• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR: MATEMATIKA GARIS DAN SUDUT KELAS 7

N/A
N/A
sontia uliloverida

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL AJAR: MATEMATIKA GARIS DAN SUDUT KELAS 7"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSU OLEH: MEILINA CAHYA PRIMA SARI MODUL AJAR: GARIS DAN SUDUT SEKOLAH PPL: SMP NEGERI 2 SALATIGA

MODUL AJAR

PPG PRAJABATAN GELOMBANG I PENDIDIKAN MATEMATIKA

GARIS DAN SUDUT

(2)

Informasi Umum

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 SALATIGA

SEMESTER: GENAP POKOK BAHASAN: GARIS DAN SUDUT ALOKASI WAKTU : 2 X 2 JP

KOMPETENSI AWAL : TITIK, GARIS, DAN SUDUT PROFIL PELAJAR PANCASILA:

BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME, DAN BERAKHLAK MULIA, BERGOTONG ROYONG, BERNALAR KRITIS,

SARANA & PRASARANA:

KERTAS MANILA, SPIDOL WARNA, STICKY NOTE, SELOTIP, PENGGARIS, LAPTOP, LCD, SPIDOL, DAN PROYEKTOR

FASE/KELAS : D/ VII

TARGET PESERTA DIDIK:

REGULAR TIPIKAL MODEL PEMBELAJARAN:

PROJECT BASED LEARNING MEDIA PEMBELAJARAN:

MODUL MATERI GARIS DAN SUDUT DAN POWER POINT

Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Peserta didik Semester 2, Jakarta: Puskurbuk.

Adinawan, M.C. 2016.Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA:

MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

(3)

Gambaran Umum

Rasionalisasi

Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik mengenai kedudukan dua garis.

Peserta didik mengidentifikasi kedudukan dua garis dan jenis sudut yang terbentuk dari dua garis tersebut.

Peserta didik dibagi kedalam kelompok untuk membuat Peta Konsep Garis dan Sudut pada kertas manila.

Peserta didik bersama kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan proyek.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.

Penilaian terhadap peta konsep yang telah selesai dibuat dilakukan layaknya gallery walk yaitu peserta didik menempelkan hasil karyanya di dinding kelas, kemudian kelompok lain datang berkunjung dan memberikan kritik dan saran berdasarkan kelengkapan isi materi dengan menuliskan saran pada sticky note.

Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok dan kepada kelompok dengan materi terlengkap.

Peserta didik diberi kesempatan melengkapi peta konsep yang telah dibuat berdasarkan saran yang diterima.

Peserta didik menyelesaikan tes formatif berupa post test.

Peserta didik bersama guru menyimpulkan dan merefleksikan kegiatan pembelajaran.

1.

2.

3.

4.

5.6.

7.

8.

10.9.

Capaian

Pembelajaran

Pada akhir fase D,peserta didik dapat menggunakan hubungan antar- sudut yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.

Urutan Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi pengertian dari titik, garis, dan bidang.

Mengidentifikasi kedudukan dua garis

Mengidentifikasi jenis-jenis sudut yang terbentuk dari dua garis.

(4)

Gambaran Umum

Rencana Assesmen

Asesmen formatif berupa lembar hasil karya peserta didik yaitu petta konsep garis dan sudut

Asesmen formatif berupa lembar pengamatan sikap Asesmen formatif berupa post test

Asesmen performa dilakukan pada saat peserta didik melakukan presentasi

1.

3.2.

4.

Tujuan

Pembelajaran

Dengan menggunakan model Project Based Learning (PJBL) peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dua garis dan jenis-jenis sudut yang terbentuk dari dua garis dengan tepat.

Pemahaman Bermakna

Pembangunan Jalan: Dalam konstruksi jalan, garis dan sudut sangat penting untuk menentukan jalur yang tepat dan aman. Sudut tikungan jalan harus diperhitungkan dengan baik agar pengemudi dapat melalui tikungan dengan nyaman dan aman.

Peta dan Navigasi: Dalam peta dan navigasi, garis dan sudut digunakan untuk menunjukkan arah dan lokasi.

Arsitektur: Dalam desain bangunan, garis dan sudut digunakan untuk menciptakan bentuk, proporsi, dan estetika yang baik.

Pertanyaan

Pemantik

”Apa pendapatmu tentang kedua menara Jembatan Ampera yang terlihat pada gambar disamping?”

”Apakah kedua menara itu sejajar?”

Guru menyajikan gambar Jembatan Ampera melalui tayangan PPT. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik sebagai berikut:

(5)

A. Kegiatan Pendahuluan 1. Kegiatan pembelajaran di awali dengan salam dan doa.

2. Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum pembelajaran sebagai bentuk penerapan profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

3. Peserta didik menyiapkan keadaan fisik dan psikis mereka sebelum pembelajaran dengan menyatakan perasaanya dan mendapatkan motivasi belajar dari guru.

4. Peserta didik kemudian memperhatikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang disampaikan oleh guru.

5. Peserta didik bersama guru membuat kesepakatan kelas terkait dengan kegiatan pembelajaran hari ini.

6. Peserta didik memperhatikan tayangan PPT yang disajikan oleh yaitu Jembatan Ampera sebagai contoh kedudukan garis sejajar dikehidupan sehari-hari.

7. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan oleh guru sebagai berikut.

(Bernalar Kritis)

”Apa pendapatmu tentang kedua menara Jembatan Ampera yang terlihat pada gambar disamping?”

”Apakah kedua menara itu sejajar?”

(Pendekatan TaRL: Mengonfirmasi pemahaman awal peserta didik kedudukan dua garis) 8. Peserta didik dibimbing untuk mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan garis, kedudukan

garis, dan sudut secara klasikal dari contoh-contoh gambar yang diberikan oleh guru. (Bernalar Kritis)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

(6)

B. Kegiatan Inti Pertemuan Pertama Fase 1:

Penentuan pertanyaan mendasar

1. Peserta didik mengamati tayangan gambar yang ditunjukkan oleh guru berikut.

2. Peserta didik menjawab pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki siswa berdasarkan pengalaman belajarnya sebagai berikut: (Bernalar Kritis)

“Bagaimana menggambarkan dua garis yang sejajar berdasarkan contoh garis sejajar dalam kehidupan sehari-hari yang telah kalian amati?”

“Bagaimana menggambarkan dua garis yang berpotongan tegak lurus berdasarkan gambar yang telah kalian amati?”

“Bagaiaman menggambarkan dua garis yang berhimpit berdasarkan gambar yang telah kalian amati?”

“Dapatkah kalian mengidentifikasi ciri-ciri garis yang sejajar, berpotongan dan berhimpit?”

“Dapatkah kalian mengidentifikasi sudut yang terbentuk dari dua garis yang berpotongan?”

Fase 2:

Menyusun Perencanaan Proyek

3. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen (4-5) orang dalam satu kelompok. (Kerjasama dan bergotong royong)

4. Guru membagikan modul terkait garis dan sudut sebagai bahan diskusi untuk membuat peta konsep.

5. Guru membagikan alat dan bahan seperti kertas manila, spidol, dan selotip untuk membuat peta konsep garis dan sudut.

6. Peserta didik mendengarkan mekanisme kegiatan pembelajaran dalam membuat peta konsep.

7. Peserta didik mendiskusikan pembagian tugas bersama anggota kelompok.

8. Peserta diidk mendiskusikan isi dari peta konsep yang akan di buat.

(7)

Fase 3:

Menyusun Jadwal

9. Peserta didik mendengar informasi dari guru terkait waktu penyelesaian proyek yaitu selama 2 hari (proyek dipresentasikan dipertemuan selanjutnya) 10.Peserta didik diarahkan oleh guru untuk membuat jadwal aktifitas yang

mengacu pada waktu maksimal yang disepakati. (Bergotong royong)

11.Peserta didik mendiskusikan jadwal penyelesaian tugas dan pelaksanaan pengerjaan tugas berdasarkan kesepatan yang dibuat dengan kelompok.

Pertemuan Kedua Fase 4:

Memantau siswa dan kemajuan proyek

12.Peserta didik mulai mengerjakan proyek sesuai jadwal perencanaan yang telah dibuat.

13.Peserta didik merancang gambaran awal peta konsep sambil dibimbing oleh guru. (Bernalar Kritis dan Kreatif)

14.Peserta didik mulai menuliskan isi dari peta konsep yang dibuat. (Bernalar Kritis dan Kreatif)

15.Peserta didik berdiskusi dan bekerjasama dalam menyelesaikan proyek peta konsep garis dan sudut. (Gotong Royong)

Fase 5:

Penilaian Hasil

16.Guru membagikan 7 lembar sticky note kepada setiap kelompok.

17.Guru mengarahkan peserta didik menempelkan peta konsepnya pada dinding kelas.

18.Peserta didik mendengarkan arahan guru sebelum melakukan kegiatan presentasi, yaitu kegiatan presentasi akan dilakukan layaknya gallery walk.

19.Guru mengarahkan peserta didik untuk membagi tugas pada setiap anggota yaitu dua orang menjaga gallery (peta konsep yang dibuat) dan anggota lainnya berkeliling untuk memberi komentar, masukan, dan saran mengenai isi atau kelengkapan materi peta konsep yang telah dibuat kelompok lain.

20.Guru mengarahkan peserta didik untuk menuliskan sarannya pada lembar sticky note kemudian menempelkannya pada peta konsep kelompok yang dikunjungi. (Berkebhinekaan Global)

21.Peserta didik diarahkan oleh guru untuk memberikan saran dengan bahasa yang santun. (Berkebhinekaan Global)

Fase 6: 22.Diakhir kegiatan kunjungan ke gallery kelompok lain, guru mengarahkan peserta didik untuk kembali ke kelompoknya masing-masing.

(8)

Evaluasi Pengalaman

23.Guru mengevaluasi hasil karya peserta didik berdasarkan catatan saran yang sudah diberikan oleh peserta didik pada setiap kelompok.

24.Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok dan menentukan kelompok dengan kelengkapan isi peta konsep terbaik.

25.Guru mengarahkan peserta didik untuk melengkapi peta konsep yang telah dibuat berdasarkan saran yang telah didapat dari kelompok lain.

26.Selanjutnya, peserta didik mengerjakan post test terkait materi garis dan sudut secara individu.

C. Kegiatan Penutup

1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang materi garis dan sudut.

2. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran bersama guru dengan cara menjawab pertanyaan refleksi secara klasikal.

3. Peserta didik mengisi lembar refleksi untuk mengetahui respons peserta didik terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung.

4. Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran pertemuan selanjutnya yaitu hubungan antar sudut.

5. Peserta didik berdoa bersama untuk menutup pembelajaran dan melakukan salam.

(9)

LAMPIRAN: RENCANA ASSESMEN 1. ASESMEN FORMATIF

a. Asesmen dan Bentuk Instrumen

2. INSTRUMEN

a. Rubrik Penilaian Sikap Peserta Didik

Asesmen Bentuk Instrumen

Sikap • Lembar pengamatan sikap

Kognitif • Lembar kerja peserta didik

• Tes Tertulis

Keterampilan Lembar pengamatan performa (presentasi)

Aspek Indikator Penilaian

Keaktifan (1) Kesediaan bertanya (2) Kesediaan menjawab (3) Mengemukakan pendapat (4) Berdiskusi dengan teman

➢ Skor 4 jika aspek semua indikator muncul.

➢ Skor 3 jika ada 3 indikator yang muncul

➢ Skor 2 jika hanya ada 1-2 indikator yang muncul

➢ Skor 1 jika ikut dalam pembelajaran tetapi tidak ada indikator yang muncul.

Bekerjasama (1) Menghargai pendapat

(2) Mendengarkan diskusi teman kelompok

(3) Menyatukan pendapat

(4) Melaksanakan tanggung jawab tugas Sopan Santun (1) Mengemukakan pendapat dengan

bahasa yang baik

(2) Tidak menyela pembicaraan

(3) Berbicara tidak menggunakan nada yang tinggi

(4) Tidak berkata kotor kepada teman atau guru

(10)

LAMPIRAN: LEMBAR PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK LEMBAR PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK

No Nama Siswa Aspek Skor

Keaktifan Bekerjasama Sopan Santun

Skor Maksimal = 12 , 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

(11)

LAMPIRAN: RUBRIK PENILAIAN PERFORMA PESERTA DIDIK

Aspek Deskirpsi

0 1 2 3

Kerjasama kelompok

Tidak bekerjasama dengan baik dengan

anggota kelompok

Sangat individual hanya bekerjasama dengan satu orang

Kurang bekerjasama dengan kelompok

Bekerjasama dengan baik dengan anggota kelompok dan menjadi

fasilitator di kelompoknya Penguasaan

Materi

Tidak bisa menguasai materi

Kurang menguasai materi dan tidak dapat

menggunakan media belajar dengan baik

Kurang

menguasai materi tetapi dapat menggunakan media belajar dengan cukup baik

Menguasai materi

dan dapat

menggunakan media belajar dengan baik

Penyampaian Materi

Tidak

menyampaikan materi

Menyampaikan materi tetapi kemampuan

komunikasi kurang baik

Menyampaikan materi dengan kemampuan komunikasi cukup baik

Menyampaikan materi dengan kemampuan komunikasu yang baik.

Kepercayaan Diri

Tidak percaya diri sehingga tidak dapat menyampaikan materi

Kurang percaya diri sehingga tidak bisa

menyampaikan materi dengan baik

Kurang percaya diri tetapi dapat menyampaikan materi dengan cukup baik

Percaya diri dan dapat

menyampaikan materi dengan baik

(12)

LAMPIRAN: LEMBAR PENILAIAN PERFORMA PRESENTASI PESERTA DIDIK LEMBAR PENILAIAN PERFORMA PRESENTASI PESERTA DIDIK

No Nama Siswa Aspek Skor

Kerjasama Kelompok

Penguasaan Materi

Penyampaian Materi

Kepercayaan Diri

Skor Maksimal = 12, 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

(13)

LAMPIRAN: INSTRUMEN ASESMEN FORMATIF

(14)

LAMPIRAN: PENGAYAAN DAN REMEDIAL A. PENGAYAAN

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut.

1. Melakukan tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

2. Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan latihan soal.

3. Siswa mengerjakan soal pengayaan di rumah dan dikumpulkan sesuai instruksi guru Instrumen Soal Pengayaan

Perhatikan letak titik-titik di bawah ini. Bentuklah sebanyak mungking garis sejajar dari titik-titik yang diberikan

B. REMEDIAL

Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM yaitu 75 berdasarkan hasil post test. Adapun bentuk soal remedial adalah sebagai berikut.

1. Tentukan kedudukan garis dari gambar-gambar berikut!

2. Tentukan jenis sudut pada gambar berikut tanpa mengukurnya

(15)

MODUL AJAR I GARIS DAN SUDUT A. TITIK, GARIS, DAN BIDANG

Titik : Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar (tidak mempunyai ukuran/besaran). Titik dapat digambarkan dengan memakai tanda noktah ( . ).

Sebuah titik dinotasikan atau diberi nama dengan huruf kapital, misalkan titik A, titik B, titik C, dan sebagainya.

Garis : garis ditunjukkan oleh suatu garis lurus dengan dua tanda panah di setiap ujungnya yang mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak terbatas.

Ruas garis : Ruas Garis adalah sebagian dari garis yang dibatasi oleh dua titik ujung yang berbeda.

Sinar garis : Garis lurus yang salah satu ujungnya dapat diperpanjang hingga tak terbatas.

Bidang : Bidang datar merupakan suatu daerah yang panjang dan lebarnya takterbatas.

B. HUBUNGAN ANTARA TITIK, GARIS, DAN BIDANG 1. Hubungan titik dengan garis

Terdapat dua hubungan antara titik dan garis yaitu seperti gambar di samping.

2. Hubungan antara titik dan bidang

Terdapat dua hubungan antara titik dan bidang yaitu seperti gambar di samping.

3. Hubungan antara garis dan bidang

Ada tiga macam kedudukan antara sebuah garis dan sebuah bidang sebagai berikut.:

Bidang 𝛽

(16)

C. KEDUDUKAN DUA GARIS 1. Garis Sejajar

Dua garis dikatakan sejajar apabila dua garis tersebut memiliki jarak yang sama dan terletak dalam satu bidang serta apabila diperpanjang tidak akan berpotongan. (Notasi dua garis sejajar adalah “//”).

2. Garis Berpotongan

Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila terletak pada satu bidang dan memiliki satu titik potong.

Dua garis yang saling berpotongan dan membentuk sudut 90o disebut dua garis berpotongan tegak lurus. Simbol tegak lurus :

3. Garis Berhimpit

Dua garis dikatakan saling berhimpit apabila terletak pada satu bidang dan memiliki lebih dari satu titik persekutuan. Dua garis berhimpit terlihat seperti satu garis lurus.

4. Garis Bersilangan

Dua garis dikatakan bersilangan apabila keduanya tidak terletak pada satu bidang yang sama dan tidak memiliki titik persektuan. Pada gambar di samping garis GC bersilangan dengan garis AB. Garis GC terletak pada bidang DCGH sedangkan garis AB tereletak pada bidang ABCD.

D. SUDUT

Sudut adalah daerah yang terbentuk oleh dua buah sinar garis yang bertemu pada satu titik.

Pada gambar di samping terdapat bagian-bagian sudut yaitu:

Kaki sudut: Kaki sudut, sinar garis yang membentuk suatu sudut, yaitu AC, AB.

Titik sudut, titik potong pangkal sinar dari kaki sudut, yaitu A.

Daerah sudut, daerah yang terbentuk antara dua kaki sudut, yaitu CAB atau BAC.

Sudut disamping dibaca sudut CAB atau sudut BAC

Garis p dan o berpotongan di titik m

Garis q dan r berpotongan tegak lurus.

Garis l berhimpit dengan garis k Garis m sejajar garis n (m//n)

m

(17)

Contoh Hasil Karya

Peserta Didik

Referensi

Dokumen terkait

Jika K sebagai titik sudut dan ruas garis KL sebagai salah satu kaki sudutnya, gambarlah sudut berikut ini.. Gambarlah sudut-sudut berikut, kemudian berilah nama dari

Bernalar Kritis dan Mandiri Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar • Peserta didik mempelajari apa saja yang harus ada pada teks naratif yang akan mereka tulis, mulai dari

Kriteria penilaian 1 Penilaian sikap No Aspek Skor Keterangan 1 Berpikir Kritis 1 Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam mengemukakan pendapat/gagasan 2 Peserta

Melalui pendekatan TPACK dengan model pembelajaran Problem Based Learning PBL yang dipadukan dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD,

Target Peserta Didik Peserta Didik Reguler Model Pembelajaran Luring Elemen Mencipta Capaian Pembelajaran Murid mengalami dan berpikir kritis pada kegiatan eksperimen menggunakan

Bernalar kritis 21 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan hasil kegiatan hari ini yaitu menganalisis dan menghasilkan solusi pemecahan masalah yang ada pada

Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik Bahan Bacaan Peserta Didik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Siswa Matematika untuk Sekolah

Peserta didik diberikan LKPD tentang konsep rasio dan bentuk-bentuk rasio dalam kehidupan sehari-hari KEGIATAN INTI Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan stimulus