96
3.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK ENERGI TERBARUKAN
97
6. Memahami konsep dasar dan perhitungan konversi energi hidro, radiasi matahari, energi angin, dan energi Biomassa;
7. Memahami alat ukur dan alat uji listrik dan elektronika.
C. Karakteristik
Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan merupakan dasar untuk mempelajari materi teknik energi hidro dan angin, teknik energi surya, bahan bakar nabati, serta pembangkit energi biomassa. Materi Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan merupakan pengetahuan yang bersifat multidisiplin. Pendalaman lebih lanjut diantaranya mempelajari materi-materi prinsip-prinsip K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup), sketsa membaca dan gambar teknik, konsep dasar dan perhitungan konversi energi hidro, radiasi matahari, energi angin, dan energi biomassa, alat ukur dan alat uji
Proses Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan mencakup teori, praktek dan Kegiatan merupakan kegiatan pembelajaran di bengkel atau lapangan. Pengelolaan pembelajaran dilakukan secara team teaching, moving class dan rotasi. Konversi energi yang merupakan upaya pembuktian teori menjadi aplikasi yang bersifat model. Idealnya kegiatan praktik dilakukan setelah kegiatan. Akan tetapi apabila fasilitas belum mendukung, maka dapat dilakukan secara rotasi di bengkel kerja mesin, bengkel fabrikasi, laboratorium survey dan gambar, laboratorium kelistrikan, laboratorium elektronika, laboratorium biogas, serta laboratorium biomassa.
Penyajian mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan menganut asas belajar tuntas dan maju berkelanjutan dengan tingkat ketuntasan materi diharapkan 100%, dengan catatan ketentuan minimal ketuntasan tergantung pada pentingnya kompetensi, atau merupakan kompetensi yang prinsip, atau merupakan kompetensi yang memiliki resiko tinggi. Bagi kompetensi prasyarat bagi penguasaan kompetensi selanjutnya, maka kompetensi tersebut harus dicapai terlebih dulu.
Bila tingkat ketuntasan yang ditentukan telah dicapai, peserta didik dapat melanjutkan kegiatannya fase berikutnya. Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan yang ditentukan (misalnya 80%) perlu dibantu dengan pembelajaran remedial.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, dan
98
konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hardskills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus). Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan dapat dilakukan secara sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Energi Terbarukan dan terdiri atas 7 elemen berikut ini:
Elemen Deskripsi
Proses bisnis di bidang
teknik energi terbarukan Meliputi proses bisnis di dunia energi terbarukan mulai dari perencanaan instalasi, pembuatan panel dan pemeliharaan serta perbaikan alat energi terbarukan seperti energi surya, hidro dan angin serta energi biomassa.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait industri energI terbarukan
Meliputi perkembangan teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang dengan potensi cukup besar yakni mencapai 417,80 GW dengan pemanfaatannya baru mencapai 2,50 persen atau 10,40 GW.
Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship) serta
Meliputi jenis profesi dan kewirausahaan , (job- profile dan technopreneurship), serta peluang pasar dan usaha di bidang energi terbarukan.
99
Elemen Deskripsi
peluang usaha di bidang energi terbarukan
Teknik dasar teknik energi terbarukan
Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam energi terbarukan, termasuk pengenalan teknologi yang diaplikasikan dalam pembangkit listrik tenaga air, tenaga bayu, tenaga surya, biomasa.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan membaca gambar teknik menurut proyeksinya.
Konsep dasar dan
perhitungan konversi energi hidro, energi surya, energi angin, dan energi biomassa
Meliputi sumber-sumber energi terbarukan dan perhitungan dasar konversi energi air, energi surya, energi angin dan energi biomassa.
Alat ukur dan alat uji Meliputi fungsi alat ukur dan alat uji sesuai dengan jenisnya, penggunaan alat ukur dan alat uji.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Energi Terbarukan, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Energi terbarukan.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis di bidang
teknik energi terbarukan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis di dunia energi terbarukan mulai dari perencanaan instalasi, pembuatan panel dan pemeliharaan serta perbaikan alat energi terbarukan seperti energi surya, hidro dan angin serta energi biomassa.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait industri energI terbarukan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami perkembangan teknologi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang dengan potensi cukup besar yakni mencapai 417,80 GW dengan pemanfaatannya baru mencapai 2,50 persen atau 10,40 GW.
Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
technopreneurship) serta
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis profesi dan kewirausahaan , (job-profile dan technopreneurship), serta peluang pasar dan usaha di bidang energi terbarukan,
100
Elemen Capaian Pembelajaran
peluang usaha di bidang
energi terbarukan untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Teknik dasar teknik energi
terbarukan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami teknik dasar teknik energi terbarukan melalui pengenalan dan praktik dasar yang terkait dengan seluruh proses
produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam energi terbarukan, termasuk pengenalan
teknologi yang diaplikasikan dalam pembangkit listrik tenaga air, tenaga bayu, tenaga surya, biomasa.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik menurut proyeksinya.
Konsep dasar dan
perhitungan konversi energi hidro, energi surya, energi angin, dan energi biomassa
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami sumber-sumber energi terbarukan dan perhitungan dasar konversi energi air, energi surya, energi angin dan energi biomassa.
Alat ukur dan alat uji Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami fungsi alat ukur dan alat uji sesuai dengan jenisnya, termasuk penggunaan alat ukur dan alat uji.
E. Referensi
1. Kepmenakertrans Nomor KEP.153/MEN/VIII/2010 tentang SKKNI Sektor Jasa Industri Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Sub- Bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Elektronika Rumah Tangga.
2. Kepmenakertrans Nomor KEP.323/MEN/XII/2011 tentang SKKNI Sektor Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Sub Sektor Jasa Konservasi Energi Bidang Manajemen Energi Sub Bidang Bangunan Gedung untuk Jabatan Kerja Manajer Energi.
3. Kepmenaker Nomor 205 Nomor 2015 tentang SKKNI Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung pada Jabatan Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung.
101
4. Kepmenaker Nomor 182 Nomor 2017 tentang SKKNI Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur dan Keinsinyuran Analisis dan Uji Teknis Bidang Perencanaan Pembangkit Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan.
102
3.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK GEOSPASIAL