Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 1 No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014
P
ERKEMBANGAN
P
ARIWISATA DAN
T
RANSPORTASI
S
UMATERA
B
ARAT
OKTOBER
2014
1.
Jumlah Wisman ke Sumatera Barat
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara
Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan Oktober 2014 mencapai 4.131
orang, atau mengalami penurunan sebesar 4,29 persen dibanding bulan September 2014 yang tercatat
sebanyak 4.316 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2013, wisman bulan Oktober 2014
mengalami peningkatan sebesar 4,21 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Oktober 2014
mengalami peningkatan sebesar 21,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Oktober mencapai 4.131 orang, mengalami penurunan 4,29 persen dibanding wisman September 2014 yang tercatat sebanyak 4.316 orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Oktober 2014 mencapai rata-rata 53,14 persen, mengalami peningkatan 3,58 poin dibanding TPK bulan September 2014 sebesar 49, 56 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Oktober 2014 mencapai rata-rata 35,49 persen, turun 1,87 poin dibanding bulan September 2014 sebesar 37,36 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Oktober 2014 tercatat selama 1,71 hari, naik 0,06 hari bila dibandingkan dengan September 2014 yang tercatat 1,65 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Oktober 2014 tercatat selama 1,50 hari, sama dengan September 2014 yang juga tercatat 1,50 hari.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Oktober 2014 mengalami peningkatan 10,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami peningkatan 3,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69 /12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 2
bulan ini memberikan kontribusi sebesar 0,51 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia
(Wisman Nasional 808.767 orang).
Tabel 1
Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan
Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Jan-Okt Jan-Okt Okt 2014 thd Okt 2014 thd Jan-Okt 2014 Total Wisman
2013 2014 Okt 2013 Sept 2014 thd 2013 Okt 2014 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)
Lainnya 605 683 784 5 884 7 035 29,59 14,79 19,56 18,98
Total 3 964 4 316 4 131 36 700 44 725 4,21 -4,29 21,87 100,00
Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Oktober 2013 - Oktober 2014
2.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel
2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Oktober 2014 berdasarkan laporan yang
masuk mencapai rata-rata 53,14 persen atau mengalami peningkatan sebesar 3,58 poin dibanding TPK
September 2014 yang tercatat sebesar 49,56 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 59,73
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 3 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 52,80 persen. TPK terendah terdapat di Kab.
Agam yaitu sebesar 24,95 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 27,68 persen
(tabel 2).
Tabel 2
TPK Hotel Berbintang di Beberapa Kabupaten di Sumatera Barat
Oktober 2013
September 2014
Oktober 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
Kabupaten Tanah Datar
33.79
31.43
27.68
2.
Kabupaten Agam
32.19
23.07
24.95
3.
Kota Padang
70.37
56.25
59.73
4.
Kota Bukittinggi
53.93
46.89
52.80
No.
Daerah Tujuan Wisata
TPK (%)
Grafik 2
Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat
Oktober 2013
–
Oktober 2014
Peningkatan TPK terjadi di tiga kabupaten/kota yang memiliki hotel berbintang. Kota Bukittinggi
mengalami peningkatan TPK terbesar yaitu naik sebesar 5,91 poin dibanding bulan sebelumnya. Kota
Padang dan Kab. Agam mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 3,48 poin dan 1,88 poin.
Sementara itu, penurunan TPK terjadi di Kab. Tanah Datar sebesar 3,75 poin.
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, pada hotel bintang 2, hotel bintang 3, dan bintang
4 terjadi peningkatan TPK masing-masing sebesar 1,71 poin; 6,74 poin; dan 5,29 poin. Sedangkan TPK
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69 /12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 4
Tabel 3
TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat
Oktober 2013
September 2014
Oktober 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Bintang 1
47,37
36,75
36,40
2.
Bintang 2
63,42
50,76
52,47
3.
Bintang 3
44,75
45,05
51,79
4.
Bintang 4
63,96
57,82
63,11
Sumatera Barat
58,39
49,56
53,14
No.
Klasifikasi Bintang
TPK (%)
Grafik 3
Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat
Oktober 2013 - Oktober 2014
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00
T
P
K
(
%
)
Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4
2.2.Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya
Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di
Sumatera Barat bulan Oktober 2014 tercatat sebesar 35,49 persen, turun 1,87 poin dibanding bulan
September 2014 yang tercatat sebesar 37,36 persen. TPK tertinggi terdapat di Kabupaten Sijunjung yaitu
sebesar 81,89 persen sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yang tercatat sebesar 7,52
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 5
Grafik 4
Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat
Oktober 2013
–
Oktober 2014
35,40
TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat
Oktober 2013 September 2014 Oktober 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Kabupaten
1. Kepulauan Mentawai 13,46 65,97 58,17 2. Pesisir Selatan 22,87 17,96 20,60
3. Solok 26,30 21,15 32,38
4. Sijunjung 45,99 58,08 81,89
5. Tanah Datar 34,95 36,94 32,34 6. Padang Pariaman 12,90 4,25 19,16
7. Agam 12,20 13,44 13,73
8. Lima Puluh Kota 6,91 12,53 7,52
9. Pasaman 17,33 36,56 35,20
10. Solok Selatan 20,65 31,66 36,92 11. Dharmasraya 43,61 54,08 57,89 12. Pasaman Barat 55,66 41,13 43,11
Kota
13. Padang 51,18 48,27 40,72
14. Solok 38,95 61,85 47,90
15. Sawahlunto 29,95 16,34 16,28
16. Padang Panjang 41,40 33,14 37,77 17. Bukittinggi 32,02 26,04 26,32
18. Payakumbuh 43,94 37,17 38,19
19. Pariaman 40,26 27,54 24,63
Sumatera Barat 35,40 37,36 35,49
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69 /12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 6
Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di delapan kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi
terjadi di Kota Solok, yaitu turun 13,95 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Kepulauan Mentawai yaitu
turun 7,80 poin, dan Kab. Tanah Datar, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Pasaman, Kota Padang, Kota
Sawahlunto, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 4,60 poin; 5,01 poin;
1,36 poin; 7,55 poin; 0,06 poin; dan 2,91 poin.
Sementara itu peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada sebelas kabupaten/kota lainnya.
Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Sijunjung yaitu sebesar 23,81 poin. Selanjutnya diikuti oleh
Kab. Padang Pariaman yaitu naik sebesar 14,91 poin. Sementara itu Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok,
Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, Kab. Dharmasraya, Kab. Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, Kota
Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 2,64 poin; 11,23
poin; 0,29 poin; 5,26 poin; 3,81 poin; 1,98 poin; 4,63 poin; 0,28 poin; dan 1,02 poin.
Grafik 5
TPK Akomodasi Lainnya di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat
Oktober 2013
–
Oktober 2014
0.00
TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat
Oktober 2013 September 2014 Oktober 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. <10 27,84 27,61 21,61
2. 10-24 30,68 34,45 32,52
3. 25-40 46,89 40,34 41,76
4. 41-100 42,39 43,07 33,58
35,40 37,36 35,49
No. Kelompok Kamar
TPK (%)
Sumatera Barat
Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada akomodasi lainnya dengan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 7 lainnya terjadi pada kelompok kamar < 10 sebesar 21,61 persen. Selanjutnya TPK pada akomodasi
lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing - masing sebesar 32,52 persen dan 33,58 persen.
Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya, penurunan TPK terjadi pada
kelompok kamar <10, 10-24, dan 41-100 yaitu masing-masing sebesar 6 poin; 1,93 poin; dan 9,49 poin.
Sementara itu untuk kelompok kamar 25-40 mengalami peningkatan TPK sebesar 1,42 poin.
Grafik 6
Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat
Oktober 2013
–
Oktober 2014
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Juni'14 Juli'14 Agus'14 Sept'14 Okt'14
TP
K
(%
)
Bulan
< 10 10-24 25-40 41-100
3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera
Barat bulan Oktober 2014 selama 1,71 hari, turun 0,06 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya
yang tercatat 1,65 hari. RLMT asing bulan Oktober 2014 tercatat 2,30 hari, turun 0,21 hari dibandingkan
bulan sebelumnya yang tercatat 2,51 hari. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel
bintang 3 tercatat 3,94 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang
1, bintang 2, dan bintang 4 masing-masing tercatat 1,68 hari; 1,92 hari; dan 2,25 hari (Tabel 6).
RLMT Indonesia pada hotel bintang adalah 1,68 hari, naik 0,09 hari dibandingkan bulan
sebelumnya yang tercatat 1,59 hari. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1,30 hari, pada
hotel bintang 2 tercatat 1,82 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,48 hari dan
1,86 hari.
RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Oktober 2014 tidak
mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan September yaitu tercatat 1,50 hari. Bila dirinci
menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar
10-24 selama 1,54 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar < 10 yang tercatat
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69 /12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 8
Bila dilihat RLMT asing bulan Oktober 2014 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar
<10 tercatat 3,43 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.
Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 10-24
yaitu selama 1,53 hari.
Tabel 6.
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang
di Sumatera Barat
Oktober
1. Bintang 1 1,45 1,93 1,68 1,42 1,60 1,30 1,42 1,62 1,32 2. Bintang 2 2,28 2,87 1,92 2,00 1,77 1,82 2,02 1,94 1,83 3. Bintang 3 1,74 1,92 3,94 1,75 1,61 1,48 1,75 1,62 1,56 4. Bintang 4 2,45 2,60 2,25 1,73 1,52 1,86 1,82 1,57 1,88
Sumatera Barat 2,29 2,51 2,30 1,72 1,59 1,68 1,77 1,65 1,71 No. Klasifikasi Bintang
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)
Asing Indonesia Total
Tabel 7.
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya
di Sumatera Barat
4. 41-100 2,90 0,00 0,00 1,36 1,46 1,44 1,36 1,46 1,44Sumatera Barat 3,26 2,08 2,54 1,35 1,49 1,49 1,37 1,50 1,50
No. Kelompok Kamar
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)
Asing Indonesia Total
4. Perkembangan Angkutan Udara
Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Oktober
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69/12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 9 penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau pada
Oktober 2014 sebanyak 7,56 ribu orang atau naik 3,59 persen dibanding bulan September 2014 (Tabel 8).
Tabel 8.
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau
September 2014 Oktober 2014 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%)
(2) (3) (4)
1 Domestik 113,77 125,20 10,04
2 Internasional 7,30 7,56 3,59
Total 121,07 132,76 9,65
(1)
Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan
5. Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada Oktober 2014 mencapai 386,29
ribu ton atau turun 27,50 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut
terjadi di pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Air Bangis Pasaman Barat masing-masing sebesar 28,11
persen dan 20,79 persen. Sedangkan di pelabuhan Muaro Padang terjadi peningkatan jumlah barang yang
diangkut yaitu sebesar 63,93 persen (Tabel 9).
Tabel 9.
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat
September 2014 Oktober 2014 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%)
(2) (3) (4)
1 Teluk Bayur 529.23 380.46 -28.11
2 Muaro 3.51 5.75 63.93
3 Air Bangis 0.10 0.08 -20.79
Total 532.84 386.29 -27.50
(1)
Pelabuhan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No.69 /12/13/Th. XVII, 1 Desember 2014 10
D A T A
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik
Provinsi Sumatera Barat
Jl Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161 Homepage : http://sumbar.bps.go.id