• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tengaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Siswa Kelas V SDN Barukan 02 Kecamatan Tengaran"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terjadi secara langsung dan adanya kolaborasi antara guru dan siswa dalam proses

pembelajaran di kelas, peran guru dalam hal ini adalah sebagai praktisi dan guru juga dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengamatan hingga refleksi sehingga komponen tersebut dapat berkolaborasi. Menurut Usman (2002:67) menyatakan bahwa guru dengan kompetensi tinggi adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Prioritas yang harus dimiliki guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswa dengan pengetahuan ataupun pengalaman sehingga bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya. Dalam melaksanakan tugas tersebut alangkah baiknya guru tidak hanya mengajar dan mendidik melalui pengetahuan yang dimilikinya, namun juga harus mampu mengajarkan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan demikian, guru akan terus menerus berusaha melakukan perbaikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Barukan 02

(2)

ketika di kelas yaitu rasa jenuh yang berlebihan. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda yang dilakukan dengan menggunakan metode investigasi.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel merupakan salah satu atribut yang dianggap mencerminkan atau mengungkapkan pengertian atau bangun pengertian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Independen atau variabel bebas

Variabel independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Metode investigasi merupakan variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini. Metode demonstrasi merupakan tipe pembelajaran yang menerapkan peragaan langsung dari guru maupun instruktur dengan memperhatikan setiap langkah yang dilakukan dalam kegiatan investigasi, kemudian siswa memperagakan langsung kegiatan menggunakan bahan atau alat yang disediakan guru. Metode investigasi yang digunakan adalah materi perubahan wujud pada pembelajaran IPA kelas V SD.

2. Variabel Dependen atau variabel terikat

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Hasil

(3)

pembelajaran selesai. Pencapaian hasil belajar dapat diketahui dalam bentuk nilai yang diperoleh siswa. Sedangkan motivasi belajar disini diartikan sebagai sikap yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar menggunakan metode investigasi. Motivasi belajar adalah dorongan yang membuat siswa untuk berubah ke arah yang lebih baik, ketertarikan siswa suatu materi baru, maupun suatu inovasi pembelajaran

yang baru untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.

3.4 Prosedur Penelitian

Rencana tindakan dalam penelitian ini penulis menyesuaikan dari model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart (Wiriatmadja, 2008:66) yang membagi prosedur penelitian tindakan menjadi empat tahap dalam setiap siklusnya, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observasing) dan refleksi (reflecting).

Gambar 1

(4)

SIKLUS I Perencanaan

Tahap perencanaan ini meliputi:

a. Merancang skenario pembelajaran sebanyak 2 siklus. b. Menentukan SK, KD dan indikator yang akan diajarkan. c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

d. Menyiapkan sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam PBM.

Pelaksanaan dan Pengamatan

Pada tahap pelaksanaan/ tindakan meliputi: a. Pengkondisian kelas.

b. Menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. c. Apersepsi untuk memotivasi siswa.

d. Kegiatan eksplorasi untuk menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

e. Kegiatan elaborasi/masuk kedalam kegiatan inti.

f. Kegiatan konfirmasi dengan memberikan umpan balik positif dan tanggapan.

Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dengan menerapkan metode Group Investigation pada pembelajaran IPA tentang perubahan wujud. Observer menggunakan lembar observasi untuk

mencatat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan juga siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Refleksi

(5)

pada siklus 1 diadakan pemantapan pada tahap selanjutnya sampai hasil mencapai tujuan yang diinginkan.

SIKLUS II Perencanaan

Tahap perencanaan ini meliputi:

a. Menentukan KD dan indikator yang akan diajarkan. b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

c. Menyiapkan sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam PBM.

Pelaksanaan dan Pengamatan

Pada tahap pelaksanaan/ tindakan meliputi: a. Pengkondisian kelas.

b. Menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. c. Apersepsi untuk memotivasi siswa.

d. Kegiatan eksplorasi untuk menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

e. Kegiatan elaborasi/ masuk kedalam kegiatan inti.

f. Kegiatan konfirmasi dengan memberikan umpan balik positif dan tanggapan.

Pengamatan/observasi dilakukan oleh guru kelas sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru

pengajar dengan menerapkan metode Group Investigation pada pembelajaran IPA tentang perubahan wujud. Observer menggunakan lembar observasi untuk

mencatat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru pengajar dan juga siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Refleksi

(6)

menggunakan metode demonstrasi. Diharapkan pada siklus 2 terjadi peningkatan dibandingkan dengan siklus 1 dan mencapai hasil yang sudah ditentukan.

3.5 Teknik Instrumen dan Jenis Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui tes dan non tes, data yang diperoleh melalui tes sebanyak dua kali yaitu tes pada siklus pertama dan kedua. Tes dilakukan untuk

memperoleh data tentang perubahan wujud benda. Data non tes diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Tekhnik tes dilaksanakan pada akhir kegiatan pembelajaran pada siklus 2. Tekhnik non tes dengan menggunakan observasi perilaku siswa pada saat pembelajaran dikelas.

3.5.1 Jenis Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitain ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Barukan 02 tahun pelajaran 2016/2017 yang diperoleh dari hasil evaluasi tiap siklus. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi.

1) Teknik Tes

Tes adalah kegiatan pengumpulan data tentang hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA setelah dilakukan tindakan. Tes yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian singkat yang dilaksanakan tiap akhir siklus.

2) Teknik Observasi

(7)

Negeri Barukan 02 dengan menerapkan model Kooperatif Tipe Group Investigation.

3) Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, gambar ataupun elektronik. Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data nama

siswa dan nilai hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Barukan 02.

3.5.3 Instrumen Pengumpulan Data

Pelaksanaan tes dilakukan di SD Negeri Barukan 02 di kelas V pada mata pelajaran IPA materi perubahan wujud benda, kisi-kisi soal disajikan dalam tabel 3.5 dan tabel 3.6 berikut::

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

(8)

dipanaskan, kertas

Kisi-kisi Instrumen Siklus II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

4.Memahami

3.5.4 Pedoman Observasi

Pedoman yang digunakan dalam observasi dalam penelitian ini adalah lembar aktivitas guru dan siswa. Kisi-kisi lembar observasi guru dan lembar

(9)

Tabel 3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

No.

Aspek yang diamati

Ya

Tidak

I Pra Pembelajaran

1. Guru menyiapkan ruang, alat, bahan dan media pembelajaran.

2. Guru mengatur siswa menempati tempat duduknya masing-masing.

II Kegiatan Pendahuluan 3. Guru mengucapkan salam.

4. Guru mengajak siswa untuk berdoa.

5. Guru memeriksa kehadiran siswa. 6. Guru memeriksa kesiapan belajar siswa.

7. Guru memberikan motivasi belajar.

8. Guru menyampaikan apersepsi.

9. Guru menyampaikan kegiatan dan tujuan pembelajaran.

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Langkah-langkah Group Investigation

1. Tahap 1 (Mengidentifikasi topik dan mengatur murid dalam kelompok)

10. Guru memberikan

gambaran umum tentang materi/topik yang akan dipelajari.

11. Guru menggali pertanyaan-pertanyaan siswa tentang subtopik yang akan dipelajari.

(10)

13. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajarn group investigation.

14. Guru mengatur pembagian kelompok siswa berdasarkan minat terhadap sub topik yang telah disepakati.

2 Tahap 2 (Merencanakan tugas yang akan dipelajari)

15. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk menyusun rencana sebelum melakukan penyelidikan (apa saja yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, sumber-sumber yang akan digunakan dalam penelitian dan pembagian tugas kelompok)

3 Tahap 3 (Melaksanakan investigasi)

16. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan, menyediakan berbagai sumber yang

digunakan siswa dalam penelitian.

4 Tahap 4 (Menyiapkan laporan akhir) 17. Guru membimbing siswa dalam menyiapkan

laporan akhir

5 Tahap 5 (Mempresentasikan laporan akhir) 18. Guru membuat jadwal presentasi kelompok dan

membimbing siswa dalam melakukan presentasi.

19. Guru memfasilitasi kelompok lain yang ingin menanggapi atau memberi masukan terhadap presentasi kelompok.

6 Tahap 6 (Evaluasi)

20. Guru bersama siswa melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

(11)

berdasarkan pengalaman yang sudah didapatkan.

IV Kegiatan Penutup

1. Guru bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran

2. Guru memberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi atau pemberian tugas.

3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.

Tabel 4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No.

Aspek yang diamati

Ya

Tidak

I Pra Pembelajaran

1. Siswa menyiapkan perlengkapan pembelajaran 2. Siswa menempati tempat duduknya

masing-masing

II Kegiatan Pendahuluan 3. Siswa menjawab salam

4. Siswa berdoa bersama guru

5. Siswa diperikasa kehadirannya oleh guru

6. Siswa diperiksa kesiapan belajarnya oleh guru

7. Siswa diberi motivasi belajar oleh guru

8. Siswa menjawab apersepsi dari guru

9. Siswa disampaikan tentang kegiatan dan tujuan Pembelajaran

(12)

A Langkah-langkah Group Investigation 1 Tahap 1 (Mengidentifikasi topik dan

mengatur murid dalam kelompok) 10. Siswa mendapat gambaran umum tentang

materi/topik yang akan dipelajari.

11. Siswa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan

tentang subtopik yang akan dipelajari 12. Siswa bersama guru menyeleksi dan

menentukan sub topik untuk investigasi.

13. Siswa dijelaskan langkah-langkah pembelajarn group investigation.

14. Siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan minat terhadap sub topik yang telah disepakati

2 Tahap 2 (Merencanakan tugas yang akan dipelajari)

15. Siswa menyusun rencana sebelum melakukan penyelidikan (apa saja yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, sumber-sumber yang akan digunakan dalam penelitian dan pembagian tugas kelompok) dengan bimbingan guru

3 Tahap 3 (Melaksanakan investigasi)

16. Siswa melakukan penyelidikan terhadap sub topik yang dipilh dengan menggunakan berbagai sumber yang ada termasuk media realia yang telah disediakan guru dengan bimbingan guru

4 Tahap 4 (Menyiapkan laporan akhir) 17. Siswa mengumpulkan informasi dan saling

bertukar informasi dengan anggota kelompok

(13)

akhir

5 Tahap 5 (Mempresentasikan laporan akhir) 18. Kelompok secara bergantian berdasarkan jadwal

yang sudah ditentukan guru dan mempresentasikan laporan akhir dengan bimbingan guru

19. Kelompok lain difasilitasi oleh guru jika ingin menanggapi atau memberi masukan terhadap presentasi kelompok

6 Tahap 6 (Evaluasi)

20. Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

21. Siswa bersama guru melakukan refleksi

berdasarkan pengalaman yang sudah didapatkan

IV Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran

2. Siswa diberikan tindak lanjut berupa soal evaluasi atau pemberian tugas

3. Siswa disampaikan rencana pembelajaran

berikutnya

3.5.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

3.5.5.1 Validitas

Dalam penelitian ini, sebelum soal-soal evaluasi diberikan kepada siswa perlu diuji terlebih dahulu, agar diperoleh butir soal yang valid. Menurut Arikunto (2010:211), validitas merupakan suatu ukuran tingkat kevalidan suatu instrumen.

(14)

dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir soal dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation).

Kemudian cara menganalisis validitas dan reliabilitas menurut Widiyoko (2012:155) analisis menggunakan program SPSS versi 16.0. Selanjutnya dalam melakukan pengujian taraf signifikansi 0,05, kriteria pengujian adalah sebagai

berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan jumlah data (N) 20 -2 maka didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen serta item-item pernyataan terhadap skor total dapat dinyatakan valid. b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan jumlah data

(N) 20-2 maka didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen serta item-item pernyataan terhadap skor total dapat dinyatakan tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden 20 siswa di SD Negeri Barukan 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan terdapat 40 soal uraian singkat. Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

Tabel 5

Uji Validitas Tes Siklus I Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

(15)

VAR00011 103.40 611.937 .267 .720

VAR00012 103.05 614.155 .230 .721

VAR00013 103.70 601.484 .479 .715

VAR00014 103.00 615.579 .195 .722

VAR00015 103.70 622.958 .012 .725

VAR00016 103.50 610.053 .285 .719

VAR00017 103.15 613.292 .253 .720

VAR00018 103.15 603.608 .542 .715

VAR00019 103.20 603.537 .551 .715

VAR00020 103.65 622.345 .024 .725

VAR00021 103.85 606.555 .534 .717

VAR00022 103.45 616.682 .162 .722

VAR00023 102.95 609.734 .480 .718

VAR00024 103.25 617.250 .146 .723

VAR00025 103.20 614.800 .218 .721

VAR00026 103.50 613.421 .229 .721

VAR00027 103.15 618.450 .140 .723

VAR00028 103.20 601.432 .556 .714

VAR00029 102.80 607.116 .532 .717

VAR00030 103.40 597.726 .651 .713

VAR00031 103.10 603.674 .596 .715

VAR00032 103.45 616.261 .189 .722

VAR00033 103.00 595.579 .695 .711

VAR00034 103.15 600.871 .687 .714

VAR00035 103.05 608.261 .457 .718

VAR00036 103.00 592.421 .775 .710

VAR00037 103.10 603.884 .485 .716

VAR00038 103.10 598.095 .689 .713

VAR00039 103.20 602.274 .535 .715

VAR00040 103.35 595.924 .679 .712

(16)

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Tes Siklus I

No Kriteria Nomor Soal

1. Valid 6, 8, 9, 13, 18, 19, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40.

2. Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 32,

Berdasarkan tabel di atas, soal yang valid berjumlah 20 soal dan yang tidak valid berjumlah 20 soal, dari 40 soal yang telah di ujikan. Soal yang valid sudah dapat dikategorikan mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam tes evaluasi soal siklus I serta soal yang tidak valid akan dihapus.

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Tes Siklus II

No Kriteria Nomor Soal

1. Valid 6, 9, 18, 19, 21, 23, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40.

2. Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 24, 25, 27.

Berdasarkan tabel di atas, soal yang valid berjumlah 20 soal dan yang

tidak valid berjumlah 20 soal, dari 40 soal yang telah di ujikan. Soal yang valid sudah dapat dikategorikan mampu mewakili indikator dan akan digunakan dalam

tes evaluasi soal siklus II serta soal yang tidak valid akan dihapus.

3.5.5.2 Reliabilitas

(17)

menguji konsistensi alat ukur, mengidentifikasi butir-butir soal yang bermasalah dan harus direvisi atau dihilangkan.

Tabel 8

Hasil Uji Reliabilitas Tes Siklus I Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.724 41

Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas Tes Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.726 41

Berdasarkan tabel diatas dapat dibuktikan bahwa tingkat reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian jika dalam instrumen dapat dipercaya dan mampu digunakan sebagai alat pengumpilan data. Untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen akan dilakukan analisis faktorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk pada teori koefisien reliabilitas alpha dari cronbach`s. Kriteria untuk pengumpulan reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : Tidak dapat diterima 0,7< α ≤ 0,8 : Dapat diterima 0,8< α ≤ 0,9 : Reabilitas bagus α> 0,9 : Reabilitas memuaskan

3.6 Teknik Analisis Data

(18)

3.6.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan hasil belajar peserta didik. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam pengolahan hasil belajar peserta didik adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil belajar peserta didik.

3.6.2 Data Kualitatif

Gambar

Gambar 1 PTK pendekatan spiral tipe Kemmis dan Mc Taggart
tabel 3.5 dan tabel 3.6 berikut::
Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Siklus II
Tabel 3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gambaran umum responden dapat dijelaskan dan di analisa bahwa secara keseluruhan karyawan PT BTPN Divisi Mobile Marketing Syariah mayoritas merasa

Using health items as a case study, we demonstrate that this change generates movement in health expenditure that can be misinterpreted as a result of a major

Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu yang hamil pada umur &lt; 20 atau &gt; 35 tahun sebanyak 15 orang dengan sebagian besar berstatus gizi baik

Pada hakekatnya, hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa melalui komunikasi, termasuk juga hubungan antara dokter dan pasien dalam pelayanan medis.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Dengan demikian, penelitian ini akan diberi judul “ UPAYA PERAJIN BATIK DALAM MELESTARIKAN BATIK SUKAPURA DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA..

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

Tahap awal penelitian ini dilakukan dengan cara menonton film Rudy Habibie secara keseluruhan dengan durasi 120 menit. Setiap scene terdiri dari beberapa adegan