AutoCAD 2008
Versi Indonesia (Level: Basic & Medium)
Disusun oleh :
Wahyu Nursamhuda, ST
Tahun 2015
Sekapur sirih
emajuan teknologi dan perkembangan dedain grafis yang sangat pesat dewasa ini juga berpengaruh tehnik pembuatan desain bangunan. Saat ini untuk mendesain suatu gambar bangunan bisa dilakukan dengan bantuan rekayasa computer. Salah satu aplikasi yang mendukung pembuatan rancang bangun adalah AutoCad 2008. Kemampuan yang paling menonjol adalah mendesain gambar bangunan dalam bentuk gambar 3 dimensi.
Pada awalnya software AutoCad digunakan untuk komputer besar atau mainframe komputer, akan tetapi seiring dengan perkembangan maka dikembangkan software untuk pemakai komputer mikro.
AutoCad 2008 merupakan pengembangan terbaru dari pembuat software AutoCad yaitu Autodesk yang menawarkan berbagai fasilitas baru yang lebih fleksibel dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Modul AutoCad 2008 membahas berbagai hal yang berhubungan dengan konsep dan teknik penggambaran objek variasi bentuk disertai beberapa latihan dengan AutoCad 2008.
Modul ini disusun sebagai pengenalan terhadap software tersebut.
Karena disusun sebagai pengenalan, diharapkan pembaca tidak hanya membaca atau membuat modul ini sebagai satu-satunya sumber dalam memperlajari software tersebut karena begitu banyak yang dipelajari dan digali dari software ini, banyaknya referensi buku dan intensifnya latihan serta pengembangan ide imajinatif akan mempercepat menguasai program ini.
Penyusun.
K
AutoCAD
A. PENGGUNAAN KOORDINAT
Untuk menentukan posisi dari suatu obyek dapat digunakan 5 macam type koordinat
1. Koordinat Cartesian :
o Masukkan : (x,y,z), bila z tidak dimasukkan z = 0
o Contoh : Titik A adalah 1 satuan X, 2 satuan Y, dan 3 satuan Z, maka masukkan 1,2,3
2. Koordinat Polar :
o Masukkan : (r < ), jarak dari titik acuan serta sudut sumbu X o Contoh : Titik A berjarak 3 satuan dari (0,0,0) membentuk sudut
45, maka masukkan : 3<45 3. Koordinat Cylindrical :
o Masukkan : (r < ,z), jarak dari titik acuan, sudut terhadap sumbu X (pada bidang XY), serta ketinggian (Z) terhadap bidang XY o Contoh : titik A berjarak 3 satuan dari (0,0,0), membentuk sudut
45 pada bidang XY, dan ketinggian 5 satuan terhadap bidang XY, maka masukkan : 3<45,5
4. Koordinat Spherical :
o Masukkan : (r <  < ), jarak dari titik acuan, sudut terhadap sumbu X (pada bidang XY), serta sudut terhadap bidang XY o Contoh : Titik A berjarak 3 satuan dari (0,0,0), membentuk sudut
45 terhadap sumbu X pada bidang XY, serta sudut 60 terhadap bidang XY, maka masukkan 3 < 45 < 60
5. Koordinat Relative
o Digunakan untuk menyatakan pergeseran terhadap suatu titik acuan baru. Cara ini sangat efektif dan cepat pada gambar- gambar teknik, juga pada saat editing.
