Supporting Utilization of Information Technology as Learning Geography in Class XI IPS SMA N 5 Padang
Fransiska*Slamet Rianto **Afrital Rezki **
Email: [email protected]
Students of Geography Education Departement of STKIP PGRI West Sumatera*
Lecturer of Department of Geography Education Departement STKIP PGRI West Sumatra**
ABSTRACT
This study aimed to obtain information on the use of information technology as a support for learning geography in class XI IPS SMAN 5 Padang and the positive and negative impacts of information technology for students of class XI IPS SMAN 5 Padang.
This type of research is qualitative, research informen taken by purposive sampling, that the sampling carried out on the basis of subjective decisions researcher. Infoman research counted 29 people. Data collection technique were interview, observation, paint of the field, and shooting.
The results showed (1) the use of information technology as a learning penujang geography class XI IPS in SMA N 5 Padang Semester 2016-2017 school year in SMA N 5 Padang. Information Technology that greatly assist students in a process of learning to find information that is needed and to complete the tasks assigned by the teacher of geography and also can broaden students in various fields. (2) the impact of positive and negative impacts of information technology for students of class XI IPS in SMA N 5 Padang jaran year 2016-2017 Semester in SMA N 5 Padang. Information technology also pick the positive and negative impacts for students, the positive impact is that it can help students search for schoolwork and also allows students to communicate with temnaya. While the negative impact of the number of students who misuse this Information Technology are using to play the game and oneline time hour lessons.
Key Word:Utilization of Information Technology, supporting Learning
PENDAHULUAN
Istilah pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semua orang. Terlebih lagi diera globalisasi yang dikenal dengan zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) seperti sekarang ini.
Perkembangan IPTEK diikuti dengan perkembangan pola pikir masyarakat.
Pada perkembangan pemikiran masyarakat pada saat sekarang ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, karena persaingan untuk mempertahankan hidup semakin ketat dengan sulitnya lapangan kerja sebagai modal untuk mempertahankan hidup dan
melanjutkan keturunan.
Pendidikan dianggap sangat penting menurut Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan,
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan
bangsa,bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman,bertakw akepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Sehubungan dengan adanya tujuan tersebut, maka segenap masyarakat bersama dengan pemerintah berusaha keras mewujudkan usaha tersebut. Usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan Indonesia, baik lembaga formal maupun lembaga non formal. Sehingga
semua berkewajiban untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Sekolah merupakan lembaga formal yang memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sekolah juga merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM), maka disekolah terjadi proses belajar.
Baharuddin dan Esa mengemukakan
“Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar”. Proses belajar dan hasilnya hanya dapat diamati dari perubahan tingkah laku yang berbeda dari yang sebelumnya pada diri seseorang baik dalam hal pengetahuan, afektif maupun psikomor.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal (Slameto,2003:54). faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan guru seperti rasa senang, rasa malas, rasa bosan.
Sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan sekolah, ruang belajar, media pembelajaran, sumber belajar dan sebagainya. Sumber belajar adalah referensi, rujukan,literatur yang digunakan untuk kegiatan pembelajarn berupa media cetak dan eletronik, narasumber, serta lingkungan fisik dan sosial budaya (Unandar, 2007:259).
Media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Pemerolehan pengetahuan dan
ketrampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi kerana interaksi antarapengalaman baru dengan pengalaman yang dialami sebelumnya (Hamalik, 2005:15)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong uapaya-upaya pembaharuan dan memanfaatkan hasil teknologi dalam pembelajaran.Seperti halnya siswa dan guru ditantang untuk lebih kreatif dalam mengolah dan mencerna materi pembelajaran.Fenomena baru yang melanda duinia saat ini terutama dalam bidang teknologi, informasi dan komonikasi. Teknologi informasi dan komunikasi bisa kita nikmati dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan. para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa
menguasai komputer dan
internet. Teknologi informasi dan komunikasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah melalui pemanfaatan komputer dengan didukung teknologi internet. Dengan teknologi komputer dan internet, para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui CD atau langsung diakses melalui Internet. Peranan yang bisa dilakukan TI dalam model pembelajaran ini sangat jelas.
Hadirnya e-learnink dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi perubahan ini. Secara umum, e- learnink dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang disampaikan melalui
semua media elektronik
termasuk, Internet,extranet, satelit, audio/video tape, TV interaktif, dan CD ROM (Govindasamy, 2002). Menurut Kirkpatrick (2001), e-learning telah mendorong demokratisasi pengajaran dan proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar dalam pembelajaran kepada siswa.
SMAN 5 Padang telah
memanfaatkan teknologi informasi dalam bidang pendidikan. Walaupun teknologi informasi sudah dijadikan sebagai sumber belajar bukan berarti guru tidak berperan lagi, guru disekolah masih memiliki peran utama dalam proses pembelajaran dan media teknologi informasi dijadikan sebagai sumber belajar. Salah satu mata pelajaran yang sumber belajarnya mengggunakan teknologi informasi di SMAN 5 Padang adalah pelajaran geografi.
Manfaat teknologi informasi bagi siswa dan dunia pendidikan yaitu yang pertama sebagai sumber belajar pusat informasi, kedua, sebagai pengembangan profesional, ketiga, belajar sendiri secara cepat, keempat,
menambah wawasan,
pergaulan,pengetahuan dan karir (Darmansyah, 2010:10-11).
Manfaat teknologi informasi bagi pendidikan adalah sebagai media kerja sama. Askses kepada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian dan akses kepada materi pelajaran. Banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh dari teknologi informasi sesuai kebutuhan informasi yang ingin diperoleh (Darmansyah,2010:11)
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di SMA N 5 Padang, bahwasanya di sekolah tersebut telah dilengkapi fasilitas informasi yang terkoneksi WIFI dengan jaringan internet yang luas, seluruh lingkungan sekolah dapat diakses internet. Untuk pengasessan bagi guru dan siswa tidak ada batasanya, kapanpun bisa memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjang pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran geografi.
Mereka tidak hanya mendaptakan pembelajaran dibuku saja melainkan dari sumber yang lain bisa juga, seperti halnya internet sebagai penunjang pembelajaran.
Tetapi sebagian siswa saat guru menyuruh maencari sumber belajar melalui internet
tidak semua siswa melakukannya, yang ada mereka membuka facebook dan game online dan membuka blog-blog negatif lainnya.
Bertitik tolak dari permasalahan di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “ Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Penunjang Pembelajaran Geografi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 5 Padang”.
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya maka penelitian ini digolongkan kedalam penelitian
“kualitatif” yang datanya berupa kata-kata dan fakta dilapangan. Penarikan sampel dalam penelitian dengan teknik purposive sampling
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan permasalahan kajian teori yang telah diajukan penelitian ini, maka penelitian ini akan mencoba membahas berdasarkan kajian teori yang ada dan data yang di dapat dari lapangan.
Pembahasan ini berguna untuk menerangkan hasil penelitian sesuai dengan hasil yang telah diperoleh, manfaat teknologi informasi suatu tindakan bisa menimbulkan manfaat baik atau buruk hasilnya dan itu semua tergantung kepada pemakai atau penggunanya sehingga bisa menentukan hasil suatu pekerjaannya tersebut maka di situ bisa diketahui apakah hal tersebut masih layak digunakan atau tidak.
Teknologi informasi bisa kita nikmati dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pendidikan para siswa di zaman yang serba canggih ini dituntut bisa menguasai komputer dan internet. Teknologi informasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah- sekolah melalui pemanfaatan komputer, hp dengan didukung teknologi internet.
Dengan teknologi komputer, hp dan
internet, para siswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diperoleh dari teknologi informasi.
Pertama, pemanfaat eknologi informasi ini kalau dipandang sangat bermanfaat baik kepada pnggunanya termasuk siswa dimana teknologi ini, sangat berperan besar dalam pendidikan yang mana siswa bisa menggunakannya untuk kepentingan belajar seperti mencari tugas, mencari hal yang tidak dipahami dan membantu siswa dalam menemukan hal lain untuk meningkatkan wawasannya dalam menambah ilmunya, sesuai dengan yang diterangkan oleh Gatuso bel (2010).
Teknologi Informasi merupakan sebuah rangkaian program yang sangat canggih yang bisa membantu penggunanya dalam segala hal yang dibutuhka untuk membantu dalam melasanakan tugas manusia.
Kedua,dampak teknologi informasi ini juga memiliki dampak positif dan juga memiliki dampak negatif kepada penggunanya yang mana mereka ketahui hal apa saja ada disediakan didalam teknologi informasi tersebut. Sehingga bisa mempengaruhi penggunanya kalau tidak bisa menggunakannya dengan baik, bisa mempengaruhi perkembangan otaknya sehingga bisa melakukan hal yang yang tidak sepantasnya untuk dilakukan, seperti yang terjadi di SMA N 5 Padang ada siswa terpengaruh oleh keberadaan teknologi iinformasi ini sehingga siswa tersebut sering lupa akan waktu dan melupakan kebutuhan dirinya yaitu makan beribadah juga suka main-main saat jam pelajaran dengan menggunakan teknologi informasi tersebut membuka jejaring sosial (facebook) dan kadang chetting dengan teman saat jam pelajaran berlanggsung.
Sesuai yang terangkan Steven jacks (2010). Teknologi infomasi ini suatu program penemuan manusia yang semakin canggih keberadaannya pada era modern ini yang mana bisa menyulap pikiran parah
penggunanya ke hal yang buruk sehingga bisa lupa diri dalam lingkungan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas yang telah penulis kemukakan pada bab terdahulu tentang pemanfaatan teknologi informasi sebagai penunjang pelajaran geografi pada siswa XI IPS SMA N 5 Padangtahun ajaran 2016-2017 semester genap di SMA N 5 Padang disimpulkan sebagai berikut.
1. Pemanfaatan teknologi informasi bagi siswa di SMA N 5 Padang setelah penulis teliti ternyata teknonogi informasi ini sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru dalam membantu proses belajar dan mengajar di sekolah tersebut.
2. Dampak teknologi informasi bagi siswa SMA N 5 Padang setelah penulis teliti ternyata teknologi informasi juga memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi siswa, teknologi informasi dapat menambah wawasan siswa dalam berbagai bidang sedangkan dampak negatifnya siswa sering lupa akan waktu dan juga suka main-main dalam saat belajar
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, azhar. 2005. Media pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Copra (2004). Pengertian teknologi Informasi. Disadu dari http://lepank.com
Depdiknas.2008. Panduang
Pengembangan Bhan ajar.
Hamdani.2011, Strategi Belalar Mengajar.
Bandung: Pustaka Setia.
Komarudin, Ukim dan Sukarjo.2012.
Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers
Munir. (2010), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikas ,Bandung.
Moleong Lexy J. (2005). Metode penelitian kualitatif.edisi Revisi Bandung: Reamaja Rosda Karya.
Rusman, dkk. (2011). Pemelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung:Raja Grafindo Persada
Sanjaya Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: PT Fajar Interpratama.
Sandjaja, dan Albetus Heriyanto. 2006, Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Toynbee (2004) Pengertian Teknologi Informasi. Disadur dari http://lepank.com
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press