1. Bila organisasi ukuran sedang, bagaimana posisi atau keadaan dimensi-dimensi birokrasi yang terjadi pada organisasi tersebut? Anda bisa menyebutkan satu persatu dimensi birokrasinya dan selanjutnya dianalisis satu per satu.
JAWABAN
Dimensi-dimensi yang terjdi pada organisasi:
• Formalisasi
Pada organisasi lebih formal, tingkat penggunaan dokummen lebih tinggi.
Peraturan, prosedur, dan berbagai hal lainnya muncul dalam bentuk tertulis.
Penelitian menunjukkan bahwa organisasi besar pada umumnya mempunyai tingkat formalitas yang lebih tinggi dibandingkan organisasi kecil. Organisasi besar memerlukan adanya peraturan, prosedur, dan juga dokumen tertulis untuk mengatur dan mengontrol karyawan yang jumlahnya besar, dan juga bagianbagian yang jumlahnya lebih banyak dalam organisasi. Pada organisasi kecil pengawasan terhdap karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan kerena karyawan yang perlu diperhatikan jumlahnya tidak besar.
• Sentralisasi
Sentralisasi merupakan tingkatan yang diberikan wewenang untuk melakukan pengambilan keputusan dalam organisasi. Pada organisasi yang memiliki tingkatan sentralisasi tinggi, keputusan pada umumnya dibuat hanya pada pimpinan puncak organisasi. Jika organisasi mempunyai tingkatan sentralisasi yang rendah, keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang lebih rendah. Penelitian menunjukkan bahwa pada organisasi besar tingkat sentralisasi bisa menjadi lebih rendah dibanding pada organisasi kecil.
• Kompleksitas
Organisasi besar menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih besar daripada organisasi kecil. Hal ini terjadi karena organisasi yang berukuran besar seringkali diperlukan adanya bagian khusus. Selain itu organisasi besar juga dapat menambahkan bagian yang khusus dengan biaya yang relative lebih rendah karena ongkos yang harus dikeluarkan harus ditanggung oleh organisasi yang lebih besar. Penambahan karyawan juga dapat membuat organisasi menjadi semakin besar dan kompleks . jika jumlah karyawan bertambah, organisasi akan mempunyai kompleksitas horizontal yang tinggi, yaitu dengan bertambahnya jumlah tngkatan dalam organisasi.
2. Kompleksitas organisasi menunjukkan derajat diferensiasi (perbedaan) yang terjadi dalam sebuah organisasi. Coba Anda analisis dengan menggambarkan apabila diferensiasi ke arah vertikal?
JAWABAN
Diferensiasi vertikal.
Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya karena jumlah tingkatan hierarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak tingkatan yang terdapat di antara top management dan tingkat yang paling rendah, maka makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
Diferensiasi vertikal sebaiknya diartikan sebagai tanggapan terhadap peningkatan diferensiasi horizontal. Jika spesialisasi meluas, maka kooordinasi tugas makin dibutuhkan. Faktor yang menentukan diferensiasi vertikal adalah rentang kendali. Rentang kendali (span of control) menetapkan jumlah bawahan yang dapat diatur dengan efektif oleh seorang manajer. Jika rentangnya lebar, para manajer akan mempunyai banyak bawahan yang melapor kepadanya. Jika rentangya sempit, para manajer hanya mempunyai sedikit bawahan.
3. Coba Anda analisis dengan memberikan contoh bahwa faktor tingkat heirarki jabatan berpengaruh terhadap derajat formalitas?
JAWABAN
formalisasi dapat diartikan sebagai derajat atau tingkat pembakuan (standarisasi) dari jabatanjabatan yang terdapat dalam suatu organisasi Contohnya adalah Detailer obat, yaitu petugas pemasaran yang mewakili perusahaan-perusahaan farmasi untuk memperkenalkan obat-obatan kepada para dokter, memiliki kebebasan yang relatif besar untuk m.enentukan sendiri cara yang hendak digunakan dalam menjalankan tugasnya. Para detailer ini tidak terikat pada peraturan ataupun prosedur tertentu yang mengatur cara yang harus diikuti dalam menjalankan tugasnya. Detailer obat-obatan biasanya hanya diwajibkan mengisi laporan kegiatan mingguan yang menjelaskan nama dokter-dokter yang telah mereka kunjungi, tanpa menjelaskan cara yang digunakan untuk bisa diterima oleh para dokter tersebut. Sementara jenis pekerjaan lain di perusahaan farmasi yang sama, misalnya petugas penerima tamu (receptionist) diwajibkan hadir setiap hari, pada jam tertentu, dan perlu mematuhi prosedur kerja yang telah
ditetapkan oleh pihak manajemen. Hal ini membuktikan bahwa jenis pekerjaan dapat mempengaruhi derajat formalisasi.