• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHAHDAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SEMESTER I MTS NEGERI 3 MEDAN TA 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHAHDAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SEMESTER I MTS NEGERI 3 MEDAN TA 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK ZAT DAN WUJUDNYA di KELAS VII SEMESTER I MTs NEGERI 3 MEDAN

T.A 2012/2013

Oleh: Dewi Marita NIM 081244210007

Program Studi Pendidikan Fisika

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan

kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu

yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelas VII

Semester I MTs 3 Medan T.A.2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak

Drs. Abd. Hakim, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana

penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, Bapak Drs.

Makmur Sirait, M.Si, dan Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si sebagai dosen

penguji I, II dan III, yang telah memberikan saran dan masukan mulai dari

rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

penulis sampaikan kepada Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama

perkuliahan, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan

Fisika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga

penulis sampaikan kepada Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA

Unimed.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Hamidi

Nasution, M.Psi selaku kepala sekolah MTs Negeri 3 Medan, Bapak Drs.

Irhamsyah, S.Pd dan Ibu Dra. Khalida Agustina, M.Pd selaku guru bidang studi

fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian

serta para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan

(4)

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Yanto, S.Pd

dan Ibunda Salmi, S.Pd yang terus memberikan dukungan baik moril maupun materil, do’a, motivasi serta kasih sayang yang tak pernah henti. Terima kasih kepada adik saya Feby Abyudha karena sudah memberi dukungan serta sanak

keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis

dalam menyelesaikan studi di Unimed hingga selesainya skripsi ini. Terima kasih

juga disampaikan kepada sahabat-sahabat saya ( Ulfa, Fitri, Ila, Efri, Nia, dan

Diah) serta adik kos 245( Dila, Risna, Liza, Lely, Desy, Zwi, Pida dan Ika) yang

telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi

ini serta teman-teman seperjuangan Fisika Dik A 08.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk

kesempurnaan skripsi ini. Semoga isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya

khasanah ilmu bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Dewi Marita

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK ZAT DAN WUJUDNYA di KELAS VII SEMESTER I MTs NEGERI 3 MEDAN

T.A 2012/2013

Dewi Marita (NIM 081244210007)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII semester I MTs Negeri 3 Medan T.A. 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 3 Medan yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen berjumlah 36 orang dan kelas kontrol berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 15 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa yang dilakukan oleh dua observer.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Aktivitas Belajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 11

2.1.4. Model Pembelajaran 12

2.1.5. Model Pembelajaran Inquiry 13

2.1.6. Model Pembelajaran Inquiry Training 15 2.1.7. Sistem Sosial Model Pembelajaran Inquiry Training 20

2.1.8. Dampak Instruksional 21

2.1.9. Keunggulan dan Kelemahan Inquiry Training 22

2.1.10. Materi Pokok 23

2.2. Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis Penelitian 32

BAB III : METODE PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 33

3.3. Variabel Penelitian 33

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33

3.5. Instrumen Penelitian 34

3.5.1. Instrumen Tes Hasil Belajar 35

3.5.2. Instrumen Aktivitas Siswa 39

3.6. Prosedur/Tahap Penelitian 40

3.7. Teknik Analisis Data 41

(7)

vii

3.7.2. Uji Homogenitas 42

3.7.3. Uji Hipotesis 42

3.7.3.1. Uji kesamaan rata-rata pretes (uji t dua pihak) 42 3.7.3.2. Uji kesamaan rata-rata postes (uji t satu pihak) 44

3.7.3.3. Uji Regresi Linier Sederhana 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49

4.1. Hasil Penelitian 49

4.1.1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 49

4.1.1.1 Validitas Tes 49

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 50

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 50

4.1.1.4. Daya Beda Tes 51

4.1.2. Deskripsi Data Penelitian 52

4.1.3. Pengujian Analisa Data 54

4.1.3.1. Uji Normalitas 55

4.1.3.2. Uji Homogenitas 55

4.1.3.3. Data Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 56

4.1.3.4. Pengujian Hipotesis 57

4.2. Pembahasan 60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 68

5.1. Kesimpulan 68

5.2. Saran 69

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Massa Jenis Beberapa Bahan 30

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Two Group Pretest-Postest Control

Group Design 34

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Materi Pokok Zat Dan Wujudnya 35

Tabel 3.3. Kriteria kemampuan siswa 36

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Siswa 49 Tabel 4.2. Hasil Uji Reabilitas Tes Hasil Belajar Siswa 50 Tabel 4.3. Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar Siswa 50 Tabel 4.4. Hasil Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Siswa 51 Tabel 4.5. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53 Tabel 4.6. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 55

