• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Triterpenoid Steroid Dari Daun Buni (Antidesma Bunius(L.)Spreng)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambar tumbuhan buni dan daun buni

Gambar A. Pohon buni

Gambar B. Tampak depan Gambar C. Tampak belakang

(3)

Lampiran 3. Perhitungan kadar karakterisasi simplisia 1. Penetapan kadar air

I. Berat Simplisia : 5,0054 gram

(4)

Lampiran 3. (Lanjutan)

3. Penetapan kadar sari larut dalam air I. Berat simplisia : 5,0341 gram

4. Penetapan kadar abu total

I. Berat simplisia : 2,0693 gram

Berat abu : 0,1453 gram

% Kadar abu total : 0,1453

2,0693 � 100% = 7,02%

(5)

II. Berat simplisia : 2,0254 gram

(6)

Lampiran 4. Bagan kerja penelitian

sssss

Dimaserasi dengan pelarut n-heksana selama 5 hari Disaring

Dimaserasi dengan n-heksana selama 2 hari

Disaring

Diuapkan dengan penguap vakum putar pada suhu ± 40̊ C

Bagan pembuatan ekstak n-heksana daun buni Simplisia daun buni (Antidesma bunius (L). Spreng)

Ampas Maserat I

Ampas Maserat II

(7)

Lampiran 4. (lanjutan)

Di KLT Di KLT preparatif FG :

FG I : n-heksana : etilasetat n-heksana : etil asetat (70:30) (90:10), (80:20), (70:30), FD : Silika gel 60 GF254 dan (60:40)

FG II : benzene : etilasetat

(80:20), (70:30)

FD : Silika gel 60 GF254 Yang positif dengan LB

memberikan warna merah ungu dikerok nodanya Dielusi dengan pelarut metanol

Direkristalisasi

Di-KLT 1 arah dengan:

Dikarakterisasi dengan spektrootometer UV dan IR

Keterangan : FG : Fase gerak ; FD : fase diam

Bagan isolasi ekstrak n-heksana daun buni Ekstrak n-heksan daun buni

(8)

Lampiran 5. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fese gerak n-heksana:etilasetat dengan beberapa perbandingan

Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254 TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang

(9)

Lampiran 7. Gambar kromatogram ekstrak n-heksana daun buni dengan fase gerak benzena : etilasetat dengan beberapa perbandingan

h

Keterangan : Fase gerak = n-heksan : etilasetat ; Fase diam = Silika gel 60 GF254 TP = titik penotolan ; BP = batas pengembang

u = ungu hb = hijau biru

(10)

Lampiran 7. Gambar kromatografi preparatif ekstrak n-heksan daun buni

(11)

Lampiran 8. Gambar kromatogram KLT 1 arah

A B

Keterangan : Fase diam : plat pra lapis silika gel GF254 Fase gerak :n-heksana : etilasetat (70:30)

Rf = 0,90

--- BP

(12)

Lampiran 9. Gambar KLT 2 arah

Keterangan : Fase diam: plat pra lapis silika gel GF 254, jarak rambat 8cm, penampang bercak: Liebermann-Burchard, um: ungu merah, fase gerak I (n-heksana-etilasetat (70:30)), fase gerak II

(13)

Lampiran 10. Gambar alat yang digunakan untuk karakterisasi isolat murni

Spektrofotometer Ultraviolet

(14)
(15)

Lampiran 12. Gambar spektrum senyawa triterpenoid / steroid dengan menggunakan spektrofotometer inframerah

Tabel hasil analisis spektrofotometer inframerah isolat hasil isolasi : No. Bilangan gelombang (cm-1) Ikatan kimia/gugus fungsi

1. 3425,58 -OH

2. 2920,23 -C-H alifatis

3. 1570,06 -C=C

4. 1415,75 -CH2

Gambar

Gambar A. Pohon buni
Tabel hasil analisis spektrofotometer inframerah isolat hasil isolasi :

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil skrining pendahuluan terhadap ekstrak metanol dan etil asetat dari daun tumbuhan buni ( A.bunius (L) Spreng.) dengan adanya penambahan pereaksi-pereaksi warna

Kromatogram penggabungan fraksi-fraksi dari kromatografi kolom ekstrak n-heksana daun tumbuhan ruku-ruku (Ocimum sanctum L.). Keterangan : fase diam silika gel GF 254,

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

The aim of this research was to do simplicia characterization of buni leaves (Antidesma bunius (L.) Spreng), and isolation of saponins were done by preparative thin

Peningkatan minat pada senyawa yang berasal dari tumbuhan yang dapat diperoleh dengan berbagai cara dimana salah satu adalah kromatografi.. Kromatografi merupakan cara

Kerugian utama dari metode maserasi ini adalah memakan banyak waktu, pelarut yang digunakan cukup banyak, dan besar kemungkinan beberapa senyawa hilang.. Beberapa senyawa ada

Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Alfa-Glukosidase dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi Teraktif Daun Buni (Antidesma bunius L.).. Depok:

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan