• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGKA TETAP 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGKA TETAP 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 1

No. 36/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016

ANGKA TETAP 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

PRODUKSI PADI TAHUN 2015 SEBESAR 11.373.144 TON MENURUN 2,33 PERSEN.

I. PENDAHULUAN

Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri

dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi serta hanya mencakup komoditas padi, jagung, dan

kedelai. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis tahun 2016 disajikan dengan 2 status angka

yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM) 2015 dan Angka Tetap (ATAP) 2015. ASEM 2015

merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember 2015), tetapi belum final karena

BPS PROVINSI JAWA BARAT

A. PADI

Berdasarkan Angka Atap Tahun 2015, produksi padi di Jawa Barat mencapai 11.373.144 ton GKG atau setara 7.135.511 ton beras, mengalami penurunan 2,33 persen dibanding tahun 2014. Penurunan produksi padi tahun 2015 lebih disebabkan penurunan luas panen sebesar 6,17 persen, sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 4,08 persen.

B. JAGUNG

Berdasarkan Angka Atap Tahun 2015, produksi jagung di Jawa Barat mencapai 959.933 ton pipilan kering, mengalami penurunan 8,32 persen dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi jagung pada tahun 2015 lebih disebabkan penurunan luas panen sebesar 11,29 persen, sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 3,34 persen.

C. KEDELAI

Berdasarkan Angka Atap Tahun 2015, produksi kedelai di Jawa Barat mencapai 98.938 ton biji kering, mengalami penurunan 14,16 persen dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi kedelai pada tahun 2015 lebih disebabkan penurunan luas panen sebesar 14,91 persen, sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,87 persen

.

(2)

mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP 2015 adalah realisasi produksi selama satu tahun

(Januari–Desember 2015) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ASEM 2015 dan ATAP 2015

melalui BRS adalah seperti berikut:

Status Angka Jadwal Rilis BRS

Subround

Januari–April Mei–Agustus September–Desember

1. ASEM 2015 1 Maret 2016 REALISASI 2015 (angka belum final) 2. ATAP 2015 1 Juli 2016 REALISASI 2015 (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk

evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil

perhitungan dengan status angka yang dirilis terakhir.

II. PADI

Produksi padi Jawa Barat tahun 2015 mencapai 11.373.144 ton GKG. Dibandingkan tahun 2014,

produksi padi tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak 271.755 ton GKG atau turun 2,33 persen.

Penurunan produksi tersebut disebabkan penurunan produksi padi sawah sebesar 2,07 persen, dan

penurunan produksi padi ladang sebesar 7,62 persen.

Tabel 1.

Perbandingan Produksi Padi (Ton GKG) dan Beras (Ton) di Jawa Barat Tahun 2013 – 2015

Catatan : Konversi Gabah ke Beras adalah 62,74% (Survei Susut Pasca Panen/Pasca Panen Padi/Beras, 2005-2007 (BPS &Deptan).

JenisTanaman

Tahun

2013 2014 2015

(Angka Tetap) Gabah Beras Gabah Beras Gabah Beras

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Padi Sawah 11.538.472 7.239.238 11.085.544 6.955.070 10.856.438 6.811.329

2. Padi Ladang 544.690 341.738 559.355 350.939 516.706 324.181

(3)

Tabel 2.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Sub-Round di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Subround Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (3) (4) (4) Januari – April 847.672 771.966 797.112 Mei - Agustus 716.610 699.778 670.880 September – Desember 465.609 508.055 389.620 Januari – Desember 2.029.891 1.979.799 1.857.612

Dari sisi luas panen, penurunan produksi padi tahun 2015 disebabkan penurunan luas panen

sebesar 6,17 persen dibanding tahun 2014. Luas panen padi tahun 2015 mencapai 1.857.612 hektar,

turun sebesar 122.187 hektar dibanding tahun 2014 yang mencapai 1.979.799 hektar. Penurunan

luas panen padi sawah dan padi ladang masing-masing 5,73 persen dan 12,76 persen.

Tabel 3.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Jenis

di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (2) (3) (4) 1. Padi Sawah 1.898.455 1.854.865 1.748.620 2. Padi Ladang 131.436 124.934 108.992

3. Padi Sawah + Ladang 2.029.891 1.979.799 1.857.612

Padi; 12,08 Ber as; 7 ,58 Padi; 11,64 Ber as; 7 ,31 Padi; 11,37 Ber as; 7 ,14

0

2

4

6

8

10

12

14

Pro d u ksi (j t to n )

2013

2014

2015

Tahun

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2013-2015

(4)

Tabel 4.

Perbandingan Produktivitas Padi (Ku/Ha)

di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (2) (3) (4) 1. Padi Sawah 60,78 59,76 62,09 2. Padi Ladang 41,44 44,77 47,41

3. Padi Sawah + Ladang 59,53 58,82 61,22

Berdasarkan periode 4 bulanan (subround), dibandingkan periode yang sama tahun 2014, luas

panen periode januari-april tahun 2015 mengalami peningkatan seluas 25.146 hektar atau naik

3,26 persen dari 771.966 hektar menjadi 797.112 hektar. Luas panen pada periode mei-agustus

tahun 2015 mengalami penurunan seluas 28.898 hektar atau turun sebesar 4,13 persen dari

699.778 hektar menjadi 670.880 hektar. Sedangkan pada periode september-desember luas panen

mengalami penurunan seluas 118.435 atau turun 23,31 persen dari 508.055 hektar menjadi

389.620 hektar.

