TANYA JAWAB
1. suyono : Sebutkan 5 prinsip utama dalam perkembangan kurikulum yang di akui secara luas
Jawab:
Prinsip Umum
a) Prinsip Relevansi = Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang paling dasar dalam sebuah kurikulum. Prinsip ini juga bisa dikatakan sebagai rohnya sebuah kurikulum. Artinya apabila prinsip ini tidak terpenuhi dalam sebuah kurikulum, maka kurikulum tersebut tidak ada lagi artinya; kurikulum menjadi tidak bermakna.
b) Prinsip fleksibilitas= Prinsip fleksibilitas terkait dengan keluwesan dalam tahap implementasi kurikulum. Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus dirancang secara fleksibel atau luwes sehingga pada saat diimplementasikan memungkinkan untuk dilakukan perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada yang tidak terprediksi saat kurikulum itu dirangcang.
c) Prinsip kontinuitas= Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus – putus. Artinya bagian – bagian, aspek – aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas – lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, dan tingkat perkembangan siswa.
d) Prinsip efisiensi = Kurikulum mudah dilaksanakan menggunakan alat – alat sederhana dan memerlukan biaya yang murah. Kurikulum yang terlalu menuntut keahlian – keahlian dan peralatan yang sangat khusus serta biaya yang mahal merupakan kurikulum yang tidak praktis dan sukat dilaksanakan.
e) Prinsip efektifitas =Walaupun prinsip kurikulum itu mudah, sederhana, dan murah, keberhasilannya harus diperhatikan secara kuantitas dan kualitas karena pengembangan kurikulum tidak dapat dilepaskan dan merupakan penjabaran dari perencanaan pendidikan.
Prinsip khusus
• Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
Tujuan menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan.
Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau berjangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek (tujuan khusus). Perumusan tujuan pendidikan bersumber pada:
1) Ketentuan dan kebijaksanaan pemerintah, yang dapat ditemukan dalam dokumen – dokumen lembaga negara mengenai tujuan, dan strategi pembangunan termasuk di dalamnya pendidikan
2) Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang kebutuhan yang dikirimkan melalui angket atau wawancara dengan mereka
3) Survei tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, dihimpunmelalui angket, wawancara, observasi, dan dari berbagai media massa
4) Survei tentang manpower.
5) Pengalaman negara-negara lain dalam masalah yang sama.
6) Penelitian.
b. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
• Memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal:
• Perlu penjabaran tujuan pendidikan/pengajaran ke dalam bentuk perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana. Makin umum suatu perbuatan hasil belajar dirumuskan semakin sulit menciptakan pengalaman belajar.
• Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
• Unit – unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis.
Ketiga ranah belajar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan diberikan secara simultan dalam urutan situasi belajar. Untuk hal tersebut diperlukan buku pedoman guru yang memberikan penjelasan tentang organisasi bahan dan alat pengajaran secara lebih mendetail.
3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
• Pemilihan proses belajar mengajar yang digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
• Apakah metode/teknik belajar – mengajar yang digunakan cocok untuk mengajarkan bahan pelajaran?
• Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasisehingga dapat melayani perbedaan individual siswa?
• Apakah metode/teknik tersebut memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat?
4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran
• Proses belajar – mengajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alat – alat bantu pengajaran yang tepat.
• 1) Alat/media pengajaran apa yang diperlukan. Apakah semuanya sudah tersedia? Bila alat tersebut tidak ada apa penggantinya?
• 2) Kalau ada alat yang harus dibuat, hendaknya memperhatikan:
bagaimana pembuatannya, siapa yang membuat, pembiayaannya, waktu pembuatan?
• 3) Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket belajar, dan lain – lain?
5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
ADITIYAS : apa yang terjadi jika perkembangan kurikulum tidak sesuai dengan landasan?
JAWAB =
Kurikulum apabila tidak memiliki landasan akibatnya terjadi pada hasil kurikulum itu sendiri yaitu sumber daya manusia tidak dapat terbentuk dengan maksimal. Terdapat empat landasan yang digunakan dalam pelaksanaannya.
SALMIN: apa itu landasan sosiologis?
• Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis adalah pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek, serta menyangkut fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan masyarakat dan negara.