LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
“PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)”
OLEH:
VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.
NDH : 10
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCVI TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)
Oleh :
VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.
NDH : 10
Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 2021
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara
COACH,
GAFARUDDIN, S.E., M.Si.
NIP 19620204 199203 1 009
MENTOR,
ZULFIAH HASAN, S.E.
NIP 19720229 201001 2 004
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar Nomor 8 A Puwatu Telepon. 3124061 Faksimile 3125905
ii
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)
Oleh :
VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.
NIP 19930122 201903 2 016
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar Laporan Aktualisasi yang diselenggarakan
Pada tanggal : 2021
Kendari, 2021 PENGUJI,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE.
NIP 19660621 199012 1 001
COACH,
GAFARUDDIN, S.E., M.Si.
NIP 19620204 199203 1 009
MENTOR,
ZULFIAH HASAN, S.E.
NIP 19720229 201001 2 004
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN, SE.
Pembina Utama Muda, Gol. IV/c NIP. 19660621 199012 1 001
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar Nomor 8 A Puwatu Telepon. 3124061 Faksimile 3125905
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan limpahan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi yang berjudul “PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
1. Drs. LA ODE SAIFUDDIN, M.Si. selaku Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara serta para jajarannya.
2. Zulfiah Hasan, S.E. selaku Mentor dan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Promosi.
3. Bapak Gafaruddin, S.E., M.Si.. selaku coach dalam pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XCVI.
4. Bapak dan Ibu widyaiswara BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Satgas dan Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS di BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara.
6. Keluarga, sahabat, dan teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS yang selalu kompak dan bersemangat dalam menjalani rangkaian Latsar.
Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat. Penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran untuk memperbaiki kualitas kegiatan Aktualisasi nanti.
Kendari, 4 Mei 2021 Penulis
Vita Fatimah Silondae, S.Kom.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ··· i
LEMBAR PERSETUJUAN ··· ii
KATA PENGANTAR ··· iii
DAFTAR ISI ··· iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ··· 1
1.2 Tujuan··· 2
1.3 Manfaat ··· 2
1.4 Ruang Lingkup ··· 3
1.5 Waktu dan Tempat ··· 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN 2.1 Gambaran Umum Dinas Pariwisata Provinsi Sultra ··· 4
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan, Dan Peran ASN ··· 14
2.3Gagasan Kreatif/Terpilih Sebagai Pemecahan Isu ··· 20
2.4 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ··· 21
2.5 Biaya Kegiatan ··· 27
2.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan··· 28
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI 3.1 Kendala dan Antisipasi ··· 29
3.2 Hasil Aktualisasi ··· 29
3.3 Jadwal Realisasi Aktualisasi ··· 48
3.4 Matriks Habituasi ··· 50
3.5 Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ··· 51
BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan ··· 54
4.2 Saran ··· 54
4.3 Rencana Tindak Lanjut ··· 54
DAFTAR PUSTAKA ··· v
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
UU ASN No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peranan itu diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tupoksinya secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, ASN sebagai pelaksana kebijakan dituntut cakap dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Memasuki era digital 4.0 pengembangan dan pembangunan tidak hanya dilakukan secara fisik namun juga secara digital. Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan pola pemerintahan termasuk di sektor Pariwisata. Pemasaran secara digital atau digital marketing merupakan salah satu dari lima program prioritas tahun 2018-2023 yang dicanangkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Go digital bahkan telah menjadi program strategis Kementrian Pariwisata sejak tahun 2019 sebagaimana dituangkan dalam tema Rakornas Pariwisata I yaitu: Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0 Transforming Tourism Human Resources to Win The Global Competition in The Industry 4.0 Era. (Aptika Kominfo, 2019 )
Dalam sebuah jurnal asing berjudul Digital economy and tourism impacts, influences and challenges yang ditulis oleh Samira Borouji Hojeghan & Alireza Nazari Esfangareh dari Islamic Azad University, Iran disebutkan bahwa, “Tourist products and destinations are better advertised via the Internet rather than traditional means, like brochures, advertising catalogs, etc.Furthermore, ICTs allow direct and interactive relationships between tourism organizations and customers. But the most interesting perspective of ICTs applications on marketing is that, companies can build a customer’s profile and make personalized offerings.” yang artinya
“Produk dan tujuan wisata lebih baik diiklankan melalui Internet daripada cara tradisional, seperti brosur, katalog periklanan, dll. Selanjutnya, TIK memungkinkan hubungan langsung dan interaktif antara organisasi pariwisata dan pelanggan. Namun perspektif yang paling menarik dari aplikasi TIK dalam pemasaran adalah, perusahaan dapat membangun profil
2 pelanggan dan membuat penawaran yang dipersonalisasi.”
Terhitung sejak bulan Oktober 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara kembali memasuki ranah digital untuk memasarkan pariwisata secara global melalui laman website disparsultra.id. Total pengunjung website dari bulan Oktober hingga Desember 2019 adalah 273 pengunjung, sedangkan selama tahun 2020 total pengunjung website berjumlah 1904 pengunjung. Memasuki tahun 2021, total pengunjung website dari bulan Januari hingga awal bulan Mei yaitu 492 pengunjung.
Dari data tersebut ditemukan bahwa rata-rata kunjungan website selama 19 bulan (Oktober 2019 – April 2021) hanya berkisar 140 kunjungan perbulannya. Angka ini masih termasuk rendah
Berdasarkan kondisi faktual tersebut, maka penulis mengangkat topik
“PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)” sebagai upaya untuk mengatasi isu yang ada, mengingat tujuan utama dibangunnya website disparsultra.id ini adalah menjadi sarana penyebarluasan informasi tentang potensi pariwisata serta program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gagasan tersebut diharapkan dapat menaikkan jumlah kunjungan website disparsultra.id sebagai salah satu media pemasaran pariwisata di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses secara cepat, mudah dan murah.
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Penulis menerapkan nilai – nilai ANEKA serta memahami Fungsi dan Perannya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadikannya suatu habituasi yang bukan hanya dilakukan selama masa aktualisasi saja tetapi juga senantiasa selalu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah tersedianya video dan banner promosi website di Tourism Information Center (TIC) dan meningkatnya jumlah pengunjung website disparsultra.id.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penyusunan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
3 a. Manfaat bagi Penulis
Meningkatkan dan mengembangkan tanggungjawab sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
b. Manfaat bagi Organisasi
Membantu pencapaian salah satu program prioritas Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu digital marketing
c. Stakeholder/masyarakat:
Memberikan informasi pariwisata yang dapat diakses kapan dan di manapun
Meningkatkan kepuasan layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara
1.4. Ruang Lingkup
Penulisan rancangan aktualisasi ini dibatasi pada upaya peningkatan visibilitas promosi website pariwisata melalui video dan banner promosi yang ditampilkan di Tourism Information Center (TIC)
1.5. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Waktu
Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya ijin aktualisasi dalam kurung satu bulan mulai tanggal 7 Mei - 13 Juni 2021.
b. Tempat
Tempat pelaksanaan aktualisas ini berada di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Jalan Tebau Nunggu Nomor 2, Kendari.
4 BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN
2.1 GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA PROVINSI SULTRA 2.1.1 Kedudukan Dinas Pariwisata Provinsi Sultra
Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Tenggara didirikan pada tahun 2008 dimana pada awalnya bernama Badan Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlokasi di Kota Kendari dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Pada tahun 2009 berubah nama nomenklatur menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara yang disebabkan oleh adanya penggabungan dua instansi teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 116/2013 tanggal 31 Desember 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyesuaikan dengan nomenklatur kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pada tahun akhir tahun 2016 berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sampai saat ini.
2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara a. Visi
Visi Dinas Pariwisata sejalan dengan visi Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.
b. Misi
Untuk menjabarkan atau mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan 4 misi atau agenda utama pembangunan. Adapun misi yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata.
5 2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai yang dianut oleh Dinas Pariwisata dalam pengembangan wisata tercermin dalam Sapta Pesona yang terdiri dari tujuh unsur, yaitu:
1. Aman: berarti bebas dari tindak kejahatan, sumber penyakit, kecelakaan, serta gangguan masyarakat;
2. Tertib: tercermin dari suasana yang teratur, rapih, dan lancar baik dari segi lalu lintas, bangunan, pelayanan, informasi, dan lain sebagainya;
