• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

N/A
N/A
Agus Dan Susanti

Academic year: 2023

Membagikan "Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah Nama Mahasiswa : Tini Kartika Asal Institusi : SDN Cimega

. Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah

diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah

1 Motivasi belajar siswa pada Materi PJOK masih kurang

Kajian Literatur Skripsi

Rizki Permatasarii, 2018 (FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DI SMP GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG)

1. Pembelajaran yang tidak merangsang

mengakibatkan peserta didik yang pada mulanya termotivasi untuk belajar pada akhirnya menjadi bosan terlibat dalam pembelajaran.

2. Peserta didik kurang berkompetensi dalam mata pelajaran.

3. Sebagian beserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi.

4. Sarana dan prasarana yang tidak memadai.

5. Orang tua tidak memotivasi putra-putrinya.

Link Sumber:

http://repository.radenintan.ac.id/4108/1/Skripsi%20Fu ll.pdf

Setelah dilakukan analisis

terhadap kurangnya motivasi belajar siswa pada materi PJOK

dari berbagai sumber literatur dan wawancara, maka dapat

ditentukan penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi satuan pendidikan sebagai berikut:

1. Suasana pembelajaran yang tidak menarik dan

menyenangkan membuat siswa malas belajar.

2. Kondisi kelas yang tidak kondusif, seperti karena kebisingan, ruangan yang pengap dan udara yang panas membuat siswa tidak

berkonsentrasi bahkan malas belajar.

3. Kebiasaan siswa yang malas belajar bisa di sebabkan rendahnya rasa percaya diri, kurang mendapat apresiasi, sikap guru/orang tua yang membuat siswa tidak nyaman, dan tidak menemukan

kesenangan dalam belajar.

4. Metode pembelajaran yang kurang/tidak tepat membuat peserta didik kebingungan dan malas belajar sehingga motivasi belajar siswa rendah.

5. Tidak adanya persaingan diantara siswa.

Wawancara dengan Rekan Sejawat Waktu : Senin, 20/11/2023

1. Kegiatan pembelajaran kurang menarik bagi siswa dikarenakan metode pembelajaran yang monoton.

2. Keadaan lingkungan belajar yang kurang atau tidak kondusif, seperti kelas yang kotor, udara panas/gerah.suara bising.

3. Suasana belajar yang kurang menyenangkan.

4. Rasa malas belajar yang tinggi.

5. Metode belajar yang kurang tepat.

(2)

2 Siswa Kesulitan dalam melakukan Gerak Spesifik Passing Atas Permainan Bola Voli

Wawancara dengan Rekan Sejawat (Guru PJOK di Sekolah Lain)

Waktu : Selasa, 21/11/2023

1. Membuka jari-jari terlalu lebar 2. Siku terlalu keluar kesamping atau

terlalurapat kedalam

3. Lengan telah luruskeatas sebelumperkenaan boladengan demikiantidak ada kekuatan untuk mendorongbola kedepan atas

4. Jari-jari rapat danlemas terutama padawanita 5. Perkenaan bola padatelapak tangansehingga

terdengarbunyi “plak”

dalammelaksanakanpassing atas6. Gerakan passing atassulit dilakukan

6. Metode pembelajaran yang digunakanbelum tepat8. Belum ada Inovasi yang tepat untukmemudahkan pesertadidik dalampembelajaran

Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan berbagai narasumber, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah dari siswa mengalami kesulitan dalam melakukannya adalah :

• Gerakan passing atas sulit dilakukan dan metode pembelajaran yang digunakan belum tepat dikarenakan Belum ada Inovasiyang tepat untukmemudahkan peserta didik dalam pembelajaran

3 Hubungan guru dan orang tua terkait peserta didik dan pembelajaran tidak terjalin baik.

Kajian Literatur Skripsi

ANDI ROSPIDA, TAHUN 2015

(HUBUNGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI

BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR)

1. Minimnya partisipasi masyarakat dalam menentukan arah kebijakan sekolah.

2. Masyarakat kurang merasa memiliki terhadap sekolah.

3. Orang tua siswa tidak ikut serta memelihara dan membina sekolah dimana anak-anaknya bersekolah

Link Sumber

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/1660- Full_Text.pdf

Wawancara dengan Kepala Sekolah Waktu : Selasa, 21/11/2023

1. Pemahaman dan kemampuan orang tua terhadap dukungan keberhasilan

pembelajaran kurang karena disebabkan oleh latar belakang pendidikan orang tua

2. Kesibukan orang tua bekerja atau mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dianggap lebih penting sehingga tanggung jawab keberhasilan pendidikan diserahkan kepada sekolah.

Setelah dilakukan analisis

tentang hubungan guru dan orang tua terkait peserta didik dan

pembelajaran tidak terjalin baik dari berbagai sumber literatur dan wawancara, maka dapat ditentukan penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi satuan pendidikan sebagai berikut:

1. Kesibukan orang tua bekerja atau mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga dianggap lebih penting sehingga tanggung jawab keberhasilan pendidikan diserahkan kepada sekolah.

2. Kurangnya motivasi guru untuk melakukan kunjungan rumah bagi siswa yang memiliki masalah dalam pembelajaran.

(3)

3. Kurangnya motivasi guru untuk melakukan kunjungan rumah bagi siswa yang memiliki masalah dalam pembelajaran.

4 Pemanfaatan TIK dalam kegiatan pembelajaran belum optimal

Kajian Literatur Jurnal Ilmiah

Bastudin, M.Pd. (Hambatan Utama Penggunaan TIK dalam Pembelajaran dan Strategi Mengatasinya)

1. Sarana dan prasarana pendukung yang terbatas

2. Ketidak tetersediaan jaringan internet dan sinyal

3. Daya listrik yang kurang

4. Pengetahuan teknis guru tentang teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas 5. Ketakutan dan pertimbangan dampak negatif

dari penggunaan alat berupa handphone (HP) dan laptop di sekolah menjadi kendala guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas

https://suyanto.id/hambatan-utama-penggunaan-tik- dalam-pembelajaran-dan-strategi-mengatasinya/

Setelah dilakukan analisis

dapat di simpulkan bahwa penyebab pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang masih rendah dikarenakan:

1. Sarana dan prasarana pendukung yang terbatas.

2. Pengetahuan guru tentang TIK yang masih rendah.

3. Guru malas mengginakan TIK yang tersedia

dikarenakan ketidak mampuan mengoprasikan TIK dalam pembelajaran

Wawancara dengan Teman Sejawat Waktu : Rabu, 22/11/2023

1. Guru jarang menggunakan modelmodel pembelajaran yang inovatif

2. Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran masih kurang

3. Guru terbiasa dengan metode pembelajaran klasik/ceramah sehigga minim berinovasi

(4)

5 Kurang optimalnya penerapan model pembelajaran inovatif Proses KBM belum menarik bagi siswa.

Kajian Literatur Skripsi

Isti Qomah, Tahun 2013

(IMPLEMENTASI MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 UNGARAN)

1. Kurangnya kreatifitas tenaga pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya dalam memilih model pembelajaran yang tepat 2. Kerbatasnya waktu dan tenaga untuk

menyiapkan media yang dapat mendukung penggunaan model pembelajaran inovatif, membuat guru lebih memilih model pembelajaran yang umum digunakan

3. Keyakinan guru bahwa model ceramah paling efektif untuk membuat siswa menguasai materi pelajaran, membuat guru tidak

mencoba menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif

4. Padatnya materi PJOK dan terbatasnya jam pelajaran membuat guru berpikir ulang untuk mencoba menggunakan model pembelajaran yang baru

5. Peserta didik yang kurang memberikan respons positif terhadap pembelajaran sejarah serta suliltnya untuk dikendalikan ketika sedang menggunakan model inovatif menjadi pertimbangan guru untuk tidak menggunkaan model pembelajaran inovatif 6. Guru cenderung menggunakan satu model dalam membelajarkan keseluruhan materi, tanpa mempertimbangkan karakteristik dari setiap topik materi yang disampaikan.

https://123dok.com/document/dzxowjnz-implementasi- model-pembelajaran-inovatif-pelajaran-sejarah- negeri-ungaran.html

Wawancara dengan Teman Sejawat Waktu : Rabu, 22/11/2023

1. Kemampuan guru dalam memahami dan menerapkan model dalam pembelajaran masih kirang

2. Ketidak sesuaian pemilihan model dengan karakteristik materi

3. Guru masih mengandalkan metode ceramah dalam pembelajaran

Setelah dilakukan analisis dapat di simpulkan bahwa penyebab kurang optimalnya penerapan model

pembelajaran inovatifdalam pembelajaran yang masih rendah dikarenakan:

1. Kurangnya kreatifitas tenaga pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya dalam memilih model pembelajaran yang tepat

2. Ketidak sesuaian pemilihan model dengan karakteristik materi

3. Guru cenderung

menggunakan satu model dalam membelajarkan keseluruhan materi, tanpa mempertimbangkan karakteristik dari setiap topik materi yang disampaikan.

4. Kerbatasnya waktu dan tenaga untuk menyiapkan media yang dapat

mendukung penggunaan model pembelajaran inovatif, membuat guru lebih memilih model pembelajaran yang umum digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah 1 Setelah melakukan analisis kajian literatur dan wawancara serta dilakukan pengamatan maka

Pola komunikasi guru dalam membangun keterlibatan orang tua di sekolah terbentuk karena ketertarikan orang tua terhadap berbagai program belajar dan Berdasarkan hasil dari kajian

Teman Sejawat : minimnya usaha guru dalam mengulang pembelajaran yang sudah diajarkan Dari hasil kajian literatur dan hasil wawancara yang didapat serta dikonfirmasi melalui observasi

3 Numerasi: Kemampuan melakukan Oprasi hitung dalam bentuk penjumlahan,perkalian dan pembagian peserta didik masih rendah Kajian Literatur terkait masalah yang telah diidentifikasi

6 Pembelajaran dilaksanakan tidak /belum diintegrasikan dengan teknologi pembelajaran HASIL KAJIAN LITERATUR Buku Rahman dkk 2023 Media Dan Teknologi Pembelajaran, Jakarta :

- Strategi/ metode mengajar yang minim dan kurang variatif menjadikan pembelajaran kurang menarik bagi siswa Sumber Kajian Literatur : Judul Artikel : FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN

Miskonsepsi secara rinci dapat merupakan pengertian yang tidak akurat tentang konsep ,penguasan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah tentang penerapan konsep,

N o Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah 2 Kesulitan belajar peserta didik dalam memahami materi pelajaran Sumber