• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PUBLIC PERCEPTIONS ABOUT IRRIGATION DAM TRUNK TONGAR MEET THE NEEDS WATERING PLANTS IN RICE KENAGARIAN AUA KUNIANG

KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT By:

Niko Novendra* Drs. Ridwan Ahmad ** Farida, S.Si, M.Sc

Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra * Lecturer of Geography Education STKIP PGRI West Sumatra **

ABSTRACT

This study aimed to obtain information, to process and analyze and describe the persepsi masyarakat on irrigation dam Trunk Tonggar in meeting the needs of paddy rice crop irrigation Kenagarian Aua Kuniang Pasaman District of West Pasaman.

This research is research kualitatif. informant research adalah guardian village and the people who use irrigation.

The results showed that 1) how maintenance of irrigation channels tonggar rod done in three stages a) Periodic Maintenance: periodic maintenance is maintenance and repair activities are carried out regularly planned and implemented by the government that oversees the irrigation channels. b) Routine Maintenance:

Routine maintenance is maintenance activities in order to maintain the condition of the irrigation network implemented continuously without any construction parts are changed or replaced. c) Maintenance of emergency: Emergency repairs carried out by natural disasters or severe damage as a result of the occurrence of extraordinary events and countermeasures immediately with no permanent construction in order to keep the irrigation network berfungsi.Pemeliharaan done with the cooperation between the government and the surrounding community irrigation channels. 2) In terms of the management of irrigation systems Trunk Tonggar need for monitoring of relevant parties in order to function as where mestinya. Pengelolaan irrigation channel is constrained due to the lack of community activities conduct mutual cooperation.

PENDAHULUAN

Beberapa kajian empiris menunjukkan bahwa salah satu kendala terpenting yang dihadapi untuk memacu pertumbuhan produksi pangan khususnya padi adalah kurangnya kapasitas air dan turunnya kapasitas lahan. Kurangnya kapasitas air dan turunnya kapasitas lahan merupakan akibat dari sindroma over-intensifikasi pada lahan sawah dan penurunan kualitas irigasi (Simatupang dalam Arisandi: 2013).

Pembangunan irigasi di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu abad,makan kita telah dapat mengumpulkan pengalaman pengalaman berharga yang sangat bermanfaat bagi pembagunan irigasi selanjutnya. Pengalaman-pengalaman tersebut didapatkan baik pada tahap studi, perencanaan maupun pada tahap pelaksanaan dan eksploitasi dan pemeliharaan (Standar Perencaan Irigasi, 1986 dalam Zuhdi, 2013).

.Berdasarkan Observasi awal yang dilakukan tanggal 4 April 2014 dengan adanya saluran irigasi yang berada di Kenagarian Aua Kuning Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Saluran irigasi Bendung Batang Tonggar merupakan suatu tempat saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan pengairan tanaman padi sawah tetapi saat ini dengan cara pemeliharan yang kurang baik dan sistem pengelolaan yang kurang

berstuktur (tidak teratur) sehingga menimbulkan saluran irigasi Batang Tonggar tidak lagi berfungsi semestinya sehingga Menimbulkan pencemaran di sekitar saluran irigasi , terutama terlihat pada bagian hilir pada saluran irigasi Batang Tonggar.

Dengan adanya saluran aliran primer ke sukender saluran Irigasi Batang Tonggartidak terurus lagi sehingga terlihat tumpukan sampah di setiap selokan saluran irigasi yang mempergaruhi saluran irigasi yang memberikan dampak negatif terhadap produksi padi sawah masyarakat yang mebutuhkan air dari saluran irigasi Batang Tonggar di Kenagarian Aua Kuning Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Saluran irigasi batang tonggar tidak lagi berfungsi dengan semesti sehingga kebutuhan pengairan tanamam padi sawah masyarakat tidak merata mendapatkan air.

Dilihat pada musim kemarau seringkali masyarakat mengalami gagal panen dan berkurangnya hasil produksi padi masyarakat. Maka dari itu penggunaan air irigasi tersebut selayaknya dilakukan secara efektif dan efisien dengan menggunakan cara pemeliharaan dan sistem pengelolaan yang baik sehingga kebutuhan pengairan tanaman padi sawah dapat pembagian merata.

Banyaknya air yang dibutuhkan untuk suatu sistem irigasi ditentukan oleh suatu sistem pengelolaan air yang dilakukan masyarakat dalam

(3)

memenuhi kebutuhan padi sawah , dengan cara pengakatan sendimentasi yang dilakukan sekali dalam sekali setahun agar air yang menggalir dari saluran sukender ke primer selalu bersih, sehingga air yang menggalir ke tanaman padi tidak tersumbat.

Saluran irigasiBendung Batang Tonggar direncanakan bisa memenuhi kebutuhan padi sawah masyarakat seluas 700 ha, tetapi kenyataannya masih banyak masyarakat mengeluh untuk mendapatkan air yang cukup ke sawah mereka.

Sering kali sawah mereka tidak mendapat pembagian air yang mereta pada bagian hilir.

Karena cara pemeliharaan dan sistem pengelolaan saluran irigasi bendung Batang Tonggaryang tidak terlaksana dengan baik maka seringkali daerah hilir mengalami kekurangan air apalagi saat musim kemarau dan terjadinya kerusakan berat pada pintu intek karena sudah lama tidak di perbailki sehingga pada awal masa tanam areal tidak dapat teraliri.

Melihat kondisi di diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana peranan saluran irigasi Batang Tonggar dalam memenuhi kebutuhan pengairan tanaman padi sawah dengan mengakat judul “Persepsi Masyarakat Tentang Saluran Irigasi Bendung Batang Tongar Dalam Memenuhi Kebutuhan Pengairan Tanaman Padi Sawah di Kenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat”.

METODOLOGI PENELITIAN

Sesuai dengan pembatasan dan rumusan masalah maka jenis penelitian ini tergolong pada penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2008 ). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari manusia dan prilaku yang di amati. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara secara mendalam dan metode lain yang dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif tentang sesuatu, misalnya sebab terjadinya sesuatu peristiwa yang dialami oleh subyek penelitian (Moleoang, 2008).

Sesuai dengan tujuan penelitian maka penelitian ini dikhususkan pada persepsi masyarakat tentang saluran irigasi Bendung Batang Tongar dalam memenuhi kebutuhan pengairan tanaman padi sawah Dikenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia harus mempunyai

banyak pengalaman tentang latar penelitian. Ia berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun hanya bersifat informal (Moleong, 2008).

Snowball sampling adalah penelitian yang dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk menujukan kawan kawan masing masing kemudian kawan ini di mintak pula dan begitu seterusnya(

Lufri : 2005).

Apabila kita melakukan penelitian dengan mengambil dari sebagian subjek dari informan, maka dinamakan dengan informan penelitian.Informan dalam penelitian ini adalah Wali Nagari Aua Kuniang dan masyarakat petani sawah yang mengunakan irigasi Batang Tonggar Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

Sesuai dengan tujuan penelitian maka data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer.

1. Data sekunder diperoleh melalui studi perpustakaan, kantor wali nagari, dan instansi terkait. Data sekunder adalah berupa data kondisi fisik, kondisi sosial, wilayah penelitian dan data yang ada kaitannya dengan fokus penelitian sebagai pelengkap data penelitian untuk memperoleh data tersebut peneliti melakukan pencatatan.

2. Data primer diperoleh dari informan penelitian yang telah disiapkan. Data tersebut diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pedoman wawancara disiapkan.

Alat yang diguanakan adalah daftar pertanyaan yang terstruktur sesuai dengan permasalahan penelitian, buku, catatan dan kamera.

Teknik yang digunakan Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Caranya adalah dengan bercakap- cakap secara tatap muka. Wawancara atau interview terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

2. Observasi

Menurut Nawawi dan Martini dalam buku Afifuddin Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur- unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi terus terang atau tersamar dalam pengumpulan data sehingga informan mengetahui bahwa peneliti sedang melakukan penelitian, metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secara langsung tentang peranan saluran irigasi bendung batang tongar dalam memenuhi kebutuhan pengairan tanaman padi

(4)

sawah di kenagarian aua kuniang kecamatan pasaman kabupaten pasaman barat.

3. Pemotretan

Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti- bukti.metode dokumenter ini merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari sumber non manusia.dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.

Salah satu bahan dokumenter adalah foto.foto bermanfaat sebagai sumber informasi karena mampu membekukan dan menggambarkan peristiwa yang terjadi.

Teknis analisis yang digunakan adalah teknis kualitatif dengan jalur jalur sebagai berikut :

1. Seleksi dan reduksi data

Data yang telah dikumpulkan mana yang betul menurut data utama dan mana yang merupakan data pelengkap, mana yang tridak diperlukan. Untuk itu untuk melihat validitas dan kredibilitas data maka data tersebut dikumonikasi kepada beberpa sumber data yang mempunyai prmaslahan pada saluran irigasi bending batang tonggar di Kenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat sebagai data yang valid dan variabel.

2. Klasifikasi data

Data kemudian dikumpulkan mnurut focus penelitian sesuai dengan judul penelitian yaitu studi saluran irigasi bendung batang tonggar dalam memenuhi kebutuhan tanaman padi sawah di Kenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

3. Penyajian data

Setelah data dikumpulkan sesuai dengan focus penlitian, kegiatan selanjutnya adalah penyajian data, setelah data disajikan dan diperiksa dan lihat kembali kebenarannya agar data yang diperoleh valid, maka dalam penelitian ini digunakan trigulasi sebagai analisis data.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Menurut patton dalam buku Moleong (2008) triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara ; (2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi ; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

; (4) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan ; (5) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagi pandangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian

Kenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat memiliki Luas wilayah 133.45Km2dan terletak ±105 – 350 m diatas permukaan laut. Curah hujan rata-rata perbulan 266.71 mm. Topografi nagari tergolong datar dan bergelombang denganbatas adminitratif sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Nagari Kajai

b. Sebelah Selatan : Nagari Lingkuang Aua Dan Simpang Tigo Kotobaru

c. Sebelah Barat : Nagari Lingkuang Aua d. Sebelah Timur :Nagari Kajai Dan Gunung

Talamau B. Pembahasan

Pada pembahasan ini akan dibahas hasil peneltian tentang Persepsi Masyarakat Tentang Fungsi Saluran Irigasi Bendung Batang Tongar Dalam Memenuhi Kebutuhan Pengairan Tanaman Padi Sawah di Kenagarian Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Pertama, dilihat dari persepsi masyarakat terhadap cara pemeliharaan saluran irigasi batang tonggar pemeliharaan saluran irigasi bendung batang tonggar dengan cara melakukan perbaikan di pintu intake dan di daerah hilir yang mengakibatkan kurang lancarnya air ke saluran sekunder dan tersier yang akhirnya berdampak terhadap kurangnya pengairan tanaman padi di bagian hilir. Di samping itu juga ada perebutan dan penyimpangan-penyimpangan air di bagian hulu sehingga bagian hilir kurang mendapatkan pengairan yang memenuhi dan mencukupi.

Bentuk-Bentuk Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bendung batang tonggardilihat dari perawatan: a. Pemeliharaan berkala(Pengecatan pintu intake dan Pembuangan lumpur/sedimentasi di bangunan dan saluran ) b. Pemeliharaan rutin (Memberi minyak pelumas pada bagian pintu, Membersihkan saluran dan bangunan dari tumbuhan liar serta membuang sampah, pembuangan endapan lumpur dibangunan ukur

(5)

dan memelihara tananam lindung disekitar tanggul dan bangunan) c. Pemeliharaan darurat (Perbaikan darurat ini dapat dilakukan secara gontong royong).

Menurut PP No. 20 Tahun 2006 tentang irigasi dalam pasal 1, pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.

Kedua, dilihat dari persepsi masyarakat terhadap sistem pengelolaan saluran irigasi Batang Tonggar yang baik perlu adanya pemantau dari pihak-pihak terkait agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya dan pengelolaan saluran irigasi ini terkendala dengan kurang aktifitasnyamasyarakat melakukan gotong royong tapi sekarang hanya menanti penggolahan dari pemerintah yang dilakukan sekali setahun.

Sistem pengelolaan irigasi yang baik perlu adanya pemantau dari pihak-pihak terkait agar

dapat berfungsi sebagai mana

mestinya.Pemantauan dari pihak pemerintah tidak dilakukan secara langsung namun diserahkan kepada pengelolaan saluran irigasi ini terkendala dengan kurang aktifitasnyamasyarakat melakukan gotong royong tapi sekarang hanya menanti pengelolaan dari pemerintah yang dilakukan sekali setahun.

Peran serta dari pemerintah setempat juga sangat berpengaruh terhadap saluran irigasi yang ada dan dalam meningkatkan produktifitas tanaman padi pertahun. Salah satu peran pemerintah yaitu memberikan wadah kepada masyarakat untuk meningkatkan hasil produktifitas tanaman padi.

Kartasapoetra dalam Arisandi (2013) Irigasi adalah suatu usaha mendatangkan air dengan membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi, setelah air itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Irigasi akan mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah, dan perkembangan rumput-rumput liar, maka teknik harus disesuaikan dengan tuntutan irigasi, hendaklah dipilih jenis-jenis tanaman yang paling cocok dengan adanya irigasi itu. Sebab tujuan dari irigasi untuk tanaman padi adalah membuat unsur hara mudah diserap tanaman padi itu.

Jaringan irigasi merupakan prasarana irigasi yang terdiri atas bangunan dan saluran air beserta perlengkapnya.sistem jaringan irigasi dapat dibedakan antara jaringan irigasi utama dan jaringan irigasi tersier.jaringan irigasi utama meliputi bangunan – bangunan utama yang dilengkapi dengan saluran pembawa, saluran pembuang.dan banguan pengukur.Jaringan irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petak tersier,

beserta bangunan pelengkap lainnya yang terdapat di petak tersier.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan diatas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Cara Pemeliharaan Saluran Irigasi

Terdapat 3 tahap pemeliharaan yaitu: 1) Pemeliharaan berkala : Pelaksanaan pemeliharaan berkala dilaksanakan sekali setahun. 2) Pemeliharaan rutin : Pemeliharaan rutin merupakan kegiatan perawatan dalam rangka mempertahankan kondisi jaringan irigasi yang dilaksanakan secara terus menerus tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.3) Pemeliharaan darurat : Perbaikan darurat dilakukan akibat bencana alam dan penanggulangan segera dengan konstruksi tidak permanen agar jaringan irigasi tetap berfungsi.

2. Sistem pengelolaan

Pemantau dari pihak-pihak terkait agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya dan pengelolaan saluran irigasi ini terkendala dengan kurang aktifitasnyamasyarakat melakukan gotong royong tapi sekarang hanya menanti pengelolaan dari pemerintah yang dilakukan sekali setahun. Kurangnya partisipasi dari masyarakat terhadap sistem pengelolaan irigasi juga sangat berpengaruh terhadap saluran irigasi yang ada. Ketersediaan saluran air irigasi yang cukup merupakan faktor penting dalam pengairan tanaman padi agar dapat meingkatkan hasil tanaman padi per tahun atau setiap panen.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat agar dapatmewujudkan carapemeliharaan dan sistem pengelolaansaluran irigasi yang baik, sehingga bisa meningkatkan hasil produksi tanaman padi di Bendung Batang Tonggar Kenagarian Aua Kuning Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

2. Bagi Pemerintah agar dapat lebih meningkatakan cara pemeliharaan dan sistem penggolaan irigasi saluran irigasi pengairan tanaman padi sawah Bendung Batang Tonggar Kenagarian Aua Kuning Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat lebih baik lagi.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bisa dijadikan bahan rujukan dalam melakukaan penelitian berikutnya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arisandi, lili. (2013).”Kemampuan Irigasi Bendung Guguk Rantau Dalam Memenuhi Kebutuhan Pengairan Tanaman Padi Sawah Di Kenagarian Koto Baru Kecamatan Kubung Kabupaten Solok”. (skripsi). UNP

Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Persepsi.Diakses tanggal 15 Maret 2015.

Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Irigasi.Diakses tanggal 11 april 2014..

Lufri, 2005.Metode penelitian. Fakultas Matematika dan IPA : Padang.

Moleong,2008.Prosedur penelitian suatu pendekatan pratik. Rineka cipta :Jakarta.

Zuhdi. (2013). “ Partisipasi Petani Dalam Pemeliharan Irigasi Di Desa Pagar Puding Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi”. (skripsi) STKIP PGRI SUMBAR.

Referensi

Dokumen terkait

Harga lokan batang alin lebih tinggi sedikit dibanding lokan-lokan lainnya namun untuk mendapatkan jenis lokan batang alin penyelam harus menggunakan teknik yaitu penyelam harus

Ketiga, Persepsi masyarakat tentang curahan waktu kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bagi masyarakat di kenagarian Pauh kecamatan Lubuk Sikaping kabupaten Pasaman adalah 8 jam

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil temuan dilapangan dan sesuai dengan tujuan penelitian maka didapatkan hasil tentang kondisi sosial ekonomi guru honorer di Kenagarian Koto Baru Kecamatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Masyarakat Dan Kebijakan Pemerintah Dalam Perawatan Irigasi Sawah Kenagarin Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan informan penelitian, serta dilihat dari fokus penelitian yaitu Kepedulian masyarakat dalam pengelolaan

Temuan dilapangan disimpulkan bahwa dampak dari limbah pabrik tahu terhadap kualitas air yang dilihat dari suhu air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo memenuhi

Dimana yang menjadi perhatian adalah dampak terhadap sekitar lingkungan sekitar masyarakat dan persepsi masyarakat tentang pertambangan biji besi di daerah yang tepatnya di Sungai

Berdasarkan observasi di lapangan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, peserta didik di sekolah SMPN 3 Batang Anai masih belum tertanamkan nilai kedisiplinan pada dirinya, hal