• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

45

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Riwayat Perusahaan

PT. Aprisma Indonesia telah berdiri dengan sebuah visi untuk mengembangkan perusahaan menjadi penyedia solusi terhadap masalah keuangan secara umum. PT. Aprisma Indonesia didirikan di Indonesia sejak tahun 1999 dan berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav 25, Plaza DM, Jakarta, yang berfokus dalam penjualan, implementasi dan technical support untuk perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan. Sejak didirikan, tim PT. Aprisma Indonesia telah dibekali dengan pengalaman meliputi sistem yang terintegrasi dan implementasi terhadap beberapa situs Bank yang memiliki sistem front end.

PT. Aprisma Indonesia mempunyai pengalaman dengan metodologi implementasi proyek yang memastikan semua proses dan data menjadi akurat serta menyediakan jasa atau layanan berdasarkan permintaan klien dan membangun suatu tim pendukung untuk menangani masalah kritis yang dihadapi klien.

PT. Aprisma Indonesia telah memiliki keahlian yang kompetitif dalam merancang solusi yang inovatif dan proses pengimplementasiannya. Tim PT. Aprisma Indonesia menawarkan pelayanaan yang profesional, termasuk produk software yang telah di tes sebelumnya, business process re-engineering, network design, pengembangan software, dan sistem keamanan.

(2)

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Aprisma Indonesia adalah ”Untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan TI di kawasan Asia Pasifik yang menyediakan serangkaian solusi terbaik kepada institusi financial dengan menggunakan teknologi yang tercanggih.”

Misi PT. Aprisma Indonesia adalah :

• Menyediakan solusi terbaik yang berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi terbaru.

• Menyediakan layanan yang sempurna kepada klien.

• Menggunakan standar internasional dalam operasional dan prosedur pengembangan TI.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang

(3)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Aprisma Indonesia (Sumber: PT.Aprisma Indonesia)

Berikut adalah deskripsi tugas dari struktur organisasi dari PT. Aprisma Indonesia:

CEO: merupakan jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan.

Secretary: merupakan posisi yang melakukan tugas rutin untuk

atasannya, mendukung administrasi seperti penjadwalan, pengetikan, dan penyelesaian tugas-tugas administrasi.

(4)

Deputy CEO: bertanggung jawab untuk mengurus tugas-tugas CEO dalam situasi dimana CEO situasi ketika CEO sibuk.

Chief Financial Officer: bertanggung jawab dalam akuntansi suatu

perusahaan dan pengendali struktur dan aktivitas keuangan, dan memberikan laporan kepada CEO.

o Finance & Admin: bertanggung jawab dalam mengatur keuangan

dan administrasi perusahaan.

ƒ Accounting: bertanggung jawab dalam mengelola dan

mengaudit keuangan dan menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan bisnis perusahaan.

ƒ Admin: bertanggung jawab mengentri data kedalam sistem

keuangan perusahaan.

ƒ Office Boy: bertanggung jawab melayani kebutuhan

karyawan.

o HR: menjalankan proses recruitment, pelatihan dan pengembangan, menangani hubungan diantara para pekerja, mengatur upah pegawai serta menangani sistem informasi sumber daya manusia. Dalam kegiatannya bertanggung jawab kepada chief financial officer.

Sales & Marketing: bertanggung jawab dalam menangani penjualan

(5)

ƒ PreSales: bertanggung jawab untuk memberikan konsultasi dari sisi teknis kepada pelanggan /calon pelanggan.

ƒ Sales : melakukan pemasaran dan penjualan terhadap

produk dan layanan yang dihasilkan.

o Biz Development: bertanggung jawab dalam pengembangan

bisnis dalam perusahaan.

ƒ Consultant: profesional IT yang bertugas dalam

menyediakan konsultasi, dan pembuatan program.

Chief Operation Officer: bertanggung jawab dalam menangani semua

kegiatan operasional sehari-hari.

o Product Development: bertanggung jawab dalam pengembangan,

perbaikkan, penggantian produk atau layanan.

ƒ Consultant: profesional IT yang bertugas

mengembangkan suatu produk tertentu.