Tabel 4.8. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 55 Tabel 4.9. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 56 Tabel 4.11. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 57 Tabel 4.12. Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 58 Tabel 4.13. Ringkasan perhitungan uji keberartian 59 Tabel 4.14. Ringkasan perhitungan uji linearitas 59 Tabel 4.15. Ringkasan perhitungan uji hipotesis hubungan antara dua

variabel 59

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Letak partikel zat padat yang tersusun teratur 24

Gambar 2.2. Contoh benda zat padat 24

Gambar 2.3. Partikel-partikel zat cair yang tersusun tidak teratur 24

Gambar 2.4. Contoh benda zat cair 25

Gambar 2.5. Partikel-partikel dalam gas dapat bergerak dengan bebas 25

Gambar 2.6. Contoh benda zat gas 25

Gambar 2.7. Skema perubahan wujud zat 26

Gambar 2.8. Meniskus cekung dan Meniskus cembung 38

Gambar 2.9. Gejala Kapilaritas 29

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (RPP 1) 71 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (RPP 2) 83 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III (RPP 3) 93

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I 103

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II 109

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa III 113

Lampiran 7. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 118

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar 129

Lampiran 9. Lembar Aktivitas Belajar Siswa 134 Lampiran 10. Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa 135

Lampiran 11. Validitas Instrumen Penelitian 136

Lampiran 12. Reabilitas Soal Instrumen 137

Lampiran 13. Tingkat Kesukaran Tes 138

Lampiran 14. Daya Beda Soal 139

Lampiran 15. Perhitungan Validitas Dan Reabilitas 140 Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Dan Daya Beda 142 Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pretes Eksperimen 143 Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Postes Eksperimen 144 Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pretes Kontrol 145 Lampiran 20. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Postes Kontrol 146 Lampiran 21. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen 147 Lampiran 22. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol 148 Lampiran 23. Perhitungan Nilai Rata-Rata, Varians, Standar Deviasi 149

Lampiran 24. Uji Normalitas 152

Lampiran 25. Uji Homogenitas 154

Lampiran 26. Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 156 Lampiran 27. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 162

Lampiran 28. Pengujian Hipotesis 163

Lampiran 29. Dokumentasi 175

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Fisika adalah bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang pada

dasarnya menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat dipelajari gejala-gejala

atau fenomena yang terjadi di jagad raya. Namun berdasarkan wawancara, guru

selalu menyajikan materi fisika dalam bentuk rumus-rumus dan perhitungan yang

sulit, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam belajar fisika dan menyebabkan

hasil belajar siswa rendah. Mata pelajaran fisika menuntut kemampuan guru yang

tinggi untuk menentukan suatu bentuk strategi mengajar sebagai pengguna

pendekatan mengajar yang tepat agar dapat membuktikan teori dan konsep fisika

secara nyata

Menurut Trianto di dalam bukunya juga telah dipaparkan mengenai

rendahnya hasil belajar siswa karena pembelajaran yang didominasi oleh

pembelajaran konvensional. Artinya dalam pembelajaran ini suasana kelas cenderung

teacher centered sehingga siswa menjadi pasif. Siswa tidak memiliki keterlibatan

untuk menemukan dan merumuskan sendiri informasi sebagai bahan pengajaran.

Selain itu, siswa hanya menggantungkan pengalaman belajarnya pada guru dan tidak

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru fisika yang mengajar di

MTs Negeri 3 Medan oleh Ibu Dra. Khalida Agustina, M.Pd pada tanggal 19 Januari

2012 mengatakan bahwa hasil belajar fisika siswa rendah, hal ini telihat dari hasil

ujian semester I tahun ajaran 2011/2012 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) atau masih di bawah 65. Apabila siswa diajarkan secara teori, maka

minat siswa terhadap fisika sangat kurang. Sedangkan bila siswa diajak ke

laboratorium akan muncul minat siswa terhadap fisika. Tetapi Ibu Khalida Agustina

(12)

2

jarang membawa siswa ke laboratorium karena alatnya yang kurang memadai dan

waktu yang tidak cukup. Model pembelajaran yang digunakan Ibu khalida masih

model konvensional, dengan metode ceramah, mencatat, mengerjakan soal dan

demonstrasi (terkadang).

Rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa disebabkan guru tidak

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari

observasi yang dilakukan peneliti di MTs Negeri 3 Medan dengan menyebarkan

angket kepada 37 siswa kelas VII diperoleh data bahwa 21 orang mengatakan fisika

itu sulit dan kurang menarik, 9 orang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu biasa

saja. Sedangkan 7 orang mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan. Alasan

siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik karena menurut siswa

fisika itu tidak terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal.

Melalui instrumen angket , diketahui bahwa terdapat perbedaan individu

siswa dalam mengalami peristiwa belajar. Keadaan ini menuntut peserta didik

dipenuhi kebutuhan belajarnya sesuai karakteristik masing-masing. Sekitar 19 orang

siswa menginginkan belajar dengan praktek dan demonstrasi, 7 orang dengan

mengerjakan soal-soal, dan 11 mengatakan bahwa belajar fisika itu sambil bermain.

Dari observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa selama ini proses pembelajaran

masih menggunakan ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan

untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model

pembelajaran inquiry training. Alasan ini didasarkan pada latar belakang masalah

yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu proses pembelajaran yang memfokuskan

pada rumus-rumus sehingga kegiatan berfikir tidak dioptimalkan. Akibatnya,

pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama yang berdampak pada hasil belajar

siswa yang rendah.

Dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training, permasalahan

(13)

3

pembelajaran inquiry training ini diarahkan untuk mengajarkan siswa suatu proses

dalam rangka mengkaji dan menjelaskan suatu fenomena khusus. Tujuannya adalah

membantu siswa mengembangkan displin dan mengembangkan keterampilan

intelektual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan dan menemukan

jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya.

Melalui model pembelajaran ini siswa diharapkan aktif mengajukan

pertanyaan mengapa sesuatu terjadi kemudian mencari dan mengumpulkan serta

memproses data secara logis untuk selanjutnya mengembangkan strategi intelektual

yang dapat digunakan untuk dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa

sesuatu terjadi. Inquiry training dimulai dengan menyajikan peristiwa yang

mengandung teka-teki kepada siswa. Siswa-siswa yang menghadapi situasi tersebut

akan termotivasi menemukan jawaban masalah-masalah yang masih menjadi

teka-teki tersebut. Guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan prosedur

pengkajian sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran inquiry training.

Dari hasil penelitian sebelumnya (Jeliana, 2011) diperoleh nilai rata-rata

pretes 25,7 setelah diberi perlakuan yaitu dengan model pembelajaran inquiry

training maka hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 72,3, dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus kelas X Semester I di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2011/2012” .

Demikian juga peneliti sebelumnya, (Novita, 2011) dengan judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I SMP Negeri 6 Medan T.P

2010/2011”, diperoleh nilai rata-rata pretes 44,5 dan setelah diberi perlakuan yaitu

Model Pembelajaran Inquiry Training maka hasil belajar siswa meningkat dengan

nilai rata-rata 71,3. Dari hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan hasil belajar

dengan penerapan Inquiry Training. Adapun kelemahan dalam penelitian ini adalah

(14)

4

melebihi batas waktu yang telah disediakan, sehingga waktu untuk melakukan

kegiatan berikutnya kurang maksimal. Maka untuk mengatasi kendala tersebut

peneliti sebelum melaksanakan proses pembelajaran menyediakan semua bahan /

sumber yang akan digunakan secara lengkap seperti media, buku, peralatan

percobaan dan sebagainya. Bangku-bangku siswa diatur sedemikian rupa untuk

memaksimalkan efektifitas mengajar.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Kelas VII Semester I MTs Negeri 3 Medan T.A 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1 Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.

2. Siswa menginginkan belajar dengan praktek dan demonstrasi tetapi guru

jarang melakukannya.

3. Alat laboratorium kurang memadai.

4. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

5. Proses pembelajaran lebih memfokuskan pada rumus-rumus dan dalil.

6. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu

dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan penelitian di kelas VII MTs Negeri 3 Medan Semester I

Tahun Pembelajaran 2012/2013.

(15)

5

3. Materi pembelajaran pada penelitian ini hanya dibatasi pada materi zat dan

wujudnya.

4. Hasil belajar yang akan diteliti hanya pada aspek kognitif yang disertai

pengamatan aktivitas.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

inquiry training pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I

MTs Negeri 3 Medan ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I MTs

Negeri 3 Medan ?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas VII selama pelaksanaan model

pembelajaran inquiry training ?

4. Bagaimana perbedaan antara hasil belajar yang diajar melalui model

pembelajaran Inquiry Training dengan model pembelajaran konvensional

pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I MTs Negeri 3

Medan ?

5. Bagaimana pengaruh aktivitas model pembelajaran inquiry training terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I

MTs Negeri 3 Medan ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

(16)

6

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran inquiry training pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII

semester I MTs Negeri 3 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII

semester I MTs Negeri 3 Medan.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas VII selama pelaksanaan model

pembelajaran inquiry training ?

4. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajar melalui model

pembelajaran Inquiry Training dengan model pembelajaran konvensional

pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII semester I MTs Negeri 3

Medan.

5. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas model pembelajaran inquiry training

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII

semester I MTs Negeri 3 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Menambah pengetahuan penulis terhadap model pembelajaran inquiry training

yang dapat digunakan nantinya dalam proses pembelajaran demi

meningkatkan mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru fisika dalam memilih model pembelajaran

(17)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry

training pada materi zat dan wujudnya kelas VII MTs Negeri 3 Medan

adalah 73,1

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi zat dan wujudnya kelas VII MTs Negeri 3

Medan adalah 66,1.

3. Aktifitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry training pada materi pokok zat

dan wujudnya kelas VII diperoleh rata-rata nilai keseluruhan aktivitas

belajar siswa adalah 62,0 termasuk kategori aktif. Dalam hal ini, aktivitas

siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar.

4. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 2,84, ttabel = 1,669 menunjukkan

bahwa thitung > ttabel.

5. Berdasarkan analisis regresi maka ada pengaruh aktivitas model

pembelajaran kooperatif inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok zat dan wujudnya kelas VII MTs Negeri 3 Medan yaitu

nilai koefisien determinasi adalah 0,45 yang memberikan makna bahwa

model pembelajaran inquiry training memberikan pengaruh sebesar 0,45 x

100% = 45 %.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penelitian ini memiliki kendala yaitu kurang pahamnya siswa membuat

pertanyaan disarankan bagi peneliti selanjutnya agar mampu

menyampaikan kepada siswa jenis pertanyaan yang digunakan dalam

(18)

69

belajar dengan model pembelajaran inquiry training. Sebab jangan sampai

pertanyaan yang diajukan siswa, peneliti yang menjawabnya. Seharusnya

peneliti hanya meyakinkan jawaban dari siswa tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar meminta siswa untuk

menyimpulkan temuan-temuan dalam melakukan eksperimen di dalam

kelompok dan mencatatnya.

3. Peneliti membagi kelompok tidak bervariasi kepada peneliti selanjutnya

disarankan agar dalam pembentukan kelompok yang heterogen

(bervariasi) atau memiliki perbedaan kasta pengetahuan mulai dari siswa

pintar, biasa maupun yang kurang sehingga siswa bisa saling bertransfer

pengetahuan dan mempermudah tugas guru memberikan pembimbingan.

4. Disarankan bagi peneliti selanjutnya agar membuat deskriptor lembar

(19)

70

DAFTAR PUSTAKA

Dimyanti dan Mudjiono,(2009),Belajar dan Pembelajaran.Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.

Djamarah,S.B.,(2011),Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidika, FMIPA Unimed, Medan.

Harahap, N.S, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I SMP Negeri 6 Medan T.P 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Irianto, A. 2006. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Kencana : Jakarta.

Joyce,B.dkk, (2009), Model-Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta

Sardiman, A. M., 2003, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sirait, J.V, (2011),Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana,(2005),Metoda Statistika,Penerbit Tarsito,Bandung.

Sugiyono,(2009),Statistika untuk Penelitian,Penerbit Alfabeta.Bandung.

Tanjung,R. dkk, (2010), Evaluasi Proses Hasil Belajar Fisika, FMIPA UNIMED, UNIMED.

Trianto,(2009),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

Uno, H. B, (2009),Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

(20)

RIWAYAT HIDUP

Dewi Marita dilahirkan di Selotong pada tanggal 30 April 1991. Ayah

bernama Yanto, S.Pd dan Ibu bernama Salmi, S.Pd merupakan anak pertama dari

dua bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri No. 054918

Kecamatan Secanggang dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun ini pula, penulis

melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Secanggang dan lulus pada tahun 2005.

Kemudian, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Secanggang dan lulus

pada tahun 2008. Di tahun ini pula penulis diterima di Universitas Negeri Medan

Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Gambar

Gambar 2.1. Letak partikel zat padat yang tersusun teratur Gambar 2.2. Contoh benda zat padat Gambar 2.3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok elastisitas kelas XI semester

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional beserta mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa di kelas VII Semester I pada materi pokok Zat

Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran latihan inkuiri (Inquiry Training Model) berbasis peta konsep pada materi pokok zat

Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Dikelas VII SMP Swasta Harapan Stabat T.P

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul “ PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER