• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK GEOSPASIAL A. Rasional

102

3.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK GEOSPASIAL

103

masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah.

Penguasaan kemampuan dasar-dasar teknik geospasial akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:

1. Memahami proses bisnis di bidang teknik geospasial;

2. Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global bidang teknik geospasial;

3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang teknik geospasial, termasuk kode etik surveyor;

4. Memahami teknik dasar geospasial secara menyeluruh;

5. Memahami jenis dan bagian-bagian peta;

6. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH);

7. Menggambar teknik dasar untuk pekerjaan geospasial;

C. Karakteristik

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial merupakan pondasi awal dalam memahami ilmu geospasial secara umum dari mulai perencanaan pekerjaan sampai pembuatan produk akhir berupa peta.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial memiliki kekhususan, yaitu mata pelajarannya didominasi dengan konsep matematis yang terkait dengan penentuan posisi, perhitungan jarak dan sudut beserta konversinya.

Pada ranah pengetahuan berisi tentang pengenalan peralatan manual, otomatis maupun digital yang dipakai dalam teknik geospasial. Penguasaan keterampilan berupa kemampuan pengambilan data lapangan menggunakan alat sederhana dalam penggambaran peta sederhana. Oleh karena itu peserta didik dituntut untuk terbiasa menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam penanganan alat dan pelaksanaan pengukuran serta ketelitian dalam perhitungan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

104

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan kepada lapangan kerja, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi-konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di bengkel;

3. Proyek sederhana;

4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;

5. Berkunjung ke industri yang relevan;

6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) dari porsi waktu yang disediakan di kelas X sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta menggunakan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar - teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Alur pembelajaran pada kelas X dimulai dari pengetahuan tentang ruang lingkup teknik geospasial, wawasan tentang industri - industri yang terkait bidang geospasial, profesi yang akan dijalani, serta dasar perhitungan dan praktik pengukuran meliputi tahapan pekerjaan sesuai prosedur sebagai dasar materi yang akan dipelajari pada kelas XI dan XII. Pendalaman materi dasar teknik geospasial dilakukan dengan memperbanyak simulasi pengukuran melalui kegiatan praktik.

Dari proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui pembelajaran di kelas, pembelajaran di lapangan, projek sederhana, berinteraksi dengan alumnus atau praktisi industri serta berkunjung pada industri yang relevan

105

Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial terdiri dari elemen-elemen berikut:

Elemen Deskripsi

Proses bisnis di bidang teknik

geospasial Meliputi proses bisnis bidang pekerjaan teknik geospasial secara menyeluruh meliputi

menerima order, membuat rencana dan proposal kegiatan berdasarkan persyaratan order, mempresentasikan rencana dan

proposal kegiatan kepada pemberi order untuk mendapat persetujuan, melaksanakan

pekerjaan, dan menyerahkan hasil pekerjaan.

Perkembangan teknologi dan isu - isu global bidang teknik geospasial

Meliputi perkembangan teknologi dan

peralatan yang digunakan pada bidang teknik geospasial dan isu - isu global terkait dengan pelestarian lingkungan.

Profesi dan kewirausahaan (job profile dan

technopreneurship), serta peluang usaha di bidang teknik geospasial.

Meliputi jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta

peluang usaha di bidang teknik geospasial termasuk kode etik surveyor.

Teknik dasar geospasial

secara menyeluruh. Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh proses kerja di bidang geospasial, antara lain penggunaan semua jenis alat yang digunakan untuk pengambilan data di

lapangan, cara penggunaan dan perawatan setiap jenis alat pengukuran, pengambilan data, pengolahan data menjadi sebuah posisi yang dapat digambarkan dalam peta, serta dapat digunakan untuk menentukan luas dan volume sebuah areal.

Jenis dan bagian-bagian peta Meliputi pengenalan gambar peta yang dapat menunjukkan gambaran posisi suatu tempat dengan mempertimbangkan arah dan jarak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,

prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Gambar teknik Meliputi teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik yang terkait dengan gambar obyek hasil pengamatan yang memiliki karakteristik geografis berdasarkan

ketampakan di lapangan berupa gambar sketsa dan gambar yang menggunakan skala.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan

106

aktivitas belajar. Capaian Pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Geospasial dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis di bidang teknik

geospasial Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang pekerjaan teknik geospasial secara menyeluruh meliputi menerima order, membuat rencana dan proposal kegiatan berdasarkan persyaratan order,

mempresentasikan rencana dan proposal

kegiatan kepada pemberi order untuk mendapat persetujuan, melaksanakan pekerjaan, dan menyerahkan hasil pekerjaan.

Perkembangan teknologi dan isu - isu global bidang teknik geospasial

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi dan peralatan yang digunakan pada bidang teknik geospasial dan isu - isu global terkait dengan pelestarian lingkungan.

Profesi dan kewirausahaan (job profile dan

technopreneurship), serta peluang usaha di bidang teknik geospasial.

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi dan

kewirausahaan (job profile dan

technopreneurship), serta peluang usaha di bidang teknik geospasial termasuk kode etik surveyor, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Teknik dasar geospasial

secara menyeluruh. Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami teknik dasar melalui pengenalan dan praktik yang terkait dengan seluruh proses kerja di bidang geospasial, antara lain penggunaan semua jenis alat yang digunakan untuk

pengambilan data di lapangan, cara penggunaan dan perawatan setiap jenis alat pengukuran, pengambilan data, pengolahan data menjadi sebuah posisi yang dapat digambarkan dalam peta, serta dapat digunakan untuk menentukan luas dan volume sebuah areal.

Jenis dan bagian-bagian peta Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami gambar peta yang dapat

menunjukkan gambaran posisi suatu tempat dengan mempertimbangkan arah dan jarak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan

penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik yang terkait dengan gambar obyek hasil pengamatan yang memiliki

karakteristik geografis berdasarkan ketampakan di lapangan berupa gambar sketsa dan gambar yang menggunakan skala.

107 E. Referensi

1. Undang-undang nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

2. SKKNI Kemenaker nomor 049 tahun 2015 tentang Juru Ukur.

3. SKKNI Nomor 172 Tahun 2020 bidang informasi geospasial.

4. Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) nomor: 01/SK/DPP/ISI/I/2020 tentang Kode Etik Surveyor.

5. Badan Informasi Geospasial (BIG).

108

Garis besar

Dokumen terkait