• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi”

N/A
N/A
Rexy Korz

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi”"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi”

Kelas : XI IPA 3

Disusun oleh:

1. Tesya Adriani

2. Nazwa Syithah Sari

3. Lasi Mubajria

4. Nabila Karnasha

5. Sri Rosidah Thamima

6. Nelsa Putri Utami

7. Firlians Biotama

(2)

SMAN MUARA KELINGI TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan Laporan Praktikum Teknik Laboraturium. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas sekolah mata pelajaran kimia . Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Meirina selaku guru pembimbing Praktikum kimia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami pada mata pelajaran kimia. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Demikian yang dapat saya sampaikan. Saya menyadari bahwa dalam laporan praktikum ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu kami meminta segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan ini.

Muara kelingi 12 November 2023

Kelompok 2

(3)

1. KONSENTRASI LARUTAN

A. TUJUAN

Untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

B. DASAR TEORI

Konsentrasi menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dan pelarut yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Konsentrasi secara kualitatif dinyatakan dengan istilah larutan pekat (concentrated) dan larutan encer (dilute). Kedua istilah tersebut menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif lebih besar, sedangkan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya kedua istilah ini digunakan untuk membandingkan konsentrasi dua larutan atau lebih. Konsentrasi secara kuantitatif dinyatakan dalam g/ml, namun dalam perhitungan stoikiometri satuan gram diganti dengan satuan mol sehingga diperoleh satuan mol/l.

Larutan seringkali dibuat dengan mengencerkan larutan stok yang tersedia dengan menggunakan pelarut air. Banyaknya larutan yang akan dibuat perlu ditetapkan terlebih dahulu kemudian volume larutan stok yang harus diambil dapat dihitung. Mol zat terlarut sebelum pengenceran (n1) sama dengan mol zat terlarut sesudah pengenceran (n2). Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.

n1 = n2 V1 = V2M2 M1

Dengan M adalah molaritas, V adalah volume larutan,

Notasi 1,2 menunjukkan sebelum dan sesudah pengenceran. Campuran zat- zat yang bersifat homogen disebut dengan larutan, yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung satu zat

(4)

terlarut atau lebih dari satu produk. Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah yang banyak.

Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada temperatur tertentu disebut sebagai larutan jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh, disebut sebagai larutan tidak jenuh. Kadang-kadang dijumpai suatu keadaan dengan zat terlarut dalam larutan lebih banyak dari pada zat terlarut yang seharusnya dapat melarut dalam temperatur tersebut, Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh. Banyaknya zat terlarut yang dapat menghasilkan larutan jenuh, dalam jumlah tertentu pelarut pada temperatur konstan disebut kelarutan. Kelarutan suatu zat bergantung pada sifat zat itu sendiri, molekul pelarut, temperatur dan tekanan.

C. ALAT DAN BAHAN

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan

1. Botol air mineral sedang 3 Buah 1. Cuka Dapur 75 ml

2. Balon karet 3 Buah 2. Soda Kue 10,5 gram

3. Gelas ukur 1 Buah 3. Aquades

4. Corong 1 Buah

5. Stopwatch/Hp 1 Buah

6. Nerca Digital 1 Buah

D. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan tiga buah botol bekas air mineral yang telah bersih dan kering 2. Masukkan 25 ml cuka dapur , kedalam masing masing botol

3. Persiapkan tiga buah balon karet

a. Balon pertama dimasukkan 6 gram soda(NaHCO3) dengan bantuan corong.

b. Balon kedua 3 gram NaHCO3 dengan bantuan corong.

c. Balon ketiga 1,5 gram NaHCO3 dengan bantuan corong.

(5)

4. Pasang ke tiga buah balon masing-masing ke mulut botol tanpa menumpahkan soda.

5. Setelah ketiga balon terpasang erat pada mulut botol, siapkan stop watch untuk mencatat waktu waktu mengembangnya balon.

6. Tumpahkan soda kue ke dalam botol secara serentak dan catat waktu yang dibutuhkan masing-masing balon untuk mengembang.

7. Catat waktu sampai gelembung di botol habis, dan balon telah terisi gas secara optimal!

E. DATA HASIL

No CH3COO H (ml)

NaHCO

3 (g)

Pengamatan Wakt

u Percobaan

1 25 6 Gelembung gas habis saat menit ke-10.

Balon telah terisi gas agak sedikit. 10m Percobaan

2

25 3 Gelembung gas habis saat menit ke-6.

Balon telah terisi gas lumayan banyak.

6m Percobaan

3

25 1,5 Gelembung gas habis saat menit ke-4.

Balon telah terisi gas sangat banyak.

4m

Analisislah data hasil pengamtanmu dengan menjawab pertanyaan berikut :

1. Jelaskan apa yang terjadi pada saat NaHCO3 dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan CH3COOH?

Menghasilkan gelembung – gelembung gas. Gelembung-gelembung gas ini adalah karbondioksida.

2. Dari ketiga percobaan tersebut balon manakah yang membutuhkan waktu paling sedikit untuk mengembang?

Balon pada percobaan ketiga membutuhkan waktu paling sedikit yaitu 4menit.

3. Dari ketiga reaksi tersebut balon manakah yang membutuhkan waktu paling lama untuk mengembang?

Balon pada percobaan ke satu membutuhkan waktu 10 menit.

4. Apakah penyebab perbedaan waktu mengembangnya balon tersebut?

Penyebabnya karena pada disetiap balon berbeda ukuran NaHCO3 yang dilarutkan pada setiap gelasnya .

(6)

5. Tuliskan reaksi yang terjadi pada percobaan tersebut?

Akan menghasilkan garam yaitu asam asetat dan natrium karbonat (asam lemah) , asam karbonat tersebut akan memulai menjadi air dan gas kerbon dioksida (CO2). Dan menghasilkan gelembung gas sehingga balon terisi udara.

6. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah anandan lakukan Semakin tinggi konsentrasinya maka semakin cepat laju reaksinya

(7)

2. Pengaruh Luas Permukaan Sentuh Terhadap Laju Reaksi

A. Alat Dan Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan

1. Gelas plastik air mineral 2 Buah 1. Air Mineral 300 ml

2. Gelas Ukur 1 Buah 2. Tablet Everfescant 2 Tablet

3. Mortar 1 Buah

4. Stopwatch/Hp 1 Buah

B. Prosedur Kerja

1.Siapkan 2 gelas kimia dengan masing-masing berisi 150 ml air.

2.Satu tablet everfescent dihaluskan menggunakan mortar dan satu lagi biarkan dalam keadaan utuh .

3.Siapkan stop watch untuk mencatat waktu reaksi.

4.Masukkan tablet yang telah dihaluskkan dan yang masih utuh kedalam gelas kimia secra serentak dan mulai melakukan penghitungan waktu menggunakan stopwatch.

5.Catat waktu yang dibutuhkan masing-masing tablet untuk larut sempurna hingga tidak ada lagi gelembung gas.

6.Tuliskan hasil pengamatanmu C. Hasil Pengamatan

No Air

(ml)

Tablet everfescent

Pengamatan Wakt

u (s) Percobaan

1 150 Serbuk halus Tablet everfescent lebih cepat larut.Gelembung habis pada detik ke-14.

14s

Percobaan 2

150 Kepingan utuh

Tablet everfescent lebih lama larut.Gelembung habis pada detik ke-50.

50s

Analisislah data hasil pengamtanmu dengan menjawab pertanyaan berikut :

(8)

1. Dari percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu paling sedikit untuk bereaksi?

Pada percobaan 1 karena hanya membutuhkan waktu 14s.

2. Dari percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu yang paling banyak untuk bereaksi?

Pada percobaan 2 karena membutuhkan waktu 50s, lebih lama daripada percobaan 1.

3. Apakah penyebab perbedaan perbedaan waktu reaksi tersebut?

Karena pada 2 percobaan tersebut ada yang menggunakan serbuk halus dan juga kepingan utuh dari tablet everfescent.

4. Buatlah kesimpulan!

Jawab: Semakin halus kepingan maka laju reaksinya akan semakin cepat.

(9)

3. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

A. Alat Dan Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan

1. Gelas plastik air mineral 2 Buah 1. Air Mineral 150 ml

2. Gelas Ukur 1 Buah 2. Air Es 150 ml

3. Mortar 1 Buah 3. Tablet Everfescant 2 Tablet

4. Stopwatch/Hp 1 Buah

B. Prosedur kerja

1.Siapkan dua buah gelas kimia

2.Gelas kimia pertama di isi 150 ml air panas dan gelas kimia kedua di isi 150 ml air es.

3.Ukur suhu masing-masing air pada gelas kimia dan catat pada tabel pengamatan.

4.Siapkan stopwatch.

5.Masukkan tablet effervescent secara bersamaan kedalam masing-masing gelas kimia yang berisi air panas dan air es.

6.Hitung waktu yang dibutuhkan masing-masing tablet untuk larut sempurna hingga tidak ada gelembung gas CO2 lagi.

7.Catat lah hasil pengamatan mu pada tabel pengamatan!

C. Hasil Pengamatan

No Perlakuan Pengamatan Suhu

(°C)

Waktu (S) 1 Air panas + tablet

effervescent

Menghasilkan asap, gelembungnya cepat abis pada menit ke-1 warna lebih cerah

65 1 m

2 Air es + tablet effervescent TIdak menghasilkan

asap, gelembung abis 30 1,5 m

(10)

pada menit ke-1,5 warna lebih pudar.

Analisislah data hasil pengamtanmu dengan menjawab pertanyaan berikut : 1. Dari percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu reaksi paling sedikit?

Pada percobaan ke 1 air panas +tablet

2. Dari percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu reaksi paling banyak?

Pada percobaan ke 2 air es+tablet

3. Apakah penyebab perbedaan perbedaan waktu reaksi tersebut?

Karena pada percobaan 1 dan percobaan 2 ada perbedaan pada salah satu bahannya seperti percobaan 1 menggunakan air panas yang lebih mudah untuk terlarut sedangkan percobaan 2 menggunakan air es yang lebih sulit untuk terlarut sehingga dapat menyebabkan perbedaan waktu reaksinya.

4. Buatlah kesimpulan dari eksperimen yang telah Ananda lakukan!

Semakin tinggi suhu suatu larutan maka laju reaksinya juga akan semakin cepat.

(11)

4. Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi

A. Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!

Alat Bahan

1. Gelas plastik air mineral 2 Buah 1. Cuka Dapur 30 ml

2. Gelas Ukur 1 Buah 2. Cairan Pemutih 10 ml

3. Peniti 2 Buah 3. Aquades 10 ml

4. Stopwatch/Hp 1 Buah

B. Prosedur kerja

1. Ke dalam gelas plastik pertama dimasukkan 20 ml cuka dapur,

2. Ke dalam plastik kedua dimasukkan campuran 10 ml cuka dapur dan 10 ml cairan pemutih.

3. Siapkan stopwatch untuk mencatat waktu reaksi.

4. Secara bersamaan masukkan peniti kedalam kedua gelas plastik, dan mulailah mencatat waktu reaksi.

5. Amati dan catatan perubahan yang terjadi.

6. Pengamatan ini membutuhkan waktu yang lama.

7. Letakkan gelas plastik di tempat yang aman dan jauh dari gangguan dan jangkauan anak- anak.

8. Catatlah hasil pengamatanmu di bawah ini!

C. Hasil Pengamatan

No. Perlakuan Pengamatan Waktu

(s)

(12)

Eksperimen

1 CH3COOH Tidak Ada Reaksi

10”10 Eksperimen

2

CH3COOH + Cairan pemutih Natrium

hipoklorit (NaClO) Terjadi pengaratan pada peniti 10”10

Analisislah data hasil pengamatanmu dengan menjawab pertanyaan berikut :

1. Jelaskan apa yang dapat anda amati pada percobaan di atas?

Terjadi perbedaan reaksi antara eksperimen 1 dan 2

2. Dari kedua percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu yang paling sedikit?

Percobaan 2 karena dalam waktu 10 menit 10 detik sudah terjadi pengaratan pada peniti.

3. Dari kedua percobaan tersebut manakah yang memerlukan waktu yang paling banyak?

Percobaan pertama karena dalam waktu 10 menit 10 detik tidak terjadi pengaratan pada peniti.

4. Apakah penyebab perbedaan waktu tersebut?

Kandungan yang terdapat pada larutan tersebut

5. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah Ananda lakukan?

Larutan yang banyak mengandung cuka dan beklin akan membuat peniti lebih cepat karatan

(13)

1. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hokum Roult, besarnya penurunan tekanan uap larutan, kenaikan titik didih, dan penurunan titik bekularutan yang mengandung zat terlarut tidak mudah menguap dan tidak

 Dketahui bahwa penambahan zat terlarut pada suatu pelarut murni akanmenyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut ( Larutan akanmemiliki titik beku lebih rendah

Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam

Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu larutan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti massa zat terlarut yang digunakan dan sifat dari larutan tersebut (

Percobaan “Kenaikan Titik Didih” bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat terlarut (volatile dan non volatile), konsentrasi larutan, serta jenis zat terlarut (elektrolit dan non elektolit) terhadap kenaikan titik didih

molekul; zat terlarut (solute): keberadaan zat terlarut mempengaruhi tegangan permukaan, penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan permukaan

Jika suhu dinaikkan, maka energi kinetic dari partikel-partikel zat reaktan yang baertumbukkan akan semkin cepat sehingga zat produk yang diperoleh makn yang baertumbukkan

Zat – zat kimia yang kami gunakan sebagai terlarut yakni bubuk Natriumthiosulfat dan zat pelarutnya adalah Aquades.Berdasarkan dasar teori yang penulis