o Masukkan : penambahan tanda @ pada awal masukan koordinat ( Cartesian, Polar, Cylindrical, ataupun Spherical) o Contoh : @3<45 (berarti dari titik terakhir bergeser….self solution)
B. MEMPERSIAPKAN BIDANG GAMBAR
Perintah yang digunakan untuk mempersiapkan bidang gambar antara lain :
1. Units
Digunakan untuk mengubah notasi koordinat, jarak, dan sudut sesuai kebutuhan pemakai. Pilihan UNITS yang disediakan AutoCAD adalah :
o Scientific : 2.175E + 01 o Decimal : 21.75 o Engineering : 1’-9.75’’
o Architectural : 1’-93/4’’
o Fractional : 141/2
Command : UNITS
Untuk sudut :
 Decimal Degrees
 Degrees/Minutes/Second
 Grads
 Radians
 Surveyor’s units 2. Limits
Digunakan untuk menentukan batas daerah gambar, sehingga daerah kerja menjadi spesifik pada area tertentu :
Command : LIMITS
ON/OFF/ <Lower left corner> <0.0000,0.0000> :
Upper right corner : (masukkan koordinat untuk bagian atas kanan sesuaikan dengan skala gambar)
3. Mvsetup
Alternatif lain yang digunakan untuk menentukan batas gambar adalah dengan menggunakan perintah MVSETUP
Command : MVSETUP
Enable paper space? (No/Yes) : N
Units type (Scientific/Decimal/Engineering/Architectural/Metric) Enter scale factor :
Enter the paper width : Enter the paper height :
C. OBJECT SNAP
Object Snap digunakan untuk memilih atau mengunci (lock) suatu titik dari obyek tertentu secara tepat dan akurat sesuai dengan object snap yang anda gunakan.
1. Snap From : untuk memilih titik secara umum
2. Snap to Endpoint : untuk memilih titik akhir dari suatu obyek gambar
3. Snap to Midpoint : untuk memilih titik tengah dari suatu obyek gambar
4. Snap to Intersection : untuk memilih titik perpotongan dari dua obyek
5. Snap to Apparent Intersection : untuk memilih dua obyek yang seolah-olah berpotongan (biasanya dipakai dalam menggambar 3D)
6. Snap to Center : untuk memilih titik pusat dari sebuah lingkaran atau busur (arc)
7. Snap to Quadrant : untuk memilih kuadran dari sebuah lingkaran 8. Snap to Perpendicular : untuk memilih titik pada obyek yang
tegak lurus dengan target OSNAP
9. Snap to Tangent : untuk memilih titik pada lingkaran atau arc yang merupakan garis singgung terhadap lingkaran atau garis lengkung tersebut
10. Snap to Node : untuk memilih sebuah titik (point)
11. Snap to Insertion : untuk memilih titik penempatan dari Shape, Text, Attribute, Definition dan Block
12. Snap to Nearest : untuk memilih sebuah titik yang visual paling dekat pada suatu obyek.
13. Snap to Quick : untuk memilih obyek secara cepat 14. Snap to None : untuk menon-aktifkan OSNAP
15. Running OSNAP : untuk mengaktifkan OSNAP secara otomatis 16. Calculator
Catatan : ada beberapa options dalam penggunaan object snap 1. Untuk mempercepat perintah object snap dapat digunakan
perintah OSNAP pada command prompt. Pada layar akan muncul kotak drafting settings untuk memilih object snap yang akan diaktifkan
2. Dengan mengklik osnap pada status bar (bagian bawah layar) 3. Dengan menekan tombol SHIFT+klik mouse kanan, maka anda
tidak perlu menekan statusbar OSNAP
ENDpoint
Fungsi obyek snap ini digunakan untuk menemtukan titik ujung dari obyek garis/busur.
CENter
Digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari suatu lingkaran atau arc.
INTersect
Digunakan untuk mendapatkan titik potong dari sebuah garis, arc atau lingkaran.
MIDpoint
Digunakan untuk mendapatkan tengah-tengah sebuah garis atau arc.
NEArest
Digunakan untuk mendapatkan titik terdekat dari sebuah garis.
NODe
Digunakan untuk mendapatkan posisi dari sebuah titik bebas.
PERpend
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik pada obyek gambar yang tegak lurus pada sebuah titik yang telah ditentukan.
QUAdrant
Digunakan untuk mendapatkan titik quadrant pada sebuah lingkaran atau titik sudut 0, 90, 180, 270.
TANgent
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik singgung pada lingkaran dari sebuah titik yang telah ditentukan.
EXTension
Dipakai untuk mencari suatu titik pertemuan disepanjang suatu garis atau busur.
PARallel
Dipakai untuk membuat segmen garis lurus yang sejajar dengan segmen garis yang sudah ada.
FROM
Dipakai untuk menentukan titik acuan dari sebuah garis yang terdekat.
Obyek snap setting
Dipakai Untuk menyeting obyek snap yang letaknya di drafting settings atau ketikkan (ds) pada command promt, sehingga akan muncul.
D. POLAR
Merupakan perintah yang digunakan untuk menggambar garis- garis panjang yang arahnya dapat dikontrol melalui tooltip yang tampil setiap saat secara otomatis di dekat cross-hairs berada.
Untuk mengaktifkannya tekan F10 pada keyboard atau dengan mengklik Tools-Drafting Settings atau dapat juga diketik ds pada command.
E. TOMBOL KHUSUS
 ESC : membatalkan suatu perintah atau proses
  (back space) : digunakan pada command line untuk membatalkan suatu perintah
  Enter : pengulangan perintah yang baru saja dilakukan
 Spacebar : sama seperti enter
 F6 : On/Off display koordinat layar
 F7 : On/Off titik-titik bantu (Grid)
 F8 : On/Off modus gerak lurus (ORTHO)
 F9 : On/Off modus gerak terukur (SNAP)
 Insert : mengaktifkan kursor Screen Menu pada layar kanan gambar
 Panah (arrow) : memilih command pada screen menu F. PERINTAH SINGKAT
 L : Line
 A : Arc
 E : Erase
 P : Pan
 C : Circle
 U : Undo
 R : Redraw
 Z : Zoom
 T : Text
 CP : Copy
G. KONTROL LAYAR KERJA (ZOOM)
Perintah zoom dapat anda ketikkan pada command line dengan huruf Z kemudian tekan enter.
Command : Z 
All/Center/Dynamic/Extents/Left/Previous/Vmax/Window/<Scale(X/
XP)> :
 All : untuk melihat seluruh gambar
 Center : untuk melihat gambar dengan menentukan pusat pandangannya dan menentukan diameter atau tingginya
 Dynamic : untuk melihat gambar dengan cara menentukan besarnya kotak dan menentukan letak kotak.
 Extents : untuk melihat gambar satu layar penuh
 Left : untuk melihat gambar dengan menentukan letak pusat sebelah kiri dan besarnya daerah pandang
 Previous : untuk kembali kepandangan sebelumnya
 Window : untuk melihat gambar dengan menentukan besarnya kotak, dengan cara menentukan titik pojok kotak yang satu diagonal.
 Scale : untuk melihat gambar dengan menentukan skala perbesarannya.
DASAR-DASAR 2D
Berisi perintah dasar penggambaran 2 dimensi 1. LINE
Perintah line digunakan untuk membuat garis lurus standart yang terdiri dari segment yang terpisah-pisah. Dengan line dimungkinkan membuat banyak garis sekaligus sampai pengguna (user) menekan Return/Enter pada option to point (blank)
Command : L 
Specify first point : (klik dilayar posisi 1)
Specify next point or [Undo] : (klik dilayar posisi 2) Specify next point or [Undo] : (klik dilayar posisi 3) Specify next point or [Close/Undo] : 
2. CIRCLE
Perintah circle digunakan untuk membuat lingkaran Command : C 
Specify center point for circle or [3P/2P/TTR (tan tan radius)] :
 3P : membuat lingkaran dengan menggunakan tiga titik
 2P : membuat lingkaran dengan dua titik
 TTR : Tangent-Tangent-Radius. Lingkaran dibuat berdasarkan garis singgung
 Center point : menentukan titik pusat lingkaran 3. RECTANGLE
Perintah yang digunakan untuk membuat segi empat.
Command : REC  Klik P1 disembarang titik Input nilainya (@20,20 ) 4. DONUT
Mirip dengan CIRCLE, namun mempunyai dua lingkaran paralel Command : DONUT 
Specify inside diameter of donut <0.5000> : Specify outside diameter of donut <1.0000> : Specify center of donut or <exit> :
Specify center of donut or <exit> :  5. ARC
Perintah ARC memungkinkan untuk membuat busur lingkaran
Command : A 
Specify start point of arc or [Center]
Specify second point of arc or [Center/End]
Specify end point of arc :
Gabungan perintah yang ada dalam perintah ARC antara lain :
 3-point : membuat arc dengan menentukan tiga buah titik
 Start-Center : membuat arc dengan menentukan titik awal dan titik pusat arc
 Start-End : membuat arc dengan titik awal dan titik akhir
 Center-Start : membuat arc dengan menentukan dulu titik pusat lalu titik awal
 Continue : melanjutkan arc atau garis sebelumnya Komponen:
Start : point awal End : point akhir Mid : point tengah Center : point pusat Length : garis tali busur Angle : sudut
Direction : arah singgung Radius : jari-jari
Catatan:
Cara membuat busur lingkaran melengkung ke arah atas dan ke arah bawah berbeda cara pengerjaannya. Busur lingkaran melengkung ke bawah caranya klik dilakukan berlawanan arah jarum jam, sedangkan busur lingkaran melengkung ke atas caranya klik dilakukan searah jarum jam.
6. POLYLINE
Perintah untuk menggambar Polyline yang merupakan gabungan dari beberapa garis namun merupakan satu obyek utuh. Penggunaan Polyline mempunyai beberapa keuntungan dalam penggambaran 3D:
 Mempermudah pemilihan pada penggantian layer, pembuatan permukaan 3D (Revsurf, Edgesurf, Rulesurf, Tabsurf), dan memanipulasi obyek 2D menjadi 3D
 Mengurangi jumlah vertex pada perintah Revsurf dibandingkan menggunakan line sebagai obyek yang diputar.
 Polyline memungkinkan membentuk kurva-kurva yang tidak lazim (iregular-curve) dan mengatur ketebalan garis yang dibuat.
Command : PL 
Specify start point : (klik dilayar) Current line width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width] : @5<0 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @3<90 Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]:
@5<180
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width] : C 7. 3D POLYLINE
Perintah 3D Polyline mirip dengan 2D polyline namun dimungkinkan dimasukkan koordinat 3 dimensi.
Command : 3DPOLY 
Specify start point : (klik dilayar) Specify end point or [Close/Undo] :
 Close : menggambar sebuah segment tertutup pada titik awal dan titik akhir 3D POLY
 Undo : membatalkan gambar segmen terakhir
 Endpoint of line : memilih titik selanjutnya untuk menggambar segment
8. ELIPSE
Perintah ini digunakan untuk membuat bentuk elips atau lingkaran isometrik. Cara pembuatan analog dengan CIRCLE dan ARC, dan hanya membutuhkan sedikit latihan untuk memahami options Axis dan Rotation
Command: ELLIPSE 
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center] : C Specify center of ellipse : (klik titik 1)
Specify endpoint of axis : (klik titik 2)
Specify distance to other axis or [Rotation] : (klik titik 3) 9. POLYGON
Metode pembuatan segi banyak sisi, ada tiga macam cara pembuatan yaitu Inscribed (di dalam lingkaran), Circumscribed (di luar lingkaran), dan dengan menentukan panjang sisi
a. Pembuatan polygon di dalam lingkaran Command : POL 
Enter number of sides <6> : 6
Specify center of polygon or [Edge] : (klik di layar)
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I> : I
Specify radius of circle : 5
b. Pembuatan polygon diluar lingkaran Command : POL 
Enter number of sides <6> : 6
Specify center of polygon or [Edge] : (klik di layar)
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I> : C
Specify radius of circle : 5
c. Pembuatan polygon metode penentuan panjang sisi Command : POL 
Enter number of sides <6> : 6
Specify center of polygon or [Edge] : E
Specify first endpoint of edge : (klik sembarang posisi di layar) Specify second endpoint of edge : @6<0
10. HATCH
Perintah hatch digunakan untuk memberikan arsiran suatu bidang yang tertutup. Untuk melakukan pengarsiran dapat dilakukan perintah :
Prosedur yang umum dilakukan pada perintah yang terdapat pada dialog box BHATCH (H) :
1. Pilih jenis arsiran yang dikehendaki (pattern type) 2. Pilih daerah yang akan diberi arsiran (Pick points) 3. Menampilkan arsiran sementara (Preview hatch) 4. Menerapkan arsiran (Apply)
11. TEXT
Suatu gambar terkadang membutuhkan keterangan yang bisa dipenuhi dengan perintah TEXT, yang mempunyai banyak pilihan dalam penempatan posisi text.
Command : TEXT 
Current text style : “Standart” Text height : 0.20
Specify stsrt point of text or (Justify/Style) : (klik dilayar) Specify height <0.2000> : 0.3
Specify rotation angle of text <0> : (enter) Enter text :
Enter text : (enter)
Bila anda mengetikkan J pada command diatas maka akan muncul :
Align/ Fit/ Center/ Middle/ Right/ TL/ TC/ TR/ ML/ MC/ MR/ BL/ BC/
BR :
(pilih style justification yang anda inginkan dengan memasukkan namanya pada prompt) pilihan justification :
 Align : menentukan dimensi text, align mengatur tinggi text
 Fit : mirip align, dengan fit anda menentukan titik awal dan titik akhir kemudian memadatkan huruf agar masuk kedalam dua titik yang anda tentukan.
 Center : text ditengahkan pada titik awal, dengan garis dasar pada titik awal
 Middle : text ditengahkan pada titik awal, garis dasar agak dibawah titik awal
 Right : text diratakan ke sebelah kanan titik awal, dengan garis dasar berada pada titik awal
 TL, TC, TR : TL (Top Left), TC (Top Center), TR (Top Right), text sepenuhnya dibawah titik awal dan dibuat rata kiri, tengah, kanan.
 ML, MC, MR`: ML (Middle Left), MC (Middle Center), MR (Middle Right), mirip dengan TL, TC, TR kecuali titik awal menentukan di tengah-tengah antara garis dasar dan bagian atas huruf kecil text.
 BL, BC, BR : BL (Bottom Left), BC (Bottom Center), BR (Bottom Right), mirip TL, TC, TR tetapi titik awal menentukan lokasi paling bawah dari huruf text
12. SPLINE
Perintah SPLINE digunakan untuk menampilkan bentuk curve yang lebih tepat dan halus
Command : SPLINE 
Specify first point or [Object] : Specify first point :
Specify first point or [Close/Fit Tolerance] <start tangent>
13. REGION
Perintah yang digunakan untuk membatasi area kerja. Perintah ini sangat membantu bila digunakan untuk memberi arsiran pada gambar.
Command : REGION 
Block/ pilih objek yang akan dibatasi lalu tekan enter
MODIFY
Perintah editing dan modify digunakan untuk mengubah dan mengatur tampilan obyek.
1. MOVE
Digunakan untuk memindahkan suatu obyek dari suatu titik awal ke titik baru yang dituju.
Command : M 
Select objects : (pilih object) Select objects : (enter)
Specify basepoint or displacement : ENDP  Of (pilih object)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>
: ENDP
Of (pilih object)
2. COPY
Digunakan untuk memperbanyak obyek.
Command : CO 
Select objects : (pilih object) Select objects : (enter)
Specify basepoint or displacement or [Multiple] : (klik sembarang)
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>
: @5<0
3. OFFSET
Digunakan untuk membuat objek baru berjarak x dengan mengambil bentuk obyek acuan
Command : O 
Specify offset distance or [trough] <Trough> : 2 Select object to offset or <exit> : (klik titik 1) Specify point on side to offset : (klik titik 2) Select object to offset or <exit> : (enter) 4. MIRROR
Digunakan untuk membuat cerminan obyek yang dipilih, sumbu pencerminan dapat berupa 2 buah titik koordinat ataupun 2 titik yang dipilih pada layar. Setelah melakukan pencerminan diberikan pilihan untuk menghapus obyek yang asli yang telah dicerminkan.
Command : MI 
Select object : (pilih obyek)
Select object : (enter)
Specify first point of mirror line : ENDP  Of (klik titik 1)
Specify second point of mirror line : (klik titik 2) Delete source objects? [Yes/No] <N> : (enter) 5. RECTENGULAR ARRAY
Menyalin obyek dalam bentuk kolom dan baris Command : AR 
Select object :
Select Object : (enter)
Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R> : R Enter the number of rows (---) <1> : 3
Enter the number of columns ( ) <1> : 3
Enter the distance between rows or specify unit cell (---) : 2 Specify the distance between columns ( ) : 3
6. POLAR ARRAY
Menyalin obyek dengan menentukan suatu pusat dan sudut perputaran
Command : AR  Select objects :
Select objects : (enter)
Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R> : P Specify center point of array :
Enter the number of items in the array : 5
Specify the angle to fill (+=ccw,-=cw) <360> : (enter) Rotate arrayed objects? [Yes/No] <Y> : (enter) 7. ROTATE
Digunakan untuk memutar obyek yang dipilih dengan pusat perputaran dan sudut tertentu
Command : RO 
Current positive angle in UCS : ANGDIR = counterclockwise ANGBASE = 0
Select objects :
Select objects : (enter) Specify base point : ENDP  Of (klik titik)
Specify rotation angle of [Reference] : 45 8. ALIGN
Perintah align memungkinkan untuk melakukan Move dan Rotate dengan menggunakan tiga pasang titik sumber dan titik yang dikehendaki. Align dapat digunakan untuk gambar 2D maupun 3D.
Command : ALIGN  Select objects : 1st source point : 1st distination point : 2nd sorce point : 2nd distination point : 3rd source point :
<2d> or 3d transformation : 9. SCALE
Digunakan untuk mengubah ukuran (size) obyek Command : SC 
Select Object : Base Point :
<Scale factor> ? Reference 10. TRIM
Perintah Trim digunakan untuk memotong atau menghapus bagian dari garis, atau lingkaran dengan menggunakan dua atau lebih
obyek sebagai bidang potong, trim lebih sering efisien dibanding dengan perintah Break terutama untuk pemotongan pada lingkaran, garis-garis yang saling bersilangan, atau pada pemotongan dengan melibatkan banyak pembatas.
Command : TR 
Current settings : Projection=UCS Edge=None Select cutting edges…
Select object : (klik titik 1) Select object : (klik titik 2) Select object : (enter)
Select object to trim or [Project/Edge/Undo] : (klik titik 3) Select object to trim or [Project/Edge/Undo] : (enter)
11. EXTEND
Perintah extend digunakan untuk mengubah panjang obyek dengan menggunakan obyek lain sebagai batas pemanjangan Command : EX 
Current settings : Projection = UCS Edge = None Select boundary edges…
Select object : (klik titik 1) Select object : (enter)
Select object to extend or [Project/Edge/Undo] : (klik titik 2) Select object to extend or [Project/Edge/Undo] : (enter) 12. FILLET
Perintah fillet digunakan untuk menghubungkan dua garis dengan sebuah busur berjari-jari tertentu. Pada banyak kasus perintah ini digunakan untuk melengkungkan bagian yang bersudut, terutama untuk proses permesinan.
Command : F 
Current settings : Projection = UCS Edge = None Select first object or [Polyline/Radius/Trim]
 Radius : untuk menentukan radius bulatan
 Polyline : untuk membulatkan sebuah obyek polyline secara serempak
13. CHAMFER
Chamfer mirip dengan fillet, namun chamfer menggunakan garis dengan kemiringan tertentu (user setting)
Command : CHA 
(TRIM mode) Current chamfer Distl=0.5000, Dist2=0.5000 Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method] :
 Distance : untuk mematahkan obyek garis
 Polyline : untuk mematahkan obyek polyline 14. BREAK
Perintah break digunakan untuk membagi atau menghapus suatu bagian dari garis, busur, atau lingkaran dengan menggunakan dua titik sebagai batas perpotongan.
Command : BREAK  Select object : (klik titik 1)
Specify second break point or [First point] : (klik titik 2) Pilihan yang ada pada perintah Break :
1 point select : memutus obyek tunggal, sehingga obyek menjadi dua obyek yang berbatasan. Pilih obyek yang akan di-break lalu pilih titik dimana pemutusan dilakukan
1 point : mirip dengan 1 point select, tetapi hanya diminta memilih obyek, pemutusan ditempatkan di titik pemilihan
2 point select : memutus obyek agar ada celah di dalam obyek, pilih obyek lalu pilih dua titik yang mendefinisikan lokasi celah
2 point : mirip 2 point select, tapi menggunakan titik pemilihan sebagai titik pertama dalam celah, lalu pilih ujung lain dari pemutusan atau celah.
15. PAN
Digunakan untuk menggeser pandangan layar (screen) dengan menggunakan dua buah titik yang dipilih. Pergerakan layar ini
seolah-olah memakai ujung kertas dan menariknya kearah dan sejauh yang dikehendaki. Toolbar PAN terletak dikelompok standard Toolbar.
Command : P
Displacement : (titik acuan awal) Second point :
PROPERTIES
Perintah mengganti warna, merubah jenis garis dan menentukan tebal tipisnya garis.
A. Kolom - 1
Kotak ini digunakan untuk mengganti warna dari sebuah obyek.
Jika tanda panah ke bawah diklik maka akan muncul seperti gambar diatas (sebelah kiri), tetapi jika menginginkan warna lain klik Select Color sehingga akan muncul seperti gambar (sebelah kanan).
B. Kolom - 2
Pada kotak ini anda dapat merubah jenis garis, seperti garis sesungguhnya, garis putus-putus, garis sumbu, dan lain-lainnya.
Gambar di sebelah kiri merupakan tampilan gambar standard, jika menginginkan jenis garis yang lain maka klik Other.. sehingga muncul gambar diatas (tengah), dan untuk memunculkan jenis-jenis garis klik Load (pojok kanan atas) sehingga muncul gambar diatas (sebelah kanan).
C. Kolom - 2
Kotak ini digunakan untuk menentukan tebal tipisnya sebuah garis, perlu diingat bahwa tebal tipisnya sebuah garis tidak akan muncul pada layer window, tetapi akan terlihat jika hasil kerja diprint.
DASAR-DASAR 3D
Perlu diingat bahwa dalam penggambaran bentuk 3D ada dua cara yang bisa digunakan, pertama membuat obyek dalam bentuk 2D terlebih dahulu kemudian bentuk 2D tersebut kita tinggikan dengan menggunakan perintah ext yang diketik pada command atau pada menu bar (draw-solid-extrude). Cara yang kedua dengan menggunakan bentuk 3D secara langsung melalui floating toolbar solid.
View
Dalam menggambar 2D selama ini yang tampil adalah cara pandang atas (Top View). Sebetulnya ada cara pandang lain selain tampak atas yaitu tampak belakang, depan, samping kanan dan kiri, dan tampak bawah. Untuk mengubah pandangan anda harus mengaktifkan toolbar View
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Top View = adalah cara pandang tegak lurus dari atas benda.
2. Bottom View = adalah cara pandang tegak lurus dari bawah benda.
3. Left View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kiri benda.
4. Right View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kanan benda.
5. Front View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah depan benda.
6. Back View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah belakang benda.
7. SW Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan barat benda.
8. SE Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan timur benda.
9. NE Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara timur benda.
10. NW Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara barat benda.
Elevation
Elevation atau bidang kerja adalah daerah gambar pada bidang xy. Kita dapat mengatur ketinggian elevation sesuai dengan keinginan kita. Penggunaan elevation sangat berguna dalam menggambar misalnya struktur rangka frame. Dalam bidang teknik,
sering dijumpai gambar yang terdiri dari frame-frame, misalnya tower.
Gambar seperti itu akan sangat mudah diatur dengan menggunakan elevation. Arah elevasi adalah ke sumbu z.
Command: rectang
Specify first corner point or [Chamfer / Elevation / Fillet / Thickness / Width]: 0,0
Specify other corner point or [Dimensions]: @40,50 Untuk memberi elevation atau ketinggian gunakan :
command: change Select objects: 1 found select objects:
Specify change point or [Properties]: p Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: e Specify new elevation <0.0000>: 30
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: t Specify new thickness <0.0000>: 20
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]:
Boolean
Boolean juga merupakan salah satu fasilitas 3D Solid, di mana dengan fasilitas ini kita dapat membuang suatu permukaan obyek padat atau menggabungkan dua atau beberapa obyek padat. Ada 3 perintah Boolean :
1 2 3