• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Bioteknologi dan Biolo (7)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Bioteknologi dan Biolo (7)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

BI OT EK N OLOGI DAN BI OLOGI T ERAPAN

(BAKSO AYAM DAN BAKSO IKAN)

Disusun oleh:

NAMA : LASINRANG ADITIA

NIM : 60300112034

KELAS : BIOLOGI A

KELOMPOK : II (Dua)

LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Bioteknologi dan Biologi Terapan dengan judul

“Bakso Ayam dan Bakso Ikan” yang disusun oleh:

Nama : Lasinrang Aditia

Nim : 60300112034

Kelas : Biologi A

Kelmpok : II (dua)

Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

Samata-Gowa, November 2014

Kordinator Asisten Asisten

(Ariati A Ridha) (Ika Dian Rostika)

603001110 60300111021

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

(3)

A. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui cara

pembuatan bakso daging ayam dan bakso ikan tuna.

B. Dasar Teori

Diversifikasi dan pengembangan pada industri pengolahan bahan pangan

khususnya daging perlu mendapat perhatian baik dari segi teknis, penanganan,

pengolahan dan pendistribusian, sehingga produk sampai ketangan konsumen

bermutu baik. Diversifikasi produk olahan hasil peternakan ini sangat bermanfaat,

hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan konsumen dalam pemenuhan dan

penyediaan gizi. Selain ini beraneka macam produk olahan dapat dibuat seperti

bakso, nugget, sosis, abon, daging asap dan lain-lain. Pengolahan ini diharapkan

mampu meningkatkan kesukaan konsumen terhadap daging sehingga memiliki

nilai jual yang lebih tinggi (Saraswati, 2009).

Daging sering diolah untuk meningkatkan nilai ekonomis, selera konsumsi

masyarakat, dan masa simpan melalui penganekaragaman produk seperti bakso.

Daging ayam sangat berpotensi untuk diolah karena mengandung protein yang

tinggi dan termasuk daging putih yang memiliki kandungan kolesterol rendah,

mempunyai marbling yang cukup dan jaringan lemak yang sedikit serta harganya

relatif lebih murah dibandingkan daging sapi (Soeparno, 2005).

Bakso merupakan makanan yang universal, disukai oleh semua lapisan

masyarakat baik tua maupun muda. Bakso merupakan bahan makanan setengah

jadi, dengan sedikit pengolahan makanan ini siap dinikmati. Dengan pengolahan

sebelum disajikan yang praktis dan cita rasa yang nikmat membuat bakso sangat

digemari oleh masyarakat umum. Selain dibuat dari bahan daging, bakso juga

dapat dibuat dari bahan ikan, cita rasa bakso ikan juga tidak kalah nikmat dengan

bakso daging. Bakso ikan juga banyak dicampurkan pada olahan makanan lain

seperti capcay aneka masakan seafood dsb dan memiliki pangsa pasar yang cukup

besar, baik restoran-restoran besar ataupun konsumen rumahan. Cara pembuatan

(4)

karena itu bakso ikan layak dijadikan peluang usaha yang berprospek cerah

(Cahyadi, 2008).

Bakso adalah campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang

telah mengalami proses ekstraksi dan pemasak. Cara pembuatan baso tidak sulit.

Daging digiling halus dengan screw extruder, kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur yang khusus sehingga bahan tercampur

menjadi bahan pasta yan sanat rata dan halus. Setelah itu pata dicetak bebentuk

bulat dan direbus sampai matang. Baso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa

penambahan bahan kimia apapun (Hasbullah, 2001).

Daging ikan merupakan salah satu jenis daging yang sering dibuata bakso.

Persyaratan bahan baku (ikan) yang terpenting adalah kesegarannya. Semakin

segar ikan yang digunakan, semakin baik pula mutu bakso yang dihasilkan.

