iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT
SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA
Fredrica, 2016. Pembimbing I : Roro Wahyudianingsih, dr., SpPA. Pembimbing II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.
Luka sering terjadi pada setiap orang dan setiap waktu. Tubuh mempunyai kemampuan untuk memulihkan dirinya dan dapat dipercepat dengan pengobatan baik secara oral maupun topikal. Salah satu contoh tanaman yang dapat digunakan dalam pengobatan yang dapat ditemukan di Indonesia adalah semangka. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji semangka dalam proses penyembuhan luka.
Menggunakan desain penelitian eksperimental sungguhan, 27 ekor tikus dibagi menjadi 3 kelompok (n=9), kelompok kontrol positif (Feracrylum 1%), kelompok kontrol negatif (akuades), dan kelompok ekstrak etanol biji semangka (EEBS). Aktivitas penyembuhan luka diukur secara mikroskopis pada hari ke-7. Secara mikroskopis dinilai derajat reepitelisasi dan densitas kolagen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametrik Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Mann Whitney U dengan α= 0,05.
Derajat reepitelisasi dari EEBS dibanding kelompok kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p = 1.000), sedangkan derajat reepitelisasi dari EEBS dibanding kelompok kontrol negatif berbeda sangat bermakna (p = 0.001). Densitas kolagen dari EEBS dibanding kelompok kontrol positif tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p = 1.000, sedangkan densitas kolagen dari EEBS dibanding kelompok kontrol negatif berbeda secara bermakna (p = 0.019).
Ekstrak etanol biji semangka meningkatkan derajat reepitelisasi dan densitas kolagen.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE EFFECT OF WATERMELON (Citrullus lanatus Thunb.) SEEDS ETHANOL EXTRACT ON INCISION WOUND HEALING IN ADULT SWISS
WEBSTER MALE MICE
Fredrica, 2016. Preceptor I : Roro Wahyudianingsih, dr., SpPA. Preceptor II : Cherry Azaria, dr., M.Kes.
Skin wound occurs frequently to everyone and at anytime. Body has the ability to heal itself and can be accelerated using oral or topical treatment. One of the plants which can be use as treatment components in Indonesia is the watermelon. The aim of this study is to determine the effect of watermelon seeds ethanol extract towards reepithelialization degree and the collagen density. Data analysis used was the non-parametric Kruskal-Wallis test, continued with Mann-Whitney U test with α= 0,05. Reepithelialization degree from watermelon seeds ethanol extract groups compared with positive control groups showed no difference statistically (p=1.000), while the former differs significantly from the negative control group (p=0.001). Collagen density from watermelon seeds ethanol extract groups compared with positive control group showed no difference statistically (p=1.000), while the former differs significantly from the negative control group (p=0.019).
Watermelon seeds ethanol extract promotes reepithelialization and collagen density.
vii Universitas Kristen Maranatha
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3
ix Universitas Kristen Maranatha
3.3.3 Variabel Penelitian ... 29
3.4 Kriteria Hewan Coba ... 31
3.5 Prosedur Kerja ... 31
3.6 Analisis Data ... 33
3.7 Hipotesis Statistik ... 33
3.8 Kriteria Uji ... 34
3.9 Aspek Etik Penelitian ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Hasil Penelitian ... 35
4.2 Pembahasan ... 37
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 38
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 40
5.1 Simpulan ... 40
5.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
LAMPIRAN ... 44
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Aktivitas Makrofag selama penyembuhan luka……… 14 Tabel 4.1 Penilainan Mikroskopis Luka……… 35 Tabel 4.2 Penilainan Derajat Reepitelisasi Antar Kelompok Perlakuan….. 36
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran……….. 3
Gambar 2.1 Kulit dan Hipodermis……….... 5
Gambar 2.2 Epidermis………... 8
Gambar 2.3 Epidermis dan Dermis……… 9
Gambar 2.4 Fase-Fase Penyembuhan Luka……….. 11
Gambar 2.5 Fase hemostasis dan Inflamasi………... 12
Gambar 2.6 Sel-sel Predominan pada Fase Tertentu Penyembuhan Luka …... 12
Gambar 2.7 Fase Inflamatorik Akhir Ditandai dengan Invasi Neutrofil dan Limfosit………. 13
Gambar 2.8 Fase Proliferatif, Disertai Angiogenesis dan Sintesis Kolagen…. 16
Gambar 2.9 Pembentukan Kapiler Baru……… 16
Gambar 2.10 Proses Biokimiawi dan Mekanis pada Fase Tertentu Penyembuhan Luka………... 17
Gambar 2.11 Penyembuhan Luka Primer dan Sekunder………. 19
Gambar 2.12 Tumbuhan Semangka………. 20
Gambar 2.13 Biji Semangka………. 21
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Prosedur Kerja………... 44
Lampiran 2. Alat dan Bahan Pembuatan Preparat Histopatologis……… 46
Lampiran 3. Penilaian Mikroskopis Reepitelisasi dan Densitas Kolagen…… 49
Lampiran 4. Hasil Penelitian Secara Mikroskopis Derajat Epitelisasi Proses Penyembuhan Luka Tiap Kelompok……… 51
Lampiran 5. Hasil Penelitian Secara Mikroskopis Densitas Kolagen Proses Penyembuhan Luka Tiap Kelompok……….... 52
Lampiran 6. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian……….. 53
Lampiran 7. Hasil Uji Statistik Derajat Reepitelisasi………... 54
Lampiran 8. Hasil Uji Statistik Densitas Kolagen………. 55
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penggunaan obat herbal menjadi bagian yang penting pada kesehatan dunia. Hal
ini dapat dilihat dari dikeluarkannya regulasi yang mengatur penggunaan traditional
medicine serta banyaknya penelitian yang menggunakan bahan herbal untuk
mengobati beberapa kondisi penyakit (WHO, 2013). Indonesia merupakan negara
tropis yang kaya keanekaragaman hayati (Ridwan, 2013). Salah satu contoh tanaman
yang dapat digunakan dalam pengobatan yang dapat ditemukan di Indonesia adalah
semangka (Hermanto, 2013).
Semangka sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena kadar airnya yang
tinggi. Pada beberapa penelitian sebelumnya didapatkan efek farmakologis dari
semangka berupa antibakteri, antifungi, antimikrobal, antiulkus, antioksidan,
anti-inflamasi, analgetik, laksatif, antigiardia, dan hepatoprotektif . Semangka, terutama
pada bagian bijinya mengandung arginin (Balakrishnan et al., 2015). Arginin
merupakan nutrisi yang mempengaruhi penyembuhan luka.
Luka sering terjadi pada kehidupan sehari-hari, pada setiap orang dan setiap
waktu. Luka adalah suatu keadaan terjadinya diskontinuitas dari suatu jaringan (Kiran
et al., 2012). Tubuh mempunyai kemampuan untuk memulihkan dirinya dan dapat
dipercepat dengan pengobatan baik secara oral maupun topikal (Christopher, 2003).
Penyembuhan luka adalah suatu proses yang sangat kompleks dan melibatkan
beberapa fase yaitu (1) homeostasis dan inflamasi, (2) proliferasi, dan (3) maturasi
dan remodeling (Hamilton, 2009).
Terdapat dua kelompok faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka.
Kelompok faktor yang pertama adalah faktor sistemik berupa umur, nutrisi, trauma,
penyakit metabolik, imunosupresi, dan merokok. Kelompok kedua adalah faktor lokal
2 Universitas Kristen Maranatha asing (Brunicardi et al., 2015). Beberapa nutrisi yang memengaruhi penyembuhan
luka contohnya adalah vitamin A, vitamin C, zinc, dan arginin (Douglas MacKay,
2003). Kadar argininyang cukup dapat meningkatkan sintesis kolagen dan proliferasi
sel (Gould, Naidoo, & Candy, 2008).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti mengenai efek ekstrak etanol biji
semangka dalam proses penyembuhan luka sayat.
1.2Identifikasi Masalah
1. Apakah ekstrak etanol biji semangka meningkatkan reepitelisasi.
2. Apakah ekstrak etanol biji semangka meningkatkan densitas kolagen.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji
semangka terhadap penyembuhan luka.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji semangka
dalam proses penyembuhan luka.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah dapat menambah wawasan mengenai
efek ekstrak etanol biji semangka dalam penyembuhan luka pada kulit.
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat bahwa ekstrak etanol biji semangka dapat digunakan untuk penyembuhan
3 Universitas Kristen Maranatha 1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1Kerangka Pemikiran
Semangka, terutama pada bagian bijinya mengandung arginin (Balakrishnan et al.,
2015). Arginin merupakan asam amino dasar yang memengaruhi proses
penyembuhan luka. Ada dua jalur utilizing arginin pada penyembuhan luka: (Gould,
Naidoo, & Candy, 2008).
a) iNOS memproduksi NO, NO akan memengaruhi jalur cyclooxygenase. NO pada
proses inflamasi akan meningkatkan aktitivitas COX enzim dan meningkatkan
mediator inflamasi. Pada fase proliferatif, NO memengaruhi arginase untuk
meningkatkan produksi kolagen dan proliferasi sel.
b) Arginase pathway membentuk ornithine, yang berpengaruh dalam pembentukan
kolagen.
Alur kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.1
4 Universitas Kristen Maranatha 1.5.2 Hipotesis Penelitian
1. Ekstrak etanol biji semangka meningkatkan reepitelisasi.
40 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
1. Ekstrak etanol biji semangka meningkatkan reepitelisasi.
2. Ekstrak etanol biji semangka meningkatkan densitas kolagen.
5.2 Saran
Ekstrak etanol biji semangka dapat digunakan sebagai terapi adjuvan untuk meningkatkan kualitas penyembuhan luka.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan ekstrak etanol biji semangka dengan berbagai konsentrasi untuk meningkatkan kualitas
penyembuhan luka.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan pemeriksaan histopatologis pada hari ke 3, hari ke 10, hari ke 14 dan hari ke 20 untuk membandingkan berbagai fase
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA
(Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN
LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER
JANTAN DEWASA
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini Dibuat sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
FREDRICA
1310101
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat selesai
tanpa adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak yang banyak
mendukung penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
(1) Roro Wahyudianingsih, dr., SpPA. selaku dosen pembimbing utama yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dengan
segenap hati dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
(2) Cherry Azaria, dr., M.Kes. selaku dosen pembimbing pendamping yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dengan
segenap hati dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
(3) Brigita Dian sebagai sahabat seperjuangan dalam mengerjakan karya tulis
ilmiah ini.
(4) Pak Deni dan Pak Chris yang telah membantu dalam menangani hewan
percobaan dan persiapan pembuatan preparat selama penelitian berlangsung.
(5) Aristia Ayu, Almira, Malvin Owen, Shinta Koastin, dan Venesa selaku teman
penulis yang selalu memberikan dukungan.
(6) Orang tua penulis, Fredy dan Katharina (alm.), kakak laki-laki penulis Derrick,
adik laki-laki penulis Wisely Fredrian terima kasih untuk doa, kasih sayang,
vi
(7) Serta semua sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis, baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Bandung, November 2016
41 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Appleton, J. (2002). Arginine : Clinical Potential of a Semi-Essential Amino Acid, Alternative Medicine Review, 7(6), 512-22.
Balakrishnan, N., Mathew, V. T., & Subash, P. (2015). A Review on Citrullus lanatus Thunb, 5(3), 9–12.
Brijesh K. Lahoti, Gaurav Aggarwal, Arvind Diwaker, Shashi S. Sharma & Ashok Laddha. (2010). Hemostasis during hypospopadias surgery via topical application of feracrylum citrate: A randomized prospective study. Journal of Indian Association of Pediatric Surgeons, 15(3), 87-89.
Brunicardi, F. C., Anderson, D.K., Billiar, T.R., Dunn, D.L., Hunter, J.G., Matthews, J.B., et al. (2015). Schwartz's Principles of Surgery. Tenth Edition. McGraw-Hill Companies. p 242-68.
Christopher HM, Thomas GC. New Wound Dressing Techniques to Accelerate Healing. In.; 2003. p. 251–260.
Collins, J. K., Wu, G., Perkins-Veazie, P., Spears, K., Claypool, P. L., Baker, R. a., & Clevidence, B. a. (2007). Watermelon consumption increases plasma arginine concentrations in adults. Nutrition, 23(3), 261–266. http://doi.org/10.1016/j.nut.2007.01.005
Deshmukh, C. D., Jain, A., & Tambe, M. S. (2015). Phytochemical and Pharmacological profile of Citrullus lanatu s ( THUNB ), 3(2), 483–8. http://doi.org/10.17812/blj2015.32.18
Douglas M, Alan LM. Alternative Medicine Review. Nutritional Support for Wound Healing. 2003; 8(4).
Erhirhie, E. O., & Ekene, N. E. (2013). Medicinal Values on Citrullus lanatus ( Watermelon ): International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences, 4(4), 1305–12.
Eroschenko, V.P. (2008). diFiore's Atlas of Histology With Fuctional Correlations. Eleventh Edition. Lippincott Williams & Wilkins. p 213-31.
42 Universitas Kristen Maranatha Gould, A., Naidoo, C., & Candy, G. C. (2008). Arginine metabolism and wound healing. Wound Healing Southern Africa, 1(1), 48–50.
Hamilton, M. A. (2009). Key Points. Current, 76, 2–5. http://doi.org/10.3949/ccjm.76.s4.05
Hermanto, C. (2013). Keragaman dan Kekayaan Buah Tropika Nusantara. Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian, hal: 146-9.
Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. Dalam Rancangan Percobaan Aplikatif: Aplikasi Kondisional Bidang Pertamanan, Perternakan, Perikanan, Industri, dan Hayati: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 1-17.
Kierszenbaum, A.L., & Tres, L.L. (2012). Histology and Cell Biology An Introduction to Pathology. Third Edition. Elsevier Saunders. p 339-62.
Kiran KA, Gowrishankar NL, Chaitany T, Nagajyothi G, Nagarjuna U. Evaluation Of Wound Healing Activity Of Ethanol Extract Of Diospyros Melanoxylon (ROXB.) Leaves. 2012; 4(4).
Kumar, V., Abbas, A.K., Fausto, N., Aster, J.C. (2010). Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease, Eight EditionSunders: Elsevier. p 2260-323.
Landau, G., Bercovich, Z., Park, M. H., & Kahana, C. (2010). The Role of Polyamines in Supporting Growth of Mammalian Cells Is Mediated through Their Requirement for Translation Initiation and Elongation , 285(17), 12474–81. http://doi.org/10.1074/jbc.M110.106419.
Lasabuda R. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. 2013; 2.
Leaper, D.J., Harding, K.G. (2006). ABC of wound healin Traumatic and surgical wounds. BMJ. 332(3); p 352-5.
Mescher, A.L.(2010). Junqueira's Basic Histology. Tweleve Edition. McGraw-Hill Companies. p 233-75.
43 Universitas Kristen Maranatha PubChem, 2010. L-arginine ., https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/L-arginine#section=Top ., October6th,2016.
Rimando, A. M., & Perkins-Veazie, P. M. (2005). Determination of citrulline in watermelon rind. Journal of Chromatography A, 1078(1-2), 196–200. http://doi.org/10.1016/j.chroma.2005.05.009
SelfNutritionData,2014. Seeds, watermelon seed kernels, dried Nutrition Facts & Calories., http://nutritiondata.self.com/facts/nut-and-seed-products/3147/2 ., October 6th,2016.
Sobir dan Firmansyah D. Siregar, Budidaya Semangka Panen 60 hari, Penebar Swadaya, Jakarta, 2010, hal. 14.
Synthesis, C., & Barbul, A. (2008). Proline Precursors to Sustain Mammalian, The Journal of Nutrition, 2021–24.
Thygerson, S.M. (2016). Advanced First Aid, CPR, and AED: Jones & Burtlett Learning. P 532-5.
WHO. (2013). WHO Traditional Medicine Strategy. Alternative and Integrative Medicine, 1(1), 1–78. http://doi.org/2013
Witte, M. B., & Barbul, A. (2002). Role of nitric oxide in wound repair. The American Journal of Surgery, 183(4), 406–12. http://doi.org/10.1016/S0002-9610(02)00815-2.
WoundCareCenters,2016., http://www.woundcarecenters.org/article/wound-basics/open-wound-basics ., October 6th, 2016.
Yefta Moenadjat, Rianto Setiabudy, Dalima AW Astrawinata ,& Saukani Gumay. (2008) . The safety and efficacy of feracrylum as compared to silver sulfadiazine in the management of deep partial thickness burn: A clinical study report. Feracrylum for deep partial thickness burn, 17( 4), 279.