• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

“PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)”

OLEH:

VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.

NDH : 10

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCVI TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2021

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)

Oleh :

VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.

NDH : 10

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 2021

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

GAFARUDDIN, S.E., M.Si.

NIP 19620204 199203 1 009

MENTOR,

ZULFIAH HASAN, S.E.

NIP 19720229 201001 2 004

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar Nomor 8 A Puwatu Telepon. 3124061 Faksimile 3125905

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)

Oleh :

VITA FATIMAH SILONDAE, S.Kom.

NIP 19930122 201903 2 016

Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar Laporan Aktualisasi yang diselenggarakan

Pada tanggal : 2021

Kendari, 2021 PENGUJI,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE.

NIP 19660621 199012 1 001

COACH,

GAFARUDDIN, S.E., M.Si.

NIP 19620204 199203 1 009

MENTOR,

ZULFIAH HASAN, S.E.

NIP 19720229 201001 2 004

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE.

Pembina Utama Muda, Gol. IV/c NIP. 19660621 199012 1 001

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar Nomor 8 A Puwatu Telepon. 3124061 Faksimile 3125905

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan limpahan nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi yang berjudul “PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

1. Drs. LA ODE SAIFUDDIN, M.Si. selaku Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara serta para jajarannya.

2. Zulfiah Hasan, S.E. selaku Mentor dan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Promosi.

3. Bapak Gafaruddin, S.E., M.Si.. selaku coach dalam pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XCVI.

4. Bapak dan Ibu widyaiswara BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara.

5. Satgas dan Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS di BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara.

6. Keluarga, sahabat, dan teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS yang selalu kompak dan bersemangat dalam menjalani rangkaian Latsar.

Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat. Penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran untuk memperbaiki kualitas kegiatan Aktualisasi nanti.

Kendari, 4 Mei 2021 Penulis

Vita Fatimah Silondae, S.Kom.

(5)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ··· i

LEMBAR PERSETUJUAN ··· ii

KATA PENGANTAR ··· iii

DAFTAR ISI ··· iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ··· 1

1.2 Tujuan··· 2

1.3 Manfaat ··· 2

1.4 Ruang Lingkup ··· 3

1.5 Waktu dan Tempat ··· 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN 2.1 Gambaran Umum Dinas Pariwisata Provinsi Sultra ··· 4

2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan, Dan Peran ASN ··· 14

2.3Gagasan Kreatif/Terpilih Sebagai Pemecahan Isu ··· 20

2.4 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ··· 21

2.5 Biaya Kegiatan ··· 27

2.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan··· 28

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI 3.1 Kendala dan Antisipasi ··· 29

3.2 Hasil Aktualisasi ··· 29

3.3 Jadwal Realisasi Aktualisasi ··· 48

3.4 Matriks Habituasi ··· 50

3.5 Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ··· 51

BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan ··· 54

4.2 Saran ··· 54

4.3 Rencana Tindak Lanjut ··· 54

DAFTAR PUSTAKA ··· v

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UU ASN No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peranan itu diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tupoksinya secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, ASN sebagai pelaksana kebijakan dituntut cakap dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kehadiran ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.

Memasuki era digital 4.0 pengembangan dan pembangunan tidak hanya dilakukan secara fisik namun juga secara digital. Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan pola pemerintahan termasuk di sektor Pariwisata. Pemasaran secara digital atau digital marketing merupakan salah satu dari lima program prioritas tahun 2018-2023 yang dicanangkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Go digital bahkan telah menjadi program strategis Kementrian Pariwisata sejak tahun 2019 sebagaimana dituangkan dalam tema Rakornas Pariwisata I yaitu: Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0 Transforming Tourism Human Resources to Win The Global Competition in The Industry 4.0 Era. (Aptika Kominfo, 2019 )

Dalam sebuah jurnal asing berjudul Digital economy and tourism impacts, influences and challenges yang ditulis oleh Samira Borouji Hojeghan & Alireza Nazari Esfangareh dari Islamic Azad University, Iran disebutkan bahwa, “Tourist products and destinations are better advertised via the Internet rather than traditional means, like brochures, advertising catalogs, etc.Furthermore, ICTs allow direct and interactive relationships between tourism organizations and customers. But the most interesting perspective of ICTs applications on marketing is that, companies can build a customer’s profile and make personalized offerings.” yang artinya

“Produk dan tujuan wisata lebih baik diiklankan melalui Internet daripada cara tradisional, seperti brosur, katalog periklanan, dll. Selanjutnya, TIK memungkinkan hubungan langsung dan interaktif antara organisasi pariwisata dan pelanggan. Namun perspektif yang paling menarik dari aplikasi TIK dalam pemasaran adalah, perusahaan dapat membangun profil

(7)

2 pelanggan dan membuat penawaran yang dipersonalisasi.”

Terhitung sejak bulan Oktober 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara kembali memasuki ranah digital untuk memasarkan pariwisata secara global melalui laman website disparsultra.id. Total pengunjung website dari bulan Oktober hingga Desember 2019 adalah 273 pengunjung, sedangkan selama tahun 2020 total pengunjung website berjumlah 1904 pengunjung. Memasuki tahun 2021, total pengunjung website dari bulan Januari hingga awal bulan Mei yaitu 492 pengunjung.

Dari data tersebut ditemukan bahwa rata-rata kunjungan website selama 19 bulan (Oktober 2019 – April 2021) hanya berkisar 140 kunjungan perbulannya. Angka ini masih termasuk rendah

Berdasarkan kondisi faktual tersebut, maka penulis mengangkat topik

“PENINGKATAN PROMOSI WEBSITE PARIWISATA MELALUI PEMBUATAN VIDEO DAN BANNER DI TOURISM INFORMATION CENTER (TIC)” sebagai upaya untuk mengatasi isu yang ada, mengingat tujuan utama dibangunnya website disparsultra.id ini adalah menjadi sarana penyebarluasan informasi tentang potensi pariwisata serta program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gagasan tersebut diharapkan dapat menaikkan jumlah kunjungan website disparsultra.id sebagai salah satu media pemasaran pariwisata di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses secara cepat, mudah dan murah.

1.2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Penulis menerapkan nilai – nilai ANEKA serta memahami Fungsi dan Perannya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadikannya suatu habituasi yang bukan hanya dilakukan selama masa aktualisasi saja tetapi juga senantiasa selalu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan aktualisasi ini adalah tersedianya video dan banner promosi website di Tourism Information Center (TIC) dan meningkatnya jumlah pengunjung website disparsultra.id.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penyusunan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

(8)

3 a. Manfaat bagi Penulis

Meningkatkan dan mengembangkan tanggungjawab sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.

b. Manfaat bagi Organisasi

Membantu pencapaian salah satu program prioritas Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu digital marketing

c. Stakeholder/masyarakat:

 Memberikan informasi pariwisata yang dapat diakses kapan dan di manapun

 Meningkatkan kepuasan layanan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

1.4. Ruang Lingkup

Penulisan rancangan aktualisasi ini dibatasi pada upaya peningkatan visibilitas promosi website pariwisata melalui video dan banner promosi yang ditampilkan di Tourism Information Center (TIC)

1.5. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:

a. Waktu

Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya ijin aktualisasi dalam kurung satu bulan mulai tanggal 7 Mei - 13 Juni 2021.

b. Tempat

Tempat pelaksanaan aktualisas ini berada di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Jalan Tebau Nunggu Nomor 2, Kendari.

(9)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN

2.1 GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA PROVINSI SULTRA 2.1.1 Kedudukan Dinas Pariwisata Provinsi Sultra

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara Tenggara didirikan pada tahun 2008 dimana pada awalnya bernama Badan Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlokasi di Kota Kendari dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan. Pada tahun 2009 berubah nama nomenklatur menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara yang disebabkan oleh adanya penggabungan dua instansi teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 116/2013 tanggal 31 Desember 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyesuaikan dengan nomenklatur kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pada tahun akhir tahun 2016 berubah nomenklatur menjadi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara sampai saat ini.

2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara a. Visi

Visi Dinas Pariwisata sejalan dengan visi Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

b. Misi

Untuk menjabarkan atau mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan 4 misi atau agenda utama pembangunan. Adapun misi yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata.

(10)

5 2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai yang dianut oleh Dinas Pariwisata dalam pengembangan wisata tercermin dalam Sapta Pesona yang terdiri dari tujuh unsur, yaitu:

1. Aman: berarti bebas dari tindak kejahatan, sumber penyakit, kecelakaan, serta gangguan masyarakat;

2. Tertib: tercermin dari suasana yang teratur, rapih, dan lancar baik dari segi lalu lintas, bangunan, pelayanan, informasi, dan lain sebagainya;

3. Bersih: yaitu berada di lingkungan terbebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit, dan pencemaran;

4. Sejuk: yaitu lingkungan serba hijau, segar, serta nyaman dan tentram.

5. Indah: berarti keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menari dan sedap dipandang dari berbagi segi;

6. Ramah tamah: merupakan suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan keakraban, sopan santun, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik hati;

7. Kenangan: berarti memiliki kesan yang kuat pada ingatan dan perasaan setelah memperoleh suatu pengalaman;

(11)

6 2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata

(12)

7 2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Provinsi Sultra adalah menyelenggarakan urusan di bidang pariwisata dalam pemerintahan untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata;

2. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata;

3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Pariwisata;

4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Dinas Pariwisata;

5. Pelaksanaan Kegiatan Teknis Pariwisata Skala Nasional dan Internasional;

2.1.6 Tugas Pokok dan dan Fungsi Jabatan Pengelola Promosi dan Informasi Tugas pokok dan fungsi jabatan Pengelola Promosi dan Informasi telah diatur dalam analisis jabatan yang disusun oleh Subbagian Penataan SDM Aparatur Sipil Negara. Jabatan ini berada di bawah naungan bidang Pengembangan Pemasaran pada seksi Sarana Prasarana Promosi. Adapun uraian tugas dari Pengelola Promosi dan Informasi adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari pedoman dan petunjuk teknis yang erat kaitannya dengan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas;

2. mencatat perkembangan dan permasalahan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata secara prodik dan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langka pemecahannya;

3. Melaksanakan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;

4. Memeriksa pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas 5. Menyusun hasil pengelolaan sarana dan prasarana promosi dan informasi

wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pengkajian pengembangan promosi pariwisata daerah;

(13)

8 6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun

tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun lisan;

2.1.7. Data-data sumberdaya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat

1. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja

NO URAIAN JUMLAH (ORANG)

1 Staf Seksi Sarana Prasarana Pariwisata 3

2 Editor web 1

3 Web Developer 1

4 Admin Web 1

5 Kontributor berita/artikel web 5

Tabel 2. 1 Data Sumberdaya Unit Kerja

2. Data terkait isu

Gambar 2. 2 1. Ringkasan Statistik Pengunjung Website, Oktober 2019 – April 2021

Gambar 2. 3 Angka pengunjung website tahun 2020

Gambar 2. 4 Angka pengunjung website tahun 2021

(14)

9

Gambar 2. 5 Angka pengunjung website jan-mei 2021

(15)

10

Gambar 2. 6 Pengunjung website berdasarkan lokasi

2.1.8 Identifikasi dan Penetapan Isu A. Identifikasi Isu

Dalam menetapkan rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan konsultasi penulis dengan mentor seksi Sarana Prasarana Promosi kemudian daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik) seperti ditampilkan pada tabel berikut:

No Pelaksanaan Tugas Atau Fungsi Pegawai Yang Belum

Optimal

Isu Teridentifikasi Deskripsi Keterkaitan Dengan Agenda III

1. Melaksanakan pengelolaan sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;

Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Manajemen ASN:

Promosi wisata hendaknya dilakukan secara efektif dan efisien dan dikelola secara profesional

WoG: Melibatkan masyarakat sebagai pengunjung website serta kolaborasi dengan

kontributor webite dalam pembuatan konten website yang menarik Pelayanan Publik:

informasi mengenai adanya website harus bersifat aksesibel dalam hal ini berarti mudah dilihat

2 Menyusun hasil pengelolaan sarana dan prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pengkajian pengembangan

Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan mudah

Manajemen ASN: Asas keterbukaan yaitu dalam penyelenggaraan

manajemen ASN bersifat terbuka untuk publik

WoG: Bekerjasama dengan

(16)

11 promosi pariwisata daerah; badan statistik, dinas

pariwisata kab./kota dalam penyediaan data wisata Pelayanan Publik:

Penyajian data yang

akuntabel secara transparan kepada para stakeholder 3 Melaksanakan pengelolaan

sarana prasarana promosi dan informasi wisata sesuai prosedur yang berlaku agar tersedia sarana prasarana promosi dengan baik;

Kurang optimalnya fungsi Tourism

Information Center (TIC) di masa pandemi

Manajemen ASN:

Pengelolaan TIC harus dilakukan secara

professional agar capaian lebih optimal

WoG: bekerjasama dengan pihak bandara untuk mengenalkan TIC pada stakeholder

Pelayanan Publik:

Perlunya melakukan pelayanan yang lebih responsif, dengan prosedur dan jam pelayanan yang jelas

Tabel 2. 2 Penetapan Isu

Berikut merupakan isu yang berhasil teridentifikasi pada jabatan pengelola promosi dan informasi wisata di bidang pemasaran, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara:

1. Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Terhitung sejak bulan Oktober 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara kembali memasuki ranah digital untuk memasarkan pariwisata secara global melalui laman website disparsultra.id. Total pengunjung website dari bulan Oktober hingga Desember 2019 adalah 273 pengunjung, sedangkan selama tahun 2020 total pengunjung website berjumlah 1904 pengunjung. Memasuki tahun 2021, total pengunjung website dari bulan Januari hingga awal bulan Mei yaitu 492 pengunjung.

Dari data tersebut ditemukan bahwa rata-rata kunjungan website selama 19 bulan (Oktober 2019 – April 2021) hanya berkisar 140 kunjungan perbulannya.

Angka ini masih termasuk rendah mengingat tujuan utama dibangunnya website disparsultra.id ini adalah sebagai sarana penyebarluasan informasi tentang potensi pariwisata serta program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses secara cepat,mudah dan murah.

(17)

12 2. Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan

mudah

Data merupakan salah satu komponen penting dalam pengambilan keputusan.

