• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Desember 2016 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dan Kota Bukittinggi mengalami deflasi -0,57 persen.

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 4 (empat) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,90 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,81 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,53 persen, sementara 3 (tiga) kelompok lainnya mengalami deflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar -1,47 persen; kelompok sandang sebesar -0,74 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,16 persen.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2016 Kota Padang sebesar 5,02 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 3,93 persen. Laju inflasi year on year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) Kota Padang dan Kota Bukittinggi adalah angka yang sama dengan laju inflasi tahun kalender.

 Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera 21 (dua puluh satu) kota mengalami inflasi dan 2 (dua) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah terjadi di Kota Padangsidimpuan danTembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi teringgi adalah Kota Bukitinggi sebesar -0,57 persen dan terendah di kota Bungo sebesar -0,11 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 18 (delapan belas) di Sumatera dan ke 74 (tujuh puluh empat) dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara Nasional sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan posisi ke 2 (dua) secara Nasional.

No. 01/01/13/Th XX, 3 Januari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

DESEMBER 2016 INFLASI KOTA PADANG SEBESAR 0,07 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2016 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Di Kota Padang pada bulan Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,39 pada bulan Desember 2016 menjadi 133,48 pada bulan Desember 2016. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Desember 2016 adalah

sebesar 5,02 persen sedangkan laju inflasi year on year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) dengan

angka yang sama dengan laju inflasi tahun kalender.

(2)

kelompok sandang sebesar -0,74 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar -0,16 persen.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 121.85 123.82 124.94 0.90 2.54 2.54

4. Sandang 109.92 112.55 111.72 -0.74 1.64 1.64

5. Kesehatan 123.74 130.20 131.25 0.81 6.07 6.07

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 127.26 133.61 133.39 -0.16 4.82 4.82 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130.03 128.05 130.01 1.53 -0.02 -0.02

*) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Desember 2016 terjadi inflasi sebesar -0,57 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,01 pada bulan November 2016 menjadi 126,29 pada bulan Desember 2016. Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan Desember 2016 sebesar 3,93

persen, dan laju inflasi year on year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) dengan angka yang sama

dengan laju inflasi tahun kalender.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi

Desember

2016, Tahun Kalender 2016, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 116.81 123.72 123.67 -0.04 5.87 5.87 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 121.24 122.46 123.45 0.81 1.82 1.82

4. Sandang 106.05 108.31 107.38 -0.86 1.25 1.25

5. Kesehatan 116.60 118.52 118.56 0.03 1.68 1.68

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 117.21 123.49 123.44 -0.04 5.32 5.32 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123.28 120.25 120.75 0.42 -2.05 -2.05

I

*) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015

(3)

listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen,dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Desember 2016 di Kota Padang antara lain: angkutan udara, pasir, mobil, beras, rokok kretek, batu bata, bensin, telur ayam ras, rokok kretek filter, cabe rawit dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di kota Bukittinggi adalah; beras, sewa rumah, kontrak rumah, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras, buncis, telur ayam ras, nila, ketupat/lontong sayur, bensin dan beberapa komoditi lainnya.

Tabel 3

Beberapa Komoditas Penyumbang Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Desember 2016 (persen)

Padang Bukittinggi

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

Persentase

Beberapa Komoditas Penyumbang Deflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Desember 2016 (persen)

Padang Bukittinggi

(4)

mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain; cabai merah, kentang, emas perhiasan, bawang merah, jeruk, apel, belut, gula pasir, tomat sayur, ketimun dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Padang pada bulan Desember 2016, 4 (empat) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen sementara 3 (tiga) kelompok lainnya memberikan sumbangan deflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,01 persen.

Di kota Bukittinggi pada bulan Desember 2016, 4 (empat) kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan deflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,06 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen, sementara dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,00 persen, sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

Tabel 5

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Desember 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi (%)

Padang Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum 0.07 -0.57

1. Bahan Makanan -0.42 -0.72

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.07 -0.01 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.18 0.17

4. Sandang -0.04 -0.06

5. Kesehatan 0.03 0.00

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga -0.01 0.00 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.26 0.06

Gambar 1

Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2016 (2012=100)

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

(5)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan Kota Bukittinggi2014-2016

(2012=100)

URAIAN INFLASI KOTA PADANG MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,54 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,22 persen dan terendah terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 0,74 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,60 persen, diikuti oleh subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 1,44 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,02 persen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,42 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,42 persen, bawang merah 0,04 persen, jengkol 0,03 persen, petai dan minyak goreng sebesar 0,02 persen, tomat sayur 0,01 persen, jeruk dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah beras 0,04 persen, telur ayam ras 0,02 persen, cabe rawit, bunsi dan ikan teri kering sebesar 0,01 persen, daging ayam ras dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 129,76 bulan November 2016 menjadi 130,29 pada bulan Desember 2016. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini, seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1,89 -0,6 -0,3 -0,0 0,05 0,31 0,81 1,83 0,33 1,18 3,44 2,66

(6)

mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,45 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,02 persen,.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain; rokok kretek sebesar 0,03persen, rokok kretek filter 0,02 persen, kopi bubuk sebesar 0,01 persen, rokok putih dan beberapa komoditi lainnya dengan andil di bawah 0,01 persen. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah air kemasan dan biskuit dengan angka dibawah sebesar 0,01 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Desember 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,90 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 123,82 pada bulan November 2016 menjadi 124,94 pada bulan Desember 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,20 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,24 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,80 persen, dan penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 1,22 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; pasir 0,10 persen, batu bata 0,02 persen, jasa pembuangan sampah sebesar 0,01 persen, bahan bakar rumah tangga dan beberapa komoditi memberikan sumbangan inflasi dibawah 0,01 persen, sementara beberapa komoditi lainnya seperti besi beton, sabun cair/cuci piring dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan deflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan Desember 2016 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,74 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 112,55 pada bulan November 2016 menjadi 111,72 pada bulan Desember 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada, 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,12 persen, sandang wanita sebesar 0,01 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 2,58 persen. Sementara subkelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,07 persen.

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,04 persen dan kaos dalam/singlet memberikan andil deflasi dengan angka dibawah 0,01 persen. Pampers memberikan andil inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

5.

K e s e h a t a n

(7)

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,03 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; shampo, bedak dan beberapa komoditas lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Desember 2016 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,16 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 133,61 persen pada bulan November 2016 menjadi 133,39 pada bulan Desember 2016. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi antara lain; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,24 persen, sementara 4 (empat) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; buku tulis bergaris dengan angka 0,01 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 128,05 persen pada bulan November 2016 menjadi 130,01 pada bulan Desember 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, terdapat 2 (dua) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok transport sebesar 2,03 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,08 persen, sementara 2 (dua) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,26 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; angkutan udara sebesar 0,16 persen, mobil sebesar 0,07 persen, bensin sebesr 0,02 persen, ban dalam motor dan beberapa komoditas lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

INFLASI TAHUN 2016

Bila diperhatikan andil selama tahun 2016, di kota Padang, 6 (enam) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 2,88 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,95 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,51 persen, kelompok sandang sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,36 persen, sementara kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen.

(8)

Tabel 6

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Tahun 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran

Andil Inflasi Tahun 2016 (%)

Padang Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum 5.02 3.93

1. Bahan Makanan 2.88 2.17

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.95 1.17 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.51 0.39

4. Sandang 0.10 0.09

5. Kesehatan 0.23 0.08

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0.36 0.35 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.00 -0.31

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama tahun 2016 di Kota Padang antara lain: cabai merah, beras, sekolah menengah atas, rokok kretek filter, rokok kretek, mobil, angkutan udara, bawang merah, rokok putih, bahan bakar rumah tangga dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di kota Bukittinggi adalah; beras, cabai merah, rokok kretek filter, rokok kretek, daging sapi, kontrak rumah, rekreasi, tarif air minum PDAM, sewa rumah, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama Desember 2016 di Kota Padang diantaranya; bensin, bayam, kacang panjang, daun bawang, solar, wortel, tomat sayur, tahu mentah, apel, selar/tude dan beberapa komoditi lainnya. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain; bensin, bahan bakar rumah tangga, apel, daun bawang, jeruk, tomat sayur, wortel, solar, televise berwarna, sawi hijau dan beberapa komoditi lainnya.

Tabel 7

Beberapa Komoditas Penyumbang Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Tahun 2016 (persen)

Padang Bukittinggi

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

(9)

Tabel 8

Beberapa Komoditas Penyumbang Deflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi Tahun 2016 (persen)

Padang Bukittinggi bulan Desember 2016 dapat dilihat pada table 6 berikut ini.

