Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi bukan hanya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi sebagai bentuk komitmen CIMB Niaga untuk mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara profesional dan berkelanjutan. Komite TKT membantu efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris EU dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
Pembahasan lebih lanjut mengenai Komite TKT diungkapkan pada Laporan Komite TKT dalam Laporan Tahunan ini.
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019
SATuAn KERjA KEPATuhAn TERinTEGRASi (SKKT)
Sesuai POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) CIMB Niaga juga berperan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) yang mengawasi penerapan fungsi kepatuhan di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, melalui koordinasi yang cukup intensif dengan SKK entitas anak.
SKK CIMB Niaga merupakan satuan kerja yang independen atau terpisah dari satuan kerja operasional pada EU.
Struktur Organisasi SKKT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia
Dewan Komisaris
Rekomendasi
Rekomendasi
Koordinasi Laporan Kepatuhan Terintegrasi
Direktur Kepatuhan Terintegrasi Presiden
Direktur
Direktur
Satuan Kerja Kepatuhan
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
LOGO
Logomark Logotype
Satuan Kerja Kepatuhan S E K U R I T A S
tuGaS dan tanGGunG jaWaB SKKt:
1. Memantau atau mengevaluasi pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
2. Melakukan koordinasi dengan setiap SKK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya;
3. Mengompilasi hasil pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi dari setiap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
4. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kepatuhan Terintegrasi kepada Direktur Kepatuhan EU;
5. Menyusun kebijakan yang dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi dan menyampaikannya kepada LJK lainnya yang merupakan anggota dalam Konglomerasi Keuangan.
PelaKSanaan aKtivitaS KePatuHan terinteGraSi taHun 2019:
1. Setiap SKK dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia menyusun dan menyampaikan Laporan Kepatuhan secara berkala kepada SKKT melalui CIRS (CIMB Integrated Reporting System), yaitu sistem pelaporan terintegrasi di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
2. SKKT menyusun dan menyampaikan:
a. Laporan Kepatuhan Terintegrasi setiap triwulan kepada Direksi EU yang membawahi fungsi kepatuhan;
b. Laporan penilaian sendiri penerapan TKT di Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara semester kepada Komite TKT dan OJK;
c. Laporan tahunan pelaksanaan TKT kepada OJK dan mempublikasikannya melalui Laporan Tahunan Bank.
3. Direktur Kepatuhan EU menyampaikan Laporan Kepatuhan Terintegrasi secara semester kepada Direktur EU dan Dewan Komisaris EU;
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019
4. Melakukan pengkinian terhadap kebijakan internal dan membuat beberapa prosedur yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi;
5. Melakukan rapat koordinasi secara berkala dengan masing-masing SKK di anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia untuk mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi;
6. Memonitor tindakan perbaikan terhadap isu–isu kepatuhan yang dihadapi oleh setiap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, termasuk pemenuhan tindak lanjut atas hasil temuan audit Regulator.
7. EU dan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia melakukan penilaian sendiri atas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan sesuai dengan ketentuan dan metodologi internal.
Profil risiko Kepatuhan rating
Penilaian Sendiri Penjelasan
Bank CIMB Niaga 2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen.
CIMB Niaga Auto-Finance (CNAF)
2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan CNAF, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen.
CIMB Niaga Sekuritas (CNS) 3 / Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis CNS yang masih dalam tahap awal, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan adalah cukup selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan Manajemen Risiko secara komposit cukup memadai. Meskipun persyaratan minimum terpenuhi, terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian manajemen dan perbaikan.
Konsolidasi /Terintegrasi 2 / Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Konglomerasi Keuangan, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu mendapatkan perhatian manajemen.
SATuAn KERjA AuDiT inTERn TERinTEGRASi (SKAiT)
Pembentukan SKAIT di lingkungan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia bertujuan untuk melaksanakan penerapan TKT yang baik. SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia telah menyusun Kebijakan Audit Intern Terintegrasi dan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang menjadi landasan kerja SKAI EU dan SKAI LJK yang merupakan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, dalam menerapkan fungsi pengawasan dan pemantauan terintegrasi yang dapat mendorong peningkatan kualitas penerapan tata kelola Audit Intern Terintegrasi.
tuGaS dan tanGGunG jaWaB SKait:
1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan audit terintegrasi pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
2. Melakukan koordinasi dengan seluruh SKAIT anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia sesuai dengan fungsinya;
3. Mengompilasi hasil pelaksanaan audit terintegrasi dari masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
4. Menyusun dan meyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab audit terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam Konglomerasi Keuangan, Direktur Kepatuhan EU, dan Dewan Komisaris EU.
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019 Rekomendasi
Koordinasi
Struktur Organisasi SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia
Dewan Komisaris
Rekomendasi Laporan Audit
Terintegrasi Laporan Audit
Terintergrasi
Chief Audit Executive Presiden
Direktur
Direktur Lainnya
Satuan Kerja Audit Internal
LOGO
Logomark Logotype
Satuan Kerja Audit Internal
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Unit Internal Audit Terintegrasi
S E K U R I T A S
Dalam menjalankan tugasnya, SKAIT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dapat melakukan audit pada anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, baik audit bersama, maupun berdasarkan laporan dari Audit Internal anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
PelaKSanaan aKtivitaS audit terinteGraSi taHun 2019:
Sepanjang tahun 2019, SKAIT telah melakukan kegiatan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan audit terintegrasi kepada Kepala SKAI EU, kepada Direktur yang ditunjuk melakukan fungsi pengawasan terhadap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia, Direktur Kepatuhan EU, dan Dewan Komisaris EU secara periodik. SKAIT telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan implementasi audit terintegrasi berjalan sesuai yang diharapkan OJK, dengan beberapa inisiatif antara lain:
1. Melakukan penyelarasan kebijakan/prosedur audit dengan SKAI CIMB Niaga
2. Melaksanakan pertemuan dengan Kepala SKAI anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
3. Melakukan pemantauan rencana dan hasil audit SKAI anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara periodik.
4. Melakukan Quality Assurance & Improvement Program (QAIP) Review terhadap SKAI CNAF.
manajemen riSiKo terinteGraSi
Mengacu pada POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, EU wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi (SKMRT) dalam rangka penerapan manajemen risiko terintegrasi yang komprehensif dan efektif. Pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi dilakukan dengan tetap memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Proses pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dilakukan melalui KMRT dan dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko (KMR) EU.
KMRT beranggotakan Direktur Manajemen Risiko dan beberapa manajemen senior terkait dari EU serta Direktur yang membawahi fungsi manajemen risiko dari masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019
Pada tahun 2019, terdapat perubahan keanggotaan KMRT dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengikuti struktur keanggotaan Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia. Bank memiliki anak perusahaan baru yaitu CIMB Niaga Sekuritas (CNS) yang memperoleh izin beroperasi dari regulator di Maret 2019, sehingga penerapan manajemen risiko terintegrasi dilakukan sebagaimana penerapan manajemen risiko terkonsolidasi.
Susunan Anggota KMRT Tahun 2019
nama jabatan Posisi di Kmrt
Vera Handajani Direktur Manajemen Risiko, CIMB Niaga Ketua
Julius W. Tjhioe Head of Operational Risk Management, CIMB Niaga Wakil Ketua I
Yulius Setiawan Head of Risk Analytics & Infrastructure, CIMB Niaga Wakil Ketua II
Antonius Herdaru Direktur, CIMB Niaga Auto Finance Anggota
Harry M. Supoyo Presiden Direktur, CIMB Niaga Sekuritas Anggota
Sandi Maruto ALM Risk Head, CIMB Niaga Anggota
Koei Hwei Lien Head of Retail Credit Risk Management, CIMB Niaga Anggota
Diva Mahdi Market Risk Management & Model Validation Head, CIMB Niaga Anggota Nanang N. Sumirat Integrated Risk Management & Basel PMO Head, CIMB Niaga Sekretaris
tugas dan tanggung jawab Kmrt meliputi:
1. Memberikan rekomendasi kepada Direksi EU, dalam rangka penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
2. Mengkaji dan melakukan koordinasi atas hasil evaluasi penerapan manajemen risiko terintegrasi termasuk laporan profil risiko terintegrasi atau laporan lainnya yang dihasilkan dari sistem informasi manajemen risiko terintegrasi.
Pengaturan mengenai Tata Tertib KMRT juga diatur lebih lanjut dalam Kerangka Acuan atau Term of Reference (TOR) KMRT.
Dalam melaksanakan fungsinya, KMRT didukung oleh SKMRT yang berkoordinasi dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi manajemen risiko pada masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan.
Pelaksanaan aktivitas manajemen risiko terintegrasi tahun 2019 antara lain sebagai berikut:
1. SKMRT mengkoordinasi penyampaian Laporan Profil Risiko Terintegrasi dari masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia kepada regulator setiap semester. Laporan ini disampaikan terlebih dahulu kepada KMRT untuk memperoleh rekomendasi, sebelum disetujui oleh KMR EU.
2. SKMRT bersama dengan Unit Finance menyampaikan Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setiap semester kepada regulator. Laporan ini disampaikan terlebih dahulu kepada KMRT untuk memperoleh rekomendasi, sebelum disetujui oleh KMR EU.
3. Bank sebagai EU melakukan pengembangan dan perbaikan sistem informasi berbasis teknologi untuk mendukung proses penilaian profil risiko dan permodalan terintegrasi yang terkoneksi dengan seluruh LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dan telah digunakan oleh SKMRT di seluruh LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
4. Koordinasi pelaksanaan fungsi manajemen risiko terintegrasi oleh EU kepada LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dilakukan melalui rapat yang dilakukan secara berkala dengan SKMR masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
5. SKMRT menyusun dan mengembangkan metodologi untuk mendukung laporan profil risiko dari Perusahaan Anak baru EU yaitu CIMB Niaga Sekuritas (CNS) dimana laporan pertama yang disampaikan di semester II/2019.
6. Tidak terdapat kejadian signifikan yang terjadi pada masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia yang dapat mempengaruhi profil risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara keseluruhan.
SATuAn KERjA MAnAjEMEn RiSiKO TERinTEGRASi
Dalam menjalankan tugasnya, KMRT CIMB Niaga didukung oleh SKMRT yang menjalankan fungsi koordinasi atas satuan kerja manajemen risiko dari masing-masing LJK yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
Wewenang dan tanggung jawab SKmrt antara lain meliputi:
1. Memberikan masukan kepada KMRT dan KMR EU antara lain dalam hal penyusunan serta pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi.
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019
2. Memberikan informasi kepada KMRT atas hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk jika terjadi pelampauan atau kejadian yang signifikan di masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia yang dapat berpengaruh terhadap Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara keseluruhan.
3. Melakukan pemantauan risiko pada Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia berdasarkan hasil penilaian profil risiko masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia maupun profil risiko secara terintegrasi.
4. Menyusun dan mengkaji ulang keakuratan metodologi penilaian profil risiko secara berkala atau sewaktu-waktu jika terjadi perubahan peraturan.
5. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko dan kewajiban penyediaan modal minimum terintegrasi secara berkala kepada Direktur Manajemen Risiko di Bank sebagai EU, KMRT dan KMR di Bank sebagai EU sebelum disampaikan ke regulator.
Struktur Organisasi SKMRT Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia
Dewan Komisaris
Rekomendasi
Koordinasi Laporan Profil Risiko Terintegrasi
Direktur Manajemen Risiko Presiden
Direktur
Direktur Lainnya
Satuan Kerja Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Unit Manajemen Risiko Terintegrasi
LOGO
Logomark Logotype
S E K U R I T A S
Laporan Profil Risiko Terintegrasi
SKMRT melakukan proses pemantauan atas penerapan manajemen risiko secara terintegrasi. Hasil dari proses pemantauan atas eksposur risiko ini selanjutnya dilaporkan dan dievaluasi oleh KMRT dan dilaporkan ke KMR EU sejalan dengan upaya SKMRT untuk memenuhi ketentuan dari regulator mengenai implementasi manajemen risiko, sepanjang tahun 2019 beberapa pelaksanaan tugas SKMRT sebagai berikut:
1. Melakukan kaji ulang kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi secara periodik.
2. Melakukan kaji ulang atas metodologi yang digunakan dalam proses penilaian sendiri profil risiko masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia (minimal 1x setahun).
3. Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko terintegrasi dan kewajiban penyediaan modal minimum secara berkala kepada KMRT dan KMR di EU, untuk selanjutnya disampaikan kepada regulator.
4. Melakukan annual risk assessment yang merupakan bagian dari proses ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process) Bank yang robust. Annual risk assessment dilakukan dengan melibatkan seluruh unit di Bank dan anak perusahaan, yang bertujuan untuk menghitung kebutuhan modal untuk risiko diluar Pilar I yang tidak dapat dikuantifikasi.
Penjelasan terkait implementasi manajemen risiko terintegrasi dijelaskan lebih lanjut pada bagian Laporan Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan ini.
CIMB NIAGALAPORAN TAHUNAN 2019