• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Tarian Cik Siti menciptakan dalam dirinya seorang laki-laki yang mempunyai dua orang istri. Dalam tariannya, Cik Siti sendiri menceritakan bagaimana cara melakukan poligami. Nilai-nilai dalam tari Cik Siti ada tiga bagian, yaitu sebagai berikut, nilai akhlak, nilai syariah dan nilai aqidah.

Latar Belakang

Perkembangan tari Cik Siti dalam tradisi kesenian Mainangan Kecamatan Kaur Selatan yang masih lazim digunakan dalam seni pertunjukan hingga saat ini, baik pada acara pernikahan maupun hari ulang tahun Kabupaten Kaur. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengangkat permasalahan tentang Tari Cik Siti dalam tradisi kesenian Mainangan dalam seni pertunjukan dalam adat pernikahan di Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tari Cik Siti dalam seni tradisi Mainangan Kabupaten Kaur?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pengertian Adat

“Perilaku seseorang yang terus menerus dilakukan dengan cara tertentu dan diikuti oleh masyarakat luar dalam jangka waktu yang lama.”

Pengertian Kesenian

Pengertian Tari

Menurut Soedarso, tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diekspresikan dalam gerak berirama yang indah. Menurut Comala Devi, tari adalah gerak lahiriah yang berirama dan seolah-olah membentuk suatu bentuk seiring berjalannya waktu.

Nilai-nilai Pendidikan Islam

Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Islam

Senada dengan itu, Hasan Langgulung juga merumuskan pendidikan Islam sebagai proses penyiapan generasi muda untuk memenuhi peran mengindahkan ilmu dan nilai-nilai Islam yang sejalan dengan fungsi manusia untuk beramal shaleh dan mendapat manfaat di akhirat. Secara sederhana pendidikan Islam diartikan sebagai pendidikan yang berdasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an.

Sumber Pendidikan Islam

Karena Al-Qur'an dan hadits mengandung banyak makna umum, para ahli hukum Islam menggunakan ijtihad untuk menetapkan hukum-hukum ini. Ijtihad dalam bidang pendidikan terbukti semakin diperlukan, karena ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadits hanya bersifat pokok dan prinsipil.

Tujuan Pendidikan Islam

Orang tua merupakan mitra dalam mendidik anak, dan mereka harus berbagi tugas ini dengan guru anak. Tujuan pendidikan Islam erat kaitannya dengan tujuan menciptakan manusia sebagai khalifah Allah SWT dan sebagai Abdu Allah. Untuk membawa manusia pada bakat alaminya sehingga mereka akan menghargai dirinya sendiri di alam semesta dan masyarakat di mana mereka tinggal.

Menyadarkan manusia akan Penciptanya yaitu dengan alasan yang wajar, sehingga timbul hubungan yang sehat. 18 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat, (Jakarta: Kencana, 2014), hal. 16. Membantu menumbuhkan kepribadian mukmin dan memotivasi munculnya visi hidup yang hakiki di dunia dan akhirat dalam dirinya. Membentuk kepribadian yang seimbang, yang kewibawaannya mengandung unsur material, spiritual, dan konseptual secara harmonis.

Bentuk-bentuk Nilai Pendidikan Islam 1) Pendidikan Aqidah

Penari pertama mengenakan pakaian jas berwarna hitam dengan pantun sesuai dengan irama musik Mainang Sayang, adapun pantun yang diucapkan oleh pemeran pertama. Kemudian, setelah diucapkan oleh aktor pertama, aktor kedua yang berjilbab menanggapi pantun yang diucapkan lawannya. Sedangkan pantun dibawakan oleh 2 kelompok penari pertama yang mengenakan jas hitam mengikuti irama Sarawak.

Selain itu, setelah kelompok pertama mengucapkan pantun, kelompok kedua menanggapi pantun tersebut dengan irama musik Sarawak yang sama dengan pantun yang ditanggapi. Sedangkan pemain pertama yang memakai selendang membacakan pantun mengikuti irama musik Jali-jali. Kemudian kelompok ketiga menanggapi pantun yang diucapkan kelompok pertama dan kedua sebagaimana pantun yang diucapkan kelompok ketiga.

Penelitian Relevan

Gusti Ayu Made Puspitawati yang berjudul “Nilai Edukasi Dalam Pertunjukan Seni Tari Telek Di Pura Mutering Jagat Di Sidakarya Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan”, Gusti menyimpulkan bahwa Tari Telek merupakan tarian sakral yang menjadi incaran umat Hindu. upacara. Tujuan penelitian ini adalah untuk melestarikan seni budaya yang ada di desa Sidakarya dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan tari telek di Pura Mutering Daem Sidakarya. Berdasarkan pengertian dan fungsi pantun bagi masyarakat Bintuhan Kabupaten Kaur, pengertian pantun meliputi makna pantun bagi masyarakat Bintuhan Kabupaten Kaur yaitu hiburan, makna penggunaan pantun, memperkaya kosa kata, mempersatukan masyarakat, dan nilai-nilai dengan mencantumkan nilai kesantunan, tata krama berkunjung, meminta maaf. , persatuan masyarakat, nilai sosial.

29 Gusti Ayu Made Puspitasari, Nilai Pendidikan Dalam Seni Pertunjukan Tari Telek Di Pura Mutering Jagat Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan, (Vol 1, No. 1, 2021), hal.120. Nilai Pendidikan Dalam Seni Pertunjukan Tari Telek Di Pura Mutering Jagat Di Sidakarya Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan. Sedangkan penelitian sebelumnya mengkaji aspek nilai edukasi pertunjukan tari telek di Pura Mutering Jaga.

Kerangka Berfikir

Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tari Mainanngan berupa nasehat kepada calon pengantin yang baru menikah.

Jenis Penelitian

Setting penelitian

Subyek dan informan penelitian

Subyek ulasan ini adalah pemikiran mereka sendiri dan yang menjadi informan disini adalah Sanggar Pengabdian Remaja, Kepala Desa beserta jajarannya, masyarakat yang mengetahui tentang tari Mainangan.

Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Wawancara dalam penelitian kualitatif bersifat mendalam karena ingin menggali informasi secara holistik dan jelas dari informan.3. Wawancara Mendalam (Deep Interview) merupakan wawancara yang dilakukan secara berulang-ulang, dimana Anda menggali informasi secara terus menerus hingga informasi mengenai tujuan penelitian tercapai, mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur kepada informan dari yang umum ke yang khusus, hingga Anda mendapatkan gambaran yang utuh mengenai apa yang diteliti.4 Wawancara ini nantinya akan dilakukan bersama Suardi Bakri, Syaipul Ujang (Pusat Pelayanan Remaja), Merda Suhendra (Kepala Desa) dan Merya Efendi, Robi Antomi, Rendi, Rosi Satria (Masyarakat). Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental oleh seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, kisah hidup, sejarah, biografi, peraturan, kebijakan, dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar still life, sketsa dan lain sebagainya. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar, catatan, arsip atau buku yang berkaitan dengan kesenian tradisional Mainanngan dalam tari Cik Siti dalam perspektif Islam.

Instrumen Penelitian

Instrumen juga bisa dikatakan sebagai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai variabel yang diteliti. Penilaian adalah proses sistematis yang melibatkan pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, berdasarkan pengertian instrumen dan penilaian, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian adalah instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar analisis dan interpretasi dalam pengambilan keputusan.

Teknik keabsahan data

Triangulasi Teknik pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh melalui wawancara kemudian diverifikasi melalui observasi, dokumentasi, dan angket, jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda. , peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait atau pihak lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber. Data dianalisis peneliti untuk mencapai suatu kesimpulan kemudian diminta persetujuannya (member check) dengan sumber data.

Data dikumpulkan melalui teknik wawancara pada pagi hari, saat orang yang diwawancara masih segar, tidak akan banyak kesulitan. Oleh karena itu, untuk memverifikasi kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lainnya pada waktu dan situasi yang berbeda. Apabila hasil pengujian memberikan data yang berbeda, maka pengujian dilakukan beberapa kali hingga dapat dipastikan keandalan datanya.7.

Tekhnik Analisis Data

  • Sejarah Desa Gedung Sako II
  • Letak dan Batas Wilayah Desa Gedung Sako II Adapun batas-batas wilayah Gedung Sako II
  • Struktur Desa
  • Struktur BPD desa Gedung Sako II Tabel 4.2
  • Pengurus Sanggar Bakti Remaja Tabel 4.3

Pada awal berdirinya kampung Gedung Sako, pada masa itu terdapat Gong Pusaka, konon dulunya Gong ini dijual. Hingga saat ini Gong Pusaka tersebut masih berada di Desa Gedung Sako tepatnya di rumah seorang warga bernama Upik Bedul. Desa Gedung Sako berdiri pada tahun 1982, kemudian pada tanggal 22 Desember 2007, desa ini dimekarkan menjadi dua yaitu desa Gedung Sako I dan desa Gedung Sako II berdasarkan Peraturan Daerah No. 52 Tahun 2007.3.

Lokasi dan batas wilayah desa Sako II. Batas tapak bangunan Sako II adalah batas tapak bangunan Sako II kabupaten Kaur. Dari tabel 4.1 terlihat jelas bahwa perangkat desa Gedung Sako II berjumlah 7 orang yang masing-masing sesuai dengan jabatannya. Dari tabel 4.2 terlihat jelas bahwa DPD Desa Gedung Sako II mempunyai jumlah laki-laki lebih banyak 5 orang dibandingkan perempuan.

Hasil Penelitian

Anda bisa memesan Cik Siti sebanyak dua kali kepada napi. Istri pertama : Siti gak mau, kakak Juadah lupis dua kali. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa makna dari tari Cik Siti adalah ketika seorang laki-laki ingin beristri lebih dari satu maka ia harus bertanggung jawab dan jujur ​​terhadap keduanya. Hal lain juga disampaikan oleh informan bernama Robi Antomi yang mengatakan bahwa nilai pendidikan Islam dalam tari Cik Siti terbagi menjadi tiga, yaitu; nilai moral, nilai syariah dan nilai agama.

Nilai moral yang terkandung dalam tarian Cik Sit terdapat pada rangkap 1-4 iaitu rangkap,. Penerapan nilai-nilai pendidikan Islam dalam tarian Cik Siti di kampung Gedung Sako II telah dilaksanakan. Saya tahu tentang nilai pendidikan Islam dalam tarian Cik Siti dan saya juga tahu Syariat Islam, walaupun memang ada hadis yang menjelaskan poligami boleh tetapi.

وُغْ بَ تا

Kaitannya syair di atas dengan tari Cik Siti adalah perempuan harus taat dan taat. Nilai syariat yang terkandung dalam tari Cik Siti adalah apabila seorang laki-laki hendak menikah dengan lebih dari satu orang, maka hendaknya ia memperlakukan isterinya dengan adil, baik dari segi harta maupun cinta dan perhatiannya. Dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 4: dijelaskan bahwa hendaknya seorang laki-laki berlaku adil bila ingin beristri lebih dari satu.

Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (jika kamu mengawininya), nikahi perempuan (lainnya) yang kamu sukai: dua, tiga, atau empat. Ayat ini memerintahkan agar laki-laki yang jujur ​​boleh menikah dengan perempuan yang disukainya; Kaitannya ayat diatas dengan hadis dalam tari Cik Siti adalah seorang suami harus bisa bersikap jujur ​​jika ingin beristri lebih dari satu.

ناَك

هَل ااْيَخ ُ

Saran

Masyarakat bangunan Sako II diharapkan dapat melestarikan kenikmatan tradisional tari Cik Siti dan menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam pada tari Cik Siti. Diharapkan kepada peneliti lain yang dapat meneliti lebih jauh tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam seni tradisional tari Cik Siti dengan menggunakan metode lain. Alfauzan Amin, Alimni Alimni, Dwi Agus Kurniawan, Sabila Eka Septi, Miftahul Zannah Azzahra, Kajian Perbedaan dan Pengaruh Komunikasi Guru dan Karakter Disiplin Siswa, Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar.

Alfauzan Amin, Alimni Alimni, Rahmat Perdana, Miftahul Zannah Azzahra, Sabila Eka Septi, Kajian Asosiatif dan Komparatif Kegigihan Siswa dan Keagamaan Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Islam, Jurnal Pendidikan Progresif. Alimni Alimni, Alfauzan Amin, Muhammad Faaris, Dampak Sistem Full Day School Terhadap Pembentukan Karakter Toleran di Mi Plus Nur Rahman Kota Bengkulu, Jurnal Pendidikan Multikultural, Vol. http://repositori.iainbengkulu.ac.id/7961/. Daulay Putra Haidar, 2014, Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat, Jakarta, Kencana. http://imrodili.blogspot.com/2011/01/histori/kaur/asal/mula/bintu han/diakses 19 Juni 2022.

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara kepada Adik vela mengatakan, “Ya kadang-kadang belajar membaca Al-Qur’an kalau orang tua menyuruh belajar membaca Al-Qur’an tapi terkadang saya tidak mau karena ketika sedang

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Strategi guru pendidikan agama islam dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan cara:Guru-guru bekerjasama dengan

Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara maka peneliti memperoleh informasi sebagai berikut: Sistem pola pembiasaan guru dalam memotivasi santri menghafal Al- Qur’an di Pesantren

Kesimpulan Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa keteladanan orang tua dalam melaksanakan shalat wajib berjama‟ah di masjid bagi anak di Jalan

Tujuan dari metode kontrol diri antara lain: memberikan peran yang lebih aktif pada siswa dalam proses konseling, agar terjadi perubahan yang mantap dan menetap dengan arah prosedur

Tabel 4.2 Relevansi Guru Sebagai Pendidik No Hakekat dan Kewajiban Guru Relevansinya 1 Menurut Hamka: Guru adalah orang yang sangat berjasa dalam ilmu pengetahuan ia bukan hanya

Wawancara dengan informan yang bernama Bapak Ei mengatakan bahwa: “penyebab kurangnya masyarakat melaksanakan ibadah shalat di masjid bagi saya yaitu karena suatu pekerjaan karena

Orangtua tunggal di RT 04 kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, sudah melaksanakan ibu Single Parent dalam membina akhlak yang baik kepada anak dengan cara memberikan contoh yang baik