31 4.1Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi. Untuk lebih jelasnya berikut adalah uraian pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian yang telah dilaksanakan.
4.1.1 Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1. Perencanaan
Pada penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian perencanaan sebagai berikut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas 3 melalui observasi maka perlu adanya diskusi dengan guru mengenai materi apa yang akan disampaikan pada pembelajaran dan model pembelajaran yang dipakai. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran pertemuan 1 peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat materi, membuat RPP, lembar evaluasi dan menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktifitas guru beserta murid yang akan digunakan ketika pembelajaran dilaksanakan.
Pada pertemuan ke-2 hanya sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama, dan perencanaan pertemuan yang dilakukan pada pertemuan kedua ini lebih kurang sama. Namun di pertemuan kedua ini pokok bahasan yang disampaikan guru berbeda yaitu pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan. Pada pertemuan ketiga guru hanya membahas kembali beberapa materi yang sudah disampaikan pada pertemuan pertama, kemudian guru membagikan lembar evaluasi.
4.1.1.2.Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa, 25 Agustus 2015. Sebelum pembelajaran dimulai guru mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, setelah semua siap guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa terlebih dahulu yang dilanjutkan mengatur tempat duduk, melakukan presensi dan melihat kesiapan alat tulis siswa. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan “dapatkah kalian melihat sekeliling sekolah, lingkungan seperti apa sekolah ini?” dari berbagi jawaban siswa misalnya bersih, sampah, tumbuhan dan lain-lain guru hanya memilih bersih sebagai jawaban yang paling penting dalam materi. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian guru menjelaskan materi tentang lingkungan sehat dan tidak sehat secara singkat dan membentu kelas menjadi 4 kelompok.
Guru memberikan materi yang berbeda antar kelompok, kelompok 1 lingkungan sehat, kelompok 2 lingkungan tidak sehat, kelompok 3 pengaruh kondisi lingkungan sehat, kelompok 4 pengaruh kondisi lingkungan tidak sehat terhadap kesehatan. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi bersama anggota kelompok untuk menemukan jawaban yang tepat dari permasalahan, misalnya ciri-ciri, pengertian dan contoh.
dilakukan kemudian menyimpulkannya. Guru menyampaikan materi selanjutnya dan mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberi salam.
Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari kamis, 27 Agustus 2015, jadwal mata pelajaran IPA jam pertama maka guru membuka kegiatan pembelajaran hanya dengan memberi salam, setelah memberi salam guru melanjutkan dengan mengatur tempat duduk dan kesiapan alat tulis siswa. Setelah semuanya siap guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “mengapa setiap hari tumbuhan harus disirami”. Dari berbagai macam jawaban dari siswa guru memberitahukan kepada siswa bahwa sangat penting memelihara lingkungan agar kita mendapat manfaatnya. Selanjutnya guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru melakukan pertanyaan-pertanyaan ringan yang berhubungan dengan materi yang kemudian menjelaskan materi manfaat menjaga kesehatan lingkungan, disini guru berhenti sejenak karena suasana kelas gaduh. Setelah mulai tenang guru melanjutkan penjelasannya dengan menunjukkan lingkungan sehat dan tidak sehat, lalu bertanya “apa manfaat yang kita peroleh”. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok serta mengarahkan diskusi supaya berjalan dengan lancar dan tidak gaduh.
Tugas yang diberikan oleh guru sudah selesai, kemudian guru meminta kepada perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi masing-masing ke depan kelas secara keras dan lantang, guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang di belakang untuk bertanya. Dengan berbagai jawaban yang berbeda-beda guru memberi penguatan pada hasil diskusi siswa dan membenarkan yang salah. Tak lupa guru bersama siswa menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari, menyuruh siswa untuk membuat rangkuman dan kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
melihat tingkah laku siswa dengan cermat dan sekali-kali mengelilingi kelas supaya tidak terjadi contek-mencontek. Setelah beberapa saat guru menginformasikan kepada siswa bagi yang sudah selesai boleh keluar dan istirahat.
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I pertemuan 1
No. Aspek yang diamati
Keterangan
Ya Tidak
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
3 Berdoa sebelum pelajaran dimulai √
4 Melakukan presensi √
5 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6 Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
7 Guru menyampaikan materi sesuai indikator √
8 Menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar dalam pembelajaran √
9 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi √
10 Guru membimbing siswa untuk membagi kelompok √
11 Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi √
12 Guru mengamati diskusi per kelompok √
13 Guru membimbing siswa untuk memilih perwakilan kelompok √
14 Guru membimbing diskusi kelompok ahli (perwakilan tiap
kelompok)
√
15 Guru memberi kesempatan tiap-tiap kelompok untuk melaporkan
hasil diskusi di depan kelas
√
16 Guru memberi tanggapan terhadap hasil diskusi √
17 Guru menyimpulkan hasil diskusi dari beberapa kelompok √
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN √
18 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √
19 Menyusun rangkuman melibatkan siswa
20 Melaksanakan kegiatan evaluasi √
Sumber: Data diolah 2015
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I pertemuan 2
No. Aspek yang diamati
Keterangan
Ya Tidak
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
3 Berdoa sebelum pelajaran dimulai √
4 Melakukan presensi √
5 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6 Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
7 Guru menyampaikan materi sesuai indikator √
8 Menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar dalam pembelajaran √
9 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi √
10 Guru membimbing siswa untuk membagi kelompok √
11 Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi √
12 Guru mengamati diskusi per kelompok √
13 Guru membimbing siswa untuk memilih perwakilan kelompok √
14 Guru membimbing diskusi kelompok ahli (perwakilan tiap
kelompok)
√
15 Guru memberi kesempatan tiap-tiap kelompok untuk melaporkan
hasil diskusi di depan kelas
√
16 Guru memberi tanggapan terhadap hasil diskusi √
17 Guru menyimpulkan hasil diskusi dari beberapa kelompok √
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN √
18 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √
19 Menyusun rangkuman melibatkan siswa
20 Melaksanakan kegiatan evaluasi √
Sumber: Data diolah 2015
Dalam pembelajaran siklus I masih ada beberapa kegiatan yang dilewatkan guru seperti tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, membimbing siswa dalam menjawab, serta belum mengkondisikan kelas pada pertemuan pertama. Namun disini guru sudah memeriksa kesiapan siswa, apersepsi, berdoa, memberikan motivasi-motivasi kepada siswa untuk semangat belajar.
Hasil observasi aktifitas siswa terhadap pembelajaran pada siklus I antara lain pra pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang berupa memperhatikan pembelajaran, diskusi kelompok dan penyampaian hasil diskusi. Selain itu juga kegiatan penutup, semuanya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1
No. Aspek yang diamati Keterangan
Ya Tidak
I Melakukan kegiatan pra pembelajaran
1 Siswa mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran √
2 Siswa menempati tempat duduk yang telah ditetapkan √
II Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok dan pemecahan masalah
3 Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan guru √
4 Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang disampaikan guru √
5 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertanyaan yang
diberikan guru
√
6 Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru berdasarkan materi
yang diberikan
√
7 Siswa membagi kelompok sesuai anjuran guru √
8 Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok √
9 Menggunakan waktu dengan baik dan efisien √
10 Berani dan aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok √
11 Melaporkan hasil diskusi di depan kelas √
12 Memperhatikan perwakilan kelompok lain menyampaikan hasil
diskusi
√
13 Memberi tanggapan atas jawaban kelompok lain √
III Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru
15 Membuat rangkuman materi yang telah dipelajari ke dalam buku
catatan
√
16 Mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru √
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diperoleh data bahwa pada pertemuan pertama siklus 1, dari 16 poin aspek pengamatan, 4 poin belum dilaksanakan oleh siswa, artinya dari 16 poin yang ada hanya 75% kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan aspek pengamatan.
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2
No. Aspek yang diamati Keterangan
Ya Tidak
I Melakukan kegiatan pra pembelajaran
1 Siswa mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran √
2 Siswa menempati tempat duduk yang telah ditetapkan √
II Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok dan pemecahan masalah
3 Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan guru √
4 Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang disampaikan guru √
5 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertanyaan yang
diberikan guru
√
6 Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru berdasarkan materi
yang diberikan
√
7 Siswa membagi kelompok sesuai anjuran guru √
8 Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok √
9 Menggunakan waktu dengan baik dan efisien √
10 Berani dan aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok √
11 Melaporkan hasil diskusi di depan kelas √
12 Memperhatikan perwakilan kelompok lain menyampaikan hasil
diskusi
√
13 Memberi tanggapan atas jawaban kelompok lain √
III Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru
15 Membuat rangkuman materi yang telah dipelajari ke dalam buku
catatan
√
16 Mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru √
Sumber: Data diolah 2015
dalam kelompok. Di dalam pembelajaran siklus I juga masih ada kekurangan yaitu waktu yang digunakan masih belum efisien.
4.1.1.3.Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas proses kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, diskusi dilakukan oleh peneliti, guru kelas dan guru yang melakukan observasi. Diskusi ini guna untuk mencari kelebihan dan kekurangan yang terdapat pembelajaran siklus I dalam rangka perbaikan pada siklus II.
4.1.2 Pelaksanaan Siklus II 4.1.2.1. Perencanaan
Proses pembelajaran pada Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setelah melihat kelebihan dan kekurangan pada siklus I, perencanaan pembelajaran pada siklus II digunakan sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut. Kegiatan pembelajaran ini masih sama dengan siklus I yang telah dilakukan sebelumnya, sebelum mengajar pada siklus II, guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang pembelajaran, diantaranya RPP, lembar evaluasi, lembar observasi dan materi yang akan digunakan. Dalam pembelajaran siklus II peneliti harus lebih teliti dalam mengawasi aktifitas siswa agar tidak gaduh dan mengganggu pembelajaran yang sedang berlangsung serta mengelola waktu sebaik mungkin.
Pada pertemuan 1 guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “cara merawat lingkungan” dilanjutkan dengan menentukan tujuan pembelajaran dengan metode pembelajaran jigsaw. Setelah menentukan tujuan kemudian menentukan waktu lamanya pembelajaran berlangsung. Untuk pertemuan kedua hanya perlu mengulas materi-materi sebelumnya dan melakukan tanya jawab bersama siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan membagikan lembar evaluasi kepada siswa.
4.1.2.2.Pelaksanaan dan Observasi
Memasuki kegiatan inti guru meminta siswa untuk berkelompok beranggotakan 4 atau 5 anak untuk berdiskusi bersama kelompoknya mengerjakan lembar kerja siswa yang berisi cara merawat lingkungan dengan benar. Guru juga tidak lupa mengarahkan diskusi supaya dapat menemukan hasil yang baik dan kadang-kadang menegur siswa yang gaduh, merasa waktu yang diberikan guru sudah cukup guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk melakukan diskusi kelompok ahli dan kemudian membacakan hasil diskusi di depan kelas. Setiap jawaban yang disampaikan siswa dikuatkan dan dibenarkan oleh guru, kemudian di akhir pembelajaran guru sedikit membahas tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan dan menyimpulkannya. Guru menutup pembelajaran dengan salam serta mengingatkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Pada pertemuan kedua guru membuka pembelajaran dengan salam pembuka, tanya jawab dengan siswa dan guru memberikan tanggapan tentang jawaban-jawaban siswa. Setelah itu guru segera membagikan lembar evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan dengan individu. Guru menginformasikan untuk mengerjakan dengan sungguh-sungguh, dan guru melihat kegiatan siswa supaya tidak terjadi kecurangan. Setelah evaluasi dilakukan, guru mengoreksi pekerjaan siswa dan hasil yang diperoleh siswa sudah mengalami peningkatan serta nilai siswa sudah mencapai criteria ketuntasan minimal yang ditentukan guru.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 2 pertemuan ke-1
No. Aspek yang diamati Keterangan
Ya Tidak
I KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran √
2 Memeriksa kesiapan siswa √
3 Berdoa sebelum pelajaran dimulai √
4 Melakukan presensi √
5 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
6 Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran √
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
7 Guru menyampaikan materi sesuai indikator √
8 Menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar dalam pembelajaran √
9 Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi √
10 Guru membimbing siswa untuk membagi kelompok √
11 Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi √
12 Guru mengamati diskusi per kelompok √
13 Guru membimbing siswa untuk memilih perwakilan kelompok √
14 Guru membimbing diskusi kelompok ahli (perwakilan tiap
kelompok)
√
15 Guru memberi kesempatan tiap-tiap kelompok untuk melaporkan
hasil diskusi di depan kelas
√
16 Guru memberi tanggapan terhadap hasil diskusi √
17 Guru menyimpulkan hasil diskusi dari beberapa kelompok √
III KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN √
18 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa √
19 Menyusun rangkuman melibatkan siswa
20 Melaksanakan kegiatan evaluasi √
Sumber: Data diolah 2015
Hasil observasi aktifitas siswa terhadap pembelajaran pada siklus II antara lain pra pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang berupa memperhatikan pembelajaran, diskusi kelompok dan penyampaian hasil diskusi. Selain itu juga kegiatan penutup, semuanya dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus 2 Pertemuan ke-1
No. Aspek yang diamati Keterangan
Ya Tidak
I Melakukan kegiatan pra pembelajaran
1 Siswa mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran √
2 Siswa menempati tempat duduk yang telah ditetapkan √
II Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok dan pemecahan masalah
3 Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan guru √
4 Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang disampaikan guru √
5 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertanyaan yang
diberikan guru
√
6 Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru berdasarkan materi
yang diberikan
√
7 Siswa membagi kelompok sesuai anjuran guru √
8 Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok √
9 Menggunakan waktu dengan baik dan efisien √
10 Berani dan aktif mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok √
11 Melaporkan hasil diskusi di depan kelas √
12 Memperhatikan perwakilan kelompok lain menyampaikan hasil
diskusi
√
13 Memberi tanggapan atas jawaban kelompok lain √
III Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru
15 Membuat rangkuman materi yang telah dipelajari ke dalam buku
catatan
√
16 Mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh guru √
Sumber: Data diolah 2015
Dalam pembelajaran siklus II siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, siswa sudah mempersiapkan alat belajar dan menempati tempat duduk dengan rapi tanpa ditugaskan guru. siswa memperhatikan penjelasan guru tentang mata pelajaran IPA dengan baik dan jarang sekali siswa ngobrol dengan temannya, siswa aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Siswa antusias dalam berdiskusi kelompok dengan memberikan usulan tentang tugas yang dikerjakan. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi dengan jelas serta terjadi kegiatan tanya jawab dan saling menanggapi. Siswa juga membuat rangkuman materi tentang pelajaran yang telah dilakukan dengan bantuan guru dan mengerjakan lembar evaluasi pada pertemuan kedua.
4.1.2.3.Refleksi
Setelah selesai pembelajaran pada siklus II, dilaksanakan evalusi untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai meteri yang telah dijelaskan guru. Hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan, nilai semua siswa sudah baik dan tercapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan guru. Di siklus 2 sudah tidak ditemukan lagi kesalahan yang ada pada siklus 1 diantaranya waktu yang kurang efisien, pada siklus 2 efisiensi waktu sudah baik, terbukti semua rencana kegiatan berjalan seperti yang telah ditentukan dalam RPP.
4.2 Hasil Penelitian
Setelah melakukan pembelajaran Siklus I dan Siklus II didapatkan hasil yang disajikan dalam deskripsi data dan analisis data dengan uraian sebagai berikut.
4.2.1 Deskripsi Data 4.2.1.1Data Siklus I
Setelah kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan, selanjutnya guru melakukan kegiatan evaluasi hasil belajar yang disajikan dalam tabel distribusi frekwensi hasil belajar ilmu pengetahuan alam sebagai berikut.
Tabel 4.7
Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 3 SDN Kutowinangun 10
Semester 1/ 2015-2016
No Interval Frekwensi Persentase
(%) Ketuntasan
1. 55 - 62 1 6 Tidak tuntas
2. 63 - 70 1 6 Tidak tuntas
3. 71 - 79 1 6 Tidak tuntas
4. 80 - 87 9 53 80: Tidak tuntas, 85: tuntas
5. 88 - 95 5 29 Tuntas
Jumlah 17 100
Sumber: Data diolah 2015
4.2.1.2Data Siklus 2
Pada akhir kegiatan pembelajaran siklus 2, kembali dilakukan evaluasi (tes formatif). Setelah hasil evalusasi diolah, diperoleh adanya peningkatan hasil belajar IPA siswa yang lebih baik dari siklus 1. Hasil belajar yang diperoleh dari evaluasi siklus 2 disajikan dalam Tabel 37 sebagai berikut.
Tabel 4.8
Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 3 SDN Kutowinangun 10
Semester 1/ 2015-2016
No Interval Frekwensi Persentase (%) Ketuntasan
1. 85 - 89 6 35 Tuntas
2. 90 - 94 3 18 Tuntas
3. 95 - 100 8 47 Tuntas
Jumlah 17 100
Sumber: Data diolah 2015
Peningkatan hasil belajar pada siklus 2 jelas terlihat dari nilai terendah yaitu 85 dengan persentase siswa yang mendapat nilai pada interval 85-89 adalah 35%, persentase siswa yang mendapat nilai pada interval 90-94 adalah 18%, dan persentase siswa yang mendapat nilai pada interval 95-100 adalah 47%.
4.2.2 Analisis Data
Tabel 4.9
Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I Siswa Kelas 3 SDN Kutowinangun 10
Semester 1/ 2015-2016
No Ketuntasan Frekwensi Persentase
1 Tuntas 14 82%
2 Tidak Tuntas 3 18%
Rerata 83.2
Maksimum 95
Minimum 55
Sumber: Data diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.9 terdapat 3 siswa yang belum mencapai KKM yaitu 85 dan 15 siswa telah mencapai KKM dengan nilai maksimum 95 dan nilai minimum 55. Setelah mengetahui ketuntasan hasil belajar IPA pada pembelajaran siklus I, berikut ini juga disajikan tabel analisis ketuntasan siklus II untuk mengetahui peningkatan ketuntasan pada hasil belajar IPA.
Data pada Tabel 4.9 dapat digambarkan dalam grafik seperti yang tergambar pada Gambar 2 sebagai berikut.
Sumber: Data diolah 2015
Gambar 2. Grafik ketuntasan hasil belajar IPA siklus 1 siswa kelas 3 SDN Kutowinangun 10 Salatiga
Tuntas
Tidak tuntas
Analisis ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada siklus 2 disajikan dalam Tabel 4.10 sebagai berikut.
Tabel 4.10
Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 3 SDN Kutowinangun 10
Semester 1/ 2015-2016
No Ketuntasan Frekwensi Persentase(%)
1 Tuntas 17 100
2 Tidak Tuntas 0 0
Rerata 90.8
Maksimum 100
Minimum 85
Sumber: Data diolah 2015
Berdasarkan tabel 4.10 setelah pembelajaran siklus II dilaksanakan memperoleh hasil belajar yang cukup baik dengan tingkat ketuntasan sempurna yakni, 100% siswa kelas 3 dapat mencapai KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu 85. Data pada Tabel 4.10 dapat digambarkan dalam grafik seperti yang tergambar pada Gambar 3 sebagai berikut.
Sumber: Data diolah 2015
Gambar 3. Grafik ketuntasan hasil belajar IPA siklus 2 siswa kelas 3 SDN Kutowinangun 10 Salatiga
Tuntas
Hasil belajar siswa kelas 3 SDN Kutowinangun 10 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam masih rendah. Pembelajaran yang cenderung terpusat pada guru yang menyebabkan siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum dilakukan tindakan masih terdapat 15 anak yang belum mencapai KKM yang di tentukan guru yaitu 85. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I ada 3 anak yang masih belum tercapai. Setelah melakukan refleksi dilakukan perbaikan pada pembelajaran siklus II. Pada siklus II semua siswa sudah memenuhi KKM. Perbandingan ketuntasan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11
Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 3 SDN Kutowinangun 10
Semester 1/ 2015-2016
No Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus II
f % f % f %
1
Tuntas 4
23,5
14 82 17 100
2 Tidak
Tuntas 13
76,5
3 18 0 0
Rerata 70.1 83.2 90.8
Maksimum 86 95 100
Minimum 53 55 85
Adapun hasil belajar IPA dengan model pembelajaran tipe jigsaw telah mencapai 100% siswa tuntas dalam mencapai KKM yang telah ditentukan oleh guru. Kondisi tersebut dapat ditunjukkan pada grafik dibawah ini.
Sumber: Data diolah 2015
Gambar 4. Grafik perbandingan proporsi ketuntasan hasil belajar IPA pra-siklus dan antar pra-siklus siswa kelas 3 SDN Kutowinangun 10
4.3 Pembahasan
Berdasarkan analisis data, kegiatan pembelajaran kelas 3 SDN Kutowinangun 10 terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran Jigsaw, dengan nilai rata-rata 70.1 sebelum diadakan penelitian dan setelah diadakan penelitian pada siklus I ini mengalami peningkatan menjadi 83.2 dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 55. Walaupun masih terdapat nilai di bawah KKM pembelajaran telah berhasil dengan indikator keberhasilan ≥ 85 dengan tingkat keberhasilan sebanyak 82% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 17 anak. Tetapi dalam pembelajaran Siklus I masih ada 18% siswa yang belum tuntas yang dikarenakan siswa masih bingung dengan metode yang diterapkan guru sehingga siswa belum antusias dalam kegiatan pembelajaran, kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, kurang ikut andil dalam bekerja kelompok, dan kurang memperhatikan teman yang lain ketika maju ke depan kelas untuk membacakan hasil.
Kekurangan seperti siswa masih kebingungan dengan model pembelajaran yang diterapkan, siswa belum menghargai pendapat yang telah diutarakan teman yang lain, siswa masih ramai ketika diskusi kelompok berlangsung, siswa masih takut untuk maju ke depan kelas membacakan hasil diskusi yang terdapat pada siklus I dilakukan perbaikan dalam pembelajaran siklus II. Siswa yang tadinya belum antusias mengikuti pembelajaran sekarang lebih antusias dan aktif dalam bertanya jawab, berdiskusi kelompok, bahkan memperhatikan ketika perwakilan kelompok lain sedang membacakan hasil kerja kelompoknya. Hasil dari siklus II, siswa mengalami peningkatan ketuntasan pada mata pelajaran IPA mencapai 100% dan nilai sudah ≥85. Pada siklus II rata-rata kelas menjadi 90.8 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 85.
Setelah dilakukan pembelajaran siklus I dan pembelajaran siklus II sebanyak 3 kali pertemuan dalam 1 siklusnya dapat membuat siswa paham dalam pembelajaran IPA dengan materi pokok lingkungan sehat dan tidak sehat. Hal ini sejalan dengan teori Hosnan (2013: 247) yang mengemukakan bahwa jigsaw dapat mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran. Tujuannya tidak lain adalah mencapai prestasi yang maksimal baik individu maupun kelompok.
Dalam hasil yang didapat setelah penelitian, terbukti siswa lebih aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan pula prestasi belajarnya khususnya mata pelajaran IPA pokok bahasan lingkungan sehat dan tidak sehat, hal ini juga sejalan dengan teori Ilmu Pengetahuan Alam yang tertuang pada permendiknas No.22 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa “Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah”.
Teori Johnsons dalam Hosnan (2013:249) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif jigsaw yang menekankan kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai kepada pengetahuan belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok pun terbukti bahwa pengalaman kelompok dapat membantu individu lebih mudah belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran tipe Jigsaw mata pelajaran ilmu pengetahuan alam pada siswa kelas 3 SDN Kutowinangun 10 Kota Salatiga tahun ajaran 2015/2016 semester I.
hasilnya pun baik dan dapat mningkatkan hasil belajar IPA siswa. Selain itu karena IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan maka akan lebih baik siswa menemukan sendiri bersama kelompoknya. Hal ini sejalan dengan teori Purwanto (2013) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilkaku disebabkan karena ia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar yang diperoleh dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.