Setiap tahunnya Dinas Pariwisata secara rutin melakukan pengambilan data wisata ke Dinas pariwisata kabupaten di Sulawesi Tenggara. Selain menjadi bahan untuk pengambilan kebijakan di lingkup Organisasi Perangkat Daerah khususnya di bidang pariwisata, data yang telah dikumpulkan juga dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan seperti akademisi maupun pelaku ekonomi kreatif namun tentunya harus melalui mekanisme perizinan sebagaimana umumnya. Di lain pihak, Badan Pusat Statistik bahkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempublikasikan data statistik pariwisata yang lebih mudah di akses.

3. Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa pandemi

Pandemi yang melanda dunia menyebabkan kelumpuhan di berbagai sektor, termasuk dalam sektor pemerintahan. Sebagian besar anggaran pemerintahan dialihkan untuk percepatan penanganan covid 19, hal ini berdampak pada keberlangsungan program kegiatan seluruh OPD termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk saat ini, pengelolaan TIC terpaksa dihentikan karena keterbatasan dana operasional akibat terjadinya pandemi covid 19.

Isu yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis menggunakan instrumen APKL yang kriteria penilaiannya terdiri dari Aktual, Problematik, Kehalayakan, dan Kelayakan. Aktual berarti isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan berarti isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik berarti isu memiliki dimensi masalah yang kompleks dan perlu segera dicarikan solusinya. Kelayakan berarti isu masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Berikut adalah hasil analisis isu menggunakan metode APKL:

No. Isu Aktual A P K L Keterangan

1 Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi

Tenggara √ √ √ √ Memenuhi

kriteria isu

(18)

13 2 Kurangnya akses data statistik

pariwisata √ √

Tidak memenuhi kriteria isu 3

Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa

pandemi √ √ √ Memenuhi

kriteria isu

Tabel 2. 3 Analisis isu dengan APKL

*Keterangan:

A: Aktual; isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga saat ini

P: Problematik; isu yang menimbulkan kegelisahan dan perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya K: Kekhalayakan; isu yang diangkat menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk

kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang

L: Kelayakan; isu yang masuk akal, pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.

Dari analisis isu menggunakan instrumen APKL, terdapat dua isu yang memenuhi kriteria. Selanjutnya, isu-isu tersebut dianalisis kembali dengan menggunakan instrumen USG. Instrumen ini membantu penetapan prioritas isu berdasarkan mendesak atau tidaknya isu tersebut untuk diselesaikan (Urgency), keseriusan isu tersebut dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan (Seriousness), serta potensi isu tersebut untuk menjadi lebih buruk jika tidak ditangani (Growth).

Hasil analisis dengan instrumen USG dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Penilaian Masalah

Kriteria

Jumlah Peringkat U S G

1 Rendahnya pengunjung website resmi Dinas

Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara 5 4 4 13 1 2 Kurang optimalnya fungsi Tourism Information

Center (TIC) di masa pandemi 3 3 4 10 2

Tabel 2. 4 Analisis isu prioritas dengan USG

Keterangan: Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)

5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Berdampak

4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak

3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Berdampak

2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Serius 2 : Tidak Berdampak

1 : Sangat Tidak Mendesak 1 : Sangat Tidak Serius 1 : Sangat Tidak Berdampak

B. Penetapan Isu

Berdasarkan hasil analisis menggunakan instrumen USG, dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah yang ada di seksi Sarana dan Prasarana Promosi Bidang Pengembangan Pemasaran adalah “Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara”.

C. Dampak dan Peta Permasalahan Isu

(19)

14 Dampak

Berdasarkan hasil analisis USG diatas dapat diketahui bahwa masalah yang sangat mendesak untuk diselesaikan adalah “Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara”. Jika tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak sebagai berikut

a. Tidak optimalnya salah satu program prioritas Dinas Pariwisata Provinsi, yaitu digital marketing.

b. Menurunnya peringkat website disparsultra.id berada dalam urutan bawah di mesin pencari web.

c. Tidak tercapainya output dan/atau outcome dari program yang telah direncanakan.

Peta Permasalahan Isu

Gambar 2. 7 Penyebab terjadinya isu

2.2 KONSEPSI NILAI DASAR, KEDUDUKAN, DAN PERAN ASN

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yang dimaksud Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi ASN yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.

RENDAHNYA PENGUNJUNG WEBSITE RESMI

DINAS PARIWISATA PROV. SULTRA Kurangnya

sosialisasi mengenai adanya website pariwisata

Minimnya minat masyarakat untuk mengakses informasi wisata melalui laman

resmi Belum adanya

sarana promosi website pariwisata

yang visibel

(20)

15 Untuk menjadi seorang pelayan publik yang professional diperlukan pembekalan kepada PNS dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:

1. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

2. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan.

3. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.

4. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.

5. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.

6. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.

7. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

8. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.

9. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.

Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah (LAN RI, 2015b).

1. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)

(21)

16 Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.

2. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)

Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana mestinya.

3. Sila 3 (Persatuan Indonesia)

Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan)

Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.

5. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.

2.2.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

(22)

17 8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

2.2.4 Komitmen Mutu

Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :

1. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

2. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

3. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.

4. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.

2.2.5 Anti Korupsi

Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:

1. Kejujuran

(23)

18 Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.

2. Kepedulian

Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar.

3. Kemandirian

Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

4. Kedisiplinan

Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.

5. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.

6. Kerja keras

Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.

7. Kesederhanaan

Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.

8. Keberanian

Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.

9. Keadilan

Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

2.2.6 Manajemen ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan- tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :

1. Kedudukan ASN;

2. Peran ASN;

3. Hak dan Kewajiban ASN;

4. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN;

5. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN;

6. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN;

(24)

19 7. Mekanisme Pengelolaan ASN.

2.2.7 Whole of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

1. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

b. Dialog atau pertukaran informasi;

c. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

2. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Joint working, atau kolaborasi sementara;

b. Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

c. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

3. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

a. Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

b. Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;

merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

2.2.8 Pelayanan Publik

Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsi pelayanan publik antara lain :

1. Partisipatif;

2. Transparan;

3. Responsif;

(25)

20 4. Tidak diskriminatif;

5. Mudah dan Murah;

6. Efektif dan Efisien;

7. Aksesibel;

8. Akuntabel;

9. Berkeadilan

2.3 GAGASAN KREATIF/TERPILIH SEBAGAI PEMECAHAN ISU

Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk memecahkan core isu di Dinas Pariwisata Provinsi Sultra yaitu:

1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor;

2. Menyiapkan konten instrumen promosi;

3. Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner;

4. Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital; dan 5. Evaluasi.

(26)

21 2.4 DESKRIPSI/PENJELASAN KEGIATAN

Dari kegiatan yang telah direncanakan tersebut, didalamnya harus terkandung atau memperhatikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Public, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), penguatan terhadap visi dan misi organisisi, serta nilai-nilai organisasi. Adapun penjabaran mengenai kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan tabel di bawah ini:

Unit Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Identifikasi Isu 1. Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Belum adanya publikasi data statistik pariwisata yang dapat diakses dengan mudah 3. Kurang optimalnya fungsi Tourism Information Center (TIC) di masa pandemi Isu yang diangkat Rendahnya pengunjung website resmi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara

Gagasan Pemecahan Isu Peningkatan Promosi Website Pariwisata Melalui Pembuatan Video Dan Banner Di Tourism Information Center (TIC)

Tabel 2. 5 Kegiatan Kreatif

(27)

22

NO Kegiatan Tahapan

Kegiatan

Output/

Hasil

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan

organisasi dan mentor

1. Menyusun agenda pertemuan

2. Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor

3. Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya

Output:

Agenda pertemuan, Notula,

foto/screenshoot, lembar konsultasi, daftar hadir, draft pernyataan dukungan

Hasil:

Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor

1. A: Tanggungjawab 2. N: Kerjasama 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur

Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata

Sesuai dengan nilai Tertib tercermin dari pelaksanaan kegiiatan beserta tahapan-tahapannya yang sistematis

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)

Whole of government : Koordinasi (berkonsultasi dengan pimpinan untuk melaksanakan setiap tahap kegiatan)

Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap tahap kegiatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak

 Perkiraan hambatan: Ketidakhadiran mentor ataupun pimpinan organisasi dikarenakan tugas kantor yang lebih mendesak

 Dampak bila tidak terlaksana: Terhambatnya rangkaian kegiatan lainnya

 Alternatif lain: Konsultasi melalui video call/conference

(28)

23 2 Menyiapkan

konten instrumen promosi

1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

2. Menyiapkan konsep isi dan narasi instrumen promosi 3. Melakukan

konsultasi dengan mentor/pimpinan 4. Melakukan revisi 5. Meminta persetujuan

mentor dan pimpinan

Output:

Konten promosi, foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan

Hasil:

Tersedianya konten untuk instrumen promosi

1. A: Tanggungjawab &

Transparansi 2. N: Diskusi &

Musyawarah 3. E: Tekun

4. K: Mutu & Efektif 5. A: Disiplin

Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata

Aman : konten yang disusun tidak memuat kata-kata yang mengandung SARA

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN: Etika Profesi (peneliti melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi)

Pelayanan Publik: Aksesible (memfasilitasi stakeholder dengan informasi yang benar dan mudah di akses)

WoG: Koordinasi (melakukan koordinasi untuk merumuskan konsep yang baik dan benar) Analisis Dampak

 Perkiraan hambatan: Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal

 Dampak bila tidak terlaksana: Terlambatnya pembuatan desain visual dan pemborosan biaya cetak

 Alternatif lain: Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I

(29)

24 3 Menyiapkan

instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner

1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

2. Membuat konsep desain visual instrumen promosi 3. Melakukan

konsultasi dengan mentor dan pimpinan 4. Melakukan revisi

desain 5. Memohon

persetujuan mentor dan pimpinan

Output:

Desain video dan banner promosi, foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan

Hasil:

Tersedianya video dan banner untuk promosi website pariwisata

1. A: Tanggungjawab &

Transparansi 2. N: Diskusi &

Musyawarah 3. E: Tekun

4. K: Kreatif & Efektif 5. A: Jujur & Sederhana

Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata

Indah: Baik desain video maupun banner dibuat dengan

memperhatikan unsur keindahan agar dapat menarik perhatian

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN: Etika Profesi (peneliti melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi)

Pelayanan Publik: Aksesible (memfasilitasi stakeholder dengan informasi yang benar dan mudah di akses)

WoG: Koordinasi (melakukan koordinasi untuk merumuskan konsep yang baik dan benar) Analisis Dampak

 Perkiraan hambatan: Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal

 Dampak bila tidak terlaksana: Terlambatnya distribusi dan pemborosan biaya cetak

 Alternatif lain: Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I

(30)

25 4 Distribusi

instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital

1. Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

2. Mencetak banner 3. Memajang banner di

area yang visibel di TIC Bandara 4. Memutar video

promosi website disparsultra.id di TIC 5. Mensosialisasikan

adanya media informasi pariwisata melalui grup-grup sosial media

Output:

Video dan banner promosi,

foto/screenshoot, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan

Hasil:

Terpajangnya banner dan diputarnya video promosi website di TIC Bandara

Tersosialisasinya banner dan video promosi secara digital

1. A: Kejelasan &

Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Jujur

4. K: Mutu, Kreatif &

Efektif 5. A: Berani

Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata

Tertib:

Pemasangan banner harus dilakukan secara tertib dan teratur di sekitar area TIC

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin)

Pelayanan Publik : Responsif (memberikan pelayanan informasi secara maksimal kepada stakeholder)

WoG : Koordinasi (bekerjasama dengan staf lain untuk mensosialisasikan instrumen tersebut secara digital) Analisis Dampak

 Perkiraan hambatan: Kurangnya pengunjung bandara karena pandemi

 Dampak bila tidak terlaksana: Kurangnya target pasar

 Alternatif lain: Memaksimalkan sosialisasi secara digital

(31)

26 5 Evaluasi 1. Berdiskusi dengan

mentor dan pimpinan 2. Evaluasi jumlah

pengunjung website disparsultra.id 3. Melaporkan hasil

evaluasi

Output:

Video,

foto/screenshoot, laporan ringkas hasil evaluasi, lembar konsultasi, tanda tangan/paraf mentor/pimpinan

Hasil:

Terevaluasinya hasil aktualisasi

1. A: Kejelasan &

Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Jujur

4. K: Mutu, Kreatif &

Efektif 5. A: Berani

Mendukung misi Memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi di bidang pariwisata

Tertib: evaluasi dilaksanakan secara sistematis dan benar

Deskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN : Etika Profesi (melaksanakan tugasnya secara jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi serta sesuai dengan perintah pimpinan)

Whole of government : Koordinasi (berdiskusi dengan mentor dan pimpinan mengenai hasil evaluasi dan kesimpulan)

Pelayanan Publik : Akuntabel (menyampaikan setiap hasil pengamatan kepada pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab) Analisis Dampak

 Perkiraan hambatan: kesalahan alat ukur untuk evaluasi

 Dampak bila tidak terlaksana: hasil evaluasi tidak tepat

 Alternatif lain: Mempersiapkan alternatif alat ukur

Tabel 2. 6 Kegiatan dan Tahapan

(32)

27 2.5. BIAYA KEGIATAN

Anggaran biaya yang dibutuhkan pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

No Uraian Kebutuhan Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

1 Biaya cetak banner 1 Rol 250.000 250.000

Total 250.000

Terbilang : Enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah

Tabel 2. 7 Anggaran Biaya

(33)

28 2.6 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut ini merupakan timeline pelaksanaan aktualisasi:

N

o. KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN

MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1. Melakukan

konsultasi dengan pimpinan

organisasi dan mentor

2. Menyiapkan konten instrumen promosi

3. Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner

4. Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digital

5. Evaluasi

Tabel 2. 8 Timeline kegiatan

(34)

29 BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Kendala dan Antisipasi

Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, kemungkinan akan ada hal-hal yang menjadi kendala bagi peserta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan strategi untuk menghadapi kendala tersebut agar tidak menimbulkan tidak efisiennya waktu pelaksanaan yang terbatas.

