• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSINGBAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE VAK PADA SISWA KELAS XI SMA TAMAN SISWABINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSINGBAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE VAK PADA SISWA KELAS XI SMA TAMAN SISWABINJAI TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE VAK PADA SISWA

KELAS XI SMA TAMAN SISWA BINJAI T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

MUHAMMAD FERRY GUNAWAN

NIM: 608112165

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim….

Dengan kerendahan hati, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah

SWT, karena berkat karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

dengan baik, tentunya dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui

Metode VAK Pada Siswa Kelas XI SMA Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran

2012/2013”. Yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh masukan dari

berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes, Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd. masing-masing

sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II dan Pembantu

Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. selaku ketua jurusan PJKR di FIK

UNIMED. Dan Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan

(5)

ii

4. Bapak Drs. Sugiono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada

penulis.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala sekolah serta guru-guru di SMA Taman Siswa Binjai yang telah

banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua bidadari-Nya

Allah SWT, yaitu Ayahanda Aldiono dan Ibunda Sulastri, yang telah

memberikan kasih sayang, do’a serta dorongan moral dan juga materi

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam skripsi ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan bermanfaat dalam hal memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

Medan, Maret 2013 Penulis

Muhammad Ferry Gunawan

(6)

i

ABSTRAK

MUHAMMAD FERRY GUNAWAN. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Metode VAK Pada Siswa Kelas XI SMA Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran 2012/2013

(Pembimbing : SUGIONO)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli melalui metode VAK pada siswa kelas XI SMA Taman Siswa Binjai T.A 2012/2013.

Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperolah data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran melalui metode VAK yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik passing bawah bola voli sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan metode VAK (pree test) diperoleh 11 siswa (29,73%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 26 siswa (70,27%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar. Dengan nilai rata-rata 60,58. Kemudian dilakukan pembelajaran melalui metode VAK. (2) dari tes hasil belajar melalui metode VAK disklus I diperoleh 23 siswa (62,16%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 siswa (37,84%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 68,02.

Kemudian dilakukan kembali pembelajaran melalui metode VAK. (3) dari tes hasil belajar melalui metode VAK disiklus II diperoleh 32 siswa (86,94%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata siswa adalah 79,28.

(7)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Masalah ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani... 8

2. Hakekat Gaya Mengajar ... 15

3. Hakekat Metode VAK ... 17

(8)

iv

B. Kerangka Berfikir ... 33

BAB III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknis Analisis Data ... 45

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 47

B. Hasil Penelitian ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

(9)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data Jumlah Siswa Kelas XI SMA Tamansiswa Binjai ... 35

2. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 44

3.3. KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP ... 45

4.1. Data Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS-1 SMA Taman Siswa Binjai 47

4.2. Data Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 48

4.3. Data Proses Hasil Belajar Siklus I Passing Bawah Bola Voli dengan metode

VAK (Visual Auditory Kinestetik) ... 51

4.4. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52

4.5. Data Proses Hasil Belajar Siklus II Passing Bawah Bola Voli dengan metode

VAK (Visual Auditory Kinestetik) ... 56

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gerakan passing bawah bola voli ... 29

2. Sikap Persiapan ... 30

3. Sikap Perkenaan ... 31

3.1. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 37

4.1. Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Siswa Kelas XI IPS-1 SMA Taman Siswa Binjai ... 48

4.2. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 53

4.3. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 58

(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 64

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 72

3. Data Observasi Tes Lompat jangkit ... 76

4. Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar Lompat Jangkit ... 77

5. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli (Pre test) ... 78

6. Reduksi Nilai Pree-Test ... 79

7. Paparan Nilai Pre test ... 80

8. Portofolio Penilaian Siklus I Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 82

9. Reduksi Nilai Test Hasil Belajar Siklus I (dengan Metode VAK) ... 83

10.Paparan Nilai Test Hasil Belajar Siklus I (dengan Metode VAK) ... 84

11.Portofolio Penilaian Siklus II Proses Hasil Belajar Lompat Jangkit .. 86

12.Reduksi Nilai Test Hasil Belajar Siklus I (dengan Metode VAK) ... 87

13.Paparan Nilai Test Hasil Belajar Siklus II (dengan Metode VAK) .... 88

14.Tabel Perbandingan Hasil Belajar ... 90

15.Pertemuan Siklus I dan Pertemuan Siklus II ... 91

(12)

1

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam usaha pencapain tujuan pembelajaran perlu diciptakan adanya

sistem lingkungan serta kondisi belajar yang lebih kondusif. Proses belajar

mengajar dikatakan efektif apabil seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental,

fisik maupun sosial. Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak motivasi

dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tinkat

perkembangan hasil belajar siswa.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya tergantung pada siswa tetapi

juga peran seorang guru, artinya siswa dan guru harus berperan aktif dalam

pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih gaya

pembelajaran yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat dengan mudah

diterima siswa dengan baik dan pada akhirnya prestasi siswa mengalami

peningkatan.

