• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR KIMIA ANALISIS A. Rasional

74

2.8 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR KIMIA ANALISIS

75 B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-dasar Kimia Analisis bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills ) melalui proses pembelajaran sebagai berikut.

1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang manufaktur dan laboratorium kimia analisis;

2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu - isu global terkait dunia industri manufaktur dan laboratorium kimia analisis;

3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang kimia analisis;

4. Memahami teknik dasar proses produksi pada industri manufaktur dan laboratorium kimia analisis;

5. Memahami penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) sesuai prosedur operasional standar;

6. Memahami pengelolaan Laboratorium Kimia;

7. Memahami Larutan Standar;

8. Melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana.

C. Karakteristik

Pada awal pembelajaran disampaikan pada peserta didik bahwa perkembangan teknologi kimia analisis yang begitu pesat memegang peranan yang begitu penting di semua bidang industri. Peserta didik dikenalkan dengan industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan dasar- dasar teknik kimia analisis dan isu - isu penting dalam bidang manufaktur dan rekayasa seperti optimasi otomasi dan pengendalian limbah. Peserta didik dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan dunia kerja sebagai peluang untuk bekerja setelah lulus. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilaksanakan melalui:

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di bengkel/workshop;

3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;

4. Interaksi dengan alumnus, guru tamu dari industri/praktisi bidang kimia analisis untuk menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;

5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya;

6. Pencarian informasi melalui media digital.

76

Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar- teman, dan penilaian diri serta keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Teknik kimia analisis dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen materi yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-dasar Kimia Analisis merupakan mata pelajaran prasyarat untuk mempelajari mata pelajaran konsentrasi pada program keahlian Kimia Analisis. Mata Pelajaran Dasar-dasar Kimia Analisis terdiri atas elemen-elemen berikut ini.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia analisis

Meliputi proses bisnis bidang kimia analisis secara menyeluruh termasuk laboratorium kimia analisis, industri yang melibatkan kimia analisis, perawatan peralatan kimia analisis, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait kimia analisis

Meliputi perkembangan teknologi kimia analisis dan isu-isu global seputar

laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis, dari teknologi

konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0, teknik digitalisasi, Waste Control, perubahan iklim dan aspek-aspek ketenagakerjaan.

Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan

technopreneurship), dan peluang usaha di bidang kimia analisis

Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), dan peluang usaha di bidang kimia analisis serta dunia kerja bidang kimia analisis.

Teknik dasar proses kerja di

bidang kimia analisis Meliputi teknik dasar proses kerja di bidang kimia analisis melalui pengenalan dan praktik yang mencakup seluruh proses penerapan kimia dasar, penggunaan alat laboratorium

77

Elemen Deskripsi

dan instrumen, kalibrasi alat ukur dan instrumen, perawatan alat laboratorium dan instrumen, penyimpanan alat, penyimpanan bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS), membuat larutan dan pelabelan, penerapan konsep mol dan hukum yang berlaku, penerapan Susunan Periodik dan analisis bahan kimia.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,

prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk K3LH pada pengelolaan limbah B3 dan non B3 dengan menggunakan material safety data sheet

(MSDS) atau panduan lain yang sesuai.

Pengelolaan Laboratorium Kimia

Meliputi pengelolaan bahan, dan fasilitas laboratorium, termasuk Laboratorium Gas, Laboratorium Oil, Laboratorium Water dan laboratorium Polymer yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda.

Pengelolaan Peralatan

Laboratorium Meliputi pengelolaan peralatan laboratorium, termasuk penyimpanan serta perawatan peralatan gelas, non gelas dan instrumen, serta instrumen yang sering digunakan di

laboratorium gas, oil, water dan polymer antara lain pH meter, refraktometer, polarimeter, spektrofotometer UV-VIS, Gas Chromatography- Mass Spectrometry (GC-MS), Moisture Analyzer, spektroskopi Infra Red, spektroskopi absorpsi atom, spektroskopi fluoresensi sinar x, High Performance Liquid Chromatography (HPLC).

Larutan Standar Meliputi jenis-jenis larutan standar primer dan sekunder, konsentrasi larutan, macam-macam indikator, pembuatan label, teknik menyimpan bahan kimia dengan aman sesuai dengan tanda bahaya atau piktogram.

Analisis Kualitatif dan

Kuantitatif Sederhana Meliputi metode analisis kualitatif dan kuantitatif secara sederhana yang meliputi analisis anion, kation melalui uji nyala, mutiara boraks dan analisis titrimetri dan gravimetri sederhana.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), Pengelolaan Laboratorium Kimia (PLK),

78

Pengelolaan Peralatan Laboratorium (PPL), Larutan Standar (LS), Analisis Kualitatif dan Kuantitatif sederhana (AKK).

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia analisis

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami proses bisnis bidang kimia analisis secara menyeluruh termasuk laboratorium kimia analisis, industri yang melibatkan kimia analisis, perawatan peralatan kimia analisis, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait kimia analisis

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi kimia analisis dan isu-isu global seputar

laboratorium kimia analisis dan industri yang melibatkan kimia analisis, dari teknologi

konvensional sampai dengan teknologi modern, Revolusi Industri 4.0, teknik digitalisasi, Waste Control, perubahan iklim dan aspek-aspek ketenagakerjaan.

Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan

technopreneur), dan peluang usaha di bidang kimia analisis

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan (job- profile dan technopreneur), dan peluang usaha di bidang kimia analisis serta dunia kerja bidang kimia analisis, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Teknik dasar proses kerja di bidang kimia analisis

Pada akhir fase E, peserta didik mampu

memahami teknik dasar proses kerja di bidang kimia analisis melalui pengenalan dan kegiatan praktik yang mencakup seluruh proses

penerapan kimia dasar, penggunaan alat laboratorium dan instrumen, kalibrasi alat ukur dan instrumen, perawatan alat

laboratorium dan instrumen, penyimpanan alat, penyimpanan bahan kimia sesuai dengan ketentuan Material Safety Data Sheet (MSDS), membuat larutan dan pelabelan, penerapan konsep mol dan hukum yang berlaku, penerapan Susunan Periodik dan analisis bahan kimia.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), termasuk K3LH pada pengelolaan limbah B3 dan non B3 dengan menggunakan material safety data sheet

(MSDS) atau panduan lain yang sesuai.

Pengelolaan Laboratorium

Kimia Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengelola bahan dan fasilitas laboratorium, termasuk Laboratorium Gas, Laboratorium Oil, Laboratorium Water dan laboratorium Polymer yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda.

79

Elemen Capaian Pembelajaran

Pengelolaan Peralatan

Laboratorium Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengelola peralatan laboratorium, termasuk penyimpanan serta perawatan peralatan gelas, non gelas dan instrumen, serta instrumen yang sering digunakan di

laboratorium gas, oil, water dan polymer antara lain pH meter, refraktometer, polarimeter, spektrofotometer UV-VIS, Gas Chromatography- Mass Spectrometry (GC-MS), Moisture Analyzer, spektroskopi Infra Red, spektroskopi absorpsi atom, spektroskopi fluoresensi sinar x, High Performance Liquid Chromatography (HPLC).

Larutan Standar Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-jenis larutan standar primer dan sekunder, konsentrasi larutan, macam- macam indikator, pembuatan label, teknik menyimpan bahan kimia dengan aman sesuai dengan tanda bahaya atau piktogram.

Analisis Kualitatif dan

Kuantitatif Sederhana Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami metode analisis kualitatif dan kuantitatif secara sederhana yang meliputi analisis anion, kation melalui uji nyala, mutiara boraks dan analisis titrimetri dan gravimetri sederhana.

E. Referensi

1. Struktur Kurikulum oleh Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2013.

2. SKKNI No. 200 Th 2016 tentang Analisis Kimia.

3. KKNI LEVEL II Tahun 2018 tentang Analisis Pengujian Laboratorium 4. Handayati, A.,A.A.Tantular,, E.T.Susiani. 2018. Dasar Manajemen

Laboratorium & Kesehatan Lingkungan. Jakarta:EGC.

5. Budimarwanti, C. & Si, M. 2011. Pengelolaan Alat dan Bahan Di Laboratorium Kimia. Universitas Negeri Yogyakarta.

6. Pratomo, A. dan Widajati. N.2013. Tingkat Pemenuhan Safety Inspection Menurut International Safety Rating System di Bukit Tua. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. Vol. 2. No.1. Hal.28-33. PT Kereta Api Indonesia. Company Profile.

7. Dr (C).Irjus Indrawan,S Pd.I.,M Pd.I Reny Safita dan kawan-kawan. 2020.

Manajemen Laboratorium Pendidikan.cetakan pertama. Cv. Penerbit Qiara Media.

80

2.9 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK KIMIA INDUSTRI

Garis besar

Dokumen terkait