Antisipasi dalam menghadapi kendala selama melaksanakan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

NO KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI

1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor

Ketidakhadiran mentor ataupun pimpinan organisasi dikarenakan tugas kantor yang lebih mendesak

Konsultasi melalui telepon/pesan

2 Menyiapkan konten instrumen promosi

Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal

Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I

3 Menyiapkan instrumen promosi website pariwisata berupa video dan banner

Masukan yang berlebihan dalam menentukan konsep yang ideal

Membatasi masukan yang dianggap terlalu melenceng dari ruang lingkup sebagaimana yang tertuang dalam BAB I

4 Distribusi instrumen promosi website dan sosialisasi secara digiatal

Kurangnya pengunjung bandara karena pandemi

Memaksimalkan sosialisasi secara digital

5 Evaluasi kesalahan alat ukur untuk evaluasi

Mempersiapkan alternatif alat ukur

3.2 Hasil Aktualisasi

3.2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan sesuai jadwal pelaksanaan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan tanggal 12 Juni 2021 untuk dilaksanakan secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, diperoleh capaian sebagaimana disajikan pada data tabel berikut:

(35)

30 N

o

Uraian Kegiatan/

Tahap Kegiatan

Output Nilai-Nilai Dasar Waktu Pelaksanaan

Keterangan/

Evidence

1 Kegiatan 1:

Melakukan konsultasi

dengan pimpinan organisasi dan mentor

Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan

organisasi dan mentor

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 1:

Menyusun agenda pertemuan

Tersedianya agenda dan jadwal konsultasi Tersedianya bukti petunjuk untuk rancangan yang akan dikonsultasi-kan

1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Santun 4. K: Efisien 5. A: Peduli

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 2:

Melaksanakan rapat

konsultasi dengan mentor

Adanya dokumentasi berupa foto Tersedianya hasil konsultasi pada lembar konsultasi

1. A:

Transparansi 2. N: Saling

menghormati 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 3:

Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya

Adanya pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya

Adanya dokumentasi berupa foto

1. A:

Kepercayaan 2. N: Kerjasama 3. E: Ramah 4. K: Efektif 5. A: Peduli

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

2 Kegiatan 2:

Menyiapkan konten instrumen promosi

Tersedianya konten instrument promosi

Tahapan Kegiatan 1:

Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

Adanya bukti koordinasi berupa screenshot percakapan

1. A:

Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Santun 4. K: Efektif 5. A: Disiplin

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

(36)

31 Tahapan

Kegiatan 2:

Menyiapkan konsep isi dan narasi

instrumen promosi

Adanya bukti berupa dokumentasi materi desain Adanya bukti berupa foto

1. A: Kejelasan 2. N: Saling

Menghormati 3. E: Santun 4. K: Kreatif 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 3:

Melakukan konsultasi dengan

mentor/pimpin an

Adanya bukti konsultasi berupa screenshot percakapan Tersedianya lembar

konsultasi yang berisi materi revisi

1. A:

Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:

Tanggungjawa b

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 4:

Melakukan revisi

Adanya dokumentasi draft desain

1. A: Kejelasan 2. N: Saling

menghormati 3. E: Taat

Aturan 4. K: Kreatif 5. A: Disiplin

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 5:

Meminta persetujuan mentor dan pimpinan

Tersedianya konten untuk instrument promosi

1. A:

Kepercayaan 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:

Tanggungjawa b

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

3 Kegiatan 3:

Menyiapkan instrumen

promosi website pariwisata berupa video dan banner

Tersedianya instrument promosi website pariwisata berupa video dan banner

Tahapan Kegiatan 1:

Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

Adanya bukti koordinasi berupa screenshot percakapan

1. A: Kejelasan 2. N: Saling

menghormati 3. E: Santun 4. K: Kreatif 5. A: Sederhana

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

(37)

32 Tahapan

Kegiatan 2:

Menyiapkan konsep isi dan narasi

instrumen promosi

Adanya bukti berupa dokumentasi materi desain Adanya bukti berupa foto

1. A:

Tanggungjawa b

2. N: Diskusi 3. E: Ramah 4. K: Kreatif 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 3:

Melakukan konsultasi dengan

mentor/pimpin an

Adanya dokumentasi draft desain

1. A:

Transparansi 2. N: Diskusi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 4:

Melakukan revisi

Adanya bukti konsultasi berupa screenshot percakapan Tersedianya lembar

konsultasi yang berisi materi revisi

1. A: Kejelasan 2. N: Saling

menghormati 3. E: Taat

Aturan 4. K: Kreatif 5. A: Disiplin

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 5:

Meminta persetujuan mentor dan pimpinan

Tersedianya video dan banner untuk promosi website pariwisata

1. A:

Kepercayaan 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Mutu 5. A:

Tanggungjawa b

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

4 Kegiatan 4:

Distribusi instrumen

promosi website dan sosialisasi secara digital

Terdistribusinya instrument promosi webite dan sosialisasi secara digital

Tahapan Kegiatan 1:

Berkoordinasi dengan mentor dan pimpinan

Adanya bukti berupa lembar kosultasi

1. A:

Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Santun 4. K: Mutu 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

