1–1 BENTUK PANGKAT NEGATIF
Konsep pangkat bulat negatife dapat dipahami melalui konsep pangkat bulat positif. Pangkat bulat negative merupakan cara ringkas untuk menuliskan perkalian dari bilangan-bilangan yang sama.
Perkalian bilangan-bilangan yang sama disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan
notasi bilangan berpangkat atau notasi eksponen.
Sebagai contoh :
Perkalian berulang 2 x 2 x 2 ditulis secara ringkas dengan notasi bilangan berpangkat atau notasi eksponen sebagai 23.
Jadi, 2 x 2 x 2 = 23.
Berdasarkan paparan di atas, bilangan pangkat bulat positif dapat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi: Pangkat Bulat Positif
Bentuk an adalah bilangan berpangkat dengan pangkat bulat positif, a disebut
bilangan pokok atau basis dan n (bilangan asli > 1) disebut pangkat atau
eksponen.
Jika a adalah bilangan real ( a € R ) dan n adalah bilangan bulat positif lebih dari 1, maka a pangkat n (ditulis an) adalah perkalian n buah
bilangan a.
Difinisi ini dituliskan secara sederhana sebagai
an = a x a x a x . . . x a x a x a (perkalian n buah bilangan)
CONTOH 1
Dengan cara menuliskan dalam bentuk factor-faktornya, tunjukkan bahwa
Meskipun bukan merupakan bukti, tetapi contoh di atas memperlhatkan berlakunya sifat eksponen berikut.
dengan a € R, p dan q adalah bilangan-bilangan bulat positif. Sebagai ilustrasi, misalnya :
a3 : a5 = a3-5 = a-2
Definisi: Pangkat Bulat Positif
ap : aq = ap-q
Misalkan a€R dan a≠0, maka a-n adalah kebalikan dari an atau
sebaliknya
CONTOH 2
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk pangkat bulat positif.
a) 3-4 b)
Jawab:
a) 3-4 = b) = 4b6
jawab:
a) = b) =
= 5 x 5 = a
Latihan 1
2. Tulislah bentuk-bentuk di bawah ini dalam bentuk pangkat bulat positif!
a) 2-6 b) 2
3. Tulislah bentuk-bentuk berikut dalam bentuk pangkat bulat positif! a)  3
q
p b)  5
q
p c) p2 q2 d) p3 2q1
4. Nyatakan bilangan-bilangan berikut tidak dalam bentuk pangkat!
a) 30,31,33,39 b)
1–2 BENTUK AKAR DAN PANGKAT PECAHAN
1.2.1 Bentuk Akar
Bilangan irasional dalam bentuk akar dapat pula kita jumpai dalam mencari akar-akar dari sebuah persamaan kuadarat. Sebagai contoh, persamaan kuadrat x2 – 2 = 0 mempunyai penyelesaian x = - 2 atau x = 2. Bilangan-bilangan - 2 atau
2 merupakan contoh bilangan irasional dalam bentuk akar.
Beberapa contoh dari bilangan irasional dalam bentuk akar yang lain adalah
2 , dan lain sebagainya. Berdasarkan contoh-contoh di atas, kita
dapat menyimpulkan sebagai berikut.
Sekarang timbul pertanyaan, apakah dengan adanya tanda akar ( ) pada sebuah bilangan akan menjamin bahwa bilangan itu merupakan bentuk akar? Jawabannya, tentu saja tidak. Sebab terdapat bilangan yang dituliskan dengan tanda akar, tetapi hasilnya merupakan bilangan rasional. Berikut ini adalah contoh beberapa bilangan yang dituliskan dengan tanda akar, akan tetapi bukan merupakan bentuk akar.
a) 9 bukan bentuk akar, sebab 9 = 3 (bilangan rasional)
b) 0,25 bukan bentuk akar, sebab 0,25 = 0,5 (bilangan rasional)
Latihan 2
1. Di antara bilangan-bilangan di bawah ini, manakah yang merupakan bentuk akar? Jika bilangan itu bukan bentuk akar, berikan alasannya.
a) 7 b) 3 0,125 c) 0,36 d) 1,44 e)3 49 f)
4 1
2. Tentukan jawaban dari persamaan-persamaan berikut ini. Di antara jawaban yang Anda peroleh itu, manakah yang merupakan bentuk akar dan manakah yang bukan?
a) 2x39 b) 2 5 6
 
x c) 2 2 7
 
x
d) 2 2 1 5
 
x e) 3 2 6 21
 
x c) 2 5 6
 
 x
x
3. Panjang sisis siku-siku sebuah segitiga ABC adalah a dan b, sedangkan panjang sisi miringnya adalah c. untuk segitiga ABC di bawah ini bilangan c manakah yang merupakan bentuk akar?
a) a = 2, b = 4 b) a = 3, b = 1 c) a = 0,3; b = 0,4 d) a = 7, b = 24
Menyederhanakan Bentuk Akar
CONTOH 3
Di antara bilangan-bilangan berikut ini, manakah yang merupakan bentuk akar?
a) b)
Jawab:
a) , merupakan bentuk akar.
Beberapa bentuk akar dapat disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana. Penyederhanaan itu dapat dilakukan denga cara menyatakan bilangan di bawah tanda akar sebagai perkalian dua bilangan. Satu diantara bilangan itu harus dapat dinyatakan dalam bentuk kuadrat murni.
Latihan 3
1. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana!
a) 27 b) 44 c) 50
d) 96 e) 4 99 f) 2 500
2. ABCD adalah persegi panjang dan BDE adalah segitiga siku-siku. Jika AB = 4 cm, AD = 2 cm, dan DE = 5 cm. hitunglah panjang BD dan Be dalam bentuk akar yang paling sederhana.
3. Nyatakan bilangan-bilangan di bawah ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.
a) 481 b) 721 c) 0,03
Untuk setiap a dan b bilangan bulat positif, maka berlaku = x
Dengan a atau b harus dapat dinyatakan dalam bentuk kuadrat murni.
CONTOH 4
Sederhanakan bentuk-bentuk akar di bawah ini.
a) b)
Jawab:
4. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rususk AB = 9 cm, AD = 6 cm, dan AE = 3 cm. Tentukan panjang diagonal sisi AC dan panjang diagonal ruang AG dalam bentuk akar yang paling sederhana.
1.2.2 Operasi Aljabar pada Bentuk Akar
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan-bilangan dalam bentuk akar dapt dirumuskan sebagai berikut.
A. Perkalian Bentuk Akar
Ketika menyederhanakan bentuk akar, kita telah menggunakan sifat (ab) =
a x b dengan a dan b masing-masing bilangan positif. Sifat ini dapat pula
dipakai untuk menentukan hasil kali bilangan dalam bentuk akar.
B. Menarik Akar Kuadrat
Untuk setiap a,b,dan c bilangan rasional positif, maka berlaku hubungan
a + b = ( a + b ) atau a - b = ( a - b )
CONTOH 5
Sederhanakan bentuk-bentuk berikut ini. a) 3 + 5 - 2 b) 4 - +
Jawab:
a) 3 + 5 - 2 = (3 + 5 – 2) = 6
b) 4 - + = 4 - 2 + 3 = (4 – 2 + 3) =5
CONTOH 6
Sederhanakan perkalian-perkalian berikut ini.
a) x b) - )
Jawab:
a) x = = = 4
Jika a dan b merupakan bilangan-bilangan rasional positif, maka bentuk
ab b
a ) 2
(   dan (ab)2 ab dapat dituliskan sebagai ( a + b) dan (
a - b).
Latihan 4
1. Nyatakan penjumlahan dan pengurangan di bawah ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.
a) 75 48 b) 1252 5 c) 2 1505 547 96
2. Hitunglah tiap hasil kali bilangan-bilangan di bawah ini! a) 3 25 2 b)
6 3
2 c) 3
2 35
3. Diketahui p 3 75 48carilah!a) 2p2q b) p2 q2 c) (pq)2
4. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk
a  b
atau
a b
.a) 82 15 b) 162 63 c) 9 56
5. Dengan cara mengkuadratkan bentuk
a b c
, tunjukkan bahwa
ab ac bc 
a b c
c b
a  )2     
(
1.2.3 Merasionalkan Penyebut Sebuah Pecahan
CONTOH 7
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk + atau - . a) b)
Jawab: a) =
= + b) =
A. Pecahan Berbentuk ab
Mengubah pecahan 123 menjadi 123 3 3
= 4 3 dinamakan merasionalkan
penyebut pecahan. Perhatikan bahwa dalam merasionalkan penyebut pecahan itu,
kita mengalikan dengan 3 3
= 1. Dengan demikian, nilai pecahan 123 ekuivalen
dengan 123 3 3
atau 4 3.
Dari uraian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut.
Pecahan ( a bilangan rasional dan merupakan bentuk akar ), bagian penyebutnya dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pecahan itu dengan , sehingga pecahan itu menjadi:
= x =
CONTOH 8
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut ini.
a) b)
B. Pecahan Berbentuk a c b
 atau a b
c
Dengan menggunakan sifat perkalian bentuk-brntuk akar sekawan, penyebut
pecahan yan berbentuk a c b
 atau a b
c
 dapat dirasionalkan dengan
melakukan manipulasi aljabar sebagai berikut.
untuk pecahan diubah menjadi = x =
untuk pecahan diubah menjadi = x =
CONTOH 9
Rasionalkan penyebut pecahan berikut ini
a) b)
Jawab:
C. Pecahan Berbentuk a c b
 atau a b
c
Penyebut pecahan yang berbentuk ac b
 dapat dirasionalkan dengan
menggunakan manipulasi aljabar berikut.
Latihan 5
Untuk pecahan pembilang dan penyebut dikalikan dengan ( - ), menjadi:
=x=
Untuk pecahan pembilang dan penyebut dikalikan dengan ( + ), menjadi:
=x=
CONTOH 10
Rasionalkan penyebut pecahan berikut ini.
a) b)
Jawab:
1. Nyatakan penyebut pecahan-pecahan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana, kemudian rasionalkan pecahan-pecahan itu.
a) 18 b) 1254
2. Rasionalkan penyebut tiap pecahan berikut ini.
a) 22 3
 b) 3 5
5 3
 
3. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B, dengan AB2 2cm dan BC 2cm.
Tentukanlah panjang AC dalam bentuk akar yang paling sederhana.
1-2-3Pangkat Pecahan
Bilangan berpangkat dengan pangkat pecahan dapat dituliskan dalam notasi n m
a
dengan m dan n bilangan bulat, a bilangan real, dan a ≠ 0.
A. Pangkat Pecahan an
1
Berdasarkan proses penarikan akar, akar pangkat n dari suatu bilangan a dapat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi: Akar Pangkat Bilangan
Hubungan n a dengan
n
a 1
Misalkan n bilangan bulat positif, a dan b bilangan-bilangan real sehingga berlaku hubungan bn = a, maka b disebut akar pangkat n dari a.
= =
CONTOH 11
Tentukan akar-akar pangkat berikut
a) b)
Jawab:
Setelah konsep akar pangkat n dari bilangan a atau n a dipahami, sekarang akan
dicari hubungan n a dengan pangkat pecahan
n
a 1
.
Definisi: Pangkat Pecahan an
1
B. Pangkat Pecahan n m
a Definisi: Pangkat Pecahan n
m
a
Latihan 6
Misalkan a bilangan real tidak nol dan n bilangan bulat positif, maka pangkat pecahan sama dengan akar pangkat n dari bilangan a.
= , dengan catatan merupakan bilangan real.
Misalkan a bilangan real tidak nol, m bilangan bulat dan n bilangan asli , maka pangkat pecahan sama dengan akar pangkat n dari biangan am ditulis:
= , dengan catatan merupakan bilangan real.
CONTOH 12
Nyatakan bilangan-bilangan berikut dalam bntuk .
a) b)
Jawab:
1. Hitung nilai dari:
3. Besar gaya Coulomb dua muatan Q dan q yang berjarak r, ditenyukan dengan
rumus: 2
Dengan k sebuah konstanta (tetapan). Tunjukkan bahwa 2 1
1-3 SIFAT-SIFAT PANGKAT RASIONAL
Operasi aljabar pada bilangan berpangkat rasional memenuhi sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tersebut daoat dikaji melalui sifat-sifat bilangan berpangkat bulat positif, yaitu sebagai berikut.
Latihan 7
Jika a dan b bilangan real serta n, p, dan q bilangan bulat positif maka:
a) d)
b) , dengan p>q e)
c) f)
CONTOH 12
Dengan memakai sifat-sifat diatas, sederhanakan bentuk-bentuk berikut ini.
a) b)
1. Sederhanakan bentuk-bentuk berikut ini.
2. Nyatakan bentuk-bentuk berikut ke dalam notasi baku. a) 5 1013 104
3. Sederhanakan bentuk-bentuk berikut!
a) n nn
x , hitunglah nilai p!
1.4 PENGERTIAN LOGARITMA
Logaritma adalah invers dari perpangkatan, yaitu mencari pangkat dari suatu bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui.
Definisi: Logaritma Bilangan
Ekspresi tersebut menunjukkan bahwa bilangan dalam bentuk pangkat dapat diubah ke logaritma dan sebaliknya.
Sifat-sifat pokok logaritma.
Misalkan a adalah bilangan positif ( a > 0 ) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 ( 0 < g < 1 atau g > 1 ).
a) b) c) CONTOH 13
Nyatakan tiap bentuk eksponen dengan memakai notasi logaritma atau sebaliknya.
a) 52 = 25 b)
Latihan
2. Nyatakan tiap bentuk logaritma berikut ini ke dalam bentuk pangkat.
a) 5
3. Carilah nilai tiap logaritma berikut ini.
a) 5log0,04 d)
1.5 SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Sifat-sifat logaritma dapt dirangkum sebagai berikut1. 5. a)
2. b)
3. c)
4. a) 6.
1-5-1 Logaritma Bilangan dari 10 atau Antara 0 dan 1 A. Logaritma Bilangan Lebih dari 10
Nilai logaritma suatu bilangan yang lebih dari 10 dapat ditentukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1:
CONTOH 14
a) Jika log p = a, log q = b, dan log r = c, nyatakan log dalam a, b, dan c. b) sederhanakan:
Jawab: a) log =
= =
b) =
Nyatakan bilangan yang akan ditentukan nilai logaritma itu dalam notasi baku a x 10n dengan 1a10 dan n bilangan bulat.
Langkah 2:
Gunakan sifat logaritma (sifat 1)
a 10n
loga log10nlog   
a 10n
n logalog    
Langkah 3:
Oleh karena 1a10 maka log a dapat dicari dari table logaritma. Nilai log a yang diperoleh dari table logaritma tadi dijumlahkan dengan n. hasil penjumlahan itu merupakan nilai logaritma dari bilangan yang dimaksudkan.
B. Logaritma Bilangan antara 0 dan 1
Nilai logaritma bilangan-bilangan antara 0 dan 1 dapat ditentukan dengan menggunakan langkah-langkah yang sama seperti dalam hal menentukan nilai logaritma bilangan-bilangan yang lebih dari 10.
C. Menentukan Antilogaritma Suatu Bilangan
Pada bagian ini, kita akan mempelajari cara menentukan antilogaritma suatu bilangan yang nilainya lebih dari 1 atau yang kurang dari 0.
CONTOH 16
Carilah nilai dari log (0,000124) Jawab:
log (0,000124) = log (1,24 x 10-4) = log 1,24 + log 10-4
= log 1,24 -4 ; dari table logaritma diperoleh log 1,24 = 0,0934 Jadi, log (0,000124) = 0,0934 – 4 = -3,9066
CONTOH 15
Carilah nilai logaritma dari log 67,5. Jawab:
log 67,5 = log (6,75 x 101) = log 6,75 + log 101
= log 6,75 + 1, dari table logaritma log 6,75 = 0,8293 = 0,8293 + 1 = 1,8293
1-5-2 Penggunaan Logaritma dalam Perhitungan A. Mengalikan dan Membagi Bilangan
Untuk memahami logaritma untuk untuk mengalikan dan mambagi bilangan-bilangan, simaklah beberapa contoh berikut.
CONTOH 17
Tentukan bilangan yang logaritmanya 1,6. Jawab:
Dari table logaritma diperoleh antilog 0,6 = 3,981.
Karena karakteristiknya 1 ( didapat dari log 101, maka bilangan itu adalah 3,981 x 101 = 39,81.
Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 1,6 adalah 39,81
Jawab:
a) kita misalkan x = 4,321 x 6,517, maka: log x = log (4,321 x 6,517)
log x = log 4,321 + log 6,517 log x = 0,6356 + 0,8140 log x = 1,4496
log x = 1 + 0,4496
log x = log 101 + log 2,816 (antilog 0,4496 = 2,816) log x = log (101 x 2,816)
log x = log 28,16 x = 28,16
b) kita misalkan x = 0,7418 : 9,835, maka: log x = log 0,7418 – log 9,835
log x = (0,8703 – 1) – 0,9928 log x = -0,1225 -1
log x = 0,8775 – 2
log x = log 7,542 + log 10-2 log x = log (7,542 x 10-2) log x = log 0,07542 x = 0,07542 CONTOH 18
Dengan menggunakan logaritma hitunglah:
B. Pemangkatan dan Penarikan Akar Bilangan
Untuk memahami penggunaan logaritma untuk menghitung pemangkatan dan penarikan akar suatu bilangan, simaklah beberapa contoh berikut.
Jawab:
a) misalkan x = (12,48)3 log x = log (12,48)3 log x = 3 x log 12,48 log x = 3 x (1,0962) log x = 3,2886 log x = 3 + 0,2886
log x = log 103 + log 1,9436 log x = log (103 x 1,9436) log x = log 1.943,6 x = 1.943,6 b) misalkan x = , maka:
log x = log log x = log x = log x = 0,4513 log x = log 2,827 x = 2,87 CONTOH 19 Hitunglah.
Latihan 9
1. Sederhanakan! a) 6log36 log12
b) 5log32035log4
c) 6log926log226log6
2. a) Jika p, q, r adalah bilangan real positif yang lebih besar dari 1, tunjukkan bahwa qlogpr logqplogr 1.
b) Hitunglah nilai dari: 2log10 6 log4 log216 
3. Carilah nilai x pada persamaan berikut:
9 log
log log
3
log 5 2 4 3
 
 x x x
x
LATIHAN SOAL BAB 1 Pilihlah jawaban yang tepat. 1. Nilai 0,23 . . . .
a. 125 b. 9 c. 0,8 d. 0,008 e. 0,125
2. Nilai dari
2 2 4
5 3 1 5 , 0
 
     
 adalah . . . .
3. Bentuk
82 0,25
311. Pecahan yang senilai dengan 15
 dirasionalkan penyebutnya, maka bentuk tersebut menjadi . .