• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT DESEMBER 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT DESEMBER 2013"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

D

ESEMBER

2013

1. Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Desember 2013 mencapai 6.096 orang, mengalami peningkatan 3,08 persen dibanding bulan November 2013 yang tercatat sebanyak 5.914 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2012, wisman bulan Desember 2013 mengalami peningkatan sebesar 31,29 persen. Jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Barat periode

Januari- Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Desember 2013 mencapai 6.096 orang, mengalami peningkatan 3,08 persen dibanding wisman November 2013 yang tercatat sebanyak 5.914 orang.

 Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Desember 2013 mencapai rata-rata 60,87 persen, mengalami penurunan 4,09 poin dibanding TPK bulan November 2013 sebesar 56,78 persen.

 Tingkat penghunian kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Desember 2013 mencapai rata-rata 43,77 persen, naik 6,84 poin dibanding bulan November 2013 sebesar 36,93 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Desember 2013 tercatat selama 1,56 hari, turun 0,17 hari bila dibandingkan dengan November 2013 yang juga tercatat 1,73 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Desember 2013 tercatat selama 1,38 hari, turun 0,02 hari dibandingkan dengan November 2013 yang tercatat 1,40 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Desember 2013 mengalami peningkatan 6,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan Jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan 9,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang di angkut oleh angkutan laut dalam negeri mengalami penurunan sebesar 7,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 2

Desember 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 33,00 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah ini baru memberikan kontribusi sebesar 0,71 persen terhadap total wisman nasional yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 860.655 orang).

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan peran thd

Jan-Des Jan-Des Des 2013 thd Des 2013 thd Jan-Des 2013 Total Wisman

2012 2013 Des 2012 Nov 2013 thd 2012 Des 2013

(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Malaysia 3 304 5 036 5 197 26 897 36 254 57,29 3,20 34,79 85,25 2 Australia 69 137 70 1 266 2 275 1,45 -48,91 79,70 1,15 3 Jepang 23 6 43 149 232 86,96 616,67 55,70 0,71 4 Singapura 449 33 35 633 947 -92,20 6,06 49,61 0,57 5 China 53 37 34 461 536 -35,85 -8,11 16,27 0,56 6 Jerman 16 12 18 170 245 12,50 50,00 44,12 0,30 7 Inggris 23 23 15 229 309 -34,78 -34,78 34,93 0,25 8 Hongkong 16 1 11 61 43 -31,25 1000,00 -29,51 0,18 9 Belanda 9 5 11 151 161 22,22 120,00 6,62 0,18 10 Perancis 7 18 9 392 458 28,57 -50,00 16,84 0,15 Total 10 Negara 3 969 5 308 5 443 30 409 41 460 37,14 2,54 36,34 89,29 Lainnya 674 606 653 6 214 7 250 -3,12 7,76 16,67 10,71 Total 4 643 5 914 6 096 36 623 48 710 31,29 3,08 33,00 100,00 Kebangsaan No November 2013 Desember 2013 Desember 2012 Grafik 1

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Desember 2012-Desember 2013 4.643 2.689 4.562 4.299 3.211 4.490 4.139 2.406 3.466 3.474 3.964 5.914 6.096 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 Juml ah Wi sman ( O ran g)

(3)

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Hotel berbintang di Sumatera Barat tahun 2013 ini ada di beberapa kabupaten/kota, yaitu Kab. Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Desember 2013 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 60,87 persen atau mengalami peningkatan sebesar 4,09 poin dibanding TPK November 2013 sebesar 56,78 persen. Kab. Solok Selatan menempati TPK tertinggi sebesar 72,53 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 66,70 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Sijunjung sebesar 10,06 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar, Kab. Agam, Kota Padang, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang TPK masing-masing sebesar 33,36 persen, 40,56 persen, 63,02 persen, 27,30 persen, dan 51,01 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Desember 2012 November 2013 Desember 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Sijunjung 16,77 41,07 10,06

2. Kabupaten Tanah Datar 50,62 33,32 33,36

3. Kabupaten Agam 44,74 36,70 40,56

4. Kabupaten Solok Selatan 73,57 68,29 72,53

5. Kota Padang 69,06 63,44 63,02

6. Kota Sawahlunto 28,48 63,50 27,30

7. Kota Padang Panjang 29,28 34,96 51,01

8. Kota Bukittinggi 58,68 53,39 66,70

Sumatera Barat 61,11 56,78 60,87

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Desember 2012 – Desember 2013

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 TP K (% )

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 4

Peningkatan TPK terjadi di 5 (lima) kabupaten/kota yang memiliki hotel berbintang. Kota Padang Panjang mengalami peningkatan TPK tertinggi yaitu naik sebesar 16,05 poin dibanding bulan sebelumnya. Kab. Tanah Datar, Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, dan Kota Bukittinggi mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,04 poin, 3,86 poin, 4,24 poin, dan 13,31 poin.

Sedangkan penurunan TPK hotel berbintang terjadi di Kab. Sijunjung, Kota Padang, dan Kota Sawahlunto mengalami penurunan TPK masing-masing sebesar 31,01 poin, 0,42 poin, dan 36,20 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel terjadi peningkatan TPK terjadi pada hotel bintang 1, bintang 3, dan bintang 4, yaitu masing-masing naik 5,98 poin, 9,24 poin, dan 4,38 poin. Sedangkan pada hotel bintang 2 mengalami penurunan TPK sebesar 1,80 poin

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

Desember 2012 November 2013 Desember 2013

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 51,12 43,96 49,94 2. Bintang 2 63,59 66,20 64,40 3. Bintang 3 63,71 51,00 60,24 4. Bintang 4 65,62 60,38 64,76 Sumatera Barat 61,11 56,78 60,87

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

Desember 2012-Desember 2013

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 T P K ( % )

(5)

2.2.Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Desember 2013 tercatat sebesar 43,77 persen, naik 6,84 poin dibanding bulan November 2013 yang tercatat sebesar 36,93 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Pasaman Barat sebesar 54,17 persen sedangkan TPK terendah terjadi di Kota Sawahlunto yang tercatat sebesar 5,37 persen.

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Desember 2012 – Desember 2013

40,58 33,16 32,46 34,97 32,97 36,60 41,05 30,85 38,66 35,50 35,40 36,93 43,77 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 TP K ( % )

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di 13 (tiga belas) kabupaten/kota. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Kepulauan Mentawai, yaitu naik 35,81 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Bukittinggi yaitu naik 20,38 poin. Kab. Tanah Datar, Kab. Pasaman, Kab. Solok Selatan, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kab. Pasaman Barat, Kab. Dharmasraya, Kota Solok, Kab. Solok, Kab. Agam, dan Kab. Padang Pariaman masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 12,59 poin, 8,16 poin, 7,13 poin, 6,65 poin, 5,50 poin, 4,51 poin, 4,32 poin, 4,13 poin, 3,65 poin, 3,45 poin, dan 0,51 poin.

Sementara itu penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di enam kabupaten/kota lainnya. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto, yaitu turun 49,07 poin. Kab. Pesisir Selatan, Kota Padang, Kab. Lima Puluh Kota, Kota Padang Panjang, dan Kab. Sijunjung mengalami penurunan TPK masing-masing sebesar 11,89 poin, 4,66 poin, 4,46 poin, 3,91 poin, dan 0,01 poin.

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 6

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

November 2013-Desember 2013

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Desember 2012 November 2013 Desember 2013

(1) (2) (3) (4) (5) 1. <10 40,08 23,54 36,62 2. 10-24 34,23 37,82 40,16 3. 25-40 45,64 43,36 47,77 4. 41-100 45,78 41,09 49,36 40,58 36,93 43,77

No. Kelompok Kamar

TPK (%)

Sumatera Barat

Selanjutnya bila dilihat menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada akomodasi lainnya pada kelompok kamar 41-100 tercatat sebesar 49,36 persen, sedangkan TPK terendah pada akomodasi lainnya dengan kelompok kamar < 10 sebesar 36,62 persen. Selanjutnya TPK pada akomodasi lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 25-40 masing - masing sebesar 40,16 persen dan 47,77 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi peningkatan TPK pada semua kelompok kamar. Kelompok kamar <10, 10-24, 25-40, dan 41-100 mengalami peningkatan TPK masing-masing sebesar 13,08 poin, 2,34 poin, 4,41 poin, dan 8,27 poin.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 Ke p M ent awa i P e ss el So lo k Si jun jun g Tan ah D at ar P . P ar iam an A gam Li m a P ul uh Ko ta P as am an So lse l D ha rm as ray a P as ba r P ad an g Kot a So lo k Sa wahl un to P dg P an jan g B T ing gi P yk m bu h P ar iam an TPK (% )

(7)

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Desember 2012- Desember 2013

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Desember 2013 mencapai 1,56 hari, turun 0,17 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,73 hari. RLMT asing bulan Desember 2013 mencapai 2,81 hari, mengalami peningkatan 0,64 hari dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,17 hari. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 4 tercatat 4,24 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, bintang 2, dan bintang 3 tercatat 1,52 hari, 2,02 hari, dan 3,69 hari.

RLMT Indonesia mencapai 1,47 hari, mengalami penurunan 0,21 hari dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,68 hari. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1,33 hari, pada hotel bintang 2 tercatat 1,55 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,37 hari dan 1,51 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Desember 2013 tercatat 1,38 hari mengalami penurunan 0,02 hari dibandingkan dengan bulan November 2013 yang tercatat 1,40 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 10-24 selama 1,45 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar < 10 yang tercatat selama 1,23 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan Desember 2013 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 10-24 tercatat 2,03 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar 10-24 yaitu selama 1,45 hari.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

Des'12 Jan'13 Feb'13 Mar'13 Apr'13 Mei'13 Juni'13 Juli'13 Agst'13 Sept'13 Okt'13 Nov'13 Des'13

T PK (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 8

Tabel 5.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang

di Sumatera Barat

Desember 2012 November 2013 Desember 2013 Desember 2012 November 2013 Desember 2013 Desember 2012 November 2013 Desember 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Bintang 1 1,61 2,04 1,52 1,20 1,45 1,33 1,22 1,50 1,34 2. Bintang 2 1,82 1,80 2,02 1,49 2,15 1,55 1,49 2,09 1,61 3. Bintang 3 1,56 3,85 3,69 1,35 1,47 1,37 1,37 1,50 1,43 4. Bintang 4 3,27 2,35 4,24 1,38 1,67 1,51 1,45 1,74 1,67 Sumatera Barat 2,08 2,17 2,81 1,35 1,68 1,47 1,38 1,73 1,56

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 6.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya

di Sumatera Barat

Desember 2012 November 2013 Desember 2013 Desember 2012 November 2013 Desember 2013 Desember 2012 November 2013 Desember 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 2,27 1,74 1,33 1,11 1,30 1,23 1,17 1,32 1,23 2. 10-24 1,68 2,38 2,03 1,18 1,46 1,45 1,18 1,47 1,45 3. 25-40 1,30 6,27 1,12 1,13 1,35 1,36 1,13 1,36 1,36 4. 41-100 1,00 1,00 1,60 1,48 1,27 1,31 1,48 1,27 1,31 Sumatera Barat 1,97 2,29 1,65 1,22 1,39 1,37 1,22 1,40 1,38

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Desember 2013 sebanyak 99,32 ribu orang atau naik 6,65 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Desember 2013 mencapai 1,27 juta orang atau naik 6,09 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,19 juta orang.

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau pada Desember 2013 sebanyak 7,61 ribu orang atau turun 9,66 persen dibanding November

(9)

2013. Selama Januari-Desember 2013 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri mencapai 92,13 ribu orang atau turun 19,33 persen dibandingkan jumlah penumpang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 114,21 ribu orang.

Tabel 7.

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

November 2013 Desember 2013 Perubahan Jan-Des 2012 Jan-Des 2013 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Domestik 93,12 99,32 6,65 1.196,00 1.268,88 6,09 2 Internasional 8,43 7,61 -9,66 114,21 92,13 -19,33 Total 101,55 106,93 5,30 1.310,21 1.361,01 3,88 (1) Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

Kumulatif Jumlah Penumpang

5. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada Desember 2013 mencapai 383,78 ribu ton atau turun 7,95 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Muaro, yaitu turun 14,01 persen. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut selama Januari-Desember 2013 mencapai 4,74 juta ton atau naik 1,09 persen dibanding periode yang sama tahun 2012.

Tabel 7.

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

November 2013 Desember 2013 Perubahan Jan-Des 2012 Jan-Des 2013 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Teluk Bayur 413,31 380,66 -7,90 4.637,48 4.694,88 1,24 2 Muaro 3,46 2,98 -14,01 50,18 43,72 -12,87 3 Air Bangis 0,15 0,15 -3,31 1,49 1,45 -3,08 Total 416,92 383,78 -7,95 4.689,15 4.740,05 1,09 (1) Pelabuhan

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 8/2/13/Th. XVII, 3 Februari 2014 10

D A T A

MENCERDASKAN BANGSA

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Jl Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161 Homepage : http://sumbar.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 1 Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam.. Lingkungan

Konektivitas Komunitas Makrozoobentos Antara Habitat Mangrove, Lamun dan Terumbu Karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta [Skripsi].. Institut Pertanian

Pembuktian Dokumen Penawaran DAPAT diwakilkan dengan membawa Surat Tugas dari direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang dan membawa Kartu Pengenal Asli..

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

Sehubtoga lelah diblsrlonya trlEpd p€mbut@ t€m\rl@ sc@ €lelaonil oleh Pdiiia Pengadle Bdslg dd J@ terh.dap pater yeg rsedia di DiG Per$ni&amp; Kalupabn Deli