Berbagai jenis ikan yang digunakan untuk membuat bakso, terutama ikan yang

berdaging tebal dan mempunyai daya elastisitas, seperti tuna, kakap, cucut, bloso,

ekor kuning dan lain-lain. Selain bahan baku dari ikan segar, bakso juga dapat

dibuat dari produk yang sudah setengah jadi yang dikenal dengan nama Suzimi

(daging ikan lumat). Selain daging ikan daging ayam juga sering digunakan

sebagai bahan dasar dalam pembuatan bakso, karena daging ayam ini mempunyai

tekstur dan kandungan gizi yang baik untuk dijadikan sebuah makanan hasil

olahan seperti bakso (Soeparno, 2005).

C. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai

berikut:

Hari/tanggal : Rabu/29 Oktober 2014

Waktu : 10.00-12.00 WITA

Tempat : Laboratorium Basic Lantai I

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

(5)

D. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu alat penyaring,

pisau, sendok, baskom, loyang segi empat, telenan, blender, kompor, dan

panci.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu daging ikan

tuna (Thunnus albacores) 1 kg, daging ayam (Gallus-gallus) 1 kg, kanji 500 gram, bawang putih, tepung terigu, merica bubuk 2 bungkus, masako 4

bungkus, garam, es batu dan telur 4 biji.

E. Cara Kerja

Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu sebagai berikut ini:

No Gambar Keterangan

1 Menyiapkan alat dan bahan yang

digunakan.

2

Memilih daging ikan dan ayam, lalu

mencuci sampai bersih kemudian

(6)

3 Memblender daging ayam dan ikan.

4 Menghaluskan bawang putih.

5 Menambahkan telur 2 butir.

6

Menambahkan bawang putih,

(7)

7

Menambahkan tepung tapioka/kanji

sedikit demi sedikit ke dalam adonan

daging ayam maupun ikan sampai

tercampur dengan rata.

8

Menambahkan tepung terigu sedikit

demi sedikit ke dalam adonan

daging ayam maupun ikan sampai

dapat terbentuk bulatan-bulatan

berbentuk bola.

9

Membentuk adonan bulat-bulat kecil

seperti bola dan memasukkan

bulatan-bulatan bakso pada air es.

10

Memasak bulatan-bulatan bakso

ayam atau ikan pada air yang telah

mendidih, bakso yang matang

ditandai dengan mengapungnya

(8)

11

Setelah itu, mengangkat dan

meniriskan bakso yang telah matang

dan siap untuk disajikan.

F. Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

1 2

Keterangan gambar:

1. Bakso daging ayam

2. Bakso daging ikan tuna

G. Pembahasan

Bakso adalah campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang

telah mengalami proses ekstraksi dan pemasak. Cara pembuatan baso tidak sulit.

Daging digiling halus dengan screw extruder, kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur yang khusus sehingga bahan tercampur

menjadi bahan pasta yan sanat rata dan halus. Setelah itu pata dicetak bebentuk

(9)

Daging ayam sangat berpotensi untuk diolah karena mengandung protein

yang tinggi dan termasuk daging putih yang memiliki kandungan kolesterol

rendah, mempunyai marbling yang cukup dan jaringan lemak yang sedikit serta

harganya relatif lebih murah dibandingkan daging sapi. Daging ayam bagian dada

tanpa kulit per 100 gram mengandung 74,2 gram air, 24,0 gram protein dan 1,1

gram lemak. Istilah bakso biasanya diikuti dengan nama jenis dagingnya, seperti

bakso sapi atau bakso ayam. Daging ikan tuna dapat juga dijadikan sebagai bahan

dasar untuk pembuatan bakso karena daging ikan tuna memiliki tekstur dan

kandungan gizi yang tinggi serta ikan tuna ini mudah didapatkan dan memiliki

nilai harga jualan yang dapat terjangkau oleh semua kalangan.

Cara pembuatan bakso ikan tuna dan bakso ayam yaitu pertama-tama

menyiapkan daging ikan dan ayam yang akan digunakan, kemudian memisahkan

antara daging dan tulang ikan serta ayam sehingga yang didapatkan hanya daging

ikan dan ayam, menghaluskan daging ikan dan ayam tersebut dengan blender dan

menambahkan telur, dan menambahkan bumbu pada daging ikan yang telah

dihaluskan, selanjutnya menambahkan pula tepung tapioca dan kanji pada adonan,

membuat bulatan bakso dari adonan dan memasak ke dalam air mendidih, jika

telah matang bakso ikan akan mengapung, bakso ikan dan ayam siap untuk

disajikan. Bakso ikan dapat disajikan dalam bentuk rebusan dengan kuah atau

digoreng sebagai makanan ringan. Jika disajikan dalam bentuk kuah perlu

dipersiapkan kuahnya yaitu dengan merebus sisa-sisa penyiangan seperti kepala,

tulang, kemudian diberikan bumbu yang telah dihaluskan seperti merica, bawang

putih dan garam. Sedangkan bumbu-bumbu penyedap kuah antara lain, bawang

goreng, saos tomat, cabe, sambal, kecap, cuka, dan sayuran.

Bahan pengikat bakso adalah tepung yang berguna untuk memperbaiki

tekstur, meningkatkan daya ikat air, menurunkan penyusutan akibat pemasakan

dan untuk meningkatkan elastisitas bakso yang dihasilkan. Jenis tepung yang

digunakan dalam pembuatan bakso adalah tepung tapioka dan kanji, namun

(10)

daro ubi kayu yang banyak didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif

murah. Sedangkan untuk bumbu yang digunakan dalam pembuatan bakso adalah

bawang putih, merica dan garam yang berfungsi menambah cita rasa pada bakso.

Pada hasil pengamatan ini daging yang digunakan yaitu bakso daging

ayam dan bakso daging ikan tuna. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari segi

bumbu, karena bumbu pada daging bakso ayam dan daging bakso ikan tuna sama,

perbedaannya yaitu hanya terletak pada penggunaan jenis dagingnnya yaitu satu

daging ikan tuna dan daging ayam, di mana teksur daging ikan jauh lebih lembut

dan halus dibandingkan daging ayam, karena secara harfiah diketahui bahwa

daging ayam mempunyai serat-serat sehingga pada saat membuat adonan bakso

daging ayam lebih mudah untuk di bentuk bulat-bulat dan tidak mudah hancur

pada saat proses pemasakannya.

Rasa dan tekstur bakso yang sudah jadi sangat berbeda, bakso daging

ayam yang sudah matang rasanya tidak terlalu terasa bau amisnya dan teksturnya

juga pas yaitu tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek di bandingkan dengan

bakso ikan tuna dimana bakso ikan tuna rasa amisnya masih begitu terasa dan

tekturnya terasa agak sedikit kenyal dan lembek. Hal itu terjadi mungkin di

dasarkan pada tekstur dagingnya memang yang begitu lembut. Ada beberapa

faktor yang berpengaruh yang memungkinkan terjadi hal di atas yakni bahan

baku yang digunakan, takaran yang tidak seimbang antara daging dan tepung yang

digunakan serta cara perebusan atau pemasakan yang kurang baik.

H. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada percobaan ini adalah cara pembuatan bakso ikan

tuna dan bakso ayam yaitu pertama-tama menyiapkan daging ikan dan ayam yang

akan digunakan, kemudian memisahkan antara daging dan tulang ikan serta ayam

sehingga yang didapatkan hanya daging ikan dan ayam, menghaluskan daging

ikan dan ayam tersebut dengan blender dan menambahkan telur, dan

menambahkan bumbu pada daging ikan yang telah dihaluskan, selanjutnya

(11)

bakso dari adonan dan memasak ke dalam air mendidih, jika telah matang bakso

ikan akan mengapung, bakso ikan dan ayam siap untuk disajikan. Pembuatan

bakso daging ayam dan daging ikan tuna yaitu pada bakso daging ayam memiliki

warna yang agak kecoklatan dan teksturnya pas yaitu tidak terlalu keras dan tidak

terlalu lembek sedangkan bakso ikan tuna warnanya putih dengan rasa ikan yang

masih begitu terasa dan teksturnya yang kenyal dan lembut, dengan prosedur atau

pengolahan yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, Wisnu. Produksi Olahan Rumah Tangga. Surabaya: Bumi Aksara, 2008.

Hasbullah. Teknologi Tepat Guna Agroindustri. Jakarta: Ilmu Pengetahuan, 2001. Kurniawati. Peran Chitosan Sebagai Pengawet Alami dan Pengaruhnya Terhadap

Protein Serta Organoleptik Pada Bakso Daging ayam. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah, 2008.

Saraswati, Niken. Industri Peternakan. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2009.

(12)

RINCIAN ANGGARAN

PEMBUATAN BAKSO AYAM DAN BAKSO IKAN

No. Nama Bahan Banyaknya Harga Jumlah

1. Ikan Tuna 4 ekor Rp. 35. 000 Rp. 35. 000

2. Daging Ayam 1 ekor Rp. 48. 000 Rp. 48. 000

3. Tepung tapioka 1 bungkus Rp. 8. 000 Rp. 8. 000

4. Tepung terigu 1 bungkus Rp. 6. 000 Rp. 6. 000

5. Bawang putih 5 bongkah Rp. 2. 000 Rp. 10. 000

6. Masaco 5 bungkus Rp. 2. 000 Rp. 10. 000

7. Merica bubuk 3 bungkus Rp. 1. 000 Rp. 3. 000

8. Telur 4 butir Rp. 1. 500 Rp. 6. 000

9. Es batu 4 bungkus Rp. 1. 000 Rp. 4. 000

10. Penggilingan - Rp. 8. 000 Rp. 8. 000

11. Lombok 1 bungkus Rp. 7. 000 Rp. 7. 000

12. Kecap 1 bungkus Rp. 13. 000 Rp. 13. 000

13. Garam halus 1 bungkus Rp. 2. 000 Rp. 2. 000

14. Jeruk nipis 1 paket Rp. 10. 000 Rp. 10. 000

Referensi

Dokumen terkait

Pada awalnya, roti dibuat dari bahan yang sederhana dengan cara pembuatan yang sederhana pula.. Caranya roti dibuat dari gandum yang

Menurut SNI 01- 3020-1995 sosis adalah produk makanan yang diperoleh dari campuran daging halus (mengandung daging tidak kurang dari 75%) dengan tepung atau pati dengan atau

Setelah tekstur bahan menjadi serat halus, bahan dimasak dengan bumbu yang sebelumnya telah dihaluskan, kemudian ditumis.Agar abon memiliki rasa yang gurih, saat pemberian

Pembuatan rolade diawali dengan penggilingan daging kemudian dicampur dengan bahan pengisi yaitu roti tawar, susu cair, telur, dan bumbu seperti garam dapur, lada halus

Chicken nugget merupakan produk yang dihasilkan dari bagian daging dada ayam yang diasinkan, digiling, dicincang dan dimasak dengan remahan roti.. Nugget merupakan produk olahan

Apakah saat memegang bahan baku seperti daging giling, tahu dan bumbu menggunakan tangan telanjang (tanpa sarung tangan atau alat apapun)?. Apakah setelah daging digiling

Cara pembuatan: Tanaman dicuci hingga bersih kemudian dicacah, dicampur dan digiling sampai halus Rendam dalam air selama 24 jam Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang

Dalam proses pengolahan bakso, daging yang dihaluskan selain ditambahkan tepung, adonan bakso harus dicampur dengan beberapa bahan pendukung diantaranya bumbu.. Dalam pembuatan bakso,