Tabel 9

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year,

Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan Desember 2016

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. Desember 0,07 -0,57

2. Desember (Tahun Kalender) 5,02 3,93

3. Desember (tahun n) terhadap Desember (tahun

(10)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Desember 2016 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Desember 2015 s.d Desember 2016) Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan Desember 2016, dari 82 kota IHK 78 (tujuh puluh delapan) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidimpuan dan Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,52 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,09 persen. Kota Padang menduduki urutan 74 dari seluruh kota yang mengalami inflasi dan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 2 dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan Desember 2016 21 (dua puluh satu) kota mengalami inflasi dan 2 (dua) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah di Kota Padang Sidimpuan dan Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi adalah Kota Bukittinggi sebesar 0,57 persen, dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,11 persen. Kota Padang menduduki posisi 18 dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Pulau Sumatera dan Kota Bukittinggi menduduki pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Pulau Sumatera.

-1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5

Padang Bukittinggi

0 2 4 6 8

Des '15 Jan '16 Feb '16 Mar '16 Apr '16 Mei '16 Juni '16 Juli '16 Ags '16 Sept '16 Okt'16 Nov '16 Des '16

(11)

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan Desember 2016, 25 (dua puluh lima) kota mengalami inflasi dan 1 (satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jember sebesar 0,93 persen dan terendah terjadi di Kota DKI Cirebon sebesar 0,06 persen. Satu-satunya kota yng mengalami deflasi di wilayah pulau Jawa adalah Kota Tegal dengan angka sebesar 0,09 persen.

(12)

Tabel 10

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Desember 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi

(%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2016

Inflasi Tahun keTahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meulaboh 125.83 0.31 3.77 3.77

2 Banda Aceh 119.94 0.71 3.13 3.13

3 Lhokseumawe 124.94 2.25 5.60 5.60

4 Sibolga 132.51 0.29 7.39 7.39

5 Pematang Siantar 132.07 0.54 4.76 4.76

6 Medan 132.93 0.16 6.60 6.60

7 Padangsidempuan 125.36 0.02 4.28 4.28

8 Padang 133.48 0.07 5.02 5.02

9 Bukittinggi 126.29 -0.57 3.93 3.93

10 Tembilahan 129.89 0.02 2.58 2.58

11 Pekanbaru 127.95 0.27 4.19 4.19

12 Dumai 127.63 0.07 3.98 3.98

13 Bungo 124.35 -0.11 3.11 3.11

14 Jambi 127.21 0.36 4.54 4.54

15 Palembang 124.96 0.67 3.68 3.68

16 Lubuklinggau 123.81 0.11 2.74 2.74

17 Bengkulu 135.03 0.14 5.00 5.00

18 Bandar Lampung 127.31 0.70 2.75 2.75

19 Metro 134.08 0.13 2.92 2.92

20 Tanjung Pandan 134.23 0.90 4.92 4.92

21 Pangkal Pinang 133.40 1.95 7.78 7.78

22 Batam 126.96 0.26 3.61 3.61

(13)

Tabel 11

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Desember 2016 (2012=100)

Kota IHK

Inflasi/ Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2016

Inflasi Tahun ke

Tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1 DKI Jakarta 126.27 0.27 2.37 2.37

2 Bogor 126.07 0.16 3.60 3.60

3 Sukabumi 125.09 0.45 2.57 2.57

4 Bandung 125.28 0.63 2.93 2.93

5 Cirebon 121.16 0.06 1.87 1.87

6 Bekasi 123.07 0.27 2.47 2.47

7 Depok 124.35 0.18 2.60 2.60

8 Tasikmalaya 124.43 0.48 2.75 2.75

9 Cilacap 127.81 0.09 2.77 2.77

10 Purwokerto 123.23 0.37 2.42 2.42

11 Kudus 131.20 0.30 2.32 2.32

12 Surakarta 122.41 0.30 2.15 2.15

13 Semarang 124.59 0.20 2.32 2.32

14 Tegal 122.49 -0.09 2.71 2.71

15 Yogyakarta 123.21 0.35 2.29 2.29

16 Jember 122.56 0.93 1.93 1.93

17 Banyuwangi 122.50 0.47 1.91 1.91

18 Sumenep 123.01 0.53 2.19 2.19

19 Kediri 122.56 0.36 1.30 1.30

20 Malang 126.35 0.58 2.62 2.62

21 Probolinggo 123.08 0.38 1.53 1.53

22 Madiun 122.74 0.45 2.25 2.25

23 Surabaya 125.77 0.56 3.22 3.22

24 Tangerang 133.61 0.66 2.65 2.65

25 Cilegon 130.99 0.94 4.22 4.22

26 Serang 133.02 0.12 3.26 3.26

(14)

Tabel 12

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Desember 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi

(15)

Tabel 13

IHK danPerubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Padang Desember 2016 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi

(%)

Padi-padian, Umbi-umbian danHasilnya 138.93 0.62 4.77 4.77

Daging dan Hasil-hasilnya 120.41 0.57 6.45 6.45

Ikan Segar 116.88 0.05 3.80 3.80

Ikan Diawetkan 151.98 1.60 14.35 14.35

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 134.96 1.44 2.23 2.23

Sayur-sayuran 166.79 -1.00 7.45 7.45

Minuman yang Tidak Beralkohol 119.40 0.45 6.65 6.65

Tembakau dan Minuman Beralkohol 157.13 1.02 12.57 12.57

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 124.94 0.90 2.54 2.54

Biaya Tempat Tinggal 120.03 1.20 1.56 1.56

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 141.17 0.24 4.04 4.04

Perlengkapan Rumahtangga 117.34 0.80 1.84 1.84

Penyelenggaraan Rumahtangga 119.41 1.22 4.98 4.98

IV SANDANG 111.72 -0.74 1.64 1.64

Jasa Perawatan Jasmani 133.49 1.43 11.88 11.88

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 135.44 1.57 9.35 9.35

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 133.39 -0.16 4.82 4.82

Pendidikan 138.92 0.00 7.90 7.90

Kursus-kursus / Pelatihan 135.96 0.00 0.96 0.96

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 118.63 -1.24 -1.20 -1.20

Rekreasi 125.50 0.00 0.05 0.05

Olahraga 118.27 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 130.01 1.53 -0.02 -0.02

Transpor 142.40 2.03 -0.30 -0.30

Komunikasi Dan Pengiriman 100.01 0.00 0.72 0.72

Sarana dan PenunjangTranspor 109.56 0.08 1.35 1.35

Jasa Keuangan 109.48 0.00 1.30 1.30

(16)

Tabel 14

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Desember 2016 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi

(%)

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 151.09 4.18 12.77 12.77

Daging dan Hasil-hasilnya 128.52 1.38 12.32 12.32

Ikan Segar 116.60 0.19 6.29 6.29

Ikan Diawetkan 131.95 0.14 3.36 3.36

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 137.87 0.97 3.00 3.00

Sayur-sayuran 158.91 -3.40 11.09 11.09

Minuman yang Tidak Beralkohol 112.30 -0.73 6.34 6.34

Tembakau dan Minuman Beralkohol 150.80 0.00 10.99 10.99

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 123.45 0.81 1.82 1.82

BiayaTempatTinggal 115.79 1.44 2.22 2.22

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 153.76 0.00 1.16 1.16

Perlengkapan Rumahtangga 110.92 -0.01 0.40 0.40

Penyelenggaraan Rumahtangga 116.47 -0.44 2.72 2.72

IV SANDANG 107.38 -0.86 1.25 1.25

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.60 0.00 3.20 3.20

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 123.44 -0.04 5.32 5.32

Pendidikan 129.02 0.00 4.77 4.77

Kursus-kursus / Pelatihan 124.34 0.00 3.96 3.96

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103.60 0.01 0.34 0.34

Rekreasi 130.23 -0.20 12.66 12.66

Olahraga 101.93 0.06 1.64 1.64

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 120.75 0.42 -2.05 -2.05

Transpor 127.98 0.11 -3.57 -3.57

Komunikasi Dan Pengiriman 99.92 1.83 1.90 1.90

Sarana dan PenunjangTranspor 118.37 0.00 1.61 1.61

Jasa Keuangan 123.76 0.00 2.54 2.54

(17)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Gambar

Tabel  2
Tabel  3 Beberapa Komoditas Penyumbang Inflasi Kota Padang
Tabel  5
Gambar 2 Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Dalam pembuatan Aplikasi Analisis Kelemahan Website Dengang Menggunakan Metode Injeksi Remote File Inclusion dan Local File Incluison ini dapat menscanning website dimana

Alasan Pembatalan Paket Lelang : Kurang Lengkapnya data Dokumen Lelang (BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR) yang ditanyangkan di Portal LPSE

Kajian ini dilaksanakan untuk tujuan membantu meningkatkan kemahiran murid-murid tingkatan 2 menterjemah lukisan skematik litar elektronik kepada Lukisan bergambar

Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan kadar aspirin dalam sampel dengan metode titrasi alkalimetri karena larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya adalah

Sesuai dengan alur dan metode yang sudah dijelaskan di bab 3, kali ini kita akan melakukan proses kalibrasi foto dengan foto yang berjumlah 4 foto, dimana foto yang kami

Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah