4
3. Mengidentifikasi faktor internal dan faktor ekternal usaha pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan, keterbelakangan dan keterpurukan dengan sistem ekonomi yang telh berjalan selama ini.
4. Merumuskan strategi yang tepat dengan pendekatan sistem ekonomi Islam dalam rangka tercapainya visi dan misi kabupaten Indramayu.4
Kajian Pustaka
Dalam tesis ini, reviewer tidak menemukan penelitian-penelitian terdahulu pada bab satu yang menjadi rujukan penulis.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Indramayu, dengan menyebarkan angket ke beberapa Dinas, antara lain: Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan, Serta beberapa dinas yang terkait dengan penelitian seperti di Kecamatan Sliyeg, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Karangampel dan beberapa perusahaan serta majelis ta’lim.5
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode diskriptif dan eksploratif yang berfungsi untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian dalam lingkup penelitian, dalam tesis ini penulis bukan hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena melainkan menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin diselesaikan, serta meneliti sesuatu dengan sesuatu lain yang kemudian penulis analisa apakah ada korelasi antara kemiskinan dengan penerapan sistem Ekonomi Islam.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dengan cara wawancara, penyebaran kuisioner, kepustakaan dan dokumenter.6
BAB II
5
sekarang dan kajian pustaka yang memaparkan mengenai rujukan-rujukan penulis dalam memperkuat tesis ini.
A. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam menjadi dasar perekonomian rakyat Konsep pembangunan dalam Islam bersifat menyeluruh, berbeda dengan konsep-konsep pembangunan lain yang lebih mengarah pada pengertian fisik dan materi, tujuan pembangunan dalam Islam lebih dalam dari konsep yang ada, di mana pembangunan Islam lebih menyentuh secara mendalam pada pokok persoalan yang hakiki. Bagi Islam pembangunan yang dilakukan manusia hanya mengejar satu tujuan yang utama yaitu kesejahteraan umat. Islam dirancang sebagai agama rahmatalil’alamin yang bertujuan untuk kemaslahatan semua umat, menjadikan hidup lebih sejahtera, tidak miskin, tidak menderita serta kedepannya lebih bernilai.7 Hal ini sesuai firman Allah dalam surat Al Anbiya ayat 107. “Dan Tidaklah kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” serta surat Al Baqarah ayat 185 “….Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran….”.
B. Aplikasi Islam dalam menanggulangi Kemiskinan
Sistem ekonomi Islam yang memiliki seperangkat nilai instrumental dalam mengentaskan kemiskinan di antaranya: kerjasama ekonomi,, zakat, pelarangan riba, jaminan sosial. Imam Nawawi mendefinisikan kebutuhan yang cukup mencakup kebutuhan primer seperti makanan, minuman, tempat tinggal dan kebutuhan sekunder yang cukup tanpa berlebihan dan kekurangan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dengan melihat tingkat kebutuhan pokok manusia penulis menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Al Syatibi (w.790 H/1388 M) bahwa ada lima kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya yang kita kenal dengan istilah “Maqashid syari’ah” untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus berupaya memberdayakan natural resources dengan potensi human resources yang dimilikinya. 8
C. Upaya dan Kebijakan Strategis menanggulangi kemiskinan dalam prespektif Ekonomi Islam
Dalam Upaya menanggulangi kemiskinan, penulis lebih menjelaskan mengenai teori Islam yang lebih menjabarkan mengenai akad-akad yang digunakan masyarakat kabupaten Indramayu ketika melakukan kegiatan
7 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 25-40.
8 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 44-50.