Sejalan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dimana guru dituntut untuk mampu mencitapkan pembelajaran yang lebih

bervariasi dan tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam proses

pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas sedemikian rupa

sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta dapat berinteraksi

(13)

2

Pengajaran adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan suatu kondisi

yang dapat membantu, memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan dan

dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar, sehingga siswa dapat

memperoleh, mengubah serta mengembangkan pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Dengan demikian pengajaran bukanlah sekedar menyangkut

penyampaian materi pelajaran dari guru kepada siswa, akan tetapi lebih luas dari

itu yakni bagaimana menciptakan kondisi hubungan yang dapat membantu,

membimbing dan melath siswa untuk belajar.

Gaya mengajar merupakan strategi mengajar yang digunakan dengan

maksud untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Lutan dalam

Husdarta (2000 : 33) mengatakan bahwa gaya mengajar merupakan cara guru

berinteraksi dengan siswa agar tuuan pembelajaran dapat tercapat. Gaya mengajar

memberikan andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena

penggunaan gaya mengajar yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu

kegiatan belajar mengajar yang efekif serta diharapkan mencapai tujuan

pembelajaan. Hal ini berarti penggunaan gaya mengajar yang baik dan tepat akan

dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar yang menyengkan dan

bergairah.

Cabang olahraga bola voli secara umum diajarkan di sekolah-sekolah yang

ada di Indonesia, serta digemari oleh masyarakat. Bola voli juga merupakan

olahraga yang dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi yang positif dalam

(14)

3

seperti peningkatan kesegaran jasmani, peningkatan prestasi dalam cabang

olahraga voli dan lain sebagainya.

Dalam permainan bola voli terdapat berbagai teknik dasar yang harus

dikuasai. Salah satunya adalah teknik passing bawah. Passing bawah khususnya

dilakukan dalam upaya menahan segala jenis serangan yang dilancarkan oleh regu

lawan baik berupa passing, smash, tipuan dan lain-lain. Umumnya serangan yang

dilancarkan jalannya keras, deras dan cepat. Untuk itu teknik passing bawah harus

lebih dikuasai agar serangan-serang dari regu lawan lebih mudah dikontrol dengan

baik.

Untuk mencapai hasil belajar passing bawah bola voli di sekolah tentunya

peran seorang guru sangat dibutuhkan. Sejumlah pertimbangan haruslah

diperhatikan terlebih dahulu sebelum guru penjas menetapkan metode mengajar

apa yang perlu diterapkan dalam proses belajar mengajar. Ada kalanya suatu

alternatif yang sudah dianggap paling tepat pada suatu saat justru menimbulkan

akibat yang tidak diduga sebelumnya. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal

yang sering terjadi, sebagai akibat dari kesalahan memilih metode mengajar yang

diterapkan.

SMA Taman Siswa merupakan salah satu sekolah yang ada di kota Binjai,

yang terletak di Jln. Sudirman Binjai. Sekolah ini memiliki fasilitas yang kurang

memadai, sarana prasarana olahraga yang masih dikategorikan cukup. Sarana

olahraga yang ada terdiri dari lapangan voli yang juga digunakan sebagai

lapangan basket. Sedangkan fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah adalah 2 buah

(15)

4

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMA Taman Siswa

Binjai, dalam melakukan praktek olahraga khususnya permainan bola voli

ternyata kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar terutama passing

bawah masing kurang baik. Kesalahan yang sering terjadi adalah saat melakukan

gerakan passing, dimana posisi perkenaan bola dengan tangan kurang tepat

sehingga bola voli yang di passing tidak tearah dan terkontrol bahkan bola tidak

mengenai dengan tangan. Ditinjau dari hasil belajar khususnya mata pelajaran

Pendidikan Jasmani kebanyakan siswa masih memiliki nilai di bawah nilai standar

KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum). Dimana nilai KKM (Ketuntasan Kriteria

Minimum) yang ditetapkan di sekolah tersebut adalah 75.

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru

Pendidikan Jasmani SMA Taman Siswa Binjai mengatakan bahwa hasil belajar

passing bawah bola voli masih rendah dengan 15 siswa (40,54%) dinyatakan

tuntas dan sebanyak 22 siswa (59,46%) tidak tuntas belajar di kelas XI IPS-1 yang

berjumlah 37 orang siswa.

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya

adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Selama ini guru dalam

melaksanakan proses belajar mengajar hanya menggunakan metode komando.

Metode ini pada dasarnya membuat siswa belajar pasif, sedangkan guru yang

lebih berperan aktif dengan kata lain siswa hanya diam mendengarkan penjelasan

guru. Hal ini mengakibatkan siswa malas untuk belajar dan sering terjadi saat

(16)

5

ada yang tidur sehingga pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak dipahami,

terserap oleh siswa.

Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini perlu

diiringi peningkatan proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi yang

tepat. Sehingga strategi atau metode yang digunakan guru tidak terpusat pada guru

dan monoton sehingga terkesan membosankan dan membuat siswa tidak serius

memperhatikan materi pelajaran yang sedang diberikan guru khususnya

pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satunya adalah metode VAK (visual,

Auditory, Kinestethic).

Metode VAK merupakan model pembelajaran yang mengoptimalkan

ketiga modalitas belajar tersebut untuk menjadikan si belajar merasa nyaman.

Model pembelajaran VAK ini merupakan anak dari model pembelajaran Quantum

yang berprinsip untuk menjadikan situasi belajar menjadi lebih nyaman dan

menjanjikan kesuksesan bagi pebelajarnya di masa depan.

Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merasa tertarik mengadakan

penelitian yang berkaitan dengan dengan pembelajaran yang berjudul : “Upaya

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui metode VAK pada

siswa kelas XI SMA Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran 2012/2013’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah

maka ada beberapa masalah yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :

(17)

6

fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap dapat meningkatkan hasil belajar

passing bawah bola voli? Apakah penerapan metode mengajar yang bervariasi

dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa? Apakah

penerapan metode VAK dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola

voli siswa kelas XI SMA Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan

hasil belajar passing bawah bola voli melalui metode VAK pada siswa kelas XI

SMA Taman Siswa Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah penerapan metode VAK dapat

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA

Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode VAK dapat meningkatkan

hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Taman Siswa

(18)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga memberikan

manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di Sekolah

Menengah Pertama bagaimana gaya mengajar yang efektif digunakan dalam

proses belajar mengajar.

2. Sebagai sumber informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli

khususnya di SMA Taman Siswa Binjai.

3. Mengenalkan gaya mengajar metode VAK dalam proses belajar mengajar

terutama yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar teknik dasar gerakan

passing baawah.

4. Sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan karya ilmiah tambahan bagi

(19)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Dengan Metode VAK (Visual, Auditori dan Kinestetik) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok passing bawah bola voli pada

siswa kelas XI IPS-1 SMA Taman Siswa Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:

1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum

mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi

siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak

berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan

adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih yang akan digunakan

sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.

2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan

siswa pada pembelajaran.

3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya. Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan metode VAK

yang tepat sehingga hasil belajar siswa dapat terus ditingkatkan.

(20)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung, Yrama Widya

_______ 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Jakarta

Bloom, Benyamin S. 1975. Taxonomi Of Educational Objective dalam Supriyono.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Brotosuryo. 1993. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud

Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Dieter Beutelstahl. 1984. Bola Volle, Pembinaan Teknik Taktik dan Kondisi. Jakarta. PT. Gramedia.

DePorter.1999. http://www.vark-learn.com/english/index.asp

Djamarah dan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik. 1993. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Cintra Aditya Bakti

Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Depdiknas.

Lutan. 2000. Supervisi Pendidikan Jasmani. Depdiknas.

M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.

Mulyono. 1997. Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di

Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret.

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan Jakarta : Penerbit Usaha Nasional

Sardiman. 1996. Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

(21)

64

Setiadi. 1982. Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi. Jakarta : PT. Gramedia

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Suryosubroto. 2011. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta.Jakarta

Supandi, 1992. Strategi Belajar Pendidikan jasmani dan Kesehatan, Jakarta

Supriyono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.

Suharto. 1982. Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta : Diktat

http://www.engr.ncsu.edu/learningstyles/ilsweb.html

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

3) Untuk membantu pemerintah daerah dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Berdasarkan tiga hal tersebut, maka Menteri Kelautan dan Perikanan meminta gubernur dan

Metode yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Enterprise Risk Management dan Value at Risk, Terdapat

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinas pariwisata selaku pengelola menentukan strategi pemasaran yang tepat pada objek wisata Candi Sukuh

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari akan lebih kuat, yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar

[r]

[r]