Berdasarkan Angka Tetap tahun 2015, produktivitas padi mengalami peningkatan sebesar 4,08

persen dibanding tahun 2014. Produktivitas padi sawah mengalami peningkatan sebesar 3,89

persen dibandingkan tahun 2014 dari 59,76 ku/ha menjadi 62,09 ku/ha, sedangkan produktivitas

padi ladang meningkat sebesar 5,89 persen dari 44,77 ku/ha menjadi 47,41 ku/ha.

III. JAGUNG

Tabel 5.

Perbandingan Produksi Jagung dan Kedelai (Ton) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

JenisTanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 1.101.998 1.047.077 959.933 2. Kedelai 51.172 115.261 98.938

Produksi jagung pada tahun 2015 mencapai 959.933 ton pipilan kering. Produksi ini

mengalami penurunan sebanyak 87.144 ton atau turun sebesar 8,32 persen dibandingkan dengan

produksi jagung pada tahun 2014 yang mencapai 1.047.077 ton pipilan kering. Penurunan

produksi jagung disebabkan penurunan luas panen sebesar 11,29 persen atau turun seluas 16.136

(5)

produktivitas jagung mencapai 75,69 kuintal per hektar meningkat 3,34 persen dibanding

produktivitas tahun 2014 yang mencapai 73,24 kuintal per hektar.

Berdasarkan periode 4 bulanan (subround), dibandingkan periode yang sama tahun 2014, luas

panen periode januari-april tahun 2015 mengalami penurunan seluas 3.552 hektar atau turun 4,53

persen dari 78.333 hektar menjadi 74.781 hektar. Luas panen pada periode mei-agustus tahun

2015 mengalami penurunan seluas 3.323 hektar atau turun sebesar 7,17 persen dari 46.320 hektar

menjadi 42.997 hektar. Sedangkan pada periode september-desember 2015 luas panen mengalami

penurunan seluas 9.261 hektar atau turun 50,58 persen dari 18.311 hektar menjadi 9.050 hektar.

1,102

1,047

0,960

0,850

0,900

0,950

1,000

1,050

1,100

1,150

Pr od u ksi (jt t on )

2013

2014

2015

Tahun

Grafik 2. Produksi Jagung Jawa Barat Tahun 2013-2015

Tabel 6.

Perbandingan Luas Panen Jagung dan Kedelai (Ha) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Jenis Tanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 152.923 142.964 126.828 2. Kedelai 35.682 70.719 60.172

(6)

Tabel 7.

Perbandingan Hasil per Hektar Jagung dan Kedelai (Ku/ha) di Jawa Barat Tahun 2013 - 2015

Jenis Tanaman Tahun 2013 2014 2015 (Angka Tetap) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 72,06 73,24 75,69 2. Kedelai 14,34 16,30 16,44

IV. KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2015 mencapai 98.938 ton biji kering, mengalami penurunan

sebesar 16.323 ton biji kering atau turun 14,16 persen dibandingkan tahun 2014. Penurunan

produksi kedelai tahun 2015 terutama disebabkan penurunan luas panen sebesar 14,91 persen dari

70.719 hektar tahun 2014 menjadi 60.172 hektar tahun 2015. Produktivitas kedelai tahun 2015

mengalami peningkatan 0,87 persen dari 16,30 kuintal per hektar pada tahun 2014 menjadi 16,44

kuintal per hektar tahun 2015.

Berdasarkan periode 4 bulanan (subround), dibandingkan periode yang sama tahun 2014, luas

panen periode januari-april tahun 2015 mengalami peningkatan seluas 1.553 hektar atau naik

11,00 persen dari 14.115 hektar menjadi 15.668 hektar. Luas panen pada periode mei-agustus

tahun 2015 mengalami penurunan seluas 611 hektar atau turun sebesar 2,07 persen dari 29.481

hektar menjadi 28.870 hektar. Sedangkan pada periode september-desember 2015 luas panen

mengalami penurunan seluas 11.489 hektar atau turun 42,36 persen dari 27.123 hektar menjadi

15.634 hektar. 51,17 115,26 98,94 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 P ro du ksi ( rb to n) 2013 2014 2015 Tahun

(7)

BPS PROVINSI JAWA BARAT

Home Page: http://jabar.bps.go.id

E-mail :bps3200@bps.go.id

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. H. Ruslan

Kepala Bidang Statistik Produksi

Gambar

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2013-2015
Grafik 2. Produksi Jagung Jawa Barat Tahun 2013-2015
Grafik 3. Produksi Kedelai Jawa Barat Tahun 2013-2015

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini difokuskan pada lirik lagu ciptaan Efek Rumah Kaca dalam album Sinestesia yaitu “ Merah dan Biru ” Lirik-lirik lagu tersebut bersifat puitis dan memiliki

Ilmu matematika berkaitan dengan teknologi dan cara mencari tahu tentang pengukuran secara sistematis, sehingga matematika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

Peningkatan kadar tepung umbi porang yang digunakan sebagai pengikat dapat mempengaruhi sifat fisik dari tablet yaitu kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet yang

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan konsentrasi gula pada sirup bonggol nanas dihasilkan yang terbaik adalah sirup bonggol nanas

Menurut Henry Guntur dalam “The American Collage Dictionary” dalam Liza (2009:2), bahwa novel adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang tertentu yang melukiskan para

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan