• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERAGAMAn KOMPOSiSi AnGGOTA DiREKSi

Dalam dokumen RACE FORWARD (Halaman 61-64)

Dewan Komisaris dan Direksi.

Keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Dewan Komisaris dan Direksi maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Dewan Komisaris dan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Dewan Komisaris dan Direksi ataupun Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial.

CIMB Niaga telah mengakomodir aturan tersebut dalam Anggaran Dasar Bank. Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan pemahaman industri perbankan, integritas, dan dedikasi setiap individu.

Keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Bank akan mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta menunjang pencapaian visi dan misi Bank untuk terus bertumbuh dan berkembang.

Bank telah memiliki Kebijakan Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi (No. M.07 Versi 01.2019) yang mengatur sebagai berikut:

KEBERAGAMAn KOMPOSiSi AnGGOTA DEWAn KOMiSARiS

Faktor keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris, antara lain terdiri dari:

1. Keahlian/Pengalaman/Pendidikan, memiliki paling kurang:

a. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan di bidang ekonomi/

bisnis/ keuangan, dan/atau

b. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan di industri perbankan, dan c. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan di bidang manajemen risiko.

2. Kewarganegaraan

Mayoritas (lebih dari 50% (lima puluh persen)) anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia 3. Jenis Kelamin

Mempertimbangkan keberagaman jenis kelamin dari anggota Dewan Komisaris

4. Usia

Anggota Dewan Komisaris memiliki keberagaman jenjang usia.

5. Independensi

a. Minimum 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

b. Masa jabatan Komisaris Independen sebanyak 2 (dua) periode berturut-turut, atau maksimum 9 (sembilan) tahun.

KEBERAGAMAn KOMPOSiSi AnGGOTA DiREKSi

Faktor keberagaman komposisi anggota Direksi, antara lain terdiri dari:

1. Keahlian/Pengalaman/Pendidikan, memiliki paling kurang:

a. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan di industri perbankan atau keahlian/pengalaman kerja/pendidikan di bidang ekonomi/ bisnis,

b. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan di bidang manajemen risiko,

c. 1 (satu) orang anggota yang memiliki keahlian/

pengalaman kerja/pendidikan dibidang keuangan/

akunting.

2. Kewarganegaraan

Mayoritas atau lebih dari 50% (lima puluh persen) anggota Direksi merupakan Warga Negara Indonesia.

3. Jenis Kelamin

Memperhatikan keberagaman jenis kelamin dari anggota Direksi, dengan minimum 1 (satu) orang anggota berjenis kelamin wanita atau pria.

4. Usia

Anggota Direksi memiliki keberagaman jenjang usia.

5. Independensi

Presiden Direktur merupakan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali Bank.

CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019 aspek Keberagaman anggota dewan Komisaris

Kewarganegaraan Terdiri dari:

5 (lima) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Indonesia.

2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Malaysia.

1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris berkewarganegaraan Amerika Serikat.

Pendidikan Jenjang pendidikan anggota Dewan Komisaris meliputi tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana dengan berbagai bidang pendidikan seperti ekonomi dan akuntansi, ekonomi studi pembangunan dan manajemen, keuangan serta ilmu politik dan psikologi.

Pengalaman Kerja Pengalaman kerja yang beragam, antara lain:

1. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pejabat atau Senior Eksekutif atau posisi penting lainnya pada institusi keuangan dan non keuangan nasional maupun multinasional;

2. Pejabat atau Anggota/Ketua Komite/Tim Khusus atau Staf Ahli atau menduduki posisi atau jabatan penting lainnya pada Lembaga Pemerintah, seperti BPPN, Departemen Keuangan dan Bank Indonesia;

3. Dosen dan Wakil Dekan perguruan tinggi terkemuka baik di dalam maupun luar negeri.

Independensi 1. Terdapat 4 (empat) Komisaris Independen dari 8 (delapan) anggota Dewan Komisaris atau sejumlah 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris Bank merupakan Komisaris Independen.

2. Masa jabatan 3 (tiga) Komisaris Independen kurang dari 9 (sembilan) tahun, sedangkan 1 (satu) Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) kali periode jabatan, namun pengangkatan terakhir yang bersangkutan tetap memperhatikan dan sesuai (comply) dengan peraturan yang berlaku, yaitu dengan menyatakan dirinya tetap independen dalam RUPS Tahunan pengangkatannya yang terakhir.

Usia Keberagaman usia anggota Dewan Komisaris pada rentang usia yang cukup produktif dan matang (mature), yaitu 46 tahun – 72 tahun.

Jenis Kelamin Terdapat 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang berjenis kelamin wanita.

aspek Keberagaman anggota direksi Kewarganegaraan Terdiri dari:

10 (sepuluh) orang anggota Direksi yang berkewarganegaraan Indonesia.

1 (satu) orang anggota Direksi yang berkewarganegaraan Malaysia.

Pendidikan Jenjang pendidikan meliputi tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana dengan berbagai bidang pendidikan seperti ekonomi, keuangan, hukum, perdagangan, bisnis, akuntansi, computer science, dan lain-lain.

Pengalaman Kerja Pengalaman kerja yang beragam, antara lain:

1. Anggota Direksi institusi keuangan dan non keuangan nasional maupun multinasional.

2. Berbagai posisi penting di bank nasional maupun bank asing, seperti Head of Strategic Business Development, Senior Country Operations Officers, Head of Corporate Banking, Head of Operation Risk, Head of Trading

& Structuring, Head of Treasury, Head of Network, Chief of Syariah Banking, Head of Finance & Business Planning dan lain-lain.

3. Komisaris Independen perusahaan asuransi.

4. Founder dan Senior Partner Law Firm.

5. Auditor.

Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman kerja dibidang perbankan.

Independensi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama dan Pengendali Bank.

Usia Keberagaman usia anggota Direksi pada rentang usia yang cukup produktif dan tingkat kematangan (mature), yaitu 48 tahun – 62 tahun.

Jenis Kelamin Terdapat 6 (enam) orang anggota Direksi yang berjenis kelamin wanita, dari total 11 (sebelas) orang anggota Direksi.

CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019

PEnCAPAiAn KEBijAKAn KEBERAGAMAn KOMPOSiSi DEWAn KOMiSARiS DAn DiREKSi

Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank saat ini telah memenuhi aspek keberagaman tersebut di atas dan selaras dengan strategi, Visi dan Misi Bank.

45-55 Tahun 56-65 Tahun 45-55 Tahun

56-65 Tahun 66-75 Tahun

25% 37,5%

37,5%

Usia Dewan Komisaris

45%

55%

Usia Direksi

12,5%

87,5%

Laki-laki Perempuan

55%

45%

Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin

Dewan Komisaris

Jenis Kelamin Direksi

Kewarganegaraan Dewan Komisaris & Direksi

USA Indonesia

16

Malaysia

2 1

Pendidikan Dewan Komisaris & Direksi

S1

13

S2 5

Independensi Dewan Komisaris

50%

50%

Komisaris Independen Komisaris Non-Independen

1 3 1

1 1

9

1 1

1

Ilmu Politik Bisnis

Manajemen Risiko Ekonomi

Ilmu Komputer Manajemen

Kedokteran Akuntansi

Hukum Keahlian

Dewan Komisaris & Direksi

CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019

Fokus kebijakan remunerasi Bank berlandaskan kinerja, kompetitif, adil, berbasis risiko dan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mempertimbangkan kemampuan Bank serta selalu memastikan bahwa tidak ada individu yang menerima imbalan di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sesuai dengan ketentuan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.

40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum, Bank telah memiliki dan menerapkan kebijakan Remunerasi Berbasiskan Risiko No. A.06.02 sejak Oktober 2017 dan telah disempurnakan pada tanggal 1 Desember 2018 dengan menambahkan prinsip Syariah ke dalam kebijakan tersebut.

Dalam dokumen RACE FORWARD (Halaman 61-64)