• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK PERMINYAKAN A. Rasional

113

3.5 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK PERMINYAKAN

114

Dasar-dasar Teknik Perminyakan meliputi: kegiatan pemboran secara teknis membuat lubang dengan aman sampai menembus lapisan jebakan minyak atau gas. Kegiatan Produksi dimulai setelah pemboran mencapai target pemboran (jebakan minyak), maka sumur perlu dipersiapkan untuk dikomplesi tujuannya untuk memproduksikan fluida hidrokarbon ke permukaan. Kegiatan pengolahan migas adalah mengubah minyak mentah (Crude Oil) untuk menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), bahan petrokimia atau bahan-bahan lainnya.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Dasar–dasar Teknik Perminyakan bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:

1. Memahami proses bisnis di bidang Teknik Perminyakan;

2. Memahami perkembangan Teknologi dan isu-isu global terkait industri Perminyakan;

3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship) serta peluang usaha di industri perminyakan;

4. Memahami tahapan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi;

5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan kerjanya;

6. Memahami proses mobilisasi/demobilisasi, moving, rig-up/rig-down dan melakukan pasang dan cabut pipa pemboran;

7. Memahami proses pembuatan sumur produksi dan proses separasi fluida reservoir;

8. Melakukan pengukuran level dan perhitungan minyak dalam tangki timbun dari hasil olahan kilang.

C. Karakteristik

Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Perminyakan merupakan fondasi dari pengetahuan bagaimana minyak dan gas itu terdapat, cara mencari keberadaannya, mendapatkannya, dan mengolah fluida hidrokarbon untuk menjadi produk yang diinginkan. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di laboratorium;

115 3. Projek sederhana;

4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;

5. Berkunjung ke industri yang relevan;

6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) untuk pengembangan soft skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non - tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar - teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Per dapat dilakukan secara sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Perminyakan terdiri atas 8 elemen berikut:

Elemen Deskripsi

Proses bisnis di bidang perminyakan

Meliputi proses bisnis pada bidang teknik perminyakan meliputi kegiatan eksplorasi, pemboran, dan proses pengolahan minyak dan gas bumi.

Perkembangan teknologi dan isu - isu global terkait industri perminyakan

Meliputi perkembangan teknologi sektor industri minyak dan perkembangan proses produksi industri minyak dari teknologi

konvensional sampai dengan teknologi modern, saat ini untuk menghasilkan Green Diesel dan Green Jet Fuel, program pembangunan unit hydrotreating untuk produksi Low Sulfur Diesel, serta program pengembangan kilang (RDMP dan GRR) yang telah mempertimbangan integrasi antara Refinery dan Petrochemical.

Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan

technopreneurship) serta peluang usaha di industri perminyakan

Meliputi jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta

peluang usaha di bidang industri perminyakan.

116

Elemen Deskripsi

Tahapan kegiatan eksplorasi

minyak dan gas bumi Meliputi jenis-jenis eksplorasi dan tahapan pencarian sumber minyak dan gas bumi di darat maupun perairan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Proses

mobilisasi/demobilisasi, moving, rig-up/rig-down dan melakukan pasang dan cabut pipa pemboran

Meliputi proses dalam tahap pemboran meliputi mobilisasi/ demobilisasi, moving, rig- up/rig-down, merangkai peralatan putar dan peralatan penggerak, peralatan angkat, peralatan sirkulasi dan pencegah semburan liar.

Proses pembuatan sumur produksi dan proses separasi fluida reservoir

Meliputi metode, sistem penyelesaian sumur, proses, dan peralatan produksi serta proses separasi.

Pengukuran level dan perhitungan minyak dalam tangki timbun dari hasil olahan kilang

Meliputi jenis produk, cara pemasangan alat ukur, cara pengoperasian alat ukur, cara pengukuran tinggi cairan, cara penghitungan jumlah minyak dan penggunaan peralatan bantu lain.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.

Selain itu pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen berikut ini.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis di bidang

perminyakan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pada bidang teknik perminyakan meliputi kegiatan eksplorasi, pemboran, dan proses pengolahan minyak dan gas bumi.

Perkembangan teknologi dan isu - isu global terkait industri perminyakan

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi sektor industri minyak dan perkembangan proses produksi industri minyak dari teknologi

konvensional sampai dengan teknologi modern, saat ini untuk menghasilkan Green Diesel dan Green Jet Fuel, program pembangunan unit hydrotreating untuk produksi Low Sulfur Diesel, serta program pengembangan kilang (RDMP dan GRR) yang telah mempertimbangan integrasi antara Refinery dan Petrochemical.

Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan

technopreneurship) serta peluang usaha di industri perminyakan

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi dan

kewirausahaan (job-profile dan

technopreneurship), serta peluang usaha di bidang industri perminyakan, untuk

117

Elemen Capaian Pembelajaran

membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Tahapan kegiatan eksplorasi

minyak dan gas bumi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis eksplorasi dan tahapan pencarian sumber minyak dan gas bumi di darat maupun perairan melalui pengenalan dan praktik dasar terkait eksplorasi.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Proses

mobilisasi/demobilisasi, moving, rig-up/rig-down dan melakukan pasang dan cabut pipa pemboran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses dalam tahap pemboran meliputi mobilisasi/ demobilisasi, moving, rig- up/rig-down, merangkai peralatan putar dan peralatan penggerak, peralatan angkat, peralatan sirkulasi dan pencegah semburan liar.

Proses pembuatan sumur produksi dan proses separasi fluida reservoir

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami metode, sistem penyelesaian sumur, proses, dan peralatan produksi serta proses separasi.

Pengukuran level dan perhitungan minyak dalam tangki timbun dari hasil olahan kilang

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami jenis produk, cara pemasangan alat ukur, cara pengoperasian alat ukur, cara

pengukuran tinggi cairan, cara penghitungan jumlah minyak dan penggunaan peralatan bantu lain.

E. Referensi

1. Kepmenakertrans Nomor KEP.119/MEN/IV/2009 tentang SKKNI Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu-Hilir (Supporting) Bidang Instrumentasi Sub Bidang Perawatan Peralatan Instrumentasi dan Sub Bidang Kalibrasi.

2. Kepmenakertrans Nomor 84 Nomor 2012 tentang SKKNI Kategori Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi, Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu-Hilir (Supporting), Bidang Operasi Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran Minyak dan Gas Bumi, Sub Bidang Petugas Pengukur Isi Tangki Minyak Bumi dan Hasil Olahan.

3. Kepmenaker Nomor 133 Nomor 2015 tentang SKKNI Kategori Pertambangan dan Galian Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi Bidang Pengeboran Darat.

118

4.1 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR PENGEMBANGAN PERANGKAT

Garis besar

Dokumen terkait