ƒ Technical Leader: bertanggung jawab dalam

menyelesaikan masalah teknis dengan membuat manajemen yang baik serta membawahi tim yang terlibat dalam proyek.

o System Development: Bertugas untuk merancang struktur

hardware dan software untuk mencapai keefektifan dan keefesiensian proses informasi.

(6)

ƒ Design & Architect: bertanggung jawab dalam merancang

sistem.

ƒ System Engineer: bertanggung jawab dalam mengelola

keseluruhan waktu produksi atau sistem mulai dari proyek yang besar sampai kompleks.

ƒ Specialist: bertanggung jawab dalam menangani

permasalahan yang berkaitan dengan perancangan sistem. o PMO: bertanggung jawab memusatkan unit organisasi dan

mengkoordinasi proyek manajemen secara keseluruhan.

o Support: bertanggung jawab dalam mendukung bagian

operasional perusahan.

ƒ Deputy: bertanggung jawab untuk mengurus tugas-tugas

pendukung dalam situasi dimana pendukung situasi ketika pendukung sibuk.

ƒ Production Support: bertanggung jawab dalam

penyediaan pembuatan produk dan memelihara produk.

ƒ Operation Control: bertanggung jawab dalam kegiatan

pengontrolan di perusahaan.

ƒ Quality Control: bertanggung jawab dalam pengontrolan

(7)

3.4 Produk dan Layanan

Digital Credit Management System Credit Card (DCMS CC) adalah sistem kredit yang terotomatisasi dan sistem peminjaman yang memampukan bank untuk mempersingkat persetujuan dan proses kerja oleh sebuah aplikasi rute peminjaman dari proses sebelum kredit (Pre-Credit Screening), peminjaman sampai pengeluaran kredit (Disbursement).

DCMS CC membantu bank untuk mengimplementasi sebuah sistem manajemen kartu kredit terotomatisasi terhadap semua cabang dan telah dibuktikan dengan menyediakan pelayanan yang lebih baik pada customer service dan kepuasan pelanggan.

DCMS CC secara efektif mampu mengurangi siklus proses aplikasi produk. Hal ini membawa PT. Aprisma Indonesia kepada penggunaan sumber daya yang lebih baik dan membantu Bank dalam mengurangi biaya.

3.5 Permasalahan yang dihadapi oleh klien

Pihak klien mengalami kesulitan dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, karena proses pengentrian data masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan terbatasnya jumlah form yang dientri. Selain itu, tidak terdapat pengecekkan data pribadi pelanggan yang ingin membuka kartu kredit secara cepat. Hal tersebut menyebabkan lamanya proses penyetujuan kartu kredit, sehingga mengurangi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, klien membutuhkan sistem yang dapat mempercepat proses penyetujuan kartu kredit.

(8)

3.6 Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)

Proyek ini dibuat untuk menjawab kebutuhan klien (User Requirement) yang dapat mendukung sistem kartu kredit agar proses pengentrian data lebih cepat serta secara efektif mampu mengurangi siklus proses aplikasi produk dengan menambahkan Sistem Scanning pada alur kerja Data Capture, maka pada fase satu membutuhkan :

• Tempat penyimpanan data hasil proses scan untuk disimpan ke dalam Data Capture.

• Membangun interface file untuk komunikasi file Data Capture dengan DCMS CC.

• Pengecekan internal oleh DCMS.

• Data yang sudah disetujui akan dikirimkan kepada CardPac.

Sedangkan fase dua membutuhkan :

• Penambahan Documentum untuk manajemen data, yang berfungsi sebagai bukti jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

• Penambahan pengecekan blacklist data baik internal (DCMS CC) dan eksternal (AKKI).

• Penambahan sistem yang dapat mengelola informasi tentang kartu kredit yang selanjutnya akan diteruskan proses pembuatan kartu kredit.

3.6.1 User requirement

(9)

Tabel 3.1 Modul DCMS CC berdasarkan kebutuhan user

No User

Requirement

Keterangan Isi Durasi Rate

Customer 1 Personal Particulars merupakan keterangan yang lengkap tentang klien/ pelanggan kartu kredit.

Proses pengidentifikasi data pribadi pelanggan, antara lain: nama, tipe id, no id, jenis kelamin, warga Negara, tanggal lahir, status, Number of Dependant(s), tingkat

pendidikan, nama gadis dari sang ibu.

3 hari $300 2 Residence merupakan keterangan tempat tinggal tentang klien/ pelanggan kartu kredit

Proses yang mengidentifikasi tempat tinggal pelanggan secara detail seperti: tempat yang dituju, alamat 1, alamat 2, kota, Negara, kode pos, status tempat tinggal, tempat yang ditinggali pada saat ini. 3 hari $300 3 Employment merupakan keterangan tentang pekerjaan customer/nasabah kartu kredit

Proses yang mengidentifikasi nama pekerjaan serta deskripsinya seperti: nama perusahaan, alamat kantor 1, alamat kantor 2, kota perusahaan, kode pos, jabatan pekerjaan. 3 hari $300 4. Other Information merupakan keterangan tentang informasi tambahan yang layak diketahui oleh klien

Proses yang mengidentifikasi tentang informasi yang harus diketahui oleh pihak klien tentang pelanggannya. Seperti: cara pembayaran melalui debit secara langsung, persentase dari total pembayaran, nama staf yang bertugas, no NIP, dll.

(10)

No User Requirement

Keterangan Isi Durasi Rate

Application

1. Application Info merupakan

keterangan tentang aplikasi kartu kredit.

Proses yang mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan selama pembuatan aplikasi, seperti: Tujuan aplikasi, cabang dan sumber bisnis.

5 hari $500

Facility

1. Basic Card merupakan

modul untuk menyimpan informasi dan kredit limit dari kartu kredit utama.

Proses yang mengidentifikasi fasilitas yang melengkapi kartu utama seperti nama produk, nama yang tertera pada kartu, cabang, PIN. yang berada dalam masa aktif, foto,dll. 3 hari $300 2. Supplement Card merupakan modul untuk menyimpan informasi dan kredit limit dari kartu kredit tambahan.

Proses yang mengidentifikasi tentang dukungan adanya pembuatan kartu tambahan, seperti produk, nama yang tertera pada kartu, tanggal lahir, hubungan, dan cabang.

(11)

3.6.2 Proses Bisnis (Business Process)

Berikut ini proses bisnis yang akan terjadi dalam proyek berdasarkan kebutuhan user:

Gambar 3.2 Project Scope Fase 1 (Sumber: PT. Aprisma Indonesia)

Proyek Pengembangan Interface Data Capture pada Aplikasi DCMS CC ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, serta menyediakan penyingkatan waktu sehingga dapat mempercepat proses kartu kredit. Adapun kegiatannya meliputi:

• Pada fase pertama

Proses pembuatan kartu kredit dimulai dengan pengisian form yang telah disediakan, kemudian form yang telah diisi diteruskan melalui proses scanning yang dilakukan oleh Data Capture. Image dari form tersebut

(12)

ditampung kedalam database Data Capture. Kemudian aplikasinya akan dikirimkan kepada database DCMS CC yang ditangani oleh pihak Aprisma. Proses tersebut membutuhkan manajemen perencanaan proyek karena menghubungkan database aplikasi yang satu dengan database aplikasi DCMS CC, dan untuk menghubungkannya dibutuhkan adanya interface. Didalam DCMS CC terdapat database blacklist internal yang berisi data orang-orang yang bermasalah dalam bank klien. Dalam DCMS CC itu sendiri telah terdapat proses pengesahan, lalu akan diteruskan ke CardPac, berfungsi sebagai mainframe yang telah tersedia dalam suatu bank, dan sebagai tempat pengolahan data orang-orang yang menggunakan kartu kredit.

Gambar 3.3 Project Scope Fase 2 (Sumber: PT. Aprisma Indonesia)

(13)

• Pada fase kedua

Pada fase kedua ini terdapat Documentum, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan image dari form yang telah di-scan. Image tersebut disimpan, baik yang disetujui maupun ditolak dalam pembuatan kartu kredit. Bank akan mengecek data pribadi orang yang akan membuat kartu kredit ke dalam blacklist database. Blacklist database terdiri dari blacklist database internal dan blacklist database AKKI (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia) yang bertugas melakukan pengecekkan dari Bank Indonesia. Image yang terdapat pada documentum disimpan untuk bukti jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, pemalsuan kartu kredit, dan lainnya.

3.6.3 Perincian Resources User Requirement

Tabel 3.2 Perincian User Requirement Modul Lama (hari) Programmer Biaya / hari Total Fase 1 Update database 5 D1 $100 $500

Personal Particular Module 3 D1 $100 $300

Residence Module 3 D1 $100 $300

Employment Module 3 D1 $100 $300

Other Information Module 3 D1 $100 $300

Application Information 5 D1 $100 $500

Basic Card Module 3 D2 $100 $300

Supplement Card Module 2 D2 $100 $200

Workflow Update 15 D2 $100 $1,500

Update Audit Log / Audit Trail 15 D3 $100 $1,500

Reconcilement Report 3 D3 $100 $300

Test Using Dummy Interface (SIT) 1 D3 $100 $100

Test CIS (Customer Information System) Module (SIT)

1 D1 $100 $100

Test Application Module (SIT) 1 D1 $100 $100

(14)

Modul Lama (hari)

Programmer Biaya / hari

Total

Test Workflow (SIT) 1 D2 $100 $100

Test Reconcilement (SIT) 1 D3 $100 $100

Test Interface File (UAT) 1 D3 $100 $100

Test CIS Module (UAT) 1 D1 $100 $100

Test Application Module (UAT) 1 D1 $100 $100

Test Facility Module (UAT) 1 D2 $100 $100

Test Workflow (UAT) 1 D2 $100 $100

Test Reconcilement Report 1 D3 $100 $100

Deploy to sign off sheet production 1 D1,D2,D3 $100 $100

Deployment Environtment Check 1 D1 $100 $100

Back up Master File 1 D2 $100 $100

Back up Database Schema 1 D2 $100 $100

Deploy Files to production 1 D1 $100 $100

Apply Database Changes 1 D3 $100 $100

Online Testing 1 D3 $100 $100

Site Testing 1 D3 $100 $100

Fase 2

New Screen For Documentum 1 D1 $100 $100

Audit Log / Audit Trail 1 D3 $100 $100

Workflow 1 D2 $100 $100

New Screen for Documentum (UAT) 2 D1 $100 $200

Audit Log / Audit Trail (UAT) 2 D3 $100 $100

Workflow 2 D2 $100 $200

Deployment Environtment Check 1 D1 $100 $100

Backup Master File 1 D2 $100 $100

Backup Database Schema 1 D2 $100 $100

Deploy Files to production 1 D1 $100 $100

Apply Database Changes 1 D3 $100 $100

Online Testing 1 D3 $100 $100

Site Launching 1 D3 $100 $100

3.7 Tahapan DCMS CC

Dalam melaksanakan proyek Pengembangan Interface Data Capture pada Aplikasi DCMS CC dilaksanakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya. Proyek DCMS CC pada awalnya terdiri atas beberapa tahapan, dan berkembang menurut kebutuhan bisnis dan permintaaan klien. Tahapan proyek DCMS CC yang telah berjalan antara lain:

(15)

1. Normal Application

Pada tahap ini, klien membutuhkan sistem otomatis dan terintegrasi untuk menampilkan program yang dapat memenuhi kriteria dari form yang telah diisi oleh pihak pelanggan. Data dari pelanggan tersebut diisi berdasarakan kategori:

• Data pribadi pelanggan (Customer)

a. Personal Particular, merupakan keterangan yang lengkap tentang klien atau pelanggan kartu kredit. Field tersebut berupa nama, tipe_id, no_id, jenis kelamin, warga negara, tanggal lahir, status, number of dependant, tingkat pendidikan, dan nama gadis dari sang ibu.

b. Residence, merupakan keterangan tempat tinggal tentang pelanggan kartu kredit. Field tersebut berupa tempat yang dituju, alamat 1, alamat 2, kota, negara, kode pos, status tempat tinggal,dan tempat yang ditinggali saat ini.

c. Employment, merupakan keterangan tentang pekerjaan pelanggan / nasabah kartu kredit. Field tersebut berupa nama perusahaan, alamat kantor 1, alamat kantor 2, kota perusahaan, kode pos, dan jabatan pekerjaan.

d. Other Information, merupakan keterangan tentang informasi tambahan yang layak diketahui oleh pelanggan. Informasi tersebut berupa cara pembayaran melalui debit secara langsung, persentase dari total pembayaran, nama staff yang bertugas, dan no_NIP.

(16)

• Application, merupakan keterangan tentang aplikasi kartu kredit. Proses yang mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan selama pembuatan aplikasi, seperti: tujuan aplikasi, cabang dan sumber bisnis.

• Facility

a. Basic Card, merupakan modul untuk menyimpan informasi dan kredit limit dari kartu kredit utama. Proses yang mengidentifikasi fasilitas yang melengkapai kartu kredit utama seperti no_produk, nama yang tertera pada kartu, cabang, PIN yang berada pada masa aktif, dan foto.

b. Supplement Card, merupakan modul untuk menyimpan informasi dan kredit limit dari kartu kredit tambahan. Proses yang mengidentifikasi tentang dukungan adanya pembuatan kartu tambahan, seperti produk, nama yang tertera pada kartu, tanggal lahir, hubungan, dan cabang.

Pada tahap ini, semua pengentrian data masih dianggap manual, karena meskipun sudah terotomatisasi, namun masih membutuhkan waktu yang sangat lama. Setiap form membutuhkan kira-kira 20 menit untuk dientry. Oleh karena itu, klien membutuhkan sistem yang lebih cepat untuk proses pengentrian data, untuk memenuhi kepuasan pelanggan dalam proses penyetujuan kartu kredit.

2. Pre Approval

Pada tahap ini, sistem dapat melihat data dari pelanggan yang memiliki saldo terbesar, kemudian ditawarkan untuk membuat kartu kredit. Kartu kredit

(17)

tersebut dapat berupa kartu tambahan, visa, master card, JCB International, dan kartu lainnya.

3. Enhancement

Pada tahap ini, terjadi penyesuaian permintaan klien atas proses bisnis yang berkembang dengan proses bisnis saat ini. Seperti perubahan divisi yang mengakibatkan proses bisnis yang lalu berubah, dan disesuaikan dengan proses bisnis saat ini.

4. Data Capture dan Documentum

Pada tahap ini, dibutuhkan komunikasi file dari Data Capture pada DCMS CC atas hasil scan dari form yang telah dientri oleh pelanggan. Kemudian, image dari form yang telah di scan tersebut akan disimpan kedalam documentum yang berfungsi sebagai bukti atas kegiatan yang tidak diinginkan, seperti penipuan, pemalsuan, dan kejahatan lainnya.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Aprisma Indonesia  (Sumber: PT.Aprisma Indonesia)
Tabel 3.1 Modul DCMS CC berdasarkan kebutuhan user
Gambar 3.2 Project Scope Fase 1  (Sumber: PT. Aprisma Indonesia)
Gambar 3.3 Project Scope Fase 2  (Sumber: PT. Aprisma Indonesia)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika buku yang diinginkan ditemukan, maka staff perpustakaan akan meneruskannya dengan mengambil kartu yang terletak di belakang buku dimana di dalamnya akan

Tanda Terima, merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penerimaan Kwitansi dari pemasok atas transaksi pembayaran pembelian tunai dan kredit yang dibuat oleh

kemudian dari Proses penerimaan barang, memberikan receive ke bagian gudang dan kemudian bagian gudang memberikan data stock ke proses persediaan .Berkas yang di simpan dari

Setiap permohonan kredit yang telah memenuhi syaratdilakukan analisis secara tertulis dan disampaikan kepada pejabat pemutus kredit atau Komite Kredit; analisis

Setelah membayar pasien sesuai poli yang dituju, maka pasien akan mendapatkan kartu nomor urut untuk poli yang dituju yang diberikan oleh petugas Loket Pendaftaran &

Pada tahap pembuatan sinetron, Casting Coordinator dapat melakukan pemilihan artis yang perlu ditambahkan pada saat pembuatan sinetron sedang berjalan dan tahap tersebut hampir

Sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini adalah mulanya berasal dari pelanggan, pelanggan ingin membeli barang dari PT.Mitsindo Visual Pratama dimulai dari pelanggan

kemampuan customer service Customer Service menekan tombol No OCR; Customer service terhubung dengan pembuatan Trouble Ticket; Customer service mengisi salah satu dari