RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-1
B ab 7
Renca na Pemba nguna n Infra st ruk t ur
Cipt a Ka rya
7.1 SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
7.1.1 Kondisi Eksisting
7.1.1.1 Kondisi Eksisting Kawasan Kumuh
Kondisi eksisting kawasan kumuh di Kabupaten Purbalingga perlu dilakukan penanganan,
sehingga kondisi RSH (Rumah Sederhana Sehat) dapat terwujud. Adapun lokasi lingkungan
perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Purbalingga berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel VII.1.
Daftar Lokasi Lingkungan Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Kabupaten Purbalingga Tahun 2014
No Nama Lokasi Luas (ha)
Ringan Sedang Berat
1 Kelurahan Purbalingga Wetan Kecamatan Purbalingga 8,15 0 0
2 Kelurahan Purbalingga Lor Kecamatan Purbalingga 4,85 0 0
3 Kelurahan Purbalingga Kidul Kecamatan Purbalingga 0 2,22 0
4 Kelurahan Purbalingga Kulon Kecamatan Purbalingga 6,39 0 0
5 Kelurahan Kandanggampang Kecamatan Purbalingga 10,78 0 0
Total 30,17 2,22 0
Sumber : Keputusan Bupati Purbalingga No 643/351 Tahun 2014
Pemilihan lokasi lingkungan perumahan dan permukiman kumuh diatas, dilakukan dalam
rangka peningkatan kualitas terhadap lingkungan perumahan dan permukiman kumuh di
Kabupaten Purbalingga. Selain itu, basis data kawasan kumuh yang ada juga digunakan sebagai
baseline perencanaan pembangunan menuju target universal acses 100-0-100. Sehingga dengan
adanya permukiman kumuh yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Purbalingga, maka
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-2
7.1.1.2 Kondisi Eksisting Permukiman Perdesaan
Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Kegiatan yang
menjadi ciri kawasan perdesaan meliputi tempat permukiman perdesaan, kegiatan pertanian,
kegiatan terkait pengelolaan tumbuhan alami, kegiatan pengelolaan sumber daya alam, kegiatan
pemerintahan, kegiatan pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Permukiman perdesaan di
Kabupaten Purbalingga secara rinci tersebar di wilayah yang mempunyai ciri kawasan perdesaan
sebagai berikut :
Tabel VII.2.
Permukiman Perdesaan Kabupaten Purbalingga Tahun 2017
No Kecamatan Desa
1. Bukateja; Bajong, cipawon, karangcengis, karanggedang, karangnangka, kebutuh,
kedungjati, kembangan, majasari, kutawis, penaruban, tidu, wirasaba
2. Rembang Bodas karangjati, gunungwuled, karangbawang, losari, makam, panusupan,
seumampir, tanalim, wanogara wetan, wlahar, wonogara kulon
3. Karangreja Kondang, Kutabwa, Serang, Siwarak, Tlahab Kidul, Tlahab Lor
4. Padamara Bojanegara, Dawuhan, Gemuruh, Kalitinggar, Kalitinggar Kidul, Karanggambas, Karangjamber, karangpule, karangsentul, mipiran, prigi, purbayasa, sokawera
5. Kertanegara Adiarsa, Condong, Darma, Karang Tengah, Karangasem, Karangpucung, Kasih, Krangean, Langkap, Margasana
6. Karangmoncol Tajug, Karangsari, Rajawana, Tamansari, Grantung, Pepedan, Sirau, Kramat, Tunjungmuli, Baleraksa
7. Pengadegan Bedagas, Karangjoho, larangan, panunggalan, pasunggingan, tegalpingen, tetel, tumanggal
8. Kejobong Bandigngan, Gumiwang, Kedarpan, Kejobong, Krenceng, Lamuk, Langgar,
Nangkasawit, Nagkod, Pandansari, Pangempon, Sokanegara, Timbang
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031
7.1.1.3 Kondisi Eksisting Permukiman Perbatasan
Wilayah Kabupaten Purbalingga mempunyai daerah perbatasan dengan kabupaten lain,
Daerah perbatasan tersebut yaitu :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Pemalang.
b. Sebelah Timur : Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-3 Permukiman perbatasan di Kabupaten Purbalingga merupakan wilayah permukiman yang terdapat
di wilayah perbatasan. Berdasarkan wilayah perbatasan diatas, dapat diketahui bahwa
permukiman perbatasan di Kabupaten Purbalingga tersebar di beberapa desa dan kecamatan
yaitu :
1. Kabupaten Banjarnegara
a. Kecamatan Rembang : Desa Bantarbarang, Desa Loasari, Desa Karangbawang,
Desa Gunungwuled, Desa Tanalum, Desa Panusupan
b. Kecamatan Pengadegan : Desa Bedagas, Desa Panunggalan
c. Kecamatan Kejobong : Desa Langgar, Desa Timbang, Desa Nangkod
d. Kecamatan Bukateja : Desa Wirasaba, Kembangan, Cipawon, Karangcengis,
Karanggedang
e. Kecamatan Kemangkon : Desa Plumutan, Majatengah, Kedunglegok, kemangkon
2. Kabupaten Pemalang
a. Kecamatan Karangmoncol : Desa Sirau, Desa Kramat, Desa Tunjungmuli
b. Kecamatan Karangjambu : Desa Danasari, Desa Jingkang, Desa Sanguwatangm Desa
Sirandu
c. Kecamatan Karangreja : Desa Serang, Desa Siwaran, Desa Gondang, Desa
Karangreja, Desa Kutabawa
d. Kecamatan Bojongsari : Desa Bumisari
e. Kecamatan Rembang : Desa Panusupan
3. Kabupaten Pekalongan
a. Kecamatan Rembang : Desa Tanalum
4. Kabupaten Banyumas
a. Kecamatan Bojongsari : Desa Bumisari
b. Kecamatan Kutasari : Desa Candiwulan, Cendana, Limbangan
c. Kecamatan Padamara : Desa Mipiran, Kalitinggar, Kalitinggar Kidul, Karangpule
d. Kecamatan Kalimanah : Desa Karangsari, Desa Manduraga, Desa Blater, Desa
Jompo
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-4
7.1.1.4 Kondisi Eksisting Permukiman Di Daerah Rawan Bencana
Berdasarkan RTRW Kabupaten Purbalingga 2011-2031, kawasan rawan bencana yang
ada di Kabupaten Purbalingga berupa:
1. Kawasan Rawan Bencana Banjir
Kawasan rawan bencana banjir di wilayah Kabupaten Purbalingga seluas kurang lebih 12.245
(dua belas ribu dua ratus empat puluh lima) hektar meliputi:
a. Desa Kalialang, Desa Muntang, Desa Sumilir, dan Desa Jetis yang berada di Kecamatan
Kemangkon;
b. Desa Toyareja, Desa Jatisaba, dan Kelurahan Bancar yang berada di Kecamatan
Purbalingga;
c. Desa Lamongan, Desa Penaruban, Desa Tejasari, dan Desa Cilapar yang berada di
Kecamatan Kaligondang;
d. Desa Galuh dan Desa Banjaran yang berada di Kecamatan Bojongsari;
e. Desa Kaliori, Desa Margasana, dan Desa Kalijaran yang berada di Kecamatan
Karanganyar;
f. Desa Bajong dan Desa Bukateja yang berada di Kecamatan Bukateja;
2. Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor
Kawasan rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Purbalingga seluas kurang lebih 16.510
(enam belas ribu lima ratus sepuluh) hektar meliputi:
a. Desa Jetis, Desa Kedungbenda, dan Desa Pegandekan yang berada di Kecamatan
Kemangkon;
b. Desa Sidareja dan Desa Cilapar yang berada di Kecamatan Kaligondang;
c. Desa Karangjambu, Desa Sirandu, Desa Sanguwatang, Desa Purbasari, Desa Jingkang,
dan Desa Danasari yang berada di Kecamatan Karangjambu;
d. Desa Kaliori, Desa Kalijaran, Desa Maribaya, Desa Brakas, Desa Margasana, dan Desa
Banjarkerta yang berada di Kecamatan Karanganyar;
e. Desa Kertanegara, Desa Adiarsa, Desa Darma, Desa Langkap, dan Desa Karangasem
yang berada di Kecamatan Kertanegara;
f. Desa Banjaran yang berada di Kecamatan Bojongsari;
g. Desa Banjarsari dan Desa Karangmalang yang berada di Kecamatan Bobotsari;
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-5
i. Desa Wlahar, Desa Tanalum, Desa Bodaskarangjati, Desa Bantarbarang, Desa Wanogara
Wetan, Desa Panusupan, Desa Gunungwuled, Desa Sumampir, Desa Makam, dan Desa
Karangbawang yang berada di Kecamatan Rembang; dan
j. Desa Sirau, Desa Tajug, Desa Kramat, Desa Karangsari, dan Desa Pepedan berada di
Kecamatan Karangmoncol.
3. Kawasan Rawan Bencana Kekeringan
Kawasan rawan bencana kekeringan di Kabupaten Purbalingga seluas kurang lebih 29.044
(dua puluh sembilan ribu empat puluh empat) hektar meliputi:
a. Desa Pengadegan, Desa Karangjoho, Desa Larangan, Desa Panunggalan, Desa
Bedagas, Desa Tumanggal, Desa Tegalpingen, Desa Tetel, dan Desa Pasunggingan yang
berada di Kecamatan Pengadegan;
b. Desa Langgar, Desa Timbang, Desa Nangkasawit, Desa Pandansari, Desa Pangempon,
Desa Kejobong, Desa Gumiwang, Desa Krenceng, dan Desa Lamuk yang berada di
Kecamatan Kejobong;
c. Desa Kalialang, Desa Muntang, Desa Sumilir, Desa Kedungbenda, Desa Bokol, Desa
Pelumutan, Desa Majatengah, dan Desa Kedunglegok yang berada di Kecamatan
Kemangkon;
d. Desa Slinga, Desa Arenan, Desa Sidanegara, Desa Pagerandong, Desa Sidareja, Desa
Selakambang, Desa Sinduraja, dan Desa Kaligondang yang berada di Kecamatan
Kaligondang;
e. Desa Sangkanayu, Desa Sindang, Desa Campakoah, Desa Pengalusan, dan Desa
Binangun yang berada di Kecamatan Mrebet;
f. Desa Kalapacung, Desa Gunungkarang, dan Desa Banjarsari yang berada di Kecamatan
Bobotsari;
g. Desa Kutabawa, Desa Serang, Desa Siwarak, Desa Karangreja, Desa Tlahab Lor, dan
Desa Tlahab Kidul yang berada di Kecamatan Karangreja;
h. Desa Kaliori, Desa Banjarkerta, Desa Karanganyar, Desa Kalijaran, Desa Karanggedang,
dan Desa Maribaya yang berada di Kecamatan Karanganyar;
i. Desa Langkap yang berada di Kecamatan Kertanegara;
j. Desa Bumisari, Desa Pekalongan, Desa Banjaran, Desa Metenggeng, dan Desa
Pagedangan yang berada di Kecamatan Bojongsari;
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-6 l. Desa Karangsari, Desa Pepedan, Desa Rajawana, Desa Tajug, Desa Pekiringan, dan
Desa Tamansari yang berada di Kecamatan Karangmoncol.
4. Kawasan Rawan Bencana letusan Gunung Api Slamet
Kawasan rawan bencana letusan Gunung Api Slamet di Kabupaten Purbalingga seluas kurang
lebih 8.015 (delapan ribu lima belas) hektar meliputi:
a. Desa Serang, Desa Siwarak, Desa Kutabawa, Desa Karangreja, Desa Tlahab Lor, dan
Desa Tlahab Kidul yang berada di Kecamatan Karangreja;
b. Desa Pengalusan, Desa Binangun, dan Desa Sangkanayu yang berada di Kecamatan
Mrebet;
c. Desa Bumisari dan Desa Metenggeng yang berada di Kecamatan Bojongsari;
d. Desa Karangjengkol, Desa Candinata, Desa Candiwulan, dan Desa Cendana yang berada
di Kecamatan Kutasari.
5. Kawasan Rawan Bencana Angin Topan
Kawasan rawan bencana angin topan di Kabupaten Purbalingga seluas kurang lebih 41.532
(empat puluh satu ribu lima ratus tiga puluh dua) hektar meliputi:
a. Desa Kedungbenda, Desa Bokol, Desa Majasem, Desa Senon, Desa Pelumutan, dan
Desa Jetis yang berada di Kecamatan Kemangkon;
b. Desa Pagerandong, Desa Sidanegara, Desa Arenan, Desa Sempor Lor, Desa Brecek, dan
Desa Cilapar yang berada di Kecamatan Kaligondang;
c. Desa Karangreja, Desa Candinata, Desa Karangklesem, Desa Karangcegak, Desa
Sumingkir, Desa Meri, Desa Kutasari, dan Desa Munjul yang berada di Kecamatan
Kutasari;
d. Desa Pekalongan, Desa Beji, Desa Metenggeng, dan Desa Bumisari yang berada di
Kecamatan Bojongsari;
e. Desa Banjarsari, Desa Tlagayasa, Desa Majapura, Desa Karangduren, Desa Kalapacung,
Desa Pakuncen, dan Desa Gunungkarang yang berada di Kecamatan Bobotsari;
f. Desa Serang, Desa Kutabawa, Desa Karangreja, Desa Siwarak, Desa Tlahab Lor, dan
Desa Gondang yang berada di Kecamatan Karangreja;
g. Desa Sanguwatang, Desa Purbasari, Desa Sirandu, Desa Karangjambu, Desa Jingkang,
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-7 h. Desa Ponjen, Desa Krangean, Desa Langkap, Desa Kalijaran, Desa Brakas, dan Desa
Maribaya yang berada di Kecamatan Karanganyar;
i. Desa Sangkanayu, Desa Pengalusan, dan Desa Cipaku yang berada di Kecamatan
Mrebet;
j. Desa Kejobong, Desa Pangempon, Desa Langgar, Desa Nangkod, dan Desa Kedarpan
yang berada di Kecamatan Kejobong;
k. Desa Tetel, Desa Tumanggal, Desa Bedagas, Desa Larangan, dan Desa Karangjoho yang
berada di Kecamatan Pengadegan;
l. Desa Gunungwuled, Desa Losari, Desa Bantarbarang, Desa Wanogara Wetan, Desa
Wlahar, Desa Tanalum, Desa Panusupan, dan Desa Wanogara Kulon yang berada di
Kecamatan Rembang;
m.Desa Kramat, Desa Tunjungmuli, dan Desa Tamansari yang berada di Kecamatan
Karangmoncol;
n. Desa Purbayasa, Desa Bojanegara, dan Kelurahan Karangsentul yang berada di
Kecamatan Padamara;
o. Desa Bukateja, Desa Bajong, dan Desa Kutawis yang berada di Kecamatan Bukateja; dan
p. Kelurahan Kalikabong, Kelurahan Karangmanyar, Kelurahan Mewek, Desa Selabaya, dan
Desa Babakan yang berada di Kecamatan Kalimanah
7.1.2 Potensi dan Tantangan Pengembangan Kawasan Permukiman
Potensi dan tantangan pengembangan kawasan permukiman yang terdapat di Kabupaten
Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel VII.3.
Identifikasi Potensi Dan Tantangan Pengembangan Kawasan Permukiman Kabupaten Purbalingga
No Potensi Tantangan
1. Aspek Teknis
Lahan yang cukup luas di Kabupaten Purbalingga, sehingga ketika ada pengembangan permukiman, lahan bukanlan masalah terbesar
Ketersediaan lahan untuk pengembangan
permukiman baru dan kemudahan akses untuk menuju Kabupaten Purbalingga seperti kondisi jalan yang bagus terutama di jalan-jalan besar kawasan perkotaan
Adanya potensi program pembangunan
perumahan yang ditangani oleh pemerintah pusat atau provinsi.
Adanya potensi tumbuh dan berkembangnya Kasiba-Lisiba di Kabupaten Purbalingga.
Distribusi penduduk yang kurang merata, sehingga mempengaruhi sebaran permukiman di Kabupaten Purbalingga, hal ini dikaitkan dengan kepadatan penduduk di setiap permukiman Kabupaten Purbalingga
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan rumah.
Keberadaan permukiman kumuh di Kabupaten Purbalingga, yang tentunya akan berdampak terhadap perkembangan kota dan penduduk di Kawasan pemukiman kumuh. Sehingga perlu adanya perbaikan permukiman kumuh yang ada di Kabupaten Purbalingga.
lokasi-RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-8
No Potensi Tantangan
lokasi potensi pengembangan perumahan dan permukiman baru termasuk Kasiba dan Lisiba. Perlunya peningkatan cakupan pelayanan rumah
layak huni kepada masyarakat. berpenghasilan rendah.
Perlunya peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat (Kemenpera) dan SKPD kabupaten/provinsi dalam mendukung program penyediaan pembangunan perumahan.
2. Aspek Kelembagaan dan Pembiayaan
Adanya potensi pola pembiayaan pembangunan perumahan oleh pihak pemerintah, swasta dan masyarakat.
Adanya potensi pembiayaan program
pembangunan perumahan yang ditangani oleh pemerintah pusat atau provinsi.
Adanya potensi kelembagaan yang menangani
pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman di Kabupaten purbalingga, misalnya Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purbalingga.
Perlunya peningkatan pengembangan sumber-sumber pembiayaan dalam kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) baik dari pihak pemerintah, swasta dan masyarakat.
Keterbatasan dana untuk melakukan perbaikan permukiman yang ada di Kabupaten Purbalingga, terutama untuk permukiman kumuh dan RTLH Perlunya penyediaan perumahan RSH dengan
harga jual yang bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
Perlunya pengembangan kapasitas kelembagaan (pelatihan, bimbingan teknis, dan pembinaan) serta perangkat organisasi penyelenggara dalam memenuhi standar pelayanan minimal di bidang pembangunan perumahan dan permukiman di Kabupaten Purbalingga.
Perlunya koordinasi antar SKPD Kabupaten terkait dalam penyediaan perumahan dan penyediaan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum) sehingga terwujud kondisi perumahan yang diikuti dengan penyediaan PSU yang baik dan sesuai dengan SNI.
Peningkatan alternatif sumber-sumber
pembiayaan melalui kerjasama dengan pihak swasta dalam proses penyediaan perumahan dan permukiman.
3. Aspek Peran Serta Masyarakat/Swasta Tingginya permintaan kebutuhan tempat tinggal. Adanya peran serta masyarakat dalam proses
pembangunan rumah dalam pelaksanaan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Adanya peran serta masyarakat dalam proses
perbaikan RTLH yang ada di Kabupaten Purbalingga
Perlunya penyediaan perumahan RSH mengingat tingginya permintaan kebutuhan tempat tinggal, khususnya rumah dengan harga jual yang bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah Promosi kepada pihak swasta dan pihak lain
terkait program-program yang akan dilakukan
dalam penyediaan dan pengembangan
perumahan dan permukiman.
Masih adanya penduduk dengan tingkat pra sejahtera, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan dan peran serta masyarakat untuk memperbaiki rumah dan kualitas bangunan tempat tinggal mereka.
Pengembangan bentuk-bentuk kerjasama antar pihak pemerintah, swasta, masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan pembangunan rumah layak huni dan PSU dilingkungan permukiman tersebut.
Peningkatan pemahaman kepada pemerintah
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-9
No Potensi Tantangan
permukiman saat ini menjadi tugas pemerintah daerah provinsi dan kabupaten.
Perlunya peningkatan peran serta masyarakat dalam proses awal perencanaan, pembangunan, monitoring, evaluasi pemeliharaan program
pengembangan permukiman di Kabupaten
Purbalingga, sehingga program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik 4. Aspek Lingkungan Permukiman
Adanya embrio penyediaan sarana dan utilitas umum (PSU) permukiman pada lokasi-lokasi potensi pengembangan perumahan dan kawasan permukiman baru dalam kaitannya dengan
pemerataan pembangunan dan distribusi
penduduk, sehingga tidak hanya berpusat di Perkotaan Kabupaten Purbalingga
Memiliki potensi lahan untuk pengembangan sarana dan prasarana serta RTH di lingkungan permukiman, baik permukiman perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Purbalingga
Adanya permukiman kumuh dan permukiman di daerah rawan bencana, sehingga memerlukan penanganan lingkungan yang baik dan rawah terhadap lingkungan, hal ini dikaitkan dengan RTH dan jalur evakuasi bencana.
Perlunya penyelenggaraan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) permukiman secara sinergis sesuai dengan rencana induk sistem PSU di lingkungan permukiman dalam mendukung terwujudnya lingkungan permukiman yang layak huni dan nyaman.
Perlunya pembangunan perbaikan lingkungan permukiman, terutama permukam kumuh dan permukiman yang berada di daerah rawan bencana yang ada di Kabupaten Purbalingga Sumber : Analisis Penyusun, 2017
7.1.3 Analisis Kebutuhan Program dan Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman
Kabupaten Purbalingga
Analisis kebutuhan program dan kegiatan dalam pengembangan kawasan permukiman
Kabupaten Purbalingga secara rinci dapat dilihat pada uraian berikut :
7.1.3.1. Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Sasaran program sektor pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Purbalingga
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-10
Tabel VII.4.
Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
No Uraian Sasaran Program Total
Luas Kawasan
Sasaran Program
Keterangan Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
I Kawasan Kumuh Perkotaan 32,39 ha
(5 Kawasan)
3 Kawasan 2 Kawasan Surat Keputusan Bupati Purbalingga
No 643/351 Tahun 2014
II Kawasan Permukiman Perdesaan 8 Kecamatan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan
III Kawasan Permukiman Khusus (Rawan Bencana)
Permukiman Perbatasan 12 Kecamatan 2 kawasan 2 kawasan 2 kawasan 3 kawasan 3 kawasan
Permukiman rawan bencana 16 Kecamatan 3 kawasan 3 kawasan 3 kawasan 3 kawasan 4 kawasan
Sumber : Surat Keputusan Bupati Purbalingga No 643/351 Tahun 2014, Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031, dan Analisis, 2017
7.1.3.2. Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Usulan kebutuhan program pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel VII.5.
Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
NO KAWASAN PERMUKIMAN LUAS
KAWASAN
RENCANA PROGRAM KET
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V
I Kawasan Kumuh Perkotaan 32,39 Ha
1 Kelurahan Purbalingga Wetan Kecamatan Purbalingga
8,15 Ha Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
2 Kelurahan Purbalingga Lor Kecamatan Purbalingga
4,85 Ha Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
3 Kelurahan Purbalingga Kidul Kecamatan Purbalingga
2,22 Ha Peningkatan
Kualitas
Permukiman Kumuh Perkotaan
4 Kelurahan Purbalingga Kulon Kecamatan Purbalingga
6,39 Ha Peningkatan
Kualitas
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-11
NO KAWASAN PERMUKIMAN LUAS
KAWASAN
RENCANA PROGRAM KET
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V
Permukiman Kumuh Perkotaan
5 Kelurahan Purbalingga Kandanggampang Kecamatan
6 Penyiapan Lahan Rumah Susun Sederhana Sewa ( Rusunawa ) di Wilayah Perkotaan Purbalingga (Kel. Karangmanyar, Kec. Kalimanah)
60.000 m2 60.000 m2
7 Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa ( Rusunawa ) di Kel. Karangmanyar, Kec. Kalimanah
6 unit 1 Paket (6 unit)
8 DED Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa ( Rusunawa ) di Kel. Karangmanyar, Kec. Kalimanah
3 paket 3 paket
9 Dukungan PSD Lingkungan Permukiman di sekitar LANUD WIRASABA (Rencana Bandara Komersial) di Kec. Bukateja
1 paket 1 paket
II Kawasan Permukiman Perdesaan
1 Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial
8 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
III Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman Nelayan, Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan Bencana dsb)
A Kawasan Perbatasan Kabupaten 12 Kecamatan Penataan kawasan
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-12
NO KAWASAN PERMUKIMAN LUAS
KAWASAN
RENCANA PROGRAM KET
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V
B Kawasan Rawan Bencana :
1.Kawasan Rawan Bencana Banjir 6 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
2.Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor
10 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
3.Kawasan Rawan Bencana Kekeringan
13 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
4.Kawasan Rawan Bencana Letusan gunung Api Slamet
4 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
5.Kawasan Rawan Bencana Angin Topan
16 Kecamatan Penataan kawasan
permukiman
6.Pembangunan Drainase dan Talud Jalan di Permukiman Rawan Bencana Longsor/Erosi
Kab. Purbalingga
1 paket 1 paket 1 paket
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VII-13
7.1.3.3.
Matriks Usulan Pembiayaan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Tabel VII.6.
Matriks Kebutuhan Pembiayaan Investasi Bidang Cipta Karya Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman Kabupaten Purbalingga Tahun 2018-2022
NO KODE AKUN
OUTPUT
LOKASI TAHUN VOL SATUAN
SUMBER PENDANAAN X Rp. 1.000 RREADINESS CRITERIA
INDIKATOR OUTPUT
UKL/UPL LAHAN PENGELOLA
RINCIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
1 2412.001 Peraturan Pengembangan Kawasan Permukiman NSPK 0 0 0 0 0 0
Penyusunan Kebijakan, Strategi, dan Rencana Pengembangan
Kawasan Permukiman 250.000 0 0 0 0 0
2:01 Penyusunan Kebijakan, Strategi, dan Rencana
Pengembangan Kawasan Permukiman Kab. Purbalingga 2018 1 Kab/Kota 250.000
2412.002.006
Pembinaan, Pengawasan, dan Kemitraan Penyelenggaraan
Pengembangan Kawasan Permukiman
Perbaikan Rumah dan Jalan Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Perkotaan Purbalingga
Kel. Purbalingga
Perbaikan Rumah dan Jalan Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Perkotaan Purbalingga
Kel. Purbalingga
Perbaikan Rumah dan Jalan Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Perkotaan Purbalingga
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A
SUMBER PENDANAAN X Rp. 1.000 RREADINESS CRITERIA
INDIKATOR OUTPUT
UKL/UPL LAHAN PENGELOLA
RINCIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kulon
Perbaikan Rumah dan Jalan Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Perkotaan Purbalingga
Kel. Purbalingga
Perbaikan Rumah dan Jalan Lingkungan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh di Perkotaan Purbalingga
Kel. Purbalingga
Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Kec. Purbalingga,
Kec. Kalimanah 2019 6 unit 18.000.000
DED Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Kec. Purbalingga,
Kec. Kalimanah 2019 3 paket 500.000 250.000
Dukungan PSD Lingkungan Permukiman di sekitar LANUD Jenderal Besar Soedirman (Rencana Bandara Komersial)
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan 93.440.000 8.000.000 55.510.000 0 0 0
Bantuan Stimulan Pemugaran Rumah Keluarga
Miskin (RTLH) Kab Purbalingga 2018 950 rumah 8.350.000 150.000
Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (RTLH) Kab Purbalingga 2019 5000 rumah 650.000
Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (RTLH) Kab Purbalingga 2020 5000 rumah 50.000.000 5.000.000 50.000.000
Bantuan Stimulan Rehabilitasi Rumah Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (RTLH) Kab Purbalingga 2021 5000 rumah 10.000.000 3.000.000 4.000.000
Pembangunan Jalan Desa Wisata Desa Wisata di Kab
Purbalingga 2018 18 paket 18.000.000 100.000
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Pulau-Pulau Kecil
Terluar
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VII-15
NO KODE AKUN
OUTPUT
LOKASI TAHUN VOL SATUAN
SUMBER PENDANAAN X Rp. 1.000 RREADINESS CRITERIA
INDIKATOR OUTPUT
APBN APBD PROV
APBD
KAB. BUMD KPS CSR DED/ FS
AMDAL/
UKL/UPL LAHAN PENGELOLA
RINCIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pasca Bencana, dan Kawasan Tertentu
Pembangunan Drainase dan Talud Jalan di
Permukiman Rawan Bencana Longsor/Erosi/Banjir Kab. Purbalingga 2018 2 Hektar 1.900.000 100.000
Pembangunan Drainase dan Talud Jalan di
Permukiman Rawan Bencana Longsor/Erosi/Banjir Kab. Purbalingga 2019 2 Hektar 4.400.000 100.000
Pembangunan Drainase dan Talud Jalan di
Permukiman Rawan Bencana Longsor/Erosi/Banjir Kab. Purbalingga 2020 2 Hektar 8.350.000 150.000
6 2412.006 Infrastruktur Berbasis Masyarakat Kelurahan 3.200.000 100.000 1.300.000 0 0 0
2412.006.004 Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman 3.200.000 100.000 1.300.000 0 0 0
Perwujudan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kec Purbalingga, Kec Kalimanah, Kec
Padamara Kab Purbalingga
2018 1 Desa/Kelurahan 1.200.000 100.000 300.000
Perwujudan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kec Purbalingga, Kec Kalimanah, Kec
Padamara Kab Purbalingga
2019 1 Desa/Kelurahan 1.000.000 500.000
Perwujudan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kec Purbalingga, Kec Kalimanah, Kec
Padamara Kab Purbalingga
2020 1 Desa/Kelurahan 1.000.000 500.000
7 2412.007 Perintisan Inkubasi Kota Baru Kota 0 0 0 0 0 0
2412.007.004 Perintisan Inkubasi Kota Baru
8 2412.008 Fasilitasi Kota dan Kawasan Perkotaan dalam Pemenuhan SPP dan
Pengembangan Kota Layak Huni Kota 0 0 0 0 0 0
2412.008.004
Fasilitasi Kota dan Kawasan Perkotaan dalam Pemenuhan SPP
dan Pengembangan Kota Layak Huni
9 2412.951 Layanan Internal (Overhead) Layanan 0 0 0 0 0 0
2412.951.001 Layanan Internal (Overhead)
2412.951.003 Sistem Pelaporan Secara Elektronik
10 2412.994 Layanan Perkantoran Bulan 0 0 0 0 0 0
2412.994.004 Layanan Perkantoran
TOTAL JUMLAH PKP 141.605.000 8.350.000 57.360.000 0 0 525.000
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-16
7.2 SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
7.2.1 Kondisi Eksisting Penataan Bangunan Dan Lingkungan
A. Peraturan Terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan
Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan,
melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/
kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung
dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan
lingkungan. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Pengaturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung serta
beberapa Pedoman Menteri Pekerjaan Umum yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan
gedung, maka peraturan yang terkait dengan bangunan gedung di Kabupaten Purbalingga dapat
dilihat pada tabel berikut
Tabel VII.7.
Peraturan Daerah Terkait Penataan Bangunan Dan Lingkungan Kabupaten Purbalingga
No
Peraturan Perundangan Terkait PBL
Amanat
Undang-undang ini mengatur ketentuan tentang bangunan gedung yang meliputi fungsi, persyaratan, penyelenggaraan, peran masyarakat, dan pembinaan.
Bangunan gedung diselenggarakan berlandaskan asas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan, serta keserasian bangunan gedung dengan lingkungannya.
Pengaturan bangunan gedung bertujuan untuk: 1. mewujudkan bangunan gedung yang fungsional
dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya; 2. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan
gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan; 3. mewujudkan kepastian hukum dalam
penyelenggaraan bangunan gedung.
Undang-undang ini menguraikan tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
3. Peraturan
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-17
No Peraturan Perundangan Terkait PBL Amanat Kabupaten
Purbalingga
bangunan dan retribusi izin mendirikan bangunan
bangunan dan retribusi izin mendirikan bangunan mengatur mengenaik izin mendirikan bangunan dan besaran retribusi izin mendirikan bangunan di Kabupaten Purbalingga
4. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga
No 13/2015
Bangunan Gedung
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, maka setiap daerah wajib memiliki Perda Bangunan Gedung. Bangunan Gedung merupakan salah satu wujud
fisik pemanfaatan ruang. Oleh karena itu, pengaturan Bangunan Gedung tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang sesuai dengan peraturan perundangundangan. Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung, setiap Bangunan Gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis Bangunan Gedung
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga No 13 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung yang mengatur mengenai :
a. ketentuan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;
b. persyaratan teknis bangunan gedung; c. penyelenggaraan bangunan gedung; d. TABG;
e. peran serta masyarakat;
f. pembinaan dalam penyelenggaraan bangunan gedung;
g. sanksi administratif h. penyidikan i. pidana; dan j. peralihan Sumber : Analisis Penyusun, 2016
B. Penataan Lingkungan Permukiman di Kabupaten Purbalingga
Beberapa kondisi eksisting terkait dengan penataan bangunan dan lingkungan yang ada di
RE N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME N E N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VII-18
Tabel VII.8.
Penataan Bangunan Dan Lingkungan Di Kabupaten Purbalingga
Kawasan Cagar Budaya RTH PUBLIK
Nama Lingkungan Bangunan Non Gedung Dukungan Infrastruktur CK Lokasi/ Nama RTH Luas RTH (Ha)
Dukungan Infrastruktur CK a. Desa Wisata Karangbanjar yang berada di
Kecamatan Bojongsari;
b. Makam Adipati Wirasaba yang berada di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja. c. Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman
yang berada di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang
Pengaturan perubahan ukuran dan bentuk bangunan;
pengembangan kegiatan kepariwisataan;
Pengaturan lingkungan sekitar kawasan cagar budaya.
Tersebar di seluruh 16 (enam belas) wilayah perkotaan di Kabupaten Purbalingga
4.994 ha Penataan RTH
Pemeliharaan RTH
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-19
C. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
Dalam sistem pengelolaan keuangannegara, bangunan gedung negara dan rumah negara
termasuk dalam barang milik negara, yaitu semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung
negara dan dalam pengelolaan rumah negara. Kondisi eksisting terkait dengan penyelenggaraan
bangunan gedung dan rumah negara yang ada di Kabupaten Purbalingga, dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel VII.9.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Dan Rumah Negara Kabupaten Purbalingga
No Nama Bangunan Gedung Negara Fungsi
Bangunan
Status Kepemilikan
1. Gedung Kantor Sekretariat Daerah Pemerintahan Kabupaten
2. Gedung Inspektorat Daerah Pemerintahan Kabupaten
3. Gedung Dinas Penddidikan dan Kebudayaan Pemerintahan Kabupaten
4. Gedung Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten
5. Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan penataan ruang Pemerintahan Kabupaten
6. Gedung Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintahan Kabupaten
7. Gedung Dinas Sosial, Pengendalian Pendudukan dan Keluaraga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pemerintahan Kabupaten
8. Gedung Dinas Tenaga Kerja Pemerintahan Kabupaten
9. Gedung Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemerintahan Kabupaten
10. Gedung Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan Kabupaten
11. Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintahan Kabupaten
12. Gedung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintahan Kabupaten
13. Gedung Dinas Perhubungan Pemerintahan Kabupaten
14. Gedung Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kabupaten
15. Gedung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemerintahan Kabupaten
16. Gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintahan Kabupaten
17. Gedung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Pemerintahan Kabupaten
18. Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintahan Kabupaten
19. Gedung Dinas Pertanian Pemerintahan Kabupaten
20. Gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintahan Kabupaten
21. Gedung Kecamatan Kemangkon Pemerintahan Kabupaten
22. Gedung Kecamatan Bukateja Pemerintahan Kabupaten
23. Gedung Kecamatan Kejobong Pemerintahan Kabupaten
24. Gedung Kecamatan Kaligondang Pemerintahan Kabupaten
25. Gedung Kecamatan Purbalingga Pemerintahan Kabupaten
26. Gedung Kecamatan Kalimanah Pemerintahan Kabupaten
27. Gedung Kecamatan Kutasari Pemerintahan Kabupaten
28. Gedung Kecamatan Mrebet Pemerintahan Kabupaten
29. Gedung Kecamatan Bobotsari Pemerintahan Kabupaten
30. Gedung Kecamatan Karangreja Pemerintahan Kabupaten
31. Gedung Kecamatan Karanganyar Pemerintahan Kabupaten
32. Gedung Kecamatan Karangmoncol Pemerintahan Kabupaten
33. Gedung Kecamatan Rembang Pemerintahan Kabupaten
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-20
No Nama Bangunan Gedung Negara Fungsi
Bangunan
Status Kepemilikan
35. Gedung Kecamatan Padamara Pemerintahan Kabupaten
36. Gedung Kecamatan Pengadegan Pemerintahan Kabupaten
37. Gedung Kecamatan Karangjambu Pemerintahan Kabupaten
38. Gedung Kecamatan Kertanegara Pemerintahan Kabupaten
Sumber : Analisis Penyusun, 2017
7.2.2 Potensi dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Dalam kegiatan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Purbalingga terdapat
beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi, antara lain:
Tabel VII.10.
Identifikasi Permasalahan Dan Tantangan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Purbalingga
No Aspek PBL Permasalahan Tantangan
I Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman
1. Aspek Teknis Masih terbatasnya pedoman teknis
di daerah terkait Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan.
Penyusunan pedoman teknis di daerah terkait Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan.
2. Aspek Kelembagaan Belum optimalnya kapasitas
kelembagaan serta perangkat organisasi penyelenggara dalam
memenuhi standar pelayanan
minimal di bidang penataan bangunan dan lingkungan.
Peningkatan pelatihan, bimbingan teknis, dan pembinaan dalam optimalisasi kapasitas kelembagaan penyelenggara, sehingga dapat memenuhi SPM di bidang penataan bangunan dan lingkungan. Monitoring dan evaluasi hasil bidang
penataan bangunan dan lingkungan berdasarkan SPM bidang penataan bangunan dan lingkungan.
Fasilitasi penguatan kelembagaan
penataan bangunan dan lingkungan.
3. Aspek Pembiayaan Dukungan pemda Kabupaten
Purbalingga terhadap dalam
penataan bangunan dan
lingkungan yang diindikasikan dengan masih kecilnya alokasi
anggaran daerah untuk
peningkatan kualitas penataan bangunan dan lingkungan.
Keterbatasan dana untuk pembangunan dan keterbatasan lahan milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga, maka diperlukan perawatan serta pemeliharaan yang efisien dan efektif
4. Aspek Peran Serta Masyarakat / Swasta
Masih terbatasnya peran serta
masyarakat dalam kegiatan
penataan bangunan dan
lingkungan.
Pengembangan bentuk-bentuk kerjasama
antar pihak pemerintah, swasta,
masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam kegiatan penataan lingkungan permukiman.
5. Aspek Lingkungan
Permukiman
Kurangnya sosialisasi peraturan daerah tentang bangunan, RTRW
dan RDTR Kabupaten
Purbalingga, sehingga
menyebabkan banyaknya
pelanggaran
Masih banyaknya pelanggaran tata ruang akibat minimnya peraturan khususnya terkait bidang penataan bangunan dan lingkungan.
Minimnya pengawasan dalam
Bantek Penyusunan RISPK.
Fasilitasi penyusunan RTBL terutama
yang berada di Pusat Perkotaan
Kabupaten Purbalingga serta bangunan dan lingkungan yang memiliki nilai stretegis kabupaten.
Fasilitasi penyusunan rencana tindak penataan dan revitalisasi kawasan strategis
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-21
No Aspek PBL Permasalahan Tantangan
kegiatan penataan lingkungan permukiman.
II Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
1. Aspek Teknis Masih terbatasnya dokumen
perencanaan terkait
penyelenggaraan bangunan
gedung dan rumah negara.
Sosialisasi peraturan terkait bangunan gedung
2. Aspek Kelembagaan Kelembagaan bangunan gedung
belum berfungsi efektif dan efisien.
Bimtek penguatan kelembagaan
bangunan gedung. Masih banyaknya aset negara
yang tidak teradministrasikan dengan baik.
Pelatihan teknis tenaga pendata
bangunan gedung dan keselamatan gedung
Minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai keandalan bidang bangunan gedung dan rumah negara.
Pelatihan teknis keandalan bidang bangunan gedung dan rumah negara. Membentuk tim ahli/ lembaga yang dalam
bidang keandalan bidang bangunan gedung dan rumah negara.
3. Aspek Pembiayaan Masih rendahnya dukungan
pembiayaan terhadap kegiatan
penyelenggaraan bangunan
gedung dan rumah negara.
Kerjasama dengan pihak swasta/ CSR dan masyarakat dalam pembiayaan berbagai kegiatan penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara. 4. Aspek Peran Serta
Masyarakat / Swasta
Masih terbatasnya peran serta
masyarakat dalam kegiatan
penyelenggaraan bangunan
gedung dan rumah negara.
Pengembangan sistem informasi
bangunan gedung di daerah.
Sosialisasi terkait kegiatan
penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara.
5. Aspek Bangunan
Gedung dan Rumah Negara
Banyaknya bangunan gedung
negara yang belum memenuhi
persyaratan keselamatan,
keamanan dan kenyamanan.
Membentuk tim ahli/lembaga khusus
pemeriksaan keandalan bangunan
gedung di daerah.
Pengembangan nilai budaya (pelestarian benda cagar budaya dan gedung negara) yang ada di Kabupaten Purbalinga Sumber : Analisis Penyusun, 2017
7.2.3 Analisis Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan
7.2.3.1.Matriks Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan
Usulan sasaran program sektor penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-22
Tabel VII.11.
Sasaran Program Penataan Bangunan Dan Lingkungan
No Uraian Sasaran Program Sasaran Penanganan Sasaran Program
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
1 Penyelenggaraan Bangunan
Gedung
Bangunan cagar budaya dan bangunan gedung
negara
7 unit 7 unit 7 unit 8 unit 9 unit
2 Penataan Bangunan dan
Lingkungan Strategis 16 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 2 kecamatan 2 kecamatan
3 Revitalisasi Kawasan Tematik
Perkotaan 3 Kawasan 1 kawasan 1 kawasan 1 kawasan
4 Pengembangan RTH*)
Taman Kecamatan (eksisting 16
kec) 16 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 2 kecamatan 2 kecamatan
5 Fasilitasi Ruang terbuka Publik/
Edukasi dan Partisipasi Masy. 18 Kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 4 kecamatan 3 kecamatan 3 kecamatan
Sumber: Penyusun, 2017
Ket : *) rencana RTH berdasarkan RTRW dengan jangka waktu 20 tahun perencanaan
7.2.3.2.Matriks Usulan Kebutuhan Rencana Program Penataan Bangunan dan Lingkungan
Usulan rencana program sektor penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel VII.12.
Usulan Kebutuhan Rencana Program Penataan Bangunan Dan Lingkungan
No Kegiatan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Satuan
Rencana Program
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
1 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung
a. Pembinaan Pengelolaan
Bangunan Gedung
Kab. Purbalingga Sosialisasi Peraturan daerah mengenai
Kab. Purbalingga Pengembangan,
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-23
No Kegiatan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Satuan
Kab. Purbalingga Pendidikan dan
pelatihan pertolongan
dan pencegahan
kebakaran
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran
d. Fasilitasi Penguatan
Kapasitas Pemda
Kab. Purbalingga Penyusunan Norma,
standar, pedoman dan Kinerja Bidang Penataan Bangunan
Kab. Purbalingga Monitoring, evaluasi dan pelaporan
f. Pembinaan Pengelolaan
Rumah Negara
Kab. Purbalingga Perbaikan dan
Pemeliharaan Gedung
2 Penyelenggaraan Bangunan Gedung
a. Pemeliharaan
Pembangunan Bangunan
Gedung
Kab. Purbalingga Rehabilitasi dan pemeliharaan Bangunan
Kab. Purbalingga 1 paket
c. Penyusunan Sistem
Informasi Bangunan dan
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-24
No Kegiatan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Satuan
Rencana Program
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
Gedung
3 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan
a. Penataan Bangunan
Kawasan Strategis
Kab. Purbalingga Fasilitasi penyusunan
rencana tindak
penataan dan
revitalisasi kawasan
strategis cepat
tumbuh
Penyusunan rencana
tata ruang pada
kawasan strategis kabupaten
(RTBL/RDTR)
Penataan kawasan
perdagangan dan
Penataan kawasan
wisata dan
16 kawasan Penataan kembali
permukiman yang
masuk dalam
kawasan rawan
bencana
Penyusunan jalur
evakuasi
Penataan kembali permukiman yang
Penataan kembali
permukiman yang
masuk dalam
kawasan rawan
bencana
Penyusunan jalur evakuasi
Penataan kembali permukiman yang
masuk dalam
kawasan rawan
bencana
Penyusunan jalur evakuasi
Penataan kembali
permukiman yang
masuk dalam kawasan rawan bencana
Penyusunan jalur
evakuasi
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-25
No Kegiatan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Satuan
Rencana Program
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl. Isdiman - Kominot
d. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl. S. Parman
1 paket 1 paket
e. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl. Soekarno Hatta
1 paket 1 paket
f. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl.
DI Pandjaitan - AW
Soemarmo
1 paket 1 paket
g. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl. Suprapto
1 paket 1 paket
h. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Koridor Jl. Kopral Tanwir
1 paket 1 paket
i. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Kota
Pusaka MTL Jendral
Soedirman
1 paket 1 paket
j. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Wirasaba
1 paket 1 paket
k. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
R E N C A N A P RO G R A M I N V E S T A S I J A N G K A ME NE N G A H ( RP IJ M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U RB A L I NG G A T A H U N 20 1 8 - 2 0 2 2
VII-26
No Kegiatan Penataan Bangunan
Dan Lingkungan Satuan
Rencana Program
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
(RTBL) Kawasan GOR
4 Revitalisasi dan Pengembangan Kawasan Tematik Perkotaan
1. Kawasan Desa Wisata
Karangbanjar yang berada di Kecamatan Bojongsari
1 kawasan Pengembangan Desa
Wisata
2. Kawasan Makam Adipati Wirasaba yang berada di
Desa Wirasaba
Kecamatan Bukateja
1 kawasan Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Jenderal Soedirman yang
berada di Desa
Bantarbarang Kecamatan Rembang
1 kawasan Penataan Monumen
Tempat Lahir Jenderal Soedirman
5 Fasilitasi Ruang terbuka Publik/Edukasi dan Partisipasi Masy.
1. Program Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
16 Pusat Perkotaan Kecamatan Pengembangan jalur
pejalan kaki di Pengembangan jalur
pejalan kaki di
kawasan perkotaan
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 2 0 2 2
VII-27
7.2.3.3.
Matriks Usulan Pembiayaan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Tabel VII.13.
Matriks Kebutuhan Pembiayaan Investasi Bidang Cipta Karya Sektor Penataan Bangunan Dan Lingkungan Kabupaten Purbalingga Tahun 2018-2022
NO KODE AKUN
OUTPUT
LOKASI TAHUN VOL SATUAN
SUMBER PENDANAAN X Rp. 1.000 RREADINESS CRITERIA
INDIKATOR OUTPUT
UKL/UPL LAHAN PENGELOLA
RINCIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PELAKSANAAN PENATAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
2413.002 Peraturan Penataan Bangunan dan Lingkungan NSPK 0 0 0 0 0 0
2413.002.004
PENYUSUNAN RUU/RAPERMEN PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
2413.002.005
PENYUSUNAN STANDAR/PEDOMAN BIDANG PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Pembinaan Standardisasi dan Kelembagaan Bidang Bangunan Gedung
serta Penataan Bangunan dan Lingkungan
2413.003.007 Pembinaan Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan
2413.003.008 Penyusunan Rencana, Analisa Teknis, dan Evaluasi Kinerja 2.550.000 0 0 0 0 0
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. Isdiman - Kominot 2018 1 paket 250.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. S. Parman 2018 1 paket 250.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. Soekarno Hatta 2019 1 paket 300.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. DI Pandjaitan - AW Soemarmo 2019 1 paket 250.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. Suprapto 2020 1 paket 250.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Koridor Jl. Kopral Tanwir 2020 1 paket 250.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Kota Pusaka MTL Jendral Soedirman 2018 1 paket 350.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan Wirasaba 2018 1 paket 350.000
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) Kawasan GOR 2019 1 paket 300.000
2413.003.009
Administrasi dan Penatausahaan Bidang Penataan Bangunan dan
R E N C A N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A
SUMBER PENDANAAN X Rp. 1.000 RREADINESS CRITERIA
INDIKATOR OUTPUT
UKL/UPL LAHAN PENGELOLA
RINCIAN
Perwujudan Perkotaan yang Berkelanjutan dan Ramah
Lingkungan (Eco District) Kab Purbalingga 2018 100.000.000
Perwujudan Perkotaan yang Berkelanjutan dan Ramah
Lingkungan (Eco District) Kab Purbalingga 2019 100.000.000
Perwujudan Perkotaan yang Berkelanjutan dan Ramah
Lingkungan (Eco District) Kab Purbalingga 2020 100.000.000
Perwujudan Perkotaan yang Berkelanjutan dan Ramah
Lingkungan (Eco District) Kab Purbalingga 2021 100.000.000
Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana (PS) Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purbalingga Kab Purbalingga 2018 280.000
Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana (PS) Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purbalingga Kab Purbalingga 2019 280.000
Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana (PS) Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purbalingga Kab Purbalingga 2020 280.000
Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana (PS) Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purbalingga Kab Purbalingga 2021 280.000
Peningkatan Kualitas Prasarana dan Sarana (PS) Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purbalingga Kab Purbalingga 2022 280.000
Fasilitasi Pengembangan Ruang Terbuka Publik Revitalisasi
Alun-Alun Kab Purbalingga Kab Purbalingga 45.000.000 5.000.000
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-29
7.3 SEKTOR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
7.3.1 Kondisi Eksisting
7.3.1.1 Kondisi Pelayanan Air Minum
Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016-2021, status capaian kinerja pelayanan air minum Kabupaten
Purbalingga sampai dengan akhir tahun 2015 adalah 78,55 atau 709.448 jiwa penduduk
Purbalingga yang sudah terlayani air minum. Jaringan pelayanan air minum yang ada di
Kabupaten Purbalingga saat ini adalah
A. Jaringan Perpipaan
Sistem Jaringan Air Minum Perkotaan Purbalingga, yaitu sistem jaringan air minum yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota Purbalingga dan
sekitarnya yang berpusat pada pelayanan kota Purbalingga.
Sistem Jaringan Air Minum Perkotaan Purbalingga terbagi dalam beberapa sistem
jaringan perpipaan yang terpisah, antara lain :
1) Sistem jaringan perpipaan dari reservoir Karang Gambas yaitu sistem jaringan
perpipaan dengan sumber mata air dari beberapa mata air yang dialirkan menuju
reservoir Karang Gambas dan kemudian dialirkan untuk melayani wilayah Kota
Purbalingga.
2) Sistem jaringan perpipaan dari Reservoir Karang Lewas yaitu sistem jaringan
perpipaan dengan air baku dari 3 mata air yang dialirkan menuju reservoir Karang
Lewas dan kemudian dibawa untuk melayani wilayah perkotaan Purbalingga.
3) Sistem Jaringan perpiaan dari Mata Air Limpak Dau yaitu sistem yang langsung
berasal dari sumber mata air Limpak Dau yang langsung dialirkan menuju Kota
Purbalingga
4) Sistem jaringan perpipaan dari Mata Air Teleng yaitu sistem jaringan perpipaan
yang melayani wilayah Kota Purbalingga langsung dari Sumber Mata Air Teleng.
Sistem Jaringan Air Minum IKK, terdiri :
1) Sistem Penyediaan Air Minum IKK Kutasari, yaitu sistem penyediaan air minum
ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Kutasari
2) Sistem Penyediaan Air Minum IKK Bojongsari yaitu sistem penyediaan air minum
ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-30 3) Sistem Jaringan Air Minum IKK Mrebet, yaitu sistem jaringan air minum ibu kota
kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Mrebet dan sekitarnya. Sistem jaringan IKK ini saat ini juga melayani
penduduk wilayah Desa Banjaran yang secara administratif merupakan wilayah
Kecamatan Bojongsari.
4) Sistem Penyediaan Air Minum IKK Bobotsari, yaitu sistem penyediaan air minum
ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Bobotsari.
5) Sistem Penyediaan Air Minum IKK Rembang, yaitu sistem penyediaan air minum
ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Rembang
6) Sistem Penyediaan Air Minum IKK Karangreja, yaitu sistem penyediaan air minum
ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Karangreja
7) Sistem jaringan Air Minum IKK Kalimanah, Bukateja dan Kemangkon yaitu sistem
jaringan air minum ibu kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang
berada di wilayah Kota Kecamatan Kalimanah, Bukateja dan Kota Kecamatan
Kemangkon. Pada sistem jaringan ini secara administrasi terdapat 3 IKK yang
dilayani dalam 1 sistem jaringan.
8) Sistem Jaringan Air Minum IKK Padamara, yaitu sistem jaringan air minum ibu
kota kecamatan yang saat ini melayani penduduk yang berada di wilayah Kota
Kecamatan Padamara.
B. Jaringan Non Perpipaan
Sistem jaringan non perpipaan ini melayani pelanggan dengan tangki air untuk
daerah-daerah yang tidak terjangkau sistem perpipaan dan merupakan daerah-daerah rawan air dan
kekeringan. Saat ini PDAM memiliki 4 unit tangki air.
7.3.1.2 Lokasi dan Kapasitas Air Baku
Berdasarkan RISPAM Kabupaten Purbalingga Tahun 2013-2033, Sistem Penyediaan air
minum Perkotaan Purbalingga mempunyai beberapa sumber dimana semuanya berasal dari mata
air. Total mata air yang ada adalah berjumlah 3 buah yaitu Mata Air Teleng, Mata Air Wadas Kelir
RE N CA N A P R O G R A M I N V E S T A S I J A N G K A M E N E N G A H ( R P I J M ) B I D A N G C I P T A K A R Y A K A B UP A T E N P U R B A L I N G G A T A H U N 2 0 1 8 - 20 2 2
VII-31 terpasang dan kapasitas produksi dari unit pelayanan sistem jaringan air minum Perkotaan
Purbalingga.
Tabel VII.14.
Sumber Air Baku, Kapasitas terpasang dan kapasitas produksi
NO. SUMBER AIR BAKU
Kap.
Sumber KAPASITAS (L/DET) L/Det Terpasang Terpakai Distribusi
1 716 354.50 354.50
1 Ma. Teleng 144 104 99
1.a Ma. Teleng Pipa outlet ø 10" 79 79
1.b Ma. Teleng Pipa outlet ø 6" 8 8
Jumlah Debit Pelayanan Ke Kota 87 87
Ma. Teleng Pipa outlet ø 6"
- Reservoar Kr. Lewas 22 22
2 Ma. Wadas Kelir Pipa outlet ø 6" 35
- Reservoar Kr. Lewas 22 22
Jumlah Debit Inlet di Res. Kr.Lewas 44 44
3 Ma. Limpak Dau Pipa outlet ø 8" 200 41 41
Ma. Limpak Dau Pipa outlet ø 4" 3.5 3.5
Jumlah Pelyanan Ma. Limpak Dau 44,50 44,50
4 Ma. Gondang Pipa Outlet ø 10" 350
-Reservoar Kr. Gambas 112 112
5.a Ma. Mulang outlet ø 10"
-Reservoar Kr. Gambas 45 45
Jumlah Debit Inlet di Res. Kr. Gambas 157 157
6 -Reservoar Kr. Gambas outlet ø 10"
7 Ma.Situ Kajongan 80 80 54
Sumber PDAM, 2011
7.3.2 Kinerja PDAM
Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016-2021, status capaian kinerja pelayanan air minum Kabupaten
Purbalingga sampai dengan akhir tahun 2015 adalah 78,55 atau 709.448 jiwa penduduk
Purbalingga yang sudah terlayani air minum. Jika berdasarkan data pelanggan air bersih dari
PDAM pada tahun 2015 jumlah pelanggan air minum dari PDAM Kabupaten Purbalingga sebanyak
40.478 pelanggan dengan jumlah air minum yang disalurkan sebanyak 9.607.779 m3.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Purbalingga mengalami
peningatan tiap tahunnya, pertumbuhan jumlah pelanggan PDAM paling tinggi terjadi pada tahun
2013 yaitu sebanyak 17,48 %, sedangkan pertumbuhan jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2015