3. Bersih: yaitu berada di lingkungan terbebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan pencemaran;
4. Sejuk: yaitu lingkungan serba hijau, segar, serta nyaman dan tentram.
5. Indah: berarti keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menari dan sedap dipandang dari berbagi segi;
6. Ramah tamah: merupakan suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan keakraban, sopan santun, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik hati;
7. Kenangan: berarti memiliki kesan yang kuat pada ingatan dan perasaan setelah memperoleh suatu pengalaman;
6 2.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata
7 2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Provinsi Sultra adalah menyelenggarakan urusan di bidang pariwisata dalam pemerintahan untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata;
2. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata;
3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pariwisata;
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Dinas Pariwisata;
5. Pelaksanaan Kegiatan Teknis Pariwisata Skala Nasional dan Internasional;
2.1.6 Tugas Pokok dan dan Fungsi Jabatan Pengelola Promosi dan Informasi Tugas pokok dan fungsi jabatan Pengelola Promosi dan Informasi telah diatur dalam analisis jabatan yang disusun oleh Subbagian Penataan SDM Aparatur Sipil Negara. Jabatan ini berada di bawah naungan bidang Pengembangan Pemasaran pada seksi Sarana Prasarana Promosi. Adapun uraian tugas dari Pengelola Promosi dan Informasi adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari pedoman dan petunjuk teknis yang erat kaitannya dengan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas;
2. mencatat perkembangan dan permasalahan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata secara prodik dan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langka pemecahannya;
3. Melaksanakan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;
4. Memeriksa pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas 5. Menyusun hasil pengelolaan sarana dan prasarana promosi dan informasi
wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pengkajian pengembangan promosi pariwisata daerah;
8 6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun
tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun lisan;
2.1.7. Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat
1. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
NO URAIAN JUMLAH (ORANG)
1 Staf Seksi Sarana Prasarana Pariwisata 3
2 Editor web 1
3 Web Developer 1
4 Admin Web 1
5 Kontributor berita/artikel web 5
Tabel 2. 1 Data Sumberdaya Unit Kerja
2. Data terkait isu
Gambar 2. 2 1. Ringkasan Statistik Pengunjung Website, Oktober 2019 – April 2021
Gambar 2. 3 Angka pengunjung website tahun 2020
Gambar 2. 4 Angka pengunjung website tahun 2021
9
Gambar 2. 5 Angka pengunjung website jan-mei 2021
10
Gambar 2. 6 Pengunjung website berdasarkan lokasi
2.1.8 Identifikasi dan Penetapan Isu A. Identifikasi Isu
Dalam menetapkan rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan konsultasi penulis dengan mentor seksi Sarana Prasarana Promosi kemudian daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik) seperti ditampilkan pada tabel berikut:
No Pelaksanaan Tugas Atau Fungsi Pegawai Yang Belum
Optimal
Isu Teridentifikasi Deskripsi Keterkaitan Dengan Agenda III
1. Melaksanakan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;
Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara
Manajemen ASN:
Promosi wisata hendaknya dilakukan secara efektif dan efisien dan dikelola secara profesional
WoG: Melibatkan masyarakat sebagai pengunjung website serta kolaborasi dengan
kontributor webite dalam pembuatan konten website yang menarik Pelayanan Publik:
informasi mengenai adanya website harus bersifat aksesibel dalam hal ini berarti mudah dilihat
2 Menyusun hasil pengelolaan sarana dan prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pengkajian pengembangan
Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan mudah
Manajemen ASN: Asas keterbukaan yaitu dalam penyelenggaraan
manajemen ASN bersifat terbuka untuk publik
WoG: Bekerjasama dengan
11 promosi pariwisata daerah; badan statistik, dinas
pariwisata kab./kota dalam penyediaan data wisata Pelayanan Publik:
Penyajian data yang
akuntabel secara transparan kepada para stakeholder 3 Melaksanakan pengelolaan
sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;
Kurang optimalnya fungsi Tourism
Information Center (TIC) di masa pandemi
Manajemen ASN:
Pengelolaan TIC harus dilakukan secara
professional agar capaian lebih optimal
WoG: bekerjasama dengan pihak bandara untuk mengenalkan TIC pada stakeholder
Pelayanan Publik:
Perlunya melakukan pelayanan yang lebih responsif, dengan prosedur dan jam pelayanan yang jelas
Tabel 2. 2 Penetapan Isu
Berikut merupakan isu yang berhasil teridentifikasi pada jabatan pengelola promosi dan informasi wisata di bidang pemasaran, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara:
1. Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara
Terhitung sejak bulan Oktober 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara kembali memasuki ranah digital untuk memasarkan pariwisata secara global melalui laman website disparsultra.id. Total pengunjung website dari bulan Oktober hingga Desember 2019 adalah 273 pengunjung, sedangkan selama tahun 2020 total pengunjung website berjumlah 1904 pengunjung. Memasuki tahun 2021, total pengunjung website dari bulan Januari hingga awal bulan Mei yaitu 492 pengunjung.
Dari data tersebut ditemukan bahwa rata-rata kunjungan website selama 19 bulan (Oktober 2019 – April 2021) hanya berkisar 140 kunjungan perbulannya.
Angka ini masih termasuk rendah mengingat tujuan utama dibangunnya website disparsultra.id ini adalah sebagai sarana penyebarluasan informasi tentang potensi pariwisata serta program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses secara cepat,mudah dan murah.
12 2. Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan
mudah
Data merupakan salah satu komponen penting dalam pengambilan keputusan.
Setiap tahunnya Dinas Pariwisata secara rutin melakukan pengambilan data wisata ke Dinas pariwisata kabupaten di Sulawesi Tenggara. Selain menjadi bahan untuk pengambilan kebijakan di lingkup Organisasi Perangkat Daerah khususnya di bidang pariwisata, data yang telah dikumpulkan juga dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan seperti akademisi maupun pelaku ekonomi kreatif namun tentunya harus melalui mekanisme perizinan sebagaimana umumnya. Di lain pihak, Badan Pusat Statistik bahkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempublikasikan data statistik pariwisata yang lebih mudah di akses.
3. Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa pandemi
Pandemi yang melanda dunia menyebabkan kelumpuhan di berbagai sektor, termasuk dalam sektor pemerintahan. Sebagian besar anggaran pemerintahan dialihkan untuk percepatan penanganan covid 19, hal ini berdampak pada keberlangsungan program kegiatan seluruh OPD termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk saat ini, pengelolaan TIC terpaksa dihentikan karena keterbatasan dana operasional akibat terjadinya pandemi covid 19.
Isu yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis menggunakan instrumen APKL yang kriteria penilaiannya terdiri dari Aktual, Problematik, Kehalayakan, dan Kelayakan. Aktual berarti isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan berarti isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik berarti isu memiliki dimensi masalah yang kompleks dan perlu segera dicarikan solusinya. Kelayakan berarti isu masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berikut adalah hasil analisis isu menggunakan metode APKL:
No. Isu Aktual A P K L Keterangan
1 Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi
Tenggara √ √ √ √ Memenuhi
kriteria isu
13 2 Kurangnya akses data statistik
pariwisata √ √
Tidak memenuhi kriteria isu 3
Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa
pandemi √ √ √ Memenuhi
kriteria isu
Tabel 2. 3 Analisis isu dengan APKL
*Keterangan:
A: Aktual; isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga saat ini
P: Problematik; isu yang menimbulkan kegelisahan dan perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya K: Kekhalayakan; isu yang diangkat menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang
L: Kelayakan; isu yang masuk akal, pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.
Dari analisis isu menggunakan instrumen APKL, terdapat dua isu yang memenuhi kriteria. Selanjutnya, isu-isu tersebut dianalisis kembali dengan menggunakan instrumen USG. Instrumen ini membantu penetapan prioritas isu berdasarkan mendesak atau tidaknya isu tersebut untuk diselesaikan (Urgency), keseriusan isu tersebut dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan (Seriousness), serta potensi isu tersebut untuk menjadi lebih buruk jika tidak ditangani (Growth).
Hasil analisis dengan instrumen USG dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Penilaian Masalah
Kriteria
Jumlah Peringkat U S G
1 Rendahnya pengunjung website resmi Dinas
Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara 5 4 4 13 1 2 Kurang optimalnya fungsi Tourism Information
Center (TIC) di masa pandemi 3 3 4 10 2
Tabel 2. 4 Analisis isu prioritas dengan USG
Keterangan: Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Serius 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat Tidak Mendesak 1 : Sangat Tidak Serius 1 : Sangat Tidak Berdampak
B. Penetapan Isu
Berdasarkan hasil analisis menggunakan instrumen USG, dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah yang ada di seksi Sarana dan Prasarana Promosi Bidang Pengembangan Pemasaran adalah “Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara”.
C. Dampak dan Peta Permasalahan Isu
14 Dampak
Berdasarkan hasil analisis USG diatas dapat diketahui bahwa masalah yang sangat mendesak untuk diselesaikan adalah “Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara”. Jika tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak sebagai berikut
a. Tidak optimalnya salah satu program prioritas Dinas Pariwisata Provinsi, yaitu digital marketing.
b. Menurunnya peringkat website disparsultra.id berada dalam urutan bawah di mesin pencari web.
c. Tidak tercapainya output dan/atau outcome dari program yang telah direncanakan.
Peta Permasalahan Isu
Gambar 2. 7 Penyebab terjadinya isu
2.2 KONSEPSI NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN ASN
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.
RENDAHNYA PENGUNJUNG WEBSITE RESMI
DINAS PARIWISATA PROV. SULTRA Kurangnya
sosialisasi mengenai adanya website pariwisata
Minimnya minat masyarakat untuk mengakses informasi wisata melalui laman
resmi Belum adanya
sarana promosi website pariwisata
yang visibel
15 Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
1. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.
3. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
4. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.
5. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
6. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
7. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
8. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
9. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
1. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
16 Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.
2. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.
3. Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
4. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
5. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
2.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
17 8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
2.2.4 Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
1. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
4. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
2.2.5 Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
1. Kejujuran
18 Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
3. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
5. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
6. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
7. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
8. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
9. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
2.2.6 Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan- tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :
1. Kedudukan ASN;
2. Peran ASN;
3. Hak dan Kewajiban ASN;
4. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN;
5. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN;
6. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN;
19 7. Mekanisme Pengelolaan ASN.
2.2.7 Whole of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
b. Dialog atau pertukaran informasi;
c. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a. Joint working, atau kolaborasi sementara;
b. Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
c. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a. Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
b. Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
2.2.8 Pelayanan Publik
Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsi pelayanan publik antara lain :
1. Partisipatif;
2. Transparan;
3. Responsif;
20 4. Tidak diskriminatif;
5. Mudah dan Murah;
6. Efektif dan Efisien;
7. Aksesibel;
8. Akuntabel;
9. Berkeadilan
2.3 GAGASAN KREATIF/TERPILIH SEBAGAI PEMECAHAN ISU
Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk memecahkan core isu di Dinas Pariwisata Provinsi Sultra yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor;
2. Menyiapkan konten instrumen promosi;
3. Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner;
4. Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital; dan 5. Evaluasi.
21 2.4 DESKRIPSI/PENJELASAN KEGIATAN
Dari kegiatan yang telah direncanakan tersebut, didalamnya harus terkandung atau memperhatikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Public, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), penguatan terhadap visi dan misi organisisi, serta nilai-nilai organisasi. Adapun penjabaran mengenai kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan tabel di bawah ini:
Unit Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara
Identifikasi Isu 1. Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan mudah 3. Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa pandemi Isu yang diangkat Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara
Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Promosi Website Pariwisata Melalui Pembuatan Video Dan Banner Di Tourism Information Center (TIC)
Tabel 2. 5 Kegiatan Kreatif
22
NO Kegiatan Tahapan
Kegiatan
Output/
Hasil
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan
organisasi dan mentor
1. Menyusun agenda pertemuan
2. Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor
3. Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya
Output:
Agenda pertemuan, Notula,
foto/screenshoot, lembar konsultasi, daftar hadir, draft pernyataan dukungan
Hasil:
Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor
1. A: Tanggungjawab 2. N: Kerjasama 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur
Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata
Sesuai dengan nilai Tertib tercermin dari pelaksanaan kegiiatan beserta tahapan-tahapannya yang sistematis
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)
Whole of government : Koordinasi (berkonsultasi dengan pimpinan untuk melaksanakan setiap tahap kegiatan)
Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap tahap kegiatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak
Perkiraan hambatan: Ketidakhadiran mentor ataupun pimpinan organisasi dikarenakan tugas kantor yang lebih mendesak
Dampak bila tidak terlaksana: Terhambatnya rangkaian kegiatan lainnya
Alternatif lain: Konsultasi melalui video call/conference
23 2 Menyiapkan
konten instrumen promosi
1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
2. Menyiapkan konsep isi dan narasi instrumen promosi 3. Melakukan
konsultasi dengan mentor/pimpinan 4. Melakukan revisi 5. Meminta persetujuan
mentor dan pimpinan
Output:
Konten promosi, foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan
Hasil:
Tersedianya konten untuk instrumen promosi
1. A: Tanggungjawab &
Transparansi 2. N: Diskusi &
Musyawarah 3. E: Tekun
4. K: Mutu & Efektif 5. A: Disiplin
Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata
Aman : konten yang disusun tidak memuat kata-kata yang mengandung SARA
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN: Etika Profesi (peneliti melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi)
Pelayanan Publik: Aksesible (memfasilitasi stakeholder dengan informasi yang benar dan mudah di akses)
WoG: Koordinasi (melakukan koordinasi untuk merumuskan konsep yang baik dan benar) Analisis Dampak
Perkiraan hambatan: Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal
Dampak bila tidak terlaksana: Terlambatnya pembuatan desain visual dan pemborosan biaya cetak
Alternatif lain: Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I
24 3 Menyiapkan
instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner
1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
2. Membuat konsep desain visual instrumen promosi 3. Melakukan
konsultasi dengan mentor dan pimpinan 4. Melakukan revisi
desain 5. Memohon
persetujuan mentor dan pimpinan
Output:
Desain video dan banner promosi, foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan
Hasil:
Tersedianya video dan banner untuk promosi website pariwisata
1. A: Tanggungjawab &
Transparansi 2. N: Diskusi &
Musyawarah 3. E: Tekun
4. K: Kreatif & Efektif 5. A: Jujur & Sederhana
Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata
Indah: Baik desain video maupun banner dibuat dengan
memperhatikan unsur keindahan agar dapat menarik perhatian
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN: Etika Profesi (peneliti melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi)
Pelayanan Publik: Aksesible (memfasilitasi stakeholder dengan informasi yang benar dan mudah di akses)
WoG: Koordinasi (melakukan koordinasi untuk merumuskan konsep yang baik dan benar) Analisis Dampak
Perkiraan hambatan: Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal
Dampak bila tidak terlaksana: Terlambatnya distribusi dan pemborosan biaya cetak
Alternatif lain: Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I
25 4 Distribusi
instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital
1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
2. Mencetak banner 3. Memajang banner di
area yang visibel di TIC Bandara 4. Memutar video
promosi website disparsultra.id di TIC 5. Mensosialisasikan
adanya media informasi pariwisata melalui grup-grup sosial media
Output:
Video dan banner promosi,
foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan
Hasil:
Terpajangnya banner dan diputarnya video promosi website di TIC Bandara
Tersosialisasinya banner dan video promosi secara digital
1. A: Kejelasan &
Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Jujur
4. K: Mutu, Kreatif &
Efektif 5. A: Berani
Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata
Tertib:
Pemasangan banner harus dilakukan secara tertib dan teratur di sekitar area TIC
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin)
Pelayanan Publik : Responsif (memberikan pelayanan informasi secara maksimal kepada stakeholder)
WoG : Koordinasi (bekerjasama dengan staf lain untuk mensosialisasikan instrumen tersebut secara digital) Analisis Dampak
Perkiraan hambatan: Kurangnya pengunjung bandara karena pandemi
Dampak bila tidak terlaksana: Kurangnya target pasar
Alternatif lain: Memaksimalkan sosialisasi secara digital
26 5 Evaluasi 1. Berdiskusi dengan
mentor dan pimpinan 2. Evaluasi jumlah
pengunjung website disparsultra.id 3. Melaporkan hasil
evaluasi
Output:
Video,
foto/screenshoot, laporan ringkas hasil evaluasi, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan
Hasil:
Terevaluasinya hasil aktualisasi
1. A: Kejelasan &
Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Jujur
4. K: Mutu, Kreatif &
Efektif 5. A: Berani
Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata
Tertib: evaluasi dilaksanakan secara sistematis dan benar
Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)
Whole of government : Koordinasi (berdiskusi dengan mentor dan pimpinan mengenai hasil evaluasi dan kesimpulan)
Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap hasil pengamatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak
Perkiraan hambatan: kesalahan alat ukur untuk evaluasi
Dampak bila tidak terlaksana: hasil evaluasi tidak tepat
Alternatif lain: Mempersiapkan alternatif alat ukur
Tabel 2. 6 Kegiatan dan Tahapan
27 2.5. BIAYA KEGIATAN
Anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
No Uraian Kebutuhan Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Biaya cetak banner 1 Rol 250.000 250.000
Total 250.000
Terbilang : Enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah
Tabel 2. 7 Anggaran Biaya
28 2.6 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Berikut ini merupakan timeline pelaksanaan aktualisasi:
N
o. KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1. Melakukan
konsultasi dengan pimpinan
organisasi dan mentor
2. Menyiapkan konten instrumen promosi
3. Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner
4. Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital
5. Evaluasi
Tabel 2. 8 Timeline kegiatan
29 BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Kendala dan Antisipasi
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, kemungkinan akan ada hal-hal yang menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan strategi untuk menghadapi kendala tersebut agar tidak menimbulkan tidak efisiennya waktu pelaksanaan yang terbatas.
Antisipasi dalam menghadapi kendala selama melaksanakan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI
1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor
Ketidakhadiran mentor ataupun pimpinan organisasi dikarenakan tugas kantor yang lebih mendesak
Konsultasi melalui telepon/pesan
2 Menyiapkan konten instrumen promosi
Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal
Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I
3 Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner
Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal
Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I
4 Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digiatal
Kurangnya pengunjung bandara karena pandemi
Memaksimalkan sosialisasi secara digital
5 Evaluasi kesalahan alat ukur untuk evaluasi
Mempersiapkan alternatif alat ukur
3.2 Hasil Aktualisasi
3.2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan tanggal 12 Juni 2021 untuk dilaksanakan secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, diperoleh capaian sebagaimana disajikan pada data tabel berikut:
30 N
o
Uraian Kegiatan/
Tahap Kegiatan
Output Nilai-Nilai Dasar Waktu Pelaksanaan
Keterangan/
Evidence
1 Kegiatan 1:
Melakukan konsultasi
dengan pimpinan organisasi dan mentor
Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan
organisasi dan mentor
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 1:
Menyusun agenda pertemuan
Tersedianya agenda dan jadwal konsultasi Tersedianya bukti petunjuk untuk rancangan yang akan dikonsultasi-kan
1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Santun 4. K: Efisien 5. A: Peduli
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 2:
Melaksanakan rapat
konsultasi dengan mentor
Adanya dokumentasi berupa foto Tersedianya hasil konsultasi pada lembar konsultasi
1. A:
Transparansi 2. N: Saling
menghormati 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 3:
Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya
Adanya pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya
Adanya dokumentasi berupa foto
1. A:
Kepercayaan 2. N: Kerjasama 3. E: Ramah 4. K: Efektif 5. A: Peduli
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
2 Kegiatan 2:
Menyiapkan konten instrumen promosi
Tersedianya konten instrument promosi
Tahapan Kegiatan 1:
Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
Adanya bukti koordinasi berupa screenshot percakapan
1. A:
Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Santun 4. K: Efektif 5. A: Disiplin
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
31 Tahapan
Kegiatan 2:
Menyiapkan konsep isi dan narasi
instrumen promosi
Adanya bukti berupa dokumentasi materi desain Adanya bukti berupa foto
1. A: Kejelasan 2. N: Saling
Menghormati 3. E: Santun 4. K: Kreatif 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 3:
Melakukan konsultasi dengan
mentor/pimpin an
Adanya bukti konsultasi berupa screenshot percakapan Tersedianya lembar
konsultasi yang berisi materi revisi
1. A:
Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:
Tanggungjawa b
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 4:
Melakukan revisi
Adanya dokumentasi draft desain
1. A: Kejelasan 2. N: Saling
menghormati 3. E: Taat
Aturan 4. K: Kreatif 5. A: Disiplin
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 5:
Meminta persetujuan mentor dan pimpinan
Tersedianya konten untuk instrument promosi
1. A:
Kepercayaan 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:
Tanggungjawa b
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
3 Kegiatan 3:
Menyiapkan instrumen
promosi website pariwisata berupa video dan banner
Tersedianya instrument promosi website pariwisata berupa video dan banner
Tahapan Kegiatan 1:
Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
Adanya bukti koordinasi berupa screenshot percakapan
1. A: Kejelasan 2. N: Saling
menghormati 3. E: Santun 4. K: Kreatif 5. A: Sederhana
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
32 Tahapan
Kegiatan 2:
Menyiapkan konsep isi dan narasi
instrumen promosi
Adanya bukti berupa dokumentasi materi desain Adanya bukti berupa foto
1. A:
Tanggungjawa b
2. N: Diskusi 3. E: Ramah 4. K: Kreatif 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 3:
Melakukan konsultasi dengan
mentor/pimpin an
Adanya dokumentasi draft desain
1. A:
Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 4:
Melakukan revisi
Adanya bukti konsultasi berupa screenshot percakapan Tersedianya lembar
konsultasi yang berisi materi revisi
1. A: Kejelasan 2. N: Saling
menghormati 3. E: Taat
Aturan 4. K: Kreatif 5. A: Disiplin
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 5:
Meminta persetujuan mentor dan pimpinan
Tersedianya video dan banner untuk promosi website pariwisata
1. A:
Kepercayaan 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:
Tanggungjawa b
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
4 Kegiatan 4:
Distribusi instrumen
promosi website dan sosialisasi secara digital
Terdistribusinya instrument promosi webite dan sosialisasi secara digital
Tahapan Kegiatan 1:
Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan
Adanya bukti berupa lembar kosultasi
1. A:
Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Santun 4. K: Mutu 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
33 Tahapan
Kegiatan 2:
Mencetak banner
Tersedianya banner
1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Ramah 4. K: Mutu 5. A: Displin
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 3:
Memajang banner di area yang visibel di TIC Bandara
Terpajangnya banner promosi website di TIC Bandara
1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Taat
Aturan 4. K: Efektif 5. A: Disiplin
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 4:
Memutar video promosi
website disparsultra.id di TIC
Diputarnya video promosi website di TIC
1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Taat
Aturan 4. K: Efektif 5. A: Disiplin
Tidak Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 5:
Mensosialisasi kan adanya media informasi pariwisata melalui grup- grup sosial media
Tersosialisasin ya banner dan video promosi secara digital
1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Tekun 4. K: Efisien 5. A: Sederhana
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
5 Kegiatan 5:
Evaluasi
Terlaksananya evaluasi kegiatan Tahapan
Kegiatan 1:
Berdiskusi dengan mentor dan pimpinan
Adanya lembar konsultasi Adanya foto dokumentasi
1. A:
Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Efektif 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
Tahapan Kegiatan 2:
Evaluasi jumlah pengunjung website disparsultra.id
Adanya statistik pengunjung
1. A:
Transparansi 2. N: Kerjasama 3. E: tekun 4. K: efisien 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
34 Tahap
Kegiatan 3:
Melaporkan hasil evaluasi
Terevaluasinya hasil aktualisasi
1. A:
Transparansi 2. N: Kerjasama 3. E: Santun 4. K: Efektif 5. A: Jujur
Terlaksana/
Dokumentasi laporan, surat- surat
3.2.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Daftar hasil kegiatan aktualisasi terdapat didalam tabel berikut ini:
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor
Waktu Pelaksanaan 10 Mei 2021
Output/Bukti Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor serta menghasilkan:
Screenshot percakapan tentang jadwal konsultasi dan foto kegiatan
Tahap Kegiatan 1. Menyusun agenda pertemuan
2. Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor
3. Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya
Deskripsi Kegiatan 1
Tahap 1: Menyusun agenda pertemuan Karakteristik Nilai-Nilai Dasar:
Akuntabilitas: menyiapkan agenda pertemuan dan rancangan program sebelum bertemu dengan pimpinan merupakan hal yang penting agar komunikasi dapat berjalan lancar dan terdapat kejelasan mengenai jadwal pimpinan serta rincian kegiatan yang akan di aktualisasikan.
Nasionalisme: untuk mewujudkan rencana aktualisasi diperlukan kerjasama antar sesama rekan kerja, terlebih dengan mentor dan para pimpinan
Etika Publik: Meskipun komunikasi dilakukan secara online namun tetap memperhatikan tata bahasa yang santun
Komitmen Mutu: Penjadwalan konsultasi menggunakan media sosial agar lebih efisien
Anti Korupsi: Jadwal ditentukan bersama dengan mengedepankan kepedulian terhadap kegiatan mentor atau pimpinan yang bersangkutan sehingga pertemuan tidak berlangsung dengan terburu-buru
Tahap 2: Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor Karakteristik Nilai-Nilai Dasar:
Akuntabilitas: transparansi ditunjukkan dengan melakukan konsultasi secara terbuka yaitu di dalam lingkungan kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.
Nasionalisme: Dalam melakukan konsultasi adakalanya atasan maupun mentor memberikan masukan sehingga perlu saling menghormati pendapat atau masukan yang diberikan
Etika publik: Menjaga sikap untuk tetap sopan dihadapan mentor dan atasan dengan berbusana rapih, bertuturkata baik, serta menjaga tata karma.