• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI A. Rasional

140

5.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI

141

permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.

B. Tujuan

Tujuan mata pelajaran Dasar-dasar Teknologi Farmasi adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills:

1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang teknologi farmasi.

2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global di dunia industri farmasi dan obat-obatan.

3. Mengenal profil pelaku wirausaha bidang teknologi farmasi, peluang usaha, dan peluang kerja/profesi di bidang teknologi farmasi.

4. Memahami teknologi dasar kefarmasian.

5. Memahami undang-undang kesehatan.

6. Memahami tanaman obat beserta fungsi empirisnya.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknologi Farmasi memiliki ciri khas tersendiri, di mana peserta didik dapat mengenal obat secara umum, memahami distribusi obat dan melakukan proses peracikan obat yang meliputi pengambilan bahan obat, penimbangan bahan obat, pembuatan dan pengemasan obat. Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja dan peluang kerja setelah lulus, serta konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

1. Pembelajaran di kelas.

2. Pembelajaran di laboratorium.

3. Proyek sederhana.

4. Berinteraksi dengan alumni dan atau praktisi industri.

5. Berkunjung pada industri yang relevan.

6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi waktu yang dominan dari alokasi waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek

142

(project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar- dasar Teknologi Farmasi dapat dilakukan dengan sistem blok (block system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknologi Farmasi terdiri atas 7 elemen berikut ini:

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara

menyeluruh bidang teknologi farmasi

Meliputi pemahaman tentang proses bisnis bidang teknologi farmasi secara menyeluruh pada berbagai industri, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi pada industri industri farmasi, penggunaan dan perawatan peralatan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi dan isu-isu global di dunia

industri farmasi dan obat- obatan.

Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi dan proses produksi pada industri farmasi, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern; Industri 4.0, teknologi digitalisasi di industri, Product Life Cycle, isu-isu global tentang farmasi dan obat- obatan, Waste Control, dan aspek-aspek ketenagakerjaan.

Profil pelaku wirausaha bidang farmasi, peluang usaha, dan peluang kerja di bidang teknologi farmasi

Meliputi pemahaman tentang profil pelaku wirausaha bidang farmasi, peluang pasar dan usaha farmasi, serta peluang kerja/ profesi di bidang kefarmasian.

Teknologi dasar kefarmasian Meliputi pemahaman melalui praktik dasar tentang proses pembuatan obat, mencakup praktik laboratorium yang baik, praktik dasar pemilihan obat, klasifikasi obat, dan jenis-jenis bentuk sediaan obat.

Undang-Undang Kesehatan Meliputi pemahaman tentang regulasi terkait CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), dan PO (Penggolongan Obat).

Tanaman obat Meliputi pemahaman tentang nama-nama tanaman obat Indonesia (simplisia) dan fungsi empirisnya.

143 D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknologi Farmasi, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar Teknologi Farmasi dapat diuraikan sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara

menyeluruh bidang teknologi farmasi

Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami proses bisnis pada bidang teknologi farmasi secara menyeluruh pada berbagai industri antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi pada industri industri farmasi, penggunaan dan perawatan peralatan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi dan isu-isu global di dunia

industri farmasi dan obat- obatan.

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang perkembangan teknologi dan proses produksi pada industri farmasi, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern; Industri 4.0, teknologi digital di industri farmasi, Product Life Cycle, isu-isu global tentang farmasi dan obat-obatan, Waste Control, dan aspek- aspek ketenagakerjaan.

Profil pelaku wirausaha bidang farmasi, peluang usaha, dan peluang kerja di bidang teknologi farmasi

Pada akhir fase E, peserta didik dan

menjelaskan tentang profil pelaku wirausaha di bidang farmasi, peluang pasar dan usaha farmasi, serta peluang kerja/profesi di bidang kefarmasian.

Teknologi dasar kefarmasian Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami melalui praktik dasar tentang proses pembuatan obat, mencakup praktik laboratorium yang baik, praktik dasar pemilihan obat, klasifikasi obat, dan jenis- jenis bentuk sediaan obat.

Undang-Undang Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan regulasi tentang CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), dan PO (Penggolongan Obat).

Tanaman obat Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya.

144 E. Referensi

1. Direktorat Pembinaan SMK tahun 2014 tentang Dasar – Dasar Kefarmasian jilid 1.

2. M. Nur Sidiq, SKM dkk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Kompetensi Keahlian Farmasi; Penerbit EGC tahun 2014.

3. Ai Kuraesin S.Si., Apt dkk Pelayanan Farmasi (Ilmu Resep); Penerbit EGC tahun 2014.

4. Rakhmi Hidayati, S.Farm., Apt dkk Dasar-Dasar Kefarmasian; Penerbit EGC tahun 2014.

5. Meilina Kusindrati, S.Si., Apt dkk Perundang-Undangan Kefarmasian;

Penerbit EGC tahun 2014.

6. Standar Kompetensi Nasional Bidang Farmasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2006

145

5.4 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR PEKERJAAN SOSIAL

Garis besar

Dokumen terkait