• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

MENGEFEKTIFKAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA,

ANGGARAN, DAN RENSTRA BERBASIS APLIKASI GOOGLE

SPREADSHEET DI KANTOR KECAMATAN EMBALOH HILIR

KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

FRANSISKUS YOGA BINTANG LUTTAW, S.Ak 19970130 202012 1 004

19

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v

DAFTAR ISI SEMENTARA

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR SEMENTARA ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan Aktualisasi... 3

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 3

D. Manfaat Aktualisasi ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ... 5

A. Keadaan Organisasi, Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi ... 5

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 7

C. Satuan Organisasi ... 15

D. Ruang Lingkup Tugas Peserta ... 16

BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA ... 17

A. Nilai-nilai Dasar ASN ... 17

B. Kedudukan dan Peran ASN Dalam NKRI ... 22

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 25

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya .... 25

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 30

C. Rencana Implementasi Kegiatan ... 40

D. Jadwal Konsultasi ... 41

E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ... 42

KESIMPULAN SEMENTARA ... 43

(7)

vi

DAFTAR BAGAN SEMENTARA

Bagan.1 Struktur Organisasi ... 15

DAFTAR GAMBAR SEMENTARA Gambar 4.1.1 Bukti Isu Pertama ... 25

Gambar 4.1.2 Bukti Isu Kedua ... 26

Gambar 4.1.3 Bukti Isu Ketiga ... 26

Gambar 4.2 Bukti Faktor Penyebab ... 28

DAFTAR TABEL SEMENTARA Tabel 4.1 Analisis Penilaian Isu Melalui Metode APKL ... 27

Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Menggunakan Metode USG ... 28

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 30

Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ... 40

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ... 41

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perubahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014 seorang Aparatur Sipil Negara harus memiliki moral integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Harapan baru yang diinginkan dalam perubahan PNS menjadi ASN adalah tidak hanya perubahan nama saja namun sebagai seorang ASN dituntut untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban.

Pembentukan ASN yang profesional diperlukan adanya sebuah pembaharuan yang didukung oleh semua pihak. Proses penyelenggaraan pelatihan dasar pola baru ini diharapkan dapat membentuk generasi yang mampu membawa perubahan untuk bangsa ini. Peserta pelatihan dasar ini dituntut untuk dapat mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN di tempat kerjanya. Hal ini diharapkan calon-calon Aparatur Sipil Negara agar dapat melaksanakan secara langsung dan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran sehingga tertanam kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau yang biasa disingkat menjadi ANEKA, dengan menyesuaikan kedudukan serta peran menjadi Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan

Whole of Government. Selanjutnya peserta Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan III menyusun rancangan aktualisasi yang diawali dengan identifikasi isu, masalah, dan gagasan pemecahan masalah pada unit kerja dengan mengacu pada materi pelatihan yang telah diberikan. Penugasan akhir dalam Pelatihan Dasar ini ialah menyusun laporan aktualisasi

(9)

nilai-nilai dasar PNS yang terdapat pada beberapa kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing-masing.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah diharapkan organisasi perangkat daerah yang dibentuk dapat berperan lebih optimal dalam rangka pencapaian visi dan misi daerah dan

mendukung terwujudnya kepemerintahan yang lebih baik (good

governance). Kantor Kecamatan Embaloh Hilir merupakan salah satu

Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat beberapa isu yang saya identifikasi, diantaranya; (1) Sulitnya pengumpulan data aset kantor; (2) Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik; (3) Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra. Isu strategis tersebut membutuhkan solusi penyelesaian pada proses aktualisasi, saya melakukan penelaahan dan peninjauan dari aspek Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL). Serta dikombinasikan dengan pendekatan Urgency, Seriousness, dan Growth (USG).

Berdasarkan hasil analisis tersebut terpilih isu “Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra”. Isu tersebut dinilai mencerminkan kebutuhan terkini yang segera diselesaikan. Hal ini dikarenakan apabila penyusunan anggaran yang tidak efektif maka dapat berimbas pada sulitnya pengerjaan dan dapat menghabiskan waktu yang lama untuk proses pengerjaanya.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka saya mengusulkan rancangan aktualisasi yang berjudul “Mengefektifkan Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, dan Renstra Berbasis Aplikasi Google Spreadsheet Di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu”.

(10)

3

B. Tujuan Aktualisasi

1. Mengidentifikasi isu aktual terkait fungsi Penyusun Program Anggaran Dan Pelaporan pada Sub Bagian Program dan Keuangan di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu.

2. Memunculkan ide dan gagasan pemecahan masalah dengan mengaitkan pada nilai dasar yang terkandung dalam tugas, fungsi dan peran ASN sehingga dapat diterapkan pada Sub Bagian Program dan Keuangan di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu

3. Meningkatkan kinerja pelaksana kebijakan publik pada Sub Bagian Program Dan Keuangan di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan di Hotel Uncak Lestari Kabupaten Kapuas Hulu. Pelatihan dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Maret 2021 s/d 10 Juni 2021 yang terdiri dari on campus dan off campus.

On campus dilaksanakan saat menerima materi pelatihan ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) yang dilakukan selama 18 hari, mulai dari tanggal 30 Maret 2021 s/d 21 April 2021. Setelah itu akan dilanjutkan dengan masa off campus di mana saya akan mengaktualisasikan rancangan aktualisasi yang telah saya buat, tempat pelaksanaan kegiatan akan dilakukan di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, Jalan Piang Banang No. 35, Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu mulai dari tanggal 22 April 2021 s/d 7 Juni 2021. Setelah itu saya akan kembali ke Hotel Uncak Lestari Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjalani masa on

campus sebagai bentuk pertanggungjawaban selama masa off campus

yang akan dilksanakan dengan Laporan Aktualisasi mulai dari tanggal 8 Juni 2021 s/d 10 Juni 2021.

(11)

D. Manfaat Aktualisasi

1. Bagi Peserta

Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi.

2. Bagi Organisasi

Dapat mempermudah Kantor Kecamatan Embaloh Hilir dalam penyusunan rencana kerja, anggaran dan renstra.

(12)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Organisasi, Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi 1. Keadaan Organisasi

Kecamatan Embaloh Hilir adalah merupakan salah satu dari 23 (Dua puluh tiga) Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, yang memiliki luas wilayah 947, 62 Km persegi (94.762 Ha), dengan jumlah penduduk 6.245 Jiwa 2.074 KK, dengan demikian kepadatan penduduk rata-rata 6

jiwa/Km persegi, sehingga Kecamatan Embaloh Hilir tergolong

berpenduduk jarang, dan sampai saat sekarang dapat dikatakan Kecamatan terisolir, dimana mayoritas penduduk masih menggunakan Speed dan Motor air, karena ibukotanya berada di Desa Nanga Embaloh terletak dipesisir sungai Kapuas.

Secara administrasi, Kecamatan Embaloh Hilir terdiri dari 9 (Sembilan) Desa dan 19 (Sembilan belas) Dusun, jika dilihat dari Tofografi, Kecamatan Embaloh Hilir berada pada posisi antara 2-6 Lintang Utara, 1-4 Lintang Selatan ; 111-114-10 Bujur Timur, sedangkan batas-batas wilayah Kecamatan Embaloh Hilir adalah :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Embaloh Hulu - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hulu - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bika.

Adapun jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu (Putussibau) adalah 60 (Enam puluh) Km, yang dapat ditempuh dengan Kendaraan Speed, Motor Air dan Kendaraan Roda Dua (Sepeda Motor), sedangkan jarak antara Kecamatan dengan Desa-desa, rata-rata cukup jauh bahkan ada yang mencapai waktu tempuh selama 4 (Empat) jam dengan menggunakan Long Boat Yamaha 15 HP.

Wilayah Kecamatan Embaloh Hilir termasuk daerah Tropis, dengan suhu berkisar anatara 22 C s/d 31 C, Curah hujan dalam satu tahun rata-rata 3.000 Mm. Untuk pertahunnya turun hujan rata-rata-rata-rata berjumlah 170 hari, suhu udara tinggi dan curah hujan cukup lebata dan merata sepanjang

(13)

tahun, ini mengakibatkan kondisi alam sekarang sering mengalami musim kekeringan dan banjir, karena disebabkan masalah lingkungan secara global, seperti lapisan ozon menipis, lapisan Co2 meningkat, bumi makin panas, perusakan hutan tropis dan adanya lahankritis.

Berbagai permasalahan diatas, adanya unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam Hayati, Sumber Daya Alam Non Hayati, dan Sumber Daya Buatan merupakan tatanan kesatuan secara utuh, menyelurih antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi. Ini menggambarkan dimana cirri-ciri lingkungan binaan (manusia) masing-masing ditentukan oleh berbagai faktor (unsur) yang berkaitan (berhubungan) secara timbale balik satu dengan yang lain, dan berbagai Variabel yang memberikan sifat perubahan tertentu.

Secara umum wilayah Kecamatan Embaloh Hilir merupakan dataran rendah (rawa), karena berada pada daerah jalur sungai Kapuas, Sungai Embaloh, Sungai Palin dan Sungai Suai. Disamping itu, wilayah Kecamatan Embaloh Hilir banyak terdapat Danau-danau dan anak-anak sungai Kapuas.

Adapun Danau-danau tersebut diatas cukup potensial dalam menghasilkan ikan seperti : Ikan Jelawat, Belidak, Baong, Lais, Entukan, Bauk, Biawan dan lain-lain.

2. Visi

“Terwujudnya Sistem Pelayanan Publik Yang Ramah, Cepat, Tepat, Akurat, Praktis Dan Gratis”

3. Misi

1. Meningkatkan Profesionalitas Dan Kinerja Aparatur Dalam

Penyelenggaraan Pelayanan Publik

2. Membangun Kepercayaan Masyarakat Atas Pelayanan Publik Yang Berkualitas Serta Menjamin Penyediaan Pelayanan Publik Yang Sesuai Dengan Persyaratan Dan Ketentuan Yang Berlaku

(14)

7

3. Mewujudkan Kenyamanan Dan Perlindungan Serta Kepastian Hukum Bagi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Yang Berkualitas.

4. Motto

Profesionalisme Semangatku Pelayanan Prima Kewajibanku “Siap Melayani Dengan Pasti”

Profesional, Amanah, Santun, Toleransi, Ikhlas

5. Nilai-nilai Organisasi

1. Integritas

Berpikir, Berkata, Berprilaku Dan Bertindak Dengan Lurus Dan Benar Serta Berpegang Teguh Kode Etik Dan Prinsip-Prinsip Moral

2. Profesionalisme

Bekerja Dengan Tuntas Dan Akurat Atas Dasar Kompetensi Terbaik, Penuh Tanggung Jawab Serta Integritas Yang Tinggi

3. Pelayanan

Berupaya Untuk Memberikan Pelayanan Dengan Sepenuh Hati, Transparan, Cepat, Akurat Dan Mudah, Guna Memenuhi Kepuasan Masyarakat

4. Ramah Tamah

Mengupayakan Perilaku Yang Ramah Dan Berupaya Senyum Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat

5. Disiplin

Aparatur Kecamatan Dalam Melaksanakan Tugasnya, Bekerja Sesuai Tugas, Waktu Kerja Dan Aturan Yang Telah Ditetapkan

B. Tugas Pokok Dan Fungsi

Di dalam lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor : 69 Tahun 2016 tentang KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN

(15)

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU, terdapat bagan struktur organisasi pemerintahaan kecamatan yang terdiri dari :

a. Camat,

b. Sekretaris Kecamatan, c. Seksi Pemerintahan,

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, e. Seksi Perekonomi dan Pembangunan,

f. Seksi Kesejahteraan Rakyat

g. Sub Bagian Program dan Keuangan h. Sub Bagian Umum dan Aparatur

1. Camat

Camat atau sebutan lain adalah pemimpin dan koordinator

penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam

pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan

pemerintahan dari Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2009 pasal 14 ayat (1) Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi:

a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan

ketertiban umum;

c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan

(16)

9

g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

Selain tugas sebagaimana tersebut diatas Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Wali Kota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek:

a. perizinan; b. rekomendasi; c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; h. penyelenggaraan; dan

i. kewenangan lain yang dilimpahkan.

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas, antara lain:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; b. mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan

ketertiban umum;

d. mengoordinasikan penerpaan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah;

e. pengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum;

f. mengoodinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan kelurahan;

h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.

(17)

Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya Camat melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berikut:

a. penetapan rencana operasional Kecamatan;

b. pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang menjadi

tanggungjawabnya;

c. pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;

d. penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara periodik; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat Kecamatan

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. Sekretariat mempunyai tugas untuk melaksanakan penyusunan rencana, pengendalian, evaluasi pelaksanaan tugas seks-seksi, pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan kebijakan program, pembinaan administrasi dan pemberian pelayanan teknis dan adminsitrasi di bidang umum, kepegawaian, perencanaan dan keuangan kepada semua unsur dalam lingkungan satuan organisasi Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, sekretariat

mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Sekretariat;

b. pengkoordinasian penyusunan program kerja Kecamatan; c. pengelolaan keuangan Kecamatan;

d. penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan aparatur, organisasi dan tatalaksana Kecamatan;

e. pelaksanaan urusan ketatusahaan, kearsipan, perpustakaan, dan perlengkapan Kecamatan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja Kecamatan;

(18)

11

g. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sekretariat; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Pemerintahan

Seksi tata pemerintahan mempunyai tugas untuk melakukan urusan pemerintahan dan pembinaan pemerintahan desa. Untuk melaksanakan tugas pokok seksi tata pemerintahan mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi Pemerintahan;

b. penyiapan bahan pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional;

c. pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

d. penyiapan bahan penyelenggaraan pemerintahan umum; e. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila;

f. penyiapan bahan koordinasi kegiatan pemerintahan dengan instansi terkait;

g. penyiapan bahan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

h. pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional;

i. penyelenggaraan kegiatan administrasi kependudukan dan keagrariaan sesuai pelimpahan yang diberikan;

j. pengumpulan dan pengolahan data di bidang pemerintahan; k. penyelenggaraan administrasi di bidang pemerintahan;

l. Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pemerintahan; dan

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah. Untuk melaksanakan tugas seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai fungsi:

(19)

a. penyusunan rencana kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; b. penyiapan bahan koordinasi dalam penyelenggaraan ketenteraman

dan ketertiban umum,

c. penyiapan bahan koordinasi penerapan dan penegakkan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;

d. pelaksanaan usaha preventif dan represif apabila terjadi perselisihan antar kelompok warga dan atau akan terjadi bencana alam;

e. penyelenggaraan administrasi di bidang ketenteraman dan ketertiban umum;

f. penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. pengawasan dan pengamanan terhadap kegiatan dan objek-objek vital di wilayahnya;

h. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Seksi Perekonomi dan Pembangunan

Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyaitugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ekonomi dan pembangunan. untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan; b. penyusunan data potensi sumber daya desa/ kelurahan,

c. fasilitasi pelaksanaan musyawarah pembangunan kecamatan dan dokumen rencana pembangunan desa;

d. penyiapan bahan koordinasi pemeliharaan sarana dan prasarana fisik umum dengan instansi terkait;

e. penyiapan bahan pembinaan koordinasi pemberdayaan masyarakat di

kecamatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa dan

(20)

13

f. pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan dan

pendistribusian bahan pokok di masyarakat;

g. penyelenggaraan administrasi di bidang perekonomian dan

pembangunan;

h. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Perekonomian dan Pembangunan; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Seksi Kesejahteraan Rakyat

Tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan, pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan dibidang kesejahteraan rakyat dan sosial lainnya. Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial dan kependudukan wilayah kecamatan. Kasi Kesejahteraan Rakyat melaksanakan fungsinya, sebagai berikut:

a. penyusunan rencana kerja Kasi Kesejahteraan Rakyat,

b. pembinaan dan pengawasan terhadap organisasi

sosial/kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), c. pembinaan kerukunan antar umat beragama dan antara pemerintah

dengan lembaga keagamaan,

d. penyusunan data rumah ibadah, lembaga keagamaan, komunitas masyarakat terasing, penyandang masalah sosial,

e. penyusun data kesehatan masyarakat dan masyarakat miskin,

f. pemantauan kegiatan penyeluran antuan sosial, pelayanan sosial, sarana peribadatan, pelayanan kesehatan, dan pemberantasan wabah penyakit,

g. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Kesejahteraan Rakyat, dan

h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Camat sesuai tugas dan fungsinya.

(21)

7. Sub Bagian Program dan Keuangan

Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam penyusunan program dan pengelolaan keuangan Kecamatan.Subbagian Program dan Keuangan menjalankan fungsinya sebagai berikut:

a. penyusunan rencana kerja Subbagian Program dan Keuangan; b. penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kecamatan; c. pengumpulan dan pengolahan data rencana operasional setiap Seksi

pada Kecamatan;

d. penyiapan bahan laporan evaluasi program kerja Kecamatan secara periodik;

e. pengelolaan urusan keuangan Kecamatan;

f. pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Keuangan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

8. Sub Bagian Umum dan Aparatur

Subbagian Umum dan Aparatur mempunyai tugas membantu Sekretariat dalam pengelolaan personil dan ketatausahaan Kecamatan. Subbagian Umum dan Aparatur melaksanakan fungsinya sebagai berikut:

a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Aparatur,

b. penyelenggaraan ketatausahaan, perpustakaan, dan kearsipan Kecamatan,

c. pemberian pelayanan adminitrasi Kecamatan, d. pengelolaan administrasi personil Kecamatan,

e. pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan Aparatur,

f. pelasanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

(22)

15

C. Satuan Organisasi

Bagan.1 Struktur Organisasi

S1 D3 SLTA ESLON III/A ESLON III/B ESLON IV/A ESLON IV/B

Ada Sarat jabatan yg Belum terpenuhi

Plt. ABANG RUSLI Plt. KUSMIYATI, A. Md.

NIP.196610062007011023 TMT JAB 01/04/2020 NIP.197203302009061002 TMT JAB

01/04/2017

PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN PENGADMINISTRASI UMUM

EDUARDUS II/d IDRIS II/c

NIP.196907261993031006 TMT JAB 01/04/2014

PEMERINTAHAN PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN KETENTRAMAN DAN

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN EMBALOH HILIR

JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER PELAKSANA

PROGRAM DAN UMUM DAN KEUANGAN APARATUR

SEKSI

BENDAHARA PENGOLAH DATA

SEKSI SEKSI SEKSI FRANSISKUS YOGA BINTANG LUTTAW

PENGOLAH DATA PENGELOLA PEMBINAAN DAN

PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN PENGELOLA KESEJAHTERAAN SOSIAL

PENGELOLA KEAMANAN DAN KETERTIBAN

PEMBANGUNAN RAKYAT KETERTIBAN UMUM

08/09/2009 NIP.196205011986031022 16/08/2006 08/09/2009 NIP.197004082007011026 14/03/2013 14/09/2018 ANALIS TATA PRAJA

ABDULLAH II/b

III/a NIP.199701302020121004

PENYUSUN KEBUTUHAN BARANG INVEBTARIS

PENYUSUN PROGRAM ANGGARAN DAN PELAPORAN

PENGELOLA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH SEKRETARIAT AWANG IV/a NIP.196505121986031018 13/11/2014 13/11/2014 SUBBAGIAN KUSMIYATI, A. Md. III/b SUBBAGIAN NURHAYATI III/c

ANALIS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

NIP.197008061996032007 09/01/2017 09/01/2017

CAMAT CANDRA ARDIANSYAH, S.Sos. IV/a

NIP. 196908021994031014 20/12/2019 20/12/2019

KELOMPOK

NIP.198306142010012018 14-092018 14-092018 ARSIPARIS PELAKSANA

POLISI PAMONG PERAJA

PENATA LAPORAN KEUANGAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN

PENGADMINISTRASIAN KEUANGAN PENGADMINISTRASI UMUM

PENGOLAH DATA PENGADMINISTRASI UMUM

ABANG RUSLI III/b

NIP.19650701198812100 TMT JAB 01/04/2009

ANALIS KESEJAHTERAAN RAKYAT ANALIS POLISI PAMONG PRAJA

ALINAWATI II/b ANTONIUS JAWANG II/d

NIP.198506142014072001 TMT JAB 31/12/2019 NIP.196406182007011019 TMT JAB

RUSNI III/d EBONG MARZUKI, SE III/d

NIP.196608191993031007 16/01/2014 16/01/2014 NIP.196901011991031019 #########

AGUS SALIM III/d HAMSAH III/d

ANALIS PEMBANGUNAN

PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN

PENGADMINISTRASI PEMERINTAHAN

PENGELOLA PENGENDALIAN,

MONITORING DAN EVALUASI PEMB. PENGADMINISTRASI UMUM PETUGAS KEAMANAN

PENGADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BASRI III/b

NIP.198407232012121001 TMT JAB

(23)

D. Ruang Lingkup Tugas Peserta

Tugas pokok Jabatan Fungsional Umum Penyusun Program Anggaran Dan Pelaporan berdasarka Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 69 Tahun 2016 adalah melakukan kegiatan penyusunan dan penelaahan data obyek kerja di bidang program anggaran dan pelaporan. Berdasarkan pegertian tersebut 1. Melaksanakan penyusunan bahan dokumen rencana strategi (RENSTRA)

dan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk ketertiban administrasi pelaporan.

2. Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Daerah (LPPD), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kecamatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk ketertiban administrasi pelaporan.

3. Melaksanakan penyusunan dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Perjanjian Kinerja (PK), dan Laporan keterangan Pertanggung jawaban Pemerintah Daerah (LKPJ) pada Kecamatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk ketertiban administrasi pelaporan.

4. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA/RKAP) dan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA/DPAP) Kecamatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan peraturan yang berlaku untuk keteriban administrasi pelaporan dan Keuangan.

5. Mengolah data kedalam Sistem Informasi perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Kecamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi perencanaan pembangunan daerah.

6. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban.

7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberika pimpinan baik lisan maupun tertulis.

(24)

17

BAB III

KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau yang disingkat dengan ANEKA.

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut ialah:

1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi

2. Memilii pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis

3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisiten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

Nilai-nilai akuntabilitas ada 9, yaitu; 1. Tanggung Jawab

2. Jujur

3. Kejelasan Target 4. Netral

5. Mendahulukan Kepentingan Publik 6. Adil

7. Transparan 8. Konsisten 9. Partisipatif

(25)

b. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa : menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

Rasa kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.

Nilai-nilai nasionalisme ada 28, yaitu; religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya.

(26)

19

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yaitu:

1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

2. Sisi dimensi, reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi

3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Pada prinsipnya etika publik memiliki 3 (tiga) dimensi, yaitu: 1. Dimensi kualitas pelayanan publik

2. Dimensi modalitas

3. Dimensi tindakan integritas publik

Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Adapun nilai-nilai dasar etika publik ada 10, yaitu; 1. Jujur 2. Bertanggung Jawab 3. Integritas Tinggi 4. Cermat 5. Disiplin 6. Hormat 7. Sopan

8. Taat Pada Peraturan Perundang-undangan 9. Taat Perintah

(27)

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik di mana masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Masyarakat semakin menyadari haknya untuk mendapatkan layanan terbaik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga diperlukan komitemen mutu harus dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen pihak-pihak yang terlibat agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga tentang layanan publik di pemerintah. Adapaun nilai-nilai dasar komitmen mutu sebagai berikut:

1) Efektifitas

Ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan

2) Efisien

Diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.

3) Berorientasi Mutu

Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai pesaing (competitors).

4) Inovasi

Inovasi bisa muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk melakukan perubahan, atau bisa juga inovasi muncul karena ada desakan kebutuhan dari pihak eksternal, misalnya permintaan pasar. Inovasi lahir dari imajinasi pemikiran orang orang kreatif, dan lahirnya kreativitas didorong oleh munculnya ide/gagasan baru untuk ke luar dari rutinitas yang membosankan.

(28)

21

e. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku yang melawan norma-norma untuk memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.

Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti korupsi.

Kesadaran Anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan menyentuh spiritual accountability. Orang yang memiliki spiritual

accountability akan selalu ingat pada perjanjian dengan Tuhannya, yang

pada dasarnya:

1. Merupakan tujuan hidup

2. Kesadaran bahwa hidup mereka harus dipertanggungjawabkan.

Spiritual Accountability yang baik akan menghasilkan niat baik, yang

akan menghasilkan visi dan misi yang baik, selanjutnya akan diterjemahkan dalam usaha yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik.

Adapun sembilan nilai anti korupsi sebagai berikut. 1) Jujur 2) Peduli 3) Mandiri 4) Disiplin 5) Tanggung jawab 6) Kerja keras 7) Sederhana 8) Berani 9) Adil

(29)

B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Dalam melaksanakan tugasnya PNS wajib mengetahui kedudukan dan perannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedudukan dan peran PNS yang profesional dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan memahami manajemen, Pelayanan Publik, dan inovasi yang berkaitan dengan Whole Of Government (WoG). Adapun penjabaran sebagai berikut.

a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Peran ASN Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:

1. Pelaksana kebijakan publik 2. Pelayan publik

3. Perekat dan pemersatu bangsa

Adapun nilai-nilai dasar manajemen ASN yaitu: 1. Kepastian hukum 2. Profesionalitas 3. Proporsional 4. Keterpaduan 5. Delegasi 6. Netralitas 7. Akuntabilitas 8. Efektif/efisien 9. Keterbukaan 10. Non diskriminatif

11. Persatuan dan kesatuan 12. Keadilan

(30)

23

b. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara publik.

Pelayanan publik juga dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan. Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:

1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik

2. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan

3. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan)

Dalam definisi yang lebih sempit lagi, pelayanan publik bahkan sering

kali disalahpahami sebagai pelayanan administratif yang

diselenggarakan oleh pemerintah terkait dengan pelaksanaan undang-undang atau peraturan yang dalam klasifikasi Ripley (1985) masuk dalam ranah protective regulatory policy (kebijakan protektif) dan

competitive regulatory policy (kebijakan kompetitif).

Nilai-nilai dasar pelayanan publik adalah: 1. Partisipatif

2. Transparan 3. Responsif

4. Tidak diskriminatif 5. Mudah dan murah 6. Efektif/efisien 7. Aksesibel 8. Akuntabel 9. Berkeadilan

(31)

c. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya

kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam pemerintahan.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah, ialah:

1. Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorangan publik dalam mewujudkan integrasi kebijaka, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.

2. Terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan.

3. Khususnya dalam Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa.

Nilai-nilai dasar WoG adalah: 1. Koordinasi 2. Kolaborasi 3. Komunikasi 4. Kerjasama 5. Kemitraan 6. Kepentingan bersama 7. Integrasi 8. Partisipasi 9. Berkesinambungan

(32)

25

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya 1. Identifikasi Isu Aktual

Isu merupakan suatu kejadian yang diartikan sebagai suatu masalah. Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.

Munculnya sebuah isu dalam suatu organisasi tidak dapat diprediksi sebelumnya, oleh sebab itu organisasi diminta untuk selalu siap mengatasi isu-isu yang memungkinkan dapat membuat organisasi tersebut menjadi krisis. Penanganan isu oleh organisasi ini beragam, hal ini sangat berkaitan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi organisasi.

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas dalam bidang Penyusun Program Anggaran Dan Pelaporan di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat beberapa isu diantaranya yaitu:

a. Sulitnya Pengumpulan Data Asset Pada Kantor Camat Embaloh Hilir Gambar 4.1.1

Isu pertama ini sesuai dengan pernyataan dari Pak Candra

Ardiansyah, S.Sos selaku

Camat Embaloh Hilir dimana sulitnya pengumpulan data aset kantor dikarenakan terdapat

perbedaan antara fakta

dilapangan dengan yang ada di

data sehingga data yang

tersedia tidak sinkron keadaan sebenarnya.

(33)

b. Sering Terlambatnya Pengumpulan Bahan Untuk Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Publik

Gambar 4.1.2

Isu kedua ini sesuai dengan pernyataan dari Pak Candra Ardiansyah, S.Sos selaku

Camat Embaloh Hilir

dikarenakan sulitnya dalam

pengumpulan data dari

setiap desa. Sehingga hal ini dapat mengakibatkan terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan

Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah (LAKIP)

c. Belum Efektifnya Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, Dan Renstra

Gambar 4.1.3

Isu ketiga ini sesuai dengan pernyataan dari Pak Candra Ardiansyah, S.Sos selaku Camat Embaloh Hilir dimana

untuk penyusunan

rencana kerja, anggaran

dikarenakan dalam

penyusunan anggaran

(34)

27

2. Penetapan Isu Aktual

Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL (Aktual,

kekhalayakan, Probematik, dan Layak) untuk mengetahui isu yang paling

dominan. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1

No Isu Aktual Kriteria ∑ Rank

A P K L

1. Sulitnya pengumpulan data aset kantor 2 3 3 2 10 III

2.

Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik

2 3 3 3 11 II

3. Belum efektifnya penyusunan rencana

kerja, anggaran, dan renstra 3 3 3 4 13 I

Berdasarkan diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah “Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra”. Isu ini diangkat karena terkadang ada perbedaan dalam penyusunan anggaran yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat mengganggu pekerjaan.

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Adapun aspek yang menyebabkan terjadinya belum efektifnya penyusunan anggaran tersebut, yaitu :

1. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan anggaran

Hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi untuk koordinasi saat melakukan penyusunan anggaran

2. Rekonsiliasi data belum optimal

Hal ini dikarenakan saat rekonsiliasi data selalu tidak berjalan secara maksimal

3. Sistem pengerjaan masih berbasis offline

Hal ini dikarenakan data yang tersedia dalam pengerjaannya masih bersifat manual sehingga data yang dikerjakan tidak langsung tersinkronisasi secara otomatis.

(35)

Gambar 4.2

Faktor penyebab yang telah saya analisa juga sesuai dengan pernyataan dari Pak Awang, S.P selaku Sekretariat Kecamatan Embaloh Hilir

Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan mana aspek yang menjadi aspek prioritas untuk segera ditangani karena berpotensi menjadi masalah dengan menggunakan kriteria Urgency (Urgensi), Seriousness (Keseriusan) dan Growth (Perkembangan) atau USG dengan skala nilai 1 – 5 dapat dijabarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2

Berdasarkan tabel diatas, aspek prioritas dengan rank tertinggi yaitu Sistem Pengerjaan Masih Berbasis Offline. Aspek prioritas yang dipilih berhubungan dengan isu aktual mengenai Penyusunan Anggaran yang tidak terekonsiliasi, pertimbangan dari isu aktual ini adalah untuk meningkatkan kualitas penyusunan anggaran agar dapat saling terhubung antara satu dengan yang lainnya, sehingga saat ada 1 penyusunan anggaran yang mengalami perubahan maka penyusunan anggaran yang

No Faktor Penyebab/Masalah Kriteria ∑ Rank

U S G

1. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan

anggaran 2 3 3 8 III

2. Rekonsiliasi data belum optimal 3 3 3 9 II

3. Sistem pengerjaan masih berbasis

(36)

29

lainnya juga berubah secara otomatis. Berdasarkan uraian diatas, maka

gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah “Mengefektifkan

Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, Dan Renstra Berbasis Aplikasi Google Spreadsheet Di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul diatas, maka Rencana

Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat kami rumuskan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet 2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran

3. Merancang format penyusunan anggaran pada aplikasi google

spreadsheet

4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet 5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet

(37)

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3

Unit Kerja : Kantor Kecamatan Embaloh Hilir

Identifikasi Isu : a. Sulitnya pengumpulan data aset kantor

b. Sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik c. Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra

Isu yang Diangkat : Belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra

Keterkaitan MP, PP, WoG, dan MASN Dengan Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu

: - Menerapkan Manajemen ASN karena data penyusunan anggaran dibutuhkan beberapa pihak sehingga pihak yang memerlukan tetap mendapatkan data terbaru tanpa harus menemui langsung pihak yang menyusun anggaran

- Menerapkan WoG karena menyediakan data yang dapat diakses oleh semua pihak sehingga dapat

- Menerapkan Pelayanan Publik karena data yang disusun dapat diketahui oleh semua pihak yang membutuhkan - Penerapan PP, MASN, WoG tersebut merupakan wujud upaya untuk mencapai visi “terwujudnya sistem

pelayanan publik yang cepat dan akurat” dan misi “meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pelayanan publik”.

Gagasan Pemecahan Isu

: Mengefektifkan Penyusunan Rencana Kerja, Anggaran, dan Renstra Berbasis Aplikasi Google Spreadsheet

Di Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/

Hasil Kegiatan

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan

Organisasi Penguatan Nilai – Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet 1. Menghidupkan Laptop 2. Menghubungkan ke internet 3. Mencari referensi penggunaan aplikasi google spreadsheet 1. Catatan konsultasi 2. Hardcopy Aplikasi Google Spread sheet 3. Foto AGENDA II:

1. Saya akan menghidupkan laptop

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

2. Saya akan menghubungkan ke internet

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam mempelajari dan mendalami aplikasi

google spreadsheet

maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: Dengan mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet

maka saya telah memberikan

penguatan nilai nilai organisasi yang

(38)

31 4. Mempelajari aplikasi google spreadsheet 5. Berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi google spreadsheet 6. Membuat petunjuk teknis penggunaan aplikasi google spreadsheet

kegiatan (Akuntabilitas – Konsisten)

(Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

3. Saya akan mencari referensi terkait aplikasi google

spreadsheet

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Disiplin)

4. Saya akan mempelajari aplikasi google spreadsheet

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)

5. Saya akan berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi google spreadsheet

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Musyawarah)

(Etika Publik – Sopan)

6. Saya akan membuat

petunjuk teknis penggunaan aplikasi google spreadsheet

(Akuntabilitas – Kejelasan

a. Visi organisasi yaitu untuk terwujudnya sistem yang tepat dan akurat

b. Misi organisasi yaitu meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur c. Motto organisasi Profesional Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi

(39)

Target)

(Nasionalisme – Kerja Keras)

(Anti Korupsi – Mandiri) AGENDA III:

Saya akan mempelajari, mendalami dan kemudian membuat petunjuk teknis yang berguna untuk meningkatkan

Profesionalitas (MASN), serta

melakukan Komunikasi, Koordinasi (WoG) 2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran 1. Menghubungi petugas terkait 2. Menemui petugas terkait 3. Meminta data pada petugas terkait 4. Mengumpulkan data 5. Memilah data yang digunakan 1. Data anggaran 2. Foto kegiatan AGENDA II:

1. Saya akan menghubungi pihak-pihak yang terkait

(Akuntabilitas – Tanggung Jawab)

(Nasionalisme – Tenggang Rasa)

(Etika Publik – Hormat, Sopan)

2. Saya akan mengucapkan salam saat menemui pihak-pihak terkait

(Nasionalisme – Religius) (Etika Publik – Sopan, Hormat)

(Anti Korupsi – Disiplin)

3. Saya akan meminta data

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam pengumpulan data maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap:

a. Visi organisasi yaitu untuk terwujudnya sistem yang ramah b. Misi organisasi yaitu

meningkatkan profesionalitas aparatur c. Motto organisasi yaitu santun Dengan melakukan pengumpulan data untuk penyusunan anggaran maka saya telah memberikan

penguatan nilai nilai organisasi yang Disiplin yaitu aparatur kecamatan dalam melaksanakan tugasnya, bekerja sesuai tugas, waktu kerja dan aturan yang telah ditetapkan

(40)

33

pada pihak terkait

(Akuntabilitas – Jujur) (Nasionalisme – Kerja Sama)

(Etika Publik – Sopan, Hormat)

4. Saya akan mengumpulkan data

(Akuntabilitas – Tanggung Jawab)

(Nasionalisme – Amanah) (Etika Publik – Kerja Keras)

5. Saya akan memilah data yang akan digunakan

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Mandiri)

Agenda III:

Saya akan mengumpulkan data dengan Komunikasi,

Koordinasi (WoG), serta Partisipatif (PP) 3. Merancang format penyusunan anggaran pada aplikasi 1. Menghidupkan laptop 2. Menghubungkan ke internet 3. Masuk ke dalam 1. Format penyusun an anggaran 2. Catatan AGENDA II:

1. Saya akan menghidupkan laptop (Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam merancang format penyusunan anggaran maka saya

Dengan merancang format penyusunan anggaran maka saya telah memberikan

(41)

google spreadsheet aplikasi google spreadsheet 4. Membuat format penyusunan anggaran 5. Memasukan data penyusunan anggaran 6. Menemui Mentor 7. Mendiskusikan dengan mentor konsultasi 3. Foto kegiatan

(Anti Korupsi – Mandiri)

2. Saya akan menghubungkan ke internet

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

3. Saya akan masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin)

(Anti Korupsi – Mandiri)

4. Saya akan membuat format penyusunan anggaran

(Etika Publik – Cermat) (Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu) (Anti Korupsi – Kerja Keras)

5. Saya akan memasukan data penyusunan anggaran

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)

6. Saya akan mengucapkan salam dan menemui mentor

(Nasionalisme – Religius) (Etika Publik – Sopan, Hormat)

sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu

untuk terwujudnya sistem yang akurat b. Misi organisasi yaitu

meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur c. Motto organisasi

yaitu profesional

penguatan nilai nilai organisasi yang Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi

(42)

35

(Anti Korupsi – Disiplin)

7. Saya akan mendiskusikan mengenai format penyusunan anggaran (Akuntabilitas – Partisipatif) (Nasionalisme – Tidak Memaksakan Kehendak) (Etika Publik – Hormat)

AGENDA III:

Saya akan merancang format penyusunan anggaran untuk meningkatkan Profesionalitas

(MASN), serta melakukan Komunikasi, Koordinasi (WoG) 4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet 1. Menghidupkan Laptop 2. Menghubungkan ke internet 3. Masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet 4. Menginput penyusunan anggaran 5. Melakukan uji coba penginputan 1. Hasil evaluasi uji coba 2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan AGENDA II:

1. Saya akan menghidupkan laptop

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin)

(Anti Korupsi – Mandiri)

2. Saya akan menghubungkan ke internet

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

3. Saya akan masuk ke dalam aplikasi google spreadsheet

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam melakukan uji coba pemakaian aplikasi goolge

spreadsheet maka saya

sudah memberikan kontribusi terhadap: a. Visi organisasi yaitu

untuk terwujudnya sistem yang akurat dan praktis

b. Misi organisasi yaitu

Dengan melakukan uji coba pemakaian aplikasi google

spreadsheet maka

saya telah memberikan

penguatan nilai nilai organisasi yang Profesional yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar

(43)

6. Evaluasi hasil uji coba

7. Melaporkan hasil uji coba pada mentor

8. Berkonsultai dengan mentor

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin)

(Anti Korupsi – Mandiri)

4. Saya akan menginput penyusunan anggaran

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Kerja Keras)

(Anti Korupsi – Mandiri)

5. Saya akan melakukan uji coba penginputan

(Akuntabilitas – Tanggung Jawab)

(Etika Publik – Disiplin) (Anti Korupsi – Kerja Keras)

6. Saya akan mengevaluasi hasil uji coba

(Akuntabilitas – Jujur) (Etika Publik – Tanggung Jawab)

(Komitmen Mutu – Berorientasi Mutu)

7. Saya akan melaporkan hasil uji coba pada mentor

(Akuntabilitas – Tanggung Jawab)

(Etika Publik – Sopan) (Anti Korupsi – Jujur)

meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur c. Motto organisasi yaitu profesional penuh tanggung jawab, serta integritas yang tinggi

(44)

37

8. Saa akan berkonsultasi dengan mentor

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Hormat Menghormati)

(Etika Publik – Hormat, Sopan)

AGENDA III:

Saya akan melakukan uji coba untuk meningkatkan

Profesionalitas (MASN), serta

melakukan Komunikasi,

Koordinasi (WoG), dan

melaporkan hasil uji coba

Transparan (PP) 5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet 1. Berkonsultasi dengan mentor 2. Menghubungi petugas yang terkait 3. Mengumpulkan petugas yang terkait 4. Menghidupkan laptop 5. Menghubungkan ke internet 6. Menyebarkan link 1. Link aplikasi google spreadshe et 2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan AGENDA II:

1. Saya akan berkonsultasi dengan mentor

(Akuntabilitas – Kejelasan Target)

(Nasionalisme – Hormat Menghormati)

(Etika Publik – Hormat, Sopan)

2. Saya akan menghubungi petugas terkait (Akuntabilitas – Tanggung Jawab) Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS dalam sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet

maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap:

a. Visi organisasi yaitu untuk terwujudnya sistem yang cepat, tepat, dan akurat b. Misi organisasi yaitu

Dengan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet maka saya telah memberikan

penguatan nilai nilai organisasi yang Profesionalisme yaitu bekerja dengan tuntas dan akurat atas dasar

(45)

kepada petugas yang terkait 7. Meminta setiap petugas yang berkaitan menggunakan aplikasi google spreadsheet dengan mengklik link yang sudah disebar 8. Mengawasi perkembangan penggunaan link tersebut 9. Melaporkan hasil penggunaan aplikasi google spreadsheet (Nasionalisme – Tenggang Rasa)

(Etika Publik – Hormat, Sopan)

3. Saya akan mengumpulkan petugas terkait

(Akuntabilitas – Adil, Partisipatif)

(Nasionalisme – Hormat Menghormati)

(Etika Publik – Sopan, Hormat)

4. Menghidupkan laptop

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

5. Menghubungkan ke internet

(Akuntabilitas – Konsisten) (Nasionalisme – Disiplin) (Anti Korupsi – Mandiri)

6. Saya akan menyebarkan link

(Akuntabilitas – Transparan)

(Nasionalisme – Adil) (Komitmen Mutu – Efektif, Efisien)

7. Saya akan meminta setiap petugas yang berkaitan mengklik link yang sudah disebarkan meningkatkan profesionalitas dan kinerja aparatur c. Motto organisasai yaitu profesional, santun kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab serta integritas yang tinggi

(46)

39

(Akuntabilitas – Partisipatif)

(Nasionalisme – Kerja Sama)

(Etika Publik – Taat Perintah)

8. Saya akan mengawasi petugas yang terkait

(Akuntabilitas – Tanggung Jawab)

(Nasionalisme – Amanah) (Komitmen Mutu –

Berorientasi Mutu)

9. Saya akan melaporkan hasil pelaksanaan

(Akuntabilitas – Jujur) (Etika Publik – Sopan) (Anti Korupsi – Tanggung Jawab, Jujur)

AGENDA III:

Saya akan menemui mentor untuk Komunikasi (WoG), serta

Koordinasi (WoG) dengan

petugas terkait untuk

Partisipatif (PP) dalam

penggunaan aplikasi google

spreadsheet untuk

meningkatkan Profesionalitas

(47)

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4

Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan

Nama Peserta Fransiskus Yoga Bintang Luttaw, S.Ak

Instansi Kantor Kecamatan Embaloh Hilir

Tempat Aktualisasi Kantor Kecamatan Embaloh Hilir

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output

1 Mempelajari dan

mendalmi aplikasi google

spreadsheet

26-28 April 2021 1. Catatan Konsultasi

2. Hardcopy Aplikasi

Google Spreadsheet

3. Foto kegiatan

2 Pengumpulan data untuk

penyusunan anggaran 29-30 April 2021

1. Data anggaran 2. Foto kegiatan

3 Merancang format

penyusunan anggaran pada aplikasi google

spreadsheet

3-5 Mei 2021 1. Format penyusunan

anggaran

2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan

4 Melakukan uji coba

pemakaian aplikasi

google spreadsheet

6-11 Mei 2021 1. Hasil evaluasi uji coba

2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan

5 Sosialisasi penggunaan

aplikasi google

spreadsheet

17-18 Mei 2021 1. Link Aplikasi google

spreadsheet

2. Catatan konsultasi 3. Foto kegiatan

(48)
(49)
(50)

43

KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara saya mengidentifikasi terdapat berberapa isu di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu; (1) sulitnya pengumpulan data aset kantor; (2) sering terlambatnya pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan akuntabilitas kinerja publik; (3) belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran, dan renstra. Dari ketiga isu tersebut terpilihlah core isu yang telah ditafis menggunakan alat analisis APKL yaitu belum efektifnya penyusunan rencana kerja, anggaran dan renstra. Setalah mendapatkan core isu maka dicarilah faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahannya, adapun yang menjadi faktor penyebabnya yaitu; (1) kurangnya koordinasi dalam penyusunan anggaran; (2) rekonsiliasi data belum optimal; (3) sistem pengerjaan masih berbasis offline. Dari ketiga faktor penyebab tersebut maka terpilihlah faktor penyebab utama yang telah ditafis menggunakan alat analisa USG yaitu sistem pengerjaan masih berbasis offline.

Setelah mengetahui faktor penyebab utamanya maka saya bertujuan untuk memberikan upaya pemecahan masalah yaitu dengan cara merubah sistem pengerjaan yang masih berbasis offline menjadi online dengan menggunakan aplikasi google spreadsheet dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan peran ASN dan menjadikan sebagai rancangan aktualisasi sebagai syarat kelulusan dalam pelatihan dasar (latsar) CPNS 2019.

Rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2021 s/d 4 Juni 2021 bertempat di Kantor Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun kegiatan aktualisasi yang direncakan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendalami aplikasi google spreadsheet 2. Pengumpulan data untuk penyusunan anggaran

3. Merancang format penyusunan anggaran

4. Melakukan uji coba pemakaian aplikasi google spreadsheet 5. Sosialisasi penggunaan aplikasi google spreadsheet

(51)

44

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen

Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of

Gambar

Tabel  4.3  Unit Kerja  :  Kantor Kecamatan Embaloh Hilir

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan aktualisasi ini merupakan pedoman untuk mengimplementasikan nilai- nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah bagaimana cara adalah bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang tekandung dalam mengaktualisasikan

sistem analisa APKL dan USG tersebut, ditetapkanlah judul Rancangan Aktualisasi yaitu: “Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Karunia- Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2021 – 2026 ini merupakan suatu proses penyusunan

Dengan mengetahui masalah pokok tersebut, maka gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi Penerapan Kartu Stok Opname reagen secara

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat yang telah diberikan dan atas karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi dengan

memberikan hasil akhir rancangan kepada mentor sesuai dengan ketentuan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk pertanggungjawaban Rancangan SOP Penyusunan Laporan Realisasi PNBP