• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bank Negara Indonesia Tbk 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bank Negara Indonesia Tbk 2014"

Copied!
536
0
0

Teks penuh

(1)

Advancing on the

Right Track

IDX : BBNI

• Kualitas portofolio pinjaman yang diberikan tetap terjaga dengan

Non Performing Loan (NPL) (gross) membaik menjadi 1,96% dari 2,17% di 2013

• Rasio Kecukupan Modal-Capital Adequacy Ratio (CAR) menguat dari 15,09% di

2013 menjadi 16,22% sehingga memberi ruang untuk ekspansi pinjaman yang

diberikan

• Profitabilitas membaik dengan Return on Assets (ROA) sebesar 3,49%

(2013: 3,36%) dan Return on Equity (ROE) sebesar 23,64% (2013: 22,47%)

• Efisiensi operasional membaik dengan Cost to Income Ratio (CIR) pada tingkat

43,85% di 2014, dibandingkan 46,65% pada tahun 2013

Net Interest Margin (NIM) meningkat menjadi 6,20% di tahun 2014 dari 6,11% di

tahun 2013

ATM

(2014)

(2013)

(2014)

(2013)

11.163

14.071

Outlet

1.687

1.766

1

Total Aset

7,7

%

2

Pinjaman yang Diberikan

10,8

%

3

Simpanan Nasabah

7,5

%

4

Pendapatan Bunga &

Pendapatan Syariah Neto

17,4

%

5

Recurring Fee

22,7

%

6

Laba

19,1

%

7

Total Ekuitas

28,0

%

8

Harga Penutupan Saham

54,4

(2)

Dari ‘Memperkuat Fondasi Keuangan’ ….

…. Mencapai ‘Pertumbuhan Keuangan Berkelanjutan’

2008

2014

• Perluasan cakupan

outlet dan ATM

2008 2014

998 Outlet

77,0% 1,766

2.978 ATM

372,5% 14.071

• Peningkatan

produktivitas

2008 2014

18.032 Jumlah Karyawan

47,2% 26.536

Rp13.461

billion Pendapatan Usaha145,8%

Rp33.092 billion

• Pertumbuhan kredit dengan

peningkatan kualitas aset

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014

NPL (%)

Jumlah Pinjaman (Rp miliar)

4,96 4,68 4,28

3,61

2,84

2,17 1,96

111.994 120.843136.357 163.533

200.742 250.638

277.622

• Peningkatan

proitabilitas

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014

Return on Assets (ROA)

Return on Equity (ROE)

9,0 16,3

20,1 19,9 22,5

24,7 23,6

1,1 1,7

2,9 2,9 3,4

2,5

3,5

• Peningkatan nilai saham

BBNI

Kapitalisasi Pasar

(Rp triliun)

30.2

72.3 70.9 69.0 73.6 113.8

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014 10.4

(3)

Advancing on

the Right Track

BNI telah mencapai banyak kemajuan maupun prestasi

penting di berbagai bidang.

Banyak dari pencapaian dan kemajuan tersebut dapat

langsung diukur, disajikan dalam graik, ataupun dilaporkan

dalam laporan keuangan BNI, seperti pertumbuhan jumlah

kantor cabang dan ATM, tingkat Rasio Kecukupan Modal

yang tinggi, serta perolehan Laba Bersih sebesar Rp10,8

triliun pada tahun 2014. Banyak juga pencapaian dan

kemajuan lain yang meskipun sama pentingnya namun lebih

sulit dinyatakan secara kuantitatif, misalnya kemajuan pada

kapabilitas Teknologi Informasi, ragam jumlah dan jenis

produk, ataupun sumber daya yang telah diinvestasikan

dalam pengembangan budaya kerja dan kompetensi

karyawan BNI.

(4)

2

Ikhtisar

Utama

Daftar Isi

1

Advancing on the Right Track

4

Sekilas BNI

5

Visi & Misi

6

Ikhtisar Keuangan

8

Ikhtisar Saham

11

Ikhtisar Obligasi

11

Rating Perusahaan

12

Jejak Langkah

14

Penghargaan & Sertiikasi

18

Peristiwa Penting Tahun 2014

22

Laporan Dewan Komisaris

28

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

34

Laporan Direksi

40

Strategi 2014

42

Strategi 2015

44

BNI Reformasi - Memimpin Pasar Dengan Kapabilitas Baru

48

Analisis & Pembahasan

Manajemen

50

Tinjauan Keuangan

80

Tinjauan Bisnis

80

Business Banking

86

Perbankan Konsumer & Ritel

100

Pemasaran

105

Pengelolaan Risiko Bisnis

108

Perbankan Internasional & Tresuri

120

Jaringan & Layanan

125

Perusahaan Anak

130

Tinjauan Fungsional

130

Teknologi Informasi

134

Sumber Daya Manusia

144

Manajemen Risiko

167

Tabel Manajemen Risiko

210

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

213

Program Kemitraan

214

Program Bina Lingkungan

01

04

48

210

Penjelasan Tema

Ikhtisar Utama

Analisis &

Pembahasan

Manajemen

(5)

218

303

324

327

Tata Kelola

Perusahaan

Proil Perusahaan

Tanggung

Jawab Pelaporan

Tahunan

Laporan Keuangan

Konsolidasian

218

Tata Kelola Perusahaan

220

Tinjauan Tata Kelola

222

Struktur dan Mekanisme Tata

Kelola Perusahaan

222

Rapat Umum Pemegang Saham

225

Dewan Komisaris

231

Direksi

243

Komite-komite Di Bawah Dewan Komisaris

256

Komite-komite Di Bawah Direksi

269

Proses Tata Kelola

277

Fungsi Audit Ekstern

282

Pengungkapan Hal-hal Penting

283

Laporan Pelaksanaan GCG

287

Sekretaris Perusahaan

291

Kode Etik BNI

292

Sarana Pengaduan Internal

293

Sarana Pengaduan Eksternal

294

Sosialisasi GCG kepada Pegawai

BNI

295

Laporan Penilaian Sendiri (Self

Assessment) Pelaksanaan GCG

299

Laporan Komite Audit

303

Proil Perusahaan

304

Struktur Organisasi

306

Proil Dewan Komisaris

309

Proil Direksi

313

Proil Komite-komite

315

Proil Satuan Pengawasan Internal & Sekretaris Perusahaan

316

Pejabat Senior

318

Produk dan Jasa

319

Jaringan Kantor

321

Outlet BNI

322

Informasi Perusahaan

323

Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal

324

Tanggung Jawab Pelaporan

Tahunan

327

Laporan Keuangan

Konsolidasian

329

Surat Pernyataan Direksi atas

Laporan Keuangan Konsolidasian

330

Laporan Auditor Independen

332

Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian

337

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

339

Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian

341

Laporan Arus Kas Konsolidasian

(6)

4

Ikhtisar

Utama

Sekilas BNI

Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia, BNI yang berdiri pada tahun

1946 mengawali sejarahnya dengan menjalankan

fungsi sebagai bank sentral. Pada tahun 1955,

ketika Pemerintah Indonesia mendirikan

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral,

BNI beroperasi sebagai bank komersial.

BNI merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing.

BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam

memberikan layanan inansial secara terpadu,

BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun.

(7)

misi

Menjadi bank yang unggul,

terkemuka, dan terdepan dalam

layanan dan kinerja

• Memberikan layanan prima dan solusi

yang bernilai tambah kepada seluruh

nasabah, dan selaku mitra pilihan utama

• Meningkatkan nilai investasi yang unggul

bagi investor

• Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan

sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi

• Meningkatkan kepedulian dan tanggung

jawab terhadap lingkungan dan komunitas

• Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan

tata kelola perusahaan yang baik

Visi dan Misi telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi

(8)

6

Ikhtisar

Utama

Ikhtisar Keuangan

(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 2011 2010

NERACA - KONSOLIDASIAN

Total Aset 416.574 386.655 333.303 299.058 248.581

Kas, Giro dan Penempatan (Neto) 55.056 60.795 68.849 76.551 58.775

Efek-Efek (Neto) 12.738 8.513 9.801 7.628 13.181

Pinjaman yang Diberikan (Bruto) 277.622 250.638 200.742 163.533 136.357

Obligasi Pemerintah 43.830 44.884 38.561 36.958 32.556

Penyertaan (Neto) 37 40 24 24 24

Total Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer 355.553 338.972 289.778 261.215 215.431

Simpanan Nasabah * 313.893 291.890 257.661 231.296 194.375

Simpanan Dari Bank Lain * 3.177 3.185 3.245 7.019 3.476

Pinjaman yang Diterima dan Efek-efek yang Diterbitkan 17.370 24.987 13.519 8.991 6.751

Total Ekuitas 61.021 47.683 43.525 37.843 33.150

Kepentingan Non Pengendali 1.950 83 52 110 30

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

induk 59.071 47.600 43.473 37.733 33.120

* termasuk di dalamnya dana syirkah temporer LABA RUGI - KONSOLIDASIAN

Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 33.365 26.451 22.705 20.692 18.837

Beban Bunga dan Beban Syariah (10.989) (7.392) (7.246) (7.496) (7.100)

Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto 22.376 19.059 15.459 13.196 11.737

Pendapatan Operasional Lainnya 10.715 9.441 8.446 7.601 7.044

Total Pendapatan Operasional 33.091 28.500 23.905 20.797 18.782

Beban Operasional Lainnya (16.103) (14.573) (12.739) (11.134) (9.643)

Total Pendapatan Operasional Sebelum Pembentukan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 16.988 13.927 11.166 9.663 9.139

Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (3.642) (2.708) (2.525) (2.421) (3.629)

Laba Operasional 13.346 11.219 8.641 7.242 5.509

Pendapatan (Beban) Bukan Operasional - Neto 178 59 258 219 (24)

Laba Sebelum Beban Pajak 13.524 11.278 8.899 7.461 5.485

Beban Pajak (2.695) (2.220) (1.851) (1.653) (1.382)

Laba Tahun Berjalan 10.829 9.058 7.048 5.808 4.103

Laba yang dapat diatribusikan kepada:

- Kepentingan Non-Pengendali 46 4 2 (18) 1

- Pemilik Entitas Induk 10.783 9.054 7.046 5.826 4.102

RASIO KEUANGAN [%] - BANK

PERMODALAN

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 16,22 15,09 16,67 17,63 18,63

(9)

(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 2011 2010

AKTIVA PRODUKTIF

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif

1,45 1,53 1,97 2,50 2,87

Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,40 1,47 2,11 2,65 2,99

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif

1,74 1,93 2,62 3,20 3,52

PROFITABILITAS

Return On Assets (ROA) 3,49 3,36 2,92 2,94 2,49

Return On Equity (ROE) 23,64 22,47 19,99 20,06 24,70

Net Interest Margin (NIM) 6,20 6,11 5,93 6,03 5,78

Other Operating Income to Operating Income 32,38 33,13 35,33 36,55 37,50

LIKUIDITAS

Pinjaman terhadap Jumlah Simpanan 87,81 85,30 77,52 70,37 70,15

KEPATUHAN

Persentase pelanggaran BMPK

- Pihak terkait - - - - -

- Pihak tidak terkait - - - - -

Persentase pelampauan BMPK

- Pihak terkait - - - - -

- Pihak tidak terkait - - - - -

Giro Wajib Minimum (GWM)

- GWM Utama Rupiah 8,08 8,06 8,48 8,29 8,20

- GWM Valuta asing 8,32 8,14 8,03 8,04 1,05

Posisi Devisa Neto (PDN) 1,61 3,39 2,24 2,82 4,39

RASIO LAINNYA [%] - BANK

NPL Bruto 1,96 2,17 2,84 3,61 4,28

NPL Neto 0,39 0,55 0,75 0,51 1,11

LLR/NPL Gross (Coverage Ratio) 130,11 128,48 123,02 120,76 120,61

CIR (Rasio Biaya Terhadap Pendapatan) 43,85 46,65 49,46 49,78 51,34

BOPO (Biaya Operasi/Pendapatan Operasional) 69,78 67,12 70,99 72,58 75,99

Net Operating Income/Employee (dalam juta Rp) 1.247 1.092 962 880 972

Laba Bersih per Saham (EPS) (Dalam Rupiah penuh) 578 486 378 312 266

Jumlah Outlet (nilai penuh) 1.766 1.693 1.590 1.369 1.153

Jumlah ATM (nilai Penuh) 14.071 11.163 8.227 6.227 5.004

(10)

8

Ikhtisar

Utama

Kinerja Saham BNI di Bursa Efek Indonesia (BBNI)

IHSG

Harga Penutupan

Volume

Volume (‘000) (Unit) (Rp/IHSG)

6.000

3.000

0

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000

0

Jan-13 Apr-13 Jul-13 Okt-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Okt-14

Harga Saham (Rupiah)

2014 2013

Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan PerdaganganVolume Kapitalisasi Pasar Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan PerdaganganVolume Kapitalisasi Pasar

Triwulan 1 3.950 3.675 5.175 4.960 28.853.816 92.497.336 3.625 3.650 5.100 3.925 28.820.469 73.195.977 Triwulan 2 4.960 4.750 5.225 4.765 25.408.129 88.860.848 3.925 3.975 5.600 4.300 30.468.808 80.189.223 Triwulan 3 4.765 4.745 5.850 5.525 28.795.505 103.033.827 4.300 3.375 5.000 4.250 23.723.977 79.256.790 Triwulan 4 5.525 5.125 6.225 6.100 20.679.895 113.756.804 4.250 3.700 5.000 3.950 17.370.712 73.662.193

Kinerja Saham (Rupiah)

2014 2013

Harga Tertinggi 6.225 5.600

Harga Terendah 3.675 3.375

Harga pada Akhir tahun 6.100 3.950

Laba Bersih Per Saham 578 486

Nilai Buku Per Saham 3.272 2.576

Jumlah Saham yang Beredar (lembar saham) 18.648.656.458 18.648.656.458

(11)

Kebijakan Dividen

Tahun Buku Jumlah Dividen (Miliar Rupiah)

Dividen Per Lembar Saham

(Rupiah)

Rasio Dividen Tanggal Pembayaran

1996 56,40 195,00 30% pendapatan bersih paruh ke-2 tahun 1996 13 Juni 1997

1997 60,80 210,00 20% pendapatan bersih tahun 1997 7 Agustus 1998

2001 878,30 66,15 50% pendapatan bersih tahun 2001 28 Oktober 2002

2002 1.254,30 94,44 50% pendapatan bersih tahun 2002 5 November 2003

2003 314,90 23,71 75,01% pendapatan bersih tahun 2003 21 Juli 2004

2004 1.568,20 118,07 50% pendapatan bersih tahun 2004 7 Juli 2005

2005 707,40 53,26 50% pendapatan bersih tahun 2005 4 Juli 2006

2006 962,92 72,50 50% pendapatan bersih tahun 2006 2 Juli 2007

2007 449,05 29,40 50% pendapatan bersih tahun 2007 4 Juli 2008

2008 122,24 8,00 10% pendapatan bersih tahun 2008 7 Juli 2009

2009 869,39 (dividen interim)

9,44 47,48

35% pendapatan bersih tahun 2009 11 Desember

2009 24 Juni 2010

2010 1.230,51 65,98 30% pendapatan bersih tahun 2010 30 Juni 2011

2011 1.165,18 62,48 20% pendapatan bersih tahun 2011 30 Mei 2012

2012 2.113,84 113,35 30% pendapatan bersih tahun 2012 16 Mei 2013

2013 2.716,30 145,71 30% pendapatan bersih tahun 2013 19 Mei 2014

Program Pengganti MESOP

Pada tanggal 28 Desember 2011 BNI telah melakukan pembelian atas sejumlah 108.000.000 lembar saham biasa atas nama seri C, yang merupakan 0,58% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh BNI.

