Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas penggunaan alat berat, mengetahui berapa unit alat berat yang dibutuhkan, mengetahui biaya sewa alat berat dan mengetahui berapa lama pekerjaan perbaikan jalan akan berlangsung. Alat berat yang dibahas dalam proyek ini adalah excavator, dump truck dan wheel loader. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil produktivitas alat berat adalah 202,7 m3/jam untuk excavator, 25,63 m3/jam untuk dump truck dan 127,5 m3/jam untuk wheel loader.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN ALAT BERAT DALAM PENINGKATAN JALAN HOTANG SASA-SIMANINGGIR BARA. Salah satu berkah tersebut adalah keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan proyek akhir ini yang berjudul “Analisis Biaya dan Waktu Alat Berat Pada Proyek Peningkatan Jalan Desa Hotang Sasa-Simaninggir Bara Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara (Studi Kasus)”.
Latar Belakang
Berapa produktivitas penggunaan alat berat dalam proyek peningkatan jalan dan berapa unit alat berat yang dibutuhkan.
Ruang Lingkup
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Peningkatan Jalan
Manajemen waktu penggunaan alat berat yang selain penajaman prioritas juga menuntut peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan alat berat. Alat berat yang dikenal dalam ilmu teknik sipil merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi suatu proyek. Tujuan penggunaan alat berat adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia, sehingga hasil yang diharapkan lebih mudah dicapai dalam waktu yang relatif singkat.
Alat berat yang sering dikenal dalam ilmu teknik sipil merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melaksanakan pembangunan suatu struktur bangunan. Tujuan penggunaan alat berat adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Dalam melakukan pekerjaan dengan alat berat, terdapat faktor yang mempengaruhi produktivitas alat yaitu efisiensi alat. Dalam banyak hal, pelaksanaan pekerjaan konstruksi memerlukan beberapa jenis alat yang harus bekerja sama sebagai satu tim. Masalah utama untuk diterapkan adalah mencapai keseimbangan tim untuk menghindari kemungkinan menggabungkan efek dan berakhir dengan waktu luang karena satu atau lebih jenis alat.
Bunching effect adalah penumpukan alat berat secara tidak benar pada satu tempat, sedangkan idle time adalah waktu idle yang terjadi pada alat berat.
Klasifikasi Operasional Alat Berat
Material adalah material yang akan dikerjakan, dipindahkan, didorong, digali dan dipadatkan dengan alat berat. Pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian alat berat untuk mencapai tujuan kerja yang telah ditentukan. Menurut Wilopo (2011), pemilihan dan pengendalian alat berat adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian alat berat untuk mencapai tujuan kerja yang telah ditentukan.
Medan yang sulit dan kondisi medan yang baik merupakan faktor lain yang memengaruhi pemilihan alat berat. Dengan volume pekerjaan yang ada dan waktu yang telah ditentukan, jenis dan jumlah alat berat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan harus ditentukan.
Manajemen Alat Berat
Dalam pembaikan jalan ini, beberapa alat berat telah digunakan bagi memudahkan pekerja menjalankan kerja-kerja pembaikan jalan yang akan dilakukan. Terdapat beberapa jenis alat berat yang digunakan, saya hanya membincangkan 5 jenis alat berat yang digunakan, 5 jenis alat berat tersebut ialah:.
Produktivitas Alat Berat
Batuan yang dalam hal ini adalah tanah dengan butiran atau gumpalan besar berupa granit, batugamping, batu kali dan lain-lain.
Kombinasi dan Keseimbangan Alat
Menghitung kebutuhan satu jenis alat berdasarkan perbandingan kapasitas kerja masing-masing alat dan berdasarkan kapasitas jenis alat terbesar.
Fungsi Dan Cara Kerja Alat Berat
17 Dump truck adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkut atau memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini harus dilakukan agar dump truck tidak mundur karena tidak mampu menanjak saat terlambat pindah gigi rendah. Sebelum mengetahui produktivitas keseluruhan, perlu dihitung waktu siklus alat-alat tersebut dengan menggunakan persamaan 2.6.
Pdth = Produktivitas dump truck x Jam kerja (2.10) Untuk menghitung jumlah truk sampah yang dibutuhkan, gunakan Persamaan 2.11. Wheel Loader digunakan untuk mengangkat. 20 material untuk dimuat ke dump truck atau memindahkan material ke lokasi lain. Saat wheel loader menggali, bucket ditekan ke material, saat bucket penuh, traktor mundur dan bucket diangkat untuk dipindahkan lebih lanjut.
Wheel loader juga bergerak dengan cara artikulasi, yang menyediakan ruang gerak fleksibel yang tidak bisa dilakukan oleh crawler loader. Di area datar, konveyor dapat ditempatkan di dekat wheel loader, sehingga pergerakannya lebih mudah. Pengambilan agregat dari timbunan penyimpan ke cold container AMP Kapasitas produksi/jam = Q = v x Fb x Fa x 60.
Untuk mengisi batu di stone crusher sama dengan dari stack di Cold Bin AMP, hanya saja diambil Fb 0.75 (kondisi sulit).
Faktor Efisiensi kerja Alat Berat
23 Tabel 2.11: Faktor-Faktor Efisiensi Waktu (Kapasitas dan Produksi Alat Berat (Spesifikasi Komatsu dan Manual Aplikasi) Kondisi Operasi Edisi-7 Efisiensi Waktu Seperti halnya efisiensi waktu, efisiensi kerja juga mutlak diperhitungkan dalam menentukan estimasi produksi alat berat. alat dengan memperhatikan kondisi lokasi dan kondisi peralatan Efisiensi kerja bergantung pada banyak faktor seperti: topografi, keahlian operator, pemilihan standar perawatan, dll. terkait pengoperasian alat.
Faktor manusia sebagai operator alat sangat sulit ditentukan secara tepat karena selalu berubah dari waktu ke waktu, bahkan dari jam ke jam, tergantung kondisi cuaca, kondisi alat yang dijalankan, kondisi kerja dan sebagainya. Dalam bekerja, seorang operator tidak akan dapat bekerja secara maksimal karena selalu ada kendala yang tidak dapat dihindari, seperti mengganti komponen yang rusak, memindahkan alat ke tempat lain, dan sebagainya.
Perhitungan Harga Satuan Dasar Alat
Biaya pasti
Biaya Tidak Pasti Atau Biaya Operasi
- Komponen Biaya Operasi
- Perhitungan Biaya Operasi a. Biaya Bahan Bakar
Oli pelumas, yang meliputi oli pelumas mesin, oli pelumas hidrolik, oli pelumas transmisi dan oli pelumas lainnya, kebutuhan per jam dihitung berdasarkan jumlah oli pelumas yang dibutuhkan dibagi dengan setiap jumlah jam, oli pelumas yang sesuai harus diganti sesuai dengan pemeliharaan. manual pabrikan. Perawatan peralatan rutin seperti mengganti filter udara, filter bahan bakar, filter oli pelumas dan perbaikan kecil lainnya. Biaya penggantian komponen yang aus (penggantian yang direncanakan), seperti rahang yang berputar dan tetap pada jaw crusher, ujung tombak pada bilah buldoser dan lain-lain.
Besarnya upah untuk operator/pengemudi dan asisten operator dihitung menurut "jumlah perhitungan upah kerja", tetapi upah per jam dihitung sebagai upah untuk 1 jam kerja efektif. Jumlah bahan bakar yang digunakan mesin per jam dan tergantung dari tenaga mesin biasanya diukur dalam satuan HP (Horsepower). Jumlah minyak pelumas (termasuk kegunaan lain dan gemuk) yang digunakan oleh masing-masing peralatan dihitung menurut rumus dan berdasarkan tenaga mesin.
W : Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun 6,25% : Alat berat untuk pemakaian ringan 8,75% : Alat berat untuk pemakaian berat. W : Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun 12,5% : Alat berat untuk pemakaian ringan 17,5% : Alat berat untuk pemakaian berat. Alat berat yang disewa dari suatu lokasi memerlukan biaya pengangkutan alat tersebut ke lokasi proyek dan biaya pengangkutan alat tersebut kembali ke tempat asalnya.
Alat berat tertentu bahkan memerlukan kendaraan khusus untuk mengangkat alat berat tersebut dari dan ke lokasi proyek. Biaya mobilisasi dan demobilisasi tergantung pada kendaraan alat berat yang disewa dan jarak dari lokasi sewa ke lokasi proyek. Jadi setiap alat yang disewa dari tempat persewaan yang berbeda memiliki biaya mobilisasi dan demobilisasi yang berbeda.
Analisis Waktu Penggunaan Alat Berat
Manajemen waktu mencakup proses yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Dimana dalam perencanaan dan penjadwalan telah diberikan pedoman khusus untuk menyelesaikan kegiatan proyek lebih cepat dan lebih efisien.
Aspek-Aspek Menejemen Waktu
- Menentukan Penjadwalan Proyek
Setelah diurutkan ke dalam komponen, ruang lingkup proyek diatur ulang menjadi urutan kegiatan sesuai dengan logika ketergantungan (jaringan). Kegiatan pengurutan adalah tentang bagaimana menempatkan kegiatan-kegiatan tersebut pada tempat yang tepat, apakah harus bersama-sama, setelah pekerjaan lain selesai, atau sebelum pekerjaan berikutnya selesai. Setelah jaringan terbentuk, setiap komponen kegiatan diberi perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan yang dimaksud, serta perkiraan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
Jaringan kerja di mana setiap komponen kegiatan diberikan jangka waktu dianalisis dan dihitung total waktu penyelesaian proyek, untuk mengidentifikasi jadwal utama dan jadwal pelaksanaan pekerjaan lapangan. Dalam menyusun jadwal, input yang diperlukan adalah jenis kegiatan, urutan setiap kegiatan, durasi kegiatan, kalender (jadwal hari), titik referensi dan asumsi yang diperlukan. Program Magister berisi kegiatan utama dari suatu proyek yang dibuat untuk tingkat manajemen eksekutif, sedangkan jadwal rinci.
31 adalah bagian dari Jadwal Induk yang berisi rincian kegiatan utama yang dibuat untuk membantu pelaksana dalam pekerjaan lapangan.
Bagan Alir Penelitian
- Data Sekunder
- Data Primer
Lokasi proyek berada di Desa Hotang Sasa-Simaninggir Bara, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Padang Lawas Utara dan dari bidang konstruksi ruas jalan. Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan secara langsung atau melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkena dampak yang berada di lapangan.
Metode Pengumpulan Data
Analisis Data
35 pekerjaan alat berat, penerapan analisis biaya dan waktu serta perhitungan produktivitas alat berat.
Analisa Pengolahan Data Galian
Analisa Pengolahan Data Timbunan
Dalam penggunaan alat berat dalam pembangunan suatu struktur, ada tiga cara yang umum digunakan yaitu pembelian, penyewaan dan penyewaan. Kemudian diketahui berapa selisih biaya sewa alat berat dengan 7 jam kerja dan 8 jam kerja alat berat.
Kesimpulan
Saran
Menugaskan operator yang ahli di bidangnya untuk mengoperasikan alat berat agar lebih efisien dalam mengoperasikan alat berat. Proyek Pembangunan Jalan Sei Rakyat - Labuhan Bilik - Sei Berombang, Kecamatan Panai Tengah - Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu. Analisis Biaya dan Produktivitas Penggunaan Alat Berat Pada Kegiatan Pembangunan Jalan Akses Siak IV Pekanbaru (Skripsi Doktor Universitas Riau).
Analisis produktivitas kombinasi alat berat pada pekerjaan pemindahan tanah di Proyek Pembangunan Gedung Perguruan Tinggi Fakultas Hukum UII. Optimalisasi penggunaan alat berat pada pekerjaan penggalian (studi kasus proyek perumahan Fortune Villa Graha Raya).