun 2017
RICY RUPSLB 05 Jun 2017
SMMT RUPST 05 Jun 2017
TSPC RUPST 05 Jun 2017
31 May 2017
TECHNICAL ANALYSIS
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BBRI
TRADING BUY
S1 14050 R1 14325 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 13775 R2 14600
Closing
Price 14200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 14050-Rp 14600
• Entry Rp 14200, take Profit Rp 14600
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.61 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -8.90 Positif
Bollinger Band (Mid) 14000 Positif
MA5 14250 Negatif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000
November December 2017 February March April May
BBRI Upward Sloping Channel
14,200 14,200 14,135.5 14,135.5 14,000 13,675 12,957.6 14,200 14,250 14,309.4 15,300 15,812.5 15,812.5 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 30.76, Stochastic %K = 24.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
24.9328 24.9328 20 30.7611 30.7611 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 300.0 0.0 BBRI - MACD (5,3) = 20.14, Signal() = 12.70
12.7016 20.1384 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -8.90, Volume() = 8,391,700.00
-0.27867 -8.8982
0.00000
8,391,700
BBRIWilliam's % R(14)= 67 69Volume()= 8 391 700 00 -67.6923
8,391,700
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
MEDC
TRADING BUY
S1 2820 R1 3040 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2600 R2 3260
Closing
Price 2950
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 2820-Rp 3040
• Entry Rp 2950, take Profit Rp 3040
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 83.86 Positif
MACD 34.48 Positif
True Strength Index (TSI) 36.81 Positif
Bollinger Band (Mid) 2648 Positif
MA5 2802 Positif 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500
November December 2017 February March April May
MEDC Downward Sloping Channel
2,777.5 2,740 2,740 2,650 2,647.5 1,654 1,654 2,802 2,870 2,950 2,950 2,950 3,331.06 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 64.79, Stochastic %K = 65.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
64.7867 64.7867 20 65.5938 65.5938 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 MEDC - MACD (5,3) = -39.46, Signal() = -29.45
-39.4643 -29.4501 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 36.81, Volume() = 24,198,200.00
32.4967 0.00000 36.8121
24,198,20
MEDCWilliam's % R(14)= 6 25Volume()= 24 198 200 00 -6.25
24,198,20
31 May 2017
TECHNICAL ANALYSIS
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
HMSP
TRADING BUY
S1 3800 R1 3870 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 3730 R2 3940
Closing
Price 3830
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 3800-Rp 3870
• Entry Rp 3830, take Profit Rp 3870
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 36.57 Positif
MACD -6.87 Negatif
True Strength Index (TSI) -17.19 Positif
Bollinger Band (Mid) 3848 Negatif
MA5 3838 Negatif 3,700 3,800 3,900 4,000 4,100 4,200
November December 2017 February March April May
HMSP Downward Sloping Channel
3,838 3,830 3,830 3,830 3,780 3,749.22 3,749.22 3,848 3,860 3,982 3,982 3,983.64 4,000 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 HMSP - Stochastic %D(6,3,3) = 22.42, Stochastic %K = 12.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 12.7273 12.7273 22.4242 22.4242 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0 HMSP - MACD (5,3) = 8.19, Signal() = 8.90 8.19355 8.89896 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 HMSP - TSI(3,5,3) = -17.19, Volume() = 27,842,600.00 -12.7838 -17.1938 0.00000 27,842,60 HMSPWilliam's % R(14)= 70 83Volume()= 27 842 600 00 -70.8333 27,842,60
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
WIKA
TRADING BUY
S1 2240 R1 2280 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 2200 R2 2320
Closing
Price 2260
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 2240-Rp 2320 • Entry Rp 2260, take Profit Rp 2320
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 63.12 Negatif
MACD 0.87 Negatif
True Strength Index (TSI) -5.61 Negatif
Bollinger Band (Mid) 2278 Negatif
MA5 2308 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200
November December 2017 February March April May
WIKA Decending Triangle
2,260 2,260 2,260 2,201.95 2,180 2,180 2,180 2,277.5 2,305 2,308 2,416.67 2,416.67 2,420 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 46.69, Stochastic %K = 30.53, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
30.5322 30.5322 20 46.6853 46.6853 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 WIKA - MACD (5,3) = 9.27, Signal() = 2.20
2.2008 9.26558 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 WIKA - TSI(3,5,3) = -5.61, Volume() = 6,359,200.00
0.00000
-5.6061 7.88186 6,359,200
WIKAWilliam's % R(14)= 66 67Volume()= 6 359 200 00 -66.6667
6,359,200
31 May 2017
TECHNICAL ANALYSIS
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
SCMA
TRADING BUY
S1 2740 R1 2850 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2630 R2 2960
Closing
Price 2810
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 2740-Rp 2850 • Entry Rp 2810, take Profit Rp 2850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 21.16 Positif
MACD -11.68 Negatif
True Strength Index (TSI) -37.90 Positif
Bollinger Band (Mid) 2842 Negatif