Adapun pembelian saham-saham BNI dimaksud dilakukan untuk keperluan pelaksanaan Program Pengganti MESOP BNI 2011 (”Program”) yang terdiri dari antara lain pemberian saham BNI kepada anggota Direksi, Komisaris Non Independen BNI, dan Pegawai Senior BNI.

Saham-saham BNI yang dibagikan oleh BNI kepada peserta Program akan menjadi hak mereka masing-masing (vested) sesuai dengan jadwal vesting sebagaimana diatur dalam Program. Dengan

demikian, sebelum jadwal vesting saham-saham yang dibagikan kepada anggota Direksi dan Komisaris Non Independen akan disimpan oleh kustodian di dalam pool tertentu.

(12)

10

Ikhtisar

Utama

Kronologis Pencatatan Saham

Tanggal Keterangan Harga

Nominal

Saham (Rp) Pencatatan

November 1996 IPO (Initial Public Offering)

652 1.250 Bursa Efek Jakarta

Juni 1999 Rights Issue (1:35)

Total

Juni 2000 Issuance of new shares without pre-emptive rights 201.191.012.500

22 95 Bursa Efek

Jakarta

Juni 2001 Repayment of excess amount in Government Bonds 199.225.311.000

34 90 Bursa Efek

Jakarta

Desember 2003 Reverse Stock Split (15:1)

Total

Seri-A: @ Rp7.500 Seri-B: @ Rp7.500 Seri-C: @ Rp375

1 289.341.866 12.992.345.533 13.281.687.400

740 1.300 Bursa Efek Jakarta

13 Agustus 2007 Rights Issue (20:3)

Total 15.273.940.510

1.107 2.000 Bursa Efek Jakarta

Agustus 2010 Divestasi Saham Negara R.I. pada BNI eks green shoe

Seri A: @ Rp7.500

1.253 2.900 Bursa Efek Indonesia

10 Desember 2010 Rights Issue (110.473:500.000)

1.396 3.100 Bursa Efek Indonesia

1,19 Perorangan Indonesia 1,65

0,00 Koperasi 0,02

Komposisi Pemegang Saham (%)

(13)

Ikhtisar Obligasi

Rating Perusahaan

Sekitar 80% akan digunakan untuk penyaluran kredit Korporasi, Usaha Menengah, Usaha Kecil, serta Konsumer

Per 31 Desember 2014:

Rp8,173,110,530,423,-Sekitar 15% akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet dan ATM dan lain-lain

Per 31 Desember 2014:

Rp1,532,458,224,454,-Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan yaitu BNI Life, BNI

Syariah, BNI Securities dan BNI Multiinance

Per 31 Desember 2014:

Rp510,819,408,152,-Sisa Hasil Penggunaan Dana Rp Nihil

Kronologis Obligasi Global

Uraian Tanggal

Emisi

Jangka

Waktu Nilai Emisi

Jatuh

Tempo Kupon Rating Pencatatan Outstanding

Global Bond 27-Apr-12 5 tahun USD 500.000.000 27-Apr-17 4,125% p.a Baa3 (Moody’s) Bursa Efek

Singapura USD 500.000.000

BBB- (Fitch)

Pemeringkat Uraian Peringkat Tanggal

Peindo Corporate rating AAA/Stable Januari 2014

Moody’s

Outlook Stable Bank Deposits Bank Financial Strength Baseline Credit Assessment Adjusted Baseline Credit Assessment Senior Unsecured

Stable Baa3/P-3

D+ ba1 ba1 Baa3

Agustus 2014

Fitch

Long term foreign currency Long term local foreign currency Short term foreign currency Support Rating Floor Support Rating Floor Viability Rating National long term rating National short term rating Senior unsecured bond

BBB-/Stable BBB-/Stable

F3

BBB-2 bb+ AA+/Stable

F1+

BBB-September 2014

Standard & Poor’s

Issuer Credit rating SACP

Anchor

Business Position Adequate Capital & Earnings Adequate Risk Position Moderate

Funding and Liquidity Above average & Strong

BB/Stable/B bb bb (0) (0) (-1) (+1)

(14)

12

Ikhtisar

Utama

1946

1955

1968

1986

2007

2008

BNI didirikan dengan nama “Bank Negara Indonesia” sebagai bank pertama yang dimiliki Pemerintah

Indonesia dan mendapatkan amanah

untuk mengatur pengeluaran dan peredaran mata uang

Rupiah.

Sebagai bank umum dengan nama “Bank Negara

Indonesia 1946”, BNI mendapatkan tugas memperbaiki

ekonomi rakyat serta berpartisipasi dalam pembangunan

ekonomi nasional dengan memberdayakan berbagai sektor industri di Indonesia.

BNI menerbitkan saham baru yang dicatatkan di Bursa

Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya,

bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Dengan selesainya kedua program tersebut, kepemilikan

publik meningkat menjadi 23,64%.

BNI diubah statusnya menjadi bank umum.

BNI melaksanakan restrukturisasi

operasional dan pembenahan korporasi, termasuk

menyusun visi dan misi serta Performance Improvement Program

(PIP).

Di bawah tim Manajemen yang baru, BNI melangkah

meningkatkan nilai di tengah tantangan krisis ekonomi global,

dengan memperkuat

landasan inansial

melalui 5 (lima) strategi utama yaitu kecukupan

pencadangan kerugian, peningkatan

kualitas aktiva, fokus

pada proitabilitas,

menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, serta

mempertahankan struktur biaya yang

eisien.

12

1989

2009

2010

Peluncuran logo baru BNI berupa “bahtera berlayar di

tengah samudera” sebagai cerminan dan

ungkapan harapan Perseroan.

Pemegang saham BNI menyetujui untuk

memisahkan divisi Syariah BNI menjadi

entitas bisnis yang independen.

BNI menerbitkan saham baru melalui

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue)

sehingga kepemilikan publik meningkat

(15)

1999

2004

2013

BNI memperoleh tambahan modal dari

Pemerintah melalui program rekapitalisasi

perbankan. Pada tahun yang sama, BNI

berhasil memperoleh

sertiikat ISO 9002

sebagai pengakuan standar kualitas yang meliputi Unit Pemrosesan Bersama

(UPB).

BNI meluncurkan logo dan identitas korporat baru sejalan

dengan upaya membangun citra Perseroan yang kokoh

dalam menghadapi persaingan.

1996

1992

1997

2011

2012

BNI menawarkan saham perdana kepada masyarakat

dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya. Hal ini menjadikan

BNI sebagai bank pemerintah pertama

yang menjadi perusahaan terbuka.

BNI memasuki fase implementasi proses transformasi

bisnis yang disebut dengan program BNI

Reformasi 1.0. Bentuk hukum BNI

diubah menjadi PT (Persero) sejalan

dengan ketentuan Undang-Undang

Perbankan.

Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia. Sebagaimana

bank-bank lain, BNI juga terkena dampak negatif krisis tersebut,

hal ini tercermin dari menurunnya indikator

kinerja inansial.

BNI menerbitkan Global Bond melalui kantor cabang London

senilai USD500 juta. Global Bond ini didaftarkan pada Bursa

Efek Singapura.

BNI melakukan kemitraan strategis dengan Sumitomo Life

Insurance Company yang membeli saham

baru yang diterbitkan PT BNI Life Insurance senilai Rp4,2 triliun.

2014

Laba Bersih BNI

untuk pertama

kalinya menembus

angka dua digit

(Rp10,8 triliun),

sebagai salah satu

hasil program

transformasi BNI

yang dilakukan

(16)

14

Ikhtisar

Utama

1. Pelapor Terbaik I Tahun 2014 Kategori Devisa Hasil Ekspor Bank

Bank Indonesia

6. The Best Trade Finance Bank in Indonesia & The Leading Counterparty Bank in Indonesia

The Asian Banker Transaction Banking Awards tahun 2013 dan 2014

2. The Best Companies 2014 Sri Kehati Index

Sri Kehati

7. Platinum Award Indonesian CSR Awards 2014

Menteri

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI

3. Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)

IICG

8. Best Contact Center Analyst in The World 2014

Contact Center World

4. Indonesia Best Overall Corporate Governance

Asia Money

9. Best Financial Sector 2014

The 6th IICD Corporate Governance Conference and Award

5. Best Help Desk in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World

10. Best Sustainability Report 2013 Category Financial Services

NCSR

1

2 4

7 6

3

9

Penghargaan & Sertiikasi

5

(17)

1 The Best Remittances Provider of the Year in Southeast Asia

Alpha Southeast Asia Magazine

2 Best Cash Management Solution of The Year in Southeast Asia

Alpha Southeast Asia Magazine

3 Indonesia Best for Investor Relations

Asia Money

4 Indonesia Best for Shareholder’s Right and Equitable Treatment

Asia Money

5 Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Directors

Asia Money

6 Indonesia Best for Disclosure & Transparency

Asia Money

7 Juara 3 Annual Report Award 2013

dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Komite Nasional Kebijakan Governance, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dan Direktorat Jenderal Pajak-Kemenkeu

8 Emiten Terbaik Sektor Keuangan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Bisnis Indonesia Award 2014

9 The Global 2000, The World’s Largest Public Companies 2014

Majalah Forbes

10 The Best International Banking Division of The Year 2014 in Southeast Asia

Majalah Alpha Southeast Asia

11 The Best Cash Management Bank Division of The Year 2014 in Southeast Asia

Majalah Alpha Southeast Asia

12 The Best SME Bank in Indonesia

Majalah Alpha Southeast Asia

13 Peringkat ke-5 (lima) Keterbukaan Informasi Publik Kategori BUMN Tahun 2014

Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

14 Best Listed Companies Kategori Sektor Perbankan

Majalah Investor

15 Excellent Performance in Delivering Positive Customer Experience Based on Mystery Shopping Research ESEI 2014

Excellent Service Experience Award (ESEA) 2014 Commercial Bank

Infobank

17 2nd Best Customer Service Commercial Bank

Infobank

18 3rd Best Teller Commercial Bank

Infobank

19 2nd Best Satpam Commercial Bank

Infobank

20 Best Local Cash

Management as voted by Large Corporates 2014

Asia Money

21 Best Local Cash

Management as voted by Small Corporates 2014

Asia Money

(18)

16

Ikhtisar

Utama

Penghargaan & Sertiikasi

27 28

41 42 29 30 31 32 33 34 35

40 36 37 38 39

22 Best Overall Domestic Cash Management Services as voted by Large Corporates 2014

Asia Money

23 Best Overall Cross Border Cash Management Services as voted by Large Corporates 2014

Asia Money

24 Juara III Stand Terbaik Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo & Award 2014

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI

25 Constituent of

Sustainable Responsible Investment Sri-Kehati Index

Sri Kehati

26 1st G4 Sustainability Report 2013

NCSR

27 BUMN Internal Media Award (BIMA) 2014

Majalah BUMN Track

28 Top 10 Indonesian Annual Reports of 2013

LACP

29 Top 80 Annual Reports in

the Asia-Paciic Region

ranking at #7

LACP

30 Most Improved Silver annual report in The

Asia-Paciic region for the past iscal year

LACP

31 Top 100 Annual Reports Worldwide ranking at 20

LACP

32 Most Improved Silver annual report worldwide

for the past iscal year

LACP

33 Platinum Award for excellence within its industry on the development of the organization’s annual

report for the past iscal

year

LACP

34 Peringkat 3 Anugerah Perbankan Indonesia 2014

Economic Review

35 Trusted Company Based on Investor and Analysts’s Assessment Survey

IICG

36 Peringkat II Digital Brand KPR

Infobank

37 Peringkat I Digital Brand Kartu Debit

Infobank

38 Peringkat II Digital Brand Deposito Bank Umum Konvensional

Infobank

39 Peringkat III Digital Brand Kartu Kredit

Infobank

40 Peringkat II Digital Brand Bank Umum Konvensional

Infobank

41 Great Performing Website Category ATM, Digital Marketing Award

Majalah Marketing

42 Great Performing website Category SMS Banking, Digital Marketing Award

Majalah Marketing

(19)

57 58 59 60 61 62 63 43 44 45 46 47 48 49

55 56 54

50 51 52 53

43 IBLA 2014 (Category Credit Card)

Infobank & Markplus

44 IBLA 2014 (Category Saving Account)

Infobank & Markplus

45 Best E-commerce Solution

Mastercard Innovation Forum

46 Indonesia Leading Consumer Bank

Indonesia Travel and Tourism 2012-2013

47 Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE)

Organizational Alignment

48 2nd Best Overall Performance Commercial Bank

Infobank

49 Best In Customer Service-Mid Sized Inhouse Center in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World

50 Best Contact Center Analyst in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World

51 Best Contact Center Support Professional-HR in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World

52 Best Quality Auditor in APAC 2014 # Silver Winner

Contact Center World

53 Best Use of Social Media in APAC 2014 # Bronze Winner

Contact Center World

54 Best Contact Center Supervisor in APAC 2014 # Bronze Winner

Contact Center World

55 Best Customer Service Professional in APAC 2014 # Runner Up

Contact Center World

56 Best Contact Center Analyst in The World 2014# Gold Winner

Contact Center World

57 Best Contact Center Support Professional-HR in The World 2014# Gold Winner

Contact Center World

58 Best In Customer Service-Mid Sized Inhouse Center in The World 2014 # Silver Winner

Contact Center World

59 Best Help Desk in The World 2014 # Bronze Winner

Contact Center World

60 1st Best Phone Banking Machine

Infobank

61 Perbankan teladan, Adibakti mina bahari 2014

Kementerian Kelautan dan Perikanan

62 Penghargaan Silver atas Penciptaan Investor Baru dalam Program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal 2014

OJK, IDX, KPEI, KSEI, APEI, APRDI, APPMI, AEI

63 Silver Champion of Indonesia WOW Brand 2014

Mortgage (Buku IV) MarkPlus, Inc

Sertiikasi

Jenis Sertiikasi Masa Berlaku Pemberi Sertiikasi

ISO 9001:2008 – ISO 9001:2008

Quality Management System on Trade Processing Center

30 September 2009- 29 September 2015

SAI Global

Certiication Service

ISO 9001:2008

Divisi Teknologi Informasi - Information Technology (IT) Operation Services

26 September 2007-

26 September 2016 SGS-UKAS

ISO 9001:2008

Divisi Teknologi Informasi - Information Technology (IT) Security Management

26 September 2007-

(20)

18

Ikhtisar

Utama

16.000 Pegawai BNI Ikuti Kompetisi ECE 2013-2014

Jakarta, 19 Januari 2014.

BNI menggelar program peningkatan kualitas pelayanan atau Exceeding Customer Expectation (ECE) 2013-2014 yang diikuti lebih dari 16.000 petugas frontliner. Program ECE menjadi program rutin berupa kompetisi antara petugas cabang yang digelar sejak tahun 2010.

Smart Remittance & Cash Management BNI Tetap Terbaik

Kuala Lumpur, 23 Januari 2014.

BNI memperoleh dua gelar dari Alpha South East Asia Magazine sebagai The Best Remittances Provider of the Year in Southeast Asia lima tahun berturut-turut dan Best CashManagementSolution of The Year in Southeast Asia tiga tahun berturut-turut.

BNI Rangkul 26 Bank Perluas Transaksi Repo

Jakarta, 14 Februari 2014.

BNI merangkul 26 bank untuk merealisasikan pengembangan transaksi Repurchase Agreement (Repo) dan Reverse

Repo. Kerja sama antar 26 bank itu dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Treasuri & FI BNI Suwoko Singoastro, dan direksi bank peserta kerja sama.

Perluas Literasi Keuangan, BNI Siapkan BNI Financial Board Game

Jakarta, 25 Februari 2014.

BNI menciptakan alat untuk belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, yaitu BNI

FinancialBoardGame. Alat ini diciptakan dan akan segera diperbanyak untuk mendukung Program Strategi Nasional Literasi Keuangan yang telah disusun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diresmikan Presiden RI pada 19 November 2013.

BNI Borong Anugerah Tata Kelola Bank Terbaik

Hong Kong, 27 Februari 2014.

BNI berhasil meraih lima anugerah dari hasil jajak pendapat independen tentang Tata Kelola Perusahaan

(Corporate Governance Poll)

2013 yang dilaksanakan majalah Asiamoney. Kelima anugerah yang diberikan kepada BNI ini adalah Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best for Shareholder’s Right and Equitable Treatment, serta Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Director.

Sisihkan 450 Tim Debat, Mahasiswa UMI Diajak BNI ke London

London, 21 Maret 2014.

BNI mengajak tiga mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri untuk mengunjungi BNI Cabang London dan berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Tim UMI menjadi pemenang utama setelah mengalahkan tim debat Universitas Indonesia pada Grand Final di Jakarta, 15 Februari 2014.

7

Cash Management Diminati 1.800 Korporasi, BNI Peroleh Penghargaan The Corporate Treasurer

Singapura, 2 April 2014.

Kemampuan BNI dalam memberikan pelayanan Cash Management yang terintegrasi telah menempatkan bank BUMN ini sebagai bank terbaik di Indonesia untuk penyedia solusi Cash Management Untuk itu BNI mendapatkan Penghargaan

The Corporate Treasurer

2013 yang memberikan Best CashManagementBankfor Indonesia, sebagai bagian dari

Asia-Paciic Country Transaction

Bank Awards.

Buka Treasury Regional Area Ke-10, BNI Memperluas Solusi Treasury ke Indonesia Timur

Manado, 17 April 2014.

BNI membuka Treasury Regional Area (TRA) di Manado untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam bertransaksi

valuta asing, baik isik maupun non-isik, dan solusi lindung nilai

(hedging). TRA Manado dapat melayani nasabah di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

(21)

BNI Boyong 29 Pengrajin Potensial ke Inacraft 2014

Jakarta, 23 April 2014.

Tahun 2014 merupakan ke-10 kalinya BNI mendukung Inacraft sejak tahun 2005. Langkah ini merupakan bukti keseriusan BNI dalam mendukung pelaku usaha yang tengah beranjak membesar dengan berusaha melakukan penetrasi pasar baru. Perhelatan tahunan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga berkesempatan hadir mengunjungi stand Mitra Binaan BNI.

BNI Meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum

Jakarta, 30 April 2014.

BNI meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum, bekerjasama dengan Japan Card Bureau (JCB) International Co Ltd. Penerbitan kartu kredit yang berlogo JCB ini diharapkan dapat menangkap peluang penggunaan kartu kredit dan kepemilikan baru pada kelompok masyarakat Jepang yang bekerja di Indonesia, nasabah BNI asal Jepang, komunitas orang Jepang di Indonesia, dan masyarakat pecinta produk Jepang di Indonesia.

BNI Bank Pertama di Indonesia Terakreditasi “Istimewa” Untuk Pengelolaan Arsip

Jakarta, 5 Mei 2014.

BNI menjadi bank pertama di Indonesia yang diakui memiliki kemampuan untuk menyimpan arsip terbaik. Untuk itu, BNI memperoleh akreditasi dengan level “A“ (Istimewa) yang merupakan tingk atan akreditasi tertinggi yang dikeluarkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dengan arsip yang tersimpan dengan baik, maka data-data yang dimiliki BNI dapat tersimpan dengan aman.

BNI Kembali Raih

Penghargaan The Best Trade Finance Bank in Indonesia

Kuala Lumpur, 21 Mei 2014.

Untuk kedua kalinya, BNI kembali memenangkan penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank in Indonesia

dari Letter The Asian Banker Transaction Banking Awards tahun 2013 dan 2014. Selain itu, BNI juga memperoleh penghargaan untuk kategori The Leading Counterparty Bank in Indonesia.

Pengguna Kereta Commuter kini Bisa Bayar dengan BNI TapCash

Jakarta, 16 Juni 2014.

Kini para penumpang kereta

Communter Line di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dapat membayar jasa angkutan tersebut dengan menggunakan kartu BNI TapCash.

BNI Digaet NongHyup Bank Untuk Masuk ke Pasar Indonesia

Jakarta, 19 Juni 2014.

BNI bersinergi dengan salah satu bank papan atas yang memiliki kekuatan bisnis dibidang pertanian di Korea Selatan, NongHyup Bank untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kerja sama ini membuka peluang bagi BNI untuk memperluas target pasar hingga ke warga negara atau korporasi asal Korea Selatan yang berbisnis di Indonesia.

BNI - Garuda Indonesia Pelopori Transaksi Hedging Antar BUMN

Jakarta, 25 Juni 2014.

BNI dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat perkembangan baru, yaitu sebagai dua badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang melakukan transaksi lindung nilai (hedging). BNI dan Garuda sepakat melakukan transaksi lindung nilai berupa Cross Currency Swap (CCS) senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun, atas pokok utang dan bunga pinjaman.

Perkuat Industri Kreatif , BNI Buka 4 Kampoeng BNI Baru

Jakarta, 17 Juli 2014.

(22)

20

Ikhtisar

Utama

Peristiwa Penting Tahun 2014

BNI Antar 6.050 Orang Mudik Gratis

Jakarta, 23 Juli 2014.

BNI kembali memberikan apresiasi atas loyalitas kepada para nasabah yang terus menggunakan pelayanan dan produk perbankan BNI dalam bentuk BNI Rejeki Mudik 2014. Terdapat 6.050 pemudik yang pada tahun ini diantarkan oleh BNI ke berbagai kota di pulau Jawa dengan menggunakan moda transportasi berupa bus dan kereta api.

EDC Link Inisiatif Kolaborasi Diantara Bank-bank BUMN

Jakarta, 14 Agustus 2014.

Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI sepakat menjalankan inisiatif Electronic Data Capture

(EDC) Link, atau penggunaan EDC bersama. EDC Link merupakan penggunaan single

EDC untuk 3 bank sekaligus sehingga transaksi pembayaran di merchant dapat dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman.

ATM BNI di Luar Negeri Resmi Beroperasi

Hong Kong, 24 Agustus 2014.

BNI merealisasikan operasional Anjungan Tunai Otomatis (ATM) pertama yang dijalankan bank asal Indonesia di luar negeri secara full access. Untuk tahap pertama, BNI mengoperasikan empat ATM di Hong Kong yang terletak di BNI Cabang Hong Kong Harcourt Road dan di BNI Remittance Ltd (BRL) Causeway Bay.

Divisi Internasional BNI Terbaik Se-Asia Tenggara

Jakarta, 26 Agustus 2014.

BNI menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional terbaik di Asia Tenggara serta layanan

Cash Management terbaik di Indonesia. Pengakuan tersebut membuahkan tiga penghargaan yang diberikan kepada BNI yaitu

The Best International Banking Division of The Year 2014 in Southeast Asia, The Best Cash Management Bank, dan The Best SME Bank in Indonesia dari majalah Alpha Southeast Asia.

BNI Kelola Dana APBN Polri

Jakarta, 29 Agustus 2014.

BNI terpilih menjadi bank umum yang mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan negara kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Kerja sama pengelolaan dana POLRI ini juga termasuk mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan menyediakan layanan penyaluran gaji bagi anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) POLRI dengan dilengkapi Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik.

BNI Luncurkan BNI Emerald World Debit Mastercard

Jakarta, 12 September 2014.

BNI meluncurkan kartu debit paling eksklusif pertama di Indonesia dengan fasilitas yang berlaku diseluruh belahan dunia, yaitu Kartu Debit BNI Emerald World MasterCard. Peluncuran kartu ini diselenggarakan secara simultan di dua tempat yaitu Galeries Lafayette Haussman, Paris dan Galeries Lafayette, Jakarta sebagai representasi dari fasilitas kelas dunia yang diberikan kepada para nasabah prioritas BNI Emerald.

Sistem Anti Fraud BNI Juarai Kompetisi OpexCon

Jakarta, 22 September 2014.

Proyek pengembangan Sistem

AntiFraud yang dikembangkan BNI diakui sebagai yang terbaik dalam ajang kompetisi Indonesia Operational Excellence Conference and Award 2014 (OpexCon). Sistem Anti Fraud yang diberi nama BNI Sales Governance ini dinilai unggul oleh dewan juri OpexCon dalam seleksi yang dilaksanakan Juli 2014, sehingga BNI layak memperoleh penghargaan sebagai penerima Gold Achievement OpexCon Award.

BNI Tetap Paling Piawai Dalam Cash Management

Hong Kong, 25 September 2014.

AsiaMoney memberikan penghargaan kepada BNI sebagai bank yang paling cepat merespon program pemerintah untuk mendorong pengelolaan keuangan di lembaga negara dan BUMN secara elektronik sehingga lebih transparan dan akuntabel. 4 Penghargaan yang diraih adalah The Best Local Cash Management Bank in Indonesia menurut polling pada kalangan LargeCorporates

dan SmallCorporates serta

The Best Overall Domestic Cash Management Service

dan The Best Overall Cross Border Management Service

menurut polling kalangan

(23)

BNI Serahkan Kapal Ambulans Untuk TNI AL

Surabaya, 7 Oktober 2014.

Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara khusus menyerahkan Kapal Ambulans senilai Rp4,5 miliar kepada TNI Angkatan Laut. Dengan fasilitas baru ini, kemampuan TNI AL untuk memperluas layanan kesehatan kepada penduduk hingga ke pulau-pulau terluar Indonesia, menjadi semakin meningkat.

BNI dan Kompas bekerjasama menyelenggarakan CEO Forum 2014

Jakarta, 7 November 2014.

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofjan Djalil, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dan Dirut PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Gatot M. Suwondo menekan tombol tanda peresmian pembukaan Kompas100 CEO Forum 2014 di Jakarta. Acara ini dihadiri sekitar 100 pemimpin perusahaan atau CEO terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, Jokowi menyampaikan rencana pemerintah untuk melakukan pengalihan subsidi BBM ke subsidi pupuk dan benih, irigasi dan bendungan serta nelayan hingga APBN dapat digunakan tepat sasaran.

ATM BNI Beroperasi di Singapura

Singapura, 28 November 2014.

Nasabah BNI, yang memiliki Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Kartu Debit BNI Syariah sekarang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Singapura. ATM BNI yang teletak di Robinson Road, Singapura dapat digunakan untuk

beragam itur seperti penarikan

uang tunai dengan pecahan SGD 50 dan seperti ATM BNI di tanah air, ATM BNI di Singapura juga dapat digunakan untuk cek saldo, transfer antar rekening BNI atau dengan bank lain yang tergabung di jaringan Link, ATM Bersama, dan Prima.

Penyandang Disabilitas Lebih Mudah Bertransaksi di ATM BNI

Jakarta, 3 Desember 2014.

Penyandang disabilitas, terutama pengguna kursi roda, dapat menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lebih mudah di BNI dengan dibukanya fasilitas ATM yang dapat memenuhi kebutuhan khusus mereka yang tersedia di Kantor Cabang Utama Fatmawati, Jakarta.

Contact Center BNI Cetak Prestasi Tingkat Dunia

Jakarta, 4 Desember 2014.

Contact Center BNI atau yang dikenal dengan BNI Call 500046 mencetak prestasi dalam ajang Contact Center World tingkat dunia di Las Vegas, Amerika Serikat. BNI meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dalam kompetisi yang digelar Contact Center World dan diikuti oleh peserta perusahaan dan individu

dari Asia Pasiik, Eropa, dan

Amerika pada pertengahan November 2014 lalu.

Layanan Penerimaan Negara, Kemenkeu Kukuhkan BNI Sebagai Bank Persepsi Terbaik

Jakarta, 4 Desember 2014.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan sebagai bank persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara terbaik 2014 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dari 33 wilayah di seluruh Indonesia, BNI menjadi yang terbaik di 9 wilayah yaitu, Batam, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Gorontalo, Ternate, dan Manado.

BNI Perluas Layanan Contact Center ke Timur Indonesia

Surabaya, 16 Desember 2014.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat layanan contactcenter dengan menambah pusat layanan baru di Surabaya untuk melengkapi layanan yang selama ini sudah ada dan terkonsentrasi di Jakarta dengan nama BNI Call 500046. Penambahan pusat layanan ini merupakan salah satu cara memperkuat Business ContinuityPlan dan Disaster Recovery BNI.

Terobosan Baru, BNI Bangun Outlet Peti Kemas

Surabaya, 17 Desember 2014.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membuat terobosan baru dengan membangun fasilitas pelayanan inovatif dalam bentuk Outlet Peti Kemas (Container Outlet) yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan outlet yang ada saat ini. ContainerOutlet ini merupakan container banks yang pertama kali dibuka di Indonesia. Untuk langkah awal, BNI mengoperasikan dua Outlet

(24)

22

Ikhtisar

Utama

Laporan

Dewan Komisaris

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia. Berlanjutnya

perlambatan ekonomi global terus memberikan dampak negatif pada kinerja

ekspor komoditas Indonesia, yang berakibat pada deisit neraca berjalan yang berkepanjangan. Selain tingginya deisit neraca berjalan, Indonesia harus

menghadapi keluarnya dana-dana asing seiring kebijakan pengurangan stimulus

moneter oleh Federal Reserve, yang berakibat pada volatilitas nilai tukar Rupiah

yang mencapai level Rp12.385 per USD di akhir tahun.

Di tahun 2014, Indonesia juga telah melewati proses pemilihan presiden yang

sangat ketat tetapi tetap demokratis, di mana rakyat Indonesia telah memilih

Joko Widodo sebagai presiden yang baru. Di akhir tahun 2014, pemerintah

terpilih meluncurkan kebijakan susbsidi bahan bakar yang berguna mengatasi

memburuknya neraca perdagangan serta mengurangi tekanan iskal. Sementara itu,

setelah melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuannya sebanyak empat kali

di tahun yang lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat suku bunga SBI ke

(25)

Rupiah. Akibat kenaikan tingkat suku bunga

selama dua tahun terakhir, terjadi perlambatan

pertumbuhan ekonomi dari 6,0% dan 5,6% di

tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar 5,0% di

tahun 2014.

Perlambatan ekonomi dan kenaikan tingkat suku

bunga telah membawa efek negatif bagi sektor

perbankan. Sepanjang tahun 2014, perbankan

harus menghadapi perlambatan pertumbuhan

kredit dan makin ketatnya persaingan di bidang

pendanaan. Hal ini berakibat pada penurunan

marjin bunga bersih yang berdampak pada tingkat

proitabilitas sektor perbankan.

Kinerja Usaha 2014

Dengan gembira saya sampaikan bahwa di tengah

kondisi yang penuh tantangan, BNI berhasil

menutup tahun 2014 dengan hasil dan prestasi

yang baik. Hal tersebut tercermin dari realisasi

dan indikator keuangan BNI yang secara umum

mengalami peningkatan dan perbaikan serta

memenuhi target yang telah ditetapkan dan untuk

pertama kalinya BNI dapat membukukan laba

(26)

24

Ikhtisar

Utama

Untuk tahun inansial 2014, BNI membukukan

Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp10,8 triliun,

tumbuh sebesar 19,1% dari Rp9,1 triliun di tahun

yang lalu.

Pinjaman yang diberikan tumbuh sebesar 10,8%

dari Rp250,6 triliun menjadi Rp277,6 triliun,

dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang

rendah sebesar 1,96%. Marjin bunga bersih tetap

terjaga di level 6,2% dari sebesar 6,1% di tahun

sebelumnya.

Sepanjang tahun, Bank terus meraih kemajuan

berarti di bidang pengembangan sumber daya

manusia, jaringan layanan dan teknologi informasi,

serta berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi

bank pilihan nasabah.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan dan

dukungan pada berbagai upaya jajaran Direksi

dalam memimpin BNI untuk meraih kinerja yang

memuaskan di tahun 2014.

Menengok kebelakang, dalam tujuh tahun terakhir

Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik

dalam membawa BNI menjadi Bank yang lebih baik

dan lebih tangguh. Untuk memberikan gambaran

yang lebih jelas, laba bersih meningkat 9 kali lipat

dari sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2008 menjadi

Rp10,8 triliun di tahun 2014. Kapitalisasi pasar

melonjak mencapai Rp114 triliun di tahun 2014

dari Rp10,3 triliun tujuh tahun yang lalu, bukti dari

makin tumbuhnya kepercayaan pasar pada kinerja

Bank.

Tata Kelola & Tanggung Jawab Sosial

Kami terus memberikan perhatian pada praktek

tata kelola yang baik guna meraih peningkatan

nilai dan pertumbuhan berkelanjutan. Ketiga

komite di bawah Dewan Komisaris – Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi

& Nominasi – aktif berperan untuk memastikan

bahwa seluruh mekanisme pengawasan dan

kontrol dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya.

Kerja sama aktif antara Dewan Komisaris dan

jajaran Direksi tetap terpelihara selama tahun 2014

melalui rapat evaluasi bersama secara regular, guna

membahas strategi dan kinerja usaha Bank, serta

perkembangan pasar terakhir.

Sebagai kesimpulan, Dewan Komisaris cukup

puas pada fungsi struktur tata kelola serta kinerja

Direksi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas dan kepatuhan BNI.

BNI juga melanjutkan upaya-upayanya di bidang

tanggung jawab sosial. Melalui berbagai inisiatif

pengembangan masyarakat dan lingkungan,

jajaran manajemen dan seluruh staf terus bekerja

bersama masyarakat setempat guna membantu

mereka meraih hidup yang lebih sejahtera. Hal

ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Bank

untuk senantiasa mengintegrasikan target usaha

dan sasaran sosialnya, sejalan dengan salah satu

misi kami untuk menjadi warga korporasi yang

(27)

Peter B. Stok

Komisaris Utama/ Komisaris Independen Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal

1 April 2014 mengumumkan pengangkatan

Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai

anggota Komisaris BNI yang baru. Kami percaya

bahwa Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin dapat

meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris serta

memberikan sumbangan berarti bagi kinerja Bank.

Prospek 2015 dan Apresiasi

Tahun 2015 diperkirakan akan kembali menjadi

tahun penuh tantangan bagi Indonesia, di mana

ekonomi global tetap akan diliputi ketidakpastian.

Selain itu, implementasi Masyarakat Ekonomi

ASEAN akan dimulai tahun depan, yang

dapat membuka peluang-peluang baru serta

meningkatkan persaingan di sektor perbankan.

Ke depan, kita harus tetap mencermati dinamika

di sektor ekonomi, serta terus fokus meraih

peluang untuk meningkatkan kinerja Bank. Dewan

Komisaris meyakini kemampuan BNI untuk

terus meraih proitabilitas dan menciptakan nilai

bagi seluruh pemangku kepentingan. Berkat

implementasi inisiatif reformasi yang konsisten

dalam beberapa tahun terakhir, BNI kini telah

tumbuh menjadi Bank yang berdaya saing global.

Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan

ucapan terima kasih kepada para pemegang saham

yang senantiasa memberikan dukungan, kepada

para mitra usaha atas kerja samanya dan kepada

para nasabah atas kepercayaannya kepada BNI.

Akhirnya, saya sampaikan juga apresiasi kepada

jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi

dengan upaya yang luar biasa. Dengan seluruh

dukungan ini, kami akan terus membangun Bank ini

untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi di

(28)

26

Ikhtisar

Utama

Dewan Komisaris

(29)

1. B.S. Kusmuljono

Komisaris Independen

2. A. Pandu Djajanto

Komisaris

3. Kiagus Ahmad Badaruddin

Komisaris

4. Peter B. Stok

Komisaris Utama/Komisaris Independen

5. Tirta Hidayat

Wakil Komisaris Utama

6. Fero Poerbonegoro

Komisaris Independen

7. Achil Ridwan Djayadiningrat

Komisaris Independen

8. Daniel T. Sparringa

Komisaris

(30)

28

Ikhtisar

Utama

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tata kelola perusahaan yang baik, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku, maka bersama ini kami sampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2014.

Dewan Komisaris sebagai suatu majelis melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas Direksi telah sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan dikelola untuk menjaga kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. Untuk menjaga obyektivitas dan independensi dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Perseroan, kecuali dalam penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan, dan dibantu oleh organ Dewan Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pengawasan Tahun

2014

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 44 (empat puluh empat) kali rapat, termasuk diantaranya 11 (sebelas) kali rapat gabungan dengan seluruh Direksi. Hal-hal berikut merupakan fokus pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2014:

• Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank, khususnya terhadap pencapaian beberapa aspek penting rencana bisnis seperti

proitabilitas, penyaluran kredit, perbaikan kualitas aset, penghimpunan dana pihak ketiga, produktivitas, dan eisiensi.

(31)

rencana kerja setiap Direktur Sektor dan melakukan review atas kebijakan, strategi dan program kerja Direktur Sektor.

• Melakukan pengawasan dan pemantauan Tingkat Kesehatan Bank serta mendorong Direksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.

• Memantau perkembangan pelaksanaan program BNI Reformasi 1.0 dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkenaan dengan fungsi strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang Bank.

• Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi dengan memantau hasil self assessment terhadap GCG dan mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan mengacu kepada international best practices.

• Memastikan terselenggaranya sistem

pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif dengan memantau tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawasan Internal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), temuan Badan Pemeriksa Keuangan, temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP).

• Memastikan efektivitas sistem dan proses manajemen risiko dengan memantau pengelolaan risiko utama Bank.

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian fasilitas kredit, dengan melakukan evaluasi secara independen, memberikan saran dan pendapat atas keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit dalam jumlah tertentu, serta memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada Pihak Terkait.

• Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi yang terkait dengan penciptaan sinergi dan penguatan bisnis Perusahaan Anak.

Kinerja 2014

Kinerja keuangan Perseroan tahun 2014 menunjukan pencapaian target dan hasil yang baik, terutama apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun buku sebelumnya. Meskipun tidak seluruh target bisnis dapat dicapai, namun terdapat perbaikan kuantitas maupun kualitas pada rasio dan indikator keuangan.

Rp10,8 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 19,1% dari perolehan laba bersih periode sebelumnya. Pencapaian laba bersih tersebut tidak terlepas dari keberhasilan dalam penerapan strategi mempertahankan tingkat margin yang tinggi, sehingga pada tahun 2014 dapat merealisasikan rasio Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,2% yang pencapaiannya lebih tinggi dibandingkan rasio NIM

tahun 2013 sebesar 6,1%. Indikator proitabilitas

lainnya juga menunjukan perbaikan yang dicerminkan dengan peningkatan rasio Return on Asset (ROA) dan rasio Return on Equity (ROE), yaitu masing-masing sebesar 3,4% dan 22,5% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 3,5% dan 23,6% pada akhir tahun 2014.

Eisiensi operasional pada tahun 2014 mampu

ditingkatkan. Hal tersebut dicerminkan dengan Cost to Income Ratio (CIR) yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 46,7% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 43,8% pada akhir tahun 2014. Namun demikian, diperlukan

upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan eisiensi

operasional, mengingat rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 67,1% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 69,8% pada akhir tahun 2014 karena tingginya tingkat pencadangan dan biaya dana.

Krisis global yang masih berlangsung pada tahun 2014 dan tekanan-tekanan ekonomi nasional,

mempengaruhi realisasi pencapaian target penyaluran kredit. Meskipun demikian, strategi perkreditan yang diterapkan mampu mendorong pertumbuhan kredit, sehingga penyaluran kredit dapat tumbuh sebesar 10,8% dibandingkan periode sebelumnya menjadi sebesar Rp277,6 triliun pada akhir tahun 2014.

Pertumbuhan kredit juga disertai dengan membaiknya kualitas aset yang dicerminkan dengan penurunan rasio NPL Gross, yaitu sebesar 2,17% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 1,96% pada akhir tahun 2014. Untuk memperkuat kemampuan Bank dalam mengantisipasi potensi kerugian, Coverage Ratio ditingkatkan dari sebesar 128,5% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 130,1% pada akhir tahun 2014.

(32)

30

Ikhtisar

Utama

dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan deposito masing-masing sebesar 7,1% dan 21,2%, sementara giro mengalami penurunan sebesar 6,2%.

Sebagai dampak dari pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penghimpunan DPK, Loan to Deposit Ratio (LDR) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 85,3% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 87,8% pada akhir tahun 2014. Tingkat likuiditas yang dicerminkan oleh LDR tersebut, berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh Regulator, dan menunjukan bahwa tingkat likuiditas dapat dikelola dengan baik dan dijaga pada level yang sehat.

Pengelolaan permodalan dilakukan dengan baik sesuai dengan karakteristik, serta skala dan kompleksitas usaha, dimana tingkat permodalan yang dicerminkan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dijaga di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Regulator. Permodalan Bank pada tahun 2014 dinilai lebih kuat dibandingkan periode sebelumnya, ditunjukan dengan CAR pada tahun 2014 sebesar 16,2% yang lebih tinggi dibandingkan CAR pada tahun 2013 sebesar 15,1%.

Pengelolaan risiko telah dilakukan dengan baik dan memadai. Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada bisnis Bank tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dinilai memadai meskipun terdapat kelemahan minor yang perlu mendapat perhatian Manajemen.

Selain laporan hasil pengawasan atas kinerja

Perseroan tahun 2014, Dewan Komisaris memandang perlu untuk menyampaikan laporan kepada para pemangku kepentingan sebagai berikut:

1. Penambahan Anggota Dewan Komisaris

Pada tanggal 1 April 2014, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 telah memutuskan untuk mengangkat Sdr. Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal 15 September 2014 setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penetapan Akuntan Publik

Salah satu hasil keputusan RUPS Tahun Buku 2013 tanggal 1 April 2014 adalah memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan KAP yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, selain itu juga menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014.

Dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris telah menetapkan KAP

Tanudiredja Wibisana dan Rekan - irma anggota

jaringan global PwC untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Konsolidasian BNI, Laporan Keuangan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Laporan Keuangan dan Laporan Portfolio Investasi DPLK, Operasi Kustodian, Evaluasi Kinerja, dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI S4) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Penetapan KAP tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Pemberian Kredit

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah menyampaikan saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada debitur dengan besar maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp750 miliar kepada 29 (dua puluh sembilan) debitur, yang terdiri dari 6 (enam) perusahaan BUMN dan 23 (dua puluh tiga) perusahaan swasta. Selain hal tersebut, dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan usulan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas penyediaan dana kepada 6 (enam) Pihak Terkait, yang terdiri dari 2 (dua) debitur institusi dan 4 (empat) debitur perorangan.

4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Gambar

Tabel 1.a. Pengungkapan Struktur Permodalan
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah/AreaBank secara Individual
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu KontrakBank secara Individual
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Sektor EkonomiBank secara Individual
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kinetic of solventless palmitic acid deoxygenation over nickel functionalized mesostructured cellular foam catalyst (NiMCF) to selectively synthesize n -pentadecane and

Selain itu, terlepas dari diangkatnya Ki Bagoes Hadikoesoemo sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia tahun lalu, penulis juga tertarik untuk membahas

Analisis terhadap seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI untuk tahun sebelum terjadi penurunan nilai mata uang rupiah dengan menggunakan model Springate menunjukkan 144

Praktikum ini bertujuan (1) Mengidentifikasi data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan rencana pemanenan, (2) Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan

Menyadari arti pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, maka PT Wahana Wirawan Palembang Cabang Demang Lebar Daun memberikan berbagai fasilitas pelayanan

Findings indicate that combination therapy with estrogen plus simvastatin favorably affected lipid metabolism by reducing the concentrations of VLDL and IDL particles as well as

In order to eliminate redundant local fea- tures which are generated by the other objects or texture on build- ing rooftops, we apply a feature selection method which consists of