• Tidak ada hasil yang ditemukan

LK-1. Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

N/A
N/A
Koperasi Kebun Kusuma Sawit Mandiri

Academic year: 2023

Membagikan "LK-1. Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LK-1. Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran (LK-2).

1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.

2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian pembelajaran yang Anda pilih.

3. Lakukan analisis terhadap peilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel MATEMATIKA

Tempat Pelaksanaan SD NEGERI 03 MANIS MATA

Waktu Pelaksanaan 2 x 35 Menit

Nama Mahasiswa SRI MAHRINA

Nama Guru Pamong HADI PRAYITNO

Nama Dosen RIDA FIRONIKA KUSUMADEWI, M.Pd

. Deskripsi Kegiatan Penilaian

(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for learning, assessment as learning, atau assessment of learning)

Pada kegiatan penilaian pembelajaran menggunakan assessment of learning atau penilaian hasil belajar. Penilaian yang dilakukan seperti penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan tes lisan selama pembelajaran dan tes tertulis setelah pembelajaran selesai, Penilaian keterampilan dengan menggunakan rubrik dengan bentuk lembar observasi pada saat peserta didik melakukan diskusi pemecahan masalah dan pada saat mempresentasikan hasilnya, guru melakukan penilaian di lembar observasi. Penilaian sikap dengan menggunakan teknik observasi dengan instrumen berupa jurnal pada saat pembelajaran berlangsung guru menilai sikap siswa.

I. Hasil dan Manfaat Penilaian

(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian

menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)

Berdasarkan analisis hasil belajar dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 70,8 dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 75 % yaitu 12 siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 14,3%.

Nilai tertinggi adalah 83 dan nilai terendahnya 64. Data pada tabel (terlampir) menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL).

(2)

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa dengan presentase 85,7% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 14,3% . grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM Keterampilan (Skor 11) sebanyak 12 siswa dengan presentase 85,7% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 14,3% . grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM Sikap (Skor 16) sebanyak 9 siswa dengan presentase 64,3% dan yang di bawah KKM 5 siswa dengan presentase 35,7% . grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Dengan pelaksanaan Metode Problem based learning (PBL) dapat membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

TUNTAS BELUM TUNTAS

PERSENTASE HASIL BELAJAR

PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

(3)

II. Tantangan Kegiatan Penilaian

(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

Beberapa tantangan yang terjadi yaitu : Menilai kemajuan siswa secara komprehensif dan akurat adalah tantangan utama. Guru perlu mengukur berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pemahaman konsep, penilaian dilakukan secara konsisten antar guru dan selama berbagai periode waktu bisa menjadi tantangan. Guru perlu memastikan bahwa standar penilaian diterapkan dengan konsisten, penilaian formatif dalam pembelajaran memerlukan waktu dan upaya tambahan. Guru harus melacak kemajuan siswa dan merancang intervensi yang sesuai.

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat bekerja sama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

Penilaian yang sudah dilakukan sudah memperlihatkan penilaian yang komprehensif karena penilaian ini mencakup berbagai aspek dan komponen yang berkaitan dengan subjek atau keterampilan yang dinilai, mengukur pencapaian siswa dalam mata pelajaran atau keterampilan tertentu.

III. Solusi Pemecahan Masalah

(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK

Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

Untuk memecahkan masalah dalam peniliaan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat bekerja sama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif.

Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

IV. Rencana Tindak Lanjut

(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)

Mendorong kolaborasi antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan berkala, kelompok kerja, atau diskusi kolaboratif dalam konteks pengembangan kurikulum.

Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

Membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur untuk memandu proses penilaian yang konsisten dan obyektif.

Mengintegrasikan teknologi dalam proses penilaian. Ini bisa mencakup penggunaan perangkat lunak penilaian, platform daring, atau alat-alat yang dapat membantu dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melacak data penilaian.

(4)

Daftar Pustaka

Sudjana, N. (2015). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.

Sugiono. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.

Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.

(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)

Ketapang, 14 Desember 2023 Dibuat oleh

SRI MAHRINA NIM . 24402300189

Disetujui oleh

HADI PRAYITNO, S.Pd NIP. 19840403 200501 1 003

(5)

Hasil Belajar A. Pengetahuan

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN KKM

1 Amira Natasya 71 Tuntas 65

2 Darus 64 Belum Tuntas 65

3 Emiliana De Silva 71 Tuntas 65

4 Enira Camelia Putri 77 Tuntas 65

5 Fahri 69 Tuntas 65

6 Ina Lailatul Fajtata Setya

Ningrum 83 Tuntas 65

7 Lisa Saputri 67 Tuntas 65

8 Mandala Putra 68 Tuntas 65

9 Rafki 69 Tuntas 65

10 Rahmat Hidayatullah 64 Belum Tuntas 65

11 Rido Ahmad Sjoleh 76 Tuntas 65

12 Risa 70 Tuntas 65

13 Sarkum 65 Tuntas 65

14 Yosepa Siti Daunyah 71 Tuntas 65

Jumlah 992 14 Siswa

Rata-Rata 70,8

Jumlah Peserta Didik Yang Tuntas 12 Siswa

Prosentase Tuntas 85,7 %

Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 2 Siswa

Prosentase Tidak Tuntas 14,3 %

Nilai Tertinggi 83

Nilai Terendah 64

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa dengan presentase 85,7% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 14,3% . grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Dengan pelaksanaan Metode Problem based learning (PBL) dapat membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.

(6)

B. Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan dengan penilaian unjuk kerja yaitu mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses kegiatan diskusi dan presentasi.

NO

NAMA PESERTA

DIDIK

ASPEK YANG DIAMATI

SKOR Berpartisipasi

dalam mempersiapkan

bahan diskusi

Memberikan pendapat dalam

memecahkan masalah

Mengajukan pertanyaan

ketika pembelajaran

berlangsung

Menyelesaikan tugas tepat

waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Amira Natasya √ √ √ √ 14

2 Darus √ √ √ √ 15

3 Emiliana De

Silva √ √ √ √ 13

4 Enira Camelia

Putri √ √ √ √ 12

5 Fahri √ √ √ √ 11

6 Ina Lailatul Fajtata Setya Ningrum

√ √ √

√ 10

7 Lisa Saputri √ √ √ √ 14

8 Mandala Putra √ √ √ √ 10

9 Rafki √ √ √ √ 8

10 Rahmat

Hidayatullah √ √ √ √ 14

11 Rido Ahmad

Sjoleh √ √ √ √ 15

12 Risa √ √ √ √ 13

13 Sarkum √ √ √ √ 12

14 Yosepa Siti

Daunyah √ √ √ √ 11

Pedoman perskoran dan penentuan nilai: antara 1 – 4, yaitu:

1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, 4= amat baik

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM Keterampilan (Skor 11) sebanyak 12 siswa dengan presentase 85,7% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 14,3%

. grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

(7)

C. Sikap

NO NAMA PESERTA DIDIK

ASPEK YANG DI AMATI

SKOR Disiplin Jujur Tanggungjawab Santun Teliti

1 Amira Natasya 4 3 3 4 4 18

2 Darus 4 3 4 3 4 18

3 Emiliana De Silva 4 3 4 3 4 18

4 Enira Camelia Putri 4 3 3 4 2 16

5 Fahri 4 3 3 3 2 15

6 Ina Lailatul Fajtata

Setya Ningrum 4 3 3 3 2 15

7 Lisa Saputri 4 3 4 3 4 18

8 Mandala Putra 4 3 3 3 2 15

9 Rafki 3 2 2 4 3 14

10 Rahmat

Hidayatullah 4 3 3 3 2 15

11 Rido Ahmad Sjoleh 4 3 4 3 4 18

12 Risa 4 3 3 3 2 15

13 Sarkum 4 3 4 3 4 18

14 Yosepa Siti

Daunyah 4 3 4 3 4 18

Kreteria Nilai Sikap

Sangat Baik : 4, Baik : 3, Cukup : 2, Kurang : 1

Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM Sikap (Skor 16) sebanyak 9 siswa dengan presentase 64,3% dan yang di bawah KKM 5 siswa dengan presentase 35,7% . grafik ini menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Referensi

Dokumen terkait

TAHUN AJARAN 2023/2024 Lampiran 3 : Jurnal Guru JURNAL REFLEKSI GURU Sekolah : SMA Swasta Dharma Patra Sei Lepan Mata Pelajaran : Fisika Materi : Gerak Melingkar Nama Guru :

Berikut manfaat yang dirasakan pendidik terhadap penilaian yang dilakukan dan hubungannya dengan MK pengembangan perangkat pembelajaran: - Melalui penilaian hasil pembelajaran, saya

Untuk analisis penilaian, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK

Dengan menggunakan metode Problem Based Learning PBL pada pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dengan materi rantai makanan dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena mereka lebih

Kaitkan penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran Hasil yang saya peroleh dari kegiatan penilaian yang dilakukan dapat meningkatkan

Berikut manfaat yang dirasakan siswa/i terhadap penilaian yang dilakukan dan hubungannya dengan Pengembangan Perangkat Pembelajaran : Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan

Penilaian dapat berupa assessment for learning, assessment as learning, atau assessment of learning Assesemnt For Learning Kegiatan yang saya lakukan untuk menilai proses atau hasil

Penilaian Keterampilan • Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu unjuk kerja trampil membuat bentuk celengan dapat diketahui bahwa dari 8 peserta didik yang tersebar