6
ekonomi, seperti: wadi’ah, mudharabah, musyarakah, ijarah dan ba’i takjiri. Di mana penulis ingin memberikan gambaran bahwa upaya masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan melalui bagi hasil yang kemudian dalam perhitungan dan pembagian keuntungan harus sesuai dengan ajaran Islam yang telah berjalan, yang mana keuntungan bisa dibagi jika pendapatan bersih telah dikurangi dengan biaya-biaya operasional, hal ini sesuai denga teori yang dikemukan M.A Choudury tentang Income Statement. 9
D. Penelitian yang telah dikerjakan sekarang
Sejauh ini penulis telah melakukan penelitian tentang penerapan akad Islam di kabupaten Indramayu, hasil penelitian diperoleh bahwa sistem ekonomi Islam yang telah diterapkan masyarakat kabupaten Indramayu selama ini telah berlangsung secara turun temurun, yakni berupa sistem bagi hasil dengan menggunakan istilah maro, mertelu, dan juga sistem ceblokan. Maro merupakan akan kerjasama di mana antara penggarap lahan pertaian dan pemilik modal memperoleh keuntungan yang sama, mertelu merupakan bentuk kerjasama di mana penggarap lahan memperoleh keuntungan 2/3 dan pemilik modal 1/3. Ada ceblokan adalah bentuk kerjasama di mana penggarap sawah memperoleh 1/5 dan pemilik modal 4/5 dari keuntungan yang ada. Hal yang terpenting dari temuan lapangan ini, bahwa semua bentuk kerjasama yang diterapkan masyarakat Indramayu berdasarkan kesepakatan.10
E. Kajian Pustaka
Pada tesis ini, penulis justru memaparkan kajian pustaka pada bab dua, di antara referensi-referensi yang dijadikan sumber rujukan di antaranya: Buku- buku manajemen seperti: Konsep Managemen Strategi oleh Fred R David, Strategic Management oleh Parag Diwan, Masalah dan Strategi Pembangunan Indonesia Ilmu Pembangunan oleh M.J Kasiyanto. Kemudian buku-buku yang berkaitan dengan kemiskinan seperti: Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan oleh Loekman Soetrisno dan Faraz Umaya, Pengembangan Kawasan dan Pengentasan Kemiskinan oleh Moeljarto Tjokrowinoto, Kemiskinan: Teori, Fakta dan Kebijakan oleh Gunawan Sumodiningrat, dan Budi Santoso dan lain-lain. Kemudian untuk buku mengenai teori Islam penulis merujuk pada buku Ekonomi Islam teori dan Praktek oleh Muhammad Mannan, Fiqh Muamalah Perbankan Syari’ah oleh Wahbah Zuhaili, namun kedua literature tersebut menjelaskan mengenai sistem ekonomi islam namun tidak mengaitkan masalah pengentasan kemiskinan. Adapun untuk literature tesis,
9 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 51-66.
10 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 66-68.
7
penulis hanya merujuk satu literature tesis yang berjudul “Optimalisasi Sumber- Sumber Pendapatan Asli Daerah Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Di Kabupaten Tuban)”. karya .H MOH. Sholihin Noor, tesis ini meningkatkan pendapatan masyarakat. 11
BAB III
STRATEGI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN MASYARAKAT INDRAMAYU YANG SEDANG
BERLANGSUNG
Dalam bab tiga penulis memaparkan beberapa sub bab di antaranya12: A. Gambaran Wilayah Penelitian
Memaparkan tentang kondisi geografi, topografi, iklim, hidrologi serta sejarah kabupaten Indramayu
B. Strategi Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Kemiskinan Dalam pengembangan potensi ekonomi yang besar di sektor pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, peternakan, industri dan pertambangan khususnya minyak dan gas bumi (migas).
C. Kebudayaan Serta Corak Masyarakat Indramayu Dalam Peningkatan Pendapatan
Masyarakat kabupaten Indramayu merupakan masyarakat yang agamis dengan budaya hidup rukun dan gotong royong dalam kesehariannya. Hal ini
bisa dilihat dari kebiasaan mereka dalam pengelolaan lahan pertania n, yang mana mulai dari bercorak tanam sampai panen mereka selalu saling
bantu dan tolong menolong.
D. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Kriterianya
Pemerintah kabupaten Indramayu mengalokasikan anggaran sebesar 36,62% dari APBD untuk sektor pendidikan hal ini penulis jabarkan dengan keberhasilan membangun sarana dan prasarana pendidikan tahun 2003. Gedung SD sebanyak 1.072 unit, SMP sebanyak 175 unit, SMA 82 unit dan Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 3 unit. Kemudian dilanjutkan dengan sarana kesehatan dengan mendirikan rumah sakit daerah maupu swasta sebanyak 3 buah.
E. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam penataan perekonomian masyarakat Indramayu
Pemerintah kabupaten Indramayu dalam peningkatan kemampuan SDM maka melakukan penyuluhan pertanian dan pemberdayaan wanita dan generasi muda pertanian, pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan, meningkatkan
11 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 68-71.
12 Jaenal Effendi, Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam prespektif ekonomi Islam (studi Kasus di Kabupaten Indramayu)………. h. 71-102.
8
akses permodalan dan akses pasar, dan dalam peternakan pemerintah kabupaten Indramayu mengembangkan jenis hewan ternak yang potensial. Hal ini dikarenakan sektor pertanian secara primer menyumbang 40% sebagai penyangga stok pangan provinsi dan nasional. Kemudian dari sektor perikanan hanya 4,99%.
F. Kebijakan pemerintah daerah dalam penegakkan keamanan dan ketertiban
Pemerintah kabupaten Indramayu menerapkan aturan dalam berbagai hal yang bersangkutan dengan tempat hiburan dan tontonan dengan tujuan agar tidak terjadi kericuhan yang tidak diinginkan.
G. Usaha pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintah bersih dan berakhlak.
Pemerintah kabupaten Indramayu mengadakan pengajian setiap minggu sekali di pendopo kabupaten dan juga diberbagai instansi pemerintah yang lain.
BAB IV