• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK A. Rasional

154

6.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK

155

dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap baik soft skills maupun hard skills sehingga memiliki pemahaman yang utuh (komprehensif) tentang Program Keahlian Agribisnis Ternak setelah menyelesaikan proses pembelajaran, meliputi:

1. Memahami profil dan proses bisnis industri bidang agribisnis ternak;

2. Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait bidang agribisnis ternak;

3. Memahami agripreneur, lapangan kerja, dan peluang usaha di bidang agribisnis ternak;

4. Memahami proses-proses dasar pekerjaan bidang peternakan;

5. Memahami penanganan komoditas ternak sesuai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3LH).

C. Karakteristik

Dasar-dasar Agribisnis Ternak merupakan mata pelajaran prasyarat untuk mata pelajaran kejuruan lain pada program keahlian Agribisnis Ternak. Mata pelajaran ini memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam memahami secara komprehensif profil industri, profesi atau pekerjaan, dan peluang usaha pada industri peternakan.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan kepada lapangan kerja, jabatan kerja, dan peluang usaha yang dapat dimasuki setelah lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

1. Pembelajaran di ruang kelas;

2. Pembelajaran di laboratorium/workshop/bangsal unit-unit pembibitan, pakan, pembesaran, pemotongan ternak, penanganan kesehatan ternak, dan pengolahan hasil peternakan;

3. Pembelajaran di unit teaching factory;

4. Pembelajaran membuat projek sederhana;

5. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri;

6. Berkunjung ke industri peternakan;

7. Pencarian informasi melalui media digital.

156

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Agribisnis Ternak dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Ternak mengintegrasikan kemampuan-kemampuan dasar baik hard skill maupun soft skills, meliputi kemampuan pemahaman profil industri dan profesi di industri peternakan, perkembangan teknologi bidang peternakan, isu-isu global terkait dengan peternakan, agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi pemahaman proses-proses dasar peternakan dan penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur, keselamatan, serta kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH). Kemampuan-kemampuan tersebut disusun sebagai elemen-elemen pembelajaran.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis ternak

Meliputi pemahaman proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri ternak

Meliputi pemahaman tentang teknologi peternakan seperti perkembangan

bioteknologi, otomatisasi, aplikasi digitalisasi dan internet of things (IoT), serta isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem

kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, dan limbah dengan prinsip 8R (Rethink,

Refuse, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, Recycle).

157

Elemen Deskripsi

Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis ternak

Meliputi pemahaman tentang profil

agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Proses-proses dasar pada agribisnis ternak

Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip dan prosedur peternakan (pembibitan, pakan, perkandangan, kesehatan ternak,

pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran).

Penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3)

Meliputi pemahaman tentang pengidentikasian karakteristik dan

penanganan komoditas peternakan untuk disimpan, dikonsumsi, atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang utuh mengenai program keahlian Agribisnis Ternak sehingga mampu menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Pada akhir fase E, rumusan capaian pembelajaran dari masing-masing elemen pembelajaran sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang teknologi peternakan seperti perkembangan bioteknologi,

otomatisasi, aplikasi digitalisasi dan internet of things (IoT), serta isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian

berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, dan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Refuse, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, Recycle).

Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha,

158

Elemen Capaian Pembelajaran

serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Proses-proses dasar pada agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang konsep, prinsip dan prosedur peternakan (pembibitan, pakan, perkandangan, kesehatan ternak,

pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran).

Penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur, keselamatan, dan kesehatan kerja (K3)

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang pengidentikasian karakteristik dan penanganan komoditas peternakan untuk disimpan, dikonsumsi, atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi

dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3.

E. Referensi

1. Anindita, R, Baladina N. 2017. Pemasaran Produk Pertanian.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

2. Hosnan, M. 2016. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

4. Warmadewi, Dewi Ayu. Dkk. 2017. Prinsip Dasar Pemetaan Kawasan Peternakan. Denpasar: Universitas Udayana.

159

6.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRIBISNIS PERIKANAN

Garis besar

Dokumen terkait