(38)

33 Tahapan

Kegiatan 2:

Mencetak banner

Tersedianya banner

1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Ramah 4. K: Mutu 5. A: Displin

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 3:

Memajang banner di area yang visibel di TIC Bandara

Terpajangnya banner promosi website di TIC Bandara

1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Taat

Aturan 4. K: Efektif 5. A: Disiplin

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 4:

Memutar video promosi

website disparsultra.id di TIC

Diputarnya video promosi website di TIC

1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Taat

Aturan 4. K: Efektif 5. A: Disiplin

Tidak Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 5:

Mensosialisasi kan adanya media informasi pariwisata melalui grup- grup sosial media

Tersosialisasin ya banner dan video promosi secara digital

1. A: Kejelasan 2. N: Kerjasama 3. E: Tekun 4. K: Efisien 5. A: Sederhana

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

5 Kegiatan 5:

Evaluasi

Terlaksananya evaluasi kegiatan Tahapan

Kegiatan 1:

Berdiskusi dengan mentor dan pimpinan

Adanya lembar konsultasi Adanya foto dokumentasi

1. A:

Transparansi 2. N: Konsultasi 3. E: Sopan 4. K: Efektif 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

Tahapan Kegiatan 2:

Evaluasi jumlah pengunjung website disparsultra.id

Adanya statistik pengunjung

1. A:

Transparansi 2. N: Kerjasama 3. E: tekun 4. K: efisien 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

(39)

34 Tahap

Kegiatan 3:

Melaporkan hasil evaluasi

Terevaluasinya hasil aktualisasi

1. A:

Transparansi 2. N: Kerjasama 3. E: Santun 4. K: Efektif 5. A: Jujur

Terlaksana/

Dokumentasi laporan, surat- surat

3.2.2 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Daftar hasil kegiatan aktualisasi terdapat didalam tabel berikut ini:

Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor

Waktu Pelaksanaan 10 Mei 2021

Output/Bukti Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan organisasi dan mentor serta menghasilkan:

Screenshot percakapan tentang jadwal konsultasi dan foto kegiatan

Tahap Kegiatan 1. Menyusun agenda pertemuan

2. Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor

3. Menyusun draft pernyataan dukungan dari mentor dan staf lainnya

Deskripsi Kegiatan 1

Tahap 1: Menyusun agenda pertemuan Karakteristik Nilai-Nilai Dasar:

 Akuntabilitas: menyiapkan agenda pertemuan dan rancangan program sebelum bertemu dengan pimpinan merupakan hal yang penting agar komunikasi dapat berjalan lancar dan terdapat kejelasan mengenai jadwal pimpinan serta rincian kegiatan yang akan di aktualisasikan.

 Nasionalisme: untuk mewujudkan rencana aktualisasi diperlukan kerjasama antar sesama rekan kerja, terlebih dengan mentor dan para pimpinan

 Etika Publik: Meskipun komunikasi dilakukan secara online namun tetap memperhatikan tata bahasa yang santun

 Komitmen Mutu: Penjadwalan konsultasi menggunakan media sosial agar lebih efisien

 Anti Korupsi: Jadwal ditentukan bersama dengan mengedepankan kepedulian terhadap kegiatan mentor atau pimpinan yang bersangkutan sehingga pertemuan tidak berlangsung dengan terburu-buru

Tahap 2: Melaksanakan rapat konsultasi dengan mentor Karakteristik Nilai-Nilai Dasar:

 Akuntabilitas: transparansi ditunjukkan dengan melakukan konsultasi secara terbuka yaitu di dalam lingkungan kantor Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

 Nasionalisme: Dalam melakukan konsultasi adakalanya atasan maupun mentor memberikan masukan sehingga perlu saling menghormati pendapat atau masukan yang diberikan

 Etika publik: Menjaga sikap untuk tetap sopan dihadapan mentor dan atasan dengan berbusana rapih, bertuturkata baik, serta menjaga tata karma.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penyusunan soal-soal evaluasi pembelajaran menggunakan Quizizz, saya akan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas tansparansi dan konsistensi terhadap kompetensi dasar,

Mempertimbangkan hasil uraian di atas, maka perlu adanya pembaharuan proses pembelajaran dengan menerapkan sebuah media berbasis digital yang dapat digunakan guru

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2) Transparansi :

Dari penyusunan rancangan aktualisasi di atas, ditemukan isu yang menjadi masalah dalam lingkungan kerja Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga

Mencermati pemasalahan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu serta berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi dengan

Kegiatan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Sistem Pemberitahuan Informasi dan Jadwal Sidang secara otomatis melalui Whats’app Bot di Pengadilan Negeri Sanana”

Misi ini dapat tercapai jika keluaran Program Studi memiliki kompetensi teknis (soft skill) salah satunya dengan memiliki kemampuan dalam mengaudit suatu laporan

Ruang lingkup kegiatan ini meliputi aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,