MA5 2806 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200
November December 2017 February March April May
SCMA Broadening Wedge
2,810 2,810 2,810 2,806 2,686.64 2,280 2,280 2,820 2,831.25 2,841.5 3,010 3,027.65 3,027.65 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 15.51, Stochastic %K = 19.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
19.625 15.5132 15.5132 19.625 20 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 SCMA - MACD (5,3) = 11.19, Signal() = 13.95
11.1908 13.9533 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SCMA - TSI(3,5,3) = -37.90, Volume() = 11,183,300.00
-37.4508
-37 9014 0.00000
11,183,30
SCMAWilliam's % R(14)= 62 50Volume()= 11 183 300 00 -62.5
11,183,30
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
MAPI
TRADING BUY
S1 5675 R1 6050 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 5300 R2 6425
Closing
Price 5900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi reboundf • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 5675-Rp 6050 • Entry Rp 5900, take Profit Rp 6050
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 19.67 Positif
MACD -71.30 Negatif
True Strength Index (TSI) -30.63 Positif
Bollinger Band (Mid) 6245 Negatif
MA5 5865 Positif 4,800 5,400 6,000 6,600 7,200
November December 2017 February March April May
MAPI Wedge 5,900 5,900 5,900 5,865 5,835.71 5,835.71 5,800 5,996.88 6,245 6,490.63 6,490.63 6,600 6,631.54 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 16.75, Stochastic %K = 18.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
18.7004 16.7493 16.7493 18.7004 20 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 MAPI - MACD (5,3) = 47.50, Signal() = 60.74
47.4967 60.7356 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MAPI - TSI(3,5,3) = -30.63, Volume() = 5,974,300.00
-30.6317 -31.3541 0.00000
5,974,300
MAPIWilliam's % R(14)= 71 43Volume()= 5 974 300 00 -71.4286
5,974,300
31 May 2017
TRADING VIEW
31 May 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
26-05-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 14450 14450 14175 14175 14375 14575 14775 Negatif Negatif Negatif 14975 14100
LSIP Trading Sell 1485 1485 1475 1440 1475 1510 1545 Negatif Negatif Negatif 1540 1355
SGRO Trading Sell 2050 2050 2030 2000 2030 2060 2090 Positif Positif Positif 2150 1950
Mining
PTBA Trading Sell 10650 10650 10475 10475 10600 10725 10850 Negatif Negatif Negatif 13275 10525
ADRO Trading Sell 1460 1460 1450 1430 1450 1470 1490 Negatif Negatif Negatif 1920 1395
MEDC Trading Buy 2950 2950 3040 2600 2820 3040 3260 Positif Positif Positif 3520 2200
INCO Trading Sell 1865 1865 1825 1825 1855 1885 1915 Negatif Negatif Negatif 2310 1865
ANTM Trading Buy 735 735 755 695 725 755 785 Positif Positif Positif 750 595
TINS Trading Sell 865 865 840 840 860 880 900 Positif Positif Negatif 990 820
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 660 660 670 630 650 670 690 Positif Positif Positif 800 630
SMGR Trading Buy 9200 9200 9325 8975 9150 9325 9500 Negatif Negatif Negatif 9500 8600
INTP Trading Buy 18775 18775 18975 18175 18575 18975 19375 Negatif Negatif Positif 19000 15800
SMCB Trading Sell 825 825 810 810 820 830 840 Negatif Negatif Negatif 905 825
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8675 8675 8825 8525 8625 8725 8825 Negatif Negatif Negatif 9350 8325
GJTL Trading Sell 1005 1005 995 970 995 1020 1045 Negatif Negatif Negatif 1120 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8775 8775 9050 8525 8700 8875 9050 Negatif Negatif Negatif 9000 7925
GGRM Trading Buy 73500 73500 74550 71300 72925 74550 76175 Negatif Negatif Negatif 78475 63500
UNVR Trading Buy 46000 46000 46975 44075 45525 46975 48425 Negatif Negatif Negatif 50025 44325
KLBF Trading Buy 1525 1525 1555 1495 1515 1535 1555 Positif Positif Positif 1615 1480
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1790 1790 1775 1740 1775 1810 1845 Negatif Negatif Negatif 1865 1655
PTPP Trading Sell 3080 3080 3050 2970 3050 3130 3210 Negatif Negatif Negatif 3510 2690
WIKA Trading Buy 2260 2260 2320 2200 2240 2280 2320 Negatif Negatif Negatif 2430 2180
ADHI Trading Sell 2270 2270 2240 2170 2240 2310 2380 Negatif Negatif Negatif 2420 2150
WSKT Trading Sell 2330 2330 2310 2250 2310 2370 2430 Negatif Negatif Negatif 2450 2210
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2450 2450 2420 2330 2420 2510 2600 Negatif Negatif Negatif 2570 2270
JSMR Trading Buy 5050 5050 5175 4940 5025 5100 5175 Negatif Negatif Positif 5150 4400
ISAT Trading Buy 6725 6725 7050 6450 6650 6850 7050 Positif Positif Negatif 7500 6650
TLKM Trading Buy 4330 4330 4410 4260 4310 4360 4410 Negatif Negatif Negatif 4670 3992
Finance
BMRI Trading Buy 12425 12425 12750 12075 12300 12525 12750 Positif Positif Positif 13300 11400
BBRI Trading Buy 14200 14200 14600 13775 14050 14325 14600 Negatif Negatif Negatif 15300 12425
BBNI Trading Buy 6525 6525 6675 6375 6475 6575 6675 Positif Positif Negatif 7200 6075
BBCA Trading Sell 17600 17600 17325 17325 17525 17725 17925 Negatif Negatif Negatif 18550 16700
BBTN Trading Buy 2450 2450 2510 2390 2430 2470 2510 Negatif Negatif Negatif 2650 2140
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 27075 27075 26475 25575 26475 27375 28275 Positif Positif Positif 29200 22875